• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKTUALISASI OPTIMALISASI PENGGUNAAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI 04 NANGA BUNUT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKTUALISASI OPTIMALISASI PENGGUNAAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI 04 NANGA BUNUT"

Copied!
136
0
0

Teks penuh

(1)

16

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MODEL EXAMPLES NON

EXAMPLES PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV DI

SEKOLAH DASAR NEGERI 04 NANGA BUNUT

DISUSUN OLEH :

NAMA : BUDIMAN, S.Pd NIP : 199306272020121012

NOMOR ABSEN : 08

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

(2)
(3)
(4)
(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat dan Karunian-Nya lah “Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil dalam pelatihan dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXI Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2021” dapat diselesaikan.

Hasil Laporan ini terlaksana karena karena kontribusi banyak pihak berupa bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Fransiksus Diaan, S.H selaku Bupati Kapuas Hulu

2. Bapak JANTAU, S.Sos., M.M selaku Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu

3. Bapak Petrus Kusnadi, S.Sos, M.Si selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Hulu.

4. Ibu Nurhasanah, S.Pd SDselaku Kepala Sekolah Sekolah Dasar Negeri 04 Nanga Bunut

5. Bapak Didih Abidin Selaku penguji yang telah memberikan masukan dan saran

6. Bapak Sagitarisman selaku Coach yang telah memberikan bimbingan, masukan dan pengarahan

7. Bapak Agus Daryanto, S.Pd. selaku mentor yang telah memberikan bimbingan dan dukungan

8. Panitia Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan III Angkatan LXXI Tahun 2001 Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2021 yang telah memberikan bantuan dan motivasi.

9. Rekan Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan III Angkatan LXXI Tahun 2001 Pemerintah kabupaten kapuas hulu tahun 2021 yang telah memberikan Semangat dan motivasi.

(6)

v

10. Kedua Orang Tua Bapak Zainudin dan H.Sofyani, Ibu Utin Ernawati dan Rahmaniyah serta istri tercinta Devi Apriyanti dan Keluarga Besar tercinta yang selalu memberi do’a, semangat dan dukungan.

Penyusun berupaya agar Laporan Aktualisas ini dapat mencapai tujuan, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini diterima dengan terbuka. Semoga Laporan Aktualisasi ini dapat bermamfaat.

Putussibau, Mei 2021

(7)

vi DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ... i

BERITA ACARA ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI ... vi DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR LAMPIRAN ... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Tujuan ... 2

C. Tempat dan Waktu Kegiatan ... 2

BAB II GAMBARAN UMUM A. Profil Sekolah SDN 04 Nanga Bunut ... 4

1. Profil Sekolah ... 4

2. Kondisi Geografi, Demografi dan tenaga Pengajar ... 4

3. Data Guru dan Personil ... 5

4. Data Siswa SDN 04 Nanga Bunut ... 5

5. Keadaan Gedung di SDN 04 Nanga Bunut ... 6

B. Visi, Misi dan Tujuan SDN 04 Nanga Bunut ... 6

1. Visi SDN 04 Nanga Bunut ... 6

2. Misi SDN 04 Nanga Bunut ... 6

3. Tujuan Umum Pendidikan SDN 04 Nanga Bunut ... 7

4. Nilai-nilai Organisasi di SDN 04 Nanga Bunut ... 7

C. Struktur Organisasi, Tugas, dan Fungsi SDN 04 Nanga Bunut ... 7

1. Struktur Organisasi ... 7

(8)

vii

3. Tugas Pokok dan Fungsi Guru Kelas ... 8

BAB III NILAI –NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS ... 10

1. Akuntabilitas ... 10

2. Nasionalisme... 11

3. Etika Publik ... 12

4. Komitmen Mutu ... 12

5. Anti korupsi ... 13

B. Peran dan Kedudukan PNS dalam Kerangka NKRI ... 14

1. Manajemen ASN ... 14

2. Whole of Government (WoG) ... 15

3. Pelayan Publik ... 15

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI A. Identifikasi Isu dan Gagasan Pemecahan ... 17

B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan ... 22

C. Jadwal Rancangan Aktualisasi ... 33

BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROPESI PNS A. Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Propesi PNS ... 34

B. Strategi Bimbingan ... 48

1. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ... 48

2. Pembimbingan dengan Coach ... 49

3. Pembimbingan dengan Mentor ... 50

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ... 51

(9)

viii

LAMPIRAN... 53 DAFTAR PUSTAKA ... 122 BIODATA PENULIS ... 124

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Profil Kepala Sekolah dan Guru SDN 04 Nanga bunut ... 5

Tabel 2.2 Data Siswa SDN 04 Nanga Bunut ... 5

Tabel 2.3 Keadaan di SDN 04 Nanga Bunut ... 6

Tabel 4.1 Nilai Praktek IPA Peserta Didik ... 17

Tabel 4.2 Isu Aktual di SDN 04 Nanga Bunut Kelas IV ... 19

Tabel 4.3 Masalah Pokok di SDN 04 Nanga Bunut ... 22

Tabel 4.4 Rancanagan Aktualisasi ... 23

Tabel 4.5 Jadwal Rancangan Aktualitasi ... 33

Tabel 5.1 Pelaksanaan kegiatan Membuat Rancanga Pelatihan Pembelajaran ... 34

Tabel 5.2 Mempersiapkan Bahan dan Media Pembelajaran ... 37

Tabel 5.3 Membuat Intrumen Penilaian ... 40

Tabel 5.4 Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran ... 42

Tabel 5.5 Melaksanakan Kegiatan Evaluasi ... 46

Tabel 5.6 Jadwal Kegiatan Aktualisasi ... 48

Tabel 5.7 Jadwal Konsultasi Coach ... 49

(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kegiatan 1 : Membuat Rancangan Pembelajaran

(RPP) Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam. ... 53

Lampiran 2 Kegiatan 2 : Menyiapkan media pembelajaran dan bahan pembelajaran dengan menggunakan model examples non examples. ... 72

Lampiran 3 Kegiatan 3 : Membuat Instrumen Penilaian ... 76

Lampiran 4 Kegiatan 4 : Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran ... 101

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Dalam rangka mewujudkan Pegawai ASN yang memiliki nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) serta mengetahui kedudukan dan peran Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai bekal dalam menjalankan fungsinya , maka diadakan suatu Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dalam hal ini diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pemanfaatan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Hal ini termuat dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil bahwa Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Salah satu di antara beberapa profesi yang merupakan bagian dari pegawai ASN dan wajib melaksanakan Pelatihan Dasar CPNS adalah tenaga pendidik atau guru. Guru merupakan pegawai ASN yang harus

(13)

2

mengembangkan potensi yang dimilikinya agar kinerjanya semakin membaik dan dapat memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan. Selain itu, tenaga pendidik atau guru juga dituntut untuk memiliki karakter yang baik dalam dirinya sehingga menjadi pegawai ASN yang berkompeten, profesional, berintegritas, dan berkomitmen baik atas tugas dan fungsi yang embannya.

Keberhasilan CPNS, termasuk profesi tenaga pendidik atau guru dalam mengikuti pelatihan dasar diukur dari kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilainilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.

Melalui Kegiatan habituasi, peserta pelatihan dasar sebagai CPNS dapat membiasakan diri untuk menerapkan nilai-nilai dasar ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) serta mengetahui kedudukan dan peran PNS dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di lingkungan kerjanya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa.

B. Tujuan

Tujuan aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar Calon PNS adalah peserta mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi serta mengetahui kedudukan dan peran PNS dalam menjalankan tugas dan fungsinya di instansi kerjanya. Selain itu, peserta Pelatihan Dasar juga mampu menganalisis manfaat aktualisasi di dalam agenda

(14)

3

habituasi terhadap usaha terwujudnya visi, misi, dan tujuan sekolah, serta penguatan bagi nilai-nilai organisasi sekolah.

C. Tempat dan Waktu kegiatan

Tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Nanga Bunut Kecamatan Bunut Hilir, yang beralamat di Jln. Pendidikan Ujung Pandang, Desa Kapuas Raya, Kecamatan Bunut Hilir Kabupaten Kapuas Hulu, Kode pos 78761. Waktu pelaksanaan kegiatan yaitu pada saat off class Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 71 dari tanggal 29 Maret s/d 17 april 2021.

(15)

4 BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Profil Sekolah SDN 04 Nanga Bunut 1. Profil Sekolah

Berikut adalah profil SDN 04 Nanga Bunut Kecamatan Bunut Hilir : PROFIL SEKOLAH

Nama Sekolah : SDN 04 Nanga Bunut Kecamatan Bunut Hilir

Alamat : Jln. Pendidikan Ujung Pandang, Desa Kapuas Raya, Kecamatan Bunut Hilir, Kode pos 78761 Kab/ Kota : Kabupaten Kapuas Hulu No. Telp/ HP : -

Nomor Pokok Sekolah Nasional

: 30103235

Jenjang Akreditasi : Terakreditasi C Tahun Beroperasi : 1977

Status Tanah : Pemerintah Daerah

2. Kondisi Geografi, Demografi dan Tenaga Pengajar

SDN 04 Nanga Bunut Kecamatan Bunut Hilir merupakan unit kerja pemerintah di bidang pendidikan dasa yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. SDN 04 Nanga Bunut Kecamatan Bunut Hilir berada di Desa Kapuas Raya, Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu.

(16)

5 3. Data Guru Dan Personil

Tabel 2.1

Profil Kepala Sekolah dan Guru Sdn 04 Nanga Bunut

NO NAMA NIP JABATAN PANGKAT

GOLONGAN

1 NURHASANAH,

S.Pd.SD 196704201992032012

GURU

KELAS/KS IV/b

2 SYEH MOCHTAR 196206231984031007 GURU KELAS VI/a

3 NURHANA,

S.Pd.SD 196904201993032005 GURU KELAS III/d

4 SUNARTI, S.Pd.I 197911102007012012 GURU PAI III/b

5 YENI,S.Pd - GURU

PENJASKES -

6 WIRDA YULI

FARDILA, S.Pd - GURU KELAS -

7 ABANG RAHMAT

HIDAYAT - GURU KELAS -

8 BUDIMAN,S.Pd 199306272020121012 GURU SELAMA

AKTUALISASI III/a

4. Data sisiwa SDN 04 Nanga Bunut

Adapun data siswa SDN 04 Nanga Bunut adalah sebagai berikut: Tabel 2.2

Data Siswa SDN 04 Nanga Bunut Tahun Ajaran 2020 / 2021

Kelas Siswa Laki – Laki Siswa

Perempuan Jumlah

I 7 Siswa 5 Siswi 12

II 10 Siswa 10 Siswa 20

III 3 Siswa 3 Siswa 6

(17)

6

V 5 Siswa 3 Siswa 8

VI 2 Siswa 4 Siswi 6

Jumlah Siswa 38 Siswi 65

5. Keadaan Gedung Di SDN 04 Nanga Bunut Tabel 2.3

Keadaan Gedung di SDN 04 Nanga Bunut

Nama Ruangan Jumlah

Ruang Kelas 6 Ruang

Ruang Guru 1 Ruang

Ruang UKS 1 Ruang

WC siswa 2 Ruang

WC guru 1 Ruang

B. Visi, Misi dan Tujuan SDN 04 Nanga Bunut 1. Visi SDN 04 Nanga Bunut

VISI

“Mewujudkan Budaya Sekolah Yang Cinta Iptek, Kebersihan Dan

Berahklak Mulia “

2. Misi SDN 04 Nanga Bunut

MISI

a. Membentuk generasi bangsa yang unggul, berprestasi dan kreatif. b. Mengoptimal kemampuan pesrta didik

c. Memberi kenyaman dalam pelayanan

d. Membudidayakan Nilai-nilai agama dalam kehidupan sehri-hari e. Membina Peserta didik agar berguna bagi bangsa dan negara

(18)

7

f. Bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa g. Bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat 3. Tujuan Umum Pendidikan SDN 04 Nanga Bunut

a. Menghasilkan peserta didik yang berkualitas dan mandiri. b. Menghasilkan peserta didik yang mampu menjalankan dan

mengamalkan ajaran agama yang di anut.

c. Menghasilkan peserta didik yang bertanggung jawab dan menghargai keyakinan orang lain.

4. Nilai-nilai Organisasi di SDN 04 Nanga Bunut

Nilai nilai organisasi yang ada di Sekolah adalah sebagai berikut: a. Religius b. Sopan c. Disiplin d. Jujur e. Kerja sama f. Tanggung jawab g. Percya diri h. Mandiri i. Jujur

C. Struktur Organisasi, Tugas, dan Fungsi SDN 04 Nanga Bunut 1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan berbeda yang dikoordinasikan. Dan selain itu struktur organisasi juga menunjukkan mengenai spesialisasi dari pekerjaan, saluran perintah maupun

(19)

8

penyampaian laporan. Demi mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya berikut struktur organisasi di SD Negeri 04 Nanga Bunut.

2. Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah

Berdasarkan Permendikbud No. 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah pada pasal 15, Tugas pokok kepala sekolah adalah melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan dalam rangka mengembangkan sekolah dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan. Selain itu, kepala sekolah dapat melakukan tugas

(20)

9

pembelajaran atau pembimbingan pada satuan pendidikan yang bersangkutan apabila terjadi kekurangan guru agar proses pembelajaran atau pembimbingan tetap berlangsung.

3. Tugas Pokok dan Fungsi Guru Kelas

Berdasarkan Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Khusus untuk subunsur proses pembelajaran atau pembimbingan dan subunsur pengembangan keprofesian berkelanjutan, ketentuannya adalah sebagai berikut:

a. Setiap guru wajib melaksanakan butir kegiatan subunsur proses pembelajaran atau pembimbingan

b. Semakin tinggi jenjang jabatan guru semakin luas dan berat tugas dan tanggung jawab serta wewenangnya

c. Kewajiban guru dalam pembelajaran/pembimbingan meliputi: 1) Merencanakan pembelajaran/pembimbingan

2) Melaksanakan pembelajaran/pembimbingan yang bermutu 3) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran/pembimbingan 4) Melaksanakan perbaikan dan pengayaan

5) Melaksanakan pengembangan keprofesian berkelanjutan sesuai dengan kebutuhannya

d. Khusus untuk guru kelas, di samping wajib melaksanakan proses pembelajaran tersebut, wajib melaksanakan program bimbingan dan konseling terhadap peserta

(21)

10 BAB III

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN

A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS

Menurut Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil tertulis bahwa Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jwab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. PNS yang berkarakter terbentuk oleh sikap prilaku bela Negara, nilai – nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta menguasai bidang tugasnya, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat.

Peserta Pelatihan Dasar CPNS diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri pada saat kegiatan aktualisasi di tempat tugas melalui pembiasaan

(habituasi). Nilai-nilai dasar PNS tercermin dalam ANEKA yang merupakan

landasan dalam menjalankan profesi ASN. Adapun nilai-nilai dasar PNS tersebut adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Berikut ini penjelasan mengenai masing-masing nilai dari ANEKA yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah terwujudnya nilai-nilai publik, yaitu:

(22)

11

a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok dan pribadi;

b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;

c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;

d. Menunjukkan sikap dan perilaku konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan (LAN-RI, 2017:8).

Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Adapun indikator dari Akuntabilitas adalah :

a. Kejelasan target : kejelasan target dalam menjelaskan cara, tindakan ataupun proses kegiatan untuk mencapai suatu tujuan;

b. Partisipasif : suatu keterlibatan fisik baik, mental dan emosional serta ikut bertanggung jawab untuk mencapai suatu tujuan; : perihal turut berperan serta dalam suatu kegiatan; keikutsertaan, peran serta; Tanggung jawab : kewajiban tingkah laku atau perbuatan dalam melaksanakan suatu pekerjaan;

2. Nasionalisme

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya sedangkan dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain (LAN-RI, 2017:1).

Indikator nilai dasar nasionalisme yang dilaksanakan dalam kegiatan aktualisasi meliputi:

(23)

12

b. Persamaan derajat adalah persmaan yang dimiliki diri dan orang lain. c. Musyawarah merupakan suatu upaya bersama dengan sikap rendah hati untuk dapat memecahkan persoalan (mencari jalan keluar) untuk bisa mengambil keputusan bersama dalam penyelesaian atau juga pemecahan yang menyangkut urusan keduniawian

d. Rela berkorban yaitu Rela berkorban untuk bangsa dan negara. Bersedia mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan harta benda untuk kepentingan umum sehingga pada saatnya nanti siap mengorbankan jiwa raga bagi kepentingan bangsa dan negara 3. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi tentang standar/ norma yang menentukan baik/ buruk, benar/ salah prilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik (LAN-RI, 2017:11). Indikator nilai dasar etika publik yang dilaksanakan dalam kegiatan aktualisasi meliputi:

a. Sopan adalah sikap seseorang terhadap apa yang dia lihat, ia rasakan dan dalam situasi, kondisi apapun

b. Efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan atau pencapaian suatu tujuan yang diukur dengan kualitas, dan waktu, sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. c. Menjaga rahasia yaitu menjaga kerahsiaan yang menyangkut

kebijakan negara 4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap produk/jasa berupa ukuran baik/buruk. Target uatama kinerja aparatur yang berbasis komitemn mutu adalah mewujudkan kepuasan masyarakat yang menerima layanan (LAN-RI, 2017: 63). Indikator nilai

(24)

13

dasar komitmen mutu antara lain: efektivitas, efisiensi, inovasi, dan berorientasi mutu.

1. Efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan atau pencapaian suatu tujuan yang diukur dengan kualitas, dan waktu, sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. 2. Inovasi adalah kemampuan untuk menciptakan atau melakukan

sesuatu yang baru

3. Beorientasi mutu yaitu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan (costumer) sesuai dengan kebutuhan dan keingginannya, dan bahkan melampaui harapannya. 5. Anti Korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yaitu artinya kerusakan, kebobrokan, dan kebusukan (LAN-RI, 2015:1). Korupsi adalah masalah kehidupan, dampak dan bahayanya bisa berpengaruh secara jangka panjang. (LAN-RI, 2015:6).

Kesadaran diri anti korupsi dibangun melalui pendekatan spiritual, dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai manusia di muka bumi. Dengan selalu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, manusia akan terhindar dari perbuatan korupsi karena yakin bahwa setiap perbuatan akan dipertanggung jawabkan.

Aparatur Sipil Negara perlu dibekali nilai dasar anti korupsi agar bisa menghindari dan mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. Indikator nilai dasar komitmen mutu adalah sebagai berikut:

1. Mandiri: Kemandirian berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak banyak bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal. 2. Disiplin: Kedisiplinan adalah ketaatan/kepatuhan kepada peraturan. 3. Jujur: Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat didefinisikan

sebagai sebuah tindakan maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong dan tidak curang.

(25)

14

4. Tanggung Jawab : adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

B. Peran dan Kedudukan PNS dalam Kerangka NKRI 1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intevensi politik, bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (LAN-RI, 2015:7). Ada beberapa asas manajemen ASN yang dilaksanakan dalam kegiatan aktualisasi meliputi:

a. Akuntabilitas; Yang dimaksud dengan “asas akuntabilitas” adalah bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan Pegawai ASN harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

b. Efektif dan efisien; Yang dimaksud dengan “asas efektif dan efisien” adalah bahwa dalam menyelenggarakan Manajemen ASN sesuai dengan target atau tujuan dengan tepat waktu sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan.

c. Keadilan dan kesetaraan; Yang dimaksud dengan “asas keadilan dan kesetaraan” adalah bahwa pengaturan penyelenggaraan ASN harus mencerminkan rasa keadilan dan kesamaan untuk memperoleh kesempatan akan fungsi dan peran sebagai Pegawai ASN.

d. Netralitas; Yang dimaksud dengan “asas netralitas” adalah bahwa setiap Pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun.

(26)

15

Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan

penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen, program dan pelayanan publik (LAN-RI, 2017:1).

Di dalam whole of government terdapat beberapa asas dan yang dilaksanakan dalam kegiatan aktualisasi yaitu koordinasi dan komunikasi. Koordinasi merupakan suatu proses dimana pimpinan mengembangkan pola usaha kelompok secara teratur di antara bawahannya dan menjamin kesatuan tindakan dalam mencapai tujuan bersama. Sedangkan komunikasi adalah interaksi antara dua orang atau lebih untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi.

a. Komunikasi dipahami sebagai proses penyampaian informasi atau pesan oleh seorang komunikator kepada komunikan melalui sarana tertentu dengan tujuan dan dampak tertentu pula.

b. Kerja sama adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang (lembaga, pemerintah dan sebagainya) untuk mencapai tujuan bersama.

c. Berkesinambungan dapat diartikan sebagai suatu hal atau peristiwa yang merupakan suatu rangkaian yang berkelanjutan.

3. Pelayanan publik

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

(27)

16

Di dalam pelayanan publik terdapat beberapa asas yang dilaksanakan dalam kegiatan aktualisasi yaitu yaitu disiplin dan ramah. Disiplin adalah ketertiban pola perilaku serta pengendalian diri terhadap aturan atau sistem aturan yang berlaku. Sedangkan Ramah artinya baik hati dan menarik budi bahasanya, manis tutur kata dan sikapnya, suka bergaul dan menyenangkan dalam bergaul.

a. Partisipasif artinya dalam pelayanan harus melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya. b. Mudah artinya Pelayanan yang masyarakat perlukan harus

diterapkan prinsip mudah artinya berbagai persyaratan yang dibutuhkan tersebut masuk akan dam mudah untuk dipenuhi.

c. Tidak Diskriminatif artinya pelayan publik yang diberikan pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara lainnya.

d. Transfaran artinya masyarakat diberikan akses sebesar-besarnya untuk mempertanyakan dan mneyampaikan pengaduan apila mereka merasa tidak puas dengan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah/instansi.

e. Respontif artinya dalam pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya.

(28)

17 BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu dan Gagasan Pemecahan

Isu-isu aktual yang dapat ditemukan di SDN 04 Nanga Bunut Kecamatan Bunut Hilir adalah sebagai berikut:

1. Belum optimalnya siswa menjaga kebersihan kelas

Berdasarkan komunikasi dengan kepala sekolah dan rekan guru yang ada di SDN 04 Nanga Bunut, bahwan belum optimalnya siswa dalam menjaga kebersihan kelas di dalam ruangan kelas masih membuang sampah di bawah meja dan di dalam laci meja kelas, serta membuang sampah di luar ruangan kelas di sekitar lingkungan sekolah.

2. Masih banyaknya nilai mata pelajaran IPA dibawah nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu ada pada kelas IV di SDN 04 Nanga Bunut berjumlah 10 orang yang nilainya di bawah Nilai KKM

Berdasarkan niliai siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA masih banyak nilai siswa di bawah nilai KKM

Tabel 4.1

Nilai Praktek IPA Peserta Didik Kelas IV

No Nama siswa Nilai

1 Ahmad Daffi Hidayat 30 2 Sabrina Hanur 20

3 Fanji Aswad 70

4 Rafky Aditya Pratama 50

5 Hajijah 40

6 Nia 70

7 Dela Safitri 60

(29)

18 9 Coki Andriano 40 10 Lita Rahmadani 70 11 Fahri 60 12 Dens 20 13 Reza Mitra 50

Sumber: hasil olah data evaluasi semester 2

Berdasarkan hasil nilai praktek peserta didik pada tabel di atas diketahui bahwa nilai KKM pada mata pelajaran IPA yaitu nilai 65, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas IV nilai prakteknya di bawah KKM.

3. Masih ditemukannya siswa yang belum lancar membaca

Berdasarkan Komunikasi dengan kepala sekolah dan rekan guru yang ada di SDN 04 Nanga Bunut, bahwa Masih ditemukannya siswa yang belum lancar membaca yaitu masih terbata-bata di kelas tinggi yaitu di kelas 4 dan 5.

Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi guru kelas, perlu ditentukan prioritas yang akan ditangani. Penentuan isu aktual prioritas dilakukan dengan menggunakan skala dengan rentang angka dari 1 - 5 yang menyatakan bahwa isu tersebut : “(1) Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”, “(3) Cukup Penting”, “(4) Penting” dan “(5) Sangat Penting”. Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak atau biasa di singkat APKL. Adapun penentuan isu aktualnya sebagai berikut :

(30)

19 Tabel 4.2

Isu Aktual di SDN 04 Nanga Bunut

NO ISU AKTUAL KRITERIA RANK

A P K L 1 Belum optimalnya siswa menjaga

kebersihan kelas 3 3 4 3 13 III

2 Masih banyaknya nilai mata pelajaran IPA dibawah nilai kriteria ketuntasan minimal

5 4 4 3 16 I

3 Masih ditemukannya siswa yang

belum lancar membaca 4 4 3 3 14 II

Berdasarkan tabel tersebut, maka. isu aktual yang menjadi prioritas adalah “Masih banyaknya nilai mata pelajaran IPA dibawah nilai kriteria ketuntasan minimal”. Dasar pertimbangannya adalah masih terdapat peserta didik yang memperoleh hasil belajar di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM), pada pembejaran IPA. Apabila isu tersebut tidak diselesaikan, maka akan berdampak pada rendahnya hasil belajar IPA peserta didik pada ulangan akhir semesternya.

Guru kelas memiliki tugas utama, yaitu mengajar, mendidik, membimbing serta mengevaluasi pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru perlu menerapkan metode dan menggunakan media yang tepat. Jika tujuan pembelajaran tercapai, maka hasil belajar akan memenuhi kriteria ketuntasan.

Satu di antara model pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran tematik adalah Model pembelajaran examples non

examples merupakan pendekatan proses pembelajaran bisa menggunakan video tentang kasus-kasus yang pernah terjadi atau

(31)

20

gambar-gambar yang tentunya relevan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai dalam proses pembelajaran melalui indikator-indikator yang akan digali. Sehingga peserta didik akan lebih aktif, kreatif dan bermakna dalam pembelajaran melalui audio visualnya menganalisa muatan-muatan indikator yang terkandung dalam kompetensi dasar akan dicapai. Menurut Buehl dalam Apariani dkk. (2010:20).

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran dengan model examples non examples, agar pembelajaran ini berjalan dengan baik, yaitu:

a. Guru mempersiapkan gambar gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dalam pembelajaran, guru mempersiapkan gambar yang sesuai dengan contoh yang diberikan guru.

b. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP, usahakan gambar yang ditempel berukuran besar sehingga siswa yang duduk di belakang juga dapat melihat dengan jelas.

c. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan/ menganalisis gambar, dalam tahap ini guru juga menjelaskan sedikit tentang materi pembelajaran.

d. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas, dalam hal ini siswa berkelompok dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru kemudian menuliskan hasil pekerjaannya.

e. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya, perwakilan dari setiap kelompok maju dan membacakan hasil pekerjaannya di depan kelas.

f. Mulai dari komentar/ hasil diskusi siswa, guru menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.

g. Kesimpulan, guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan (Suprijono, 2009: 125).

(32)

21

Berdasarkan hasil analisis isu – isu tersebut menggunakan analisis APKL, maka isu aktual yang paling mendasar dan mendapatkan peringkat paling tinggi yaitu “Masih banyaknya nilai mata pelajaran IPA dibawah nilai kriteria ketuntasan minimal ”.

Diketahui bahwa isu tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

berdasarkan data yang ada pada kelas IV tersebut masalah pokok yang ada pada kelas IV tersebut adalah

1. Rendahnya minat siswa kelas IV terhadap pembelajaran IPA.

Ditemukannya siswa kelas IV yang kurang aktif, yaitu ada 10 siswa yang hanya duduk dan diam di tempat duduk tidak aktif dalam mengikiuti pembelajar pada saat guru menjelaskan materi Pembelajaran IPA 2. Belum Optimalnya penggunaan metode pembelajaran IPA di kelas IV.

Pada saat proses pembelajaran IPA di kelas IV berlangsung siswa kurang tertarik mengikuti pembelajaran dan kurang aktif dalam menjawab pertanyaan guru sehingga cenderung jenuh selama proses pembelajar berlangsung.

3. Rendahnya pemahaman siswa kelas IV terhadap pembelajaran IPA Pada saat proses pembelajaran IPA di kelas IV berlangsung ada 10 orang yang tidak memahami apa yang guru sampikan sehingga siswa belum memahami materi ajar secara keseluruhan, sehingga siswa tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dipertanyakan guru.

Untuk menentukan penyebab utama isu, maka dilakukan analisis dengan mengunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) menggunakan skala dengan rentang angka dari 1 - 5 yang menyatakan bahwa penyebeb isu tersebut : “(1) Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”, “(3) Cukup Penting”, “(4) Penting” dan “(5) Sangat Penting”.

(33)

22 Tabel 4.3

Masalah Pokok di SDN 04 Nanga Bunut

NO Masalah Pokok Prioritas total Peringkat U S G

1 Rendahnya minat siswa kelas IV terhadap

pembelajaran IPA

5 3 3 11 II

2 Belum Optimalnya penggunaan model pada pembelajaran IPA di kelas IV

4 4 5 13 I

3 Rendahnya pemahaman siswa kelas IV terhadap pembelajaran IPA

3 4 2 9 III

Berdasarkan hasil analisis masalah pokok menggunakan USG yang menggunakan skala Likert dapat diketahui bahwa faktor utama yang menjadi masalah pokok adalah Belum Optimalnya penggunaan model pada pembelajaran IPA di kelas IV, Dengan mengetahui masalah pokok tersebut penulis dapat menyimpulkan gagasan yang tepat untuk penulisan rancangan aktualisasi ini adalah “Optimalisasi penggunaan model

Examples Non Examples pada Pelajaran IPA siswa kelas IV di SDN

04 Nanga Bunut”.

B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI terkait dengan kegiatan yang dilakukan di unit kerja tertera pada tabel 4.4 di bawah ini:

(34)

23 Tabel 4.4

Rancangan Aktualisasi Unit Kerja : SD Negeri 04 Nanga Bunut

Isu yang diangkat : Masih banyaknya nilai mata pelajaran IPA dibawah nilai kriteria ketuntasan minimal Masalah yang diangkat : Masih banyaknya nilai mata pelajaran IPA dibawah nilai kriteria ketuntasan minimal Gagasan Pemecahan

Isu

: Optimalisasi penggunaan model Examples Non Examples pada Pelajaran IPA siswa kelas IV di SDN 04 Nanga Bunut.

No

Kegiatan dan Output/Hasil

Kegiatan

Tahapan Kegiatan Proses Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar PNS

Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi dan Nilai-Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 1 Kegiatan: Membuat Rencana Pelaksanaan 1. Berkonsultasi dengan mentor, Kepala Sekolah dan guru kelas

Saya akan berkonsultasi dengan mentor (WoG: Komunikasi) dan kepala sekolah (Nasionalisme: Musyawarah) dalam pembuatan RPP, (pelayanan Publik: Partisifasif) agar mendapatkan

masukan-Kontribusi terhadap Visi-Misi :

Dengan tersedianya

RPP, maka

(35)

24 Pembelajaran (RPP) Output/Hasil Kegiatan: Tersedianya RPP dalam membuat RPP 2. Membuat RPP 3. Mencetak RPP 4. Meminta koreksi

dan tanda tangan dari kepala

sekolah

masukan yang positif saat akan membuat RPP dengan mengacu pada silabus yang ada di sekolah sehingga kejelasan tujuan akan mudah dicapai (Akuntabilitas: Kejelasan target). kemudian Saya berdiskusi dengan menggunakan bahasa yang baik (Etika Publik: Sopan). Setelah berkonsultasi dengan mentor, kepala sekolah dan guru kelas saya akan menyususn langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model examples non examples (Komitmen Mutu: Inovasi). saya akan membuat RPP Saya akan mengisi identitas sekolah, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode dan model pembelajaran, langkah-langkah Pembelajaran, penilaian, media dan sumber belajar tanpa meminta bantuan orang lain

terlaksananya Visi-Misi: ➢ Membentuk generasi bangsa yang unggul, berprestasi dan kreatif. ➢ Mengoptimal kemampuan pesrta didik ➢ Membudidayakan Nilai-nilai agama dalam kehidupan sehri-hari ➢ Membina Peserta didik agar berguna bagi bangsa dan negara

(36)

25

(Anti Korupsi: Mandiri). Setelah pembuatan RPP selesai, saya akan mencetak RPP kemudian Meminta koreksi dan tanda tangan dari kepala sekolah (Manajemen ASN: Akuntabilitas) dan RPP yang sudah di tandatangani kepala sekolah siap diterapkan pada proses pembelajaran di kelas.

➢ Bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa

Nilai-Nilai Organisasi : Dengan tersedianya

RPP, maka

memperkuat nilai -nilai organisasi Sopan,Disiplin,kerjasa ma,Tanggung Jawab,mandiri. 2 Kegiatan : Menyiapkan Media dan bahan pembelajaran dengan menggunakan model examples non examples 1. Menyiapkan media dan bahan pembelajaran 2. Membuat media

pembelajaran 3. Mencetak media

pembelajaran

Kemudian Saya akan menyiapkan media dan bahan pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar yang belum di lihat oleh siswa (Etika Publik: Menjaga Rahasia) dan mudah dibuat (Pelayanan Publik: Mudah) serta menyenangkan bagi siswa sehingga dalam kegiatan pembelajaran siswa bisa bekerja sama (WoG: Kerja Sama) Setelah

Kontribusi terhadap Visi-Misi: Dengan tersedianya media pembelajaran, maka saya akan mendukung pencapaian Visi dan misi organisasi yaitu “Mengoptimal

(37)

26 Output/Hasil

Kegiatan: tersedianya media dan bahan pembelajaran.

menyiapkan media dan bahan pembelajaran, saya akan membuat media pembalajaran yang menarik dan mudah bagi siswa (Komitmen mutu: Inovasi) agar pembelajaran terarah lebih kerarah serta jelas dalam kegiatan pembelajaran (Akuntabilitas: Kejelasan Target) sesuai dengan perencanaan yang telah di tentukan (Manajemen ASN: Efektif dan Efisien) (Anti Korupsi: Disiplin). Kemudian setelah membuat media pembelajaran saya akan mencetak media dan tidak memungut biaya kepada sekolah dan siswa dalam mencetak media (Nasionalisme: Rela Berkorban).

kemampuan pesrta didik”.

Nilai-Nilai Organisasi : Dengan tersedianya bahan dan, media pembelajaran maka memperkuat nilai -nilai Sopan,Disiplin,kerjasa ma,Tanggung Jawab,mandiri. 3 Kegiatan : Membuat Instrumen Penilaian 1. Membuat kisi-kisi soal 2. membuat soal 3. Mencetak soal

Setelah mencetak media pembelajaran saya akan Membuat kisi-kisi soal bahan pembelajaran agar pembelajaran lebih terarah dan efektif (Komitmen Mutu: Efektivitas), kisi-kisi soal yang saya buat mengacu pada

Konstribusi Terhadap Visi-Misi: Mengoptimal kemampuan pesrta didik

(38)

27 Output/Hasil Kegiatan: Tersedianya intrumen penilaian

indikator pencapaian kompetensi yang tertera pada RPP (Akuntabilitas: Kejelasan Target) Kemudian Saya akan membuat soal evaluasi berupa soal pilihan ganda yang rahasia dan tidak diketahui oleh siswa, (Etika Publik: Menjaga Rahasia) dengan bahasa yang sopan dan jelas dimengerti serta tersusun rapi dan soal tersebut sesuai dengan materi pelajaran (Anti korupsi: Jujur) (Pelayanan Pablik: Transfaran) Setelah membuat soal evaluasi Kemudian Saya akan mencetak soal evaluasi, tanpa harus membedakan kemampuan semua siswa (Nasionalisme: Persamaan derajat) (Manajemen ASN: Keadilan dan Kesetaraan) dan soal evaluasi tersebut nantinya bisa digunakan sekolah sebagai referensi dalam pembuatan soal ulanagn (WOG: berkesimambungan).

Nilai-Nilai Organisasi : Dengan tersedianya instrument penilaian, maka memperkuat nilai jujur,Disiplin,,sopan,ke rjasama, tanggung Jawab.

(39)

28 4 Kegiatan : Melaksanakan kegiatan pembelajaran Output/Hasil Kegiatan: Terlaksananya kegiatan pembelajaran 1. Melaksanakan kegiatan awal 2. Melaksanakan kegiatan Inti 3. melaksanakan kegiatan penutup

Setelah Mencetak soal Kemudian Pada saat proses kegiatan awal, saya akan menanyakan kabar siswa, mengajak siswa berdoa bersama, memeriksa kesiapan kelas, memeriksa kehadiran siswa, menyanyikan lagu nasional, memberikan motivasi (Nasionalisme: Religius) kemudian menyampaikan media pembelajaran terlebih dahulu agar proses pembelajaran lebih terarah dan berjalan lancar. Di dalam proses kegiatan inti, saya akan memperkenalkan dan menjelaskan materi yang akan di ajarkan kepada siswa agar kegiatan lebih terarah (Etika Publik: Efektivitas) setelah saya selsai memperkenalkan dan menjelaskan materi ajar siswa mengamati serta memahami video dan gambar yang ada di buku. Selanjutnya saya membagikan siswa menjadi 3 kelompok dengan cara cabut undi, masing-masing siswa

Dengan terlaksananya kegiatan

pembelajaran, maka saya akan mendukung pencapaian visi dan

misi, yaitu

Membudidayakan Nilai-nilai agama dalam kehidupan sehri-hari, Bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa

Nilai-Nilai Organisasi : Dengan terlaksananya kegiatan

pembelajaran, maka memperkuat nilai -nilai organisasi

(40)

29

mengambil nomor undian dan siswa berkelompok sesuai dengan nomor undian yang sama. (Manajemen ASN: keadilan dan kesetaraan) kemudian saya membagikan media ajar kepada tiap-tiap kelompok, setiap kelompok akan mencari satu informasi tentang materi ajar tersebut, setelah mencari informasi siswa berdiskusi bersama kelompok dan mencatat informasi mengenai materi ajar dan memilih serta mengerjakan tugas yang telah dipilih oleh masing-masing kelompok (WoG: Kerja sama). Selanjutnya siswa mempersentasekan hasil pencarian informasi dan diskusi dari kelompok di depan kelas, kemudian masing-masing kelompok mencatat hasil pengamatan dari ketiga kelompok pada diagram informasi yang telah di bagikan kepada tiap-tiap kelompok. Kemudian Setelah selsai masing-masing kelompok memberikan

Religius,Sopan,Disiplin ,jujur,kerjasama,Tangg ung Jawab,percaya diri,mandiri

(41)

30

catatan hasil pengamayan diagram informasi (Komitmen Mutu: Efektivitas). Setelah Melaksanakan kegiatan Inti Kemudian Pada saat proses kegiatan penutup, saya akan mengajak siswa menyimpulkan hasil dari pembelajar yang telah dilaksanakan (Akuntabilitas: Partisipatif). Kemudian Saya meminta salah satu siswa untuk memimpin doa untuk penutup proses pembelajaran, dan sebelum pulang siswa berbaris rapi dan bersalaman satu persatu dengan kepada saya (Pelayanan Publik: Responsif). saya tidak mengambil waktu pulang siswa tanpa alasan yang jelas atau untuk kepentingan pribadi saya (Anti Korupsi: Disiplin).

5 Kegiatan: Melaksanakan kegiatan evaluasi 1. Memberi soal evaluasi 2. mengoreksi soal evaluasi

Selanjutnya saya akan membagikan soal evaluasi kepada siswa kelas IV dengan tujuan untuk mengetahui dan mengukur kemampuan semua siswa (Akuntabilitas: Kejelasan

Dengan menerapkan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu

(42)

31 Output/Hasil Kegiatan: Nilai evaluasi siswa 3. menyampaikan hasil evaluasi kepada siswa dan kepala sekolah

Target) dalam memahami materi pembelajaran juga sebagai hasil dari proses pembelajaran dan soal evaluasi tersebut belum diketahui oleh siswa (Etika Publik: Menjaga Rahasia). Dalam memberikan soal evaluasi kepada siswa saya tidak membeda-bedakan antara satu dengan yang lainnya. (Pelayanan Publik: Tidak Diskriminatif). Setelah Memberikan soal evaluasi Kemudian Saya mengkoreksi soal evaluasi siswa (Anti Korupsi: Tanggung Jawab), Kemudian saya Mengoreksi soal evaluasi dan memberikan penilaian terhadap hasil evaluasi siswa sesuai dengan pedoman penskoran (Komitmen Mutu: Berorentasi Mutu) dan tidak membeda-bedakan antar siswa yang satu dengan yang lainnya (Manajamen ASN: Netralitas), kemudian Saya akan menyapaikan hasil penilaian Evaluasi kepada

dan anti-korupsi dalam melaksanakan

kegiatan evaluasi pembelajaran ini dapat membantu mewujudkan : Kontribusi terhadap Visi-Misi : • Mengoptimal kemampuan pesrta didik • Nilai-nilai agama dalam kehidupan sehri-hari • Membina Peserta didik agar berguna bagi bangsa dan negara

(43)
(44)
(45)

34 BAB V

PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nlilai Dasar PNS

Pelaksanan kegiatan aktualisasi dilaksanakan di SDN 04 Nanga bunut mulai tanggal 29 Maret 2021 s.d 17 April 2021.

Berikut adalah deskripsi pelaksanaan kegiatan tersebut. Tabel 5.1

Pelaksanaan Kegiatan Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pada Kegiatan 1 terjadi perubahan jadwal kegiatan aktualisasi yang semula akan dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2021 s.d 3 April 2021 menjadi tanggal 30 Maret 2021 s.d 3 April 2021 Hal ini dikarenakan terjadi bencan alam.

No. kegiatan : 1

Nama Kegiatan : Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Tangggal Pelaksanaan Kegiatan

: 30 Maret 2021 s.d 3 April 2021

Daftar Lampiran : 1. Dokumentasi Kegiatan terlampir pada Lampiran 1

2. Silabus

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan:

4. Deskripsi Proses Terhadap Nilai-Nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi

Dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada tanggal 30 Maret 2021 diawali dengan berkonsultasi dengan mentor (WoG: Komunikasi) kemudian pada tanggal 31 Maret 2021 saya berkonsultasi dengan kepala sekolah serta guru kelas IV mengenai

(46)

35

pembelajaran mata pelajaran IPA di kelas IV SDN 04 Nanga Bunut (Nasionalisme: Musyawarah) dalam membuat RPP, agar mendapatkan masukan-masukan yang positif saat membuat RPP dengan mengacu pada silabus yang ada di sekolah sehingga kejelasan tujuan pembelajaran akan mudah dicapai (Akuntabilitas: Kejelasan Target). saya berdiskusi dengan bahasa yang baik (Etika Publik: Sopan) Setelah berkonsultasi dengan mentor dan kepala sekolah serta guru kelas IV, Saya akan menyususn langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model examples non examples (Komitmen Mutu: Inovasi). Setelah menyususn langkah-langkah kegiatan pembelajaran, saya mulai membuat RPP. Saya mulai mengisi identitas sekolah, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode dan model pembelajaran, langkah-langkah Pembelajaran, penilaian, media dan sumber belajar tanpa meminta bantuan orang lain (Anti Korupsi: Mandiri). Setelah pembuatan RPP selesai, kemudian saya mencetak RPP dan Pada tanggal 3 April 2021 saya Meminta koreksi dan tanda tangan dari kepala sekolah (Manajemen ASN: Akuntabilitas) dan RPP yang sudah di tandatangani kepala sekolah siap diterapkan pada proses pembelajaran di kelas.

2. Manfaat a. Bagi Guru

Dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dapat meningkatkan profesionalitas guru dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta didik.

b. Bagi Sekolah

Dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), kegiatan pendidikan di sekolah, tidak hanya diorientasikan kepada hasil akhir proses pendidikan dengan kelulusan peserta didik, melainkan juga harus memperhatikan pelaksanaan proses belajar

(47)

36

mengajar yang berkualitas, serta dapat membantu penilaian akreditasi sekolah.

c. Bagi Peserta didik

Dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), peserta didik mendapatkan pendidikan yang berkualitas dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang inovatif dalam penyampaian materi sehingga peserta didik dapat memahaminya. 3. Analisis Dampak

Apabila dalam kegiatan membuat RPP tidak menerapkan salah satu dari Nilai Dasar ANEKA dan Kedudukan Peran ASN maka akan menyebabkan tidak terarahnya proses pembelajaran sehingga berdampak pada kualitas dalam pembelajaran.

(48)

37 Tabel 5.2

Mempersiapkan Bahan dan Media Pembelajaran dengan menggunakan model examples non examples

Pada Kegiatan 2 terjadi perubahan jadwal kegiatan aktualisasi yang semula akan dilaksanakan pada tanggal 4 April 2021 s.d 5 April 2021 menjadi tanggal 4 April 2021 s.d 6 April 2021 Hal ini dikarenakan penambahan waktu untuk mempersiapkan Bahan dan media pembelajaran.

No. kegiatan : 2

Nama Kegiatan : Menyiapkan Media dan Bahan

pembelajaran dengan menggunakan model examples non examples Tangggal Pelaksanaan

Kegiatan

: 4 April 2021 s.d 6 April 2021

Daftar Lampiran : 1. Dokumentasi Kegiatan terlampir pada Lampiran 2

2. Gambar hewan, Lembar diagram 3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan:

1. Deskripsi Proses Terhadap Nilai-Nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi

Dalam mempersiapkan media dan bahan pembelajaran dengan menggunakan model examples non examples dilaksanakan pada tanggal 4 April 2021 s.d 6 April 2021, yang pertama saya lakukan adalah Saya menyiapkan media pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar yang belum di lihat oleh siswa (Etika Publik: Menjaga Rahasia) dan mudah dibuat (Pelayanan Publik: Mudah) serta menyenangkan bagi siswa yaitu mencari media gambar daur hidup hewan metamorfosis sempurna, metamorfosis tidak sempurna dan tidak bermetamorfosis serta mencari video tentang daur hidup hewan di internet, sehingga dalam kegiatan pembelajaran, siswa bisa bekerja sama (WoG: Kerja

(49)

38

Sama). Kemudian saya menyiapkan bahan ajar yang akan digunakan untuk membuat media pembelajaran agar terarah dalam proses pembuatannya (Akuntabilitas: Kejelasan Target) dan tidak memungut biaya kepada sekolah dan siswa (Nasionalisme: Rela Berkorban) bahan yang saya siapkan adalah kertas manila, lem kertas, spidol, laptop, printer, kertas hps dan gunting. Setelah menyiapkan media dan bahan pembelajaran saya akan membuat media pembalajaran yang menarik dan mudah bagi siswa (Komitmen mutu : Inovasi) sesuai dengan perencanaan yang telah di tentukan (Manajemen ASN: Efektif dan Efisien) (Anti Korupsi: Disiplin). Setelah bahan terkumpul, lalu saya membuat media pembelajaran yaitu saya membuat diagram dan membuat gambar hewan menjadi terpisah. Setelah selesai pembuatan diagram dan gambar hewan kemudian saya mencetak diagram dan gambar daur hidup hewan. Kemudian setelah itu, saya menggunting gambar hewan. Setelah selesai menggunting gambar hewan, kemudian saya menempelkan diagram di kertas malila sebanyak tiga lembar dan media siap digunakan dalam proses pembelajaran.

2. Manfaat

a. Bagi Guru

Dengan melaksanakan kegiatan mempersiapkan media dan bahan pembelajaran, saya dapat menyiapkan media pembelajaran yang sesuai dengan model pembelajaran sehingga saya bisa menggunakan media tersebut pada saat proses pembelajaran di kelas.

b. Bagi Sekolah

Dengan melaksanakan kegiatan menyiapkan media pembelajaran dengan menggunakan model examples non examples, saya membantu menyiapkan dan menyediakan media pembelajaran penunjang yang bisa diterapkan di SDN 04 Nanga Bunut khususnya kelas IV.

(50)

39 c. Bagi Peserta didik

Dengan terlaksananya kegiatan menyiapkan media pembelajaran dengan menggunakan model examples non examples, siswa dapat menggunakan media pembelajaran untuk menunjang proses pembelajaran di kelas.

3. Analisis Dampak

Apabila dalam kegiatan Menyiapkan Media dan Bahan pembelajaran dengan menggunakan model examples non examples tidak menerapakan salah satu dari Nilai Dasar ANEKA dan Kedudukan Peran ASN maka prosesnya akan lambat serta kurangnya partisipatif dalam berinovasi dan berdamapk pada keberhasilan dalam proses pembelajaran sehingga tidak efektif dan efisien.

(51)

40 Tabel 5.3

Membuat instrumen Penilaian

Pada Kegiatan 3 terjadi perubahan jadwal kegiatan aktualisasi yang semula akan dilaksanakan pada tanggal 6 April 2021 s.d 8 April 2021 menjadi tanggal 7 April 2021 s.d 8 April 2021 Hal ini dikarenakan perubahan jadwal kegiatan sebelumnya.

No. kegiatan : 3

Nama Kegiatan : Membuat instrumen Penilaian Tangggal Pelaksanaan

Kegiatan

: 7 April 2021 s.d 8 April 2021

Daftar Lampiran : 1. Dokumentasi Kegiatan terlampir pada Lampiran 3

2. Kisi-kisi soal 3. Soal test

4. Kunci Jawaban Soal

5. Penialian sikap dan keterampilan Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan:

1. Deskripsi Proses Terhadap Nilai-Nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi

Kegiatan membuat Instrumen di laksanakan pada tanggal 7 April 2021 s.d 8 April 2021, Hal yang pertama kali saya lakukan adalah membuat kisi-kisi soal bahan pembelajaran agar pembelajaran lebih terarah dan efektif (Komitmen Mutu: Efektivitas) kisi-kisi soal yang saya buat mengacu pada indikator pencapaian kompetensi yang tertera pada RPP (Akuntabilitas: Kejelasan Target). kemudian, Saya membuat soal evaluasi berupa soal pilihan ganda yang rahasia dan tidak diketahui oleh siswa, (Etika Publik: Menjaga Rahasia) soal tersebut langsung dengan lembaran jawaban siswa. Jumlah soal yang saya buat adalah 20 soal, Soal tersebut diberikan kepada siswa pada saat proses pembelajaran telah selsai yaitu hari berikutnya, masing-masing siswa mendapat 20

(52)

41

soal. Soal tesebut menggunakan bahasa yang sopan dan jelas sehinnga mudah dimengerti serta tersusun rapi dan soal tersebut sesuai dengan materi pelajaran yang dipelajari (Anti korupsi: Jujur) (Pelayanan Pablik: Transfaran) serta saya menyiapkan kunci jawaban untuk soal evaluasi tersebut, serta lembar penilaian sikap dan keterampilan. Setelah soal selsai di buat saya, tanpa harus membedakan kemampuan semua siswa (Nasionalisme: Persamaan derajat) (Manajemen ASN: Keadilan dan Kesetaraan) dan soal tersebut nantinya bisa digunakan sekolah sebagai referensi dalam pembuatan soal ulangan (WOG: berkesimambungan).

2. Manfaat a. Bagi Guru

Dengan melaksanakan kegiatan membuat instrumen penilaian, saya dapat mengetahui instrumen penilaian yang tepat untuk digunakan dalam proses penilaian evaluasi, serta saya dapat menggunakan instrumen penilaian tersebut dalam proses penilaian evaluasi.

b. Bagi Sekolah

Dengan melaksanakan kegiatan membuat instrumen penilaian, didapat solusi yaitu tersedianya instrumen penilaian yang bisa digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap suatu materi kelas IV SDN 04 Nanga Bunut.

c. Bagi Peserta didik

Dengan terlaksananya kegiatan membuat instrumen penilaian, proses penilaian evaluasi siswa dapat dilaksanakan dengan baik sehingga siswa dapat mengetahui hasil belajarnya.

3. Analisia Dampak

Apabila dalam kegiatan membuat intrumen penilaian tidak menerapakan salah satu dari Nilai Dasar ANEKA dan Kedudukan Peran ASN maka proses pembuatan instrumen penilaian akan lambat dan kurang terciptanya keadilan sesama manusia

(53)

42 Tabel 5.4

Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran

Pada Kegiatan 4 terjadi perubahan jadwal kegiatan aktualisasi yang semula akan dilaksanakan pada tanggal 12 April 2021 menjadi tanggal 15 April 2021. Hal ini dikarenakan adanya surat Edaran dari Menteri Pendidikan dan kebudayaan di kabupaten kapuas Hulu yaitu Libur menyambut Bulan Suci Ramadhan 1442 H dilaksanakan pada tanggal 12 s.d 14 April 2021, sehingga kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 15 April 2021.

No. kegiatan : 4

Nama Kegiatan : Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran Tangggal Pelaksanaan

Kegiatan

: 15 April 2021

Daftar Lampiran : 1. Dokumentasi Kegiatan terlampir pada Lampiran 4

2. LKPD

3. Lembar Hasil Penilaian Ketermpilan dan Penilaian Sikap

Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan:

1. Deskripsi Proses Terhadap Nilai-Nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi

kegiatan Pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 15 April 2021 di kelas IV dengan jumlah siswa sebanyak 13 orang. Hal yang pertama kali saya lakukan adalah melaksanakan kegiatan pendahuluan yaitu kegiatan pembelajaran yang tertera pada RPP. Kegiatan pembelajaran saya mulai dengan mengucapkan salam dan menanyakan kabar kepada siswa, lalu dilanjutkan berdo’a yang dipimpin oleh salah satu siswa yang datang paling awal. Kemudian Memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran baik dari kelengapan atribut siswa dan kebersihan kelas, selanjutnya Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa (Absen), lalu setelah absen saya mengajak siswa Menyanyikan salah satu lagu

(54)

43

wajib dan atau nasional. (saya memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme). Kemudian Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat (Nasionalisme: Religius). Setelah itu saya menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran lalu Menyampaikan tujuan pembelajaran. Setelah melaksanakan kegiatan pendahuluan kemudian dilanjutkan dengan kegitan inti, yaitu saya memperkenalkan istilah metamorfosis agar kegiatan pembelajaran lebih terarah (Etika Publik: Efektivitas). saya menstimulus rasa ingin tahu siswa dengan memberikan beberapa pertanyaan pancingan kepada siswa. Kemudian Siswa mengamati serta memahami video tentang daur hidup hewan yaitu daur hidup ayam dan daur hidup kupu-kupu serta gambar yang ada di buku. Kemudian saya membagi siswa menjadi menjadi 3 kelompok (di acak) dengan cara cabut undi dan masing-masing siswa mengambil nomor undian. Siswa berkelompok sesuai dengan nomor undian yang sama (1,2,dan 3) (Manajemen ASN: Keadilan dan Kesetraan), kemudian saya membagikan kertas tugas yaitu kertas manila yang sudah saya buat, lem, spidol dan media gambar daur hidup hewan (Kambing, Belalang, Kucing, Kecoa, Ayam, Katak, Kadal, Kupu-kupu, Anjing, Nyamuk, Ular, dan Capung) yang sudah di gunting kepada masing-masing kelompok, Setiap kelompok mencari satu informasi tentang daur hidup hewan (berdasarkan pilihan yang terdapat pada tabel hewan) Setelah itu, siswa berdiskusi bersama kelompoknya dan memilih satu ekor hewan yaitu hewan bermetamoforsis sempurna, hewan bermetamoforsis tidak sempurna dan Hewan tidak bemetamorfosis. Siswa memilih gambar yang sudah di bagiakan (sudah di gunting) Kemudian siswa menyususn dan menempelkan di kertas manila. Setelah itu, siswa Berdiskusi bersama kelompoknya dan mencatat semua informasi mengenai gambar tersebut di dalam diagram yang ada di kertas manila (WoG: Kerja sama), Kemudian Lakukan untuk satu hewan yang telah siswa pilih. Setelah selsai, Siswa

(55)

44

mempresentasikan hasil pencarian informasi dan diskusi kelompoknya di depan kelas. Setelah Persentase Kemudian Masing-masing kelompok mengamati hasil diagram informasi yang di tempel di dinding kelas, Masing-masing kelompok mencatat hasil pengamatan diagram informasi dari tiga kelompok yang telah di bagikan, setelah mencatat Masing-masing kelompok meberikan catatan hasil pengamatan digram informasi kepada saya (Komitmen Mutu: Efektivitas). Setelah melaksanakan kegiatan inti kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penutup, yaitu saya dan siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah di laksanakan (Akuntabilitas: Partisipatif), kemudian Saya meminta salah satu siswa untuk memimpin doa untuk penutup proses pembelajaran, dan sebelum pulang siswa berbaris rapi dan bersalaman satu persatu dengan kepada saya (Pelayanan Publik: Responsif). saya tidak mengambil waktu pulang siswa tanpa alasan yang jelas atau untuk kepentingan pribadi saya. (Anti korupsi : Disiplin).

2. Manfaat a. Bagi Guru

Dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model examples non examples pada mata pelajaran IPA, saya dapat menerapkan model pembelajaran yang belum pernah diterapkan sebelumnya pada saat proses pembelajaran di kelas. Hal ini juga menambah wawasan dan pengalaman saya sebagai peserta.

b. Bagi Sekolah

Dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan model

examples non examples pada mata pelajaran IPA, saya dapat

memberikan pilihan model pembelajaran yang bisa diterapkan di SDN 04 Nanga Bunut khususnya kelas IV.

c. Bagi Peserta didik

Dengan terlaksananya kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model examples non examples pada mata pelajaran IPA, siswa lebih Aktif selama proses pembelajaran IPA.

(56)

45 3. Analisis Damapak

Apabila dalam melaksanakan Kegiatan pembelajaran tidak menerapakan salah satu dari Nilai Dasar ANEKA dan Kedudukan Peran ASN maka bisa membuat Kegiatan pembelajaran tidak berjalan dengan lancar dan komunikasai dengan siswa juga terhambat serta tidak efisien dalam kegiatan pembelajaran.

(57)

46 Tabel 5.5

Melaksanakan Kegiatan Evaluasi

Pada Kegiatan 5 terjadi perubahan jadwal kegiatan aktualisasi yang semula akan dilaksanakan pada tanggal 13 April 2021 s.d 17 April 2021 menjadi tanggal 16 April 2021 s.d 17 April 2021. Hal ini dikarenakan adanya surat Edaran dari Menteri Pendidikan dan kebudayaan di kapuas Hulu yaitu Libur menyambut Bulan Suci Ramadhan 1442 H dilaksanakan pada tanggal 12 s.d 14 April 2021, sehingga kegiatan Evaluasi dilaksanakan pada tanggal 16 April s.d 17 April 2021.

No. kegiatan : 5

Nama Kegiatan : Melaksanakan Kegiatan Evaluasi

Tangggal Pelaksanaan Kegiatan

: 16 April s.d 17 April 2021

Daftar Lampiran : 1. Dokumentasi Kegiatan terlampir pada Lampiran 5

2. Nilai siswa Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan:

1. Deskripsi Proses Terhadap Nilai-Nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi

Pada tanggal 16 April 2021 Hal yang pertama kali saya lakukan adalah melaksanakan kegiatan evaluasi kepada siswa dengan tujuan untuk mengetahui dan mengukur kemampuan semua siswa (Akuntabilitas: Kejelasan Target) dalam memahami materi pelajaran juga sebagai hasil dari proses pembelajaran. Kegiatan Evalusai dilakukan di kelas IV dengan jumlah siswa sebanyak 13 orang, Evaluasi tersebut berupa soal test pilihan ganda yang berjumlah 20 soal dengan waktu 1 jam (1 x 45 menit) dan soal tersebut belum di ketahui atau dilihat oleh siswa (Etika Publik: Menjaga Rahasia). Kemudian, Dalam memberikan soal evaluasi kepada siswa saya tidak membeda-bedakan antara satu

(58)

47

dengan yang lainnya (Pelayanan Publik: Tidak Diskriminatif). Setelah melaksanakan kegiatan evaluasi kemudian saya mengoreksi soal test siswa (Anti Korupsi: Tanggung Jawab), kemudian memberi penilaian terhadap hasil evaluasi siswa sesuai dengan pedoman penskoran (Komitmen Mutu: Berorentasi Mutu) dan tidak membeda-bedakan antar siswa yang satu dengan yang lainnya (Manajamen ASN: Netralitas) Kemudian pada tanggal 17 April 2021 saya menyapaikan hasil evaluasi kepada siswa dan kepada kepala sekolah (WoG: komunikasi).

2. Manfaat a. Bagi Guru

Dengan melaksanakan penilaian evaluasi pembelajaran, saya dapat melakukan proses penilaian evaluasi pembelajaran sehingga bisa mengetahui hasil belajar siswa.

b. Bagi Sekolah

Dengan melaksanakan penilaian evaluasi pembelajaran, didapat solusi yaitu tersedianya hasil penilaian evaluasi pembelajaran yang bisa digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap suatu materi kelas IV di SDN 04 Nanga Bunut.

c. Bagi Peserta didik

Dengan terlaksananya penilaian evaluasi pembelajaran, siswa dapat mengetahui hasil belajar sehingga dapat termotivasi untuk memaksimalkan diri pada materi selanjutnya.

3. Analisis Dampak

Apabila dalam melaksanakan Kegiatan evaluasi tidak menerapakan salah satu dari Nilai Dasar ANEKA dan Kedudukan Peran ASN maka akan menyebabkan Kegiatan evaluasi tidak berjalan dengan baik serta tidak transparan dan cenderung diskriminatif sehingga tingkat keberhasialn siswa tidak sesuai dan tidak berkesinambungan.

(59)
(60)
(61)

Gambar

gambar daur hidup  hewan

Referensi

Dokumen terkait