• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRACER STUDY UNSYIAH 2015 Career Development Centre Universitas Syiah Kuala

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TRACER STUDY UNSYIAH 2015 Career Development Centre Universitas Syiah Kuala"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Career Development Centre

Universitas Syiah Kuala

D I B I A Y A I O L E H H I B A H P K T S 2 0 1 5

D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E N D I D I K A N T I N G G I

K E M E N T E R I A N R I S E T , T E K N O L O G I D A N P E N D I D I K A N T I N G G I

(2)

TRACER STUDY UNSYIAH 2015

TRANSISI ALUMNI 2013

PENYUSUN:

Dr. Farid Mulana, ST., M.Eng.

Dr. T. M. Iqbalsyah, S.Si., M.Sc.

Kurnia Saputra, ST., M.Sc.

Irvanizam, S.Si., M.Sc.

(3)

KATA PENGANTAR

Kegiatan ini – Tracer Study Unsyiah 2015: Transisi Alumni 2013 – bertujuan untuk mempelajari pengalaman alumni Unsyiah yang lulus pada tahun 2013 setelah lulus kuliah. Kegiatan ini merupakan alumni survei yang berlangsung karena kerjasama yang sangat baik antara Career Development Centre Unsyiah dengan berbagai pihak.

Dukungan moril dan materil yang sangat besar dari Rektor dan Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Unsyiah sangat kami hargai. Kontribusi pemikiran dari para pimpinan fakultas dan jurusan/prodi dalam kegiatan ini juga sangat bermanfaat. Kami berterima kasih kepada Ditjen Dikti yang telah mendukung kegiatan ini melalui melalui hibah Pusat Karir dan Tracer Studi (PKTS) 2015. Kami juga memberikan penghargaan yang tinggi kepada fakultas dan program studi yang telah ikut serta dalam menghubungi alumninya untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Data yang disajikan dalam laporan disajikan secara deskriptif dan secara umum telah dapat digunakaan untuk memotret kondisi alumni pada level universitas. Meskipun response rate sudah lebih meningkat dibandingkan tracer study yang dilaksanakan pada tahun 2012, namun karena

response rate di beberapa fakultas masih tergolong rendah, maka analisis pada tingkat fakultas dan

prodi harus dilakukan dengan secara berhati-hati agar kesimpulan yang diambil valid secara statistik. Harapan kami pengalaman dari kegiatan tracer study 2015 ini dapat digunakan untuk memperbaiki pelaksanaan tracer study secara berkelanjutan. Selain itu, rekomendasi dari tracer

study ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan disain, proses dan fasilitas pembelajaran di Unsyiah. Banda Aceh, Desember 2015 Career Development Centre Universitas Syiah Kuala

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

2.1.

TAHAPAN PELAKSANAAN ... 2

2.1.

SAMPEL SURVEI ... 2

2.3.

PENGEMBANGAN INSTRUMEN SURVEI ... 3

2.4.

JENIS DATA ... 3

2.5.

SOSIALISASI INFORMASI ... 4

2.6.

PENGUMPULAN DATA ... 4

2.7.

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA ... 4

BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 5

3.1.

PELAKSANAAN SURVEI ... 5

3.2.

PROFIL RESPONDEN ... 6

3.3.

PENGALAMAN BELAJAR DAN PENGUASAAN KOMPETENSI ... 7

3.3.1.

Masa studi dan IPK ... 7

3.3.2. Pengalaman di Unsyiah ... 8

3.3.3. Kursus/pelatihan yang pernah diikuti ... 9

3.3.4.

Kompetensi yang diberikan dan dibutuhkan ... 10

3.4.

ALUMNI YANG BEKERJA ... 11

3.4.1. Masa mencari kerja ... 11

3.4.2. Sumber informasi mencari dan mendapatkan kerja ... 11

3.4.3. Waktu tunggu mendapatkan pekerjaan pertama ... 12

3.4.4. Pertimbangan dalam menerima tawaran pekerjaan ... 13

3.4.5.

Status dan instansi kerja ... 13

3.4.6. Gaji pertama ... 14

3.4.7. Persepsi terhadap aspek penting dalam rekruitmen kerja ... 15

3.4.8.

Vertical and horizontal mismatch ... 15

(5)

3.5.1. Alasan melanjutkan studi ... 16

3.5.2. Tingkat dan lokasi pendidikan lanjut ... 16

3.5.3. Rencana setelah menyelesaikan studi ... 17

BAB IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 18

4.1.

KESIMPULAN ... 18

4.2.

REKOMENDASI ... 19

LAMPIRAN ... 20

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Lulusan program S1 Unsyiah tahun 2013 berdasarkan fakultas yang terdata pada database Exit Survey 3 . Tabel 3.1. Proporsi responden yang melanjutkan studi per fakultas 16

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Mekanisme pelaksanaan Tracer Study Unsyiah 2015 2 Gambar 3.1. Target responden dan responden yang mengisi kuisioner 5 Gambar 3.2. Response rate setiap fakultas. Response rate dihitung dari jumlah alumni yang mengisi lengkap 5 Gambar 3.3. Pengisian kuisioner selama masa survei Minggu I Agustus – Minggu II Oktober 2015 dan intervensi yang dilakukan 6 Gambar 3.4. Distribusi responden berdasarkan (a) Jenis kelamin (b) Periode wisuda 6 Gambar 3.5. Distribusi responden berdasarkan (a) domisili saat ini (b) aktivitas saat ini 7 Gambar 3.6. (a) Masa studi responden (b) Faktor-faktor yang mempengaruhi lamanya masa studi 7 Gambar 3.7. Distribusi IPK responden 8 Gambar 3.8. Penilaian responden terhadap aspek akademik di Unsyiah. 8 Gambar 3.9. Persepsi responden terhadap kondisi fasilitas kampus. 9 Gambar 3.10. (a) Jenis kursus/pelatihan yang pernah diikuti responden dalam kursus selama/sesudah kuliah. (b) Peran kursus/pelatihan terhadap pengembangan kemampuan responden 9 Gambar 3.11. Persepsi responden tentang peran Unsyiah dalam melatih kompetensi dan kebutuhan kompetensi dalam melaksanakan aktivitas saat ini 10 Gambar 3.12. (a) Masa mencari kerja, (b) Jumlah lamaran yang dikirimkan, dan (c) Jumlah perusahaan yang mengundang interview sebelum mendapatkan pekerjaan pertama 12 Gambar 3.13. Sumber informasi dalam mencari dan mendapatkan pekerjaan 12 Gambar 3.14. Waktu tunggu responden untuk mendapatkan pekerjaan pertama 12 Gambar 3.15. (a) Pertimbangan responden dalam memilih pekerjaan pertama. (b) Kesediaan bekerja di luar Aceh dan alasan utama jika tidak bersedia 13 Gambar 3.16. (a) Status bekerja, dan (b) Instansi kerja responden 14 Gambar 3.17. Gaji responden per bulan pada pekerjaan pertama (dalam juta) 14 Gambar 3.18. Aspek-aspek yang menjadi pertimbangan perusahaan/instansi dalam menerima karyawan baru 15 Gambar 2.19. (a) Kesesuaian antara bidang pekerjaan responden dengan bidang ilmu. (b) Kesesuaian antara bidang pekerjaan responden dengan tingkat pendidikan 15 Gambar 3.20. Alasan melanjutkan studi 16 Gambar 3.21. (a) Jenis pendidikan studi lanjut. (b) Institusi tempat studi lanjut 17 Gambar 3.22. Rencana setelah studi 17

(8)

BAB I. PENDAHULUAN

Sejak berdiri tahun 1961, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) telah memiliki lulusan Unsyiah hampir mencapai 90 ribu orang. Unsyiah memiliki 12 fakultas dengan mahasiswa aktif hampir

mencapai 30 ribu orang yang tersebar di 7 prodi S3, 27 prodi S2, 55 prodi S1, 14 prodi D3, dan 4 prodi profesi. Mahasiswa aktif program S1 Unsyiah saat ini berjumlah sekitar 23 ribu orang. Dalam tiga tahun terakhir, rata-rata mahasiswa S1 yang diterima sekitar 5000-an dan yang diwisuda 4000-an orang per tahun. Jumlah mahasiswa yang lulus diperkiraktiga tahun terakhir, rata-rata mahasiswa S1 yang diterima sekitar 5000-an dan yang diwisuda 4000-an aktiga tahun terakhir, rata-rata mahasiswa S1 yang diterima sekitar 5000-an dan yang diwisuda 4000-an terus meningkat di tahun-tahun mendatang karena kebijakan perluasan akses yang diterapkan Unsyiah.

Salah satu cara untuk mengukur keberhasilan Unsyiah dalam menghasilkan lulusan adalah dengan melaksanakan tracer study dalam bentuk alumni survei. Selain ingin menghasilkan lulusan

yang bermutu tinggi dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja, salah satu misi Unsyiah adalah untuk meningkatkan kualitas tata kelola yang kredibel, transparan dan akuntabel. Hal yang telah dilakukan oleh Unsyiah untuk mencapai misi-misi ini adalah dengan mengupayakan pemenuhan standar yang telah ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Namun demikian, standar yang ditetapkan oleh BAN PT belum mampu mengukur sinyal dari dunia kerja. Hasil alumni survei dapat dijadikan umpan balik untuk mendisain kembali kurikulum, memperbaiki proses pembelajaran, dan peningkatan fasilitas pembelajaran.

Tahun 2012 Unsyiah telah melakukan tracer study secara terintegrasi pada level universitas secara online. Namun karena response rate saat itu hanya sekitar 10%, maka analisis pada tingkat

fakultas dan prodi sulit dilakukan karena sebagai data tidak representatif secara statistik. Kelemahan mendasar pada pelaksanaan tracer study sebelumnya adalah ketidaktersediaan data alumni yang valid. Untuk mengatasi permasalahan ini, maka Career Development Centre Universitas Syiah Kuala menjaring data alumni pada saat menjelang wisuda. Calon alumni yang akan mengikuti wisuda diharuskan mengisi kuisioner secara online dan mencantum alamat yang bisa dihubungi. Aplikasi pencatatan ini dinamakan dengan Exit Survey.

Tracer study Unsyiah tahun 2015 dilakukan secara sensus terhadap seluruh lulusan program

sarjana yang lulus pada tahun 2013 dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan

berikut ini: • Bagaimana komposisi lulusan yang bekerja, melanjutkan studi atau berwirausaha? • Bagaimana tingkat kompetensi yang diperoleh setelah lulus dan kesesuaiannya untuk melaksanakan aktivitas saat ini? • Bagaimana peran Unsyiah dalam membantu lulusan untuk mampu melaksanakan aktivitas saat ini? • Bagaimana kondisi dan kinerja alumni dalam aktivitasnya saat ini (bekerja, melanjutkan studi, berwirausaha)?

Metode pengumpulan data dilakukan secara paperless (menggunakan website). Data dasar

lulusan dikumpulkan dari database Exit Survey dan dicocokkan silang dengan database akademik online. Pengiriman pesan tentang pelaksaaan tracer study dilakukan menggunakan email, sms, jejaring sosial, dan telepon.

Hasil tracer study ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan relevansi dan efektivitas program akademik dan perbaikan fasilitas pembelajaran di Unsyiah.

(9)

BAB II. METODOLOGI PENELITIAN

Kegiatan tracer study dilaksanakan oleh Career Development Centre (CDC) Unsyiah.

2.1. TAHAPAN PELAKSANAAN

Beberapa tahapan tracer study dilakukan secara paralel, misalnya pengembangan database

alumni berlangsung bersamaan dengan revisi kuisioner (Gambar 1). Database alumni, yang telah dikumpulkan dalam Exit Survey, memuat nama, NIM, alamat email, nomor HP/telepon dan alamat rumah. Revisi kuisioner dilakukan oleh tim dengan memperhatikan permasalahan yang dihadapi dari pengolahan data pada tracer study sebelumnya dan masukan dari berbagai pemangku kepentingan internal. Kuisioner final versi online selanjutnya dibuat dengan menggunakan pemrograman PhP dengan database MySQL.

Setelah instrumen survei selesai dibuat, maka informasi pelaksanaan tracer study disampaikan melalui berbagai mekanisme (lihat Bagian 2.5). Setelah informasi dikirimkan melalui email blast

dan sms blast, enumerator memonitor kemajuan pengisian kuisioner secara online. Alumni yang belum mengisi kuisioner dihubungi kembali melalui telepon dan sms. Proses ini diulang tiga kali. Data yang terkumpul akhirnya dianalisis dan disajikan dalam bentuk statistif deskriptif.

Gambar 2.3. Mekanisme pelaksanaan Tracer Study Unsyiah 2015

2.1. SAMPEL SURVEI

Tracer study dilakukan secara sensus terhadap lulusan program S1 Unsyiah yang lulus tahun

2013. Pemilihan tahun lulus tersebut didasarkan atas asumsi bahwa alumni masih dalam masa

transisi setelah lulus pendidikan dan memiliki pemahaman yang segar tentang pengalaman belajar sebelumnya. Total lulusan S1, tidak termasuk lulusan S1 melalui program guru dalam jabatan, yang terdata pada database Exit Survey adalah 3927 orang (Tabel 2.1). Namun pada saat pengisian terdata 3927 alumni. Data pada database ini dicek silang dengan data yang tersedia pada Sistem Informasi Akademik Unsyiah. Respon diharapkan terdistribusi secara acak untuk setiap fakultas. 3x Message broadcast via email Message broadcast via online social media Response monitoring Reminder by phone Data cleaning Data analysis Alumni database Questionnaire revision Development of web-based questionnaire

(10)

Tabel 2.1. Lulusan program S1 Unsyiah tahun 2013 berdasarkan fakultas yang terdata pada database Exit Survey FAKULTAS JUMLAH LULUSAN S1 2013 Ekonomi 329 Kedokteran Hewan 85 Hukum 278 Teknik 421 Pertanian 390 KIP* 1457 Kedokteran 368 MIPA 129 FISIP 140 Kelautan dan Perikanan 46 Keperawatan 152 Kedokteran Gigi 132 TOTAL 3927 *Tidak termasuk Program S1 Guru dalam Jabatan

2.3. PENGEMBANGAN INSTRUMEN SURVEI

Pengembangan kuisioner tracer study dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu: 1. Review dan revisi draft kuisioner oleh tim tracer study. 2. Sosialisasi kuisioner dan metodologi kepada pemangku kepentingan internal. 3. Pembuatan web-based questioner.

Kuesioner survei dirancang dengan mengkombinasikan (1) Kusioner minimum Dikti (2) Kuisioner Indotrace dan (3) Kebutuhan Unsyiah. Kuisioner lengkap dapat dilihat pada Lampiran 1.

2.4. JENIS DATA

Pertanyaan-pertanyaan pada kuisioner dikelompokkan menjadi lima bagian, terdiri dari 65

pertanyaan dan 142 variabel (Lampiran 2), mencakup: 1. Data pendahuluan (10 pertanyaan) 2. Pengalaman Kuliah di Unsyiah (15 pertanyaan) 3. Pengalaman bekerja (24 pertanyaan) 4. Pengalaman melanjutkan studi (5 pertanyaan) 5. Pengalaman berwirausaha (11 pertanyaan)

Pertanyaan-pertanyaan pada bagian 2-5 sebagian besar merupakan pertanyaan yang mengukur persepsi responden. Setiap responden tidak menjawab seluruh pertanyan, namun menjawab bagian yang relevan dengan aktivitas yang mereka lakukan pada saat survei. Misalnya, mereka yang sudah bekerja hanya menjawab bagian 1 , 2 , dan 3.

(11)

2.5. SOSIALISASI INFORMASI

Penyebaran informasi kepada alumni lulusan tahun 2013 tentang pelaksanaan Tracer Study dilakukan melalui beberapa mekanisme, yaitu:

1. Mengirimkan email blast kepada seluruh alumni dengan alamat email diperoleh dari database Exit Survey.

2. Mengirimkan sms blast kepada seluruh alumni dengan nomor handphone diperoleh dari database Exit Survey.

3. Menyampaikan kepada para Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan fakultas melalui rapat agar menyebarkan informasi kepada seluruh alumni di fakultasnya.

4. Menyampaikan kepada seluruh ketua prodi program sarjana di Unsyiah melalui surat dan mailing list agar menyebarkan informasi kepada seluruh alumni di prodinya.

5. Menyebarkan informasi kepada jaringan alumni melalui jaringan sosial online milik CDC (misalnya Facebook, Twitter, dan Instragram).

2.6. PENGUMPULAN DATA

Setelah penyebaran informasi (bagian 2.4), kemajuan pengisian kuisioner dipantau oleh para enumerator. Alumni ditelpon oleh enam orang enumerator dan diingatkan untuk mengakses

website http://cdc.unsyiah.ac.id/tracer-study untuk mengisi kuisioner secara online. Sebelum mengisi kusioner, alumni harus melakukan registrasi terlebih dahulu untuk memvalidasi nama dan NIM berdasarkan database yang telah dibuat sebelumnya. Jika alumni sudah mengisi kuisioner, maka kepada mereka dikirimkan email ucapan terima kasih. Proses mengingatkan dilakukan tiga kali (lihat Gambar 1). Untuk meningkatkan partisipasi pengisian kuisioner, maka alumni yang telah mengisi kuisioner secara lengkap akan diikutsertakan dalam lucky draw.

2.7. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Data yang terkumpul selanjutnya ditabulasi dan dianalisis secara statistik deskriptif dengan software MS Excel. Kuisioner online dapat diisikan secara terputus, dimana responden dapat

menyelesaikan pengisian dalam waktu yang berbeda. Ternyata, ada responden yang tidak menyelesaikan pengisian kuisioner. Karena itu, data yang dianalisis adalah data yang tidak null. Hasil analisis dibuat dalam bentuk laporan yang memuat informasi statistik dan rekomendasi. Tahap akhir dari tracer study ini adalah diseminasi hasil kepada seluruh pimpinan universitas, fakultas dan prodi. Laporan tertulis juga akan dikirimkan ke seluruh unit akademik di Universitas Syiah Kuala. CDC Unsyiah juga sedang mengembangkan sistem pelaporan online, dimana prodi-prodi nantinya dapat melihat data untuk semua pertanyaan secara langsung.

(12)

BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. PELAKSANAAN SURVEI

Dari total 3927 alumni program sarjana (tidak termasuk lulusan Program Guru Dalam Jabatan) yang lulus pada tahun 2013, 1158 mengisi kuisioner secara online. Namun demikian 200 dari

mereka tidak mengisi secara lengkap, sehingga tersisa 958 reponden yang mengisi data secara lengkap. Hasil ini memberikan response rate sebesar 24,6%, jauh lebih tinggi dari response rate pada tracer study pada tahun 2012 yang hanya sekitar 10%.

Fakultas MIPA merupakan fakultas dengan

response rate tertinggi (48,1%), sementara

Fakultas Pertanian memiliki response rate terendah (18,7%). Fakultas lain yang memiliki

response rate lebih dari 40% adalah Fakultas

Kelautan dan Perikanan (43,5%). Sementara itu fakultas yang memiliki response rate di bawah rata-rata Unsyiah adalah Fakultas Ekonomi (24,3%), Kedokteran Hewan (20%), KIP (20,3%), dan Kedokteran (21,2%). Tingkat

response rate akan menentukan apakah

analisis data dapat dilakukan pada tingkat fakultas dan prodi. Hasil tracer study tahun 2015 ini memungkinkan analisis umum dilakukan pada level fakultas. Analisis pada level prodi harus memperhatikan proporsi responden yang menjawab agar syarat keterwakilan secara statistik terpenuhi.

Selama 10 minggu masa pengisian kuisioner, jumlah responden yang mengisi kuisioner secara kumulatif meningkat

secara linier. Namun demikian,

jumlah pengisian kuisioner sangat fluktuatif dari minggu ke minggu. Respon rate terbesar tercatat seminggu setelah pengingat kedua dilaksanakan, dimana ada 200 responden yang mengisi kuisioner pada minggu keenam pelaksanaan survei (Gambar 3.3). Trend ini berbeda dengan pola pengisian kuisioner pada tracer study 2012, dimana peningkatan terjadi secara eksponensial, dan respon

mingguan tertinggi terjadi pada minggu ketiga, setelah pengingat pertama dilakukan. Gambar 3.2. Response rate setiap fakultas. Response rate dihitung dari jumlah alumni yang mengisi lengkap Gambar 3.1. Target responden dan responden yang mengisi kuisioner 3927 1158 200 958 Target

responden Isi kuisioner Isi kuisioner hdak lengkap Isi kuisioner lengkap

24,3% 20,0% 27,0% 35,6% 18,7% 20,3% 21,2% 48,1% 25,0% 43,5% 30,9% 26,5%

(13)

Gambar 3.3. Pengisian kuisioner selama masa survei Minggu I Agustus – Minggu II Oktober 2015 dan intervensi yang dilakukan

3.2. PROFIL RESPONDEN

Komposisi responden laki-laki dan perempuan yang berimbang (50:50) telah menunjukkan keterwakilan kelompok jenis kelamin dan jumlah responden berdasarkan waktu wisuda tidak terdistribusi normal (Gambar 3.4) Unsyiah melaksanakan wisuda empat kali dalam setahun

(Februari, Mei, September dan Nopember. Responden yang lulus pada wisuda Februari 2013 hanya sedikit terwakili dalam survei ini. Responden terbanyak adalah alumni yang diwisuda pada Agustus 2013 yaitu sebesar 40%. Hal ini sangat mungkin disebabkan karena penerapan aplikasi Exit Survey untuk mendapatkan alamat alumni baru mulai diterapkan pada wisuda Mei 2013. Akibatnya data alamat email dan nomor handphone responden sebelum masa itu kurang valid. Gambar 3.4. Distribusi responden berdasarkan (a) Jenis kelamin (b) Periode wisuda Sebagian besar responden (88%) yang mengisi kuisioner berdomisili di Aceh. Hanya sekitar 11% yang berdomisili di luar Aceh, namun ada 1% responden yang berdomisili di luar negeri (Gambar 41 126 65 107 91 200 75 81 132 50 41 167 232 339 430 630 705 786 918 968 0 200 400 600 800 1000 1200 Minggu

ke-1 Agu. ke-2 Agu. Minggu ke-3 Agu. Minggu ke-4 Agu. Minggu ke-1 Sept. Minggu ke-2 Sept. Minggu ke-3 Sept. Minggu ke-4 Sept. Minggu ke-1 Okt. Minggu ke-2 Okt. Minggu

Respon Respon Kumulahf Pria 50% Wanita 50% (a) Februari 2013 2% Mei 2013 27% Agustus 2013 40% November 2013 31% (b) Message broadcast Pengingat pertama Pengingat kedua Pengingat ketiga

(14)

3.5.a). Dari total 958 responden, sekitar 43% sudah bekerja, 22% melanjutkan studi, dan 6% berwirausaha. Fakta yang mengkhawatirkan adalah bahwa seperempat dari lulusan masih mencari pekerjaan dua tahun setelah lulus. Tidak jelas apakah mereka sedang mencari pekerjaan pertama atau pindah dari pekerjaan sebelumnya. Sisanya 5% tidak memberikan jawaban pasti (Gambar 3.5b). Gambar 3.5. Distribusi responden berdasarkan (a) domisili saat ini (b) aktivitas saat ini

3.3. PENGALAMAN BELAJAR DAN PENGUASAAN KOMPETENSI

3.3.1. Masa studi dan IPK

Sekitar setengah responden lulus tepat waktu. Kelompok responden terbesar adalah mereka yang lulus dalam 8 – 9 semester, yaitu sebesar 31%. Sebanyak seperempat responden lulus dengan masa studi lebih dari 10 semester, dimana sekitar 11% memiliki masa studi lebih dari 6 tahun (Gambar 12a). Hal ini mengindikasikan bahwa walaupun secara umum indikator kinerja Unsyiah terkait masa studi sudah cukup baik, namun masih diperlukan upaya untuk penurunan masa studi ini. Gambar 3.6. (a) Masa studi responden (b) Faktor-faktor yang mempengaruhi lamanya masa studi. (Keterangan skala: 1=Tidak sama sekali, 2=Kecil, 3=Sedang, 4=Besar dan 5=Sangat besar) Luar Negeri; 1% Luar Aceh; 11% Aceh; 88% (a) Bekerja; 43% Berwirausa ha; 6% Mencari kerja; 25% Lainnya; 5% Melanjutka n studi; 22% (b) < 8 semester 28% 8 - 9 semester 31% 9 - 10 semester 15% 10 - 11 semester 7% 11 - 12 semester 8% > 12 semester 11% 2,3 2,8 3,5 1,9 1,7 2,2 2,8 0 1 2 3 4 5 Alasan keuangan Banyak mengulang mata kuliah Keterlambatan penyelesaian skripsi Masalah keluarga/pribadi Kesehatan Keterbatasan sarana belajar Pelayanan akademik

(15)

1,8% 11,1% 24,9% 52,6% 9,7% 0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% IPK < 2,50 2,50 >= IPK <

2,75 2,75 >= IPK < 3,00 3,00 >= IPK < 3,50 IPK >= 3,50

3,9 3,9 4,1 3,6 3,5 3,5 3,6 3,1 2,9 0 1 2 3 4 5 Perkuliahan Perwalian Pembimbingan skripsi Interaksi dengan dosen di luar jadwal kuliah Parhsipasi dalam kegiatan ilmiah Dorongan untuk terlibat dalam organisasi profesi Dorongan mengikuh kegiatan ekstrakurikuler Memperkenalkan wirausaha Memasarkan lulusan ke dunia kerja Ada beberapa faktor yang dianggap sebagian responden berkontribusi menghambat ketepatan waktu kuliah dengan tingkat pengaruh yang

berbeda-beda. Penulisan skripsi merupakan faktor utama yang mempengaruhi masa studi, diikuti oleh faktor pelayanan akademik, dan banyak mengulang mata kuliah (Gambar 12b). Pengaruh faktor keterlambatan penyelesaian skripsi dalam menyelesaikan studi dalam tracer study 2015 ini meningkat dibandingkan tracer study 2012.

Responden dengan IPK diatas 3,00 sekitar 60%,

lebih kecil dari IPK responden pada tracer study 2012 yang 75%. Lebih dari sepertiga responden memiliki IPK antara 2,50 dan 3,00. Sementara itu, responden dengan IPK < 2,50 hanya kurang dari 2% (Gambar 13). Hal ini menunjukkan bahwa indikator kinerja Unsyiah terkait IPK lulusan sudah sangat baik dan perlu dipertahankan.

3.3.2. Pengalaman di Unsyiah

Sebagian besar aspek akademik di Unsyiah dipersepsi baik oleh responden. Aspek-pembimbingan skripsi menunjukkan nilai tertinggi (4,1) dari semua aspek yang dinilai. Hal ini kontradiktif dengan faktor yang dianggap menghambat masa studi (Gambar 3.6.b). Hal ini mungkin disebabkan oleh pembimbingan skripsi yang mungkin bervariasi antar fakultas/prodi, sehingga memunculkan penilaian yang tidak konsisten. Karena itu diperlukan analisis lebih lanjut untuk membuktikannya. Pelaksanaan perkuliahan di Unsyiah memiliki nilai rata-rata harmonik yang baik (3,9), meskipun lebih rendah dibandingkan nilai yang diperoleh pada hasil tracer study 2012 (4,3). Aspek yang dinilai masih dalam kategori cukup adalah upaya Unsyiah memperkenalkan wirausaha (3,1) dan memasarkan lulusan ke dunia kerja (2,9). Hal ini menjadi tantangan bagi Unsyiah, mungkin dengan lebih banyak banyak menyelenggarakan pelatihan wirausaha dan memberikan dukungan bagi mahasiswa yang siap untuk memulai usaha. Upaya memasarkan lulusan ke dunia kerja sudah mulai intensif dilaksanakan oleh CDC sejak pertengahan tahun 2013, melalui penyelenggaraan job fair dan rekrutmen kampus. Responden mungkin tidak sempat terlayani oleh program tersebut. Meskipun demikian, Unsyiah melalui CDC perlu terus meningkatkan upaya-upaya untuk memasarkan lulusan.

Kondisi fasilitas kampus di Unsyiah dalam tracer study 2015 ini dipersepsi lebih baik dibandingkan tracer study 2012. Fasilitas ibadah tetap mendapatkan penilaian tertinggi dengan

nilai rata-rata harmonik 4,2, sedikit meningkat dibandingkan pada tracer study sebelumnya (4,1).

Gambar 3.7. Distribusi IPK responden

Gambar 3.8. Penilaian responden terhadap aspek

akademik di Unsyiah. Keterangan skala: 1=Sangat kurang, 5=Sangat baik

(16)

3,8 3,5 3,8 3,6 3,6 3,3 3,6 3,4 4,2 3,5 0 1 2 3 4 5 Perpustakaan Komputer dan akses internet Ruang belajar Laboratorium Kanhn Pusat kegiatan mahasiswa Layanan kesehatan Olahraga dan seni Ibadah Parkir

Kecuali perpustakaan yang nilainya tetap, fasilitas kampus yang lain sudah menunjukkan sedikit perbaikan. Misalnya, ruang belajar nilainya naik dari 3,6 menjadi 3,8, laboratorium naik dari 3,5 menjadi 3,6, kantin naik dari 3,4 menjadi 3,6 dan parkir naik dari 3,4 menjadi 3,5. Fasilitas kampus yang menunjukkan perbaikan yang agak signifikan adalah sarana rekreasi, seni dan olahraga yang awalnya memiliki nilai rata-rata harmonik 3,0, sekarang menjadi 3,5. Fasilitas kesehatan juga naik dari 3,0 menjadi 3,6 (Gambar 3.9). Tetapnya nilai persepsi terhadap perpustakaan mungkin disebabkan pada tahun kelulusan responden (tahun 2013), Perpustakaan Unsyiah belum berkembang seprogresif saat ini. Karena itu, nilai persepsi terhadap perpustakaan Unsyiah diharapkan akan naik tajam ketika tracer study 2016 dan 2017 dilaksanakan. Meskipun fasilitas-fasilitas kampus dipersepsi sudah baik, Unsyiah harus terus berusaha meningkatkannya di masa-masa yang akan datang.

3.3.3. Kursus/pelatihan yang pernah diikuti

Sekitar 41% responden menyatakan pernah mengikuti kursus/pelatihan tambahan dalam mempersiapkan diri untuk mencari kerja. Jenis kursus yang pernah diambil terutama adalah yang

terkait dengan peningkatan penguasaan bahasa (44%). Selain itu kursus Komputer juga diikuti oleh lebi dari seperlima responden. Pada tracer study 2015, proporsi responden yang menyatakan pernah mengikuti pelatihan kewirausahaan (17%) meningkat dibandingkan sebelumnya (hanya 12%). Meskipun demikian, Unsyiah perlu merancang lebih banyak pelatihan yang mampu menciptakan wirausahawan muda yang mampu mandiri setelah lulus (Gambar 3.10.a). Gambar 4.10. (a) Jenis kursus/pelatihan yang pernah diikuti responden dalam kursus selama/sesudah kuliah. (b) Peran kursus/pelatihan terhadap pengembangan kemampuan responden (Keterangan skala: 1=Tidak penting dan 5=Sangat penting) Komputer perkantoran (MS Office dan sejenisnya); 15% Komputer aplikasi lain (Accurate, AutoCAD, dll); 8% Bahasa Inggris; 39% Bahasa asing lain; 5% Kewirausaha an; 17% Lainnya; 16% (a) 3,7 3,7 3,6 3,9 3,9 0 1 2 3 4 5 Memulai pekerjaan Memenuhi persyaratan kompetensi untuk bekerja Meningkatkan keterampilan kewirausahaan Pengembangan diri Karir di masa depan (b) Gambar 3.9. Persepsi responden terhadap kondisi fasilitas kampus. Keterangan skala: 1=Sangat jelek dan 5=Sangat baik

(17)

Responden menganggap bahwa kursus-kursus yang pernah diikuti sangat besar kontribusinya dalam aktivitas yang mereka jalani saat ini. Responden berpendapat bahwa kursus yang diikutinya

berpengaruh terhadap karir masa depan, pengembangan diri, keterampilan wirausaha, kompetensi kerja, dan bekal untuk memulai kerja. Mayoritas responden menyatakan bahwa kursus berkontribusi pada karir masa depan dan pengembangan diri. Ada lebih dari 80% responden yang menyatakan hal tersebut. Selanjutnya, responden berpendapat bahwa kursus yang diikut berkontribusi untuk memenuhi kompetensi kerja, memulai pekerjaan, dan meningkatkan keahlian berwiraswasta (Gambar 3.10.b).

3.3.4. Kompetensi yang diberikan dan dibutuhkan

Secara umum, soft skills dipersepsi oleh responden sebagai hal dibutuhkan sama dengan hard

skills untuk melaksanakan aktivitas mereka saat ini. Yang tergolong soft skill diantaranya kemampuan kerjasama tim, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan beradaptasi. Sementara itu, yang tergolong hard skills adalah penguasaan bidang ilmu, kemampuan bahasa Inggris, dan keterampilan komputer. Seluruh atribut soft skills dipersepsi memiliki nilai rata-rata harmonik 4 atau lebih, artinya kebutuhannya tinggi dalam melaksanakan aktivitas saat ini. Sementara itu, atribut hard skills untuk penguasaan bahasa Inggris (termasuk bahasa asing lainnya) hanya memiliki nilai rata-rata harmonik 3,7 (Gambar 3.11). Artinya, atribut ini mungkin tidak diperlukan untuk semua bidang aktivitas yang saat ini dilaksanakan oleh responden.

Gambar 3.11. Persepsi responden tentang peran Unsyiah dalam melatih kompetensi dan kebutuhan

kompetensi dalam melaksanakan aktivitas saat ini. 1 = sangat rendah dan 5 = sangat tinggi

Untuk semua atribut kompetensi, Unsyiah hampir mampu memenuhi level kompetensi sesuai kebutuhan. Namun demikian, peran Unsyiah dalam mengembangkan penguasaan penguasaan

bahasa Inggris dipersepsi paling kurang dibandingkan atribut-atribut yang lain. Unsyiah dianggap hanya berkontribusi pada level cukup untuk atribut ini (nilai 3,1). Data pada Gambar 3.11 menunjukkan bahwa Unsyiah masih perlu mengupayakan untuk meningkatkan seluruh atribut hardskills dan soft skills mahasiswa selama perkuliahan. Hal ini menjadi penting karena pada tahun 2016 pelaksanaan Masyarakat Eknomi Asean akan dimulai, yang akan membuat mobilitas tenaga kerja semakin tinggi. Akibatnya tingkat persaingan kerja akan terus meningkat. 0 1 2 3 4 5 Pengetahuan dalam bidang ilmu Kemampuan bahasa Inggris (asing lainnya) Keterampilan komputer/ internet Kemampuan berpikir krihs Kemampuan berkomunikasi Bekerja secara mandiri Kemauan belajar sepanjang hayat Kepemimpinan dan inisiahf Kemampuan beradaptasi Disiplin dan manajemen waktu Bekerja dibawah tekanan Bekerja dalam hm Peran Unsyiah Kebutuhan kompetensi

(18)

3.4. ALUMNI YANG BEKERJA

3.4.1. Masa mencari kerja

Proses yang dijalankan responden dalam mencari kerja relatif efektif. Sekitar 30% responden

sudah mulai mencari kerja sebelum lulus kuliah (Gambar 3.12.a). Sementara itu, jumlah lamaran kerja yang diajukan oleh responden sebelum mendapatkan pekerjaan pertama bervariasi. Sekitar 44% responden mendapatkan pekerjaan setelah mengirimkan 1-2 lamaran. Sekitar seperlima responden memperoleh pekerjaan setelah mengirimkan 3-4 lamaran. Hanya sekitar seperempat responden yang harus mengirimkan lamaran kerja lebih dari 7 kali (Gambar 3.12.b). Proporsi responden yang diinterview oleh perusahaan juga cukup efektif. Sekitar tiga per empat diterima kerja setelah mengikuti maksimal 4 kali interview. Hanya 11% yang diterima kerja setelah mengikuti lebih dari 7 kali interview (Gambar 3.12.c). Gambar 3.12. (a) Masa mencari kerja, (b) Jumlah lamaran yang dikirimkan, dan (c) Jumlah perusahaan yang mengundang interview sebelum mendapatkan pekerjaan pertama

3.4.2. Sumber informasi mencari dan mendapatkan kerja

Sumber informasi utama yang digunakan responden dalam mencari kerja adalah relasi, media online dan media cetak. Sekitar sepertiga responden memanfaatkan relasi dalam mencari

informasi pekerjaan. Media online dan cetak masing-masing digunakan oleh lebih dari seperempat dan hampir seperlima responden. Pemanfaatan CDC Unsyiah dan job fair yang telah diselenggarakan oleh Unsyiah tergolong kecil, yaitu masing-masing sekitar 4% dan 10%.

Tiga sumber informasi utama yang akhirnya membuat responden mendapatkan pekerjaan berturut-turut adalah relasi (54%), media online (24%) dan media cetak (9%). Sumber informasi

lain yang akhirnya membuat responden mendapatkan pekerjaan berkontribusi kurang dari (12%). Peran CDC Unsyiah dan job fair yang diselenggarakan dipersepsi rendah oleh responden mungkin disebabkan karena pada tahun kelulusan responden (tahun 2013) CDC Unsyiah belum secara intensif melaksanakan kegiatan job fair dan rekrutmen. Job fair pertama di Unsyiah, diselenggarakan CDC pada bulan Mei 2013. Kegiatan tersebut saat ini telah menjadi kegiatan rutin CDC yang diselenggarakan dua kali setahun. Karena itu, nilai persepsi terhadap CDC diharapkan

Sebelu m lulus; 30% Setelah lulus; 70% (a) 1-2; 44% 3-4; 20% 5-6; 12% 7-8; 3% 9-10; 5% > 10; 16% (b) 1-2; 51% 3-4; 25% 5-6; 13% 7-8; 4% 9-10; 3% > 10; 4% (c)

(19)

secara berkelanjutan untuk meningkatkan layanan memperkenalkan dan memasarkan alumni ke dunia kerja.

Gambar 3.13. Sumber informasi dalam mencari dan mendapatkan pekerjaan

Data pada Gambar 3.13 menunjukkan bahwa hubungan dengan relasi (termasuk alumni) merupakan hal yang sangat penting untuk membantu lulusan mendapatkan pekerjaan. Sebagian

besar rekruitmen biasanya dilakukan melalui hubungan personal (below the line recruitment). Hanya sekitar 20% pekerjaan yang benar-benar diiklankan (above the line). Kenyataan ini membuat Unsyiah perlu terus memperkuat jaringan alumninya, termasuk jaringan alumni di tingkat fakultas dan prodi, sehingga alumni dapat dimintakan bantuannya dalam membantu meningkatkan akses informasi pekerjaan bagi alumni yang baru lulus.

3.4.3. Waktu tunggu mendapatkan pekerjaan pertama

Masa tunggu responden sampai mendapatkan pekerjaan pertama tergolong baik. Hampir tiga per

empat responden mendapatkan pekerjaan pertama dalam waktu kurang dari enam bulan, dengan rincian sekitar 46% responden membutuhkan waktu kurang dari tiga bulan dan 28% melalui waktu tunggu selama 4 – 6 bulan. Namun demikian ada sekitar 11% responden harus menunggu lebih dari setahun sebelum memperoleh pekerjaan pertama (Gambar 3.14). Secara rata-rata, waktu tunggu responden untuk mendapatkan pekerjaan pertama adalah sekitar 4 bulan.

18% 9% 27% 24% 4% 1% 10% 4% 32% 54% 3% 3% 4% 5% Mencari Mendapatkan

Media cetak Media online CDC Unsyiah Job fair Relasi Tempat magang Lainnya

< 3 bulan; 46% 4-6 bulan; 28% 7-9 bulan; 8% 10-12 bulan; 7% > 12 bulan; 11% Gambar 3.14. Waktu tunggu responden untuk mendapatkan pekerjaan pertama

(20)

3.4.4. Pertimbangan dalam menerima tawaran pekerjaan

Pertimbangan utama responden dalam menerima tawaran pekerjaan pertama adalah kesesuaian pekerjaan tersebut dengan ilmu yang dikuasai. Pertimbangan ini dijawab oleh lebih dari setengah responden. Faktor gaji ternyata tidak menjadi pertimbangan utama karena hanya dipilih oleh 16% responden. Faktor tidak ada pilihan pekerjaan juga menunjukkan proporsi yang wajar, yaitu hanya sekitar 12%. Faktor kedekatan dengan rumah/kampung halaman yang awalnya diduga mempengaruhi pertimbangan responden dalam menerima tawaran pekerjaan ternyata hanya kecil pengaruhnya, yaitu hanya 8% (Gambar 3.15). Meskipun responden saat ini lokasinya kerjanya ada di Provinsi Aceh, namun ternyata sebagian besar mereka tidak keberatan jika harus bekerja di luar Aceh. Gambar 3.15. (a) Pertimbangan responden dalam memilih pekerjaan pertama. (b) Kesediaan bekerja di luar Aceh dan alasan utama jika tidak bersedia

Sebelumnya telah berkembang asumsi di Unsyiah bahwa sebagian besar alumni Unsyiah tidak memiliki keinginan yang kuat untuk bekerja di luar daerah, namun hal ini tidak sepenuhnya benar jika melihat jawaban yang diberikan oleh responden. Mayoritas responden (76%)

menyatakan bersedia untuk bekerja di luar Aceh. Bagi yang tidak bersedia, alasan yang dikemukakan adalah tidak mendapatkan izin orang tua (11%) dan tidak siap jauh dari keluarga (8%).

3.4.5. Status dan instansi kerja

Sekitar dua pertiga alumni Unsyiah yang lulus pada tahun 2013 telah bekerja penuh waktu.

Sisanya bekerja secara paruh waktu, freelance atau lainnya (Gambar 3.16.a). Mereka yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu ini dikategorikan sebagai kelompok under-employment. Dalam konteks produktifitas ekonomi hal ini tidak disarankan karena pendidikan program sarjana membutuhkan investasi besar. Analisis lebih lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari apakah status under-employment ini merupakan pilihan (khususnya pada wanita) atau karena lapangan kerja formal yang terbatas.

Lebih dari setengah responden bekerja pada instansi pemerintah atau BUMN. Jumlah

Gaji; 16% Kedekatan tempat hnggal; 7% Benefit (rumah, transport, uang lembur); 3% Kesesuaian dengan bidang keilmuan yang dikuasai; 54% Tidak ada pilihan pekerjaan lain; 12% Lainnya; 8% (a) Ya; 76% Merasa hdak mampu bersaing; 1% Jauh dari keluarga; 8% Tidak diizinkan orang tua; 11% Merasa hdak mampu menyesuaikan diri; 1% Lainnya; 3% Tidak 23% (b)

(21)

disediakan oleh pemerintah (sebagai PNS). Sementara itu BUMN yang beroperasi di Aceh merupakan perusahaan sektor jasa perbankan dan jasa keuangan lainnya. Gambar 3.16. (a) Status bekerja, dan (b) Instansi kerja responden

3.4.6. Gaji pertama

Sekitar 60% alumni Unsyiah yang lulus pada tahun 2013 menerima gaji bulanan kurang dari Rp, 2,5 juta per bulan pada pekerjaan pertama mereka. Hal ini mungkin disebabkan karena pada

masa-masa awal rekrutmen, mereka masih mengikuti masa percobaan dengan gaji yang lebih kecil dibandingkan dengan pegawai penuh. Kondisi gaji ini terkadang sulit disimpulkan karena (1) responden sering tidak bersedia mengungkapkan gaji sebenarnya, (2) Tidak menghitung benefit yang diterima, dan (3) Status percobaan pada masa awal bekerja. Namun demikian, hampir sepertiga responden sudah menerima gaji bulanan antara Rp. 2,5-5,0 juta dan hampir 10% sudah menerima lebih dari Rp. 5 juta pada pekerjaan pertamanya (Gambar 3.17). Full-hme > 35 jam per minggu; 64% Part-hme < 35 jam per minggu; 24% Freelance; 7% Lainnya; 6% (a) Pemerintah , termasuk BUMN, 51% LSM, 4% Instansi swasta, 38% Lainnya, 6% (b) < Rp. 2.5; 60% Rp. 2.5 - 5.0; 31% > Rp. 5.0 - 7.5; 5% > Rp. 7.5 - 10.0; 2% 10.0; 2% > Rp. Gambar 3.17. Gaji responden per bulan pada pekerjaan pertama (dalam juta)

(22)

4,1 4,1 4 3,9 3,8 4,3 3,8 4,4 3,3 0 1 2 3 4 5 Reputasi perguruan hnggi Program studi asal IPK Pengalaman kerja prakhk/magang selama kuliah Kemampuan bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya Kemampuan komputer atau internet Pengalaman berorganisasi Kepribadian dan keterampilan interpersonal Rekomendasi pihak kehga

3.4.7. Persepsi terhadap aspek penting dalam rekruitmen kerja

Banyak aspek yang oleh responden dianggap penting ketika suatu perusahaan/instansi akan melakukan rekruitmen. Responden

menilai bahwa kepribadian/kemampuan interpersonal dan kemampuan komputer adalah dua aspek terpenting yang dinilai oleh perusahaan dalam rekrutmen, masing-masing memiliki nilai rata-rata harmonik 4,4 dan 4,3. Reputasi universitas dan program studi asal juga diperhitungkan oleh perusahaan dalam merekrut karyawan. Akreditasi A yang telah diperoleh Unsyiah sebagai institusi tentunya akan membantu luusan dalam mencari pekerjaan. Hanya saja akreditasi prodi dari mana lulusan berasal juga harus terus ditingkatkan. Rekomendasi tidak dianggap hal yang sangat penting dalam rekrutmen kerja (Gambar 3.18).

3.4.8. Vertical and horizontal mismatch

Sebagian besar responden telah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari dan tingkat pendidikannya. Hampir duapertiga responden memiliki pekerjaan yang erat atau sangat erat hubungannya dengan bidang ilmu yang dipelajari ketika kuliah (Gambar 3.19.a). Namun ada sekitar 22% responden yang bekerja pada bidang kerja yang kurang atau tidak sesuai dengan keilmuannya. Selain itu, sebanyak 68% responden menyatakan pekerjaan pertama mereka sesuai dengan tingkatan pendidikan. Menariknya, ada hampir seperempat responden yang mengisi posisi pekerjaan yang seharusnya diisi oleh orang dengan kualifikasi pendidikan lebih tinggi (Gambar 3.19.b). Tidak Berhubung an; 12% Kurang Berhubung an; 10% Agak Berhubung an; 16% Berhubung an; 21% Sangat Berhubung an; 41% (a) Sehngkat lebih hnggi; 23% Tingkat yang sama; 68% Sehngkat lebih rendah; 4% Tidak perlu pendidikan sarjana; 5% (b) Gambar 3.18. Aspek-aspek yang menjadi pertimbangan perusahaan/instansi dalam menerima karyawan baru. Keterangan skala: 1=Tidak penting, 2=Kurang penting, 3=Cukup penting, 4=Penting dan 5=Sangat penting

(23)

3.5. ALUMNI YANG MELANJUTKAN STUDI

3.5.1. Alasan melanjutkan studi

Selain alumni Fakultas Kedokteran Hewan, Kedokteran dan Kedokteran Gigi yang harus melanjutkan program profesi, fakultas di Unsyiah yang memiliki proporsi lulusan yang melanjutkan studi tertinggi berturut-turut adalah Fakultas kelautan Perikanan (25,0%), MIPA (24,2%) dan KIP (23,0%). Fakultas

Ekonomi, Teknik, dan Hukum adalah fakultas yang memiliki proporsi alumni yang melanjutkan studi tergolong kecil, yaitu masing-masing 8,8%, 10,0% dan 10,7%.

Alasan utama melanjutkan studi adalah untuk

meningkatkan peluang mendapatkan

pekerjaan. Hampir empatperlima responden

memberikan alasan ini. Alasan tidak mendapatkan pekerjaan atau disarankan orang tua hanya dipilih oleh sebagian kecil responden. Namun demikian ada sekitar 16% responden yang tidak memberikan jawaban pasti dan memerlukan analisis lebih lanjut. Melanjutkan studi sebenarnya tidak secara nyata dapat meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan. Hal ini disebabkan karena lapangan kerja yang membutuhkan pendidikan setingkat magister sangat terbatas. Akibatnya mereka yang melanjutkan studi untuk memperbesar peluang mendapat pekerjaan akhirnya akan berkompetisi mendapatkan pekerjaan untuk level pendidikan sarjana. Yang terjadi adalah vertical mismatch dimana seorang tenaga kerja akan mengisi pekerjaan yang membutuhkan tingkat pendidikan lebih rendah. Namun hal ini tentunya tidak berlaku jika lapangan pekerjaan yang ingin diisi adalah di sektor pendidikan, khususnya pendidikan tinggi, dimana kualifikasi pendidikan yang diminta lebih tinggi.

3.5.2. Tingkat dan lokasi pendidikan lanjut

Lebih dari setengah responden melanjutkan studi ke tingkat magister. Yang mengambil program

profesi dan spesialis sekitar 38% dan mereka tentunya berasal dari FK, FKG dan mungkin sebagian FH yang mengambil program notariat serta FE yang mengambil program akuntansi. Sebagian besar responden (68%) melanjutkan studinya di Unsyiah. Ada sekitar seperempat responden yang melanjutkan studi di PTN lain di Indonesia. Namun ada juga yang melanjutkan studi di PTS. Yang menarik adalah sekitar 4% responden melanjutkan studi di luar negeri (Gambar 3.21).

Tabel 3.1. Proporsi responden yang melanjutkan studi per fakultas FAKULTAS PERSENTASE FE 8,8% FKH 52,9% FH 10,7% FT 10,0% FP 15,1% FKIP 23,0% FK* 52,6% FMIPA 24,2% FISIP 14,3% FKP 25,0% FKG 61.7% *Alumni Fakultas Keperawatan tahun 2013 masih tergabung ke Fakultas Kedokteran pada Tidak mendapat kerja; 2% Meningka tkan peluang mencari kerja; 78% Disaranka n orang tua; 4% Lainnya; 16% Gambar 3.20. Alasan melanjutkan studi

(24)

Gambar 3.21. (a) Jenis pendidikan studi lanjut. (b) Institusi tempat studi lanjut

3.5.3. Rencana setelah menyelesaikan studi

Sesuai dengan alasan melanjutkan studi (Gambar 3.20), mayoritas responden (85%) ingin bekerja setelah lulus pendidikan lanjut. Nilai ini lebih besar 7%

dibandingkan dengan alasan melanjutkan studi yang untuk meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan. Ada sekitar 5% responden yang ingin berwirausaha. Namun ada sekitar 10% yang tidak menjawab secara pasti. Magister; 57% Profesi/ spesialis; 38% Pelahhan serhfikasi; 1% Lainnya; 4% (a) Unsyiah; 68% PTN lain di Indonesia ; 26% PTS di Indonesia ; 1% PT di luar negeri; 4% Lainnya; 1% (b) Gambar 3.22. Rencana setelah studi Bekerja ; 85% Berwira usaha; 5% Lainnya ; 10%

(25)

BAB IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1. KESIMPULAN

Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil tracer study ini adalah: 1. Response rate 24,6% yang diperoleh dalam Tracer Study Unsyiah 2015 ini jauh lebih baik dibandingkan response rate yang diperoleh pada tahun 2012 yang sebesar 9,6%. Dengan demikian, secara statistik seluruh data sudah dapat dianalisis pada level fakultas, namun analisis pada level prodi harus dilakukan secara berhati-hati untuk memastikan keterwakilan.

2. Dari total 958 responden, sekitar 43% sudah bekerja, 22% melanjutkan studi, dan 6% berwirausaha. Namun demikian seperempat dari lulusan masih mencari pekerjaan dua tahun setelah lulus. Alasan utama melanjutkan studi adalah untuk meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan, dimana sebagian besar dilaksanakan di Unsyiah.

3. Secara umum indikator proses Unsyiah sudah baik, ditunjukkan dari beberapa indikator berikut ini: a. Hampir 60% responden lulus kurang dari 9 semester. b. Sekitar 60% responden lulus dengan IPK diatas 3,00. Namun demikian ada sekitar 25% responden lulus dengan masa studi lebih dari 10 semester, dimana penulisan skripsi merupakan faktor utama yang mempengaruhi. c. Sebagian besar aspek akademik di Unsyiah dipersepsi baik oleh responden dengan nilai rata-rata harmonik sekitar 4,0 (skala 5,0). Aspek yang dinilai masih perlu ditingkatkan adalah upaya Unsyiah memperkenalkan wirausaha (3,1) dan memasarkan lulusan ke dunia kerja (2,9)

4. Kondisi fasilitas kampus di Unsyiah dipersepsi lebih baik dibandingkan tracer study 2012 oleh responden, dengan nilai rata-rata harmonik sekitar 4,0 (skala 5,0).

5. Berdasarkan persepsi responden, Unsyiah hampir mampu membekali alumni untuk menguasai level kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja. Namun demikian, peran Unsyiah dalam mengembangkan penguasaan penguasaan bahasa Inggris dipersepsi masih perlu ditingkatkan.

6. Secara umum kinerja output Unsyiah juga sudah baik, ditunjukkan dari beberapa indikator berikut ini:

a. Proses mencari kerja yang dialami responden relatif efektif, dimana sekitar 30% responden sudah mulai mencari kerja sebelum lulus kuliah.

b. Sekitar tiga per empat responden mendapatkan pekerjaan pertama dalam waktu kurang dari enam bulan.

c. Sekitar dua pertiga alumni Unsyiah yang lulus pada tahun 2013 telah bekerja penuh waktu.

d. Hampir duapertiga responden memiliki pekerjaan yang erat atau sangat erat hubungannya dengan bidang ilmu yang dipelajari ketika kuliah.

e. Sebanyak 68% responden menyatakan pekerjaan pertama mereka sesuai dengan tingkat pendidikan, bahkan sekitar seperempat responden mengisi pekerjaan yang membutuhkan kualifikasi pendidikan yang lebih tinggi.

(26)

4.2. REKOMENDASI

Beberapa hal menjadi rekomendasi dari hasil tracer study ini adalah:

1. Aplikasi Exit Survey untuk menjaring data alumni perlu terus ditingkatkan penggunaannya. Kerjasama yang baik dengan Biro Administrasi Akademik perlu terus dikembangkan, khususnya untuk menjaring data lumni program D3, S2, S3 dan profesi.

2. Beberapa kesimpulan hasil tracer study ini harus dijadikan umpan balik oleh Unsyiah untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan.

3. Tracer study perlu dilaksanakan secara berkelanjutan dengan melibatkan partisipasi unit kerja akademik secara lebih serius. Hal ini diperlukan agar response rate terus meningkat dan dapat memberikan data yang representatif secara statistik untuk analisis pada tingkat prodi.

4. Pembiayaan pelaksanaan Tracer Study sebaiknya dialokasikan sebagai dana penelitian, sehingga kegiatan dapat dilaksanakan secara lebih fleksibel

5. Unsyiah harus terus memperbaiki sistem pengelolaan data alumni yang terintegrasi dengan database yang ada. Tersedianya data alumni yang baik akan memudahkan Unsyiah dalam bersinergi dengan alumni untuk pengembangan institusi.

6. Perlu dilakukan analisis silang untuk melihat keterkaitan antar data. Selain itu perlu juga analisis yang lebih mendalam terhadap beberapa poin pertanyaan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas terhadap berbagai permasalah.

7. Unsyiah perlu terus memperkuat jaringan alumninya, termasuk jaringan alumni di tingkat fakultas dan prodi, sehingga alumni dapat menjadi mitra untuk meningkatkan akses informasi pekerjaan bagi alumni yang baru lulus.

(27)

LAMPIRAN

(28)

(29)

Lampiran 2. KUISIONER TRACER STUDY UNSYIAH 2015

BAGIAN A – DATA PENDAHULUAN

A1 Nama lengkap (ambil dari data Exit Survey)

………..…….……….………..………….….

A2 NIM (ambil dari data Exit Survey)

A3 Bulan dan tahun wisuda (ambil dari data Exit Survey)

① Periode Februari 2013 ② Periode Mei 2013 ③ Periode September 2013 ④ Periode November 2013

A4 Jenis kelamin (pilih salah satu)

① Perempuan ② Laki-laki A5 Alamat kontak Email (ambil dari data registrasi Tracer Study)……….@……….………..………… Nomor HP1 (tuliskan pada kotak)

□□□□□□□□□□□□□

Nomor HP2 (tuliskan pada kotak jika ada)

□□□□□□□□□□□□□

Facebook (tuliskan jika ada) ……….…..………….………..…… Twitter (tuliskan jika ada) ……….…..………….………..…… Instragram (tuliskan jika ada) ……….…..………….………..…… Linkedln (tuliskan jika ada) ……….…..………….………..……

A6 Alamat domisili saat ini (tuliskan)

Negara ……….……… (pilih dari drop down menu) Provinsi ……….……… (pilih dari drop down menu) Kabupaten ……….……… (pilih dari drop down menu) Kecamatan ……….……… (tuliskan) Kelurahan/desa ……….……… (tuliskan) Jalan/nomor rumah ……….………(tuliskan) Kode pos ……… (tuliskan)

A7 Aktivitas utama saat ini (pilih salah satu)

① Bekerja (jawab bagian B dan C) ② Melanjutkan studi (jawab bagian B dan D) ③ Berwirausaha (jawab bagian B dan E) ④ Mencari pekerjaan (jawab bagian B) ⑤ Lainnya: ………..………..……. (tuliskan, jawab bagian B) A8 Jika menjawab ①, ② dan ③ pada pertanyaan A7, seberapa erat hubungan antara bidang ilmu yang anda pelajari selama kuliah dan aktivitas utama saudara saat ini? (pilih yang paling sesuai) ⑤ ④ ③ ② ①

A9 Alamat kantor sekarang (tuliskan jika sudah bekerja atau berwirausaha)

Negara ……….……… (pilih dari drop down menu) Provinsi ……….……… (pilih dari drop down menu) Kabupaten ……….……… (pilih dari drop down menu) Kecamatan ……….……… (tuliskan) Tidak sama sekali Sangat besar

(30)

Kode pos ……… (tuliskan)

A10 Informasi tentang atasan (tuliskan jika saudara sudah bekerja)

A10.1 Nama atasan langsung/supervisor ……….……… A10.2 Alamat email atasan langsung/supervisor ……….…..……@……….………..………….…. A109.3 Nomor HP atasan langsung/supervisor

□□□□□□□□□□□□□

BAGIAN B – PENGALAMAN KULIAH DI UNSYIAH B1 Masa studi (pilih salah satu, dihitung dari semester registrasi awal sampai semester yudisium, tidak termasuk cuti) ① < 8 semester ② 8 – <9 semester ③ 9 – <10 semester ④ 10 – <11 semester (jawab B2) ⑤ 11 – 12 semester (jawab B2) ⑥ > 12 semester (jawab B2) B2 Seberapa besar alasan-alasan berikut ini menyebabkan keterlambatan penyelesaian studi saudara? (pilih yang paling sesuai) B2.1 B2.2 B2.3 B2.4 B2.5 B2.6 B2.7 ⑤ ④ ③ ② ① Keterbatasan keuangan/ekonomi ⑤ ④ ③ ② ① Banyak mengulang mata kuliah ⑤ ④ ③ ② ① Keterlambatan penyelesaian skripsi/tugas akhir ⑤ ④ ③ ② ① Masalah keluarga/pribadi ⑤ ④ ③ ② ① Kesehatan ⑤ ④ ③ ② ① Keterbatasan sarana belajar ⑤ ④ ③ ② ① Pelayanan akademik (pembimbingan, administrasi dll.) B3 Bagaimana penilaian saudara tentang pelaksanaan kegiatan berikut ini di Unsyiah? (pilih yang paling sesuai) B3.1 B3.2 B3.3 B3.4 B3.5 B3.6 B3.7 B3.8 B3.9 ⑤ ④ ③ ② ① Perkuliahan ⑤ ④ ③ ② ① Pembimbingan akademik (perwalian) ⑤ ④ ③ ② ① Pembimbingan skripsi/tugas akhir ⑤ ④ ③ ② ① Kesempatan untuk berinteraksi dengan dosen di luar jadwal kuliah ⑤ ④ ③ ② ① Kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan ilmiah di kampus ⑤ ④ ③ ② ① Dorongan untuk terlibat dalam organisasi profesi ⑤ ④ ③ ② ① Dorongan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi mahasiswa kampus ⑤ ④ ③ ② ① Memperkenalkan wirausaha ⑤ ④ ③ ② ① Memasarkan lulusan ke dunia kerja B4 Bagaimana penilaian saudara tentang kualitas penerapan metodologi pembelajaran berikut ini di program studi saudara? (pilih yang paling sesuai) B4.1 B4.2 ⑤ ④ ③ ② ① Ceramah di kelas ⑤ ④ ③ ② ① Diskusi Tidak sama sekali Sangat besar Sangat buruk Sangat baik Sangat jelek Sangat baik

(31)

B4.6 ⑤ ④ ③ ② ① Pemagangan/praktik kerja di perusahaan/instansi B5 Bagaimana penilaian saudara terhadap pengalaman magang/praktik kerja di perusahaan/instansi? (pilih yang paling sesuai) B5.1 B5.2 B5.3 B5.4 B5.5 ⑤ ④ ③ ② ① Relevan dengan bidang ilmu yang dipelajari ⑤ ④ ③ ② ① Dilakukan dalam waktu yang memadai ⑤ ④ ③ ② ① Meningkatkan kompetensi keilmuan ⑤ ④ ③ ② ① Membuka wawasan tentang dunia kerja ⑤ ④ ③ ② ① Memperluas kesempatan kerja B6 Bagaimana penilaian saudara tentang fasilitas kampus Unsyiah berikut ini? (pilih yang paling sesuai) B6.1 B6.2 B6.3 B6.4 B6.5 B6.6 B6.7 B6.8 B6.9 B6.10 ⑤ ④ ③ ② ① Koleksi dan pelayanan perpustakaan ⑤ ④ ③ ② ① Ketersediaan komputer dan akses internet (termasuk e-learning, wifi area) ⑤ ④ ③ ② ① Ruang belajar ⑤ ④ ③ ② ① Laboratorium ⑤ ④ ③ ② ① Kantin ⑤ ④ ③ ② ① Pusat kegiatan mahasiswa ⑤ ④ ③ ② ① Layanan kesehatan ⑤ ④ ③ ② ① Olahraga dan seni ⑤ ④ ③ ② ① Ibadah ⑤ ④ ③ ② ① Parkir B7 Bagaimana penguasaan saudara terhadap kompetensi berikut ini ketika lulus? (pilih yang paling sesuai) B7.1 B7.2 B7.3 B7.4 B7.5 B7.6 B7.7 B7.8 B7.9 B7.10 B7.11 B7.12 ⑤ ④ ③ ② ① Pengetahuan dalam bidang ilmu ⑤ ④ ③ ② ① Kemampuan Bahasa Inggris (asing lainnnya) ⑤ ④ ③ ② ① Keterampilan komputer/internet ⑤ ④ ③ ② ① Kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah ⑤ ④ ③ ② ① Kemampuan berkomunikasi secara lisan dan tertulis ⑤ ④ ③ ② ① Kemampuan bekerja secara mandiri ⑤ ④ ③ ② ① Kemampuan bekerja sama dalam tim ⑤ ④ ③ ② ① Kemampuan bekerja di bawah tekanan ⑤ ④ ③ ② ① Sikap kerja (disiplin, tekun, tanggung jawab, manajemen waktu) ⑤ ④ ③ ② ① Kemampuan adaptasi dan toleransi dalam lingkungan yang berbeda ⑤ ④ ③ ② ① Kepemimpinan & inisiatif ⑤ ④ ③ ② ① Kemauan untuk terus belajar sepanjang hayat B8 Seberapa besar peran Unsyiah membuat saudara menguasai kompetensi tersebut? (pilih yang paling sesuai) B8.1 B8.2 B8.3 B8.4 B8.5 ⑤ ④ ③ ② ① Pengetahuan dalam bidang ilmu ⑤ ④ ③ ② ① Kemampuan Bahasa Inggris (asing lainnnya) ⑤ ④ ③ ② ① Keterampilan komputer/internet ⑤ ④ ③ ② ① Kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah ⑤ ④ ③ ② ① Kemampuan berkomunikasi secara lisan dan tertulis Sangat buruk Sangat baik Sangat buruk Sangat baik Sangat kurang Sangat baik Sangat kecil Sangat besar

(32)

B8.8 B8.9 B8.10 B8.11 B8.12 ⑤ ④ ③ ② ① Kemampuan bekerja di bawah tekanan ⑤ ④ ③ ② ① Sikap kerja (disiplin, tekun, tanggung jawab, manajemen waktu) ⑤ ④ ③ ② ① Kemampuan adaptasi dan toleransi dalam lingkungan yang berbeda ⑤ ④ ③ ② ① Kepemimpinan & inisiatif ⑤ ④ ③ ② ① Kemauan untuk terus belajar sepanjang hayat B9 Seberapa besar kompetensi tersebut dibutuhkan dalam melaksanakan aktivitas saudara saat ini? (pilih yang paling sesuai) B9.1 B9.2 B9.3 B9.4 B9.5 B9.6 B9.7 B9.8 B9.9 B9.10 B9.11 B9.12 ⑤ ④ ③ ② ① Pengetahuan dalam bidang ilmu ⑤ ④ ③ ② ① Kemampuan Bahasa Inggris (asing lainnnya) ⑤ ④ ③ ② ① Keterampilan komputer/internet ⑤ ④ ③ ② ① Kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah ⑤ ④ ③ ② ① Kemampuan berkomunikasi secara lisan dan tertulis ⑤ ④ ③ ② ① Kemampuan bekerja secara mandiri ⑤ ④ ③ ② ① Kemampuan bekerja sama dalam tim ⑤ ④ ③ ② ① Kemampuan bekerja di bawah tekanan ⑤ ④ ③ ② ① Sikap kerja (disiplin, tekun, tanggung jawab, manajemen waktu) ⑤ ④ ③ ② ① Kemampuan adaptasi dan toleransi dalam lingkungan yang berbeda ⑤ ④ ③ ② ① Kepemimpinan & inisiatif ⑤ ④ ③ ② ① Kemauan untuk terus belajar sepanjang hayat B10 Selama kuliah, apakah saudara menjadi anggota dari suatu organisasi (sosial, pemuda, organisasi keagamaan) di dalam atau di luar kampus? (pilih salah satu)

① Ya (jawab B11) ② Tidak

B11 Jika menjawab ① pada pertanyaan B10, seberapa aktif saudara di organisasi tersebut? (pilih yang paling sesuai) ⑤ ④ ③ ② ① B12 Pada saat kuliah atau setelah lulus dari Unsyiah, apakah saudara mengambil kursus/pelatihan tambahan? (pilih salah satu)

① Ya (jawab B13) ② Tidak

B13 Jika menjawab ① pada pertanyaan B12, apa kursus atau pelatihan tambahan yang saudara ambil? (jawaban boleh lebih dari satu) ① Komputer perkantoran (MS Office dan sejenis) ② Komputer aplikasi lain (Accurate, AutoCAD, dll.) ③ Bahasa Inggris ④ Bahasa asing lain ⑤ Kewirausahaan ⑥ Lainnya: ………..………..……. (tuliskan) B14 Pada saat kuliah atau setelah lulus dari Unsyiah, apakah saudara pernah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Career Development Centre (CDC) Unsyiah? (pilih salah satu) ① Ya ② Tidak Sangat kecil Sangat besar Sangat pasif Sangat aktif

(33)

⑤ ④ ③ ② ① Memulai pekerjaan ⑤ ④ ③ ② ① Memenuhi persyaratan kompetensi untuk bekerja ⑤ ④ ③ ② ① Meningkatkan keterampilan kewirausahaan ⑤ ④ ③ ② ① Pengembangan diri ⑤ ④ ③ ② ① Karir di masa depan BAGIAN C – BEKERJA (Hanya dijawab oleh mereka yang telah bekerja) C1 Kapan saudara mulai mencari pekerjaan? (mohon pekerjaan sambilan tidak diperhitungkan) ① Sebelum lulus kuliah ② Setelah lulus kuliah C2 Berapa waktu yang saudara habiskan sampai mendapatkan pekerjaan pertama? (tuliskan)

① < 3bulan ② 4-6 bulan ③ 7-9 bulan ④ 10-12 bulan ⑤ >12 bulan C3 Apa sumber informasi utama yang saudara gunakan untuk mencari pekerjaan pertama? (Pilih maksimum 3 yang utama) ① Melalui informasi media cetak (koran, majalah, brosur dan sejenisnya) ② Melalui informasi media online (website, mailing list, iklan online, jejaring sosial dan sejenisnya) ③ Melalui informasi Career Development Centre (CDC) Unsyiah ④ Melalui bursa kerja (job fair) ⑤ Melalui relasi (misalnya dosen, orang tua, saudara, teman, dll.) ⑥ Dihubungi oleh perusahaan tempat magang/praktik industri ketika kuliah ⑦ Lainnya: ………..………..……. (tuliskan) C4 Berapa lamaran kerja yang saudara kirimkan sampai memperoleh pekerjaan pertama? (pilih salah satu) ① 1-2 ② 2-4 ③ 5-6 ④ 7-8 ⑤ 9-10 ⑥ >10 C5 Berapa perusahaan/instansi/institusi yang merespon lamaran saudara? (pilih salah satu) ① 1-2 ② 2-4 ③ 5-6 ④ 7-8 ⑤ 9-10 ⑥ >10 C6 Berapa perusahaan/instansi/institusi yang mengundang saudara untuk ikut tes/wawancara? (pilih salah satu) ① 1-2 ② 2-4 ③ 5-6 ④ 7-8 ⑤ 9-10 ⑥ >10 C7 Dari sumber informasi apa saudara akhirnya mendapatkan pekerjaan pertama? (pilih salah satu) ① Melalui informasi media cetak (koran, majalah, brosur dan sejenisnya) ② Melalui informasi media online (website, mailing list, iklan online, jejaring sosial dan sejenisnya) ③ Melalui informasi Career Development Centre (CDC) Unsyiah ④ Melalui bursa/pameran kerja ⑤ Dihubungi oleh perusahaan tempat magang/praktik industri ketika kuliah ⑥ Melalui relasi (misalnya dosen, orang tua, saudara, teman, dll.) ⑦ Lainnya: ………..………..……. (tuliskan)

(34)

② Kedekatan dengan tempat tinggal ③ Benefit (perumahan, transport, uang lembur) ④ Kesesuaian dengan bidang keilmuan yang dikuasai ⑤ Tidak ada pilihan pekerjaan lain ⑥ Lainnya: ………..………..……. (tuliskan) C9 Pada saat baru lulus, apakah saudara bersedia bekerja di luar Aceh? (pilih salah satu) ① Ya ② Tidak C10 Bila menjawab ② untuk pertanyaan C9, apa alasan utamanya? (pilih salah satu) ① Merasa tidak mampu bersaing ② Jauh dari keluarga ③ Tidak diizinkan orangtua ④ Merasa tidak mampu menyesuaikan diri ⑤ Lainnya: ………..………..……. (tuliskan) C11 Dimana lokasi perusahaan/instansi pekerjaan pertama saudara? (pilih salah satu) ① Di Provinsi Aceh ② Di luar Provinsi Aceh ……….. (tuliskan) ③ Di luar Indonesia ……….. (tuliskan) C12 Apa status pekerjaan pertama saudara? (pilih salah satu) ① Penuh waktu (full-time – 35 jam seminggu) ② Paruh waktu (part-time – <35 jam seminggu) ③ Pekerja lepas (freelance) ④ Lainnya: ………..………..……. (tuliskan) C12 Apa tipe kontrak pekerjaan pertama saudara? (pilih salah satu) ① Pegawai tetap ② Pegawai kontrak ③ Perjanjian kerja dengan perusahaan penyedia tenaga kerja (outsourcing) ④ Tidak ada kontrak kerja ⑤ Lainnya: ………..………..……. (tuliskan) C13 Apa kategori perusahaan/instansi tempat pekerjaan pertama saudara? (pilih salah satu) ① Instansi pemerintah (termasuk BUMN) ② Organisasi non-profit/Lembaga Swadaya Masyarakat ③ Instansi swasta ④ Lainnya: ………..………..……. (tuliskan) C14 Apa bidang perusahaan/instansi tempat pekerjaan pertama saudara? (pilih salah satu) ① Pertanian, kehutanan, dan perikanan ② Pertambangan dan penggalian ③ Industri manufaktur/pengolahan ④ Konstruksi dan real estate ⑤ Perdagangan ⑥ Transportasi ⑦ Hotel dan restoran ⑧ Informasi dan komunikasi

Gambar

Gambar	3.8.	Penilaian	responden	terhadap	aspek	 akademik	di	Unsyiah.	Keterangan	skala:	1=Sangat	kurang,
Tabel	 3.1.	 Proporsi	 responden	 yang	 melanjutkan	studi	per	fakultas	 FAKULTAS	 PERSENTASE	 FE	 8,8%	 FKH	 52,9%	 FH	 10,7%	 FT	 10,0%	 FP	 15,1%	 FKIP	 23,0%	 FK*	 52,6%	 FMIPA	 24,2%	 FISIP	 14,3%	 FKP	 25,0%	 FKG	 61.7%	 *Alumni	Fakultas	Keperawatan	t
Foto	kegiatan	lainnya	saat	mengikuti	Conference	di	Bali	dan		saat	sesi	poster	presentation	 Tracer	Study	Unsyiah

Referensi

Dokumen terkait

ANGKET PENILAIAN DAN TANGGAPAN PARA SANTRI PADA UJI COBA LAPANGAN TERHADAP PRODUK PENGEMBANGAN KITAB ALALA UNTUK SISWA-SISWI PADA JENJANG SHIFIR DI MADRASAH DINIYAH “AN-NUR” GEMPOL

Dari sebanyak 157 responden yang telah bekerja pada saat ini berpendapat hubugan program studi dengan pekerjaan SESUAI.Hal ini dapat di tunjukkan dalam

Kondisi habitat pada hutan lindung Mangrove Teluk Besar Parit Kelabu memiliki keadaan lingkungan dan daya dukung yang sesuai bagi kehidupan satwa liar burung, dimana sumber daya

perbedaan formulasi tepung ikan dan tepung tapioka berpengaruh nyata (p&lt;0,05) terhadap kadar protein pempek nasi, dimana perlakuan S0, S1, S2, S3 dan S4 berbeda nyata

Setelah pada panggul sempit berdasarkan pemeriksaaan pada hamil tua diadakan penilaian tentang bentuk serta ukuran-ukuran panggul dalam semua bidang dan hubungan

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja keuangan Pada Perusahaan Yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index

Terkait dengan pentingnya pengelolaan aset tetap pada universitas, (Pu &amp; Chao, 2011) pada pendahuluan jurnalnya menyatakan “University fixed assets are an important part

Halaman ini akan tampil jika user mempunyai hak sebagai administrator dengan melakukan login di halaman utama, di halaman administrator ini seorang user dapat