• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN AKTUALISASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANGAN AKTUALISASI"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

i

RANCANGAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI EDUKASI

BAHAYA MEROKOK DI DALAM RUMAH TERHADAP

ANGGOTA KELUARGA DI DUSUN PENEPIAN PERMAI

DESA PENEPIAN RAYA KECAMATAN JONGKONG

.

DISUSUN OLEH

TOMAS PERNENDI,S.K.M 19890906 202012 1 010

37

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

(2)
(3)
(4)
(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021 dapat diselesaikan.

Penulisan rancangan ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak berupa bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bupati Kabupaten Kapuas Hulu

2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Barat

3. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu.

4. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu

5. Darwiadi,S.Kep.Ners selaku Kepala Puskesmas Jongkong dan Mentor yang telah memberikan bimbingan, masukan, pengarahan dan motivasi.

6. Selaku Dian Sekar Ayu, S.STP., Coach yang telah memberikan bimbingan, motivasi, nasehat-nasehat serta masukan yang sangat berharga dalam penyusunan rancangan aktualisasi.

7. Bapak Yetry Fasawal,S.I.P.,M.Kesos selaku penguji yang telah memberikan masukan dan saran perbaikan.

8. Istriku Devi Yanti Wulandari,A.Md.Keb yang selalu memberikan Do’a , Semangat dan Kasih sayangnya.

9. Kedua orang tuaku yang selalu memberikan doa, membimbing, memberikan semangat dan kasih sayang yang tulus.

10. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan LXXIX Tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu yang telah memberikan bantuan dan motivasi.

Penulis berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini diterima dengan terbuka. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi pembaca sebagai tambahan pengetahuan yang telah dimiliki.

(6)

vi Penulis DAFTAR ISI Halaman Lembar Persetujuan ... i Lembar Pengesahan... ii

Berita Acara ... iii

Kata Pengantar ... iv Daftar Isi ... v Daftar Tabel ... vi BAB I Pendahuluan...1 A. Latar belakang ...1 B. Ruang Lingkup ...4 C. Tujuan...4

D. Tempat Dan Waktu Kegiatan ...5

E. Manfaat...5

BAB II Gambaran Umum Puskesmas ...6

A. Keadaan Umum ...6

B. Visi-Misi dan Tujuan... 9

C. Nilai-nilai Organisasi ...9

D. Struktur Organisasi……….11

E. Tugas dan Fungsi………...13

F. Uraian Tugas Seksi Promosi Kesehatan………15

BAB III Nilai-Nilai Dasar, Peran Dan Kedudukan ASN Dalam NKRI ...10

A. Nilai-Nilai ANEKA ...16

B. Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI ...19

BAB IV Rancangan Aktualisasi ...23

A. Identifikasi Permasalahan ...23

B. Aktualisasi Nilai Dasar ...26

C. Jadwal Bimbingan ...37

D. Rancangan Jadwal Implementasi ...39

(7)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Keadaan (Lokasi) Organisasi ...6

Tabel 2.2 Visi dan Misi Puskesmas Jongkong ...11

Tabel 4.1 Isu Aktual di Puskesmas Jongkong ...24

Tabel 4.2 Analisis Faktor Penyebab Isu ...25

Tabel 4.3 Keterkaitan Substansi ...26

Tabel 4.4 Jadwal Implementasi ...37

Tabel 4.5 Tabel Konsultasi dengan Coach ...38

(8)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan UU no 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara di jelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya di singkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.

PNS adalah sebagian dari ASN yang memiliki peranan penting untuk menentukan kebijakan pemerintah. Untuk memainkan peranan itu diperlukan sosok PNS yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tupoksinya secara efektif dan efisien. Untuk membentuk sosok PNS yang professional maka dilaksanakan pembinaan melalui jalur pendidikan dan pelatihan Diklat.

Menurut Peraturan lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa percobaan. Masa percobaan ini dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme dan kebangsaan, berkarakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, serta memperkuat profesionalisme dan kompetensi bidang. Pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan utuk CPNS ini dikenal dengan Latsar (latihan Dasar). Tujuan dari pelatihan terintegrasi ini yaitu untuk meningkatkan kompetesi CPNS agar dapar menjalankan peran dan fungsinya serta mengedepankan penguatan nilai- nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS.

Selama ini pelatihan pembentukan CPNS dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan, dimana praktik penyelenggaraan pelatihan yang pembelajarannya didominasi oleh ceramah. Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

(9)

2

Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja, sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktulisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas.

Melalui pembaharuan Pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan PNS profesional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. Dari diselenggarakannya Latihan Dasar CPNS Golongan III di lingkungan pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu maka sudah selayaknya peserta pelatihan menerapkan dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN khususnya di bidang kerjanya masing-masing.

Pelaksanaan aktualisasi sebagai seorang petugas promosi kesehatan salah satunya memberikan edukasi kesehatan dan perubahan perilaku yang berguna untuk meningkatkan kemampuan dan kemauan untuk hidup bersih dan sehat. Merokok di dalam rumah ternyata tak hanya berbahaya bagi perokok itu sendiri, tetapi juga semua orang yang tinggal di rumah itu. Sebuah penelitian menemukan, merokok di dalam rumah akan meninggalkan zat-zat beracun di perabotan rumah, karpet, tirai, bahkan dinding rumah. Seorang ahli kimia, dokter Eunha Hoh mengungkapkan, asap rokok mengandung ribuan bahan kimia yang bisa tinggal di suatu permukaan. Dari ribuan

(10)

3

bahan kimia itu, banyak yang beracun dan bersifat karsinogenik. Menurut ilmuwan, semakin lama suatu lingkungan terpapar bahan kimia, maka dapat mengubah senyawa kimia menjadi berbahaya. Jika terpapar selama bertahun-tahun, dapat meningkatkan risiko kanker, serangan asma, masalah pada paru-paru, iritasi di tenggorokan, dan mata. Asap rokok memang dapat diserap ke semua permukaan yang berpori. Zat beracun dari asap rokok itu kemudian akan menetap lama di semua perabot rumah tangga yang terkontaminasi. "Kami benar-benar terkejut dengan betapa kuatnya kontaminasi di rumah, bahkan setelah beberapa bulan orang berhenti merokok di dalam rumah," ujar seorang ilmuwan kesehatan lingkungan, dokter Penelope Quintana. Merokok di dalam rumah tentu akan membahayakan kesehatan anak-anak yang sering bermain-main di sofa maupun karpet di rumah mereka. Peneliti menyebut anak-anak ini sebagai perokok ketiga atau mereka yang tidak merokok, tidak terpapar asap rokok secara langsung, akan tetapi terpapar zat beracun dari asap rokok yang telah mengendap di perabotan rumah. Penelitian lain menunjukkan, orangtua yang merokok di kebun atau halaman rumah juga tetap bisa membahayakan anak-anak. Peneliti pun mengingatkan orang-orang untuk berhati-hati jika membeli rumah bekas perokok. Seorang psikolog dari San Diego State University, Amerika Serikan, Georg Matt bahkan mengatakan bahwa rumah adalah gudang polusi asap tembakau. Georg telah 20 tahun meneliti efek asap rokok bagi orang ketiga.Dalam hal ini, sangat perlunya pemberian edukasi bahaya merokok di dalam rumah terhadap anggota keluarga.

Dengan pertimbangan di atas, peserta pelatihan dasar CPNS Golongan III Tahun 2021 ditugaskan untuk merancang aktualisasi nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) yang akan dilaksanakan di tempat kerja yang dalam hal ini penyusun akan melaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Jongkong Kecamatan Jongkong sebagai bentuk penerapan ilmu yang

(11)

4

sudah didapat selama mengikuti pleatihan dasar CPNS dalam kurun waktu 18 hari belajar klasikal. Dengan mengaktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) diharapkan akan membentuk karakter ASN yang berakhlak mulia, professional, mampu menjalankan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta pemersatu dan perekat bangsa.

B. Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup atau tempat penerapan mengacu pada penempatan formasi CPNS kabupaten Kapuas hulu tahun 2021 berada di Puskesmas Jongkong, kecamatan Jongkong kabupaten Kapuas hulu, provinsi Kalimantan barat pada kegiatannya akan menerapkan nilai-nilai dasar seperti, akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi.

C. Tujuan

Adapun tujuan Aktualisasi nilai-nilai Dasar profesi PNS yang penulis laksanakan di Puskesmas Jongkong adalah:

1. Mampu menerapkan nilai-nilai akuntabilitas sehingga memiliki tanggung jawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan. 2. Mampu menerapkan nilai-nilai Nasionalisme sehingga bekerja

atas dasar semangat Pancasila.

3. Mampu mengaktualisasikan nilai Etika Publik dalam pelayanan kesehatan.

4. Mampu Menerapkan nilai-nilai Komitmen Mutu sehingga mewujudkan pelayanan yang prima terhadap masyarakat.

5. Mampu menerapkan nilai-nilai Anti Korupsi sehingga bisa mewujudkan sikap disiplin maupun menjaga kedisiplinan.

(12)

5

D. Tempat dan Waktu Kegiatan

Kegiatan hasil pelaksanaan Aktualisasi akan diselenggarakan di BKPSDM tanggal 20 April 2021 pukur 08.00-16.45 Wib. Sedangkan kegiatan aktualisasi diadakan pada tanggal 22 April 2021- 05 Juni 2021 bertempat di Wilayah kerja Puskesmas Jongkong.

E. Manfaat

Kegiatan aktualisasi memberikan manfaat antara lain: 1. Bagi peserta Pelatihan Dasar

Manfaat aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter pribadi yang ungul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme di dalam diri peserta pelatihan dasar. Selain itu, kegiatan aktualisasi bermanfaat bagi peserta dalam upaya memperkuat kompetensi bidang yang dimiliki. 2. Bagi Puskesmas Jongkong

Manfaat aktualisasi bagi Puskesmas Jongkong adalah memberikan kontribusi bagi tercapainya visi, misi, dan tujuan Puskesmas Jongkong.

3. Bagi Sasaran

Manfaat aktualisasi bagi sasaran adalah meningkatkan kesadaran dan perilaku masyarakat Dusun Penepian Permai Desa Penepian Raya untuk tidak merokok di dalam rumah.

(13)

6

BAB II

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS JONGKONG

A. Keadaan (Lokasi) Organisasi

Kecamatan Jongkong merupakan salah satu dari 23 kecamatan dalam Pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu. Letak kecamatan berada di tengah-tengah wilayah kabupaten dengan pusat Kecamatan berada di Desa Jongkong Pasar. Jarak antara Kecamatan Jongkong dengan Putussibau (ibukota Kabupaten Kapuas Hulu) ± 146 Km melalui jalan darat dan ± 120 Km melalui jalan sungai. Lama tempuh perjalanan dari Jongkong ke Putussibau dengan menggunakan pesawat udara jenis Helikopter atau Pesawat Terapung ± 15-20 menit, kendaraan darat ± 3 jam dan kendaraan air menyusuri sungai kapuas selama ± 4 jam.

(14)

7

Luas Kecamatan Jongkong 422,5 Km2 atau 1,98 % dari luas Kabupaten Kapuas Hulu ( 29.842 Km2 ). Batas-batas wilayah Kecamatan Jongkong; Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Batang Lupar, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Pengkadan, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Selimbau, dan sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Bunut Hilir dan Boyan Tanjung, seperti pada gambar.

(15)

8

Posisi Kecamatan Jongkong merupakan kecamatan yang sangat strategis mengingat Kecamatan Jongkong merupakan kecamatan dengan jalur air dan jalur darat yang lancar sehingga menjadi tujuan yang ideal masyarakat dari kecamatan lain serta ditunjang dengan keberadaan dermaga pelabuhan yang menjadikan Kecamatan Jongkong menjadi sentral perdagangan di wilayah pesisir sungai.

Secara umum Kecamatan Jongkong merupakan dataran rendah serta daerah danau dan rawa yang berair. Desa-desa yang ada di Kecamatan Jongkong sebagian besar berada persis di jalur Sungai Kapuas kecuali ada beberapa desa yang berada di dataran tinggi jalur transportasi darat.

Seperti Sungai Kapuas yang memiliki beberapa anak sungai, wilayah sungai Kecamatan Jongkong juga mempunyai beberapa anak sungai yang sangat penting untuk akomodasi transportasi masyarakat seperti Sungai Embau, Sungai Penepian, Sungai Belitung, Sungai Penyukuk.

Kecamatan Jongkong dengan wilayah kerjanya meliputi empat belas desa yaitu Jongkong Pasar, Jongkong Kanan, Jongkong Tanjung, Jongkong Kiri Hulu, Jongkong Kiri Tengah, Jongkong Kiri Hilir, Danau Kandung Suli, Bontai, Nanga Serian, Karya Baru, Nanga Temenang, Ujung Jambu, Ujung Said dan Penepian Raya. Dengan wilayah desa terbesar adalah Desa Jongkong Kiri Hulu dimana luas wilyahnya mencapai 60,39 Km2 dan desa dengan luas wilayah terkecil adalah

(16)

9

Desa Ujung Said karena telah mengalami pemekeran dengan Desa Penepian Raya.

B. Visi dan Misi Puskesmas Jongkong

a. Visi Puskesmas Jongkong

“ Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Jongkong yang Sehat

Secara mandiri dan Merata”. b. Misi Puskesmas Jongkong

Misi :

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemerdayaan masyarakat

2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang bermutu dan merata

3. Menciptakan tata kelola manajemen Puskesmas yang baik dengan didukung oleh aparatur kesehatan yang berdisiplin dan beretos kerja tinggi

c. Nilai-nilai Organisasi

Dalam mengantisipasi tantangan kedepan menuju kondisi yang diinginkan, Puskesmas Jongkong secara terus-menerus mengembangkan peluang dan inovasi agar tetap eksis dan unggul dengan senantiasa mengupayakan perubahan kearah perbaikan dan selalu berpegang teguh pada nilai-nilai organisasi SENARA, antara lain: a. Semangat

Tidak mengenal lelah dan putus asa dalam memberikan pelayanan kesehatan.

b. Efektif

(17)

10 c. Norma

Melakukan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan norma-norma yang berlaku di masyarakat.

d. Aman

Memberikan pelayanan dengan mengurangi risiko seminimal mungkin.

e. Ramah

Memberikan pelayanan dengan bertutur kata baik dan sopan santun f. Akuntabel

Memberikan layanan kesehatan sesuai pedoman dan standar pelayanan yang ditetapkan dapat di ukur dan di pertanggungjawabkan.

(18)

11

D. Struktur Organisasi

Tabel 2.1 Data Pegawai Puskesmas Jongkong

No Jenis Ketenagaan Jumlah

Status Ketenagaan P NS Ko n tr a k P u s a t Ko n tr a k Dae ra h M a g a n g 1 Dokter 2 1 0 1 0 2 Dokter Gigi 0 0 0 0 0 3 Perawat 18 12 0 1 5 4 Bidan 14 5 0 2 7 5 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 1 0 0 1 0 6 Kesehatan Lingkungan 1 1 0 0 0 7 Apoteker 1 0 1 0 0

8 Tenaga Teknisi Kefarmasian 0 0 0 0 0

9 Perawat Gigi 1 1 0 0 0

10 Analis Kesehatan 2 2 0 0 0

11 Nutrisionis 2 1 1 0 0

12 Akuntansi 0 1 0 0 0

13 Tenaga Penunjang Lainnya 7 4 0 3 0

(19)

12

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS JONGKONG LAMPIRAN I

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS JONGKONG NOMOR 2 TAHUN 2018

TENTANG

PENETAPAN PELAKSANA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS JONGKONG

KEPALA PUSKESMAS DARWIADI, S. Kep. Ners

PENGELOLA SISTIM INFORMASI PUSKESMAS THOMAS PERNENDI, SKM

PENGELOLA KEPEGAWAIAN THOMAS PERNENDI, SKM

PENGELOLA RUMAH TANGGA MARIANA

ARIFIN

PENGELOLA KEUANGAN JULIANSYAH, A. Md. Gigi KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA

RONALD YOHANES KAYA, SKM

PJ UKM ESENSIAL, PENGEMBANGAN DAN PERKESMAS LINDAWATI, A.Md.Kep

PELAKSANA PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN THOMAS PERNENDI, SKM

PELAKSANA PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN RONALD YOHANES KAYA, SKM PELAKSANA PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN

ANAK, KB UMMU HR, A. Md. Keb

UMMU HR., A. Md. Keb PELAKSANA PELAYANAN GIZI

FAHMI ALHADY, A.Md.Gz

PELAKSANA PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT PELAKSANA PELAYANAN PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN PENYAKIT LINDAWATI, A. Md. Kep

PELAKSANA PELAYANAN KESEHATAN JIWA HJ. JAMALIAH, A. Md. Kep PELAKSANA PELAYANAN KESEHATAN GIGI

MASYARAKAT JULIANSYAH, A. Md. Gigi

h PELAKSANA PELAYANAN KESEHATAN

TRADISIONAL

PELAKSANA PELAYANAN KESEHATAN OLAHRAGA

PELAKSANA PELAYANAN KESEHATAN INDERA

PELAKSANA PELAYANAN KESEHATAN KERJA

PELAKSANA PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA

PJ UKP, FARMASI DAN LABORATORIUM dr. NORA EKA NUGRAHA, MMR

AAA

PELAKSANA PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM dr. TRYA OKTAVIANI, MMR PELAKSANA PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

JULIANSYAH, A. Md. Gigi PELAKSANA PELAYANAN KIA-KB

UMMU HR, A. Md. Keb PELAKSANA PELAYANAN GAWAT DARURAT

dr. NORA EKA NUGRAHA, MMR PELAKSANA PELAYANAN PERSALINAN

UMMU HR, A. Md. Keb PELAKSANA PELAYANAN KEFARMASIAN RANGGA UNTUNG RADJAB, S. Farm. Apt PELAKSANA PELAYANAN LABORATORIUM

AL MUTTAQIEN, A.Md.AK PELAKSANA PELAYANAN RAWAT INAP

HJ. SURIYAH, A.Md.Kep

PJ JARINGAN DAN JEJARING FASYANKES HJ. SURIYAH, A. Md. Kep

PENGELOLA PUSKESMAS PEMBANTU HJ. SURIYAH, A. Md. Kep PENGELOLA PUSKESMAS KELILING

HJ. SURIYAH, A. Md. Kep PENGELOLA BIDAN DESA UMMU HR, A. Md. Keb PENGELOLA JEJARING FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

UMMU HR, A. Md. Keb TIM MANAJEMEN MUTU : DAHLIYAWATI NANA SELFIANI JULIANSYAH HJ. JAMALIAH YUNIARSIH TIM PTP : RONALD YOHANES KAYA

JULIANSYAH LINDAWATI UMMU HR FAHMI ALHADY

TIM PKP : RONALD YOHANES KAYA

JULIANSYAH LINDAWATI UMMU HR FAHMI ALHADY TIM PMKP : YUNIARSIH dr. NORA EKA dr. Trya OKTAVIANI AL MUTTAQIEN UNTUNG RANGGA RADJAB TIM AUDIT INTERNAL :

JULIANSYAH LINDAWATI RONALD YOHANES KAYA

NORA EKA NUGRAHA ALMUTTAQIEN

(20)

13

E. Tugas dan Fungsi Organisasi

Puskesmas Jongkong mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya Masyarakat Jongkong yang sehat mandiri dan merata.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Puskesmas Jongkong menyelenggarakan fungsi Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya dan Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

Kedudukan Puskesmas Jongkong merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu. Struktur Organisasi Puskesmas Jongkong mengacu pada pola struktur organisasi Puskesmas, yang terdiri dari :

1. Kepala Puskesmas

2. Kasubag Tata Usaha, membawahi kegiatan: a. Sistem Informasi Puskesmas

b. Kepegawaian c. Rumah tangga d. Keuangan

3. Penanggung jawab UKM esensial dan keperawatan kesehatan masyarakat, membawahi:

a. Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS b. Pelayanan kesehatan lingkungan

c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM d. Pelayanan gizi yang bersifat UKM

e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit f. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat 4. Penanggung jawab UKM Pengembangan, membawahi :

a. Pelayanan kesehatan jiwa

(21)

14

c. Pelayanan kesehatan tradisional komplementer d. Pelayanan kesehatan olahraga

e. Pelayanan kesehatan indera f. Pelayanan kesehatan lansia g. Pelayanan kesehatan kerja

5. Penanggung jawab UKP, kefarmasian dan laboratorium,membawahi: a. Pelayanan pemeriksaan umum

b. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP d. Pelayanan gawat darurat

e. Pelayanan gizi yang bersifat UKP f. Pelayanan persalinan

g. Pelayanan kefarmasian h. Pelayanan laboratorium

6. Penanggung jawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan Kesehatan, membawahi :

a. Puskesmas Pembantu b. Puskesmas Keliling c. Bidan Desa

(22)

15

F. Uraian Tugas Seksi Promosi Kesehatan

URAIAN KEGIATAN TUGAS POKOK, TUGAS TAMBAHAN, TANGUNGJAWAB WEWENANG

STAF PUSKESMAS JONGKONG TAHUN 2021

NamaPegawai NIP Pangkat / Golongan Nama Jabatan Unit Kerja : : : : : TOMAS PERNENDI, SKM 19890906 202012 1 010 Penata Muda, III/a

Penyuluh Kesehatan Masyarakat Puskesmas Jongkong

TANGUNG JAWAB DAN WEWENANG

1. Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas semua kegiatan promosi kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Jongkong.

2. Bertanggung jawab atas bagian administrasi

NO TUGAS POKOK TUGAS

TAMBAHAN TUGAS TERINTEGRASI 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5

Tenaga Promkes uraian tugasnya : 1. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

kegiatan Promkes dilakukan bersama sama dengan koordinator program lainnya.

2. Kegiatan dalam gedung : a. Penyuluhan langsung kepada

perorangan maupun kelompok penderita.

b. Penyuluhan tidak langsung melalui media poster/pamflet.

Kegiatan luar gedung:

a. Penyuluhan melalui media masa pemutaran film, siaran keliling

b. Penyuluhan kelompok Melalui posyandu dan sekolah

3. Koordinator pelaksanaan PHBS 4. Pencatatan dan pelaporan

(23)

16

BAB III

KONSEP DASAR PROFESI ASN

A. Nilai-nilai Dasar ASN

Dalam rangka menciptakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sesuai dengan cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan public bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsure perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, untuk mencapai terciptanya Aparatur Sipil Negara seperti yang disebutkan di atas, maka perlu adanya penerapan nilai-nilai dasar profesi ASN saat dilaksanakannya Latsar CPNS.

Berdasarkan Peraturan LAN RI No 25 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III, Nomenklatur Diklat Prajabatan diubah menjadi Pelatihan Dasar Calon PNS yang bertujuan untuk membentuk ASN yang professional, yaitu ASN yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar ASN, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara professional sebagai pelayan masyarakat.

Nilai-nilai dasar ASN yang merupakan seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi ASN adalah sebagai berikut

1. Akuntabilitas.

Menurut modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan tahun 2015, Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggung jawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok

(24)

17

atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanah. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai public.

Akuntabilitas yaitu kewajiban setiap individu, kelompok, atau instansi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Nilai-nilai yang mencerminkan akuntabilitas yaitu :

a. Kejelasan target adalah sasaran yang tetapkan untuk dicapai.

b. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

2. Nasionalisme

Nasionalisme adalah fondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi mementingkan kepentingan public.

Nilai-nilai yang mencerminkan nasionalisme yaitu :

a. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak disengaja

b. Musyawarah adalah pengambilan keputusan bersama yang telah disepakati dalam memecahkan suatu masalah

c. Kerjasama adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh beberapa orang atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

d. Tidak Diskriminatif adalah tidak membeda-bedakan antara satu orang atau golongan yang cenderung mengistimewakan salah satu orang atau golongan.

3. Etika Publik

Etika merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

(25)

18

Adapun indikator dari nilai dasar Etika Publik yang dijadikan pedoman dalam rancangan aktualisasi ini adalah seperti hormat, sopan, cermat, dan menjaga rahasia.

a. Sopan adalah tingkah laku yang amat populis dan nilai yang natural. b. Cermat adalah sikap dimana seseorang dituntut untuk teliti dan

cerdas.

c. Tanggung Jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban

4. Komitmen Mutu

Merujuk definisi dari Goetsch dan Davis (2006:6), manajemen mutu terpadu terdiri atas kegiatan perbaikan berkelajutan yang melibatkan setiap orang dalam organisasi melalui usaha yang terintegrasi secara total untuk meningkatkan kinerja pada setiap level organisa Komitmen Mutu yang dijadikan pedoman dalam rancangan aktualisasi ini adalah seperti efisiensi, efektif, inovasi dan berorientasi mutu.

a. Efektif adalah dapat mencapai hasil sesuai dengan target. b. Inovasi adalah mampu menciptakan sesuatu yang baru.

c. Berorientasi Mutu adalah suatu kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk atau pelayanan yang sesuai atau melebihi harapan konsumen.

5. Anti Korupsi

Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan Negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi terdiri dari kerugian negara, suap menyuap,

(26)

19

pemerasan, perbuatan curang, penggelapan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.

Adapun indikator dari nilai dasar Anti Korupsi yang dijadikan pedoman dalam rancangan aktualisasi ini adalah seperti tanggung jawab, mandiri, dan kerja keras.

a. Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan dan diperkarakan).

b. Mandiri adalah sikap untuk tidak menggantungkan diri pada orang lain baik dalam keputusan maupun perbuatan.

c. Kerja Keras adalah kegiatan yang dilakukan secara sunguh-sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai.

B. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI 1. Manajemen ASN

Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-tantangan perlu dibangun Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, kemampuan menyelenggarakan pelayanan public bagi masyarakat, kemampuan menjalankan peran sebagai unsure perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945. Untuk menjalankan kedudukannya berdasarkan Pasal 10 Undang-Undang No. 5 tahun 2014, Pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.TugasPegawai ASN menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Pasal 11 mengatakan bahwa tugas dari ASN adalah melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, dan mempererat persatuan dan kesatuan

(27)

20

bangsa. Peran ASN terdapat dalam pasal 12 Undang-Undang No. 5 Tahun 2014, yaitu sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Dari pernyataan diatas jelaslah bahwa ASN dibentuk untuk professional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat (Fatimah & Irawati, 2015).

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang propesional, memilikin nilai dasar, etika profesi, bebas dati intervensi politik, dan bersih dari praktek korupsi, Ada beberapa asas manajemen yaitu:

a. Keterbukaan adalah suatu sikap dan perasaan untuk selalu bertoleransi serta mengungkapkan kata-kata dengan sejujurnya sebagai landasan untuk berkomunikasi

b. Profesionalitas adalah kemampuan, kemahiran cara pelaksanaan sesuatu dan lain hal.

c. Tanggungjawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan dan diperkarakan).

d. Akuntabiltas adalah bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan dapat dipertanggung jawabkan.

2. Pelayanan Publik

Menurut Dwiyanto (2010 : 21) dalam Modul Pelayanan Publik(Purwanto, Tyastianti, Taufiq, & Novianto, 2017) mengatakan bahwa pelayanan public adalah semua jenis pelayanan untuk menyediakan barang/jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat yang memenuhi criteria yaitu merupakan jenis barang atau jasa yang memiliki eksternalitas tinggi dan sangat diperlukan masyarakat serta penyediaanya terkait dengan upaya mewujudkan tujuan bersama yang

(28)

21

tercantum dalam konstitusi maupun dokumen perencanaan pemerintah, baik dalam rangka memenuhi hak dan kebutuhan dasar warga, mencapai tujuan strategis pemerintah dan memenuhi komitmen dunia internasional.

Ada beberapa asas pelayanan publik yaitu :

a. Efektif dan Efesien adalah penyelenggara pelayanan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga, kerja yang sedikit, dan biaya yang murah

b. Berkeadilan adalah suatu tindakan yang adil

c. Transparan adalah penyelenggara layanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan public harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan public yang diselengarakan tersebut.

d. Responsif dalam penyelengaraan pelayanan public pemerintahan wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik. yang mereka butuhkan.

3. WoG (Whole of Government)

Definisi Whole of Government (WoG) menurut United States

Institute of Peace (USIP) adalah sebuah pendekatan yang

mengintegrasikan upaya kolaboratif dari instansi pemerintah untuk menjadi kesatuan menuju tujuan bersama, juga dikenal dengan kolaborasi, kerjasama antar instansi, actor pelayanan dalam menyelesaikan suatu masalah pelayanan. Dengan kata lain, WoG menekankan pelayanan yang berintegrasi sehingga prinsip kolaborasi, kebersamaan, kesatuan dalam melayani permintaan masyarakat dapat selesai dengan waktu yang singkat.

Di dalam Whole Of Government terdapat beberapa asas yaitu : kolaborasi, komukasi, sinkronikasi

(29)

22

a. Komunikasi adalah instansi antara dua orang atau lebih untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi.

b. Koordinasi adalah suatu upaya yang sinkron dan teratur demi menyediakan jumlah serta waktu yang tepat, dan juga mengarahkan pelaksanaan untuk bisa melahirkan suatu tindakan yang selaras dan harmonis pada tujuan yang sebelumnya sudah ditentukan

c. Kerjasama adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh beberapa orang atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

d. Kepentingan bersama adalah sebuah Keputusan yang sudah difikirkan secara matang, untuk mewujudkan keinginan secara bersama

(30)

23

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR ASN

A. Identifikasi Permasalahan

Puskesmas Jongkong adalah salah satu puskesmas di Kabupaten Jongkong, yang mana juga menjadi satu satu fasilitas kesehatan tingkat 1 di Kecamatan Jongkong, sehingga mutu pelayan yang diberikan haruslah yang terbaik bagi masyarakat sekitar.

Puskesmas Jongkong sudah disurvey akreditasi pada tahun 2018 dan telah diakreditasi pada tahun 2019 dengan nilai Madya. Oleh karena itu guna meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas Jongkong harus peka terhadap isu isu yang ada di Puskesmas itu sendiri. Sehingga dibuatlah kotak kepuasan pelanggan untuk mengevaluasi tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas dan mutu pelayanan di puskesmas.

Berdasarkan data hasil Program Indonesia sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) tahun 2019 serta pendataan hasil laporan oleh Penanggung Jawab PIS-PK didapatlah beberapa isu-isu actual yaitu anggota keluarga yang merokok di Desa Penepian Raya sebesar 68,7 % yang jika tidak segera diatasi dapat menimbulkan masalah dikemudian hari serta dapat menurunkan kualitas mutu pelayanan di Puskesmas Jongkong.

Isu-isu aktual yang dapat ditemukan di Puskesmas Jongkong ialah sebagai berikut :

1. Kurangnya Pengetahuan Bahaya Merokok didalam rumah terhadap anggota keluarga

2. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang keteraturan minum obat Hipertensi bagi penderita Hipertensi

(31)

24

Dalam upaya menyikapi isu-isu actual serta tantangan perubahan dan perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi Puskesmas Jongkong dan uraian tugas pokok Penyuluh Kesehatan Mayarakat Ahli pertama, perlu ditentukan prioritas yang akan ditangani. Penentuan isu actual prioritas dilakukan dengan menggunakan skala Likert dengan rentang angka dari 1 – 5 yang menyatakan isu tersebut : “(1) TidakPenting”, “(2) Kurang Penting”, “(3) Cukup penting”, “(4) Penting”, “(5) Sangat Penting”. Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak, dan Layak atau biasa disingkat APKL. Adapun penentuan isu aktualnya sebagai berikut :

Tabel 4.1 Isu Aktual di Lingkungan Kerja Puskesmas Jongkong

No

. Isu Aktual

Kriteria

∑ Rank A P K L

1. Kurangnya Pengetahuan Bahaya Merokok didalam

rumah terhadap anggota keluarga 5 4 5 4 18 I 2. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang keteraturan

minum obat Hipertensi bagi penderita Hipertensi 3 4 3 4 14 II

3. Kurangnya Pengetahuan Siswa tentang PHBS di Sekolah 3 3 4 3 13 III

Berdasarkan Tabel 4.1 diatas, isu aktual menggunakan APKL maka yang menjadi Isu Prioritas dengan skor tertinggi 18 adalah

“Kurangnya pengetahuan bahaya merokok di dalam rumah terhadap anggota keluarga”. Isu ini di angkat karena masih banyaknya

masyarakat di Desa yang merokok di dalam rumah tanpa memperhatikan anggota keluarganya.

(32)

25

Adapun aspek yang menyebabkan terjadinya asumsi masyarakat tersebut, yaitu :

1. Kurangnya Edukasi bahaya merokok di dalam rumah terhadap anggota keluarga

2. Belum adanya media informasi tentang bahaya merokok

3. Belum adanya stiker larangan untuk tidak merokok di dalam rumah Aspek-aspek tersebut kemudian dianalisa untuk menentukan mana aspek yang menjadi aspek prioritas yang harus segera ditangani karena berpotensi menjadi masalah dengan menggunakan criteria

Urgency (Urgensi), Seriousness (Keseriusan) dan Growth

(Perkembangan) atau biasa disingkat dengan USG dengan skala nilai 1 – 5 dapat dijabarkan pada Tabel 4.2 sebagai berikut.

Tabel 4.2 Aspek Prioritas Analisi Penyebab Isu dengan Metode USG

No .

Aspek U S G ∑ Ra nk 1. Kurangnya Edukasi bahaya merokok di

dalam rumah terhadap anggota keluarga

4 4 4 12 I

2. Belum adanya media informasi tentang

bahaya merokok 4 4 3 11 II

3. Belum adanya stiker larangan untuk tidak

merokok di rumah 3 3 3 9 III

Berdasarkan Tabel 4.2 diatas hasil analisis factor penyebab isu menggunakan USG, Berdasarkan dari data hasil analisis dan USG di atas maka gagasan penyelesaian isu yang di ajukan saya adalah

Peningkatan Pengetahuan Melalui Edukasi Bahaya Merokok didalam Rumah terhadap Anggota Keluarga di Dusun Penepian Permai Desa Penepian Raya Kecamatan Jongkong.

(33)

26

B. Aktualisasi Nilai Dasar

Penerapan nilai-nilai dasar profesi ASN, Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI terkait dengan kegiatan yang dilakukan di unit kerjatertera pada table dibawah ini :

Tabel 4.3 Aktualisasi Nilai Dasar

Unit Kerja Puskesmas Jongkong

Identifikas isu Kurangnya pengetahuan bahaya merokok di dalam rumah terhadap anggota keluarga Isu yang Diangkat Kurangnya Edukasi bahaya merokok di dalam rumah terhadap anggota keluarga Gagasan

Pemecahan Isu

Peningkatan Pengetahuan Melalui Edukasi Bahaya Merokok didalam Rumah terhadap Anggota Keluarga di Dusun Penepian Permai Desa Penepian Raya Kecamatan Jongkong

No. Kegiatan dan Output/Hasil Kegiatan Tahapan Kegiatan

Proses Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar

CPNS Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi Penguatan Nilai – Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 1. Kegiatan: Menelaah Rancangan Kegiatan 1. Melakukan Konsultasi dengan Kepala Puskesmas

1. Saya akan menemui atasan saya dengan menjunjung tinggi etika, sopan santun, dan berperilaku baik dengan mengutarakan maksud dan tujuan (Etika

Publik: Sopan). Kemudian saya akan

melakukan konsultasi dengan kepala

Dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS maka saya sudah memberikan kontribusi terhadap: Kegiatan ini mendukung nilai organisasi : Semangat (Tidak mengenal lelah

(34)

27 Output / Hasil Kegiatan: Terlaksananya koordinasi dengan atasan 2. Melakukan koordinasi dengan PJ PIS-PK tentang merokok 3. Meminta ijin untuk melakukan kegiatan

puskesmas mengenai kegiatan

(Nasionalisme :

Musyawarah),(Manajemen ASN : Keterbukaan)

2. Saya akan melakukan koordinasi dengan Penanggung Jawab PIS-PK ( Program Indonesia sehat dengan Pendekatan Keluarga ) mengenai data perokok dari kegiatan PIS-PK (Komitmen Mutu :

Efektivitas), (Pelayanan Publik : Transparan), (Whole of Government : Koordinasi) kemudian ketika saya

sudah mengkoordinasi dengan

Penangung jawab program PIS-PK saya akan untuk memastikan lagi sasaran desa untuk melakukan kegiatan edukasi

(Nasionalisme : Bekerjasama).

selanjutnya saya juga akan bertanggung jawab atas apa yang telah diutarakan tentang mekanisme edukasi (Anti

Korupsi : Tanggung Jawab). Kemudian

Mendukung Visi Puskesmas Jongkong : Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Jongkong yang Sehat Secara mandiri dan Merata

Mendukung Misi Puskesmas Jongkong : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemerdayaan masyarakat;

dan putus asa dalam

memberikan pelayanan).

(35)

28

saya akan memastikan lagi dengan jelas kepada penanggung jawab PIS-PK tentang desa yang akan dilakukan edukasi (Akuntabilitas : Kejelasan

target)

3. Saya akan menemui atasan saya

kembali dengan menjunjung tinggi etika, sopan santun, dan berperilaku baik dengan meminta ijin untuk melakukan kegiatan (Etika Publik: Sopan). Kemudian saya akan melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas mengenai kegiatan (Nasionalisme :

Musyawarah) 2 Kegiatan: Melakukan persiapan kegiatan Output: Tersedianya 1. Meminta kepada TU untuk membuat surat pemberitahu an untuk

1. Saya akan meminta kepada kepala TU untuk membuat surat pemberitahuan kegiatan dan kemudian saya akan bertanggung jawab atas surat tersebut yang akan disampaikan kepada pihak Desa (Anti Korupsi : Tanggung

Jawab), (Manajemen

Dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS maka saya sudah memberikan kontribusi terhadap: Mendukung Visi Puskesmas Kegiatan ini mendukung nilai organisasi : Akuntabel (Memberikan layanan kesehatan

(36)

29 leaflet yang sudah tercetak pelaksanaa n kegiatan yang diketahui oleh puskesmas 2. Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas berkaitan dengan pembuatan media 3. Mencari bahan materi di internet. 4. Melakukan penyusunan ASN:Profesionalisme)

2. Saya akan menemui atasan saya dengan menjunjung tinggi etika sopan santun untuk menyampaikan rencana media yang akan dibuat tentang bahaya rokok dimasukan kedalam leaflet

(Nasionalisme :Musyawarah), (Whole of Government : Komunikasi)

3. Saya akan mencari bahan materi mengenai bahaya rokok terhadap anggota keluarga, penyakit yang

diakibatkan oleh rokok dan cara berhenti merokok (Etika publik : Cermat)

4. saya akan membuat media leaflet dari hasil materi yang di dapat di internet kemudian saya melakukan penyusunan materi dan mendesain leaflet

(Komitmen Mutu : Inovasi), (Pelayanan Publik : Efektif dan Efesien) dibuat semenarik mungkin

untuk bisa dipahami dan dimengerti

Jongkong : Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Jongkong yang Sehat Secara mandiri dan Merata

Mendukung Misi Puskesmas Jongkong : Melindungi Kesehatan Masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang bermutu dan merata;

sesuai pedoman dan standar pelayanan yang ditetapkan dapat di ukur dan di pertanggung jawabkan).

(37)

30 materi leaflet bahaya merokok 5. Mencetak hasil leaflet

(Akuntabilitas : tanggung jawab).

5. Saya akan mencetak sendiri dari hasil leaflet yang sudah saya buat dan saya desain tanpa bantuan orang lain (Anti

Korupsi : Mandiri) 3 Kegiatan: Melakukan koordinasi dengan pihak Desa Output/Hasil Kegiatan: Terlaksananya koordinasi dengan pihak Desa 1. Menemui kepala desa 2. Memberikan surat pemberitahua n kegiatan 3. Menentukan jadwal kegiatan 4. Mendengarka n dan mendokumen tasikan arahan kepala Desa

1. Saya akan menemui kepala desa untuk mengutarakan maksud dan tujuan

(Akuntabilitas : Kejelasan Target).

Kemudian saya akan melakukan koordinasi mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan (Nasionalisme:

Musyawarah), (Manajemen ASN : Keterbukaan)

2. Saya akan memberikan surat pemberitahuan kegiatan secara langsung kepada kepala desa tanpa melalui perantara (Anti korupsi :

Mandiri), (Whole of Government : Kerjasama)

3. Saya akan melakukan penentuan

Dengan melakukan koordinasi dengan pihak Desa saya telah memberikan kontribusi terhadap: Mendukung Visi Puskesmas Jongkong yaitu Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Jongkong yang Sehat Secara mandiri dan Merata

Mendukung Misi Puskesmas Kegiatan ini mendukung nilai organisasi : Akuntabel (Memberikan layanan kesehatan sesuai pedoman dan standar pelayanan yang ditetapkan dapat di ukur dan di pertanggungjaw abkan).

(38)

31 5. Menyebarkan informasi mengenai jadwal kegiatan

jadwal kegiatan bersama dengan pihak desa medapatkan kesepakatan jadwal kapan kegiatan dilakukan. (Komitmen

Mutu : Berorientasi mutu)

4. Saya akan mendengarkan dan mendokumentasikan arahan kepala Desa dengan baik dan sopan (Etika

Publik : Sopan), Pelayanan Publik (Responsif)

5. Saya akan memberikan informasi kegiatan bersama pihak desa dan petugas pustu tentang kegiatan tersebut. (Anti Korupsi : Peduli)

Jongkong yaitu : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemerdayaan masyarakat; 4 Kegiatan: Melakukan Edukasi bahaya merokok di dalam rumah terhadap anggota keluarga 1. Mempersiap kan alat, bahan dan media untuk kegiatan 2. Memberikan

soal pre test tentang

1. Saya akan mempersiapkan alat, bahan dan media untuk sebelum kegiatan dimulai. (Akuntabilitas : Tanggung

Jawab)

2. Saya akan memberikan soal pre test kepada peserta sebelum memulai kegiatan penyuluhan supaya saya dapat melihat hasil dari pre test peserta

Dengan Melakukan Edukasi bahaya merokok di dalam rumah kepada masyarakat, saya telah memberikan kontribusi dengan menerapkan nilai-nilai Kegiatan ini mendukung nilai organisasi : Ramah (Memberikan pelayanan dengan bertutur kata baik dan

(39)

32 Output/Hasil Kegiatan: Terlaksanany a Edukasi bahaya merokok di dalam rumah terhadap anggota keluarga bahaya rokok 3. Memberikan penyuluhan dan leaflet tentang bahaya merokok 4. Menempelka n Stiker larangan merokok di dalam rumah 5. Melakukan monitoring kembali untuk melihat kesadaran masyarakat dengan

sebelum diberikan materi (Komitmen

Mutu : Efektivitas)

3. Saya akan melakukan penyuluhan dan memberikan leaflet kepada masyarakat tanpa melimpahkan kepada orang lain (Anti Korupsi : Mandiri). kemudian pada saat saya menjelaskan Saya akan memberikan kesempatan kepada

masyarakat untuk bertanya jika ada diantara mereka ada yang kurang dipahami (Etika Publik : Sopan),

(Whole of Government : Komunikasi)

4. Saya menempelkan stiker ke setiap rumah agar warga memiliki kesadaran untuk tidak merokok di dalam rumah

(Anti Korupsi : Peduli), (Pelayanan Publik : Berkeadilan)

5. Setelah 2 minggu kemudian saya melakukan monitoring kembali untuk melihat kesadaran masyarakat tentang bahaya merokok (Nasionalisme :

dasar PNS maka saya sudah memberikan kontribusi terhadap: Mendukung Visi Puskesmas Jongkong : Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Jongkong yang Sehat Secara mandiri dan Merata

Mendukung Misi Puskesmas Jongkong : Melindungi Kesehatan Masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang bermutu dan merata;

(40)

33 memberikan soal post test tentang bahaya rokok

Tanggungjawab) saya juga

memberikan soal post test bahaya merokok untuk melihat apakah masyarakat sudah teredukasi atau belum (Akuntabilitas : Tanggung

Jawab), (Manajemen ASN (Profesionalitas) 5 Kegiatan: Membuat laporan hasil kegiatan Output/Hasil: Tersedianya hasil laporan kegiatan 1. Mengumpu lkan dokumen dan dokumenta si kegiatan 2. Merekap data hasil kegiatan dari pre test dan post tes 3. Menginput data dan menganali sa data hasil kegiatan 4. Menyusun laporan 5. Mengprint

1. Saya akan mengumpulkan semua dokumen mulai pre test post test, materi, dan dokumentasi dari kegiatan

(Akuntabilitas : Tanggung Jawab), (Manajemen ASN : Akuntabilitas)

2. Saya akan merekap data dari hasil kegiatan yang telah dilakukan dengan apadanya tanpa memilih rumah

(Nasionalisme :Tidak Diskriminatif )

3. Saya akan menginput data hasil kegiatan pre test dan post test ke

microsof excel untuk mempermudah

dalam menganalisa(Komitmen Mutu :

Inovasi), ( Anti Korupsi : Kerja Keras)

Dengan tersedianya monitoring dan evaluasi saya telah memberikan kontribusi terhadap : Mendukung Visi Puskesmas Jongkong : Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Jongkong yang Sehat Secara mandiri dan Merata

Kegiatan ini mendukung nilai organisasi : Efektif (Melakukan pelayanan secara cepat dan tepat) Norma (Melakukan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan

(41)

34 hasil laporan 6. Menyampa ikan hasil kegiatan kepada atasan 7. Menyampa ikan hasil kegiatan ke desa. 8. Mengarsip kan Laporan

4. Saya akan menyusun dokumen dan dokumentasi sesuai dengan laporan yang berlaku dimana sesuai dengan tata naskah sesuai dengan urutan laporan (Akuntabilitas : Tanggung

Jawab)

5. Saya akan mencetak laporan sendiri tanpa bantuan orang lain yang sudah disusun sesuai dengan aturan laporan yang berlaku (Anti Korupsi : Mandiri) 6. Saya akan menyampaikan laporan

kegiatan kepada atasan saya sebagai bukti saya telah melakukan kegiatan dan melihat sejauh mana peningkatan kesadaran masyarakat setelah

dilakukan Edukasi. (Etika Publik :

Tanggung Jawab), (Pelayanan Publik :Transparan)

7. Saya akan sampaikan hasil laporan dengan hasil apa adanya kepada pihak Desa yang terkait (Akuntabilitas :

Mendukung Misi Puskesmas Jongkong : Menciptakan tata kelola manajemen Puskesmas yang baik dengan didukung oleh aparatur kesehatan yang berdisiplin dan beretos kerja tinggi

norma-norma yang berlaku di masyarakat Ramah (Memberikan pelayanan dengan bertutur kata baik dan sopan santun). Melakukan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan norma-norma yang berlaku di masyarakat

(42)

35

Transparan), (Whole of Government : Kepentingan Bersama)

8. Saya akan mengarsipkan/

menggandakan laporan untuk menjadi pegangan saya (Akuntabilitas :

Tanggung Jawab).

Putussibau, 20 April 2021

Coach Mentor Peserta Latsar

DIAN SEKAR AYU, S.STP NIP 19921108 2016 09 2 001

DARWIADI,S.Kep.Ners NIP 19670818 198801 1 002

TOMAS PERNENDI, S.K.M NIP 19890906 202012 1 010

(43)

36

(44)
(45)
(46)

39

DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, Elly dan Erna Irawati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

“Manajemen Aparatur Sipil Negara”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

“Anti Korupsi”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Kumorotomo, Wahyudi dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Etika

Publik”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Kusumasari, Bevalola dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

“Akuntabilitas”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Latief, Yudi dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS “Nasionalisme”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 09 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Benih Tanaman dan Angka Kreditnya.

Purwanto, Erwan Agus dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

“Pelayanan Publik”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Suwarno, Yogi dan Tri Atmojo Sejati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon

PNS “Whole of Government”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Yuniarsih, Tjutju dan Muhammad Taufiq. 2015. Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS “Komitmen Mutu”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

http://health.kompas.com/read/2016/01/04/161100123/Suka.Merokok.di.Dal am.Rumah.Ini.Bahayanya..

(47)

40

BIODATA PENULIS

1. Nama : Tomas Pernendi, S.K.M 2. Jenis Kelamin : Laki-Laki

3. Tempat/Tanggal Lahir : Jongkong, 06 September 1989 4. NIP : 19890906 202012 1 010

5. Pangkat/Golongan Ruang : Penata Muda/IIIa 6. Status : Kawin

7. Agama : Islam

8. Pendidikan : S-1 Kesehatan Masyarakat 9. Unit kerja : Puskesmas Jongkong

10. Alamat Unit Kerja : Jalan Lintas Senara Desa Jongkong Pasar

11. Nomor Telepon : 081254831101 12. Alamat Rumah : Dusun Kelampai

Desa Nanga Serian Kecamatan Jongkong

(48)

41

14. Motto : Bagaimana aku takut miskin

sedangkan aku adalah hamba Allah Yang Maha Kaya

Gambar

Tabel 2.1 Data Pegawai Puskesmas  Jongkong
Tabel 4.1 Isu Aktual di Lingkungan Kerja Puskesmas Jongkong  No
Tabel 4.2 Aspek Prioritas Analisi Penyebab Isu dengan Metode USG  No
Tabel 4.3 Aktualisasi Nilai Dasar  Unit Kerja  Puskesmas Jongkong

Referensi

Dokumen terkait

Ke dalam dasar makanan buatan untuk jamur Penicillium selain zat-zat anorganik juga ditambahkan zat organik, karena Penicillium adalah tumbuhan yang bersifat.... Rhizopus

Proses pengabdian masyarakat yang telah dilakukan yaitu melakukan perizinan dan koordinasi dengan pihak terkait diantaranya Kepala Kecamatan Tawang, Kepala Kelurahan

Dalam melakukan analisis business case, objek yang dianalisis adalah perencanaan investasi TI berupa pengembangan e-learning yang dikembangkan di Politeknik Caltex Riau.. Dalam

Hasil penelitian ini ditemukan penurunan gejala risiko perilaku kekerasan, halusinasi dan harga diri rendah serta peningkatan kemampuan menerima dan berkomitmen pada pengobatan

menjadi pelopor inovasi pada Klaster Kampoeng Batik Laweyan memiliki motivasi yang berbeda dengan pengikut dalam melakukan inovasi.. Pelopor-pelopor ini mempunyai

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa loyalitas pelanggan tercipta jika perusahaan dapat memberikan kepuasan pelanggan dengan menyediakan produk yang

Mengacu pada hal yang telah diuraikan sebelumnya, dilakukan penelitian sifat mekanik beton yaitu kuat tekan dengan memanfaatkan material Tailing sebagai substitusi

Bahwa berdasarkan Pasal 2 angka 4 Perjanjian Pembiayaan Murabahah Nomor 1176/MRB/BMT-PAS/XI/2013 tertanggal 20 November 2013 maka PARA TERGUGAT bersedia untuk menanggung