• Tidak ada hasil yang ditemukan

11. Data Flow Diagram - Repository UNIKOM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "11. Data Flow Diagram - Repository UNIKOM"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pemograman Terstruktur

Modul ini berisi tentang konsep rekayasa

perangkat lunak (software engineering) untuk

pemograman terstruktur

Pemodelan perangkat lunak menggunakan DFD

(Data Flow Diagram).

Untuk mempermudah pemahaman, ilustrasi

(3)

Pemograman terstruktur adalah konsep atau

paradigma atau sudut pandang pemograman yang

membagi-bagi program berdasarkan fungsi-fungsi

atau prosedur-prosedur yang dibutuhkan program

komputer

Fungsi-fungsi dan prosedur ditulis secara sekuensial

(4)

DFD tidak sesuai untuk memodelkan

sistem perangkat lunak yang akan

(5)
(6)

The Hierarchy of Data-Flow

Diagrams

Contex Diagram/

Diagram Konteks

DFD Fisik

DFD Logic

T h e H i e r a r c h y o f D a t a F l o w D i a g r a m s

P h y s i c a l D F D N o l o w e r l e v e ls

(7)

Tahap Perancangan Database

Perancangan Secara Konseptual

1.

Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu

proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem.

Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD

yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau

output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang

keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary

(dapat digambarkan dengan garis putus).

Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak

boleh ada store dalam diagram konteks.

(8)

Jadi, yang dibutuhkan adalah

(1) Siapa saja pihak

yang akan memberikan data ke sistem, (2) Data

apa saja yang diberikannya ke sistem, (3)

kepada siapa sistem harus memberi informasi

atau laporan, dan (4) apa saja isi/ jenis laporan

yang harus dihasilkan sistem

.

Kata “Siapa” di atas dilambangkan dengan kotak

persegi (disebut dengan terminator), dan kata “apa” di

atas dilambangkan dengan aliran data (disebut dengan

data flow), dan kata “sistem” dilambangkan dengan

(9)

9

Context Diagram

Sering disebut DFD Level 0

Hanya Ada satu proses

CD menyoroti sejumlah karakteristik penting sistem,

yaitu :

1.Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana

sistem melakukan komunikasi (sebagai terminator).

2.Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari

lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.

3.Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan

diberikan ke dunia luar.

4.Penyimpanan data (storage), yaitu digunakan secara

bersama antara sistem dengan terminator. Data ini

dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh

lingkungan atau sebaliknya dibuat oleh lingkungan dan

digunakan oleh sistem. Hal ini berarti pembuatan

simbol data storage dalam CD dibenarkan, dengan

syarat simbol tersebut merupakan bagian dari dunia

diluar sistem.

(10)

Contoh Kasus

Sebagai Contoh, beberapa kemungkinan (data) yang

diberikan pembeli kepada kasir adalah :

(1) barang

yang ditanyakan, (2) barang yang akan dibeli,

dan (3) Uang pembayaran

. Sebaliknya,

kemungkian informasi yang diberikan kasir kepada

pembeli adalah

(1) keadaan barang yang

ditanyakan, (2) jumlah uang yang harus dibayar.

Sedangkan informasi yang diberikan kasir kepada

Pemilik adalah Laporan Jumlah Uang Masuk beserta

Jumlah Barang yang Terjualnya. DFD Konteksnya

(11)

Contoh Context Diagram

(12)

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi

grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan

komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran

data di mana komponen-komponen tersebut, dan

asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut.

Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal

utama, yaitu untuk membuat dokumentasi dari

sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun

dokumentasi untuk sistem informasi yang baru.

Tahap Perancangan Database

Perancangan Secara Konseptual

(13)

13

Petunjuk Membuat DFD

Pilih nama yang jelas maksudnya (bagi proses,

aliran, penyimpanan, dan terminator)

– Untuk proses sebaiknya menggunakan nama yang mengacu pada fungsi, yaitu

gabungan antara kata kerja yang spesifik dan obyek, misalnya memproses laporan inventori, validasi nomer telepon dan lain-lain. Untuk terminator lebih mengacu pada orang atau kelompok orang, sedangkan untuk aliran dan penyimpanan mengacu pada paket data atau informasi yang terkandung didalamnya.

– Jangan menggunakan nama yang terlalu umum, misalnya proses data, tangani

masukan dan lain-lain.

– Gunakan nama yang familiar bagi pemakai.

Menomori proses untuk memperjelas sistematika.

– Tidak jadi masalah bagaimana urutan ditempatkan. – Nomor tidak menunjukkan urutan.

– Penomoran dimaksudkan sebagai identifikasi proses dan memudahkan penurunan

(14)

Petunjuk Membuat DFD (2)

• Menggambar kembali DFD hingga beberapa kali, sehingga cukup estetik.

Penggambaran kembali yang kadang-kadang bahkan lebih dari sepuluh kali digunakan untuk menjaga secara teknis gambar tersebut sudah benar, dapat diterima oleh pemakai, misalnya tingkat operasional yang akan

mengoperasikan dan dapat diterima oleh pimpinan yang dalam hal ini

menentukan strategi organisasi. Ketika penggambaran dilakukan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

– Ukuran dan bentuk lingkaran sebaiknya tetap sama, karena jika tidak dapat

menimbulkan kesan lingkaran yang lebih besar memproses sesuatu yang juga lebih besar.

– Panah yang melengkung dan lurus tidak jadi masalah tetapi sebaiknya

tidak menggunakan kedua cara tersebut pada gambar yang sama.

– Menggambar dengan tangan atau menggambar dengan perangkat

tertentu, tidak merupakan masalah. Menggambar dengan tangan seringkali memberikan sesuatu yang lain katakanlah sentuhan seni, tetapi

(15)

Petunjuk Membuat DFD (3)

• Mencegah DFD yang terlalu kompleks dan tidak perlu.

– Kegunaan DFD bukan hanya menggambarkan fungsi dan interaksinya

dalam sistem secara akurat tetapi juga untuk dibaca dan dimengerti oleh bukan hanya penganalisa sistem, tetapi juga pemakai yang

berpengalaman dalam sistem yang dimodelkan. Hal ini berarti : jangan membuat DFD dengan terlalu banyak proses, aliran, penyimpanan dan terminator.

• Menjamin konsistensi DFD tersebut secara intern ataupun yang berkaitan

(16)

Perhatikan !

16

Mencegah proses yang mempunyai

masukan tetapi tidak mempunyai keluaran yang dikenal dengan lubang hitam (black-hole)

• Mencegah proses yang mempunyai

keluaran tetapi tidak punya masukan, misalnya penghasil bilangan acak.

• Hati-hati dengan aliran dan proses

yang tidak dinamakan karena dapat mengakibatkan elemen data yang saling tidak berhubungan menjadi satu.

Hati-hati dengan penyimpanan yang

punya status hanya dapat dibaca atau hanya dapat ditulis dan

(17)

Penurunan Level DFD

• Setiap penurunan ke level yang lebih rendah harus mampu

mempresentasikan proses tersebut dalam spesifikasi proses yang jelas, sehingga seandainya belum cukup jelas maka seharusnya diturunkan ke level yang lebih rendah.

• Setiap penurunan harus dilakukan hanya jika perlu.

• Tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah level yang

sama karena yang kompleks bisa saja diturunkan, dan yang sederhana mungkin tidak perlu diturunkan. Selain itu, karena tidak semua proses dalam level yang sama punya derajat kompleksitas yang sama juga.

• Konfirmasikan DFD yang telah dibuat pada pemakai dengan cara top-down. • Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level harus

berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level x+1. Dimana level x+1 tersebut mendefinisikan sub proses pada level x tersebut.

• Ketika mulai menurunkan DFD dari level tertinggi, cobalah untuk

(18)

18

(19)

Nama

Level

Nama

Diagram

Nomor

Process

0

Context

0

1

Diagram 0

1.0 2.0 3.0 ....

2

Diagram 1.0

1.1 1.2 1.3 ....

2

Diagram 2.0

2.1 2.2 2.3 ....

2

Diagram 3.0

3.1 3.2 3.3 ....

3

Diagram 1.1

1.1.1 1.1.2 ....

3

Diagram 1.2

1.2.1 1.2.2 ....

3

Diagram 1.3

1.3.1 1.3.2 ....

dst

(20)
(21)
(22)
(23)
(24)

Laporan penjualan 1 Mencatat buku terjual Catatan royalti

Data buku terjual

(25)

Contoh Kasus

Di sebuah tempat penyewaan

Video Compact

Referensi

Dokumen terkait

Pendapat tersebut diperkuat oleh penelitian dari Anwar (2014), bahwa kemampuan PCK guru senior lebih baik daripada guru junior, karena guru senior lebih fleksibel

pembuatan materi ujian dan koreksi hasil ujian. Pengelolaan kepegawaian dilaksanakan dengan mengacu pada pola merit dan pola karier. Sistem ini dilakukan untuk mengantisipasi

Perubahan struktur dan keterkaitan desa-kota yang dapat dipetik dari Tabel 2, diantaranya adalah: (a) Terdapat arah perubahan positif struktur ekonomi pedesaan yang direfleksikan

Kemudian hasilnya dibuat dalam kurva Intensitas Durasi Frekuensi (IDF). Waktu konsentrasi dihubungkan ke dalam kurva diperoleh intensitas hujannya. Berdasarkan

Ketika driver memiliki distributive justice yang tinggi cenderung memiliki persepsi yang positif pada perusaan sehingga akan tetap bekerja dan tidak banyak mengeluh karena

Pendidikan karakter yang dikembangkan di SD Negeri 3 Ngareanak Singorojo Kabupaten Kendal utamanya adalah karakter santun yang diterapkan secara terintegrasi pada

Mengupayakan stabilitas harga sumber daya energi khususnya minyak bumi yang meski tidak mungkin lagi dapat diturunkan, tapi setidaknya dapat lebih mudah diprediksi sehingga

Sedangkan dalam buku Bela Islam atau Oligarki, buku yang ditulis tersebut telah membahas banyak terkait aksi bela Islam yang terjadi pada akhir tahun 2016.. Buku