• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran Dan Perhitungan Minyak Di Tangki Pusat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengukuran Dan Perhitungan Minyak Di Tangki Pusat"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

TUJUAN, AGAR DAPAT :

Melakukan pengukuran dengan tatacara yang benar.

Mendapatkan hasil pengukuran yang benar / teliti.

Melakukan perhitungan dengan tatacara yang benar.

Mengurangi/memperkecil hilang minyak (losess) karena kesalahan pengukuran clan perhitungan,

APA YANG PERLU DIUKUR :

Ketinggian level cairan dalam tanki.

Ketinggian air babas dalam tanki.

Suhu/temperatur minyak di tanki.

Pengambilan contoh.

 Ukur Specific Gravity (SG)/Density (berat jenis) minyak.  S & W (Sediment & Water).

PERSIAPAN SEBELUM MELAKUKAN PENGUKURAN TANKI

Periksa kerangan-kerangan/segel pada tanki yang akan diukur apakah sudah tertutup dengan baik.

Untuk tanki floating roof periksa kedudukan atap tanki bila ada air agar didrain, bila miring laporkan ke pengawas.

Periksa permukaan cairan yang akan diukur, beri kesempatan agar permukaan cairan menjadi tenang.

Periksa kondisi alat-alat ukur yang akan dipakai.

Catat reference deep tabel tanki yang akan diukur.

PENGUKURAN TINGGI CAIRAN

1. Metode Innage : mengukur langsung ketinggian cairan dari dasar tanki sampai ke permukaan.

2. Metode Outage (Ullage) : mengukur bagian tanki yang tidak terisi oleh cairan (bagian yang kosong).

CARA PENGUKURAN SECARA INNAGE

1. Siapkan blanko tank ticket.

2. Periksa keadaan alat-alat ukur sebelum naik ke tanki.

3. Untuk tanki yang mempunyai level gauge, baca clan tempat tersebut gunakan sebagai pembanding.

4. Pada saat menaiki tangga, satu tangan harus berpegang pada tangga untuk menghindari listrik statik.

(2)

5. Pada saat membuka penutup lobang ukur, berdirilah ditempat yang aman (dari arah datangnya angin). Biarkan sampai gas (uap minyak) berkurang

6. Ukur ketinggian lobang ukur sampai datum plate (dasar tanki)

7. Letakkan pita ukur pada bibir titik ukur (reference point) dan turunkan bandulan perlahanlahan sampai terasa menyentuh dasar.

Apabila angka yang tertera pada pita tidak sama dengan ketinggian lobang ukur, ulangi pengukuran. BIla masih berbeda laporkan ke pengawas.

8. Selama proses penurunan pita ukur, pita harus tetap bersinggungan dengan bibir lubang ukur.

9. Ukur ketinggian permukaan cairan dan oleskan pasta minyak secukupnya pada skala perkiraan ketinggian cairan.

10. Ukurkan pita ukur sampai bandulan terasa menyentuh dasar dan diamkan beberapa saat (5 – 30 detik) lalu angkat.

11. Tank pita ukur dan bacalah batas yang ditunjukkan oleh reaksi pasta, sampai ke mm.

12. Bersihkan slat dan ulangi pengukuran, apabila hasilnya sama atau berbeda tapi lebih kedl 3 mm, catat hasil pengukuran pertama pada tank ticket.

13. Lanjutkan pengukuran dengan mengukur air babas.

CARA PENGUKURAN SECARA OUTTAGE (ULLAGE)

1. Siapkan blanko tank ticket.

2. Periksa keadaan alat-alat sebelum naik ke tanki.

3. Untuk tanki yang dilengkapi level gauge baca dari tempat tersebut gunakan sebagai pembanding.

4. Pada saat menaiki tangga, satu tangan harus berpegang pada pegangan tangga untuk menghindari listrik statis.

5. Pada saat membuka penutup lobang ukur, berdirilah ditempat yang aman (dad arah

datangnya angin). Biarkan sampai gas (uap minyak) berkurang. 6. Ukur ketinggian lobang ukur sampai datum plate (dasar tanki).

7. Letakkan pita ukur pada bibir titik ukur (reference point) dan turunkan perlahan-lahan sampai menyentuh dasar tanki. Apabila angka yang tertera pada pita tidak sama dengan ketinggian lobang ukur, ulangi pengukuran. Bila masih berbeda laporkan ke pengawas.

8. Selama proses penurunan pita ukur, tidak harus tetap bersinggungan dengan bibir lobang ukur.

9. Ukur ketinggian cairan dan oleskan pasta minyak pada bandulan.

10. Turunkan pita ukur perlahan-lahan sampai sebagian bandulan terendam cairan, diamkan beberapa saat. Catat Skala pembacaan pita tepaf pada titik ukur.

(3)

pasta pada bandulan.

12. Bersihakan alat ukur dan ulangi pengukuran. Apabila hasilnya sama atau lebih kecil dari 3 mm, catat hasil pengukuran yang pertama.

13. Lanjutkan pengukuran dengan mengukur air bebas.

CARA PENGUKURAN AIR BEBAS.

1. Bersihkan pita ukur dan bandulan atau tongkat pengukur air.

2. Oleskan pasta air secukupnya pada bandulan, tongkat air atau pita pada batas tinggi air yang diperkirakan.

3. Letakkan pita ukur pada bibir lobang ukur dan tururtkan perlahan-lahan sampai bandulan menyentuh dasar tanki.

4. Diamkan beberapa saat untuk memberi kesempatan pasta bereaksi denga air. 5. Tank pita ukur dan baca batas reaksi pasta dengan air.

6. Bilas dan bersihkan alat ukur.

PENGUKURAN SUHU MINYAK DI TANGKI.

1. Periksa thermometer yang akan digunakan, harus dalam keadaan baik dan bersih. 2. Lakukan pengukuran suhu setelah pengukuran tinggi cairan dart air bebas.

3. Kaitkan cup case flushing assembly pada pita ukur.

4. Turunkan perlahan-lahan melalui lobang ukur, sampai kedalaman yang telah ditentukan. Naik-turunkan untuk mempercepat adaptasi dan diamkan. .

5. Bacafah segera suhu yang ditunjukkan dalam keadaan cup case assembly sebagian masih berada dalam lobang ukur,

6. Ulangi mengukur sesaui dengan tabel di bawah :

Tinggi Minyak Minimum Jlh.

Pengukuran Kedalaman Pengukuran

Lebih dari 5 mtr. 3 1 mtr di bawah permukaan, ditengah clan 1 meter di atas dasar (betas air-minyak).

Antara 3-5 mtr. 2 1 mtr di bawah permukaan dan 1 meter di alas dasar (betas air-minyak).

Kurang dari

(4)

7. Setelah prosedur pengukuran sesaui tebal di atas diambil maka suhu minyak yang dicatat di tank ticket adalah suhu rata-rata.

Untuk minyak yang tidak dipanaskan maka suhu rata-rata = jumlah hasil pembacaan dibagi jumlah pengukuran suhu.

Untuk minyak yang memakai heating coil maka suhu rata-rata =

(1) + (2) ℎ + (1) ℎ

4

TATACARA PENGAMBILAN CONTOH (SAMPLE)

1, Periksa alat-alat yang digunakan untuk mengambil contoh (sample). Alat harus bersih dan kering.

2.

Gunakan tali untuk mengikat botol sample dan ben simpul setiap 1 meter sebagai pengganti skala agar diperoleh contoh dari kedalaman yang diinginkan.

3.

Tentukan titik kedalaman contoh yang akan diambil.

Lebih besar 5 mtr : 3 sample dari titik tengah sepertiga masing-masing.

Antara 3 ski 5 mtr : 2 sample dari titik tengah seperdua masing-masing.

Lebih kecil dari 3 mtr : 1 sample dad titik tengah.

4. Turunkan botol sample dalam keadaan tertutup dengan perlahan. Bile sudah sampai pada kedalaman yang diinginkan sentakkan talinya sehingga penutupnya terbuka. Biarkan sampai terisi penuh.

5. Tarik dengan perlahan-lahan.

6. Tuangkan cairan kedalam galas ukur.

Untuk 3 contoh masing-masing sepertiganya.

Untuk 2 contoh masing-masing setengahnya.

Untuk 1 contoh seiuruhnya.

Pasang label dan tuliskan tanggal, jam, no tanki, tempat, jumlah minyak lalu paraf.

7. Sisa sample yang tidak dimasukkan kedalam galas ukur, dikembalikan ke dalam WM.

8. Kirim contoh ke laboratorium.

TATACARA PENGUKURAN DENSITY DENGAN HYDROMETER.

1. Siapkan contoh yang akan diukur.

2. Siapkan hydrometer dan thermometer yang sesuai dengan contoh minyak yang akan diukur.

3. Tuangkan dengan hati-hati contoh minyak kedalam galas ukur.

4. Letakkan galas ukur pada posisi.tegak ditempat yang rata-rata tidak ada angin. 5. Masukkan thermometer kedalam galas ukur dan gunakan untuk mengaduk

minyak.

(5)

7. Biarkan hydrometer sampai tidak bergerak lagi.

8. Baca dan catat suhu yang ditunjukkan thermometer, ketelitian s/d 0.25oC.

9. Pada saat yang bersamaan Baca skala yang ditunjukkan hydrometer dengan ketelitian 0.0001.

TATACARA PENGUKURAN BASIC SEDIMENT AND WATER (BS & W). Pengukuran BS & W.

Prosedur pengukuran BS & W berdasarkan ASTM D.9673/ASTM D.95 — IP. 74. Pengukuran dengan menggunakan Centrifuge Apparatus atau destilasi dari contoh minyak yang akan ditest mempunyai API gravity rendah biasanya ditambah dengan solvent/pelarut untuk memudahkan pengambilan BS & W.

1. Siapkan contoh minyak yanga akan diperiksa.

2. Kocok dan tuangkan contoh minyak pada galas centrifuge. 3. Isi dua galas centrifuge sampai batas 50 ml.

4. Tambahkan solvent sampai batas 100 ml, kocok sampai rata.

5. Letakkan kedua galas dalam alai centrifuge pada arch saling benawanan.

6. Putar alat centrifuge dengan putaran 1500 — 2000 rpm. Lama putaran 3 —10 menit.

7. Hentikan putaran.

8. Keluarkan galas dan lihat / catat volume BS & W yang terpisah. 9. BS & W (%) jumlah dari kedua hash pembcaaan.

Pengukuran API Gravity.

Prosedur pengukuran berdasarkan ASTM D.12998 — 67 API gravity diukur dengan menggunakan hydrometer dimana dilengkapi juga dengan thermometer sehingga pengukuran temperatur dapat langsung diketahui.

Pengukuran dilaksanakan dengan mencelupkan alat tersebut (hydrometer) kedalam cairan / minyak yang ada didalam cylinder glass, sehingga hydrometer tenggelam / mengapung ,diatas permukaan cairan. Pada bagian atas alat tersebut terdapat skala (angka), yang ditunjukkan oleh batas permukaan cairan pada skala /angka tersebut adalah besarnya API gravity nyata cairan / minyak , sedangkan dibawah alat tersebut menunjukkan skala / angka temperatur.

Pengukuran temperatur cairan / minyak.

Pengukuran temperatur berdasarkan API Standard 2543 ASTM D. 1086 64. Pengukuran temperatur memakai thermometer. Thermometer yang dipergunakan harus ditest sekurang-kurangnya sekali dalam 6 bulan dan sebelum dipakai dalam pengukuran harus di uji terlebih dahulu.

(6)

Tanki Ticket.

Adalah merupakan sumber dokumen untuk pencatatan hasil pengukuran statik cairan (minyak dan air) di tanki secara manual tanki gaging.

Dibuat oleh juru ukur tanki, diperiksa dan disyahkan oleh pemuka instalasi. Bilamana berhubungan dengan pihak ketiga. maka penyerahan (misalnya pengapalan) perlu ditanda tangani juga oleh petugas keuangan minyak atau bea & cukai.

1. Warna tanki ticket. a. Kegunaan warna.

Mengelompokkan serta memberi identifikasi dari setiap pergerakan minyak atau persediaan minyak.

Memudahkan dalam perhitungan dan pelaporan administrasi.

Memudahkan dalam penyimpanan / arsip.

Memudahkan dalam pemeriksaan / audit.

Sumber informasi mengenai tanki yang bersangkutan. b. Pemilihan warna.

Warna biro.

Untuk pencatatan persediaan akhir harian (jam 24.00) dan pencatatan inventory minyak akhir bulan (jam 24.00).

Warna Hijau.

Untuk pencatatan penerimaan minyak.

Warna kuning.

Untuk pencatatan penerimaan dan pingiriman minyak antar tanki dalam instalasi.

Warna putih.

Untuk pencatatan pengiriman / pengeluaran minyak (Own Use, pengapalan, pemompaan keluar instalasi).

2. Penyusutan (Losses).

Yang dimaksud dengan penyusutan adalah

Adanya perbedaan angka pengiriman dan penerimaan dalam pergerakan minyak.

Penyusutan dalam penyimpanan minyak.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penyusutan :

Perbedaan (ketetapan) waktu pengukuran.

Cara pengukuran yang kurang tepat dan cermat.

Alat ukur yang kurang baik.

Kesalahan pembacaan angka pengukuran.

(7)

lagi (perlu rekalibrasi).

Kesalahan dan kurang teliti dalam perhitungan.

Kebocoran pada peralatan instalasi.

3. Terjadinya penguapan pada cairan / minyak (evaporation). PUSAT PENGUMPUL PRODUKSI (PPP).

Sebagai informasi, Pusat Pengumpui Produksi (PPP) Produksi/Aset ER Rantau menerima produksi gross/nett dari Stasiun Pengumpul (SP) struktur Rantau, Struktur Kuala Simpang, Struktur S. Jaya dan Struktur Perapen serta Struktur Kuala Dalam.

Pada saat ini Produksi gross = 1600.0 M2/ 10068.8 BOPD. Produksi Nett = 525.0 Ma/ 33038.25 BOPD. Air terproduksi = X : 1250.0 M3/ 7866.25 BWPD yang ditampung di PPP.

Crude oil yang ditampung di PPP, dipompakan ke Kilang UP-I P. Berandan setiap 2 hari

Crude oil sebelum ditransfer, diukur dan dianalisa yaitu :  Temperatur

 SG OBS'd  Density  API & Grafity  BS & W

Crude oil yang dipompakan ke P. Berandan, ialah minyak mentah yang sudah bersih, sudah dipisahkan dari air.

ISTILAH YANG BERLAKU DALAM BUKU PETUNJUK

PASING PERPINDAHAN CAIRAN DARI TANKI YANG SATU KE TANKI LAIN, DENGAN TIDAK SENGAJA AKIBAT : KEBOCORAN, KERUSAKAN, KELALAIAN.

ASTM AMERICAN SOCIETY FOR TESTING AND MATERIAL .

API AMERICAN PETROLEUM INSTITUTE : ADALAH DUA ORGANISASI YANG BERBEDA DALAM MENGHASILKAN SUATU STANDARD TENTANG PENGUKURAN, VOLUME, KUALITAS, KWANTITAS PRODUK YANG DISETUJUI BERSAMA DAN DISEBARLUASKAN.

FLOATING ROOF FLOATING ROOF : TANKI TIMBUN DENGAN KONSTRUKSI ATAP YANG DAPAT BERGERAK NAIK (MENGAPUNG) DI ATAS CAIRAN.

WATER STICK BAR TONGKAT YANG BERSKALA MEMPUNYAI PANJANG ± 1 m DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR KETINGGIAN

(8)

AIR BEBAS DI TANKI DARAT / KAPAL.

REFERENCE DEEP JARAK (TINGGI) ANTARA DATUM PLATE / MEJA UKUR SUATU TANKI DENGAN BIBIR LUBANG UKUR PADA BAGIAN ATAS TANKI.

TANK TICKET FORMULIR / BLANKO RESMI YANG DIGUNAKAN UNTUK MENCATAT HASIL PENGUKURAN CAIRAN.

DATUM PLATE MEJA DARI KONSTRUKSI BESI YANG BERADA PADA BAGIAN DASAR SUATU TANKI, MERUPAKAN TITIK NOL DALAM PENGUKURAN TINGGI CAIRAN DI TANKI.

REFERENCE POINT TITIK ATAU TANDA YANG DISETUJUI TERDAPAT PADA BIBIR LUBANG UKUR MERUPAKAN TITIK TEMPAT MENGUKUR YANG BERLAKU SAH.

LEVEL INDIKATOR ANGKA TINGGI CAIRAN SAAT DITUNJUKKAN OLEH SUATU ALAT UKUR OTOMATIS, BERDIRI TEGAK DISAMPING SEBUAH TANKI, DIGUNAKAN SEBAGAI ANGKA PEMBANDING PENGUKURAN MANUAL, DAN BERGUNA UNTUK LANCARNYA OPERASI

CUT POINT BATAS REAKSI ANTARA PASTA YANG TERDAPAT PADA PITA UKUR DENGAN CAIRAN DALAM PEIAKSANAAN PENGUKURAN MINYAK UNTUK MENGETAHUI TINGGI DART CAIRAN MINYAK

VOLUME OBS’d BESARNYA VOLUME MINYAK YANG DIHITUNG BERDASARKAN TINGGI SUHU DAN DENSITY HASIL PENGUKURAN NYATA, ATAU OBSERVASI.

VOLUME STD 15OC / 60OC BESARNYA VOLUME MINYAK PADA SEMBARANG SUHU DIKONVERSIKAN MENJADI VOLUME PADA TEMPERATUR 15°C - 60°F.

CUP CASE FLUSHING ASSEMBLY

ALAT PENGUKUR SUHU MINYAK DI DALAM TANKI YANG DI ANJURKAN BUKU ASTM YAITU SUATU TERMOMETER YANG DILENGKAPI PADA BAGIAN BAWAH, DENGAN BEJANA KECIL 200 ML, GUNA MENAMPUNG CAIRAN YANG HENDAK DI UKUR SUHUNYA.

REPRESENTATIF CONTOH MINYAK DAPAT MEWAKILI SUATU LEVEL MINYAK TERTENTU BILA DILIHAT DARI SEGI DENSITY, SEDIMEN YANG TERKANDUNG ATAU FRAKSI LAIN DIDALAMNYA.

HYDROMETER ALAT YANG DIPAKAI UNTUK MENGUKUR KERAPATAN CAIRAN (BERAT JENIS).

(9)

FACTOR PENGUKURAN DENSITY YANG TEPAT DARI JENIS MINYAK DIDALAM GELAS UKUR, TERJADI KARENA CEKUNGAN PERMUKAAN CAIRAN PADA DINDING GELAS HYDROMETER.

UPPER POINT ANGKA / HARGA SEBELAH ATAS, MENGAPIT ANGKA / HARGA DENSITY 15° YANG TIDAK TERLIHAT PADA TABEL, DICARI DENGAN CARA INTERPOLASI.

BOTTOM POINT ANGKA PASANGAN UPPER POINT (BERURUTAN) MENGAPIT HARGA YANG AKAN DICARI DAN TIDAK TERLIHAT PADA TABEL.

INTERPOLASI SUATU HARGA UNTUK MENDAPATKAN ANGKA ATAU HARGA DENSITY 15° YANG TIDAK TERTERA PADA TABEL AKAN TETAPI DAPAT DIHITUNG OLEH KARENA PERBANDINGAN SELISIH, KE UPPER DAN KE BOTTOM DIKETAHUI.

VOLUME CORRECTION FACTOR

BESARNYA KOREKSI VOLUME YANG DIDAPAT DARI PERHITUNGAN DENGAN DIUBAHNYA TEMPERATUR MINYAK DALAM TANKI KE TEMPERATUR 15°C.

FEAR SHAPED GELAS CENTRIFUGE BERBENTUK BULAT / GEMBUNG, DISAMBUNG DENGAN BAGIAN YANG BERBENTUK TABUNG ATAU CYLINDER.

API GRAVITY BERAT JENIS MINYAK YANG DINYATAKAN DALAM SATUAN DERAJAT API, HUBUNGAN ANTARA DERAJAT API DENGAN BERAT JENIS PADA 60°F / 60°F DAPAT DINYATAKAN DENGAN RUMUS :

141,5

BJ60℉ / 60℉ − 131.5

SPECIFIC GRAVITY PERBANDINGAN BERAT SUATU JENIS ZAT, TERHADAP BERAT ZAT BAKU PADA VOLUME DAN SUHU YANG SAMA.

UNTUK ZAT PADAT DAN CAIR, ZAT BAKU ADALAH AIR SEDANG ZAT STANDAR UNTUK GAS, DIPAKAI HYDROGEN ATAU UDARA.

SG 60 °F SDA  DIMANA SUHU ZAT DAN SUHU ZAT

BAKU = 60° F.

RUNNING SAMPLE CARA PENGAMBILAN CONTOH MINYAK DALAM TANKI DENGAN MEMAKAI BOTOL CONTOH (THIEF) POSISI BOTOL BAGIAN ATAS TETAP TERBUKA.

(10)

ALL LEVEL SAMPLE POSISI BOTOL WAKTU DIGUNAKAN TERTUTUP, SETELAH SAMPAI KE BAWAH, TUTUP BOTOL DITARIK CAIRAN MASUK.

LAB REPORT CATATAN DARI HASIL PENGUKURAN / PEMERIKSAAN, PROSENTASE KADAR AIR ATAU SEDIMEN YANG TERKANDUNG DALAM CONTOH MINYAK YANG TELAH DIPERIKSAKAN DI LABORATORIUM.

SEDIMEN AND WATER (S & W)

KANDUNGAN BAHAN BAHAN ENDAPAN DAN AIR YANG MASIH TERSUPSENSI / EMULSI DIDALAM MINYAK.

GELAS CENTRIFUGE GELAS YANG BERBENTUK "CONE SHAPED" ATAU "FEAR SHAPED" BERSKALA DALAM ML 1% YANG DAPAT DIPAKAI UNTUK PEMERIKSAAN S & W DENGAN CARA CENTRIFUGE.

PRIMARY METHOD METHODE UTAMA DARI ASTM D 96, API 2542 TENTANG PENGUKURAN S & W, DALAM CRUDE OIL YANG DALAM PELAKSANAANNYA MEMERLUKAN.

ONE SHAPED SALAH SATU BENTUK TABUNG / GELAS CENTRIFUGE YANG SEMAKIN KEBAWAH SEMAKIN KECIL.

SOLVENT ZAT YANG BIASANYA BERBENTUK CAIRAN, YANG MAMPU MENYERAP ATAU MELARUTKAN ZAT CAIR, GAS ATAU BENDA PADAT DAN MEMBENTUK CAIRAN HOMOGEN.

DEMULSIFIER BAHAN KIMIA YANG BERFUNGSI UNTUK MEMBANTU MEMECAHKAN EMULSI AIR / SEDIMEN DALAM MINYAK.

FREE WATER AIR BEBAS YANG TELAH TERPISAH DARI MINYAK, DAN MENGENDAP Dl DASAR TANKI.

1. Rumus Perhitungan Produksi di dalam Tank'.

1) Grass.

Dimana :

M = Stock akhir (stock yang ada masing-masing tanki pada jam 24.00). a = Stock awal (stock yang ada masing-masing tanki saat jam 00.00). p = Produksi (cairan gross yang diterima dari SP-813).

(11)

r = Pernompaan (pengiriman crude oil bersih ke Kilang UP-I P. Berandan).

o = Own Use (pemakaian sendiri, untuk Rig atau perawatan sumur). t = Air carat (air yang diastap dari tanki produksi, untuk dipompakan ke

tanki

-tampung yaitu tanki No.6).

Contoh : Diketahui : a = 4100,003 m3 p = 1600,123 m3 r = 800,111 r113 o = 14,002 m3 t = 1000,000 m3 Ditanya : M ? Penyelesaian : M = 4100,003 m3+ 1600,123 m3- 800,111 m3– 14,002 m3 -1000,000 m3 M = 3886,013 m3 2) Nett

Untuk mencari Nett rumus yang digurtakan sama dengan rumus mencari

Gross hanya saja tidak dikurangi dengan angka Air Cerat.

Rumusnya yaitu : Contoh : Diketahui : a = 1800,221 m3 p = 550,022 m3 r = 800,111 m3 o = 14,002 m3 Ditanya : M ? Penyelesaian : M = 1800,221 m3+ 550,022 m3- 800,111 m3– 14,002 m3 M = 1536,130 m3

= + − − −

= + − −

(12)

1. Menghitung Specific Graft/ (SG) 60/60°F, API Garvity 60°F, Density 60°F dan Faktor Koreksi.

Contoh : Diketahui : Suhu Analisa 28°C/82.4°F SG Obs'd = 07950 Ditanya : a) SG 60/60°F ? b) API Gravity 60°F ? c) Density 15°C ? d) Faktor Koreksi ? Penyelesaian : ℃ ℉ → 28 ℃ = 9 5 28 + 32 = (1.8 28) + 32 = 50.4 + 32 = 82.4℉ ℉ ℃ → ℃ = ℉ − 329 5 = 82.4 − 32 9 5 = 5.6 5 = 28

a. Untuk mencari SG 60/60°F bisa dilihat table – 32 SG 60/60°F = 0.8036.

b. Untuk mencari API Gravity 60oF :

= 141.5 − 131.5 = 0.8036 − 131.5141.5 = 176.083 − 131.5 = 44.6℉

(13)

c. Untuk mencari Density 15oC bias menggunakan table – 21 : Contoh : 0.8035 → 0.8032 0.8036→ ………? 0.8040→ 0.8036 = .. .. x (0.8036 – 0.8032) = .. x (0.0004) = 0.8 0.0004

d. Untuk mencari factor koreksi table - 54 : Contoh : 0.8000 → 0.9882 0.8033→ ……… 0.8050→ 0.9883 = 0.8050 − 0.80330.8050 − 0.8000 x (0.9883 – 0.9882) = 0.00170.0050 x (0.0001) = 0.34 0.0001 = 0.000034 = 0.9883 − 0.000034 = 0.988266

e.

Untuk Barrel (Tabel–52) 1 m3= 6.293 bbl.

f.

Menghitung air terproduksi (balancing air limbah)

Total Produksi Air - Total Air Cerat + Stock Awal (±) Susut = Stock Akhir. Contoh :

Air Produksi = 35.955.7 Produksi Air Cerat= 35.901.6

Stock Awal = 246.0 (35.955.7 - 35.901.6) + 24467 = (54.1 + 2467) - 2520.3

g.

Menghitung produksi Obs'd 60°F. Produksi Obs'd x faktor koreksi. Contoh :

(14)

Faktor Koreksi = 0988266

= 560.092 x 0988266 = 553.519 m3

h. Menghitung produksi Nett 15°C

15℃ = 100& 60℉ Contoh : Nett 60°F = 553.519 m3 BS & W = 0.02 = 0.02100 553.519 = 0.1107038 = 553.519 - 0.1107038 = 553.408

Pengukuran SG (Spesific Gravity) menggunakan alat yang disebut Densitometer 60/60oF.

Pengukuran Temperatur, menggunakan alat yang disebut Temperatur Glasses & Temperatur Sampler.

(15)
(16)

Referensi

Dokumen terkait