Coping Strategy
Pekerja Proses Produksi Rumput Laut
Tambak di Desa Randsanga, Brebes
HALAMAN JUDUL
Rosdian Harmashinta Wahyu Arina
Satya Wacana University Press
ii © Rosdian Harmashinta Wahyu Arina
All rights reserved. Save exception stated by the law, no part of this
publication may be reproduced, stored in a retrieval system of any nature, or transmitted in any form or by any means electronic, mechanical,
photocopying, recording or otherwise, included a complete or partial
transcription, without the prior written permission of the author, application for which should be addressed to author.
Diterbitkan oleh:
iii
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
Coping Strategy
Pekerja Proses Produksi Rumput Laut
Tambak di Desa Randsanga, Brebes
TESIS
Diajukan untuk memperoleh gelar Magister
di Universitas Kristen Satya Wacana.
Tesis ini telah dipertahankan dalam ujian
Magister Studi Pembangunan
Universitas Kristen Satya Wacana,
pada hari Kamis, 22 Juni 2017, pukul 10.00 WIB
di Universitas Kristen Satya Wacana
Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga.
Oleh:
Rosdian Harmashinta Wahyu Arina
iv Pembimbing :
Dr. Gatot Sasongko, MS
Penguji :
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur selalu ke hadirat Tuhan Yesus Kristus, karena hanya atas kasih dan karuniaNya, peneliti dapat menyelesaikan penelitian tesis ini dengan baik dan penuh sukacita. Berkat bimbingan dan tuntunan Tuhan yang selalu memberkati peneliti, penyelesaian penulisan tesis pun tepat waktu.
“Coping Strategy Pekerja Proses Produksi Rumput Laut
Tambak di Desa Randusanga, Brebes” menjadi judul tesis peneliti. Tema besar dalam penelitian ini juga merupakan hasil perenungan dan ketertatikan peneliti melihat pada fakta bahwa di Desa Randusanga Wetan dan Kulon, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes terdapat daerah sentra penghasil rumput laut di tambak. Proses produksi yang dilakukan sepenuhnya oleh pekerja rumput laut di tambak-tambak milik petani rumput laut membuat mereka harus menghadapi permasalahan mengenai risiko status, ketidakpastian produksi dan ketidakstabilan harga jual yang mempengaruhi besaran pendapatan pekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Coping strategy jejaring dan antisipasi proses produksi pun menjadi cara penyelesaian permasalahan yang timbul dari pekerjaan utama para pekerja tambak di Desa Randusanga Wetan dan Kulon.
vi
Ph.D sebagai Dekan Fakultas Pascasarjana Interdisiplin dan seluruh dosen yang telah memberikan pengetahuan lebih mengenai ilmu ekonomi pembangunan interdisiplin. Terlebih untuk semua mahasiswa pascasarjana angkatan 2015 yang telah saling bertukar pikiran dan memberi semangat berkuliah (Nando, Samba, Mas Rizki, Kak Jeni, Kak Femry, Jelinda, Bang Yustinus, dll). Peneliti juga menyampaikan terima kasih kepada Mba Kezia Ayu Tekan Sari, SE. dan Mba Adhisti Raras Putri, S.Kom selaku staff administrasi PPs-DSP dan MSP-UKSW atas keramahan dan semua bantuannya kepada peneliti.
Ucapan terima kasih juga peneliti sampaikan untuk Bapak Tabrani selaku ketua Kelompok Tani “Gracilaria”, dan segenap petani dan pekerja rumput laut tambak yang bersedia menjadi informan dalam penelitian ini serta berperan penting memberikan informasi, berbagi pengalaman dan pengetahuan lebih sehingga penelitian dan tulisan ini dapat terselesaikan dengan baik.
Peneliti persembahkan untuk orang-orang terkasih yang telah memberikan dukungan melalui kasih sayang, doa, motivasi dan biaya untuk menyelesaikan studi, yaitu Papa Agus Soleman Isboediono, Mama Sri Wahyuni dan Mba Ria Elisabeth Intan Permata Sari. Tidak lupa peneliti juga berterima kasih atas support dan bantuan langsung dalam proses penyelesaian dari sahabat terkasih, Nina, Kristina dan Kak Niko. Doa dan semangat dari saudara-saudara GKJ Brebes,
Philadelphia Crew (De Nimas, De Tika, Deo dan Kak Merry) dan
Faradis Family.
Akhir kata, peneliti menyadari banyak kekurangan dalamtulisan tesis ini. Kritik dan saran sangat peneliti perlukan sebagai penyempuran penulisan. Semoga tesis ini dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan lebih bagi pembaca mengenai coping
strategy pekerja proses produksi rumput laut tambak di Desa
Randusanga Wetan dan Kulon.
Salatiga, Juni 2017
vii ABSTRACT
Everyone has their own problem, yes it can be solved using coping strategy. Embankment seaweed worker at Randusanga Wetan and Kulon village is facing a problem which is affecting their welfare, that is, their income. They can not decide their exact income because of their status risk, production uncertainty, and price instability. Coping strategy which those worker has been doing are one way to solve their problem, it made a connection and anticipation of production process. The form of „Connection‟is negotiate the proportion of sharecropping, fishing wild crab in farmer‟s embankment, loan from neighbor, involving family member. Then, to anticipate for the unexpected, they did the drying of seaweed outside of their village, intercropping with fish, work for 2-3 other farmers and the utilization of sumpil. This way, they can achieve good welfare while at the same time, keep producing for their income.
viii
Masalah dan Persoalan Penelitian ... 11
Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 11
Batasan Penelitian ... 12
Bab 2 Kajian Teoretis ... 13
Coping Strategy ... 13
Jenis-jenis Coping Strategy Berdasarkan Tindakan yang Dilakukan ... 15
Adaptive Coping ... 15
Maladaptive Coping ... 16
Faktor-faktor yang Dapat Mempengaruhi Coping Strategy ... 16
Pendidikan ... 17
Modal Sosial ... 17
Lokasi Tempat Tinggal ... 18
Habitus, Ranah dan Kapital (Modal) Menurut Pandangan Pierre Bourdieu ... 19
Moral Ekonomi Petani ... 20
Kerangka Berpikir ... 22
Bab 3 Metode Penelitian ... 25
Jenis Penelitian ... 25
Lokasi Penelitian ... 25
Alat Bantu Penelitian ... 25
ix
Observasi ... 26
Wawancara ... 27
Studi Dokumentasi ... 28
Penentuan Informan ... 28
Pengolahan dan Analisis Data ... 29
Bab 4 Pembahasan ... 31
Profil Desa Randusanga Wetan dan Kulon ... 31
Lokasi dan Kondisi Tambak ... 31
Pekerja danKeikutsertaannya dalam Kelompok Tani “Gracilaria” 33 Proses Produksi Rumput Laut Gracilaria sp. Oleh Pekerja Tambak .... 35
Persiapan ... 36
Proses Panen ... 37
Penjemuran ... 38
Mengemas (Packing), Menimbang dan Meng-press Rumput ... Penjualan dan Pemasaran ... 41
Perhitungan Hasil Panen dan Sistem Bagi Hasil ... 42
Kompleksitas Permasalahan yang Berpengaruh Terhadap Kehidupan Pekerja Tambak ... 44
Risiko Status Pekerja ... 44
Buruh >< Pekerja Tambak ... 44
Proporsi Bagi Hasil Tergantung Petani ... 45
Persaingan Mendapat Majikan ... 46
Kesulitan Mendapat Pinjaman Uang ... 46
Ketidakpastian Produksi ... 47
Pengaruh Cuaca ... 47
Persaingan Antar Pekerja Tambak ... 48
Pengaruh Musim ... 49
Peteruhan ... 49
Pengaruh Kualitas Rumput ... 50
Ketidakstabilan Harga ... 51
Coping Strategy yang Dilakukan Pekerja Tambak ... 58
Jejaring ... 59
x
Memancing Kepiting Alam di Tambak Petani ... 61
Berhutang Kepada Tetangga ... 62
Melibatkan Anggota Keluarga ... 63
Menjual Ikan Bandeng dan Udang ... 63
Antisipasi Proses Produksi ... 64
Penjemuran Rumput Laut di Luar Desa ... 64
Tumpang Sari Ikan Bandeng ... 65
Bekerja di 2-3 Petani ... 65
Pemanfaatan Sumpil ... 65
Bab 5 Penutup ... 69
Kesimpulan ... 69
Implikasi Teoretis ... 70
Implikasi Kebijakan ... 71
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 22 Gambar 4.1 Peta Lokasi Tambak di Desa Randusanga Wetan dan
Kulon ... 32 Gambar 4.2 Gudang “Gracilaria” Milik Kelompok Tani Binaan
Bapak Tabrani ... 34 Gambar 4.3 Lokasi Acara Pengajian ... 35 Gambar 4.4 Pekerja Tambak Menjemur di Lahan Kosong dan di
Pinggir Jalan ... 38 Gambar 4.5 Pekerja Tambak Mengemas Rumput Laut dan
Menimbang Langsung di Gudang ... 40 Gambar 4.6 Rumput Laut Siap untuk Didistribusikan ke Berbagai
Kota ... 40 Gambar 4.7 Diagram Perkembangan Harga Rata-rata Rumput Laut
Kering/Kg ... 51 Gambar 4.8 Diagram Perbandingan Bagi Hasil dari Perkembangan
Harga Rata-rata Rumput Laut Kering (Rp) ... 53 Gambar 4.9 Diagram Perbandingan Proporsi Bagi Hasil ... 56 Gambar 4.10 Diagram Perkembangan Proporsi Bagi Hasil Antara
xii