• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. IKHTISAR/RINGKASAN EKSEKUTIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. IKHTISAR/RINGKASAN EKSEKUTIF"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

1

1.

IKHTISAR/RINGKASAN EKSEKUTIF

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/ OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, telah ditetapkan bahwa Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan dan pengembangan sumber daya manusia pertanian. Dalam melaksanakan tugas pokok yang di emban, organisasi Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian di Pusat di dukung oleh 4 (empat ) eselon II yang salah satunya adalah: Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian.

Pada periode 2010-2014 pusat ini memiliki visi “Terwujudnya Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian andal dalam mewujudkan SDM pertanian yang profesional, kreatif, inovatif, dan berwawasan global dalam rangka meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, ekspor dan kesejahteraan petani”. Dengan tujuan: 1) Mewujudkan tenaga fungsional pertanian yang kompeten, 2) Mewujudkan tenaga teknis agribisnis dan calon wirausahawan muda yang kompeten dan berdaya saing, dan 3) Mengembangkan sistem standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian

Pada tahun anggaran 2011, Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian menyelenggarkan 56 kegiatan yang merupakan rincian dari sasaran sebagaimana dicantumkan dalam dokumen Rencana Strategis. Secara umum dapat diinformasikan bahan capaian sasaran secara fisik adalah 102,941 persen dari target yang telah ditetapkan, sementara realiasasi anggran mecapai 94,686 persen.

Jika ditinjau dari pencapaian sasaran pokok sebagaimana tertuang pada rencana strategis, dari 7 sasaran yang telah ditetapkan 5 sasaran dapat terlampaui (pencapaian diatas 100 %), 1 sasaran tercapai sesuai

(2)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

2 target dan 1 sasaran yang pencapaiannya mendekati (capaianya 98,5%). Dengan demikian dapat diambil kesimpulan umum bahwa 102,841 persen sasaran Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Pertanian pada tahun 2011 dapat tercapai. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian ini lebih baik karena pada tahun 2010 capaian sasaran hanya 90.09 persen.

Walaupun demikian masih terdapat beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian agar kinerja ini menjadi lebih baik lagi di waktu mendatang. Upaya perbaikan ini dapat dilakukan melalui penajaman perencanaan, perbaikan strategi pelaksanaan, dan peningkatan koordinasi dengan semua pihak yang terkait.

(3)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

3

2.

KATA PENGANTAR

Puji syukur disampaikan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian Tahun 2011 dapat diselesaikan. Laporan ini dimaksudkan sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban sekaligus sarana penyampaian informasi mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian kepada pemangku kepentingan.

Kegiatan yang dilaporkan pada LAKIP ini mencakup capaian kinerja seluruh kegiatan yang secara garis besar dikelompokan kedalam: (1) perumusan kebijakan, program dan pengembangan kerjasama teknis pendidikan pertanian, (2) penataan kelembagaan pendidikan pertanian, (3) peningkatan mutu ketenagaan pendidikan pertanian, (4) peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan, dan (5) pengembangan standardisasi dan sertifikasi profesi aparatur pertanian. Didalamnya diuraikan pula capaian kinerja fisik maupun keuangan, permasalahan dan kendala yang dihadapi serta serta rencana tindak lanjutnya. Kesemua informasi tersebut disusun sesuai dengan format penulisan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pertanian. Pada akhirnya kami menyadari isi dan informasi yang terdapat pada laporan ini tidak terlepas dari kelemahan dan kekurangan. Oleh karenaya segala saran bagi bagi penyempurna laporan ini sangat kami hargai. Terima kasih

Kepala Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi

Profesi Pertanian,

Ir. Heri Suliyanto, MBA

(4)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

4

DAFTAR ISI

IKHTISAR / RINGKASAN EKSEKUTIF ..………... i

KATA PENGANTAR ……….. ii

DAFTAR ISI ……… iv

DAFTAR TABEL ………. v

BAB I. PENDAHULUAN ……….……..……….. 1

A. Latar Belakang ….……….……….. 1

B. Organisasi dan Tugas Fungsi .……..………... 2

C. Lingkup Strategis Organisasi ..………. 4

BAB II. Perencanaan dan Perjanjian Kerja …………..………. 6

A. Rencana Stratejik (Renstra) .……… 6

B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) …….……….. 11

C. Penetapan Kinerja (PK) ……… 14

BAB III. Akuntabilitas Pengukuran Kinerja .……….. 16

A. Hasil Pengukuran Kinerja ….………... 16

B. Penilaian Pencapaian Kinerja ……….. 18

C. Analisis Pencapaian Kinerja……….. 25

D. Akuntabilitas Keuangan ………. 26

E. Evaluasi Kinerja ……….. 27

(5)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

5 DAFTAR TABEL

Tabel 1. Sasaran dan Indikator.

Tabel 2. Rencana Kinerja Tahunan PUSDIKDARKASI Tahun 2011. Tabel 3. Penetapan Kinerja PUSDIKDARKASI Tahun 2011.

Tabel 4. Pengukuran Kinerja PUSDIKDARKASI Tahun 2011. Tabel 5. Realisasi Fisik Kegiatan PUSDIKDARKASI Tahun 2011. Tabel 6. Realisasi Keuangan Tahun Anggaran 2011.

Tabel 7. Pengembangan Realisasi Serapan Anggaran PUSDIKDARKASI Tahun 2009 – 2011.

(6)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

6 BAB I.

3.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pusat Pendididikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian merupakan pusat baru di linggkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian sebagai mana diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010. Pusat ini sebelumnya bernama Pusat Pengembangan Pendidikan Pertanian yang mempunyai kewenangan dalam mengelola dan membina pendidikan menengah dan tinggi pertanian. Sesuai dengan nomenklatur yang baru maka tugas pokok dan fungsi pusat diperluas tidak hanya membina pendidikan pertanian saja tetapi juga mencakup standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian

Perluasan tugas pokok dan fungsi ini merupakan respon terhadap diperlukannya penyiapan SDM pertanian yang kompeten dan profesional, serta sekaligus sebagai salah satu strategi menghadapi globalisasi. Secara umum kegiatan pusat ini dapat dibagi kedalam lima kelompok yaitu: (1) perumusan kebijakan, program dan pengembangan kerjasama teknis pendidikan pertanian, (2) penataan kelembagaan pendidikan pertanian, (3) peningkatan mutu ketenagaan pendidikan pertanian, (4) peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan, dan (5) pengembangan standardisasi dan sertifikasi profesi aparatur pertanian.

Dalam implementasinya Pusat ini melakukan kegiatan yang outputnya berupa: (1) Terbinanya pendidikan tinggi vokasi pertanian guna mengasilkan tenaga fungsional bidan RIHP yang kompeten dan profesional. (2) Terbinanya pendidikan menengah pertanian guna menghasilkan tenaga teknis menengah yang terampil, kompeten serta calon wirausahawan muda di bidang pertanian, serta (3) Sistem standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian guna menghasilkan SDM pertanian yang terstandardisasi dan tersertifikasi .

(7)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

7 Untuk mewujudkan output tersebut serta sekaligus sasaran yang telah ditetapkan sebagaimana tertuang pada Rencana Strategis Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian Tahun 2010-2014, pada tahun anggaran 2011 pusat ini melaksanakan 56 kegiatan. Sebagai salah satu bentuk bertanggung jawaban ini, maka maka disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang sekaligus juga merupakan media informasi dan sosialisasi kegiatan–kegiatan yang dilaksanakan.

B. Organisasi dan Tugas Fungsi

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, organisasi Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian didukung oleh 3 (tiga) Bidang dan 6 (enam) Sub Bidang, yaitu :

1. Bidang Program dan Kerjasama, mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program, kerjasama, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan, stadardisasi dan sertifikasi profesi pertanian dan meyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program, kerjasama, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan, standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian

b. Penyiapan penyusunan kerja sama di bidang pendidikan standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian

Untuk menyelenggarakan fungsinya bidang ini memiliki dua Subbidang yaitu :

a. Subbidang Program yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan

(8)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

8 program, pemantauan, serta evaluasi dan pelaporan di bidang standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian

b. Subbidang Kerjasama yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kerjasama di bidang pendidikan, standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian 2. Bidang Pendidikan, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

pengembangan di bidang pendidikan dan menyelenggrakan fungsi :

a. Penyiapan pengembangan di bidang penyelenggaraan pendidikan pertanian

b. Penyiapan pengembangan di bidang kelembagaan dan ketenagaan kependidikan.

Untuk menyelenggarakan fungsinya bidang ini memiliki dua Subbidang yaitu :

a. Subbidang Penyelenggaraan Pendidikan yang mempunyai tugas mempunyai tugas bahan pengembangan di bidang penyelenggaraan pendidikan pertanian

b. Sub Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan Pendidikan

yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan di bidang Kelembagaan dan Ketenagaan Pendidikan

3. Bidang Standardisasi dan Sertifikasi Profesi, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan standarisasi dan sertifikasi profesi pertanian dan menyelenggarakan fungsi :

a. Menyiapakan penyusunan di bidang standardisasi kompetensi pertanian.

b. Menyiapakan penyusunan di bidang Standardisasi sertifikasi profesi pertanian.

Untuk menyelenggarakan fungsinya bidang ini memiliki dua Subbidang yaitu :

(9)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

9 a. Subbidang Standardisasi Kompetensi yang mempunyai tugas mempunyai tugas bahan penyusuanan di bidang standardisasi kompetensi pertanian

b. Subbidang Sertifikasi Profesi yang mempunyai tugas mempunyai tugas bahan penyusuanan di bidang sertifikasi profesi pertanian

C. Lingkungan Strategis Organisasi

Lingkungan Strategis yang menjadi bahan acuan analisis adalah lingkungan strategis internal dan eksternal, baik yang bersipat positif maupun negatif. Lingkungan internal positif berupa kekuatan (strength) yang mendukung jalannya organisasi, sedangkan lingkungan internal negatif (weaknesses) berupa kelemahan yang terdapat dalaam organisasi tersebut, Lingkungan ekternal positif (opportunities) berupa hal positif yang mendukung kelancaran organisasi, seperti kebijakan, kerjasama dengan instansi lain, Sedangkan lingkungan eksternal negatif berupa ancaman (threats) yang menghambat kelancaran organisasi, lingkungan Strategis (SWOT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi adalah sebagai berikut:

1. Kekuatan (strength) :

a. Tugas pokok dan fungsi PUSDIKDARKASI yang lebih luas memungkinkan pusat ini untuk bekerja secara efektif sesuai dengan cakupan kerja yang menjadi tanggung jawabnya.

b. Keberadaan UPT pendidikan (STPP dan SPP) yang mantap memungkinkan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab dalam pengembangan pendidikan tinggi dan pendidikan menengahg pertanian.

c. Keberadaan staff yang komopeten dan madai yang mampu melaksanakan tugas sebagaimana yang diamanatkan.

(10)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

10 d. Komitmen yang tinggi dari semua komponen di lingkup PUSDIKDARKASI untuk memberikan hasil yang terbaik bagi organisasi.

2. Kelemahan (weaknesses) :

a. Koordinasi yang kadang-kala sulit dilakukan mengingat jadwal pekerjaan antar bidang dan sub bidang yang relatif padat.

b. Kompetensi SDM lingkup PUSDIKDARKASI yang kurang merata c. Beban perkerjaan antar bidang dan sub bidang yang kurang

seimbang.

3. Peluang (opportunities) :

a. Kebutuhan pemangku kepentingan akan aparatur pertanian yang kompeten dan profesional memberi peluang bagi STPP untuk mengembangkan program studi dan minat studi bidang RIHP.

b. RUU tentang pendidikan tinggi yang memungkinkan STPP menyelenggarakan pendidikan profesi

c. Pendidikan tinggi dan pendidikan pertanian yang dituntut untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional sebagaimana dimuat dalam Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)

d. Tuntutan dunia usaha/dunia industri sektor pertanian terhadap tenaga bersertifikat kompetensi semakin meningkat.

4. Tantangan (threats) :

a. Pemahaman pemangku kepentingan akan pentingnya pendidikan, standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian yang belum sama.

b. Dukungan pihak terkait dalam pengembangan pendidikan, standardiasi dan sertifikasi profesi yang belum sama.

c. Koordinasi dengan pihak lain yang terkait yang belum optimal d. Berkurangnya minat generasi muda pada sektor pertanian

(11)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

11 BAB II.

4.

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

A. Rencana Stratejik (Renstra)

Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor:

61/Permentan/OT.140/ 10/2010). Dalam rangka melaksanakan tugas, pokok dan fungsinya maka disusun rencana srategis lima tahunan yang merupakan panduan bagi Pusat dalam melaksanakan program den kegiatannya. Rencana strategis tersebut disusun kedalam visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan program. Masing-masing unsur dari rencana strategis tersebut, diuraikan sebagaimana berikut.

1. Visi

Visi Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi (PUSDIKDARKASI) untuk periode 2010 - 2014 adalah :

Terwujudnya Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian andal dalam mewujudkan SDM pertanian yang profesional, kreatif, inovatif, dan berwawasan global dalam rangka meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, ekspor dan kesejahteraan petani”. Visi ini merupakan visi lembaga yang mengandung cita-cita luhur, yaitu mendorong segenap sumberdaya yang dimiliki oleh Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian dalam menyiapkan dan mengembangkan SDM pertanian yang memiliki kompetensi tinggi sesuai dengan kebutuhan (demand driven) serta sekaligus menyiapkan SDM pertanian Indonesia agar mampu bersaing secara global. Dalam pelaksanaan kegiatan, PUSDIKDARKASI diberi amanah untuk melaksanakan sub program ”Revitalisasi Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian”. Sub program ini merupakan bagian dari program BPPSDM yaitu:

(12)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

12 ”Pengembangan SDM dan Kelembagaan Petani”. Berangkat dari sub program tersebut diatas maka visi program PUSDIKDARKASI adalah” Terwujudnya sistem pendidikan, standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian yang kredibel”.

2. Misi

Dalam rangka mewujudkan visi program PUSDIKDARKASI maka diturunkan misi program sebagaimana beriikut:

a. Mengembangkan kapasitas dan kompetensi aparatur dan non aparatur pertanian melalui pendidikan tinggi dan pendidikan menengah pertanian;

b. Mengembangkan sistem kelembagaan, ketenagaan dan penyelenggaraan pendidikan pertanian;

c. Mengembangkan sistem standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian yang kredibel.

3. Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai oleh PUSDIKDARKASI untuk periode 2010-2014 adalah :

a. Mewujudkan tenaga fungsional pertanian, tenaga teknis memengah pertanian dan calon wirausahawan muda pertanian yang kompeten dan profesional;

b. Mewujudkan kelembagaan, ketenagaaan dan penyelenggaraan pendidikan pertanian kredibel dan akuntabel;

c. Mengembangkan sistem standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian yang kredibel.

4. Sasaran

Sasaran strategis yang ingin dicapai PUSDIKDARKASI dalam kurun waktu 2010-2014 adalah:

(13)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

13 b. Peningkatan status kelembagaan 10 SPP/SMK-SPP menjadi

Sekolah Bertaraf Internasional (SBI)

c. Standardisasi 600 guru dan 100 tenaga kependidikan di SPP/SMK-SPP

d. Standardisasi 210 dosen dan 50 tenaga kependidikan di tujuh STPP

e. Terdidiknya 3.500 tenaga fungsional penyuluh pertanian dan RIHP non penyuluh pertanian,

f. Terdidiknya 15.000 siswa SMK-SPP

g. Tugas Belajar bagi 250 orang aparatur melalui pendidikan pasca sarjana di dalam negeri

h. Permagangan 150 alumni SMK-SPP dan program pertukaran 15 siswa SMK-SPP dalam rangka kerjasama teknis luar negeri i. Terbentuknya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bidang

pertanian

j. Tersedianya 300 asessor bidang penyuluhan pertanian dan bidang pertanian lainnya.

k. Terakreditasinya 10 UPT Pelatihan menjadi Lembaga Diklat Profesi dan Tempat Uji Kompetensi (TUK).

l. Tersedianya 5.000 orang penyuluh pertanian yang memiliki sertifikat profesi.

m. Terbitnya 30 SKKNI bidang pertanian (tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, dan peternakan).

(14)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

14 Rincian sasaran strategis dan indikator sasaran strategis PUSDIKDARKASI selama tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut (Tabel 1)

Tabel 1. Sasaran dan Indikator PUSDIKDARKASI Tahun 2011

No. Sasaran Indikator Target

1. Meningkatnya kapasitas aparatur pertanian

Jumlah aparatur yang

mengikuti pendidikan S2/S3 dengan perguruan tinggi mitra

150 Orang

2. Meningkatnya kapasitas non aparatur pertanian melalui pendidikan menengah pertanian 1. Terfasilitasi pendidikan di SMK- SPP ex UPT melalui dana dekonsentrasi 6 Lembaga 2. Jumlah Siswa SMK-SPP Pemda/Yayasan

menerima bantuan sosial

13.150 Orang

3. Terfasilitasi penerima bantuan modal usaha (seed money

30 Kelompok

4. Jumlah alumni melalui magang, pelatihan didalam dan luar negeri dalam meningkatan kompetensi

5 Orang

3. Kelembagaan pendidikan pertanian yang mantap serta ketenagaan yang profesional dan ompeten

1. Pembinaan penyelenggaraan pendidikan berbasis kompetensi 2 Paket 2. Jumlah Pemantapan SMK-SPP RSBI 2 Sekolah 3. Jumlah guru dan dosen

melalui magang dan pelatihan dalam meningkatakan kompetensinya

30 Orang

4. Jumlah angka kredit yang dinilai

50 orang 4. Sistem standardisasi dan

sertifikasi yang kompeten dan akuntabel

1. Jumlah SKKNI yang disusun

6 Unit

(15)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

15

No. Sasaran Indikator Target

mutu sertifikasi yang disusun 3. Jumlah pembinaan LDP dan TUK 10 Lembaga 4. Fasilitasi sertifikasi penyuluh pertanian profesi 540 Orang

5. Kebijakan dan Strategi

Untuk mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi yang telah ditetapkan selama periode 2010-2014, maka kebijakan Pusat Pendidikan dan Standarisasi dan Sertifikasi Profesi dilakukan meliputi:

a. Pengembangan kualitas pendidikan tinggi kedinasan pertanian yang mampu menghasilkan tenaga fungsional RIHP dan tenaga Karantina Pertanian yang profesional dan kompeten.

b. Peningkatan kualitas pendidikan menengah pertanian yang mampu menghasilkan tenaga teknis pertanian tingkat menengah dan wirausahawan muda pertanian.

c. Pengembangan standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian untuk memenuhi kebutuhan SDM pertanian yang profesional dan kompeten.

d. Pemantapan sistem administrasi dan manajemen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih.

Adapun strategi yang ditempuh untuk mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi yang telah ditetapkan selama periode 2010-2014 adalah:

a. Restrukturisasi kelembagaan dan pengembangan program studi pendidikan tinggi kedinasan pertanian.

(16)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

16 b. Pengembangan kelembagaan pendidikan menengah kejuruan

pertanian.

c. Penumbuhkembangan wirausahawan muda di bidang pertanian.

d. Pengembangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang pertanian.

e. Pengembangan Lembaga Sertifikasi Profesi bidang pertanian

B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

Pusat Pendidikan, Standardisasi

dan

Sertifikas Profesi Pertanian untuk tahun 2011 disajikan pada Tabel 2 berikut ini.

(17)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

17 Tabel 2. Rencana Kinerja Tahunan PUSDIKDARKASI Tahun 2011

Unit Eselon II : PUSDIKDARKASI

Tahun : 2011

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1. Dihasilkannya tenaga pertanian yang kompeten dan profesional

1. Seleksi, koordinasi dan evaluasi tugas belajar 3 dokumen 2. Pendidikan S2 dan S3 S2 S3 106 18 Orang

3. Fasilitasi Wisuda STPP 7 Lembaga

4. Penerimaan mahasiswa baru STPP

7 Lembag 2. Dihasilkannya tenaga teknis

agribisnis dan calon wirausaha muda yang berkompeten dan berdaya saing

5. Penumbuhan wirusahawan

muda pertanian

60 Paket 6. Gelar Inovasi Teknologi Siswa

SMK-SPP

1 Dokumen 7. Peranserta Sakatarunabumi

pada kegiatan Gerakan Pramuka

1 Dokumen

8. Pengembangan karya inovasi siswa SMK-SPP

1 Dokumen

9. Fasilitasi Wisuda SMK-SPP 12 lembaga

10. Peningkatan kompetensi siswa SMK-SPP di bidang

perkebunan kelapa sawit

500 orang

11. Peningkatan Komptensi siswa SMK-SPP dibidang

peternakan

80 orang

12. Fasilitasi pertukaran siswa SMK-SPP keluar negeri

2 orang 13. Studi visit for agriculture

vocational school to Thailand

15 orang 3. Berkembangnya

Kelembagaan Pendidikan Pertanian

14. Pengembangan program studi (PS) di STPP 10 PS 15. Fasilitasi SPP bertaraf Internasional 10 Lembaga 16. Pengembangan Sistem

Penjaminan Mutu Internal Pendidikan di STPP

7 Lembaga

17. Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Kompetensi di SPP

1 Dokumen

18. Sinkronisasi Program Keahlian di SMK-SPP

1 Dokumen 19. Fasilitasi Evaluasi Diri dalam

Rangka Persiapan Akreditasi SPP

(18)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

18

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

dan STPP 20. Penyusunan Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Pertanian di SMK-SPP 1 Dokumen 21. Penyusunan Pedoman Pengembangan Unit Usaha Agribisnis di SMK-SPP

1 Dokumen

22. Penyusunan Pedoman

Pembinaan Peserta Didik STPP

2 Dokumen 4 Meningkatnya kapasitas ketenagaan pendidikan pertanian 23. Peningkatan profesionalisme staff 15 Orang 24. Peningkatan kompetensi guru

melalui program magang

30 Orang 25. Penetapan angka kredit guru dan

dosen

60 Orang 26. TOT bagi penilai angka kredit

Guru

20 Orang 27. Workshop Manajemen Sekolah 30 Orang 5 Terwujudnya sistem

standardisasi profesi pertanian

28. Penyusunan SKKNI bidang pertanian

6 Unit 29. Pra konvensi SKKNI bidang

pertanian

6 Unit 30. Konvensi SKKNI bidang pertanian 6 Unit

31 Koordinasi dan Sinkronisasi Program Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian

1 Dokumen

32. Sosialiasasi Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian

1 Dokumen 33. Pemetaan UPT menjadi LDP dan

TUK

1 Dokumen 34. Bimbingan Teknis bagi Calon

Verifikator SKKNI sektor pertanian

30 Orang

35. Bimbingan Teknis calon

verifikator LDP dan TUK bidang pertanian

20 Orang

36. Inisiasi Pembentukan dan Pembinaan LSP Pertanian

1 Lembaga 37. Penyusunan Pedoman Sertifikasi

Bidang Pertanian

1 Dokumen 6 Dihasilkannya SDM

pertanian yang tersertifikasi

38. Pengawalan Program Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian

1 Dokumen 39. Fasilitasi Sertifikasi Penyuluh

Pertanian Profesi

540 Orang 7 Terwujudnya sistem

pelayanan prima dibidang

40 Pembinaan dan Pengawalan Program dan anggaran

(19)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

19

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian

41. Administrasi Pendidikan 1 Paket 42. Penyusunan Bahan Evaluasi dan

Laporan

2 Dokumen 43. Pengembangan Database

Pendidikan Pertanian

1 Dokumen 44. Koordinasi Teknis Pendidikan

Tinggi Pertanian

1 Dokumen 45. Koordinasi Pendidikan

Menengah Pertanian

1 Dokumen 46. Penyusunan Program Kerja Pusat 1 D Dokumen 47. Penyusunan Standar Biaya 2 Dokumen 48. Rapat Teknis Lingkup Pusat 1 Dokumen 49. Sosialisasi Revitalisasi Pendidikan

Pertanian

1 Dokumen 50. Penyusunan Jurnal Teknologi

Pertanian

2 Dokumen 51. Pembuatan Media Publikasi 1 Dokumen 52. Pengembangan Kerjasama Luar

Negeri

2 Dokumen 53. Pengembangan Kerjasama Dalam

Negeri

2 Dokumen 54 Workshop Rintisan Kerjasama

Dunia Usaha dan Industri

30 Orang 55. Penyelenggaraan Pendidikan Pertanian 1 Dokumen 56. Pengawalan P2BN 1 Dokumen C. Penetapan Kinerja (PK)

Penetapan kinerja merupakan amanat Inpres No 5 tahun 2004 dan Surat Edaran Menpan Nomor : SE/31/M.PAN/12/2004 tentang penetapan kinerja. Penetapan kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai oleh para pejabat disetiap instansi pemerintah. Penetapan Kinerja ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang sekaligus juga merupakan upaya dalam membangun manajemen pemerintahan yang transparan, partisipatif, akuntabel dan berorientasi hasil, yaitu peningkatan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat.

(20)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

20 Terkait dengan hal tersebut diatas, PUSDIKDARKASI telah menyusun penetapan kinerja pada tahun 2011 sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang diemban. Penetapan kinerja ini mengacu pada Renstra Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian 2010-2014. Penetapan kinerja tersebut sebagaimana tertuang pada tabel berikut.

Tabel 3. Penetapan Kinerja PUSDIKDARKASI tahun 2011 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1. Terfasilitasinya aparatur

pertanian yang mengikuti pendidikan S2 dan S3

Jumlaj aparatur pertanian yang meningkat jejang pendidikan formal S2 dan S3

100 orang

2. Terfaslitasinya generasi muda pertanian melalui pendidikan di SMK-SPP

Jumlah generasi muda yang difasilitasi melalui pendidikan di SMK-SPP 10.000 orang 3. Tertatanya kelembagaan pendidikan kedinasan pertanian Jumlah kelembagaan pendidikan kedinasan yang ditingkatan kualitasnya 6 Lembaga 4. Terfasilitasinya pendidikan menengah pertanian (SMK-SPP) Jumlah kelembagaan pendidikan menengah pertanian (SMK-SPP) yang difasilitasi 2 Lembaga 5. Terfasilitasinya peningkatan kompetensi ketenagaan pendidikan pertanian Jumlah ketenagaan pendidikan kedinasan yang ditingkatkan kualitasnya 30 orang 6. Terfasilitasinya peningkatan kompetensi ketenagaan pendidikan menengah pertanian Jumlah ketenagaan pendidikan menengah pertanian yang ditingkatkan kualitasnya 115 orang 7. Terstandardisasinya jenis profesi SDM pertanian Jumlah jenis SDM pertanian yang distandardisasi 6 SKKNI 8. Tersertifikasinya penyuluh pertanian Jumlah penyuluh

pertanian yang mendapat sertifikasi profesi

540 Orang

9. Tersusunnya dokumen Norma, Standar, Pedoman dan Kebijakan (NSPK)

Jumlah dokumen Norma, Standar, Pedoman dan Kebijakan (NSPK)

40 Dokumen

10. Terfasilitasinya pelayanan perkantoran

Jumlah waktu pelayanan perkantoran

(21)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

21 BAB III.

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Hasil Pengukuran Kinerja

Secara menyeluruh, hasil pengukuran kinerja Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian pada tahun 2011 mencapai 114,8 persen. Tingginya capaian kinerja fisik ini disebabkan karena beberapa sasaran strategis pencapainnya melebihi angka yang ditargetkan. Kegiatan tersebut adalah: a) pendidikan S2 dan S3 bagi aparatur pertanian, b) fasilitasi generasi muda untuk mengikuti pendidikan di SMK-SPP, c) pengembangan kelembagaan pendidikan menengah pertanian, dan d) standardisasi profesi bidang pertanian.

Walaupun demikian pada tahun anggaran 2011 masih ada beberapa kegiatan strategis yang belum mnecapai target sebagaimana ditetapkan. Kegiatan tersebut adalah: a) peningkatan kompetensi ketenagaan pendidikan menengah pertanian, b) sertifikasi penyuluh pertanian profesi, serta c) penyusunan NSPK. Rincian pencapaian kegiatan strategis PUSDIKDARKASI di sajikan pada tabel 4 berikut.

Dari anggaran yang dialokasikan untuk mendukung semua kegiatan lingkup PUSDIKDARKASI pada tahun anggaran 2011 sebesar 21,65 milyar, ternyata hanya dapat dimanfaatkan sebesar 18,838 milyar atau 94,68 persen dari anggaran yang telah dialokasikan.

(22)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

22 Tabel 4. Pengukuran Kinerja PUSDIKDARKASI Tahun 2011

Unit Eselon II : PUSDIKDARKASI Tahun : 2011

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Target Persen 1. Terfasilitasinya aparatur pertanian yang mengikuti pendidikan S2 dan S3 Jumlah aparatur pertanian yang meningkat jejang pendidikan formal S2 dan S3 100 orang 124orang 124 2. Terfaslitasinya generasi muda pertanian melalui pendidikan di SMK-SPP Jumlah generasi muda yang difasilitasi melalui pendidikan di SMK-SPP 10.000 orang 10.595 orang 105,95 3. Tertatanya kelembagaan pendidikan kedinasan pertanian Jumlah kelembagaan pendidikan kedinasan yang ditingkatan kualitasnya 6 Lembaga 6 Lembaga 100 4. Terfasilitasinya pendidikan menengah pertanian (SMK-SPP) Jumlah kelembagaan pendidikan menengah pertanian (SMK-SPP) yang difasilitasi 2 Lembaga 3 Lembaga 150 5. Terfasilitasinya peningkatan kompetensi ketenagaan pendidikan pertanian Jumlah ketenagaan pendidikan kedinasan yang ditingkatkan kualitasnya 30 orang 30 orang 100 6. Terfasilitasinya peningkatan kompetensi ketenagaan pendidikan menengah pertanian Jumlah ketenagaan pendidikan menengah pertanian yang ditingkatkan kualitasnya 115 orang 104 orang 90,43 7. Terstandardisasinya jenis profesi SDM pertanian Jumlah jenis SDM pertanian yang distandardisasi 6 SKKNI 7 SKKNI 116,7 8. Tersertifikasinya penyuluh pertanian Jumlah penyuluh pertanian yang mendapat sertifikasi profesi 540 Orang 484 Orang 89,63 9. Tersusunnya dokumen Norma, Standar, Pedoman dan Kebijakan Jumlah dokumen Norma, Standar, Pedoman dan Kebijakan (NSPK) 40 Dokumen 31 Dokumen 77,5

(23)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

23 (NSPK) 10. Terfasilitasinya pelayanan perkantoran Jumlah waktu pelayanan perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100 Jumlah Anggaran : Rp. 21.650.481.000 Realisasi Anggaran : Rp. 19.837.834.649 (94,68%)

B. Penilaian Pencapaian Kinerja

Pada tahun anggaran 2011, Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian melaksanakan 56 kegiatan yang merupakan rincian dari sasaran sebagaimana dicantumkan dalam dokumen Rencana Strategis. Hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) yang disajikan pada laporan ini disusun menjadi dua bagian, yaitu realisasi fisik dan realisasi anggaran. Pembangian penyajian ini ditujukan untuk mempermudah dalam melihat dan menganalisis capaian kegiatan.

Realisasi Fisik

Rincian realisasi fisik untuk setiap kegiatan di PUSDIKDARKASI pada tahun anggaran 2011 dapat dilihat pada tabel berikut. Dari total 56 kegiatan, terdapat lima kegiatan yang realisasinya lebih dari 100 persen, 50 kegiatan yang realisasinya sesuai dengan target (100 persen) dan 6 kegiatan yang realisasinya kurang dari 100 persen. Kegiatan yang realisasi fisiknya kurang dari 100 persen adalah: a) pendidikan S2 bagi aparatur pertanian, b) penumbuhan wirausahawan muda pertanian, c) study visit for agriculture vocational student to Thailand, d) peningkatan kompetensi guru melalui program magang, e) penilaian angka kredit guru dan dosen, dan f) fasilitasi sertifikasi penyuluh pertanian.

(24)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

24 Tabel 5. Realisasi Fisik Kegiatan PUSDIKDARKASI Tahun 2011

No. Sasaran Kegiatan Fisik Persen

Realisasi Target Realisasi 1. Dihasilkannya tenaga pertanian yang kompeten dan profesional

1. Seleksi, koordinasi dan evaluasi tugas belajar

3 dokumen 3 dokumen 100 2. Pendidikan S2 dan S3 S2 = 106 S2 = 18 96 18 91 100 3. Fasilitasi Wisuda STPP 7 Lembaga 9 lembaga 129 4. Penerimaan mahasiswa baru STPP 7 Lembaga 7 lembaga 100 2 Dihasilkannya tenaga teknis agribisnis dan calon wirausaha muda yang berkompeten dan berdaya saing. 5. Penumbuhan wirusahawan muda pertanian 60 Paket 41 paket 68 6. Gelar Inovasi Teknologi

Siswa SMK-SPP

1 Dokumen 1 Dokumen 100 7. Peranserta Saka

tarunabumi pada kegiatan Gerakan Pramuka

1 Dokumen 1 Dokumen 100

8. Pengembangan karya inovasi siswa SMK-SPP

1 Dokumen 1 Dokumen 100 9. Fasilitasi Wisuda SMK-SPP 12 lembaga 12 lembaga 100 10. Peningkatan kompetensi

siswa SMK-SPP di bidang perkebunan kelapa sawit

500 orang 995 orang 199

11. Peningkatan Komptensi siswa SMK-SPP dibidang peternakan

80 orang 80 orang 100

12. Fasilitasi pertukaran siswa SMK-SPP keluar negeri

2 orang 2 orang 100 13. Studi visit for agriculture

vocational school to Thailand 15 orang 12 orang 80 3. Berkembangnya Kelembagaan Pendidikan Pertanian 14. Pengembangan program studi (PS) di STPP 10 PS 10 PS 100 15. Fasilitasi SPP bertaraf Internasional 10 Lembaga 12 Lembaga 120 16. Pengembangan Sistem

Penjaminan Mutu Internal Pendidikan di STPP 7 Lembaga 7 Lembaga 100 17. Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Kompetensi di SPP 1 Dokumen 1 Dokumen 100 18. Sinkronisasi Program Keahlian di SMK-SPP 1 Dokumen 1 Dokumen 100 19. Fasilitasi Evaluasi Diri dalam

Rangka Persiapan Akreditasi SPP dan STPP 1 Dokumen 1 Dokumen 100 20. Penyusunan Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Pertanian di 1 Dokumen 1 Dokumen 100

(25)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

25

No. Sasaran Kegiatan Fisik Persen

Realisasi Target Realisasi

SMK-SPP

21. Penyusunan Pedoman Pengembangan Unit Usaha Agribisnis di SMK-SPP

1 Dokumen 1 Dokumen 100

22. Penyusunan Pedoman Pembinaan Peserta Didik STPP 2 Dokumen 2 Dokumen 100 4. Meningkatnya kapasitas ketenagaan pendidikan pertanian 23. Peningkatan profesionalisme staff 15 Orang 39 Orang 360 24. Peningkatan kompetensi

guru melalui program magang

30 Orang 20 orang 67

25. Penetapan angka kredit guru dan dosen

60 Orang 50 Orang 83 26. TOT bagi penilai angka

kredit Guru 20 Orang 20 Orang 100 27. Workshop Manajemen Sekolah 30 Orang 30 Orang 100 5. Terwujudnya sistem standardisasi profesi pertanian

28. Penyusunan SKKNI bidang pertanian

6 Unit 6 Unit 100 29. Pra konvensi SKKNI bidang

pertanian

6 Unit 6 Unit 100 30. Konvensi SKKNI bidang

pertanian

6 Unit 6 Unit 100 31 Koordinasi dan Sinkronisasi

Program Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian

1 Dokumen 1 Dokumen 100

32. Sosialiasasi Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian

1 Dokumen 1 Dokumen 100 33. Pemetaan UPT menjadi LDP

dan TUK

1 Dokumen 1 Dokumen 100 34. Bimbingan Teknis bagi

Calon Verifikator SKKNI sektor pertanian

30 Orang 30 Orang 100

35. Bimbingan Teknis calon verifikator LDP dan TUK bidang pertanian

20 Orang 20 Orang 100

36. Inisiasi Pembentukan dan Pembinaan LSP Pertanian

1 Lembaga 1 Lembaga 100 37. Penyusunan Pedoman

Sertifikasi Bidang Pertanian

1 Dokumen 1 Dokumen 100 6. Dihasilkannya SDM pertanian yang tersertifikasi 38. Pengawalan Program Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian

1 Dokumen 1 Dokumen 100

39. Fasilitasi Sertifikasi Penyuluh Pertanian Profesi

540 Orang 523 Orang 97 7. Terwujudnya

sistem pelayanan

40 Pembinaan dan

Pengawalan Program dan anggaran

(26)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

26

No. Sasaran Kegiatan Fisik Persen

Realisasi Target Realisasi prima dibidang pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian

41. Administrasi Pendidikan 1 Paket 1 Paket 100 42. Penyusunan Bahan Evaluasi

dan Laporan 2 Dokumen 2 Dokumen 100 43. Pengembangan Database Pendidikan Pertanian 1 Dokumen 1 Dokumen 100 44. Koordinasi Teknis

Pendidikan Tinggi Pert.

1 Dokumen 1 Dokumen 100 45. Koordinasi Pendidikan

Menengah Pertanian

1 Dokumen 1 Dokumen 100 46. Penyusunan Program Kerja

Pusat

1 Dokumen 1 Dokumen 100 47. Penyusunan Standar Biaya 2 Dokumen 2 Dokumen 100 48. Rapat Teknis Lingkup Pusat 1 Dokumen 1 Dokumen 100 49. Sosialisasi Revitalisasi

Pendidikan Pertanian

1 Dokumen 1 Dokumen 100 50. Penyusunan Jurnal Teknologi

Pertanian

2 Dokumen 2 Dokumen 100 51. Pembuatan Media Publikasi 1 Dokumen 1 Dokumen 100 52. Pengembangan Kerjasama Luar Negeri 2 Dokumen 2 Dokumen 100 53. Pengembangan Kerjasama Dalam Negeri 2 Dokumen 3 Dokumen 150 54 Workshop Rintisan

Kerjasama Dunia Usaha dan Industri

30 Orang 30 orang 100

55. Penyelenggaraan Pendidikan Pertanian

1 Dokumen 1 Dokumen 100 56. Pengawalan P2BN 1 Dokumen 1 Dokumen 100

Tidak tercapainya target realiasi fisik untuk bebebarapa kegiatan disebabkan antara lain adalah: a) jumlah peserta tugas belajar yang lulus seleksi yang tidak memenuhi target yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga jumlah peserta yang mengikuti pendidikan di perguruan tinggi mitra juga tidak dapat mencapai target yang ditetapkan, b) jumlah alumni SMK-SPP yang mengajukan proposal bantuan modal usaha tidak sebanyak yang diharapkan, hal ini terkait dengan tingginya minat alumni SMK-SPP untuk melanjutkan pendidikan atau lansung diserap oleh pasar kerja sehingga alumni yang berniat untuk berwirausaha relatif lebih sedikit, c) Tidak semua SMK-SPP yang ditunjuk dapat mengirumkan wakilnya untuk mengikuti kegiatan study visit for agriculture vocational school student to Thailand, d) jumlah guru yang menyampaikan proposal fasilitasi

(27)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

27 magang yang lebih sedikit dari target dimana dari jumlah tersebut tidak seluruh proposal dapat disetujui, dan e) jumlah guru dan dosen yang menyampaikan berkas penilaian angka kredit yang tidak mencapai target.

Realisasi Keuangan

Realisasi anggaran Pusat Pendidikan, Standarisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian pada Tahun 2011 mencapai 94.68% atau Rp 19.837.834.649,- dari target Rp 21.650.481.000,- Total anggaran Pusat Pendidikan, Standarisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian alokasi awal Rp Rp 29.844.131.000,- tetapi karena ada beberapa kegiatan yang di SKPA-kan senilai Rp 8.193.650.00,- maka angaran Pusat Pengembangan Pendidikan Pertanian Rp 19.837.834.649,- Secara rinci komposisi realisasi anggaran berdasarkan masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut :

Tabel 6. Realisasi Keuangan Tahun Anggaran 2011

No. Sasaran Kegiatan Keuangan Persen

Realisasi Pagu Realisasi 1. Dihasilkannya tenaga pertanian yang kompeten dan profesional

1. Seleksi, koordinasi dan evaluasi tugas belajar

330.000.000 310.199.502 94 2. Pendidikan S2 dan S3 4.796.726.000 4.67,400.000 99,57 3. Fasilitasi Wisuda STPP 68.000.000 67.88.700 99,83 4. Penerimaan mahasiswa baru STPP 52.000.000 52.807.500 101,55 2 Dihasilkannya tenaga teknis agribisnis dan calon wirausaha muda yang berkompeten dan berdaya saing. 5. Penumbuhan wirusahawan muda pertanian 2.489.528.000 1.627.908.834 65,39

6. Gelar Inovasi Teknologi Siswa SMK-SPP 248.500.000 244.355.500 98,33 7. Peranserta Sakatarunabumi pada kegiatan Gerakan Pramuka 188.000.000 182.072.550 96,84 8. Pengembangan karya inovasi siswa SMK-SPP 123.750.000 111.771.200 90,32 9. Fasilitasi Wisuda SMK-SPP 64.000.000 79.786.850 124,67 10. Peningkatan kompetensi siswa SMK-SPP di bidang perkebunan kelapa sawit

330.000.000 329.891.300 99,97

11. Peningkatan Komptensi siswa SMK-SPP dibidang

(28)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

28

No. Sasaran Kegiatan Keuangan Persen

Realisasi Pagu Realisasi

peternakan

12. Fasilitasi pertukaran siswa SMK-SPP keluar negeri

7.780.000 6.955.000 89,40 13. Studi visit for agriculture

vocational school to Thailand 233.524.000 210.763.812 90,25 3. Berkembangnya Kelembagaan Pendidikan Pertanian 14. Pengembangan program studi (PS) di STPP 84.500.000 84.413.650 99,89 15. Fasilitasi SPP bertaraf Internasional 46.300.000 45.892.000 99,12 16. Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan di STPP 134.050.000 112.919.400 99,69 17. Pengawalan Penyelenggaraan Pendidikan Pertanian 90.500.000 93.763.350 103,61 18. Sinkronisasi Program Keahlian di SMK-SPP 52.000.000 51.850.550 99,71 19. Fasilitasi Evaluasi Diri

dalam Rangka Persiapan Akreditasi SPP dan STPP 100.000.000 99.145.600 99,14 20. Penyusunan Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Pertanian di SMK-SPP 80.000.000 79.698.000 99.62 21. Penyusunan Pedoman Pengembangan Unit Usaha agribisnis di SMK-SPP 56.000.000 39.591.000 70,68 22. Penyusunan Pedoman Pembinaan Peserta Didik STPP 88.000.000 70.050.000 79,60 4. Meningkatnya kapasitas ketenagaan pendidikan pertanian 23. Peningkatan profesionalisme staff 64.000.000 63.337.200 98,96 24. Peningkatan kompetensi

guru melalui program magang

352.000.000 232.934.000 66,17

25. Penetapan angka kredit guru dan dosen

84.000.000 80.481.350 95,81 26. TOT bagi penilai angka

kredit Guru 188.900.000 173.362.250 91,77 27. Workshop Manajemen Sekolah 183.500.000 85.109.400 46,38 5. Terwujudnya sistem standardisasi profesi pertanian

28. Penyusunan SKKNI bidang pertanian

1.507.264.000 1.311.880.950 87,03 29. Pra konvensi SKKNI

bidang pertanian

996.336.000 995.935.700 99,95 30. Konvensi SKKNI bidang 838.636.000 838.613.650 99,95

(29)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

29

No. Sasaran Kegiatan Keuangan Persen

Realisasi Pagu Realisasi pertanian 31. Koordinasi dan Sinkronisasi Program Standardisasi dan Sertifikasi Profesi 86.300.000 86.363.100 100,7 32. Sosialiasasi Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian

48.000.000 47.753.400 99,48 33. Pemetaan UPT menjadi

LDP dan TUK

80.000.000 79.989.450 99,98 34. Bimbingan Teknis bagi

Calon Verifikator SKKNI sektor pertanian

201,500.000 198.081.200 98,30

35. Bimbingan Teknis calon verifikator LDP dan TUK bidang pertanian

163.000.000 163.447.400 99,66

36. Inisiasi Pembentukan dan Pembinaan LSP Pertanian 104.000.000 105.641.350 101,58 37. Penyusunan Pedoman Sertifikasi Bidang Pertanian 64.000.000 63.610.800 99,39 6. Dihasilkannya SDM pertanian yang tersertifikasi 38 Pengawalan Program Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian 52.000.000 51.877.950 99,76 39 Fasilitasi Sertifikasi Penyuluh Pertanian Profesi 612.000.000 615.706.350 100.61 7. Terwujudnya sistem pelayanan prima dibidang pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian 40 Pembinaan dan

Pengawalan Program dan anggaran

124.000.000 51.877.950 99,39

41. Administrasi Pendidikan 182.855.000 172.801.446 94,50 42. Penyusunan Bahan

Evaluasi dan Laporan

44.000.000 43.752.500 99,43 43. Pengembangan Database

Pendidikan Pertanian

72.000.000 71.200.000 98,88 44. Koordinasi Teknis

Pendidikan Tinggi Pert.

248.750.000 240.231.512 96,57 45. Koordinasi Pendidikan Menengah Pertanian 410.600.000 397.818.068 96,88 46. Penyusunan Program Kerja Pusat 72.000.000 71.710.000 99,06 47. Penyusunan Standar Biaya 76.000.000 75.935.900 99,91 48. Rapat Teknis Lingkup Pusat 104.396.000 104.146.000 99,76 49. Sosialisasi Revitalisasi Pendidikan Pertanian 93.000.000 91.946.500 98,86 50 Penyusunan Jurnal Teknologi Pertanian 54.500.000 52.592.750 96,50 51 Pembuatan Media Publikasi 73.500.000 73.120.100 99,48 52 Pengembangan Kerjasama

Luar Negeri

(30)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

30

No. Sasaran Kegiatan Keuangan Persen

Realisasi Pagu Realisasi 53. Pengembangan Kerjasama Dalam Negeri 70.400.000 56.246.500 79,90 54 Workshop Rintisan

Kerjasama Dunia Usaha dan Industri 84.000.000 83.898.000 99,88 55 Penyelenggaraan Pendidikan Pertanian 120.200.000 119.755.400 99.63 56. Pengawalan P2BN 262.454.000 228.108.800 87

C. Analisis Pencampaian Kinerja

Analisa kinerja strategis PUSDIKDARKASI pada tahun 2011, secara umum cukup bervariasi dari 67 % (Peningkatan profesionalisme Staf) sampai dengan 360% (Peningkatan kompetensi siswa SMK-SPP di bidang perkebunan kelapa sawit) dengan capaian rata-rata 114,8 %. Dengan demikian secara rata-rata, capaian kinerja melebihi target output yang telah ditetapkan. Berdasarkan sasaran strategis, yakni : (1) Dihasilkannya tenaga pertanian yang kompeten dan profesional; (2) Dihasilkannya tenaga teknis agribisnis dan calon wirausaha muda yang berkompeten dan berdaya saing.; (3) Berkembangnya Kelembagaan Pendidikan Pertanian; (4) Meningkatnya kapasitas ketenagaan pendidikan pertanian; (5) Terwujudnya sistem standardisasi profesi pertanian; (6) Dihasilkannya SDM pertanian yang tersertifikasi (7) Terwujudnya sistem pelayanan prima dibidang pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian. Maka capaian masing-masing sasran strategis tersebut adalah sebagi berikut :

1. Dihasilkannya tenaga pertanian yang kompeten dan professional berkisar antara 91 % sampai dengan 129 %

(31)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

31 2. Dihasilkannya tenaga teknis agribisnis dan calon wirausaha muda

yang berkompeten dan berdaya saing berkisar antara 68 % sampai dengan 119

3. Berkembangnya Kelembagaan Pendidikan Pertanian berkisar antara 100 % sampai dengan 120 %

4. Meningkatnya kapasitas ketenagaan pendidikan pertanian berkisar antara 67 % sampai dengan 360 %

5. Terwujudnya sistem standardisasi profesi pertanian berkisar 100 % Dihasilkannya SDM pertanian yang tersertifikasi berkisar antara 97 % sampai dengan 100 %

6.

Terwujudnya sistem pelayanan prima dibidang pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian berkisar antara 100 % sampai dengan 150 %

Walaupun demikian dari sisi anggaran, realisasinya belum mencapai target sebagaimana yang telah ditetapkan (hanya 94,68 %). Pencapaian ini memicu semua komponen di PUSDIKDARKASI untuk meningkatkan kinerjanya.

E. Akuntabilitas Keuangan

Realisasi total anggaran Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian pada tahun 2011 mencapai 94,68% atau Rp 19.837.834.649 dari target Rp. 21.650.481.000 Total anggaran Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian total alokasi Rp. 29.844.131.000,- tetapi karena ada beberapa kegiatan yang di SKPA-kan senilai Rp. 8.193.650.000, secara rinci komposisi realisasi anggaran berdasarkan masing-masing kegiatan dapat dilihat pada Tabel 7. Realisasi Keuangan Tahun Anggaran 2011

(32)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

32 Tabel 7. Perkembangan Realisasi Serapan Anggaran

PUSDIKDARKASItan Tahun 2009-2011

TAHUN PAGU (RP) REALISASI (RP) REALIASI (%)

2009 10,825.700.000 10.443.087.825 92.86

2010 17.920.137.000 15.343.994.905 85,62

2011 21.650.481.000 19.837.834.649 94,68

F. Evaluasi Kinerja

Efisiensi capaian indikator kinerja dapat dilihat dari perbandingan proporsi antara besaran capaian indikator kinerja sasaran yang diperoleh dengan besarannya masukan/input yang digunakan (Proporsi Ouput/Input). Efisiensi terjadai apabila nilai rasio output di abandingkan dengan input mencapai 1 atau lebih dari 1.

Perbandingan proporsi capaian gelobal indikator sasaran strategis Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian dengan input yang digunakan pada tahun 2011 adalah 102 % berbanding 94,68%. Dengan demikian nilai efesiensi yang di peroleh adalah 1 Nilai angka tersebu mengindikasikan bahwa catatan yang di peroleh termasuk dalam katagori efisien.

Beberapa permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian pada tahun 2011:

1. Keterlambatan penerbiatan SK KPA sehingga awal pelaksaan kegiatan mengalami keterlambatan

2. Kuantitas/Jumlah maupun kualitas SDM pelaksana belum memadai 3. Masih terjadinya revisi anggaran sampai bula Nopember 2011 4. Kurangnya fasilitas sarana-prasarana

5. Sering terlambatnya pengumpulan data-data, proposal dan pelaporan dari daerah

(33)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

33 Bab IV.

PENUTUP

Laporan akuntabilitas kinerja Pusat Pendidikan, Standardisasi dan dan Sertifikasi Profesi Pertanian tahun 2011 merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban penyelenggaraan tugas dan fungsi yang diemban Pusat Pendidikan, Standardisasi dan dan Sertifikasi Profesi Pertanian. Melalui laporan ini maka dapat diketahui potret kinerja pusat ini pada tahun anggaran 2011.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa kinerja Pusat ini pada tahun anggaran 2011 lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2011. Perbaikan kinerja ini dicapai melalui: peningkatan pencapaian output kegiatan, peningkatan penyerapan anggaran dan peningkatan pencapaian sasaran.

Walaupun demikian masih terdapat beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian agar kinerja ini menjadi lebih baik lagi di waktu mendatang. Upaya perbaikan ini dapat dilakukan melalui penajaman perencanaan, perbaikan strategi pelaksanaan, dan peningkatan koordinasi dengan semua pihak yang terkait.

(34)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

34

(35)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN

35 STUKTUR ORGANISASI PUSDIKDARKASI

(Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 61/Permentan/OT.140/10/2010)

PUSAT

PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN BIDANG PROGRAM DAN KERJA SAMA BIDANG STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI BIDANG PENDIDIKAN SUBBIDANG STANDARDISASI KOMPETENSI SUBBIDANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SUBBIDANG PROGRAM SUBBIDANG KELEMBAGAAN DAN KETENAGAAN PENDIDIKAN SUBBIDANG

KERJA SAMA SUBBIDANG

SERTIFIKASI PROFESI

KELOMPOK PEJABAT FUNGSIONAL

Gambar

Tabel 3. Penetapan Kinerja PUSDIKDARKASI tahun 2011  No  Sasaran Strategis  Indikator Kinerja  Target
Tabel 6. Realisasi Keuangan Tahun Anggaran 2011

Referensi

Dokumen terkait

Akibat hukum lain adalah bila sudah ada putusan pernyataan pailit, maka akan berakibat bahwa segala pelaksanaan pengadilan terhadap setiap bagian dari kekayaan debitur yang

TAHUN 2021 KEPALA TATA USAHA WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN II PRODI PETERNAKAN KASUBAG AKADEMIK KASUBAG MAWA KASUBAG KEUPEG KASUBAG PERLENGKAPAN KALAB KIMIA PAKAN KALAB

Indikator persentase program S1 dan D4/D3/D2 yang memiliki akreditasi internasional yang diakui pemerintah atau sertifikat ditetapkan target sebesar 2,5% sesuai dengan yang

Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundangan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan selalu menunjukkan permasalahan

tujuan dalam penulisan ini yaitu agar dapat mengukur efektifitas metode meniru dan metode drill dalam memperkenalkan gerak tari kreasi bagi Cheerleaders. Penelitian ini

Permainan dengan media informasi dan teknologi efektif dalam mengembangkan sosial emosional anak, karena permaian dengan media informasi dan teknologi dapat melatih percaya

Tuturan B di atas melanggar prinsip kesantunan kemurahhatian, karena tidak memaksimalkan keuntungan kepada pihak lain. Tuturan tersebut juga melanggar prinsip

terhadap negara, pertahanan dan rahasia negara, penghinaan terhadap kekuasaan umum atau lembaga negara, presiden dan wakil presiden, kelompok agama dan penodaan