Lampiran 1
Output SPSS Pengaruh Perlakuan Terhadap Kepadatan Gigitan
Anopheles pada Manusia.
An. sundaicus
karena p-value(0.000) < alpha(0.05) maka tolak H0, artinya terdapat perbedaan
yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan.
An. vagus
Paired Samples Statistics
14,8056 36 8,11989 1,35331 5,6667 36 3,61742 ,60290 Pra Perlakuan Pasca Perlakuan Pair 1 Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Paired Samples Test
9,13889 5,91440 ,98573 7,13774 11,14003 9,271 35 ,000 Pra Perlakuan -Pasca Perlakuan Pair 1 Mean Std. Deviation Std. Error
Mean Lower Upper 95% Confidence
Interval of the Difference Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Paired Samples Statistics
5,3056 36 3,16065 ,52677 1,3611 36 1,39699 ,23283 Pra Perlakuan Pasca Perlakuan Pair 1 Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Paired Samples Test
3,94444 2,74585 ,45764 3,01538 4,87351 8,619 35 ,000 Pra Perlakuan -Pasca Perlakuan Pair 1 Mean Std. Deviation Std. Error
Mean Lower Upper 95% Confidence
Interval of the Difference Paired Differences
karena p-value(0.000) < alpha(0.05) maka tolak H0, artinya terdapat perbedaan
yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan.
An.barbirostris
karena p-value(0.000) < alpha(0.05) maka tolak H0, artinya terdapat perbedaan
yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan.
An. subpictus
Paired Samples Statistics
3,3056 36 2,43568 ,40595 ,5833 36 ,73193 ,12199 Pra Perlakuan Pasca Perlakuan Pair 1 Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Paired Samples Test
2,72222 2,19885 ,36647 1,97824 3,46620 7,428 35 ,000 Pra Perlakuan -Pasca Perlakuan Pair 1 Mean Std. Deviation Std. Error
Mean Lower Upper 95% Confidence
Interval of the Difference Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Paired Samples Statistics
2,3611 36 2,00218 ,33370 ,4167 36 ,64918 ,10820 Pra Perlakuan Pasca Perlakuan Pair 1 Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
karena p-value(0.000) < alpha(0.05) maka tolak H0, artinya terdapat perbedaan
yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan.
An. aconitus
karena p-value(0.000) < alpha(0.05) maka tolak H0, artinya terdapat perbedaan
yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan.
An. kochi
Paired Samples Test
1,94444 1,86616 ,31103 1,31303 2,57586 6,252 35 ,000 Pra Perlakuan -Pasca Perlakuan Pair 1 Mean Std. Deviation Std. Error
Mean Lower Upper 95% Confidence
Interval of the Difference Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Paired Samples Statistics
,5833 36 ,60356 ,10059 ,0833 36 ,28031 ,04672 Pra Perlakuan Pasca Perlakuan Pair 1 Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Paired Samples Test
,50000 ,56061 ,09344 ,31032 ,68968 5,351 35 ,000 Pra Perlakuan -Pasca Perlakuan Pair 1 Mean Std. Deviation Std. Error
Mean Lower Upper 95% Confidence
Interval of the Difference Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Paired Samples Statistics
,2500 36 ,43916 ,07319 ,0556 36 ,23231 ,03872 Pra Perlakuan Pasca Perlakuan Pair 1 Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
karena p-value(0.006) < alpha(0.05) maka tolak H0, artinya terdapat perbedaan
yang signifikan antara
Lampiran 2
Output SPSS Pengaruh Perlakuan Terhadap Kepadatan Gigitan
Anopheles pada Sapi.
An. subpictus
Paired Samples Test
,19444 ,40139 ,06690 ,05863 ,33025 2,907 35 ,006 Pra Perlakuan -Pasca Perlakuan Pair 1 Mean Std. Deviation Std. Error
Mean Lower Upper 95% Confidence
Interval of the Difference Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Paired Samples Statistics
112,6667 9 13,50000 4,50000 5,3333 9 4,33013 1,44338 Pra Perlakuan Pasca Perlakuan Pair 1 Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
karena p-value(0.000) < alpha(0.05) maka tolak H0, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan.
An. vagus
karena p-value(0.000) < alpha(0.05) maka tolak H0, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan.
An. barbirostris
Paired Samples Test
107,33333 13,99107 4,66369 96,57885 118,08782 23,015 8 ,000 Pra Perlakuan -Pasca Perlakuan Pair 1 Mean Std. Deviation Std. Error
Mean Lower Upper 95% Confidence
Interval of the Difference Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Paired Samples Statistics
85,4444 9 7,17829 2,39276 2,6667 9 2,59808 ,86603 Pra Perlakuan Pasca Perlakuan Pair 1 Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Paired Samples Test
82,77778 8,19722 2,73241 76,47684 89,07872 30,295 8 ,000 Pra Perlakuan -Pasca Perlakuan Pair 1 Mean Std. Deviation Std. Error
Mean Lower Upper 95% Confidence
Interval of the Difference Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Paired Samples Statistics
33,3333 9 9,75961 3,25320 2,1111 9 1,61589 ,53863 Pra Perlakuan Pasca Perlakuan Pair 1 Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
karena p-value(0.000) < alpha(0.05) maka tolak H0, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan.
An. sundaicus
karena p-value(0.000) < alpha(0.05) maka tolak H0, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan.
An. aconitus
Paired Samples Test
31,22222 9,65373 3,21791 23,80171 38,64273 9,703 8 ,000 Pra Perlakuan -Pasca Perlakuan Pair 1 Mean Std. Deviation Std. Error
Mean Lower Upper 95% Confidence
Interval of the Difference Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Paired Samples Statistics
13,6667 9 5,70088 1,90029 ,2222 9 ,44096 ,14699 Pra Perlakuan Pasca Perlakuan Pair 1 Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Paired Samples Test
13,44444 5,65931 1,88644 9,09431 17,79457 7,127 8 ,000 Pra Perlakuan -Pasca Perlakuan Pair 1 Mean Std. Deviation Std. Error
Mean Lower Upper 95% Confidence
Interval of the Difference Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Paired Samples Statistics
5,8889 9 2,80377 ,93459 ,1111 9 ,33333 ,11111 Pra Perlakuan Pasca Perlakuan Pair 1 Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
karena p-value(0.000) < alpha(0.05) maka tolak H0, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan.
An. kochi
karena p-value(0.000) < alpha(0.05) maka tolak H0, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan.
An. hyrcanus group
Paired Samples Test
5,77778 2,72845 ,90948 3,68050 7,87505 6,353 8 ,000 Pra Perlakuan -Pasca Perlakuan Pair 1 Mean Std. Deviation Std. Error
Mean Lower Upper 95% Confidence
Interval of the Difference Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Paired Samples Statistics
2,8889 9 1,53659 ,51220 ,0000 9 ,00000 ,00000 Pra Perlakuan Pasca Perlakuan Pair 1 Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Paired Samples Test
2,88889 1,53659 ,51220 1,70776 4,07002 5,640 8 ,000 Pra Perlakuan -Pasca Perlakuan Pair 1 Mean Std. Deviation Std. Error
Mean Lower Upper 95% Confidence
Interval of the Difference Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Paired Samples Statistics
,8889 9 1,05409 ,35136 ,0000 9 ,00000 ,00000 Pra Perlakuan Pasca Perlakuan Pair 1 Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
karena p-value(0.035) < alpha(0.05) maka tolak H0, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Lampung, 5 Desember 1969, dari ayah Bakir
Hadisumarto dan Ibu Sumaryamdari dan merupakan anak ke empat dari lima
bersaudara. Penulis menikah dengan Tiarny dan dikarunia satu orang anak
bernama Bernadeta Zefani Valenria.
Penulis menyelesaikan sekolah menengah di SMAN 1 Pringsewu Lampung
tahun 1989 dan lulus Akademi Penilik Kesehatan Tanjung Karang tahun 1992.
Penulis meneruskan pendidikan S1 di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Indonesia dan lulus tahun 2003. Kemudian, penulis melanjutkan studi ke
Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Program Studi Parasitologi dan
Entomologi Kesehatan tahun 2010.
Penulis pernah bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin
Sumatera Selatan tahun 1993-1998, kemudian dipindahkan ke Kanwil Kesehatan
Provinsi Lampung tahun 1998-2000. Sejak tahun 2000 hingga sekarang penulis
bekerja di Subdin Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Paired Samples Test
,88889 1,05409 ,35136 ,07864 1,69914 2,530 8 ,035 Pra Perlakuan -Pasca Perlakuan Pair 1 Mean Std. Deviation Std. Error
Mean Lower Upper 95% Confidence
Interval of the Difference Paired Differences