• Tidak ada hasil yang ditemukan

SistemPakarDiagnosisKerusakanTV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SistemPakarDiagnosisKerusakanTV"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

II..

L

La

atta

ar B

r Be

ella

ak

ka

an

ng

g

Perkembangan teknologi informasi sekarang ini berjalan sangan cepat dan

Perkembangan teknologi informasi sekarang ini berjalan sangan cepat dan

memegang peranan penting dalam berbagai hal. Komputer merupakan salah

memegang peranan penting dalam berbagai hal. Komputer merupakan salah

satu

satu bagia

bagian

n penti

penting

ng dala

dalam

m peni

peningkat

ngkatan

an tekn

teknolog

ologi

i infor

informas

masi.

i. Keme

Kemempua

mpuan

n

computer dalam mengingat dan menyimpan informasi dapat dimanfaatkan

computer dalam mengingat dan menyimpan informasi dapat dimanfaatkan

tanpa harus bergantung kepada hambatan-hambatan seperti yang dimiliki

tanpa harus bergantung kepada hambatan-hambatan seperti yang dimiliki

pada manusia, misalnya saja kondisi lapar, haus ataupun emosi. Dengan

pada manusia, misalnya saja kondisi lapar, haus ataupun emosi. Dengan

meny

menyimpan

impan info

informa

rmasi

si dan

dan sehim

sehimpuna

punan

n atur

aturan

an pena

penalara

laran

n yang

yang mema

memadai

dai

me

memu

mung

ngki

kink

nkan

an ko

komp

mput

uter

er me

memb

mber

erik

ikan

an ke

kesi

simp

mpula

ulan

n at

atau

au me

meng

ngam

ambi

bill

kep

keputu

utusa

san

n ya

yang

ng kua

kualit

litas

asnya

nya sa

sama

ma da

danga

ngan

n ke

kema

mampu

mpuan

an seo

seora

rang

ng pak

pakar

ar

bida

bidang

ng kei

keilmu

lmuan

an ter

terten

tentu.

tu. Sal

Salah

ah sa

satu

tu cab

cabang

ang ilm

ilmu

u kom

komput

puter

er ya

yang

ng dap

dapat

at

mendukung hal tersebut adalah sistem

mendukung hal tersebut adalah sistem pakar.

pakar.

Sis

Siste

tem

m pa

paka

kar

r me

meru

rupa

paka

kan

n sa

sala

lah

h sa

satu

tu ca

caba

bang

ng ke

kece

cerd

rdas

asan

an bu

buat

atan

an ya

yang

ng

mem

mempel

pelaja

ajari

ri bag

bagaim

aiman

ana

a “me

“menga

ngadop

dopsi”

si” ca

cara

ra seo

seora

rang

ng pak

pakar

ar be

berpi

rpikir

kir da

dan

n

bernalar dalam menyelesaikan suatu permasalahnan, dan membuat suatu

bernalar dalam menyelesaikan suatu permasalahnan, dan membuat suatu

keputusan maupun mengambil kesimpulan dari sejumlah fakta yang ada.

keputusan maupun mengambil kesimpulan dari sejumlah fakta yang ada.

Dasar dari suatu sistem pakar adalah bagaimana mentansfer pengetahuan

Dasar dari suatu sistem pakar adalah bagaimana mentansfer pengetahuan

ya

yang

ng di

dimi

mili

liki

ki ol

oleh

eh se

seor

oran

ang

g pa

paka

kar

r ke

ke da

dala

lam

m ko

komp

mput

uter

er,

, da

dan

n ba

baga

gaim

iman

ana

a

membuat keputusan atau engambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan

membuat keputusan atau engambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan

itu.

itu.

Sam

Sampai

pai sa

saat

at ini

ini sud

sudah

ah ada

ada beb

beber

erapa

apa has

hasil

il pe

perke

rkemba

mbanga

ngan

n sis

sistem

tem pak

pakar

ar

dalam berbagai bidang sesuai

dalam berbagai bidang sesuai dengan kepakaran seseora

dengan kepakaran seseorang misalnya bidang

ng misalnya bidang

pe

pend

ndid

idik

ikan

an,

, ke

kedo

dokt

kter

eran

an ma

maup

upun

un bi

bida

dang

ng ya

yang

ng me

meny

nyan

angk

gkut

ut pe

perb

rbai

aika

kan

n

pe

pera

rala

lata

tan

n el

elek

ektr

tron

onik

ik kh

khus

usus

usny

nya

a te

tele

levi

visi

si be

berw

rwar

arna

na.

. Te

Tele

levi

visi

si be

berw

rwar

arna

na

me

meru

rupa

paka

kan

n sa

sala

lah

h sa

satu

tu pe

pera

rala

lata

tan

n el

elek

ektr

tron

onik

ik ya

yang

ng se

seri

ring

ng me

meng

ngal

alam

amii

gan

ganggu

gguan

an ata

atau

u ker

kerusa

usaka

kan

n se

sehin

hingga

gga den

dengan

gan men

mengan

gandal

dalkan

kan kem

kemaj

ajuan

uan di

di

bidang teknologi dan informasi tersebut, kiranya perlu adanya pembuatan

bidang teknologi dan informasi tersebut, kiranya perlu adanya pembuatan

sebuah

sebuah “ Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Pada Televisi Berwarna

“ Sistem Pakar Diagnosis Kerusakan Pada Televisi Berwarna

” dan memberikan bekal pengetahuan dan pembelajaran yang menyangkut

dan memberikan bekal pengetahuan dan pembelajaran yang menyangkut

kerusakan pada Televisi

kerusakan pada Televisi Berwar

Berwarna

na dengan memanfaatka

dengan memanfaatkan

n komputer sebagai

komputer sebagai

media

media pembelajara

pembelajaran.

n.

Pemilihan masalah menyangkut

Pemilihan masalah menyangkut kerusak

kerusakan-kerusaka

an-kerusakan

n pada televisi

pada televisi berwarna

berwarna

dei

deijad

jadika

ikan

n se

sebag

bagai

ai sis

sistem

tem pak

pakar

ar ada

adalah

lah ke

kenya

nyataa

taan

n bah

bahwa

wa ke

kerus

rusak

akan-

an-kerusakan pada sebuah televisi berwarna sering kali menggangu pengguna

kerusakan pada sebuah televisi berwarna sering kali menggangu pengguna

televisi, sehingga perlu adanya solusi untuk menangani hal-hal kerusakan

televisi, sehingga perlu adanya solusi untuk menangani hal-hal kerusakan

pada televisi berwarna tersebut melalui teknologi komputer yang didalamnya

pada televisi berwarna tersebut melalui teknologi komputer yang didalamnya

terdapat software yang dapat membantu memecahkan masalah

terdapat software yang dapat membantu memecahkan masalah

kerusakan-k

ke

erru

us

sa

ak

ka

an

n

y

ya

an

ng

g

tte

errjja

ad

dii..

II

II.. Ru

Rumu

musa

san M

n Mas

asal

alah

ah

http://irmanf.wordpress.com/

http://irmanf.wordpress.com/

(2)

Berikut ini rumusan masalah yang penulis temukan di lapangan :

Berikut ini rumusan masalah yang penulis temukan di lapangan :

-- Par

Para pak

a pakar r

ar repar

eparasi T

asi TV se

V sebagia

bagian bes

n besar s

ar sudah b

udah berus

erusia la

ia lanjut

njut

-- Tida

Tidak ada

k adanya pa

nya pandua

nduan resm

n resmi yang m

i yang mere

ereka gun

ka gunaka

akan untuk

n untuk mere

merepara

parasi TV

si TV

-- Untu

Untuk men

k mendiag

diagnosis

nosis keru

kerusak

sakan TV

an TV di but

di butuhka

uhkan wak

n waktu ya

tu yang lam

ng lama

a

III

III.. Bat

Batasa

asan Ma

n Masal

salah

ah

Agar tidak merembet ke luar dari permasalahan yang penulis bahas maka

Agar tidak merembet ke luar dari permasalahan yang penulis bahas maka

penulis memberikan batasan masalah sebagai berikut :

penulis memberikan batasan masalah sebagai berikut :

-- Siste

Sistem p

m paka

akar ini

r ini hany

hanya u

a untuk

ntuk diagn

diagnosis

osis TV

TV berw

berwarna

arna

-- Pe

Pemb

mbua

uata

tan

n si

sist

stem

em pa

paka

kar

r un

untu

tuk

k me

mend

ndet

ete

eks

ksi

i ke

keru

rusa

saka

kan

n pa

pada

da te

tele

levi

visi

si

berwarna hanya menyangkut kerusakan-kerusakan yang umum terjadi pada

berwarna hanya menyangkut kerusakan-kerusakan yang umum terjadi pada

televisi berwarna diantaranya kerusakan pada bagian gambar, suara, catu

televisi berwarna diantaranya kerusakan pada bagian gambar, suara, catu

daya dan lain-lain.

daya dan lain-lain.

IV.

IV. Tu

Tujua

juan

n Pe

Penel

neliti

itian

an

Adapun tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah

Adapun tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah

-- Untu

Untuk m

k memuda

emudahkan

hkan penu

penulis

lis dala

dalam p

m perum

erumusan

usan mas

masalah

alah

-- Memi

Memindahk

ndahkan ke

an kepaka

pakaran s

ran seseo

eseorang

rang keda

kedalam s

lam sebua

ebuah pro

h program

gram

V

V.. M

Ma

an

nffa

aa

att

Manfaat dari pembuatan sistem pakar Diagnosis Kerusakan pada TV

Manfaat dari pembuatan sistem pakar Diagnosis Kerusakan pada TV

berwarna ini adalah :

berwarna ini adalah :

-- Memu

Memudahk

dahkan par

an para tekn

a teknisi dala

isi dalam mendi

m mendiagno

agnosis ke

sis kerusa

rusakan TV b

kan TV berwa

erwarna

rna

VI

VI.. Da

Dasa

sar Teo

r Teori

ri

-- Sistem Pakar

Sistem Pakar

Sistem pakar

Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dibangun berdasarkan

adalah suatu program komputer yang dibangun berdasarkan

na

nasi

sis

s pe

peng

nget

etah

ahua

uan

n da

dan

n at

atur

uran

an (b

(buk

ukan

an be

berd

rda

asa

sark

rkan

an al

algo

gori

ritm

tma)

a) da

dan

n

meng

mengandun

andung

g peng

pengetah

etahuan

uan dari satu

dari satu atau lebih

atau lebih paka

pakar

r manu

manusia

sia menge

mengenai

nai

suatu bidang spesifik.

suatu bidang spesifik.

Orang yang terlibat dalam sistem

Orang yang terlibat dalam sistem pakar

pakar

1

1.. P

Pa

ak

ka

ar

r ((D

Do

om

ma

ain

in E

Ex

xp

pe

errtt)).

. A

Ad

da

alla

ah

h o

orra

an

ng

g a

ah

hlli

i y

ya

an

ng

g m

me

em

mil

iliik

kii

pen

penget

getahu

ahuan

an khu

khusus

sus ,

, pen

pendap

dapat

at,

, pen

pengal

galam

aman

an dan

dan me

metod

tode,

e, ser

serta

ta

http://irmanf.wordpress.com/

(3)

Berikut ini rumusan masalah yang penulis temukan di lapangan :

Berikut ini rumusan masalah yang penulis temukan di lapangan :

-- Par

Para pak

a pakar r

ar repar

eparasi T

asi TV se

V sebagia

bagian bes

n besar s

ar sudah b

udah berus

erusia la

ia lanjut

njut

-- Tida

Tidak ada

k adanya pa

nya pandua

nduan resm

n resmi yang m

i yang mere

ereka gun

ka gunaka

akan untuk

n untuk mere

merepara

parasi TV

si TV

-- Untu

Untuk men

k mendiag

diagnosis

nosis keru

kerusak

sakan TV

an TV di but

di butuhka

uhkan wak

n waktu ya

tu yang lam

ng lama

a

III

III.. Bat

Batasa

asan Ma

n Masal

salah

ah

Agar tidak merembet ke luar dari permasalahan yang penulis bahas maka

Agar tidak merembet ke luar dari permasalahan yang penulis bahas maka

penulis memberikan batasan masalah sebagai berikut :

penulis memberikan batasan masalah sebagai berikut :

-- Siste

Sistem p

m paka

akar ini

r ini hany

hanya u

a untuk

ntuk diagn

diagnosis

osis TV

TV berw

berwarna

arna

-- Pe

Pemb

mbua

uata

tan

n si

sist

stem

em pa

paka

kar

r un

untu

tuk

k me

mend

ndet

ete

eks

ksi

i ke

keru

rusa

saka

kan

n pa

pada

da te

tele

levi

visi

si

berwarna hanya menyangkut kerusakan-kerusakan yang umum terjadi pada

berwarna hanya menyangkut kerusakan-kerusakan yang umum terjadi pada

televisi berwarna diantaranya kerusakan pada bagian gambar, suara, catu

televisi berwarna diantaranya kerusakan pada bagian gambar, suara, catu

daya dan lain-lain.

daya dan lain-lain.

IV.

IV. Tu

Tujua

juan

n Pe

Penel

neliti

itian

an

Adapun tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah

Adapun tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah

-- Untu

Untuk m

k memuda

emudahkan

hkan penu

penulis

lis dala

dalam p

m perum

erumusan

usan mas

masalah

alah

-- Memi

Memindahk

ndahkan ke

an kepaka

pakaran s

ran seseo

eseorang

rang keda

kedalam s

lam sebua

ebuah pro

h program

gram

V

V.. M

Ma

an

nffa

aa

att

Manfaat dari pembuatan sistem pakar Diagnosis Kerusakan pada TV

Manfaat dari pembuatan sistem pakar Diagnosis Kerusakan pada TV

berwarna ini adalah :

berwarna ini adalah :

-- Memu

Memudahk

dahkan par

an para tekn

a teknisi dala

isi dalam mendi

m mendiagno

agnosis ke

sis kerusa

rusakan TV b

kan TV berwa

erwarna

rna

VI

VI.. Da

Dasa

sar Teo

r Teori

ri

-- Sistem Pakar

Sistem Pakar

Sistem pakar

Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dibangun berdasarkan

adalah suatu program komputer yang dibangun berdasarkan

na

nasi

sis

s pe

peng

nget

etah

ahua

uan

n da

dan

n at

atur

uran

an (b

(buk

ukan

an be

berd

rda

asa

sark

rkan

an al

algo

gori

ritm

tma)

a) da

dan

n

meng

mengandun

andung

g peng

pengetah

etahuan

uan dari satu

dari satu atau lebih

atau lebih paka

pakar

r manu

manusia

sia menge

mengenai

nai

suatu bidang spesifik.

suatu bidang spesifik.

Orang yang terlibat dalam sistem

Orang yang terlibat dalam sistem pakar

pakar

1

1.. P

Pa

ak

ka

ar

r ((D

Do

om

ma

ain

in E

Ex

xp

pe

errtt)).

. A

Ad

da

alla

ah

h o

orra

an

ng

g a

ah

hlli

i y

ya

an

ng

g m

me

em

mil

iliik

kii

pen

penget

getahu

ahuan

an khu

khusus

sus ,

, pen

pendap

dapat

at,

, pen

pengal

galam

aman

an dan

dan me

metod

tode,

e, ser

serta

ta

http://irmanf.wordpress.com/

(4)

ke

kema

mam

mpu

pua

an

n

un

untu

tuk

k

pe

peng

nga

apl

plik

ika

asi

sia

an

n

k

kea

eahl

hlia

ian

n

te

terrs

seb

ebut

ut

gu

guna

na

menyelesaika

menyelesaikan

n masalah.

masalah.

2.

2. Pe

Pere

reka

kaya

yasa

sa Si

Sist

stem

em (K

(Kno

nowl

wlad

adge

ge En

Engi

gine

ner)

r),

, ad

adal

alah

ah or

oran

ang

g ya

yang

ng

m

me

em

mb

ba

an

nttu

u

p

pa

ak

ka

ar

r

m

me

en

ny

yu

us

su

un

n

a

arre

ea

a

p

pe

errm

ma

as

slla

ah

ha

an

n

d

de

en

ng

ga

an

n

meng

menginter

interpret

pretasik

asikan

an dan

dan meng

mengintegr

integrasik

asikan

an jawa

jawaban-j

ban-jawa

awaban

ban paka

pakarr

at

atas

as pe

pert

rtan

anya

yaan

an ya

yang

ng di

diaj

ajuk

ukan

an,

, me

meng

ngga

gamb

mbar

arka

kan

n an

anal

alog

ogi,

i, da

dan

n

menerangka

menerangkan

n kesulitan-kesu

kesulitan-kesulitan

litan konseptual.

konseptual.

3.

3. Pe

Pema

maka

kai

i (U

(Use

ser)

r),

, ad

adal

alah

ah se

sese

seor

oran

ang

g ya

yang

ng be

berk

rkon

onsu

sult

ltas

asi

i de

deng

ngan

an

sys

system

tem unt

untuk

uk me

menda

ndapat

patka

kan

n sa

sara

ran

n ya

yang

ng dis

disedi

ediaka

akan

n ole

oleh

h sy

syste

stem.

m.

Pemakai adalah orang-orang yang bukan pakar (Non-Expert) seperti

Pemakai adalah orang-orang yang bukan pakar (Non-Expert) seperti

pelajar, dan bias juga seorang pakar (Expert) yang ingin

pelajar, dan bias juga seorang pakar (Expert) yang ingin meningkatkan

meningkatkan

kemampuan kepakarannya.

kemampuan kepakarannya.

4.

4. Pe

Pemb

mban

angu

gun

n sy

syst

stem

em(S

(Sys

yste

tem

m En

Engi

gine

ner)

r),

, ad

adal

alah

ah se

sese

seor

orta

tang

ng ya

yang

ng

m

mem

emba

baua

uat

t

a

ana

nata

tarrm

muk

uka

a

pe

pen

ngg

ggun

una

a,

,

m

mer

era

anc

nca

ang

ng be

bent

ntuk

uk ba

bas

sis

is

pen

penget

getahu

ahuan

an sec

secar

ara

a de

dekla

klara

ratif

tif dan

dan men

mengim

gimple

plemen

menta

tasik

sikan

an mes

mesin

in

inferensi.

inferensi.

”Otak” Sistem

”Otak” Sistem Pakar adalah

Pakar adalah mesin inferensi,

mesin inferensi, yang dikenal

yang dikenal juga sebagai

juga sebagai

struktur kontrol atau penerjemah aturan (dalam ES berbasis-aturan).

struktur kontrol atau penerjemah aturan (dalam ES berbasis-aturan).

Komponen ini sebenarnya adalah program komputer yang menyediakan

Komponen ini sebenarnya adalah program komputer yang menyediakan

metodologi

metodologi untuk

untuk mempertimbang

mempertimbangkan inf

kan informasi

ormasi dalam

dalam pengetahuan

pengetahuan dan

dan

workplace,

workplace, dan m

dan merumuskan

erumuskan kesimpulan.

kesimpulan.

Mesin inferensi

Mesin inferensi adalah

adalah keahlian

keahlian yang

yang dibutuhkan

dibutuhkan disimpan

disimpan di

di dalam

dalam

knowledge

knowledge base

base (basis

(basis pengetahuan),

pengetahuan), komputer

komputer diprogram

diprogram sehingga

sehingga dapat

dapat

menghasilkan solusi.

menghasilkan solusi.

  Terdapat dua

  Terdapat dua cara (metode)

cara (metode) mekanisme inferensi

mekanisme inferensi dalam sistem

dalam sistem pakar

pakar

berbasis aturan, yaitu:

berbasis aturan, yaitu:

1.

1.

Ru

Runu

nut

t ma

maju

ju ((forw

forward

ard chai

chaining

ning)

)

Ru

Runu

nut m

t maj

aju a

u ada

dala

lah

h

at

atura

uran-a

n-atur

turan

an diu

diuji

ji sa

satu

tu dem

demi

i sa

satu

tu da

dalam

lam uru

urutan

tan ter

terten

tentu

tu (da

(data

ta

driven).

driven).

2.

2.

Ru

Runu

nut

t mu

mundu

ndurr (( back

backward

ward cha

chainin

ining

g)

) Ru

Runut

nut mun

mundur

dur

ada

adalah

lah pe

penal

nalar

aran

an dim

dimula

ulai

i da

dari

ri ke

kesim

simpul

pulan

an dan

dan ak

akan

an dib

dibukt

uktika

ikan

n

kebenaranny

kebenarannya(goal

a(goal driven).

driven).

Kedua cara

Kedua cara di

di atas dipengaruhi

atas dipengaruhi oleh macam

oleh macam penelusuran yang

penelusuran yang terdiri

terdiri

dari 3 macam/

dari 3 macam/ teknik penelusuran

teknik penelusuran::

Depth first search

Depth first search, teknik penelusuran dari node ke

, teknik penelusuran dari node ke

node

node bergerak

bergerak menurun ke ti

menurun ke tingkat dalam ya

ngkat dalam yang berurutan.

ng berurutan.

Breadth first search

Breadth first search, teknik penelusuran pada semua

, teknik penelusuran pada semua

node

node dalam sa

dalam satu level sebelum

tu level sebelum berpindah ke lev

berpindah ke level di bawahnya

el di bawahnya..

Best first search

Best first search, kombinasi antara depth first search

, kombinasi antara depth first search

dan

dan breadth

breadth first

first search.

search.

-- Objek Penelitian

Objek Penelitian

http://irmanf.wordpress.com/

http://irmanf.wordpress.com/

(5)

Televisi

Televisi ada

adalah

lah seb

sebuah

uah ala

alat

t pen

penan

angka

gkap

p sia

siara

ran

n ber

berga

gamba

mbar.

r. Ka

Kata

ta tel

televi

evisi

si

berasal dari kata

berasal dari kata tele

tele dan

dan vision

vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh

; yang mempunyai arti masing-masing jauh

(tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat

(tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat

dari

dari jara

jarak

k jauh

jauh.

. Pen

Penemua

emuan

n telev

televisi

isi disej

disejajar

ajarkan

kan denga

dengan

n pene

penemua

muan

n roda

roda,,

kar

karena

ena pen

penemu

emuan

an ini

ini ma

mampu

mpu me

mengu

ngubah

bah per

perada

adaban

ban dun

dunia.

ia. Di

Di Ind

Indone

onesia

sia

'televisi' secara tidak formal disebut dengan

'televisi' secara tidak formal disebut dengan TV,

TV, tivi 

tivi ,, teve

teve atau

atau tipi 

tipi ..

VII.

VII.Hasil Penelitia

Hasil Penelitian

n

A.

A. An

Anal

alis

isis

is S

Sis

iste

tem

m

-- Tema Objek 

Tema Objek 

“ SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN PADA TELEVISI BERWARNA”

“ SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN PADA TELEVISI BERWARNA”

-- Basis Pengetahuan

Basis Pengetahuan

http://irmanf.wordpress.com/

http://irmanf.wordpress.com/

(6)

Tabel Pengetahuan

ID pertanyaan FaktaYA FaktaTIDA

Ya Tidak ID_kerusakan T1 Apakah TV anda mati total ? TV mati

total

TV hidup T2 T4 R1 T10 Apakah TV bisa dihidupkan? TV hidup TV mati T11 T18 R2  T11 Apakah kontrol berfungsi dengan

baik?, seperti on/off, volume, brightness, kontras, color

Kontrol baik kontrol tidak berfungsi

T12 S12 R2

 T12 Apakah OSD (On screen display) tampil dengan baik?

OSD tampil OSD tidak tampil

T13 S13 R2

 T13 Apakah gambar tampil dengan baik? gambar tampil gambar tidak tampil T14 T15 R2

T14 Apakah suara terdengar? suara terdengar

suara tidak terdengar

T16 T17 R2

T15 Apakah suara terdengar? suara terdengar

suara terdengar

S21 S17 R2

T16 Apakah warna terlihat? warna ada tidak ada warna

S18 S14 R2

T17 Apakah warna terlihat? warna ada tidak ada warna

S15 S16 R2

 T18 Apakah steker sudah terpasang dengan benar? Steker terpasang dengan benar Steker tidak terpasang dengan benar T19 S20 R2

 T19 Apakah tombol power sudah ditekan?

tombol on tombol off T20 S19 R2 T2 Silahkan periksa, apakah

sekringnya putus ? Sekring Putus Sekring  Tidak Putus S1 T3 R1

 T20 Apakah tombol (key) kontrol berfungsi dengan baik?

control berfungsi control tidak berfungsi S18 S11 R2

T21 Apakah sinyal UHF dapat diterima UHF dapat UHF tidak T22 T23 R3 http://irmanf.wordpress.com/

dengan baik? diterima dapat diterima  T22 Apakah sinyal VHF dapat diterima

dengan baik? Sinyal VHF dapat diterima Sinyal VHF tidak dapat diterima T25 S23 R3

 T23 Apakah sinyal VHF dapat diterima dengan baik? Sinyal VHF dapat diterima Sinyal VHF tidak dapat diterima S23 T24 R3

 T24 Apakah antenna sudah terpasang dengan benar? Antena terpasang baik antena tidak terpasang dengan baik S23 S22 R3

T25 Apakah gambar ada? gambar ada gambar tidak ada

T26 T32 R3

T26 Apakah gambar terlihat bersih? gambar bersih

gambar kabur

T29 T27 R3

T27 Apakah suara ada? suara ada suara tidak ada

T28 S28 R3

T28 Apakah suara bersih? suara bersih suara tidak bersih

S29 S24 R3

 T29 Apakah gambar cacat? Kadang baik, kadang hilang?

gambar cacat

gambar tidak cacat

S25 T30 R3

T3 Apakah tegangan output ada ? Tegangan Output Ada

 Tegangan Output  Tidak Ada

S2 S3 R1

T30 Apakah suara ada? Suara ada tidak ada suara

T31 S27 R5

T31 Apakah suara bersih? suara bersih suara tidak bersih

S26 S27 R5

T32 Apakah suara ada? suara ada tidak ada suara

S27 S29 R5

T33 Apakah suara terdengar? suara terdengar

suara tidak terdengar

T34 T35 R5

(7)

dengan baik? diterima dapat diterima  T22 Apakah sinyal VHF dapat diterima

dengan baik? Sinyal VHF dapat diterima Sinyal VHF tidak dapat diterima T25 S23 R3

 T23 Apakah sinyal VHF dapat diterima dengan baik? Sinyal VHF dapat diterima Sinyal VHF tidak dapat diterima S23 T24 R3

 T24 Apakah antenna sudah terpasang dengan benar? Antena terpasang baik antena tidak terpasang dengan baik S23 S22 R3

T25 Apakah gambar ada? gambar ada gambar tidak ada

T26 T32 R3

T26 Apakah gambar terlihat bersih? gambar bersih

gambar kabur

T29 T27 R3

T27 Apakah suara ada? suara ada suara tidak ada

T28 S28 R3

T28 Apakah suara bersih? suara bersih suara tidak bersih

S29 S24 R3

 T29 Apakah gambar cacat? Kadang baik, kadang hilang?

gambar cacat

gambar tidak cacat

S25 T30 R3

T3 Apakah tegangan output ada ? Tegangan Output Ada

 Tegangan Output  Tidak Ada

S2 S3 R1

T30 Apakah suara ada? Suara ada tidak ada suara

T31 S27 R5

T31 Apakah suara bersih? suara bersih suara tidak bersih

S26 S27 R5

T32 Apakah suara ada? suara ada tidak ada suara

S27 S29 R5

T33 Apakah suara terdengar? suara terdengar

suara tidak terdengar

T34 T35 R5

T34 Apakah suara bersih? suara bersih suara tidak T36 S30 R5 http://irmanf.wordpress.com/

bersih  T35 Apakah TV tidak bersuara sama

sekali? tidak bersuara sama sekali bersuara tidak jelas S31 T37 R5

 T36 Apakah suara kecil, tidak bisa dibesarkan/dikecilkan?

suara kecil suara tidak kecil

S32 S34 R5

T37 Apakah suara kecil? suara kecil suara tidak kecil

S32 S33 R5

 T38 Apakah TV anda mati? (power supply masih baik / tidak rusak)

tv mati tv hidup S35 T39 R4  T39 Apakah ada cahaya (raster) pada

 TV? cahaya nyala tidak ada cahaya T40 S36 R4

T4 Apakah tegangan power supply normal?  Tegangan Power Supply Normal  Tegangan Power Supply  Tidak normal T8 T5 R1

 T40 Apakah layar berbentuk

oval/trapezium diikuti oleh baying pelangi? layar oval/trapesi um tidak oval/trapesi um S37 T41 R4

 T41 Bagaimana tampak layar? (pilih ya jika melintang vertical, dan tidak jika melintang horizontal

melintang verticla

melintang horizontal

T42 T43 R4

 T42 Apakah layar hanya segaris vertikal? layar vertical layar tidak vertikal S38 T44 R4

 T43 Apakah layar hanya garis melintang horizontal? layar horizontal layar tidak horizontal S44 T48 R4

T44 Apakah layar tampak penuh? layar penuh layar tidak penuh

T45 S39 R4

 T45 Apakah gambar berlari-lari kea rah horizontal? (rolling horizontal)

rolling horizontal

rolling tidak horizontal

S40 T46 R4

 T46 Apakah layar bergaris-garis buku (blanking)?

blanking tidak blanking

S41 T47 R4

(8)

bersih  T35 Apakah TV tidak bersuara sama

sekali? tidak bersuara sama sekali bersuara tidak jelas S31 T37 R5

 T36 Apakah suara kecil, tidak bisa dibesarkan/dikecilkan?

suara kecil suara tidak kecil

S32 S34 R5

T37 Apakah suara kecil? suara kecil suara tidak kecil

S32 S33 R5

 T38 Apakah TV anda mati? (power supply masih baik / tidak rusak)

tv mati tv hidup S35 T39 R4  T39 Apakah ada cahaya (raster) pada

 TV? cahaya nyala tidak ada cahaya T40 S36 R4

T4 Apakah tegangan power supply normal?  Tegangan Power Supply Normal  Tegangan Power Supply  Tidak normal T8 T5 R1

 T40 Apakah layar berbentuk

oval/trapezium diikuti oleh baying pelangi? layar oval/trapesi um tidak oval/trapesi um S37 T41 R4

 T41 Bagaimana tampak layar? (pilih ya jika melintang vertical, dan tidak jika melintang horizontal

melintang verticla

melintang horizontal

T42 T43 R4

 T42 Apakah layar hanya segaris vertikal? layar vertical layar tidak vertikal S38 T44 R4

 T43 Apakah layar hanya garis melintang horizontal? layar horizontal layar tidak horizontal S44 T48 R4

T44 Apakah layar tampak penuh? layar penuh layar tidak penuh

T45 S39 R4

 T45 Apakah gambar berlari-lari kea rah horizontal? (rolling horizontal)

rolling horizontal

rolling tidak horizontal

S40 T46 R4

 T46 Apakah layar bergaris-garis buku (blanking)?

blanking tidak blanking

S41 T47 R4

T47 Apakah transistor penguat putus terus normal S42 S43 R4 http://irmanf.wordpress.com/

horizontal putus terus?

 T48 Apakah layar menyempit pada bagian atas? layar menyempit keatas tidak menyempit S45 T49 R4

 T49 Apakah layar menyempit pada bagian bawah? layar menyempit bawah tidak menyempit S46 T50 R4

T5 Apakah tegangan PS naik melebihi 130 dc?  Tegangan Power Supply naik lebih dari 130 V DC  Tegangan Power Supply drop/tidak normal S5 S6 R1

 T50 Apakah layar menyempit pada bagian bawah dan atas?

layar menyempit bawah dan atas tidak menyempit S47 T51 R4

 T51 Apakah gambar bergerak terus ke atas/ke bawah (rolling vertikal)

rolling vertical

tidak rolling vertical

S48 S49 R4

 T52 Apakah gambar pada televise focus?

tv focus tv tidak focus

T53 S50 R6

 T53 Apakah cahaya pada layar gelap? cahaya gelap

cahaya terang

S51 T54 R6

 T54 apakah terangnya (kecerahan) cahaya pada layar gelap?

terang tidak bisa dikontrol terang bisa dikontrol S52 T55 R6

 T55 Apakah heater berfungsi dengan baik? heater berfungsi heater tidak berfungsi T56 S53 R6

 T56 Apakah ada gangguan pada RGB? ada gangguan pada RGB tidak ada gangguan pada RGB T57 T60 R6

 T57 Apakah ada gangguan pada warna merah? ada gangguan pada warna merah tidak ada gangguan pada warna merah S54 T58 R6

(9)

horizontal putus terus?

 T48 Apakah layar menyempit pada bagian atas? layar menyempit keatas tidak menyempit S45 T49 R4

 T49 Apakah layar menyempit pada bagian bawah? layar menyempit bawah tidak menyempit S46 T50 R4

T5 Apakah tegangan PS naik melebihi 130 dc?  Tegangan Power Supply naik lebih dari 130 V DC  Tegangan Power Supply drop/tidak normal S5 S6 R1

 T50 Apakah layar menyempit pada bagian bawah dan atas?

layar menyempit bawah dan atas tidak menyempit S47 T51 R4

 T51 Apakah gambar bergerak terus ke atas/ke bawah (rolling vertikal)

rolling vertical

tidak rolling vertical

S48 S49 R4

 T52 Apakah gambar pada televise focus?

tv focus tv tidak focus

T53 S50 R6

 T53 Apakah cahaya pada layar gelap? cahaya gelap

cahaya terang

S51 T54 R6

 T54 apakah terangnya (kecerahan) cahaya pada layar gelap?

terang tidak bisa dikontrol terang bisa dikontrol S52 T55 R6

 T55 Apakah heater berfungsi dengan baik? heater berfungsi heater tidak berfungsi T56 S53 R6

 T56 Apakah ada gangguan pada RGB? ada gangguan pada RGB tidak ada gangguan pada RGB T57 T60 R6

 T57 Apakah ada gangguan pada warna merah? ada gangguan pada warna merah tidak ada gangguan pada warna merah S54 T58 R6 http://irmanf.wordpress.com/

 T58 Apakah ada gangguan pada warna hijau? ada gangguan pada warna hijau tidak ada gangguan pada warna hijau S55 T59 R6

 T59 Apakah ada gangguan pada warna biru? ada gangguan pada warna biru tidak ada gangguan pada warna biru S56 S57 R6 T6 Apakah gambar bergoyang/bergerigi di pinggir? Gambar bergoyang gambar normal T7 T9 R1

 T60 Apakah tabung CRT sudah lama tidak diganti? (jika TV anda sudah sangat tua) CRT sudah tua CRT masih muda S58 S59 R6

 T7 Apakah goyangan makin kuat jika suara dibesarkan? Goyangan kuat Goyangan tidak kuat S7 S8 R1

T8 Apakah gambar normal? gambar normal

gambar tidak normal

S4 T6 R1

T9 Apakah gambar bergoyang di sebelah tepi kiri kanan?

Gambar goyang kiri dan kanan gambar tidak goyang S9 S10 R1 Tabel Solusi ID_solus i solusi

S1 Periksa komponen di rangkaian power yang berhubungan dengan sekring tersebut. Potonglah beberapa bagian di sekitar jalur jala-jala listrik dan lakukan pengukuran dengan multitester pada posisi

pengukuran Ohm meter untuk mengukur komponen yang dikira rusak atau melakukan pengukuran tegangan langsung.

S10 Kerusakan pada bagian tapis di power supply.

Periksa diode tapis dan elektrolit kondensator. Komponen yang sering rusak adalah elektrolit kondensator 250 mikrofarad / 400 V dc.

(10)

 T58 Apakah ada gangguan pada warna hijau? ada gangguan pada warna hijau tidak ada gangguan pada warna hijau S55 T59 R6

 T59 Apakah ada gangguan pada warna biru? ada gangguan pada warna biru tidak ada gangguan pada warna biru S56 S57 R6 T6 Apakah gambar bergoyang/bergerigi di pinggir? Gambar bergoyang gambar normal T7 T9 R1

 T60 Apakah tabung CRT sudah lama tidak diganti? (jika TV anda sudah sangat tua) CRT sudah tua CRT masih muda S58 S59 R6

 T7 Apakah goyangan makin kuat jika suara dibesarkan? Goyangan kuat Goyangan tidak kuat S7 S8 R1

T8 Apakah gambar normal? gambar normal

gambar tidak normal

S4 T6 R1

T9 Apakah gambar bergoyang di sebelah tepi kiri kanan?

Gambar goyang kiri dan kanan gambar tidak goyang S9 S10 R1 Tabel Solusi ID_solus i solusi

S1 Periksa komponen di rangkaian power yang berhubungan dengan sekring tersebut. Potonglah beberapa bagian di sekitar jalur jala-jala listrik dan lakukan pengukuran dengan multitester pada posisi

pengukuran Ohm meter untuk mengukur komponen yang dikira rusak atau melakukan pengukuran tegangan langsung.

S10 Kerusakan pada bagian tapis di power supply.

Periksa diode tapis dan elektrolit kondensator. Komponen yang sering rusak adalah elektrolit kondensator 250 mikrofarad / 400 V dc.

http://irmanf.wordpress.com/

S11 Periksa saklar push-on yang ada pada panel kontrol. Tombol push-on dapat diukur apakah berfungsi atau tidak dengan multitester pada posisi Ohm meter. Pada saat saklar ditekan, jarum penunjuk akan

menunjukkan angka nol (terhubung). Namun, jika saat ditekan ti dak menunjukkan angka nol (terhubung), berarti saklarnya rusak.

 Jika key kontrolnya baik, tinggal mengikuti jalur dan komponen yang menghubungkan antara key kontrol dan IC program, biasanya hanya terdiri atas beberapa buah resistor dan diode. Jika tidak ditemukan kerusakan, kemungkinan yang rusak adalah IC Programnya.

S12 Kerusakan pada IC Program yang mati total (short) / tidak bekerja.

Ukur tegangan 5 V dc pada catu utama IC Program (umumnya ditulis V cc atau V dd). Jika tegangan catu 5 V dc pada pin catu utama (V dd) IC program tidak ada, lepaskan solder pin IC program dengan PCB, lalu ukur tegangan 5 V dc pada PCB. Jika ternyata tegangan 5 V dc pada PCB ada dalam keadaan televisi tersebut hidup, hubungkan tegangan tersebut dengan ujung multitester dengan pin catu IC program sambil tetap mengamati apakah tegangan tetap ada. Jika tegangan 5 V dc-nya hil ang saat

dihubungkan/disolder pada IC program, dapat dipastikan IC program tersebut rusak.

Namun, saat pin catu IC program dilepaskan dari PCB tegangan 5 V dc dan pada PCB juga tidak ada kerusakan, kemungkinan bukan pada IC program. Periksalah le bih dulu sumber tegangan 5 V dc tersebut dan rangkaian lain yang berhubungan.

S13 Kerusakan pada OSD (On Screen Display).

Periksa kerusakan pada OSD ini dimulai pada pin V-Sync (Vertikal Sinkronisasi) dan H-Sync (Horizontal Sinkronisasi) pada IC program. Pin i ni biasanya berdekatan. Umpamanya, V-Sync pin 26 berarti H-Sync-nya pin 27. V-Sync jika ditelusuri akan terhubung ke arah IC Penguat Vertikal, sementara H-Sync jika ditelusuri akan terhubung ke arah FBT.

S14 Kerusakan seperti ini dapat terjadi pada IC utama, tapi umumnya terjadi pada rangkaian pendukungnya, seperti pada kontrol warna dari IC program, crystal warna, dan komponen lain sekitar bagian warna. Kerusakan pada bagian kontrol warna dapat ditelusuri dari IC program pin color control. Caranya dengan mengukur tegangan dari IC program yang sampai ke IC utama pin color control input. Tegangan ini bergerak (dapat) diatur sesuai dengan tegangan yang dikeluarkan oleh IC program atau dapat langsung dihubungkan dengan tegangan catu RGB dengan sebuah resistor untuk membuktikan apakah yang rusak pada bagian kontrol atau pada bagian warna IC utama.

S15 Kerusakan seperti ini juga dapat terjadi pada IC utama, tapi umumnya terjadi pada rangkain

pendukungnya, seperti pada kontrol volume, mute dari IC program, serta komponen lain sekitar bagian suara dan penguat suara.

Kerusakan pada bagian kontrol volume dan mute dapat ditelusuri dari IC program pin volume kontrol. Caranya dengan mengukur tegangan dari IC program yang sampai ke IC utama pin volume control input.

(11)

S11 Periksa saklar push-on yang ada pada panel kontrol. Tombol push-on dapat diukur apakah berfungsi atau tidak dengan multitester pada posisi Ohm meter. Pada saat saklar ditekan, jarum penunjuk akan

menunjukkan angka nol (terhubung). Namun, jika saat ditekan ti dak menunjukkan angka nol (terhubung), berarti saklarnya rusak.

 Jika key kontrolnya baik, tinggal mengikuti jalur dan komponen yang menghubungkan antara key kontrol dan IC program, biasanya hanya terdiri atas beberapa buah resistor dan diode. Jika tidak ditemukan kerusakan, kemungkinan yang rusak adalah IC Programnya.

S12 Kerusakan pada IC Program yang mati total (short) / tidak bekerja.

Ukur tegangan 5 V dc pada catu utama IC Program (umumnya ditulis V cc atau V dd). Jika tegangan catu 5 V dc pada pin catu utama (V dd) IC program tidak ada, lepaskan solder pin IC program dengan PCB, lalu ukur tegangan 5 V dc pada PCB. Jika ternyata tegangan 5 V dc pada PCB ada dalam keadaan televisi tersebut hidup, hubungkan tegangan tersebut dengan ujung multitester dengan pin catu IC program sambil tetap mengamati apakah tegangan tetap ada. Jika tegangan 5 V dc-nya hil ang saat

dihubungkan/disolder pada IC program, dapat dipastikan IC program tersebut rusak.

Namun, saat pin catu IC program dilepaskan dari PCB tegangan 5 V dc dan pada PCB juga tidak ada kerusakan, kemungkinan bukan pada IC program. Periksalah le bih dulu sumber tegangan 5 V dc tersebut dan rangkaian lain yang berhubungan.

S13 Kerusakan pada OSD (On Screen Display).

Periksa kerusakan pada OSD ini dimulai pada pin V-Sync (Vertikal Sinkronisasi) dan H-Sync (Horizontal Sinkronisasi) pada IC program. Pin i ni biasanya berdekatan. Umpamanya, V-Sync pin 26 berarti H-Sync-nya pin 27. V-Sync jika ditelusuri akan terhubung ke arah IC Penguat Vertikal, sementara H-Sync jika ditelusuri akan terhubung ke arah FBT.

S14 Kerusakan seperti ini dapat terjadi pada IC utama, tapi umumnya terjadi pada rangkaian pendukungnya, seperti pada kontrol warna dari IC program, crystal warna, dan komponen lain sekitar bagian warna. Kerusakan pada bagian kontrol warna dapat ditelusuri dari IC program pin color control. Caranya dengan mengukur tegangan dari IC program yang sampai ke IC utama pin color control input. Tegangan ini bergerak (dapat) diatur sesuai dengan tegangan yang dikeluarkan oleh IC program atau dapat langsung dihubungkan dengan tegangan catu RGB dengan sebuah resistor untuk membuktikan apakah yang rusak pada bagian kontrol atau pada bagian warna IC utama.

S15 Kerusakan seperti ini juga dapat terjadi pada IC utama, tapi umumnya terjadi pada rangkain

pendukungnya, seperti pada kontrol volume, mute dari IC program, serta komponen lain sekitar bagian suara dan penguat suara.

Kerusakan pada bagian kontrol volume dan mute dapat ditelusuri dari IC program pin volume kontrol. Caranya dengan mengukur tegangan dari IC program yang sampai ke IC utama pin volume control input. http://irmanf.wordpress.com/

 Tegangan ini berubah jika pengaturan volume ditambah atau diturunkan, dapat dilihat dengan mengamati pergerakan jarum penunjuk alat ukur sesuai dengan tegangan yang dikeluarkan oleh IC program.

Untuk membuktikan apakah yang rusak pada bagian kontrol atau pada bagian warna IC Utama, dapat langsung dihubungkan dengan tegangan catu bagian volume (5 V dc) ke pin volume kontrol Utama dengan sebuah resistor. Dengan demikian, diharapkan tegangan kontrol dalam ke adaan maksimal (volume suara maksimal).

S16 Kerusakan seperti ini sering terjadi pada televisi yang terkena petir (ada sebagian jenis televisi yang power-supply-nya rusak). Kerusakan seperti ini dapat berasal dari rangkaian IC program pin ident, dapat  juga dari IC Utama, sekitar AFT atau pada bagian sinkronisasi.

Kerusakan seperti iniagak sulit dilacak karena yang rusak adalah komponen kecil, seperti resistor atau kapasitor yang berubah nilai. Jadi, umumnya kerusakan seperti ini bukan pada IC program atau pada IC Utama, melainkan pada komponen pendukung pada bagian yang rusak.

S17 Kerusakan seperti ini dapat terjadi jika rangkaian horizontal pada IC utama tidak rusak (bekerja), tapi bagian gambar dan suara mengalami kerusakan. Kerusakan seperti ini bisa terjadi pada IC utama atau pada rangkaian sebelumnya (input), dapat juga pada rangkaian setelahnya (outputnya). untuk

mengetahuinya, diperlukan kejelian dalam melokalisasi kerusakan, baik dengan cara potong maupun dengan cara injeksi. Cara Injeksi adalah menggunakan sinyal injektor atau multitester posisi capasity meter (pengukuran kapasitas kapasitor). Fasilitas ini biasanya ada pada multitester sanwa tipe CX-605. Dengan menginjeksi sinyal input, outputnya diamati. Jika yang diinjeksi pada bagian video, hasilnya dapat dilihat pada layar televisi yaitu berupa perubahan gambar. Namun, jika yang diinjeksi sinyal input suara, pada speaker akan terdengan suara "bib". jika pada bagian input gambar dan suara injeksi secara bergantian (tidak sekaligus), kemudian ada reaksi pada outputnya, dapat diambil simpulan sementara bahwa jalur yang dilaluinya (IC utama) bekerja.

S18 Kerusakan bukan pada blok IC program/utama, periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lain. S19 Pastikan tombol Power On, dan steker terpasang dengan benar.

S2 Sebenarnya kerusakan bukan pada blok Power Supply. Kemungkinan, pada rangkaian horizontal, vertikal, dan suara.

Potong setiap jalur yang menghubungkannya ke rangkain tersebut, lalu ukur tegangannya. Jika tegangan normal, pasanglah satu-satu, lalu ukur lagi hingga ditemui ke jalur mana tegangan tersebut hilang dan lanjutkan dengan memeriksa komponen.

S20 Pastikan steker terpasang dengan benar.

S21 Periksa bagian utama gambar dan bagian output gambar pada IC utama, ukur tegangan yang diterima dengan tester, kemungkinan kerusakan ada pada bagian ini.

(12)

 Tegangan ini berubah jika pengaturan volume ditambah atau diturunkan, dapat dilihat dengan mengamati pergerakan jarum penunjuk alat ukur sesuai dengan tegangan yang dikeluarkan oleh IC program.

Untuk membuktikan apakah yang rusak pada bagian kontrol atau pada bagian warna IC Utama, dapat langsung dihubungkan dengan tegangan catu bagian volume (5 V dc) ke pin volume kontrol Utama dengan sebuah resistor. Dengan demikian, diharapkan tegangan kontrol dalam ke adaan maksimal (volume suara maksimal).

S16 Kerusakan seperti ini sering terjadi pada televisi yang terkena petir (ada sebagian jenis televisi yang power-supply-nya rusak). Kerusakan seperti ini dapat berasal dari rangkaian IC program pin ident, dapat  juga dari IC Utama, sekitar AFT atau pada bagian sinkronisasi.

Kerusakan seperti iniagak sulit dilacak karena yang rusak adalah komponen kecil, seperti resistor atau kapasitor yang berubah nilai. Jadi, umumnya kerusakan seperti ini bukan pada IC program atau pada IC Utama, melainkan pada komponen pendukung pada bagian yang rusak.

S17 Kerusakan seperti ini dapat terjadi jika rangkaian horizontal pada IC utama tidak rusak (bekerja), tapi bagian gambar dan suara mengalami kerusakan. Kerusakan seperti ini bisa terjadi pada IC utama atau pada rangkaian sebelumnya (input), dapat juga pada rangkaian setelahnya (outputnya). untuk

mengetahuinya, diperlukan kejelian dalam melokalisasi kerusakan, baik dengan cara potong maupun dengan cara injeksi. Cara Injeksi adalah menggunakan sinyal injektor atau multitester posisi capasity meter (pengukuran kapasitas kapasitor). Fasilitas ini biasanya ada pada multitester sanwa tipe CX-605. Dengan menginjeksi sinyal input, outputnya diamati. Jika yang diinjeksi pada bagian video, hasilnya dapat dilihat pada layar televisi yaitu berupa perubahan gambar. Namun, jika yang diinjeksi sinyal input suara, pada speaker akan terdengan suara "bib". jika pada bagian input gambar dan suara injeksi secara bergantian (tidak sekaligus), kemudian ada reaksi pada outputnya, dapat diambil simpulan sementara bahwa jalur yang dilaluinya (IC utama) bekerja.

S18 Kerusakan bukan pada blok IC program/utama, periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lain. S19 Pastikan tombol Power On, dan steker terpasang dengan benar.

S2 Sebenarnya kerusakan bukan pada blok Power Supply. Kemungkinan, pada rangkaian horizontal, vertikal, dan suara.

Potong setiap jalur yang menghubungkannya ke rangkain tersebut, lalu ukur tegangannya. Jika tegangan normal, pasanglah satu-satu, lalu ukur lagi hingga ditemui ke jalur mana tegangan tersebut hilang dan lanjutkan dengan memeriksa komponen.

S20 Pastikan steker terpasang dengan benar.

S21 Periksa bagian utama gambar dan bagian output gambar pada IC utama, ukur tegangan yang diterima dengan tester, kemungkinan kerusakan ada pada bagian ini.

http://irmanf.wordpress.com/

S22 Pasang antena dengan benar dan pastikan kabelnya tersambung pada TV

S23 Jika tegangan UHF tidak ada, biasanya masalah dari IC program pin UHF; dapat mengakibatkan televisi tidak dapa menerima channel yang menggunakan saluran UHF (seperti Trans, Indosiar, RCTI, SCTV, Metro, dll).

S24 Jika suara dan gambar tidak bersih, gangguan dapat terjadi pada antena, kabel antena, konektor antena, pengaturan AGC, dan tuner itu sendiri. Antena sangat besar pengaruhnya terhadap kualitas gambar dan suara. Langkah yang dapat dilakukan adalah mengatur antena ke arah yang tepat. Ji ka gambar masih tidak bersih, cobalah atur AGC adjustment, kemudian lakukan pencarian ulang. Seandainya gambar dan suara masih juga tidak bersih, cobalah ganti tuner dengan tipe yang sama, lal u bandingkan hasilnya dengan tuner awal.

S25 Jika sinyal gambar yang diterima mula-mula baik (suara dan gambar bersih), pelan-pelan berubah, dan lama kelamaan gambar jadi hilang, kerusakan seperti ini terjadi akibat AFT atau voltage tuning yang tidak stabil. Untuk jenis televisi yang menggunakan AFT tank (spoel aft yang dapat di trimer), jika AFT tank-nya sudah diputar-putar, dapat menimbulkan kerusakan seperti ini. Ciri-ciri kerusakan seperti ini adalah ketika dilakukan pencarian (search), sinyal yang diterima tidak mau disimpan.

S26 Kerusakan bukan pada bagian tuner, periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lain.

S27 Putar posisi antena, ubah posisi sampai suara ada, jika masih tidak ada, cek volume dan pastikan tombol mute tidak di mute. Jika masih tidak ada, cek channel yang lain. Jika masih tidak ada suara, masalah bukan pada bagian tunner, periksa kemungkinan kerusakan bagian lain.

S28 Jika tegangannya 0 V dc (tidak ada sama sekali), gambar dan suara tidak ada. Jika tegangannya berubah-ubah (cat: bukan pada saat search), hal itu mengakibatkan gambarnya berlari-lari (sinyal berberubah-ubah-berubah-ubah).  Jika tegangan sumbernya tidak sampai 33 V dc, sebagian saluran tidak didapatkan (seharusnya di dapat

15 channel, ternyata hanya 5 channel). Pada tuner, umumnya yang selalu bermasalah adalah sekitar bagian VT ini. Untuk yang lainnya, sangat jaran.

S29 Jika tegangan catu daya pada tuner tidak ada (0 V dc), sudah dipastikan gambar dan suara pada televisi tidak ada. Tegangan kurang mengakibatkan gambar buram. Tegangan berubah-ubah dapat

mengakibatkan sinyal beubah-ubah. Kerusakan pada AGC dapat mengakibatkan gambar tidak mau bersih (banyak lebahnya), tapi kerusakan AGC sangat jarang terjadi pada tuner. Biasanya setelan AGC (AGC adjustment) kurang pas

S3 Kerusakan pada blok Power Supply (bagian osilator).

Potong jalur output tegangan ke rangkaian lain dengan mencabut solderan pada jumper atau kaki komponen. Lalu, ukur tegangan output. Jika ada, berarti kerusakan terjadi pada rangkaian di depannya.  Jika tidak pada bagian osilator power, periksa resistor dengan tahanan diatas 100k Ohm sebagai catu

(13)

S22 Pasang antena dengan benar dan pastikan kabelnya tersambung pada TV

S23 Jika tegangan UHF tidak ada, biasanya masalah dari IC program pin UHF; dapat mengakibatkan televisi tidak dapa menerima channel yang menggunakan saluran UHF (seperti Trans, Indosiar, RCTI, SCTV, Metro, dll).

S24 Jika suara dan gambar tidak bersih, gangguan dapat terjadi pada antena, kabel antena, konektor antena, pengaturan AGC, dan tuner itu sendiri. Antena sangat besar pengaruhnya terhadap kualitas gambar dan suara. Langkah yang dapat dilakukan adalah mengatur antena ke arah yang tepat. Ji ka gambar masih tidak bersih, cobalah atur AGC adjustment, kemudian lakukan pencarian ulang. Seandainya gambar dan suara masih juga tidak bersih, cobalah ganti tuner dengan tipe yang sama, lal u bandingkan hasilnya dengan tuner awal.

S25 Jika sinyal gambar yang diterima mula-mula baik (suara dan gambar bersih), pelan-pelan berubah, dan lama kelamaan gambar jadi hilang, kerusakan seperti ini terjadi akibat AFT atau voltage tuning yang tidak stabil. Untuk jenis televisi yang menggunakan AFT tank (spoel aft yang dapat di trimer), jika AFT tank-nya sudah diputar-putar, dapat menimbulkan kerusakan seperti ini. Ciri-ciri kerusakan seperti ini adalah ketika dilakukan pencarian (search), sinyal yang diterima tidak mau disimpan.

S26 Kerusakan bukan pada bagian tuner, periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lain.

S27 Putar posisi antena, ubah posisi sampai suara ada, jika masih tidak ada, cek volume dan pastikan tombol mute tidak di mute. Jika masih tidak ada, cek channel yang lain. Jika masih tidak ada suara, masalah bukan pada bagian tunner, periksa kemungkinan kerusakan bagian lain.

S28 Jika tegangannya 0 V dc (tidak ada sama sekali), gambar dan suara tidak ada. Jika tegangannya berubah-ubah (cat: bukan pada saat search), hal itu mengakibatkan gambarnya berlari-lari (sinyal berberubah-ubah-berubah-ubah).  Jika tegangan sumbernya tidak sampai 33 V dc, sebagian saluran tidak didapatkan (seharusnya di dapat

15 channel, ternyata hanya 5 channel). Pada tuner, umumnya yang selalu bermasalah adalah sekitar bagian VT ini. Untuk yang lainnya, sangat jaran.

S29 Jika tegangan catu daya pada tuner tidak ada (0 V dc), sudah dipastikan gambar dan suara pada televisi tidak ada. Tegangan kurang mengakibatkan gambar buram. Tegangan berubah-ubah dapat

mengakibatkan sinyal beubah-ubah. Kerusakan pada AGC dapat mengakibatkan gambar tidak mau bersih (banyak lebahnya), tapi kerusakan AGC sangat jarang terjadi pada tuner. Biasanya setelan AGC (AGC adjustment) kurang pas

S3 Kerusakan pada blok Power Supply (bagian osilator).

Potong jalur output tegangan ke rangkaian lain dengan mencabut solderan pada jumper atau kaki komponen. Lalu, ukur tegangan output. Jika ada, berarti kerusakan terjadi pada rangkaian di depannya.  Jika tidak pada bagian osilator power, periksa resistor dengan tahanan diatas 100k Ohm sebagai catu

osilator.

http://irmanf.wordpress.com/

S30 Jika suara tidak bersih, sedangkan volumenya bisa dibesarkan dan dikecilkan, kerusakan terjadi pada komponen pendukung pada bagian suara di IC utama. Hal ini juga dapat terjadi karena antena kurang tepat. Namun, bisa juga pengaturan sistem suara bukan pada sistem PAL/BG. Pengaturan ini dapat dilakukan di remote control. Setelah pengetahuan di remote control dan antena sesuai, tapi suara tetap tidak bersih, dapat dilakukan pengukuran komponen yang berhubungan dengan bagian suara pada IC utama.

S31 Jika suara tidak ada sama sekali, kemungkinan kerusakan ada pada IC penguat suara. Sangat perlu diperhatikan apakah kontrol mute dalam posisi off dan apakah speaker baik. Cara memastikan apakah IC penguat suara rusak adalah dengan melepaskan R618, kemudian sentuh (lebih baik menggunakan sinyal injektor atau dapat diambil sinyal dari tape atau VCD) pada kaki C610 atau kaki IC penguat suara secara keseluruhan (khusus jika disentuh tangan). Jika terdengar suara nada pada speaker, berarti IC penguat suara dalam kondisi baik (bekerj a). Dapat juga dipastikan dengan menghubungkan R618 ke amplifier.  Jika tidak ada suara, berarti yang rusak IC penguat suara. Jika ada suara, berarti yang rusak adalah

rangkaian di belakangnya. Khusus untuk kerusakan yang disebabkan ident pada IC program, biasanya kerusakan yang diakibatkan oleh sambaran petir ini ditandai dengan terkelupasnya jalur pada PCB. Komponen yang selalu rusak adalah kapasitor dengan kapasitas sangat kecil atau transistor yang berhubungan dengan pin ident pada IC program. Mencari kerusakan seperti ini sangat diperlukan ketelitian. Tegangan catu kurang (tidak stabil) dapat juga menyebabkan kerusakan seperti ini.

S32 Jika suara tidak mau dibesarkan atau dikecilkan, kerusakan terjadi pada IC program. Kerusakan dapat terjadi pada IC prorgram itu sendiri, dapat juga pada komponen pendukungnya, terutama resistor. Dari skema rangkaian di atas, kontrol volume pada IC program terletak pada pin 30; dipasang sebuah resistor R770 dengan hambatan sebesar 100 Ohm. Jika jalur ini ditelusuri, masih banyak ditemukan komponen pendukung, seperti transistor dan diode yang juga dapat mempengaruhi fungsi volume kontrol.

S33 Apakah anda mengalami gangguan pendengaran? anda sudah sampai tahap ini, seharusnya suara bisa terdengar sebagaimana mestinya.

S34 Suara tidak ada masalah sama sekali. suara terdegar sebagaimana mestinya

S35 Catu V cc H pada IC utama, H-out dari IC utama, transistor H-driver, Catu H-driver, HDT (horizontal driver transformator), transistor penguat horizontal dan FBT (fly back transformator). Horizontal dan FBT (Fly Back Transformator). Mengatasi kerusakan dengan cara mengukur tegangan dan komponen yang berhubungan dengan bagian-bagian tersebut.

S36 Heater pada CRT, tegangan catu 6 V ac, tegangan screen (G2) ada dan dapat dinaikan atau diturunkan. Ini berarti bagian horizontal bekerja dengan baik. Kemungkinan kerusakan pada R 6,8 Ohm dari FBT ke pin heater CRT. Heater pada CRT dapat dipastikan baik atau rusak dengan menggunakan multitester x 1 Ohm terukur kira-kira 1-4 Ohm pin H1 dan H2

(14)

S30 Jika suara tidak bersih, sedangkan volumenya bisa dibesarkan dan dikecilkan, kerusakan terjadi pada komponen pendukung pada bagian suara di IC utama. Hal ini juga dapat terjadi karena antena kurang tepat. Namun, bisa juga pengaturan sistem suara bukan pada sistem PAL/BG. Pengaturan ini dapat dilakukan di remote control. Setelah pengetahuan di remote control dan antena sesuai, tapi suara tetap tidak bersih, dapat dilakukan pengukuran komponen yang berhubungan dengan bagian suara pada IC utama.

S31 Jika suara tidak ada sama sekali, kemungkinan kerusakan ada pada IC penguat suara. Sangat perlu diperhatikan apakah kontrol mute dalam posisi off dan apakah speaker baik. Cara memastikan apakah IC penguat suara rusak adalah dengan melepaskan R618, kemudian sentuh (lebih baik menggunakan sinyal injektor atau dapat diambil sinyal dari tape atau VCD) pada kaki C610 atau kaki IC penguat suara secara keseluruhan (khusus jika disentuh tangan). Jika terdengar suara nada pada speaker, berarti IC penguat suara dalam kondisi baik (bekerj a). Dapat juga dipastikan dengan menghubungkan R618 ke amplifier.  Jika tidak ada suara, berarti yang rusak IC penguat suara. Jika ada suara, berarti yang rusak adalah

rangkaian di belakangnya. Khusus untuk kerusakan yang disebabkan ident pada IC program, biasanya kerusakan yang diakibatkan oleh sambaran petir ini ditandai dengan terkelupasnya jalur pada PCB. Komponen yang selalu rusak adalah kapasitor dengan kapasitas sangat kecil atau transistor yang berhubungan dengan pin ident pada IC program. Mencari kerusakan seperti ini sangat diperlukan ketelitian. Tegangan catu kurang (tidak stabil) dapat juga menyebabkan kerusakan seperti ini.

S32 Jika suara tidak mau dibesarkan atau dikecilkan, kerusakan terjadi pada IC program. Kerusakan dapat terjadi pada IC prorgram itu sendiri, dapat juga pada komponen pendukungnya, terutama resistor. Dari skema rangkaian di atas, kontrol volume pada IC program terletak pada pin 30; dipasang sebuah resistor R770 dengan hambatan sebesar 100 Ohm. Jika jalur ini ditelusuri, masih banyak ditemukan komponen pendukung, seperti transistor dan diode yang juga dapat mempengaruhi fungsi volume kontrol.

S33 Apakah anda mengalami gangguan pendengaran? anda sudah sampai tahap ini, seharusnya suara bisa terdengar sebagaimana mestinya.

S34 Suara tidak ada masalah sama sekali. suara terdegar sebagaimana mestinya

S35 Catu V cc H pada IC utama, H-out dari IC utama, transistor H-driver, Catu H-driver, HDT (horizontal driver transformator), transistor penguat horizontal dan FBT (fly back transformator). Horizontal dan FBT (Fly Back Transformator). Mengatasi kerusakan dengan cara mengukur tegangan dan komponen yang berhubungan dengan bagian-bagian tersebut.

S36 Heater pada CRT, tegangan catu 6 V ac, tegangan screen (G2) ada dan dapat dinaikan atau diturunkan. Ini berarti bagian horizontal bekerja dengan baik. Kemungkinan kerusakan pada R 6,8 Ohm dari FBT ke pin heater CRT. Heater pada CRT dapat dipastikan baik atau rusak dengan menggunakan multitester x 1 Ohm terukur kira-kira 1-4 Ohm pin H1 dan H2

http://irmanf.wordpress.com/

S37 Kemungkinan yang rusak adalah yoke bagian horizontal (sebelah dalam yang menyentuh badan CRT). Rusaknya biasanya terbakar. Jika tidak parah, kawat email yang telah terbakar dapat dipisahkan dan diisolasi, kemudian dipasang lagi. Jika sangat parah, ganti saja.

S38 Komponen yang berhubungan dengan yoke horizontal ditandai dengan kabel warna merah dan biru yang sering rusak, kapasitor dengan kapasitas (0.05-0.1) mf.

S39 Tegangan catu untuk FBT tidak cukup, kapasitor di kolektor transistor penguat horizontal berubah nilai, bisa juga kapasitor yang berhubungan dengan yoke horizontal (j ika bekas, yoke diganti. Namun, bawaan (original) jarang sekali).

S4 Kerusakan bukan pada blok Power Supply, periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lainnya.

S40 Sinkronisasi horizontal pada IC utama hingga ke FBT, komponen yang sering rusak, resistor dari IC utama ke FBT, tapi dapat juga IC utamanya. Namun, kemungkinannya sangat kecil.

S41 Setelan screen nya (G2 adjustment) terlalu tinggi. Jika direndahkan beberapa saat, kemudian blanking lagi, berarti potensiometernya yang disatukan dengan FBT rusak, dapat dimodifikasi atau ganti FBT langsung. Jika tegangan G2 normal, periksa elco pada catu 180 V dc untuk RGB.

S42 Kapasitor di kolektor transistor penguat horizontal, FBT, yoke. Jika keadaan ini terjadi, gantilah transistor penguat horizontal dengan transistor yang mempunyai arus besar dengan harapan saat menguji tidak langsung rusak dan masih sempat melakukan pengukuran guna memastikan komponen yang rusak. S43 Kerusakan bukan pada bagian horizontal, periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lain.

S44 Bagian yang rusak dapat pada catu osilator vertikal di IC utama, osilator vertikal pada IC utama, catu IC penguat vertikal, dan IC penguat vertikal

S45 Catu IC penguat vertikal

S46 Kapasitor tapis pada penguat vertikal (biasanya elco 100 microfarad - 330 microfarad).

S47 Penguatan vertikal (tapi bukan IC vertikal) mendapatkan adjustment vertikal atau pengatur penguatan vertikal, bisa juga elco kapasitor.

S48 Sinkronisasi vertikal (yang sering rusak resistor dari IC utama pin sinkronisasi input atau output). S49 Kerusakan bukan pada bagian vertikal, periksa kemungkinan kerusakan pada bagian lain.

S5 Kerusakan pada bagian Osilator Power Supply.

Lepaskan semua jalur output dari power supply ke rangkaian lainnya agar tidak merusak komponen lainnya, kemudian periksa elektrolitnya.

S50 Jika gambar pada televisi tidak fokus (terlihat snow atau bintik lebah yang besar-besar), mengaturnya dapat dengan memutar potensioner untuk fokus pada FBT. Jika tetap tidak ada perubahan, yang rusak adalah soket fokus (lingkaran merah putus-putus). Gejalanya dapat dilihat pada kawat k onduktor: pada pin fokus ada korosi warna hijau. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa soket fokus rusak sehingga

Gambar

Tabel Pengetahuan
Tabel Jenis Kerusakan ID_kerusak 
Tabel Jenis Kerusakan ID_kerusak 
gambar dan bagian output gambar pada IC utama, ukur tegangan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Unit Kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam menguji sampel bahan, produk setengah jadi dan produk jadi

Semakin banyak anak yang tidak diimunisasi maka semakin banyak anak yang tidak terlindungi dan rentan tertular penyakit berbahaya, seperti wabah polio tahun 2005 - 2006 di sukabumi,

Kegiatan ini hendaknya tidak hanya dilakukan pada saat ada pembimbing dari UPI, melainkan diimplementasikan dalam kegiatan belajar sehari-hari untuk setiap

Uraian - Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain dibidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi, serta lembaga

Purba, mahasiswa Program Studi Magister Profesional Industri Kecil Menengah Institut Pertanian Bogor (IPB) yang sedang melakukan penelitian tentang Analisis Perilaku Pasien

Pemerintah Propinsi Jawa Timur telah membuat Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2007 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia yang hanyalah awalan untuk

Mi koji smo bili iz daljine vidili smo da je to bija Boneta i nije nas bilo stra jer smo znali da se napija i tu lega na grob nečiji, i samo smo se smijali, a on od stra nije zna

Hasil penilaian memggambar siswa kelas III yang diberikan guru rata – rata mendapat nilai 60 ke atas, rendahnya nilai menggambar siswa tersebut karena dalam