• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN GAME BECAK RACE BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI HALAMAN JUDUL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN GAME BECAK RACE BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI HALAMAN JUDUL"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN GAME BECAK RACE BERBASIS FLASH

NASKAH PUBLIKASI

HALAMAN JUDUL

diajukan oleh

Patrick Krisma Riga Triasfika

10.12.5100

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2014

(2)
(3)

DESIGN OF FLASH-BASED GAME BECAK RACE PERANCANGAN GAME BECAK RACE BERBASIS FLASH

Patrick Krisma Riga Triasfika Kusnawi

Jurusan Sistem Infomasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

In a computer or other multimedia device was not complete if there was not a game . Making games or games can be done in various ways .

In making this Becak Race game authors using Macromedia Flash 8 because with the software process to draw the character , background , providing sound effects , moving objects can be done with this software .

In making this game the author makes the elements used in this game in the form of characters , backgrounds and other elements by utilizing existing tools in Macromedia Flash 8 and prepare the music and sound effects to import into the library where the library writer - element mengoraganisasi elements. Elements that have been prepared and made then stacking the authors scene , layers and frames in accordance with what the author designed . Authors use ActionSript and motion in a set of elements - elements in this game that this game become more interesting to play.

(4)

1. PENDAHULUAN

Di era modern seperti sekarang ini rutinitas manusia semakin banyak, hal ini seringkali menimbulkan terjadinya rasa jenuh dan bosan. Rasa jenuh dan bosan ini bisa dialami oleh semua orang, dari anak-anak hingga orang dewasa semua bisa merasakannya. Pegawai dengan semua masalah dari kantornya hingga anak sekolahan dengan semua kegiatan dan tugas sekolahnya bisa menjadi salah satu contoh rutinitas yang mampu menghasilkan rasa jenuh dan bosan. Selain berekreasi, salah satu alternatif murah dan juga mudah yang dapat digunakan oleh sebagian orang untuk menghilangan kejenuhan dan kebosanan tersebut adalah dengan bermain game atau permainan yang ada di komputer, hand phone, atau perangkat lain.

Teknologi game saat ini sudah berkembang sangat pesat, dengan teknologi 3 dimensi dan game berbasis android yang semakin medominasi game di dunia saat ini. Meski pada kenyataannya seperti itu, namun game 2 dimensi masih juga diminati oleh sebagian gamers karena dinilai lebih sederhana dan mudah dimainkan serta tampilan grafis yang semakin menarik pula. Salah satu game 2 dimensi yang paling diminati adalah game berbasis flash, karena game ini biasanya relatif ringan jika dijalankan bahkan oleh komputer dengan spesifikasi yang terbatas atau spesifikasi rendah.

Becak merupakan alat transportasi tradisional beroda tiga yang umum ditemukan di Indonesia dan juga di sebagian Asia. Di Indonesia ada dua jenis becak yang lazim digunakan, yaitu: becak sepeda yang biasanya pengemudi berada di belakang menggerakkan becak dengan cara dikayuh dan yang kedua becak mesin yang biasanya pengemudi berada di samping mengemudikan becaknya menggunakan sepeda motor yang telah dirakit menjadi sedemikian rupa. Becak mempunyai hubungan erat dengan bangsa Indonesia, khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta.

Atas dasar itulah penulis berminat membuat game “Becak Race” 2 dimensi dengan menggunakan flash. Game ini bergenre arcade/side scrolling. Game ini mempunyai 3 level yang mana mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda-beda di tiap levelnya.

Pembuatan game ini menggunakan perangkat lunak Macromedia Flash 8 dan perangkat lunak lain seperti Adobe Photoshop CS3 dan ActionScript sebagai script pendukung sehingga dibuatlah skripsi ini dengan judul: “Perancangan Game Becak Race Berbasis Flash”.

(5)

2. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Game

Game atau permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius dengan tujuan refreshing. Bermain game sudah dapat dikatakan sebagai life style masyarakat dimasa kini. Dimulai dari usia anak – anak hingga orang dewasa pun menyukai video game. Itu semua dikarenakan bermain video game adalah hal yang menyenangkan.1

2.1.1 Sejarah Perkembangan Game

Perkembangan game memang begitu pesat. Dunia game diawali dengan

console - console pendahulu seperti Atari, Nintendo, Super Nintendo (SNES), dan Sega

yang menampilkan game - game 2 dimensi yang cukup sederhana, namun untuk di jamannya, banyak diminati oleh masyarakat.2

Dalam sejarah singkatnya, pada tahun 1980-an sudah ada persaingan ketat dari developer maupun publisher game dalam memasarkan game maupun console

gamenya. Untuk memainkan game tersebut sudah tentu memerlukan sebuah televisi

sebagai tampilan visualnya. Perusahaan game yang terkanal pada saat itu diantaranya adalah Sega, Nintendo, dan Atari.

Memasuki tahun 2000-an teknologi game sudah berkembang pesat, ini dibuktikan dengan munculnya console game baru yang muncul, di antaranya adalah Playstation, Playstation2, PSP, dan Playstation3 buatan Sony. Lalu untuk Nintendo sendiri juga sudah muncul muncul console baru yaitu Nintendo DS yang berfungsi sama dengan PSP (portable) sehingga kita dapat memainkan game dimana saja kita suka.

Console game yang lain contohnya Xbox, GameCube, dan masih banyak lagi. Bahkan,

perkembangan game ini juga ikut merambah ke Personal Computer (PC), yang kini pun telah menjadi console game yang cukup diperhitungkan. Meski hal ini berimbas kepada PC sebagai console game, ini akan mengakibatkan bahwa seiring perkembangan waktu proses meng-upgrade performance PC mutlak diperlukan bagi mereka yakni gamers pengguna console PC, untuk dapat mendukung requirements game – game saat ini.

Console – console di era baru ini memberikan tampilan yang begitu memukau dengan game 3 dimensi yang begitu hidup dan memberikan kesan realistik, sehingga terkadang

1

Anggra, 2008.Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash, Yogyakarta: Gava Media, Hal vvi

2

Anggra, 2008. Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berabsis Flash, Yogyakarta : Gava Media, Hal 1

(6)

pemain game tidak sedang bermain game, tetapi seperti menyaksikan sebuah kehidupan nyata yang mampu kita kendalikan melalui controller.

2.1.2 Elemen Dasar Game

Dalam suatu game terdapat beberapa elemen yang menyusun game tersebut, seperti, jenis game, karakter game, background, elemen sound /suara, dan gerakan – gerakan dasar.3

2.1.3 Jenis - Jenis Game

Di era sekarang ini, game secara umum dibagi menjadi tujuh bagian diantaranya:

1.

Arcade / Side Scrolling Game (Game Klasik)

2.

Racing (Game Balap)

3.

Fighting (Game Pertarungan)

4.

Shooting (Game Menembak)

5.

RTS (Real Time Strategy)

6.

RPG (Role Playing Game)

7.

Simulation (Game Gimulasi)

2.2 Tahap Pengembangan Sistem Game

SDLC (System Development Life Cycle) atau siklus hidup pengembangan sistem adalah pengembangan sistem informasi yang berbasis komputer. Dalam pembuatannya membutuhkan waktu berbulan – bulan bahkan bertahun – tahun. Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem tersebut direncanakan sampai sistem tersebut diterapkan. Juka suatu sistem yang diterapkan menghadapi suatu masalah, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya. Hal inilah yang dinamakan siklus hidup sistem (System Life Cycle). SDLC untuk game meliputi tahapan sebagai berikut:

a. Analisis b. Desain c. Coding

d. Integritas Dan Pengujian Sistem e. Implementasi

f. Pemeliharaan

3

Wandah Wibawanto, 2005. Membuat Game Dengan Macromedia Flash, Andi Offset, Yogyakarta :Hal 2

(7)

2.3 Tahap- Tahap Pembuatan Game

Berikut ini merupakan tahap – tahap pembuatan game4 :

1. Genre Game: menentukan genre game yang akan dibuat. 2. Tools: menentukan tools/ perangkat lunak yang akan digunakan. 3. Gameplay : menentukan alur dalam game.

4. Grafis: penjelasan grafis yang digunakan 5. Suara: menentukan suara yang digunakan.

6. Pembuatan: Sudah adanya persiapan yang matang memudahkan pembuata game untuk segera membuat game sesuai dengan waktu yang sudah dikehendaki.

7. Publishing: Ketika sudah selesai dalam segala proses pembuatan game, publish game menjadi setup jika game harus diinstall terlebih dahulu sebelum dimainkan atau publish menjadi .exe jika game dapat langsung dimainkan tanpa harus menginstallnya terlebih dahulu, metode mempublish tergantung dengan tools yang digunakan untuk proses pembuatan game.

2.4 Tahap Pengembangan Aplikasi Game 2.4.1 Flowchart

Tahapan pembuatan bagian – bagian yang memiliki arus yang menggambarkan langkah – langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. Tujuan dari flowchart menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol – simbol standar.5

Simbol Keterangan

Menunjukkan awal dari program.

Menunjukkan proses input atau output.

Menunjukkan pengolahan aritmatika dan pemindahan data

Mewakili operasi perbandingan logika.

4

Ivan C. Sibero, 2009. Langkah Mudah Membuat Game 3D. Yogyakarta : MediaKom

5

Heri Sismoro. 2005. Pengantar Logika Informatika, Algoritma dan Pemrograman Komputer. Yogyakarta : Andi Offset.

(8)

Memberikan nilai awal pada suatu variable.

Penghubung pada halaman yang sama.

Penghubung pada halaman yang berbeda.

Proses yang ditulis sebagai sub program, yaitu prosedur/fungsi.

Arah proses.

2.4.2 Storyboard

Storyboard merupakan serangkaian sketsa yang dibuat bentuk persegi

panjang yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita). 6 Storyboard membantu penyusunan proyek dan membantu untuk fokus terhadap lingkup proyek secara keseluruhan pada semua yang terlibat. Storyboard tidak hanya menggambarkan grafik pada setiap layar, tetapi elemen interaktifnya juga.

2.5 Software Yang Digunakan 2.5.1 Macromedia Flash 8

Macromedia Flash 8 merupakan software yang mempunyai kemampuan untuk menggambar sekaligus menganimasikannya.

2.5.2 Action Script 2.0

Actionscript adalah bahasa pemrograman yang digunakan di dalam program Flash. Actionscript cukup banyak digunakan di dalam film animasi flash, navigasi presentasi, animasi web dan game

2.5.3 Adobe Photoshop CS3

Adobe Photoshop merupakan program pengolah grafik yang mampu bekerja pada dua tipe grafik yaitu bitmap dan vector.

6

Suyanto, M. 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta : Andi Offset.

(9)

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem

3.1.1 Analisis Kebutuhan

Untuk mempermudah analisis sistem dalam menentukan keseluruhan kebutuhan secara lengkap, maka analis membagi kebutuhan sistem ke dalam dua jenis yaitu kebutuhan secara fungsional dan kebutuhan non fungsional.

3.1.1.1 Analisis Kebutuhan Fungsional

Ditujukan untuk menentukan proses – proses apa saja yang dapat dilakukan sistem atau informasi yang dapat diproses oleh pengguna sebagai berikut:

1. Game ini mempunyai tiga level dengan tingkat kesulitan yang berbeda di tiap levelnya.

2. Game ini sebagai sarana untuk melatih pengambilan keputusan secara cepat.

3. Informasi tentang yang berisikan tentang informasi pembuat game “Becak Race”.

4. Informasi petunjuk yang berisi cara memainkan dan aturan yang berlaku dalam game.

3.1.1.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Ditujukan untuk menentukan kebutuhan hardware, software dan brainware untuk memenuhi kebutuhan fungsional.

a. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) b. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) c. Kebutuhan Perangkat Otak (Brainware)

3.1.2 Analisis Kelayakan

3.1.2.1 Analisis Kelayakan Teknologi

Dari segi kelayakan teknologi, game ini bisa dikatakan layak karena untuk menjalankan game ini tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi, dan untuk mendapatkan komputer tersebut sangatlah mudah dengan harga yang relatif terjangkau.

(10)

Dari segi content, game ini tidak melanggar hukum karena tidak mengandung unsur pornografi dan sara. Untuk menjalankannya pun menggunakan Flash Player yang dapat diunduh secara gratis. Namun software yang digunakan untuk pembuatan dan perancangan game ini belum sepenuhnya asli atau masih menggunakan software bajakan, sehingga dari segi kelayakan hukum dalam mengembangkan game ini belum bisa dikatakan layak.

3.1.2.3 Analisis Kelayakan Operasional

Dari segi operasional, game ini bisa dikatakan layak karena saat ini masyarakat sudah mampu menggunakan komputer dengan baik dan game ini tidak memerlukan input device khusus dan mudah untuk dijalankan

3.2 Perancangan

a. Menentukan jenis game/ genre game.

b. Menentukan perangkat lunak yang digunakan c. Menentukan gameplay

d. Grafis e. Sound

Flowchart Game

4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1. Implementasi

(11)

Tahapan ini adalah tahap membangun dan mengembangkan aplikasi sesuai dengan naskah yang sudah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi tentang pembuatan desain grafis yang mendukung semua interaksi, membuat animasi sesusai dengan tema yang telah ditentukan, membuat teks sebagai penyampaian pesan. Dan kemudian digabungan di dalam Macromedia Flash 8.

4.1.1 Persiapan Bahan

Langkah awal persiapan bahan – bahan pada game adalah sebagai berikut: a. Menyiapkan bahan berupa gambar seperti background, karakter dalam

game, serta gambar - gambar pedukung lainnya.

b. Menyiapkan animasi (movie clip) seperti animasi karakter bergerak dan tenaga (HP) berkurang.

c. Menyiapkan audio yang dipakai dalam game.

4.1.2 Membuat Tombol

Pembuatan tombol di dalam Macromedia Flash 8 dilakukan dengan cara berikut:

a. Membuat persegi panjang dengan rectangle tool. b. Berikan tulisan pada persegi panjang tersebut. c. Klik kanan convert to button.

d. Beri nama mulai kemudian klik dua kali pada button tersebut agar dapat dilakukan pengaturan pada button tersebut.

e. Berikan action script pada button tersebut.

4.1.3 Membuat Animasi

Dalam game ini ada beberapa macam animasi diantaranya animasi karakter bergerak, anmasi musuh, rintangan bergerak, animasi tenaga dan animasi tombol.

a. Animasi karakter bergerak merupakan animasi yang dibuat pada ban dari karakter agar terlihat seperti berputar.

b. Animasi musuh merupakan animasi yang dibuat dengan motion tween agar karakter musuh dapat berjalan mengikuti alur yang telah dibuat. c. Animasi tenaga adalah animasi yang ada di bar tenaga yang mana

nantinya jika karakter pemain menabrak salah satu rintangan maka tenaga tersebut akan berkurang.

d. Animasi rintangan bergerak merupakan salah satu rintangan dalam game yang dibuat seakan-akan meyebrangi jalan.

e. Animasi tombol adalah animasi yang terdapat di dalam tombol.

(12)

Suara yang akan digunakan diseleksi kemudian diimportkan ke dalam software flash. Memasukkan suara pada game ada dua cara yaitu melalui frame langsung dan melalui script.

a. Cara melalui frame:

 Import suara yang akan digunakan dengan cara klik File > Import > Import To Library.

 Drag atau masukkan file suara yang ada di Library ke dalam stage maupun frame yang akan diberikan suara.

b. Cara memasukkan suara melalui script:

 Import suara yang akan digunakan dengan cara klik File > Import > Import To Library.

 Klik kanan pada sound tersebut, kemudian pilih Linkage. Pada halaman Linkage Properties, isi kolom identifier dengan nama yang berbeda, kemudian cek list pada Export For ActionScript dan Export in first frame, setelah itu pilih ok.

 Klik kanan pada frame “music”, pilih actions kemudian masukkan perintah:

musicrace.stop();

musicmain = new Sound(); musicmain.attachSound("main"); musicmain.setVolume(100); musicmain.start(0,99);

4.1.5 Membuat Gambar

Pembuatan gambar dengan menggunakan Macromedia Flash. Berikut adalah gambar yang diolah menggunakan Macromedia Flash:

(13)

4.2 Tahap Implementasi 4.2.1 Halaman Intro

4.2.2 Halaman Menu Utama

4.3 Implementasi Game

Implementasi action script pada game, berupa pemberian perintah dan script untuk karakter berjalan serta script antar halaman pada game.

a. Script Karakter bergerak b. Script karakter menabrak c. Script karakter mengambil koin d. Script waktu habis

e. Script permainan selesai

4.4 Interface Game

(14)

Gambar 4.2 Interface Menu Utama

Gambar 4.3 Interface Tentang

Gambar 4.4 Interface Pengaturan

(15)

Gambar 4.6 Interface Level 1

Gambar 4.7 Interface Level 2

Gambar 4.8 Interface Level 3

(16)

Gambar 4.10 Interface Nilai Kurang

Gambar 4.11 Interface Tenaga Habis

Gambar 4.12 Interface Level Selanjutnya

(17)

Gambar 4.14 Interface Nilai Tertinggi

4.5 Uji Coba Program

Ketika game sudah selesai dibuat, maka dilakukan pengujian terhadap game untuk mengetahui apakah game yang dibuat sudah sesuai dengan flowchart atau belum.

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Game

Yang Diuji Keterangan Hasil

Tombol Mulai Jika diklik maka akan langsung masuk ke menu pilih karakter dan langsung bermain.

benar

Tombol X (keluar) Jika diklik maka akan keluar peringatan apakah akan keluar atau tidak. Jika ya program akan tertutup dan jika tidak maka akan kembali ke menu utama.

benar

Tombol

tentang/petunjuk

Jika diklik akan menampilkan informasi pembuat dan instruksi permainan.

benar

Tombol pengaturan Jika diklik akan masuk ke menu pengaturan suara dan fullscreen

(18)

4.6 Membuat File EXE

1. Membuat File Executable (*.exe) dan File Flash (*swf)

Publikasi file bertujuan agar file dapat di esekusi atau dijalankan pada windows tanpa harus membuka program Adobe Flash. Adapun langkah langkah pembuatan sebagai berikut :

a. Simpan pekerjaan anda, klik menu file, klik publish setting kemudian beri tanda centang pada typefile flash dan windows projector dan berinama file misalnya becak.exe dan becak.swf (tentukan lokasi penyimpanan)

b. Klik publish, tunggu sebentar sampai proses compile selesai 2. Membuat File AutoRun

File AutoRun bertujuan agar pada saat sebuah file diburn pada sebuah CD, file tersebut akan tereksekusi secara otomatis, sehingga aplikasi dapat berjalan dengan otomatis. Adapun langkah-langkah pembuatan nya sebagai berikut:

a. Buka Notepad

b. Ketikan perintah berikut : [autorun]

Open=becak.exe Icon=becak.ex

c. Simpan dengan nama file AutoRun.inf di folder file becak.exe yang akan diexecute untuk kemudian diburning dalam CD. Sebagai catatan, ketika pekerjaan yang akan diburning ke dalam CD, file-file yang harus dimasukkan adalah sebagai berikut : file *.exe atau file *swf, file *.dxr, file AutoRun.inf serta folder audio.

5. PENUTUP 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi dari bab - bab sebelumnya, serta dalam rangka menyelesaian pembahasan mengenai game flash Becak Race, maka diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam pembuatan game flash Becak Race perlu dilakukan beberapa langkah yaitu merancang konsep permainan, membuat storyboard, membuat flowchart, membuat grafis tampilan dan aset – aset yang dibutuhkan. Hasil rancangan tersebut akan diimplementasikan pada Macromedia Flash 8 dan actionscript 2.0.

2. Pembuatan game flash merupakan penggabungan antara kemampuan animasi dengan kemampuan logika actionscript.

(19)

3. Game ini bersifat single player, tugas utama pemain dalam game ini adalah untuk mencapai garis finish sebelum waktu habis namun harus dengan tenaga yang masih tersisa dan dengan nilai minimal 100 poin.

4. Game ini hanya mempunyai 3 level.

5. File game relatif kecil sehingga tidak akan memakan space hardisk terlalu banyak.

6. Game ini dapat dimainkan oleh semua umur dan juga bermanfaat sebagai media hiburan..

5.2. Saran

Berdasarkan analisis dan kesimpulan yang telah dibuat sebelumnya, ada beberapa saran yang ingin disampaikan, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Dalam pembuatan game, agar efektif dalam pengerjaan sebaiknya dikerjakan dalam kelompok atau tim sehingga dapat berbagi tugas. Pemberian tugas juga harus disesuaikan dengan kemampuan sehingga pengerjaannya dapat selesai lebih cepat dan hasilnya akan lebih baik.

2. Game akan lebih bagus jika ditambahkan lagi beberapa level.

3. Untuk saat ini game Becak Race hanya bisa dimainkan di komputer dan notebook saja. Harapannya game ini dapat dikembangkannsehingga dapat dimainkan di mobile phone.

(20)

Daftar Pustaka

Anggra, 2008.Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash, Yogyakarta: Gava Media

Hanif Al Fatta. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset Heri Sismoro. 2005. Pengantar Logika Informatika, Algoritma dan Pemrograman

Komputer. Yogyakarta: Andi Offset

Ivan C. Sibero, 2009. Langkah Mudah Membuat Game 3D. Yogyakarta: MediaKom Suyanto, M. 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.

Yogyakarta: Andi Offset

Suyanto, M. 2007. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset

Wahana Komputer, 2008. Menguasai Adobe Photoshop CS3, Yogyakarta: Andi Offset Wandah Wibawanto, 2005. Membuat Game Dengan Macromedia Flash, Yogyakarta:

Gambar

Gambar 4.1 Interface Halaman Intro
Gambar 4.2 Interface Menu Utama
Gambar 4.6 Interface Level 1
Gambar 4.11 Interface Tenaga Habis
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil studi pendahuluan di PT Asuansi Sinarmas secara umum ditemukannya beberapa anlayst yang memberikan penilaian bahwa kurangnya motivasi kerja yang ada

• AISINDO adalah singkatan dari Asosiasi Sistem Informasi Indonesia atau Association for Information – Indonesia chapter, yakni salah satu cabang dari 39 cabang Association

Data primer atau data utama diperoleh dari hasil observasi dan pengamatan lapangan berupa pengamatan kondisi fisik Sungai Ciwalen, pengukuran debit Sungai Ciwalen di hulu dan

Adanya inkonsistensi dalam beberapa studi yang mencoba mencari hubungan antara PCT dengan dengan skor prognostik seperti PSI dan CURB-65 mendorong Kruger dkk melakukan suatu

Acute Respiratory Distress Syndrome: New Definition, Current and Future Therapeutic Options.. Raghavendran K, Napolitano

Hasil analisis dengan uji fitokimia, kromatografi lapis tipis, dan serapan panjang gelombang puncak pada kromatografi cair kinerja tinggi menunjukkan bahwa diperkirakan bahan

18 Penelitian oleh beberapa ilmuwan mendapatkan bahwa hitung jumlah dan jenis leukosit serta laju endap darah tidak mempunyai nilai sensitivitas, spesifisitas dan nilai ramal

Pada saat Peraturan Kepala Badan ini mulai berlaku, Pangan Olahan yang telah mendapatkan izin edar wajib menyesuaikan dengan Peraturan Kepala Badan ini paling lama 24