• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

1

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

1.1 Latar Belakang Masalah

SMK merupakan jenjang pendidikan di Indonesia yang banyak diminati masyarakat, Sarana pendidikan SMK dibangun oleh Pemerintah Indonesia untuk membangun SDM di Indonesia agar lebih berkualitas dan lebih bermoral tentunya. Bangunan Sekolah yang berdiri pasti memiliki informasi yang berhubungan dengan data spasial dan non spasial, seperti nama dan alamat (lokasi) yang berkaitan dengan bangunan Sekolah tersebut. Informasi-informasi ini pastinya dibutuhkan oleh berbagai pihak. Keberadaan bangunan Sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta tersebar cukup merata di berbagai tempat.

Oleh karena itu diperlukan suatu sistem informasi yang dapat menyajikan informasi keberadaan atau lokasi bangunan sekolah tersebut. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat koordinat geografi. SIG memiliki kemampuan untuk melakukan pengolahan data dan melakukan operasi-operasi tertentu dengan menampilkan dan menganalisis data.

Aplikasi SIG saat ini tumbuh tidak hanya secara jumlah aplikasi namun juga bertambah dari jenis keragaman aplikasinya. Pengembangan aplikasi SIG kedepannya mengarah kepada aplikasi berbasis Web yang diharapkan dapat membantu user. Sebagai contoh adalah adanya peta online sebuah kota dimana pengguna dapat dengan mudah mencari lokasi yang diinginkan secara online melalui jaringan intranet tanpa mengenal batas geografi penggunanya.

Sistem Informasi Geografis ini juga diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah maupun swasta untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan pelayanan pendidikan.

(2)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan yang timbul dalam pengerjaan proyek akhir ini adalah :

1. Sulitnya masyarakat untuk mengingat informasi dari lokasi SMK di D.I Yogyakarta.

2. Membuat sistem informasi geografis untuk memudahkan masyarakat mengingat tentang informasi bangunan SMK yang ada di D.I Yogyakarta

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Daerah yang menjadi obyek dalam pembuatan skripsi ini adalah D.I Yogyakarta.

2. Informasi yang disajikan meliputi :

a. Foto Sekolah Menengah Kejuruan di D.I Yogyakarta.

b. Alamat, Akreditasi, daya tampung,no telp, alamat web SMK di D.I Yogyakarta.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah :

1. Menyajikan sistem informasi untuk menampilkan data yang terkait dengan keberadaan SMK di D.I Yogyakarta dengan aplikasi Sistem Informasi Geografis berbasis web.

2. Memudahkan para pencari sekolah untuk mengetahui informasi sekolah secara umum.

3. Menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama mengikuti pendidikan ke dalam aplikasi nyata dengan harapan ilmu yang dipelajari bermanfaat dan dapat diterapkan dalam dunia nyata.

(3)

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai alat untuk mempraktekkan teori-teori yang telah diperoleh selama di bangku kuliah sehingga penulis dapat menambah pengetahuan secara praktis tentang masalah-masalah yang dihadapi .

2. Hasil penelitian ini dapat membantu pengguna dalam memilih SMK atau mengetahui informasi-informasi tentang SMK di D.I Yogyakarta

1.6 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan penelitian ini adalah : 1. Dokumentasi

Mengumpulkan data yang telah ada dan dikumpulkan dari dinas terkait yaitu dinas pendidikan D.I Yogyakarta. Data yang langsung bisa diambil misalnya data-data tentang SMK itu sendiri seperti nama sekolah, alamat, jumlah siswa, dan lain-lain.

2. Observasi

Mengumpulkan data dengan cara terjun langsung ke lapangan, meneliti objek yang dikaji seperti mengambil gambar atau foto SMK beserta lokasinya secara tepat. Observasi ini dilakukan apabila data yang dibutuhkan tidak ada atau kurang pada dinas yang bersangkutan.

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan laporan ini penulis menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, TinjauanPustaka,

(4)

Manfaat Penelitian, Motode Penelitian, Metode Pengambilan Data, Jadwal Rencana Penelitian, Tempat Penelitian dan Sistematika Penulisan Laporan. BAB II TINJAUAN PUSTKA

Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang informasi hasil penelitian yang disaji kandalam pustaka dan menghubungkannya dengan masalah penelitian yang sedang diteliti .Fakta-fakta yang dikemukakan sejauh mungkin diacu dari sumber aslinya.

BAB III LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang konsep dasar atau landasan teori yang digunakan dalam melaksanakan penelitian yang meliputi pengenalan program aplikasi yang akan digunakan untuk merancang sistem serta membahas teori-teori tentang tahapan perancangan Sistem Basis Data seperti Normalisasi, pembuatan Kamus Data, pembuatan Diagram Alir Data, pembuatan Diagram E-R, pembuatan Flowchart Sistem, serta Rancangan Tampilan Input dan Tampilan Output.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi semua perancangan sistem yang meliputi Perancangan Menu, Normalisasi, Pembuatan Kamus Data, Pembuatan Diagram Alir Data, Pembuatan Diagram E-R, Pembuatan Flowchart Sistem dan Flowchart Program serta Rancangan Tampilan Input dan Rancangan Tampilan Output.

BAB VIMPLEMENTASI

Bab ini berisi implementasisuatu program. BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari seluruh penelitian dan sistem yang telah dibuat serta berisi saran-saran yang diperlukan.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(5)

4.2 Rancangan Basis Data 4.2.1 Normalisasi

Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakuakan proses pengelompokkan data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya.

Dalam proses normalisasi, persyaratan sebuah table masih harus dipecah berdasarkan adnya kesu;itan kondisi pengorganisasian data seperti untuk menambah atau menyisipkan, menghapus atau mengubah, serta pembacaan dari data tersebut. Bila masih ada kesulitan, maka table harus dipecah menjadi beberapa lagi, dan dilakukkan proses normalisasi kembali sampai diperoleh table yang optimal.

Secara umum bentuk normalisasi dibagi dalam tiga tahap, yaitu tahap tidak normal (unnormalized), bentuk normal pertama (1NF), bentuk normal kedua (2BF), dan bentuk normal ketiga (3NF). Pada tahp ketiga biasanya sudah akan diperoleh tabel yang optimal.

a.Bentuk tidak normal(unnormalized)

Dalam bentuk tidak normal ini terdapat banyak field-field yang diulang,sehingga masih perlu untuk dipecah lagi.

Gambar 4.3 Bentuk tidak normal

b. Bentuk normal pertama

id_admin id_komentar tlp

level id_berita profil

u tgl web

p nama status

id_berita email lat

tgl alamat lang

judul komentar kuota

isi id_sek akreditasi

gambar id_kab gambar

id_kab nama psb

(6)

Bentuk normal pertama adalah hubungan dimana persimpangan dari setiap baris dan kolom berisi satu dan hanya satu nilai. Atau dengan kata lain, pada 1NF kita menghilangkan repetisi dan data yang merupakan hasil kalkulasi.

1 1 1 Data Id-berita Tgl judul isi gambar Id_kab kab Idkomentar Id_berita tgl nama email alamat komentar Id_sek Id_kab nama alamat Tlp profil Web Status Lat lang kuota akreditasi gambar psb admin Id_admin level U p

Gambar 4.4 Bentuk Normal ke-1

c. Bentuk normal kedua (2NF)

Bentuk normal kedua didefinisikan berdasarkan ketergantungan fungsional penuh ( Full Functional Dependency). Full Functional Dependency menandai bahwa jika A dan B adalah atribut dari sebuah relasi, B adalah penuh secara fungsiona l tergantung pada A jika B adalah secara fungsional tergantung pada A, tetapi tidak pada semua subset dari A. Sedangkan 2NF adalah sebuah relasi antara bentuk normal pertama, dan setiap atribut bukan primary keyadalah penuh secara fungsional bergantung pada primary key. Atau dengan kata lain, pada 2NF kita menghilangkan ketergantungan partial.

admin PK id level u p berita PK id_berita id_admin id_sekolah tgl judul isi gamabr kabupaten PK id_kab kab komentar PK id id_berita tgl nama email alamat komentar sekolah PK id_sek id_kab nama alamat telp profil web status lat lang tampung akreditasi gambar

(7)

Gambar 4.5 Bentuk Normal ke-2

d. Bentuk normal ketiga (3NF)

Bentuk normal ketiga didefinisikan berdasarkan ketergantungan transitif ( Transitive Dependency). Transitive Dependency adalah sebuah kondisi dimana A,B, dan C adalah atribut- atribut dari relasi seperti jika A →B dan B →C, maka C secara transitif bergantung pada A melalui B. ( Dengan ketentuan bahwa A tidak secara fungsional bergantung pada B atau C ). Sedangkan 3NF adalah sebuah relasi antara bentuk dan bentuk kedua, dan dimana tidak ada atribut yang bukan primary key secara transitif bergantung pada primary key.

admin PK id_admin level u p berita PK id_berita id_amin** id_sekolah** tgl judul isi gambar kabupaten PK id_kab kab komentar PK id_komentar id_berita** tgl nama email alamat komentar sekolah PK id_sek id_kab** nama alamat telp profil web status lat lang kuota akreditasi gambar psb

Gambar 4.6 Bentuk Normal ke-3

4.3 Relasi Antar Tabel

admin PK id_admin level u p berita PK id_berita id_admin** id_sek** tgl judul isi gambar kabupaten PK id_kab kab komentar PK id_komentar id_berita tgl nama email alamat komentar sekolah PK id_sek id_admin** id_kab nama alamat telp web status lat lang kuota akreditasi gambar psb

(8)

1.4 Kamus Data Tabel

Kamus data atau disebut juga dengan istilah catalog sistem yang merupakan penyimpanan terpusat dari informasi tentang database. Kamus data berisi nama table, serta field-field yang ada di dalamnya seperti tipe data, primary key, dan indeks.

1) Tabel Login

Nama tabel : login Kunci utama : id Kunci Tamu : -

Tabel 4.1 Tabel Login

Nama Field Tipe Data Lebar Keterangan

Id Int 2 id_admin

Level enum('A'.'U') level

Nama Varchar 50 nama

U Varchar 50 username

P Varchar 32 pasword

2) Tabel Berita

Nama tabel : berita Kunci utama : id_berita Kunci Tamu : -

Tabel 4.2 Tabel berita

Nama Field Tipe Data Lebar Keterangan

id_berita Int 10 id_berita

id_admin Int 2 id_admin

id_sekolah Int 10 id_sekolah

Tgl Timestamp Tgl

(9)

Isi Longtext Isi

gambar Text gambar

3) Tabel kabupaten

Nama tabel : kabupaten Kunci utama : id_kab Kunci Tamu : -

Tabel 4.3 Tabel kabupaten

Nama Field Tipe Data Lebar Keterangan

id_kabupaten Int 2 id_kabupaten

Kab Varchar 50 kabupaten

4) Table komentar

Nama tabel : komentar Kunci utama : id_komentar Kunci Tamu : -

Tabel 4.4 Tabel komentar

Nama Field Tipe Data Lebar Keterangan

Id Int 10 id_komentar

id_berita Int 10 id_berita

Tgl Timestamp Tgl

Nama Varchar 50 Nama

Email Varchar 100 Email

Alamat Varchar 100 Alamat

(10)

5) Table sekolah

Nama tabel : sekolah Kunci utama : id_sek Kunci Tamu :

Tabel 4.5 Tabel sekolah

Nama Field Tipe Data Lebar Keterangan

id_sek Int 10 id_sek

id_admin Int 2 id_admin

id_kab Int 2 id_kab

Nama Varchar 50 Nama

Alamat Varchar 100 Alamat

Telp Varchar 50 Telp

Profil Longtext Profil

Web Varchar 255 Web

Akreditasi Char 1 Akreditasi

Status enum('Negeri','Swasta') Status

Lat Double Lat

Lng Double Ing

Foto Varchar 50 Foto

Kuota Int 11 Kuota

(11)

4.5 Digaram Berjenjang 0.0 Sistem Informasi Geografis Lokasi SMK Yogyakarta 1.0 Input Data 2.0 Output 1.1 Input data Kabupaten 2.3 berita 2.1 kabupaten 1.3 Input Data Berita 1.2 Input Data Sekolah 2.2 sekolah

Gambar 4.8 Diagram berjenjang

(12)

DFD yang dibuat dalam sistem ini mencakup dua entitas luar yaitu administrator dan user. Data Context Diagram dapat juga disebut Diagram Aliran Data level 0. Data Context Diagram berisi penjelasan umum atau global tentang proses yang terjadi dalam sistem yang menggambarkan interaksi antara sistem dan entity luar. Berdasarkan pemahaman tersebut, maka Diagram Konteks untuk SIG lokasi SMK Yogyakarta dapat dilihat pada gambar di bawah ini user SIG SMK Yogyakarta 0.0 Admin 1 Data sekolah Data berita Info Berita Info sekolah komentar peta Data kabupaten Data sekolah Data berita Data kabupaten Data sekolah Data berita Info Berita Info Komentar Info sekolah Info kabupaten admin

Gambar 4.9 Diagram Konteks

Keterangan : Admin Menginput data kabupaten,data sekolah dan data berita ke sistem,kemudian oleh sistem diproses dan menghasilkan sebuah informasi berita, info sekolah,dan kabupaten, kemudian informasi itu di kembalikan ke admin,sistem juga memberikan informasi berupa peta,data kabupaten,data sekolah,dan berita kepada user,jadi user juga bisa memberikan komentar ke sistem.

(13)

4.7DAD Level I admin 1 Proses Input data Data Sekolah Data berita Data kabupaten Data Sekolah Data Berita 2 Proses Input komentar

user Data komentar

komentar Data komentar

admin Data kabupaten Data Sekolah Data Berita Data Sekolah Data berita Data kabupaten

Data Sekolah Data Sekolah

Data Berita

Data Berita

Gambar 4.10 DAD Level 1

Keterangan : Admin menginput data berita ,kabupaten, sekolah,dan di proses setelah proses selesai, data kabupaten di masukan ke tabel kabupaten,daata sekolah juga masuk tabel sekolah,data barita masuk ke tabel berita.

(14)

4.8 DAD Level 2 proses 1 Input Data sekolah admin Data Sekolah Data Kabupaten Data berita Input Data Kabupaten Input Data Berita 1 2 3 Data sekolah Data kabupaten Data Berita

Gambar 4.11 DAD Level 2 proses 1

Keterngan: admin memasukan data sekolah,data kabupaten dan data berita setelah proses input selasai semua data yang di input akan mengalir ke table masing-masing. Seperti table berita,kabupaten, dan sekolah.

(15)

4.9 Flowchart Sistem kabupaten berita Proses Input Proses Input Data berita Data kabupaten berita kabupaten proses proses sekolah Proses Input Data sekolah sekolah proses komentar Proses Input Data komentar proses komentar admin Proses Input Data admin proses admin

(16)

Keterangan : admin melakukan proses input, dan kemudian masuk ke table data admin, sekolah dan berita membutuh kan table admin melalui proses input sekolah dan berita setelah proses selesai kemudian di masukan ke table sekolah dan berita, kabupaten membutuhkan table sekolah melalui proses input sekolah, berita juga membutuhkan sekolah melalui proses input berita,setelah selesai proses masuk ke table data berita, begitu juga komentar membutuh kan table berita melaui proses input komentar, dan terakhir masuk ke table komentar.

4.10 Flowchart Program

Mulai

Koneksi sukses Koneksi ke database server dan webserver

Tamp[ilkan menu peta, berita, komentar,kabupaten Menu peta Menu kabupaten Menu berita Menu komentat Ya Ya Ya Ya Tidak Tampilkan peta Ya Tampilkan berita Tampilkan kabupaten Input komentar Pilih ok Proses Simpan Ya Tidak Gambar 4.13 flowchart program index

Keterangan : mulai koneksi ke web dan database, jika ya maka akan menampilkan menu-menu berupa berita,sekolah, kabupaten,serta peta, jika home akan menampilkan peta, dan jika memilih menu berita akan tampil berita-berita, begitu juka dengan kabupaten yang tampil adalah data kabupaten.

(17)

4.10.1 Flowchart Menu Login Login Sebagai Admin Sukses Input admin login (id_login dan password) Menu Peta,berita,komentar,kabupaten Tidak Ya Pilih menu input berita Input berita Proses simpan sukses Ya Tidak Menu Input kabupaten Input kabupaten Proses simpan sukses Ya Tidak Pilih menu input sekolah Input peta sekolah Proses simpan sukses Ya Tidak Pilih data komentar Lihat/hapus komentar

sukses Proses hapus

Pilih logout

selesai Mulai

Gambar 4.14 flowchart menu login

Keterangan: mulai inputa admin memasukan userdan pasword jika proses login sukses maka akan menampilkan menu-menu seperti home berita, kabupaten, sekolah, ya pilih menu berita input berita input jika sukses di simpan ke table berita jika tidak maka akan kembali

(18)

melakukan input, jika pilih menu kabupaten maka akan melakukan proses input berita jika sukses maka akan masuk ke tabel berita jika tidak sukses maka akan kembali ke proses input.

4.11 Rancangan Input Output 4.11.1 Rancangan menu login

Gambar 4.15 Rancangan menu Login

Dalam perancangan menu login ini, tabel yang dibutuhkan adalah tabel login. Form login ini digunakan seorang admin untuk masuk dan menggunakan hak akses sebagai admin.

4.11.2 Tampilan menu input kabupaten

Untuk memasukan data-data tentang berita, yang di gunakan adalah menu inputkabupaten seperti gambar di bawah ini

Gambar 4.16 Rancangan menu input kabupaten

home kabupaten

Main Dasbort Berita Komentar

Peta view delete

Kabupaten Crath Kabupaten Bantul Gunung Kidul Yogyakarta Sleman kabupaten previous/next tambah data actions

(19)

4.11.3 Rancangan menu input peta

Untuk memasukan lokasi sekolah, yang digunkan adalah menu di bawah ini

Gambar 4.17 Rancangan menu input peta

home peta Main Dasbort Berita Komentar Peta Kabupaten Crath Kabupaten

Bantul nama alamat status action

Gunung Kidul Yogyakarta Sleman mapp Showing 1 to 10 of 111 entries previous/next

(20)

4.11.4 Tampilan menu Output data kabupaten

Setelah dilakukan input kabupaten, berikut ini adalah tampilan menu kabupaten

Gambar 4.18 Rancangan menu output kabupaten

4.11.5 Tampilan output peta sekolah

Gambar 4.19 Rancangan menu output peta sekolah

edit delete prvious/next bantul gunung kidul kulonprogo yogyakarta sleman action kabupaten home peta Main Dasbort Berita Komentar Peta Kabupaten Crath Kabupaten

Bantul nama alamat status action

Gunung Kidul edit/delete

Yogyakarta edit/delete Sleman edit/delete edit/delete mapp Showing 1 to 10 of 111 entries previous/next

Gambar

Tabel 4.1  Tabel Login
gambar  Text  gambar
Tabel 4.5 Tabel sekolah
Diagram berisi penjelasan umum atau global tentang proses yang terjadi dalam sistem yang
+2

Referensi

Dokumen terkait

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat lokal dan masyarakat transmigrasi tentang tanggung jawab orang tua atas pendidikan anak dalam hal

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak didapatkan perbedaan yang bermakna secara statistik tentang kejadian skor PONV dan skor sedasi pascabedah pada aplikasi midazolam dan

Dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang di lakukan peneliti menunjukan bahwasannya sejauh ini pelaksanaan dan keberlangsungan kegiatan senam pagi di SMPLB Putra

Taulukosta 2 voidaan havaita, että oppikirjoista Elämän virta (joka ei siis kuulu tämän tutkimuksen aineistoon), Silta 3 ja Uusi Arkki jaottelevat selkeimmin eettiset

Penelitian ukuran ikan pertama kali matang gonad secara berkala dapat dijadikan sebagai indikator adanya tekanan terhadap populasi. Berdasarkan hasil perhitungan

Fokus penelitian ini adalah peranan guru sebagai motivator dan kendala guru dalam pembelajaran.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) peranan guru sebagai

Dalam kegiatan utamanya, perbankan syariah menghimpun dana dari masyarakat (surplus unit) dan memberikan imbalan bagi hasil dan bonus sesuai dengan nisbah yang