• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Tes Psikologi Dalam Setting Pendidikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Aplikasi Tes Psikologi Dalam Setting Pendidikan"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI TES PSIKOLOGI DALAM SETTING PENDIDIKAN 1. Tes Psikologi dalam Ranah Pedidikan

Peranan penting psikologi dalam ranah pendidikan kemungkinan besar akan meningkat di masa depan. Hal ini dikarenakan assesment selalu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan itu sendiri. Pendidikan pada masa ini memerlukan lebih banyak penekanan terhadap aspek-apsek

psikologi dalam proses belajar-mengajar. Pemahaman ilmiah tentang perilaku dan proses mental , sebagaimana yang didapatkan dari psikologi, dapat dilaksanakan untuk keefektivan dan kekuasaan pendidikan yang diperlukan di awal abad dua puluh ini yang enggunakan tes psikologi yang tepat. Pendidik sebagai Assess-Mentor.

Asesmen secara umum berarti penilaian dalam wilayah psikologi dan pendidikan, yang secra esensi menjadi konsep pasif. Sedangkan dalam era modern ini, pendidik memainkan lebih banyak peran positif untuk menilai/mengasesmen murid mereka dana menawarkan konseling, bimbingan atau mentoring kepada mereka dengan baik. Hal tersebut dapat diganti menjadi ases-mentoring.

Ases-mentoring merupakan ilmu yang menyangkut pengukuran yang objektif dan hati-hati dari setiap tingkah laku, psikologis, dan atribut pendidikan para murid, dan mementoring murid-murid dengan menyediakan untuk mereka feed backaktif dan dukungan, berdasarkan pada tipe asesemen yang disebutkan sebelumnya.

2. Dua demonstrasi praktis yang berhubungan dnegan penilaian dan interpertasi: a. Career Interest Inventory

Merupakan inventaris yang teridiri dari 70 item yang digunakan untuk menyediakan informasi yang berfokus pada minat dalam 15 area berhubungan dengan pekerjaanyang berbeda. Inventaris tersebut dipersiapakan oleh Gilliant Hyde dan Geoff Tricpey (1995). Career Interesrt Inventory ini dapat

digunakan perseorangan ataupun dikombinasikan dengan Test Perbedaan Bakat (DAT). Respon yang diberikan menggunakan tipe Likert, yang mana subjek menunjukkan level suka atau

ketidaksukaannya. Dalam bermacam-macam aktivitas yang dicantumkan dalam tiap itemnya. Tes ini dilakukan sekitar 30 menit dengan 10 menit untuk menjelaskan instruksinya. Hasil dari Career Interest Inventory ini dapat digunakan secara langsung dalam pendidikandan pembimbingan karir. Profil minat pekerjaan ini tidak hanya membantu mendapatkan kepedualian diri akan tetapi juga membantu dalam membangun catatan area karir untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasi jalan untuk langkah selanjutnya.

b. Standard Progressive Matrices (SPM)/ bagian dari Matriks Progresif Raven.

Tes SPM ini banyak digunakan untuk menguji kemampuan intelegensi yang digunakan dalam banyak setting penelitian dan penerapan. Terdiri dari 60 item yang terbagi ke dalam 5 set, yang setiap set terdiri dari 12 item. Raven’s Progressive Matrices didesain untuk mengukur intelegensi umum dari Spearman. Tidak ada batasan waktu di dlama pengerjaannya, tetapi rata-rata subjek test dapat mengerjakannya dalam rentang waktu 20-25 menit. Dibedakan menjadi tiga tes untuk mengukur kemampuan yang berbeda, yaitu:

(2)

2. Stanford Progressive Matrices (rata-rata usia enam tahun hingga delapan puluh tahun) 3. Advanced Progressive Matrices ( diatas rata-rata remaja hingga dewasa).

Petunjuk Test utama yang digunakan dalam dunia Pendidikan Test kemampuan

Test Asing

1. Columbia Mental Maturity Scale (CMMS) 2. Moving Embedded Figures Test (MEFT) 3. Perceptual Acuity Test (PAT)

4. Minnesota Child Development Inventory 5. Thurstone Test of Mental Alertness 6. Lanyon Stuttering Severity (SS) Scale 7. Index of Perceptual-Motor Laterality

8. General Aptitude Test Battery (GATB), dan lain-lain Test Psikologi India

1. Divergent Production Abilities Test 2. Differential Aptitude Test

3. Test of General Mental Ability, dan lain-lain

TES PSIKOLOGI UNTUK KESEHATAN YANG LEBIH BAIK, ADJUSTMENT, DAN KONSELING.

Kesehatan adalah masalah terbesar saat ini dan kesehatan mental adalah sebuah kekuatan yang muncul untuk diperhitungkan dalam bidang psikologi. Kesehatan mencakup aspek kesehatan fisik, kesejahteraan mental dan sosial, dan bukan hanya tidak adanya penyakit tertentu (WHO 1948, dikutip dalam Atwater dan Duffy1998). Namun selain dari komponen fisik, mental, dan sosial, kesehatan juga memiliki komponen emosional, moral, estetika, dan spiritual. Kelengkapan

kesejahteraan dalam komponen ini semakin diperlukan di kehidupan modern. Dalam keadaan seperti ini, peran konseling psikologis menjadi lebih baik, penyesuaian kesehatan, dan integrasi menjadi sebuah keharusan.

Variabel yang mnegancam kehidupan seperti stress, kecemasan, dan sebagainya, sering diperlukan tiga tahap strategi untuk mendiagnosa dan menangani mereka secara efektif dan tes psikologis menjadi aplikasi yang berguna di semua tahap. Ketiga tahap diagnosis yaitu pengobatan atau pencegahan, penghentian, dan tindak lanjut yang berlaku untuk berbagai jenis konseling, sperti konseling karir, konseling keluarga, dan sebagainya

Penilaian kualitas hidup, terutama terkait kesehatan adalah suatu pertimbangan penting dalam hal ini. Dua pendekatan utama dalam penilaian kualitas hidup adalah pendekatan psikometri dan pendekatan teori keputusan. Pendekatan psikometri berusaha untuk memberikan langkah-langkah yang terpisah untuk dimensi yang berbeda dari kualitas hidup. Mungkin contoh pendekatan psikometri yang terkenal adalah sickness impact pofile (SIP) yang diberikan oleh Bergner et al di tahun 1981. Pendekatan teori keputusan berupaya untuk mempertimbangkan dimensi yang berbeda dalam rangka memberikan ekspresi tunggal dari kualitas hidup.

(3)

Tes-tes lainnya yang penting untuk kesehatan dan kualitas hidup adalah Skala Quality-of-Well-being (Kaplan dan Anderson 1990), the MC Master Health Index Questionnaire (Chamber 1996), the SF-36 (Ware et al. 1995), dan the Nottingham Health Profile (McEwen 1992).

Pengukuran psikologi yang penting untuk konseling keluarga adalahMarital Satisfaction

Inventory (MSI) (Snyder 1997), Premarital Personal and Relationship (PREPARE), Skala Communication and Happiness oleh Olson (2004), Skala Dyadic Adjustment (DAS) oleh Spanier (1989), Pre-marriage Awareness Inventory (PAI) oleh Velander (1993), Relaationship Evaluation(RELATE) oleh Loyer-Carlson et al. (2002), dan sebagainya.

DUA DEMONSTRASI PRAKTIS DARI TES DENGAN SKOR DAN INTERPRETASI. Dimensi Skala Temperamen.

Dimensions of Temperament Scale (DTS) telah dirancang oleh Profesor N. K. Chadha dan Ms Sunanda Chandra (1984) untuk mengukur temperamen seseorang pada 15 dimensi yang dipilih: sosialisasi (12), kenaikannya (9), kerahasiaan (10), reflektif (10), impulsif (7), tenang (11), menerima (6), bertanggung jawab (9), kuat (14), koperatif (14) ketekunan (8), kehangatan (14), agresivitas (10), toleransi (11), dan ketangguhan pikiran (7). Yang berada didalam kurung adalah jumlah aitem untuk tiap dimensi.

Totalnya ada 152 tipe tanggapan ya atau tidak yang sudah distandarisasikan dari sampel 250 orang. Beberapa aitem tes (dengan nomer serinya) yaitu:

24. Saya tidak memilii pendapat politik yang kuat?

42. Saya berbicara tentang diri sendiri saja jika sangat diperlukan? 65. Apakah anda berusaha keras untuk tegar tanpa air mata? 94. Apakah anda ingin merencanakan segala sesuatu di muka? 149. Apakah anda ingin berjalan cepat?

Skala yang memiliki uji reliabilitas tes ulang sebesar 0,94 dan telah berhasil di cek untuk cross-validitas dan cross-validitas empiris. Cross-cross-validitas keseluruhan sebsar 0,81. Tes ini tersedia di National Psychological Corporation, 4/230, Kacheri Ghat, Agra-282004, UP, India.

Skor Dan Interpretasi.

Skor pertimbangan dari individu XYZ di 15 dimensi dari DTS diberikan dalam table di bawah ini. Table 13.1 Score of a Subject on DTS

S. No. Dimensions Scores

Descriptive Category 1 Sociability (A) 6 Very Low 2 Ascendence (B) 8 High 3 Secretiveness (C 9 High 4 Reflective (D) 9 High 5 Impulsivity (E) 6 High

6 Placid (F) 4 Very Low

7 Accepting (G) 3 Low

8 Responsible (H) 9 Very High

9 Vigorous (I) 12 High

10 Cooperative (J) 11 High 11 Persistence (K) 6 Average

(4)

13

Aggresiveness

(M) 9 High

14 Tolerance (N) 6 Very Low 15 Tough-minded (O) 6 High

Total skor temperzmen XYZ adlah 111, ini sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa subyek dapat disebut tidak stabil dan individualistis dan karakteristiknya adalah Tipe-A.

FAMILY ENVIRONMENT SCALE (FES)

Profesor N.K. Chadha dan dr. Harpreet Bhatia (1989) telah mengembangkan FES (Family Environment Scale) yang berfungsi untuk mengukur 3 dimensi dalam lingkup keluarga. Tiga dimensi tersebut adalah DIMENSI SUB-SUB DIMENSI

(5)

FES memiliki 69 item dengan koefisien reliabilitas tes = 0,95. Skala ini telah menggunalan norma kualitatif umur antara 17 sampai 50 tahun.

Ada beberapa sampel item :

No. Items SS S N TS STS

1. Kami senang melakukan sesuatu bersama-sama 2. Ada dukungan/dorongan dari keluarga untuk hal

hobi

3. Anggota keluarga tidak akur satu sama lain 4. Tidak ada rasa kedekatan dalam keluarga kami 5. Semua dari kita berpartisipasi dalam peran

keluarga

(6)

Skor dan Interpretasi

No. Dimensi Skor Interpretasi

1. Kohesi 35 Rendah

2. Ekspresif 40 Tinggi

3. Konflik 47 Rata-rata

4. Penerimaan & peduli 38 Rendah

5. Mandiri 52 Tinggi

6. Orientasi aktif 20 Rendah

7. Organisasi 6 Rendah

8. Kontrol 12 Rendah

Berdasarkan tabel diatas, subjek mendapatkan skor tes 250, nilai tersebut menunjukkan bahwa lingkungan keluarga rendah dalam lima dimensi, yaitu, kohesi, penerimaan dan peduli, orientasi aktif, organisasi dan kontrol. Subjek memiliki nilai tinggi hanya dua dimensi, yaitu, ekspresif (hubungan) dan pertumbuhan pribadi. Skor rata-rata hanya pada konflik (hubungan).

Jadi keluarga memiliki sistem pemeliharaan yang rendah karena memiliki skor yang rendah pada kedua dimensi, yaitu, organisasi dan kontrol. Jika ekspresi digunakan sebagai ventilasi untuk pikiran negatif dan tindakan, itu akan meningkatkan konflik dalam keluarga. Di sisi lain, jika ekspresi yang digunakan dalam cara yang positif, dapat membawa peningkatan dalam kekompakan keluarga. Demikian pula, kemandirian dalam pemikiran dan pengambilan keputusan adalah positif tetapi tidak tepat jika itu adalah jalan bagi anggota keluarga yang tumbuh dalam jarak yang jauh antara satu sama lain.

DIREKTORI DARI TES PSIKOLOGI UTAMA YANG DIGUNAKAN DALAM KESEHATAN DAN KONSELING Praktek Pemeliharaan Anak.

1. Judul : Kuesioner Praktek Pemeliharaan Anak. Penulis : T. E. Dielman dan Keith Barton.

Penerapan: Potensi atau aktual ayah dan ibu. Langkah : 16 faktor praktek memelihara anak.

Reliabilitas dan Validitas : Kesesuaian koefisien dihitung antara pola peprutaran matriks; semua faktor yang signifikan; validasi tambahan diselesaikan pada kuesioner termasuk hubungan praktek

(7)

membesarkan anak dengan prestasi di sekolah (Barton et al. 1974, dikutip dalam Chadha 1996); prediksi dari masalah perilaku pada anak usia 6-8 tahun.

Ketersediaan: Lembaga Pengujian Kepribadian dan Kemampuan, 1602 Coronado Drive Champaign, Illinois-61870.

1. Judul : Laporan Praktek Pemeliharaan Anak (CRPR). Penulis : Jeanne H. Blok.

Penerapan: Formulir I: Orangtua; Formulir II: 16 tahun keatas. Langkah :

1. Sosialisasi sikap dan orientasi (Formulir I) dari ibu dan ayah.

2. Persepsi orangtua tentang perilaku pemeliharaan anak dan sikap remaja. Jumlah item : 91 pertanyaan pendek, tujuh poin persegi distribusi tanggapan.

Reliabilitas : Uji reliabilitas tes ulang (interval satu tahun), r=0,71; Formulir I, r=0,64 (ibu); formulir II, r=0,65 (ayah).

Ketersediaan : Jeanne H. Blok, Institut Pembangunan Manusia, Tolman Hall, Universitas California, Berkeley, California 94720.

1. Judul : Startegi Wawancara Adaptif. Penulis : Daniel R. Scheinfeld.

Penerapan: Orang tua.

Langkah : Ide orang tua tentang anak, membesarkan anak, dan hubungan anak dengan dunia. Jumlah item : 8.

Reliabiltas dan validitas : Korelasi anatara faktor prestasi yang terdiri dari nilai, skor tes prestasi, dan IQ.

1. Tujuan: 0,48

2. Kebutuhan sosial: 0,48.

3. Pertukaran aktif dengan lingkungan: 0,48.

4. Antara dominasi dan pertukaran dalam hubungan orang tua dengan orang dewasa lainnya: -0,41

(8)

6. Proses pertumbuhan kompetensi: 0,66. 7. Penngartian adpatasi: 0,51.

8. Adaptasi terhadap ancaman: 0,45.

Ketersediaan : D. Scheinfeld, Institute for Juvenile Research, 1140 S. Pauline, Chicago, Illinois– 60612.

Ukuran Konsep Diri.

1. Judul : Nilai Tes Konsep Diri Thomas. Penulis : Walter L. Thomas.

Penerapan: 3-9 tahun.

Langkah : Konsep diri anak muda yang menggunakan format laporan diri sendiri. Jumlah item : 14 kata sifat bipolar (untuk ditanggapi oleh anak empat kali).

1. Persepsinya anak sendiri.

2. Persepsinya lainnya tentang dirinya, seperti ibunya, gurunya, dan teman sebayanya.

Reliabilitas : Test-retest: 0,78 untuk skor total; 0,82 untuk skala mandiri; 0,86 untuk skala guru-rujukan; 0,61 untuk skala sebaya-guru-rujukan; konsistensi internal: 0,73.

Validitas : Validitas konstruk.

Ketersediaan : Combined Motivation Education systems, Inc., 6300, River Road , Rosemont, NY– 10628.

1. Judul : Skala Konsep Diri Remaja. Penulis : William H. Fitts.

Penerapan: Usia 12 tahun keatas.

Langkah : Konsep diri (90 item) dan kritik diri (10 item).

Jumlah item : 100 (lima titik skala dari keseluruhan salah dan keseluruhan benar). Reliabilitas : Retest-perbedaaan variasi skor-dalam ketinggian 0,80s.

Validitas : Korelasi dengan skala MMPI dalam 0,60s dan 0,50s.

Ketersediaan : Counsellor Recordings and Tests, Box 6184, Acklen Station, Nash ville, Tennesse– 37212.

1. Judul : Skala Konsep Diri. Penulis : Joseph C. Bledsoe.

(9)

Penerapan : Usia 7-13 tahun. Langkah : Harga diri dan self-ideal.

Jumlah item : Deskriptif 30 kata sifat, skala tiga titik. Reliabilitas : Uji reliabilitas tes ulang berkisar 0,66-0,81.

Validitas : Korelasi dengan skala kecemasan: -0,30 hingga -0,56; korelasi dengan Skala California Tests of Personality Self-Adjustment: 0,39.

Ketersediaan : Joseph C. Bledsoe, Box 325, Aderhold Hall, University of Georgia, Athens, Georgia– 30602.

1. Judul : Coopersmith Self-Esteem Inventory (SEI). Penulis : Stanley Coopersmith.

Penerapan : Mulai usia 9 tahun hingga dewasa.

Jumlah item : 58 item yang terbagi menjadi 5 subskala: general self (26 item), hubungan sosial-sebaya (8 item), rumah-orang tua (8 item), skala kebohongan (8 item), dan sekolah-akademis (8 item). Reliabilitas : Total nilai Formulir A dan B berkorelasi 0,86.

Validitas : Data validitas bulanan dilaporkan ke Institut Newsletter.

Ketersediaan : Self-esteem Institute, 1736 Strockton Street, San Francisco, California–94133. Uji Penyesuaian.

1. Judul : Studi Penyesuaian dan Keterampilan Inventarisasi. Penulis : Frank A. Christensen.

Penerapan : Universitas/pemuda.

Langkah : Karakterisasi penting untuk kesuksesan mahasiswa di universitas.

Jumlah item : 57 pertanyaan inventarisasi, 4 titik skala dari yang sangat sering hingga sangat jarang (5 sub tes).

Reliabilitas : 0,51-0,83.

Validitas : Membandingkan inventoris yang tidak baik dengan inventorisasi yang sama sepeeti survei Brown-Holtzman tentang Studi Kebiasaan dan Sikap.

Ketersediaan : Personal Growth Press, Inc., 653, Longfellow Drive, Berea, Ohio-44017.

1. Judul : Penyesuaian Inventaris Bell. Penulis : H. M. Bell.

Penerapan : Siswa SMA dan universitas. Langkah : Penyesuaian kehidupan individu. Jumlah item : 6 sub skala, 200 item (ya/tidak). Reliabilitas : 0,80.

(10)

Validitas : Cross validitas; validitas konstruk dengan menghubungkan skala dengan tes lainnya.

Ketersediaan : Consulting Psychological Press, California. Uji Sikap.

10. Judul : Skala Sikap Laureton.

Penulis : George M. Guthrie, Alfred Benneth, dan Leon Gorlow.

Penerapan : Dikembangkan pada subyek perempuan, 14 hingga 22 tahun.

Langkah : Sikap individu terhadap penampilan fisiknya sendiri, kesehatan fisik, hubungan interpersonal dengan teman sebaya, hubungan interpersonal dengan orang lain, harga diri, dan kesehatan mental.

Jumlah item : 150.

Reliabilitas : Reliabilitas tes ulang untuk berbagai sub skala 0,80.

Ketersediaan : George M. Guthrie, Departement of Psychology, Pennsylvania State University, University Park, Pennsylvania-16802.

11. Judul : Survey mengenai kebiasaan dan sikap (SSHA) Penulis : Willian F. Brown dan Wayne H. Haltzman Penerapan : umur 7-12 dan 12-14 tahun

Langkah-langkah : pelajaran mengenai kebiasaan dan sikap

Jumlah item : 100 (5 skala = jarang, kadang, sering, hampir selalu) Reliabilitas : Koefisien reliabilitas K-R 8 = 0.87; koefisien test-retest = 0.88

Validitas : Koefisien korelasi rendah antara SSHA dan tes bakat, dan koefisien tinggi antara SSHA dan kadar

Ketersediaan : Psychological Corporation, The, 304 East 45th St., New

York, NY-10017

12. Judul : Skala sikap kriminal singkat (BCATS) Penulis : A.J.W. Taylor

Penerapan : 13 tahun sampai dewasa

Langkah-langkah : Perbedaan pada sikap criminal Jumlah item : 15

Reliabilitas : Untuk laki-laki = 0.6 dan untuk perempuan = 0.65 Ketersediaan : Taylor (1968)

13. Judul : Sikap terhadap keterbelakangan Penulis : Rosalyn E. Efron dan Herman Y. Efron Penerapan : 14 tahun keatas

Langkah-langkah : Sikap terhadap keterbelakangan (6 faktor) Jumlah item : 70 (6 poin kontinum setuju-tidak setuju) Reliabilitas : Koefisien reliabilitas untuk 6 faktor = 1. Keterpisahan vs kelembagaan (institusi) = 0.79

(11)

2. Deprivasi budaya = 0.63

3. Etiologi non-kondemnatori = 0.57 4. Eksepsi diri = 0.73

5. Kepemilikan = 0.69 dan 6. Pengharapan = 0.59

Ketersediaan : Herman Y. Efron, Veterans Administration, 810 Vermont Avenue, N.W., Washington DC-20420

14. Judul : Sikap anak kecil dan remaja terhadap kemiskinan Penulis : T. Bentley Edwards

Penerapan : dewasa

Pengukuran : sikap terhadap kemiskinan

Jumlah item : Skala Likert yang terdiri dari 72 item (6 poin skala dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju)

Reliabilitas dan validitas : koefisien bervariasi antara 0.91 dan 0.95 Ketersediaan : Edwards (1966)

15. Judul : Skala sikap perilaku untuk retardasi mental (ABS-MR) Penulis : John E. Jordon

Penerapan : Dewasa

Langkah-langkah : Hubungan antara sikap dan perilaku pada retardasi mental Jumlah item : 140 (6 sub-skala)

Reliabilitas : Range koefisien dari 0.60 sampai 0.90 untuk 6 sub-skala Validitas : Konstruk, konten, dan face validity telah ditentukan (Jordan 1971). Validitas prediksi dipastikan dengan

mengetahui metode grup (ibid).

Ketersediaan : John E, Jordan, Director, International Rehabilitation Special Education, Michigan State University, East

Lansing, Michigan-48824

16. Judul : Kuestioner sekolah – Hubungan sikap dan motivasi

Penulis : Sar B. Khan, Adaptasi dari McGuire et al. 1961 and Child et al 1956

Penerapan : Anak SMP

Langkah-langkah : 1. Sikap terhadap pelajaran dan 2.Sikap terhadap guru, kebiasaan belajar, perolehan motivasi, kecemasan.

Jumlah item : 122

Reliabilitas : Koefisien konsistensi internal sekitar 0.84 sampai 0.93 untuk perempuan

Validitas : Korelasi canonical = 0.69 dan 0.76 Ketersediaan : Khan (1966)

(12)

17. Judul : Tembakau mempergunakan kuesioner

Penulis : Herbert S. Rabinowitz dan William H. Zimmerii

Penerapan : Murid tingkat tujuh sampai sembilan, orang tua dan guru-guru Langkah-langkah : Sikap terhadap merokok (10 item), pengetahuan mengenai resiko kesehatan karena rokok (45 item) dan perilaku

merokok (3 item) Jumlah item : 58

Reliabilitas : Reliabilitas KR = 0.84

Ketersediaan : Herbert S. Rabinawitz, Community Services Group, United Way of Buffalo and Erie Country, 742 Delware

Avene, Buffalo, New York-10209

18. Judul : Tes mengenai sikap terhadap hadiah Penulis : Jon C. Jacobs

Penerapan : Dewasa yang bekerja mmemberikan hadiah untuk anak Langkah-langkah : Orang dewasa memberikan hadiah kepada anak dan pengklasifikasian apakah itu sikap untuk hal positif atau negatif Jumlah item : Form I (15 item), Form II (18 item)

Reliabilitas : Korelasi reliabilitas Test-retest = 0.74

Validitas : Rata-rata respon positif = 9.43; SD = 0.91 (untuk guru) Ketersediaan : Jon C. Jacobs, Specil Service Division, Plymouth

Community School, Plymouth, Michigan-48170 19. Judul : Tes diri pelajar; Merokok

Penulis : Ann M. Miline dan Joseph G. Coleman Penerapan : 13-18 tahun

Langkah-langkah : Psikososial mempengaruhi untuk merokok, 8 skala : 1. Fokus kesehatan : harga

2. Hak perokok pasif 3. Atribusi positif perokok 4. Efek langsung; kegunaan 5. Atribusi negative perokoko 6. Kontrol orang tua; otoritas 7. Ketebalan kontrol; mandiri

(13)

8. Rasionalisme

Jumlah item : 29 ( 5 poin sangat setuju-sangat tidak setuju) Reliabilitas : Skala reliabilitas KR = 0.83 sampai 0.50

Ketersediaan : Bereau of Health Education, Center for Disease Control. 1600 Clifton Road, Atlanta, Georgia-30333

20. Judul : Survey pengetahuan dan sikap mengenai Epilepsi Penulis : Jane W. Martin

Penerapan : Dewasa

Langkah-langkah : Pengetahuan dari sikap terhadap epilepsy Jumlah item : 10

Ketersediaan : Jane Martin, 131 Mesilla NE, Albuquerque, New 87108

21. Judul : Parental sikap terhadap skala mental terbelakang anak-anak. Penulis : Harold D. Love.

Penerapan : 18 sampai 65 tahun.

Langkah-langkah : Sikap terhadap mental anak-anak.

Jumlah item : 30 (empat-titik. sangat setuju untuk sangat tidak setuju).

Reliabilitas : Split-half Reliability : 0.91 dengan 62 orang tua, 0.92 dengan 200 orang tua. Ketersediaan : Harold D. Love, spesial departemen pendidikan, University of Central Arkansas, Conway, Arkansas-72032.

22. Judul : Perilaku sosial anak-anak dan nilai skala.

Penulis : Daniel Solomon, Arthur, J. Kendall dan Mark saya Ober Cander. Penerapan : 8-15 tahun.

Langkah-langkah: Berbagai nilai-nilai sosial dan sikap:

1. self-direction versus otoritas-ketergantungan (6 item). 2. Nilai-nilai demokrasi (16 item) (empat subscales). 3. Sikap terhadap kegiatan kelompok (12 item). 4. Kerjasama versus kompetisi (sembilan item).

5. Nilai pada pengambilan keputusan otonomi (10 item). 6. Nilai pada heterogenitas (empat item).

(14)

Jumlah item : tujuh dengan empat subscales dari nilai-nilai demokrasi (enam-titik skala dari sangat setuju-sangat tidak setuju).

Reliabilitas : reliabilitas internal (alpha) koefisien (dalam urutan dari skala): 0.81, 0,49, 0.54, 0,07, 0,73, -0,74.

Ketersediaan : Daniel Solomon, psikologis layanan bagian Montgomery County sekolah umum, 850 Hungerford Drive, Rockville, Maryland.

Tes Indian Dalam Konseling Dan Bimbingan. Self Concept.

23. Judul : Self-concept Inventory. Penulis : Sagar Sharma.

Penerapan : siswa SMA (X dan XI siswa).

Langkah-langkah: Konsep-diri dan self-ideal perbedaan. Tersedia dalam bahasa Inggris dan bahasa Hindi.

Jumlah item : 68.

Reliabilitas : Tes restest koefisien realibility pada skor self-concept ditemukan menjadi 0.81 dan tes retest reliability pada perbedaan self-ideal ditemukan menjadi 0.72.

Validitas : Konten validitas konvergen dengan Deo (dikutip dalam Chadha 1996) test kepribadian juga bekerja.

Ketersediaan : Sharma (1970a).

24. Judul : Skala self-concept untuk anak-anak. Penulis : Harmohan Singh dan Saraswati Singh. Penerapan: Remaja dan menuju dewasa.

Langkah-langkah: mereview subyek untuk mengetahui tentang diri mereka sendiri. Jumlah item : 22 deskriptif kata sifat.

Reliabilitas : test-retest: 0.73-0.91.

Ketersediaan : penelitian psikologis agra, Tiwari Kothi, Belanganj, Agra 25. Judul : Skala self-concept Chadha.

Penulis : N.K. Chadha.

Penerapan : Semua tingkat usia.

Langkah-langkah: self-concept yang dirasakan, self-concept ideal dan perbedaan self-concept. Jumlah item : 120.

Reliabilitas : Split-half : 0.78 dan 0.87; test-retest: 0.69 dan 0.72. Validitas : Wajah dan konten.

Ketersediaan : Penelitian Psikologis Agra, Tiwari Kothi, Belanganj. 26. Judul : Penyesuaian remaja.

Penulis : N. Y. Reddy. Penerapan : Remaja.

(15)

Langkah-langkah: Penyesuaian Pribadi dan sosial. Item pada penyesuaian pribadi dan kecenderungan mengukur neurotik, perasaan rendah diri, rasa bersalah, nilai pribadi dan sikap terhadap masa depan. Hal-hal mengenai sosial mengukur penyesuaian terhadap rumah dan sekolah serta penyesuaian seks. Jumlah item : 88.

Reliabilitas : Koefisien reliabilitasnya 0,84 dan 0,95 untuk pribadi dan perkembangan sosial, masing-masing, setelah menerapkan korelasi Spearman-Brown.

Validitas : Divalidasi terhadap peringkat guru, penyesuaian persediaan, persediaan pribadi dan penyesuaian sosial,peringkat orangtua dan dengan membandingkan nilai penyesuaian kelompok tunggakan dan non-tertunggak.

Ketersediaan : Reddy (1964).

27. Judul : Penyesuaian persediaan. Penulis : H.S. Asthana.

Penerapan : sekolah dan mahasiswa.

Langkah-langkah: Penyesuaian di kalangan mahasiswa.

Jumlah item : 42 ya/tidak mengetik pertanyaan dalam bahasa Hindi.

Reliabilitas : Split-setengah keandalan koefisien dengan Spearman-Brown korelasi: 0,97. Validitas : item validitas.

Ketersediaan : Asthana (1945, 1950, 1968).

28. Judul : Penyesuaian persediaan untuk orang tua. Penulis : P.V. Ramamurti.

Penerapan : Orang tua.

Langkah-langkah: Studi penyesuaian umum orang tengah umur dan lebih tua di bidang kesehatan, rumah, sosial, emosional dan diri.

Reliabilitas : Tes retest koefisien ditemukan untuk menjadi 0,88 dengan celah 10 hari.

Validitas : Item analisis dilakukan; discriminates baik antara baik disesuaikan dan maladjusted di setiap daerah.

Ketersediaan : Ramamurti (1968).

29. Judul : Penyesuaian persediaan untuk mahasiswa.

Penulis : A.K.P. Sinha dan Rp Singh. Penerapan: Mahasiswa. Langkah-langkah: Penyesuaian dalam lima bidang: rumah, kesehatan, sosial, emosional dan pendidikan.

Jumlah item: 102.

Reliabilitas : Split-half: 0,94; test retest : 0,93; dengan metode hoyt : 0.94 dan K-R formula: 0.92. Validitas : Item analisis validitas koefisien yang signifikan pada tingkat 0,001 korelasi antara di - ventory skor dan hostel pengawas rating 0,58.

30. Judul : Samoyojan Suchika. Penulis : R.P. Tripathi.

Penerapan : Orang dewasa dan mahasiswa. Langkah-langkah: penyesuaian.

(16)

Jumlah item : 82 (true-false type) . Reliabilitas: 0.89-0.79

Validitas : 0.87.

Ketersediaan: Departemen psikologi, Banaras Hindu University, Varanasi. 31. Judul : Inventaris Penyesuaian.

Penulis : M.N. Palsane.

Penerapan : Murid SMA dan mahasiswa.

Pengukuran: Rumah , keluarga, sosial, personal, emosional, pendidikan dan kesehatan. Jumlah Item : 375.

Reliabilitas : 0.79-0.93. Validitas : Validitas Konten.

Ketersediaan : Departemen Psikologi Eksperimental, Universitas Poona, Pune. 32. Judul : Inventaris Penyesuaian bagi Anak-Anak Sekolah.

Penulis : A.K.P Sinha dan R.P. Singh.

Penerapan : Dirancang untuk siswa-siswa sekolah berbahasa Hindi usia 14-18 tahun.

Pengukuran : Biasa untuk menilai penyesuaian mereka di area emosional, sosial dan pendidikan. Jumlah Item : 60 item; untuk setiap area penyesuaian, disini ada 20 item.

Reliabilitas : Separuh-terbelah, test-retest, dan K-R formula berkisar diantara 0.92 sampai 0.96. Ketersediaan : National Psychological Corporation, Agra.

33. Judul : Inventaris Penyesuaian Sosial. Penulis : N.M Bhagia.

Penerapan : Siswa sekolah kelas IX, X dan XI.

Pengukuran: Catatan kumulatif dari siswa, dibagi dalam lima kategori: urusan akademik, teman sekolah, guru, organisasi sekolah dan diri sendiri.

Jumlah Item : 165.

Reliabilitas : Separuh-terbelash (ganjil-genap) : 0.83; test-retest : 0.98.

Validitas : Interkorelasi antar berbagai macam kategori dari 0.25 sampai 0.70. Ketersediaan : Mansayan, S-524, School Block, Shakarpur, Main Vikas Marg, Delhi-110092. 34. Judul : Skala Pematangan Emosional.

Penulis : Yashvir Singh dan Mahesh Bhargava. Penerapan : Siswa-Siswa Kolese.

Pengukuran: Kematangan emosional dalam hal regresi emosional, ketidakstabilan emosional, salah penyesuaian sosial dan sebagainya.

Jumlah Item: 48 ; skala lima poin melaporkan diri sendiri.

Kehandalan:Test-retest ; 0.75; konsistensi internal 0.42 sampai 0.86. Validitas : Kriteria eksternal : 0.64 ; validitas prediktif masuk akal. Ketersediaan : National Psychological Corporation, Agra.

(17)

35. Judul : Inventaris Relasi Keluarga. Penulis : G.P. Sherry dan J.C. Sinha.

Penerapan : Kasus kesalahan penyesuaian , baik pria maupun wanita. Jumlah item: 50 (jenis salah-benar) .

Jumlah Item: Test- retest : 0.42-0.85.

Reliabilitas : Korelasi bekerja dengan Inventaris Kepribadian Saxena : 0.40-0.78. Ketersediaan : Agra Psychological Corporation, Agra.

36. Judul : Kuisioner Penyesuaian Pernikahan. Penulis : Pramod Kumar.

Penerapan : Grup dewasa sudah menikah.

Pengukuran: Jumlah kepuasan dalam kehidupan perkawinan.

Jumlah Item: 27 item dengan respon-respon alternatif Ya dan Tidak ; bentuk final terdiri 25 item. Reliabilitas : separuh – terbelah dan kehandalan test-retest dari 0.49 dan 0.71 telah diperoleh namun masih dipertanyakan sebagai ukuran sampel hanya 60.

Validitas : Validitas konten.

Ketersediaan : Rupa Psychological Centre, B-19/60 Deoriabir, Bhelupura, Varanasi. 37. Judul : Deret Tes Kepribadian Pra Remaja.

Penulis : U. Pareek, T.V. Rao, P. Ramalingaswamy dan B.R. Sharma. Penerapan : grup pra remaja dari anak-anak.

Pengukuran: Pola-pola penyesuaian ketergantungan, kepercayaan ruang kelas, inisiatif, level kegiatan dan level aspirasi dari pra remaja.

Jumlah Item: Deret terdiri dari enam tes :

1. Skala Penyesuaian Pra Remaja (PAAS) : terdiri dari 40 item dari area penyesuaian sebagai berikut: seperti Rumah, sekolah, guru-guru, rekan, umum dan total.

2. Skala Ketergantungan Pra Remaja (PAPS) : terdiri dari dua bentuk dengan 10 item di setiap formulir.

3. Skala Kepercayaan Klas Pra Remaja (PACTS) .

4. Kuisioner Inisiatif Pra Remaja (PAIQ) : terdiri dari enam situasi dengan pertanyaan berakhir terbuka.

5. Skala Level Aktivitas Pra remaja (PAALS) .

6. Level Pra Remaja dari Test Aspirasi (PALAT) : mempunyai empat versi yang menghadirkan kondisi-kondisi percobaan yang berbeda.

(18)

Reliabilitas : Koefisien reliabilitas test-test dari PASS berkisar dari 0.22 sampai +0.60; Skala Ketergantungan Pra Remaja (PADS) dari 0.06 ke +0.51; Skala Kepercayaan Klas Pra Remaja (PACTS) dari +0.33 sampai +0.77 dan PAIQ dari +0.50 sampai +0.66.; PAALS adalah sangat handal.

Validitas : level validitas bisa diterima.

Ketersediaan : Rupa Psychological Centre, B-19/60 Deoriabir, Bhelupura, Varanasi. 38. Judul : Skala Kesukaan Siswa.

Penulis : S.P. Malhotra dan B.K. Passi.

Penerapan : Siswa SMP dan siswa kolese sampai level kelulusan. Pengukuran: Kesukaan dari siswa-siswa terhadap guru-guru mereka. Jumlah Item: Skala tipe Liker t dengan 30 item.

Reliabilitas : Test-retest : 0.92.

Validitas : Muka(0.89) dan validitas bersamaan (0.79) mapan. Ketersediaan : National Psychological Corporation, Kacheri Chat, Agra. 39. Judul : Skala Religiusitas.

Penulis : L.I. Bhushan.

Penerapan : Siswa dan orang dewasa. Pengukuran: Intensitas sikap religiusitas.

Jumlah Item : 36 item, lima respon alternatif dan testee bisa memilih satu dari banyak respon. Reliabilitas : Terbelah-separuh, 0.82, test-retest: 0.91.

Validitas : Validitas konten, prediktif dan bersamaan. Ketersediaan : Agra Psychological Corporation, Agra. 40. Judul : Skala Sikap untuk Pendidikan Fisik. Penulis : G.P Thakur dan Manju Thakur.

Penerapan : Pria dan wanita namun tidak ada kelompok usia yang diberikan. Pengukuran: Sikap dari orang-orang terhadap pendidikan fisik.

Jumlah Item : 16 pernyataan.

Reliabilitas : Terbelah-separuh, 0.78, test-retest: 0.72.

Validitas : Validitas dihitung dengan signifikan dari dua grup paling terkenal yaitu t-test. Ketersediaan : Agra Psychological Research Cell, Agra.

41. Judul : Inventaris Sikap Sekolah Rao. Penulis : D. Gopal Rao.

Penerapan : Siswa-siswa sekolah. Pengukuran: Sikap sekolah.

Jumlah Item: 57 item (skala jenis Likert) . Reliabilitas : Separuh-terbelah : 0.81.

Validitas : Tidak ada koefisien validitas yang dilaporkan.

(19)

Gambar

Table 13.1 Score of a Subject on DTS

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tahap yang ditempuh adalah seluruh data yang diperoleh kemudian dirangkum serta mencari hubungan dengan yang lain agar tergambar suatu bentuk Peran

Either hold the outside edges of the feet or take a wrist Pull strongly through the arms to bring chest to legs Gaze to the

Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan dipersidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya alas an-alasan pengecualian pidana yang dapat menghilangkan pertanggungjawaban

dari Kelurahan Periuk harus diwaspadai karena konsentrasi logam Cu dalam beras sama dengan batas maksimum logam Cu dalam makanan yang ditetapkan oleh Dirjen POM, sedangkan beras

Bagi puskesmas diharapkan untuk selalu memberikan pelatihan kader posyandu guna membangkitkan motivasi kader dan mendorong kader untuk selalu bersikap positif terhadap

• Bahwa saksi mengetahui pemohon dan termohon adalah suami istri yang telah menikah sekitar bulan Desember 2006 di Kabupaten Lombok Barat karena saksi turut

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran teknik pemesinan pada siswa kelas X

Berdasarkan hasil penelitian seperti disajikan pada Tabel 1 dan 2 dapat dilihat bahwa ekstraksi inhibitor protease dapat dilakukan baik dengan amonium sulfat maupun