• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DESKRIPSI WILAYAH STUDI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III DESKRIPSI WILAYAH STUDI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

DESKRIPSI WILAYAH STUDI

3.1 Tinjauan umum

Kondisi wilayah kampus undip tembalang meliputi kondisi fisik, geografi dan geologi, kondisi topografi, serta kondisi vegetasi.

3.2 Kondisi fisik 3.2.1 Geografi

Secara garis besar kampus UNDIP di Tembalang terletak dengan batas – batas meliputi : - Batas barat dengan jalan bebas hambatan dan areal pemukiman (satuan wilayah

Kecamatan Banyumanik).

- Batas selatan dengan areal pemukiman (satuan wilayah Kecamatan Tembalang). - Batas timur dengan areal pertanian ( satuan wilayah Kecamatan Tembalang).

- Batas utara dengan areal pengembangan pemukiman (satuan wilayah Kecamatan Tembalang).

3.2.2 Geologi

Kampus UNDIP Tembalang mempunyai karateristik geologi yang meliputi : 1. Geomorfologi

Didasarkan pada ketinggian,relief serta bentuk dibedakan menjadi 3 satuan geomorfologi terdiri atas :

- Satuan miring landai. - Satuan bergelombang. - Satuan perbukitan curam. 2. Stratigrafi

- Satuan breksi vulkanik. - Satuan kolovial.

(2)

3. Struktur geologi

Struktur geologi adalah struktur patahan (fault) dan retakan (joint). Struktur geologi dikampus UNDIP Tembalang (rencana induk pengembangan UNDIP,1985) diantaranya : - Terjadinya gerakan tanah pada satuan geomorfik curam diperbukitan sebelah barat laut

dan di sepanjang sungai di bagian selatan. Maka pada bagian – bagian ini tidak layak untuk perencanaan konstruksi bangunan.

- Sungai yang terdapat di lokasi adalah jenis “Bed Rock Stream”, yaitu :

Sungai yang mengalir pada batuan induknya, sifat dominan adalah erosi vertikal dan sungai berkelok, yang terjadi karena proses struktur geologi.

3.2.3 Topografi

Untuk daerah Tembalang mempunyai ketinggian terendah 160 m dan tertinggi 250 m. maka bedasarkan keadaan topografinya, daerah Tembalang hususnya kampus UNDIP Tembalang terletak diantara daerah perbukitan sedang dan daerah perbukitan tinggi.

Tabel 3.1 Kemiringan Kampus Undip Tembalang

No. Kemiringan Tanah % Luas (Ha) % 1. 2. 3. 0 – 10 10 – 20 >20 124,8 72,5 42,7 52,00 30,21 17,79 Total 240 100

(Sumber : Rencana Induk Kampus Undip Tembalang,1985)

3.2.4 Vegetasi

Kampus UNDIP memiliki karateristik hidrologi dan vegetasi diantaranya : - Adanya aliran sungai di bagian selatan ke timur dengan karateristik yaitu :

Lebar sungai relatif kecil, mengalir pada batuan induknya, sifat dominan adalah erosi vertikal dan sungai berkelok karena terjadinya struktur geologi.

- Pemanfaatan air tanah yang dieksplorasi dengan sumur bor maupun sumur gali untuk lokasi kampus, sedangkan daerah sekitar memenuhi kebutuhan air melalui PAM, sumur gali dan sumur bor.

- Pola penyebaran vegetasi yang tidak merata serta banyaknya tanaman budidaya yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar seperti ketela pohon dan pohon pisang khususnya di

(3)

3.3 Populasi

Populasi di kampus UNDIP Tembalang yang terhitung hingga periode 2009/2010 terlihat pada tabel 3.5 di bawah ini.

Tabel 3.2 Populasi Terdaftar Kampus UNDIP Tembalang Per September 2009.

No Site Satuan

Populasi Terdaftar

Total Mahasiswa Dosen & Pegawai

1 2 1+2

1 Fakultas Teknik * Teknik Sipil jiwa 966 96 1062 * Teknik Arsitek jiwa 565 38 603 * Teknik Kimia jiwa 418 65 483 * Teknik Perenc dan Wil Kota jiwa 679 28 707 * Teknik Mesin jiwa 689 56 745 * Teknik Elektro jiwa 588 55 643 * Teknik Industri jiwa 530 20 550 * Teknik Lingkungan jiwa 366 17 383 * Teknik Perkapalan jiwa 273 5 278 * Teknik Geologi jiwa 207 4 211 * Teknik Geodesi jiwa 182 5 187 * Sistem Komputer jiwa 52 5 57 * DIII Teknik jiwa 1541 126 1667

2 Fakultas MIPA jiwa 1531 250 1781 3 Fakultas Peternakan jiwa 959 180 1139 4 Fakultas Perikanan & Kelautan jiwa 1702 201 1903 5 Fakultas Kesehatan masyarakat jiwa 900 104 1004 6 FakultasKedokteran

* Psikologi jiwa 785 100 885 * Ilmu Keperawatan jiwa 296 53 349 7 Fakultas hukum jiwa 1471 237 1708 8 Fakultas ekonomi jiwa 3910 237 4147 9 Fakultas ISIP jiwa 3377 213 3590 10 Fakultas Sastra jiwa 2534 199 2733 11 Gedung rektorat jiwa 269 269 12 Widya Puraya jiwa 99 99 13 Lab Fakultas Peternakan ekor 50 50

Jumlah 24571 2662

(4)

3.4 Sumber air yang ada

Sistem penyediaan air bersih di kampus UNDIP Tembalang secara umum dalam hal pengelolaannya diatur oleh tiap fakultas, kecuali fakultas teknik yang pengelolaannya diatur oleh masing – masing jurusan.

Selama ini pemenuhan kebutuhan air bersih di kampus UNDIP Tembalang diperoleh dari pemanfaatan sumur (bor), yang dikelola tiap jurusan atau program studi. Kedalaman sumur bor tersebut berkisar antara 65 -110 meter. Dengan pendistribusian dilakukan dengan melalui pompa, selanjutnya didistribusikan ke masing – masing bangunan yang telah ditentukan jalur pemimpaannya. Adapun bentuk atau layout penyediaan air bersih yang ada di UNDIP Tembalang terlihat pada gambar 3.1.

Gambar 3.1 Bentuk tipikal penyediaan air bersih UNDIP saat ini Berikut kondisi pemakaian sumber air bersih yang ada pada tiap lokasi (tabel 3.3).

(5)

Tabel 3.3. Pengambilan air, layanan dan perlakuannya N o S i t e / S u m b e r L o k a s i T e r l a y a n i J u m l a h S u m u r B o r P e r l a k u a n T e r h a d a p A i r 1 T e k n i k S i p i l T . S i p i l , T . L i n g k u i n g a n d a n K o p e r a s i P e g a w a i 2 T a n p a p e n g o l a h a n 2 T e k n i k A r s i t e k t u r T . A r s i t e k t u r , T . P l a n o l o g i 1 T a n p a p e n g o l a h a n 3 T e k n i k A r s i t e k t u r T . A r s i t e k t u r , T . I n d u s t r i 1 T a n p a p e n g o l a h a n 4 T e k n i k K i m i a T . K i m i a , D e k a n a t , P K M , F T d a n M u s h o l l a 1 T a n p a p e n g o l a h a n 5 T e k n i k M e s i n T . M e s i n 1 T a n p a p e n g o l a h a n 6 T e k n i k E l e k t r o T . E l e k t r o , D e k a n a t 1 T a n p a p e n g o l a h a n 7 F . M I P A F . M I P A 1 T a n p a p e n g o l a h a n 8 F . K e s e h a t a n M a s y a r a k a t F . K e s e h a t a n M a s y a r a k a t 1 P e n g o l a h a n K a r b o n F i l t e r 9 P s i k o l o g i P s i k o l o g i 1 T a n p a p e n g o l a h a n 1 0 K e l a u t a n K e l a u t a n 1 T a n p a p e n g o l a h a n 1 1 R e k t o r a t R e k t o r a t , P 2 T , W i d y a P u r a y a , B e n g k e l & H U 2 P e n g o l a h a n S a r i n g a n C e p a t 1 2 F . P e t e r n a k a n F . P e t e r n a k a n & K a n d a n g 1 T a n p a p e n g o l a h a n 1 3 P K M P K M 1 T a n p a p e n g o l a h a n 1 4 P e t e r n a k a n L a b L a b o r a t o r i u m 1 T a n p a p e n g o l a h a n

(Sumber : hasil survey) 3.5 Kondisi Tata Guna Lahan

Keadaan lokasi kampus UNDIP Tembalang serta daerah di sekitarnya banyak mengalami perubahan dan akan terus berkembang dalam jangka waktu kedepan ditinjau dari segi pelaksanaan pengembangan UNDIP mengacu pada Rencana Induk Pengembangan Kampus UNDIP.

Untuk usaha realisasi pembangunan kampus UNDIP Tembalang sampai tahun 2009 adalah :

- Kompleks Gedung perpustakaan / Widya Puraya seluas = 12.054 m2. - Kompleks Rektorat (gedung rektorat, service bengkel, percetakan, workshop dan lain –

lain – lain) seluas = 8.471 m2.

- Kompleks Fakultas MIPA (gedung kuliah, laboratorium, dekanat dan lain-lain) seluas = 15.620 m2. - Kompleks Fakultas Teknik (ruang kuliah, laboratorium, gedung administrasi jurusan,

dekanat dan lain-lain) seluas = 25.594 m2.

- Kompleks Fakultas Peternakan (ruang kuliah, laboratorium/rumah kaca, gedung dekanat

(6)

- Kompleks gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat (gedung kuliah, administrasi) seluas = 2.400 m2. - Kompleks Fakultas non gelar / DIII Teknik (ruang kuliah, aula, dan lain-lain) seluas

= 3.680 m2. - Kompleks Fakultas Ilmu Kelautan (ruang kuliah, adiministrasi, dan lain-lain)

Seluas = 1.781 m2.

- Gedung kuliah program studi Psikologi seluas = 1.162,9 m2.

- Gedung perkuliahan jurusan Planologi seluas = 3.600 m2.

- Stadion Olah Raga seluas = 8.425 m2.

- Gedung Kuliah Bersama seluas = 6.720 m2.

- Pembangunan Gedung Serba Guna seluas = 750 m2.

- Pembangunan Kompleks Gedung fakultas sastra seluas = 4.776,07 m2.

- Pembangunan Kompleks Fakultas Hukum seluas = 5.129 m2.

- Pembangunan Kompleks Fakultas Kedokteran seluas = 8.810 m2.

- Pembangunan Kompleks Fakultas Fisip seluas = 4.776,07 m2.

- Pembangunan Gedung Perkuliahan Fakultas Kesehatan Masyarakat seluas = 3.296,55 m2. - Pembangunan Kompleks Fakultas Ekonomi seluas = 8.244,40 m2. Kemudian tambahan bagi perencanaan pembangunan fisik lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan dalam RIP kampus UNDIP dapat dilihat pada gambar 3.3.

(7)

Gambar

Tabel 3.1 Kemiringan Kampus Undip Tembalang
Tabel 3.2 Populasi Terdaftar Kampus UNDIP Tembalang Per September 2009.
Gambar 3.1 Bentuk tipikal penyediaan air bersih UNDIP saat ini
Tabel 3.3. Pengambilan air, layanan dan perlakuannya N o   S i t e   /   S u m b e r   L o k a s i   T e r l a y a n i   J u m l a h   S u m u r  B o r   P e r l a k u a n   T e r h a d a p  A i r   1   T e k n i k   S i p i l   T

Referensi

Dokumen terkait

Setelah itu, praktikan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang kemudian RPP tersebut akan dikonsultasikan kepada guru pamong, guru pamong mengoreksi RPP

Aspek aktualisasi nilai religius dan moral peserta didik responden menjawab baik artinya MTs Mathlaul Anwar dalam pembelajaran di kelas atau di luar kelas sudah

Dari data spectrum di atas terlihat adanya ciri terjadinya misalignment. Yaitu adanya komponen getaran pada frekuensi 2x putaran poros dan menyebabkan getaran dalam arah

Pengisian kekosongan hukum ini adalah sesuatu yang harus dilakukan, sehingga apabila terjadi hal yang baru dalam kehidupan masyarakat yang tidak ada peraturannya, maka

Pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran model Susan Loucks-Horsley dapat meningkatkan penguasaan materi IPA ditunjukkan bahwa perolehan gain skor sebesar 0,7

Hasil dari penelitian ini terdapat pengaruh negatif tidak signifikan pada personal financial need terhadap financial statement fraud dan mendukung penelitian yang

Populasi dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Makassar Utara. Jumlah populasi dalam penelitian ini yaitu 133.864

Sehingga dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit kusta yang diderita pasien tidak bisa melakukan perawatan dirinya secara maksimal sehingga menyebabkan