• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Pengorganisasian Bagian Umum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pedoman Pengorganisasian Bagian Umum"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN PENGORGANISASIAN BAGIAN UMUM

DAFTAR ISI

Kata pengantar

Daftar isi

Daftar gambar

Daftar tabel

Peraturan direktur rumah sakit hasna medika nomor

Bagian umum

BAB I pendahuluan

BAB II gambaran umum rumah sakit hasna medika

BAB III visi, misi, motto, falsafah, nilai dan tujuan rumah sakit hasna medika

BAB IV struktur organisasi rumah sakit hasna medika

BAB V visi, misi, motto, falsafah, nilai dan tujuan rumah sakit hasna medika

BAB VI struktur organisasi bagian umum

BAB VII uraian jabatan

BABVIII tata hubungan kerja

BAB IX pola ketenagaan dan kualifikasi personil

BAB X penilaian kinerja

BAB XI kegiatan orientasi

BAB XII pertemuan atau rapat

BAB XIII pelaporan

(2)

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT HASNA MEDIKA

NOMOR

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN BAGIAN UMUM

DIREKTUR RUMAH SAKIT HASNA MEDIKA

Menimbang :

1. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit hasna medika,

diperlukan suatu proses pelayanan yang profesional, cepat dan tepat.

2. Bahwa untuk melancarkan tugas dan pelayanan di bagian umum rumah sakit hasna medika, dipandang

perlu untuk membuat pedoman pengorganisasian.

3. Bahwa untuk kepentingan tersebut di atas, perlu diterbitkan peraturan direktur tentang pedoman

pengorganisasian bagian umum rumah sakit hasna medika

Mengingat :

1. Undang – undang no 44 tahun 2009 tentang rumah sakit

2. Undang – undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan

3. Keputusan menteri kesehatan republik indonesia no 1087 tahun 2010 tentang standar kesehatan dan

keselamatan kerja dirumah sakit

4. Keputusan menteri kesehatan republik indonesia no 432/menkes/sk/IV/2007 tentang pedoman

manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di rumah sakit

5. Keputusan menteri kesehatan republik indonesia no 373/menkes/sk/III/2007 tentang standar profesi

sanitarian

6. Keputusan menteri kesehatan republik indonesia no 1204/menkes/SK/X/2004 tentang persyaratan

kesehatan lingkungan rumah sakit

7. Pedoman pengujian kalibrasi alat kesehatan departemen kesehatan republik indonesia tahun 2001

8. Pedoman sanitasi rumah sakit di indonesia, departemen kesehatan republik indonesia tahun 2000

9. Pedoman manajemen linendi rumah sakit, departemen kesehatan republik indonesia tahun 2004

BAB I

PENDAHULUAN

(3)

Pada hakikatnya setiap manusia memiliki kebutuhan akan kesehatan secara fisik dan spiritual.

Hal ini dapat di observasi melalui kunjungan pasien ke rumah sakit baik kunjungan rawat jalan maupun

kunjungan rawat inap. Sadar bahwa nilai kesehatan manusia merupakan sesuatu yang penting, maka

pembangunan rumah sakit atau sarana kesehatan lainnya sangat di prioritaskan agar manusia atau

individu bisa mendapatkan pelayanan, perawatan dan kesembuhan yang maksimal.

Pelayanan kesehatan melalui rumah sakit merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat

sebagai upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan maupun, pemulihan kesehatan yang

diisyaratkan dalam sistem kesehatan nasional atau menuju indonesia sehat.

Rumah sakit hasna medika adalah instansi kesehatan yang terdiri dari berbagai bidang atau

bagian pelayanan. Salah satunya adalah bagian umum. Bagian umum turut berpartisipasi dalam

meningkatkan upaya pelayanan kesehatan melalui divisi yang di pimpinnya. Melalui pemeliharaan

sarana dan prasarana yang di lakukan secara rutin dan berkala. Transportasi kendaraan yang siap pakai,

pemantauan dan pengelolaan kesehatan yang ramah lingkungan, pengeleloaan linen yang sesuai

standar linen rumah sakit. Pelayanan keamanan yang prima serta pengeleloaan logistik yang teratur,

akan sangat membantu kegiatan pelayanan di rumah sakit, sehingga motto rumah sakit hasna medika

Untuk menigkatkan dan mengembangkan kualitas pelayanan di bagian umum di butuhkan

suatu pedoman pengorganisasian media yang dapat memfasilitasi setiap petugas dalam melaksanakan

kegiatan supaya mencapaitujuan dan standar yang diinginkan rumah sakit.

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI

RUMAH SAKIT HASNA MEDIKA

Struktur organisasi rumah sakit hasna medika

Rumah sakit hasna medika dipimpin oleh seorang direktur dan di bantu oleh wakil direktur yang

membawahi 3 (tiga) bidang dan 3 (tiga) bagian, ketiga bidang dan bagian tersebut adalah bidang pelayanan

(4)

SUB BAGIAN LOGISTIK SUB BAGIAN SEKRETARIAT

INSTALASI RAWAT INAP

SUB BAGIAN KEUANGAN INSTALASI FARMASI

INSTALASI RAWAT JALAN

INSTALASI LABORATORIUM

SUB BAGIAN RUMAH TANGGA SUB BAGIAN HUMAS & PELAYANAN PELANGGAN

SEKSI SDM KEPERAWATAN SUB BAGIAN AKUNTANSI

INSTALASI RADIOLOGI INSTALASI GAWAT DARURAT

SUB BAGIAN PEMELIHARAAN SUB BAGIAN EDP

SEKSI ASUHAN KEPERAWATAN INSTALASI

KAMAR OPERASI

SUB BAGIAN PEMASARAN INSTALASI

GIZI

INSTALASI REHABI MEDIS

SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM INSTALASI

REKAM MEDIS

INSTALASI STERILISASI SENTRAL

medis , bidang penunjang medis, dan bidang keperawatan, serta bagian keuangan, bagian administrasi,dan

bagian umum. Dalam menjalankan tugasnya direktur dibantu oleh beberapa perangkat antara lain komite medis,

komite keperawatan, komite etik dan hukum, satuan pemeriksaan internal.

Struktur organisasi rumah sakit hasna medika digambarkan sebagai berikut :

YAYASAN DIREKTUR WAKIL DIREKTUR SATUAN PEMERIKSAANINTERNAL KOMITE

ETIK DAN HUKUM KOMITE KEPERAWATAN KOMITE MEDIS BAGIAN UMUM BAGIAN ADMINISTRASI BAGIAN KEUANGAN BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN BIDANG PENUNJANG MEDIS BIDANG PELAYANAN MEDIS INSTALASI KAMAR OPERASI INSTALASI INTENSIF

(5)

BAB V

MOTTO, VISI, MISI, FALSAFAH DAN TUJUAN BAGIAN UMUM

A. Visi bagian umum

Visi bagian umum adalah

B. Misi bagian umum

Misi bagian umum adalah

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan, sehingga mampu menyelenggarakan

pelayanan di bagian umum dengan cepat, tepat dan akurat

Meningkatkan kualitas pemeliharaan sarana dan pra sarana serta pengelolaan kesehatan

lingkungan yang mampu memberikan rasa aman dan nyaman untuk pelanggan

Meningkatkan mekanisme kontrol terhadap pelaksanaan, pengelolaan, pengendalian,

pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan logistik rumah sakit

Meningkatkan mekanisme kontrol terhadap pelaksanaan, pengelolaan, pengawasan,

pengendalian dan evaluasi kegiatan sub bagain rumah tangga rumah sakit

C. Motto bagian umum

Motto bagian umum adalah

D. Falsafah dan tujuan bagian umum

Dalam memberikan pelayanan di bagian umum, petugas berkeyakinaan bahwa :

1. Manusia adalah individu yang mempunyai kebutuhan akan rasa aman dan nyaman dalam suatu

lingkungan khususnya ruang lingkup rumah sakit

2. Pelayana yang diberikan bertujuan untuk meingkatkan derajat kesehatan secara optimal melalui

pelayanan penunjang yang dilakukan di bagian umum

3. Petugas bertanggung jawab serta memiliki wewenang dalam melaksanakan pekerjaan sesuai

dengan tata laksaana atau standar prosedur operasional (SPO) yang berlaku

(6)

URUSAN PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA URUSAN LINEN

URUSAN PERENCANAAN

PELAKSANA URUSAN PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENGELOLAAN BAHAN BAKU LINEN

URUSAN PEMBELIAN

PELAKSANA URUSAN KENDARAAN PENGELOLAAN LINEN KOTOR

URUSAN PENERIMAAN DAN DISTRIBUSI

URUSAN UPL & UKL URUSAN KEAMANAN

URUSAN INVENTARIS

PELAKSANA URUSAN UPL & UKL

PELAKSANA URUSAN KEBERSIHAN

BAB VI

STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN UMUM

Gambar 6.1 struktur organisasi bagian umum

DIREKTUR WAKIL DIREKTUR KEPALA BAGIAN UMUM SUBBAGIAN PEMELIHARAAN SUBBAGIAN LOGISTIK SUBBAGIAN RUMAH TANGGA

(7)

BAB VII

URAIAN JABATAN

1. Nama jabatan : kepala bagian umum

Hasil kerja :

1. Terkoordinasinya pengelolaan kegiatan sub bagian logistik, sub bagian rumah tangga dan sub

bagian pemeliharaan.

2. Terlaksananya pembinaan sumber daya manusia bagian umum baik perorangan maupun kategorial

untuk mencapai kualitas yang di inginkan

3. Terlaksananya kegiatan rapat koordinasi untuk mengevaluasi kegiatan dari masing – masing

bagian.

Uraian tugas :

1. Membantu direktur / wakil direktur dalam manajemen bagian umum rumah sakit

2. Bekerjasama dengan kepala bidang / kepala bagian lain untuk mencapai tujuan penyelenggaraan

manajemen rumah sakit

3. Mengkoordinasi pelaksanaan, pengelolaan, pegawasan, pengendalian dan evaluasi di sub bagian

rumah tangga dan sub bagian pemelihaaan.

4. Melaksanakan perencanaan, monitoring dan evaluasi terhadap sarana dan mutu pelayanan bagian

umum

5. Membantu menyusun laporan penyelenggaraan rumah sakit khususnya dalam pelayanan bagian

umum

6. Melaksanakan program keselamatan pasien dan pengendalian infeksi di rumah sakit

7. Melakukan analisa ketenagaan dibagian umum

8. Menyusun uraian tugas semua staf di bagian umum

9. Melakukan penilaian kinerja dari staf yang berada di bagian umum

10. Mengupayakan peningkatan sumber daya manusia di bagiaan umum melalui program

pengembangan sumber daya manusia.

11. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh direktur

Tanggung jawab :

1. Bertanggung jawab dalam segala aspek yang terjadi dalam penyelenggaraan pelayanan bagian

umum di rumah sakit

2. Merencanakan, melaksanakan, membina, dan membantu semua kegiatan pelayanan bagian

umumdi rumah sakit sesuai dengan ketentuan perundag – undangan , garis kebijakan rumah sakit

dan peraturan lain yang di buat dalam rangka mempertegas dan membantu tugas serta tanggung

jawab masing – masing staf.

Wewenang :

1. Memita data dan informasi staf terkait

2. Memeriksa hasil kegiatan di bagian yang dipimpinnya sesuai dengan tata laksana ata standar yang

di tetapkan.

3. Memberikan bimbingan dan arahan kepada staf

4. Melakukan kerja sama dan koordinasi dengan semua pihak demi kelancaran pelayanan

admunistrasi rumah sakit

5. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang kepala bagian umum.

Syarat jabatan : kepala sub bagian logistik

Hasil kerja :

(8)

2. Terlaksananya evaluasi dan monitoring kegiatan logistik rumah sakit

3. Terlaksananya pembinaan staf yang dipimpinnya utuk mencapai kualitas sumber daya manusia

yang profesional

Uraian tugas :

1. Membantu kepala bagian umum dalam perencanaan di sub bagian logistik rumah sakit

2. Bekerrja sama dengan kepala sub bagian lain / instansi untuk

BAB VIII

TATA HUBUNGAN

SEKSI SDM KEPERAWATAN INSTALASI RAWAT JALAN SEKSI ASUHAN KEPERAWATAN INSTALASI GAWAT DARURAT

(9)

1. Tata laksana sub bagian logistik dengan instalasi rawat jalan A. Permintaan barang / bahan rutin:

 Petugas unit mengecek persediaan fisik barang / bahan rutin yang ada di unit.

 Petugas mencatat permintaan barang / bahan rutin ke dalam lembar (rangkap) 2 dan buku permintaan barang / bahan

 Petugas unit memintakan otorisasi kepala unit dan kepala instalasi/ kepala sub bagian

 Petugas unit menyerahkan lembar (rangkap 2) dan buku permintaan barang / bahan kepada sub bagian logistik – urusan distribusi.

B. Permintaan barang / bahan non rutin

SUB BAGIAN AKUNTANSI SUB BAGIAN KEUANGAN WAKIL DIREKTUR

DIREKTUR

SUB BAGIAN

LOGISTIK

BAGIAN UMUM

SUB BAGIAN RUMAH TANGGA – URUSAN LINEN INSTALASI STERILISASI SENTRAL INSTALASI REKAM MEDIS INSTALASI REHABILITASI MEDIS INSTALASI GIZI INSTALASI PELAYANAN INTENSIF INSTALASI KAMAR OPERASI

SUB BAGIAN EDP SUB BAGIAN HUMAS &

PELAYANAN PELANGGAN SUB BAGIAN SEKRETARIAT

SUB BAGIAN RUMAH TANGGA – URUSAN KEAMANAN SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN & PENGEMBANGAN SDM SUB BAGIAN PEMASARAN INSTALASI FARMASI INSTALASI LABORATORIUM INSTALASI RADIOLOGI

SUB BAGIAN PEMELIHARAAN – URUSAN PEMELIHARAAN

SARANA & PRA SARANA INSTALASI RAWAT

INAP

SUB BAGIAN PEMELIHARAAN – URUSAN UPL & UKL

(10)

 Petugas unit mengecek persediaan barang fisik/ bahan non rutin yang ada di unit

 Petugas unit mencatat permintaan barang / bahan rutin kedalam lembar (rangkap 2) dan buku permintaan barang / bahan

 Lembar permintaan barang / bahan rangkap 2 diotorisasi kepala bidang / kepala bagian masing – masing

 Buku dan lembar permintaan barang / bahan rangkap 2 diserahkan ke kepala sub bagian logistik C. Pembelian barang / bahan

 Petugas logistik – urusan pembelian membuat surat pesanan rangkap 4.

 Petugas logistik urusan pembelian memintakan otorisasi kepala instalasi / kepala sub bagian dan kepala bidang / kepala bagian/ direktur.

 Surat pesanan di distribusikan ke  Asli ke suplier

 Tembusan 1 ke bagian keuangan

 Tembusan 2 ke petugas logistik urusan penerimaan  Tembusan 3 ke petugas logistik urusan pembelian  Melaksanakanpembelian barang / bahan sesuai spesifikasi D. Penerimaan dan pembayaran barang / bahan untuk pembelian tunai :

 Berdasarkan surat pesaran asli, maka suplier mengirimkan barang / bahan yang sesuai dengan pesanan dan disertai dengan faktur / nota penjualan rangkap 4 dan atau surat jalan rangkap 2.  Petugas logistik urusan penerimaan menerima dan memeriksa jumlah dan jenis barang / bahan

denganfaktur / nota penjualan rangkap 4 dan atau surat jalan rangkap 2 dari suplier serta mencocokan dengan surat pesanan tembusan 2.

 Mencatat barang / bahan yang diterima di laporan penerimaan barang

 Faktur/ nota penjualan dan atau surat jalan diotorisasi kepala instalasi / kepala sub bagian dan kepala bidang / kepala bagian di bon pengeluaran kas kolom “mengetahui” dengan di lampiri faktur / nota penjualan data atau surat jalan disertai dengan surat pesanan tembusan 2.

 Mendistribusikan faktur penjualan rangkap 4 :

 Faktur penjualan dan atau surat jalan asli disertai bon pengeluaran kas ke kasir

 Faktur penjualan tembusan 1 dan atau surat jalan tembusan 1 ke petugas logistik urusan pembelian

 Faktur pembelian tembusan 2 ke petugas logistik urusan penerimaan  Faktur penjualan tembusan 3 diserahkan ke sub bagian logistik.

 Mencatat semua barang / bahan yang diterima ke kartu stok dan menyimpan barang / bahan sesuai dengan spesifikasi / pengelompokan material.

E. Penerimaan dan pembayaran barang / bahan untuk pembelian kredit

 Berdasarkan surat pesanan asli, maka suplier mengirimkan barang /bahan sesuai dengan pesanan disertai dengan faktur / nota penjualan rangkap 5 dan atau surat jalan rangkap 2.

 Petugas logistik urusan penerimaan dan memeriksa jumlah dan jenis barang / bahan dengan faktur / nota penjualan rangkap 5 dan atau surat jalan rangkap 2 dari suplier serta mencocokan dengan

BAB IX

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA

Tabel 9.1 kualifikasi sumber daya manusia

Nama jabatan Kualifikasi Tenaga

yang di butuhkan

Tenaga yang ada

keterangan

Formal Non formal

I. Kepala sub bagian logistik

Sarjana ekonomi 1 1 cukup

(11)

kepala sub bagian logistik

b. Urusan pembelian Sarjana ekonomi 1 1 cukup

c. Urusan penerimaan dan distribusi

Sarjana ekonomi 2 1 Membutuhkan

1 tenaga

d. Urusan inventaris Sarjana ekonomi 1 1 cukup

II. kepala sub bagian rumah tangga

D3 keperawatan 1 1 cukup

A. Kepala urusan linen D3 keperawatan 1 1 Merangkap

kepala sub bagian rumah tangga

Pelaksana urusan linen SMKK/SMA/SD 15 13 Membutuhkan

2 tenaga

B. Kepala urusan keamanan SMA pelatihan 1 1 cukup

Pelaksana urusan keamanan SMA Pelatihan 23 22 Membutuhkan

1tenaga III. Kepala sub bagian

pemeliharaan

Sarjana teknik pelatihan 1 1 cukup

A. Kepala urusan pemeliharaan sarana dan prasarana

Sarjana teknik 1 1 cukup

Pelaksana urusan pemeliharaan sarana & prasarana dan pelaksana urusan kendaraan

STM / SMA Pelatihan 18 15 Membutuhkan

2 tenaga teknisi & 1 tenaga pengemudi Kepala urusan UPL & UKL D3 kesehatan

lingkungan

pelatihan 1 1 cukup

Pelaksana urusab kebersihan SMA / sederajat 70 60 Membutuhkan

2 tenaga (reliver unit II dan III)

Keterangan :

Pelaksana urusan kebersihan sejumlah 68 orang terdiri dari :  Pengawas (supervisi) : 6 orang

 Gedung 1

B. Distribusi ketenagaan

Tabel 9.2 distribusi ketenagaan sub bagian logistik, sub bagian rumah tangga dan sub bagian pemeliharaan

No tugas pokok

Uraian tugas Rerata volume

kerja

Waktu yang di butuhkan

Satuan jumlah

1. Kepala bagian sub logistik

Bekerja sama dengan kepala bagian umum dalam perencanaan di sub bagian logistik rumah sakit

1 30 30

Bekerjasama dengan sub bagian lain atau instalasi untuk mencapai tujuan penyelenggaraan logistik rumah sakit

1 30 30

Mengkoordinasi pelaksanaan, pengelolaan, pengawasan, pengendalian, dan evaluasi di sub bagian logistik

1 60 60

(12)

logistik rumah sakit meliputi perencanaan, pembelian, penerimaan, penyimpanan. Pendistribusian dan penghapusan logistik rumah sakit

Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap mutu logistik rumah sakit

1 50 50

Menyusun laporan rutin kegiatan logistik rumah sakit

1 50 50

Melakukan penelitian kinerja dari staf yang berbeda di sub bagian logistik

4 10 40

Mengupayakan peningkatan sumber daya manusia di sub bagian logistik melalui program pengembangan sumber daya manusia

1 40 40

Mengadakan pertemuan berkala dengan staf di sub bagian logistik

2 30 60

Total 420

Jam kerja 420

Jumlah tenaga yang di butuhkan 1

No Tugas pokok Uraian tugas Rerata volume

kerja

Waktu yang di butuhkan

Satuan jumlah

2. Urusan perencanaan Membuat perencanaan untuk pengadaan logistik rumah sakit 1 30 30 Mengecek kartu stok masing – masing item barang untuk mengetahui jumlah yang akan di rencanakan untuk pembelian 1 70 70 Mengecek dan merekap permintaan 1 30 30 Mengecek ulang rekapan rencana pembelian yang diterima dari bagian perencanaan 1 15 15 Mengecek harga barang yang akan dibeli pada beberapa supplier untuk mengetahui perbandingan harga 4 15 60 Membuat surat pesanan sesuai dengan spesifikasi 1 15 15

(13)

barang yang akan dibeli Melakukan pembelian barang sesuai dengan permintaan dari unit - unit 2 120 240 BAB XI KEGIATAN ORIENTASI

Kegiatan orientasi karyawan bagian umum meliputi : Tabel 11.1 orientasi karyawan baru sub bagian logistik

No Materi Minggu pembimbing

1. Sosialisasi bagan organisasi sub bagian logistik 1 Kepala sub bagian logistik 2. Sosialisasi visi, misi, motto, falsafah, dan tujuan sub bagian logistik 1 Kepala sub bagian logistik 3. Sosialisasi uraian tugas sub bagian logistik :

 Urusan perencanaan  Urusan pembelian

 Urusan penerimaan dan distribusi  Urusan inventaris

Kepala sub bagian logistik

4. Pengenalan lingkungan, ruang dan peralatan di sub bagian logistik 1 Kepala sub bagian logistik 5. a. Orientasi di bagian perencanaan

 Pengenalan master stok barang / bahan di logistik pusat

 Pengenalan alur dan prosedur perencanaan barang / bahan yang akan di beli

b. Orientasi di bagian pembelian :

 Pengenalan master stok barang/ bahan di logistik pusat

 Pengenalan rekanan atau suplier

 Pengenalan alur dan prosedur pembelian barang / bahan rutin dan non rutin

 Membandingkan barang / bahan di beberapa suplier sebagai pembanding

 Melakukan pembelian barang / bahan sesuai perencanaan

 Pencatatan, pelaporan, dan pengarsipan dokumen pembelian

c. Urusan penerimaan dan distribusi :

 Memeriksa dan mencocokan faktur dan fisik barang  Penyimpanan dan pengelompokan barang/ bahan

sesuai spesifik

 Mendistribusikan barang / bahan ke unit – unit sesuai permintaan

 Pencatatan, pelaporan, dan pengarsipan dokumen penerimaan dan distribusi

d. Urusan inventaris :

(14)

 Menginventaris linen, barang pecah belah dan peralatan non medis

 Pencatatan, pelaporan dan pengarsipan dokumentasi inventarisasi

No Materi Minggu pembimbing

1. Sosialisasi bagan organisasi sub bagian rumah tangga – urusan linen 1 Kepala sub bagian rumah tangga

2. Visi, misi, motto, falsafah, dan tujuan urusan linen 1 Kepala sub bagian rumah tangga

3. Uraian tugas urusan linen 1 Kepala sub bagian rumah

tangga

4. Pengenalan lingkungan, ruang dan peralatan di urusan linen 1 Kepala urusan linen 5. Orientasi SPO peralatan kerja :

 Teknik penggunaan key walker  Teknik pemantauan CCTV

IV Kepala urusan keamanan

Tabel 11. 3 orientasi karyawan baru sub bagian pemeliharaan – urusan pemeliharaan sarana dan pra sarana

No Materi minggu pembimbing

1. Sosialisasi bagan organisasi sub bagian pemeliharaan – urusan pemeliharaan sarana dan pra sarana

I Kepala sub bagian pemeliharaan 2. Misi, visi, motto, falsafah, dan tujuan urusan pemeliharaan sarana dan

prasarana

I Kepala sub bagian pemeliharaan 3. Uraian tugas urusan pemeliharaan sarana dan prasarana I Kepala sub bagian

pemeliharaan 4. Pengertian lingkungan, ruang lingkup pekerjaan, du urusan

pemeliharaan sarana dan prasarana

I Kepala urusan pemeliharaan sarana dan prasarana

5. Orientasi dan pengertian peralatan kerja II Kepala urusan

Tabel 11.4 orientasi karyawan baru sub bagian pemeliharaan – urusan upaya pemantauan lingkungan dan upaya pengelolaan lingkungan

No Materi minggu pembimbing

1. Sosialisasi bagan organisasi sub bagian pemeliharaan – urusan upaya pemantauan lingkungan dan upaya pengelolaan lingkungan

1 Kepala sub bagian pemeliharaan 2. Visi, misi, motto, falsafah dan tujuan urusan upaya pemantauan

lingkungan dan upaya pengelolaan lingkungan

1 Kepala sub bagian pemeliharaan 3. Urusan tugas urusan upaya pemantauan lingkungan dan upaya

pengelolaan lingkungan

1 Kepala sub bagian pemeliharaan 4. Pengenalan lingkungan kerja upaya pemantauan lingkungan dan upaya

pengelolaan lingkungan  Rawat inap

Kepala urusan upaya pemantauan lingkungan dan upaya pengelolaan

BAB XII

PERTEMUAN ATAU RAPAT

Kegiatan rapat yang dilakukan bagian umum adalah : 1. Rapat rutin

2. Rapat insidentil

1.Rapat rutin (sesuai program kerja bagian umum tahun 2011) :

(15)

1. Waktu Minggu I (januari, april, juli, oktober)

Jam 12.00 - selesai

Tempat Ruang meeting

Peserta  Kepala sub bagian pemeliharaan

 Kepala urusan pemeliharaan sarana dan prasarana

 Staf (teknisi, bagian pengecatan dan meubelair, pengemudi)

Materi a. Evaluasi pelaksanaan jadwal pemeliharaan ruang dan peralatan (harian, mingguan, bulanan)

b. Evaluasi pelaksana penanganan lapor kerusakan ruang dan peralatan dari unit terkait

c. Evaluasi penanganan kerusakan ruang dan peralatan yang masyk melaui angket pasien maupun hotline rumah sakit

d. Evaluasi pelaksanaan check list pemeliharaan peralatan e. Evaluasi pelaksana check list pemeliharaan kendaraan

f. Evaluasi pelaksanaan standar prosedur operasional kerja dan peralatan Kelengkapan rapat Undangan, daftar hadir, notulen rapat

Keterangan :

Jadwal rapat bagian dijadwalkan 3 bulan sekali karena sudah dilakukan evaluasi mingguan 3. Rapat insidentil

 Rapat insidentil dilakukan bila ada hal – hal yang mendesak atau ada kejadian – kejadian yang membutuhkan penanganan khusus dan bersifat segera

 Materi rapat sesuai dengan kejadian atau permasalahan yang terjadi pada saat itu  Waktu dan tempat di atur sesuai kebutuhan

 Peserta rapat dari bagian terkait

 Kelengkapan rapat sama seperti rapat rutin.

BAB XIII PELAPORAN

Jenis laporan yang dilakukan secara rutin oleh bagian umum : 1. Sub bagian logistik

 Melakukan pencatatan dan pelaporan pembelian dan pengeluaran barang rutin dan non rutin  Mengadministrasikan dokumen pembelian dari instalasi farmasi dan instalasi gizi

 Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan inventarisasi rumah sakit. 2. Sub bagian pemeliharaan – urusan pemeliharaan sarana dan prasarana

 Pencatatan dan pelaporan kegiatan pemeliharaan sarana dan pra sarana  Pencatatan dan pelaporan kegiatan pemeliharaan kendaraan

 Pencatatan dan pelaporan kegiatan check list peralatan 3. Sub bagian pemeliharaan – urusan UPL & UKL :

 Pencatatan dan pelaporan sampah non medis  Pencatatan dan pelaporan sampah medis

 Pencatatan dan pelaporan pemeriksaan pH dan kekeruhan air

 Pencatatan dan pelaporan kegiatan kebersihan ruangan dan pemeliharaan pertamanan 4. Sub bagian rumah tangga – urusan linen :

 Pencatatan dan pelaporan jumlah pengelolaan linen kotor

 Pencatatan dan pelaporan pendistribusian linen jadi ke seluruh unit rumah sakit 5. Sub bagian rumah tangga – urusan keamanan :

 Pencatatan dan pelaporan kegiatan harian petugas urusan keamanan  Pencatatan dan pelaporan kegiatan key walker

 Pencatatan dan pelaporaan jumlah kendaraan di parkir karyawan

Pencatatan dan pelaporan kegiatan PBB, binsik dan uji fungsi hidrant

Gambar

Gambar 6.1 struktur organisasi bagian umum
Tabel 9.2 distribusi ketenagaan sub bagian logistik, sub bagian rumah tangga dan sub bagian pemeliharaan
Tabel 11. 3 orientasi karyawan baru sub bagian pemeliharaan – urusan pemeliharaan sarana dan pra sarana

Referensi

Dokumen terkait

1) Calcarea, golongan ini memiliki spikula dari zat kapur yang berbentuk seperti duri-duri kecil dan hidup di laut yang dangkal. Dan Clathrina sp. 2) Hexactinellida, golongan ini

e. Jika Penyedia tidak memperbaiki atau mengganti Barang akibat cacat mutu dalam jangka waktu yang ditentukan, maka Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti

Staphylococcus aureus menyebabkan berbagai jenis infeksi pada manusia,antara lain infeksi pada kulit,seperti bisul dan furunkulosis; infeksi yang lebih serius, seperti

Sejalan dengan renstra Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian tahun 2011 – 2014, program kerja Direktorat Pengelolaan Air Irigasi yaitu : 1)

Dalam beberapa kasus, menjadi social entrepreneur dalam konteks ini mengabdi sebagai volunteer atau amil lembaga zakat belumlah menjadi pilihan utama sebagian

Kuku Bima Ener-G memiliki ciri khas tersendiri dengan memberikan rasa yang sesuai dengan keinginan konsumen dan berbeda dari pesaing dengan meggunakan product

Faktor yang mempengaruhi terjadinya resiko jatuh pada lansia adalah faktor internal seperti penyakit yang diderita, gangguan penglihatan, gangguan adaptasi, gangguan

Nyeri kepala pada penderita epilepsi dibagi menjadi: preictal headache yaitu nyeri kepala yang timbul tidak lebih dari 24 jam sebelum serangan dan berakhir saat serangan dimulai,