• Tidak ada hasil yang ditemukan

OLEH: PEMERINTAH PROVINSI MALUKU UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "OLEH: PEMERINTAH PROVINSI MALUKU UTARA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRES IMPLEMENTASI 6 SASARAN RENCANA AKSI

KOORDINASI DAN SUPERVISI (KORSUP) ATAS GERAKAN

NASIONAL PENYELAMATAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA

SEKTOR KEHUTANAN DI MALUKU UTARA

(2)

KONDISI HUTAN MALUKU UTARA

Luas kawasan hutan Provinsi Maluku

Utara ± 2.515.220 ha (±79,82% dari

luas daratan ± 3.151.277 ha);

Daratan Maluku Utara terdiri dari

areal Berhutan seluas ± 2.059.613 ha

dan areal

Tidak Berhutan seluas

±1.091.664 ha;

Memiliki dua jenis kawasan konservasi

yaitu Taman Nasional dan Cagar Alam.

Hutan

Maluku

Utara

dikelola

berdasarkan karakteristik ekosistem

dalam DAS.

(3)

KAWASAN HUTAN PROVINSI MALUKU UTARA BERDASARKAN

KEPMENHUT NO. SK.302/MENHUT-II/2013 TANGGAL 1 MEI 2013

LUAS KAWASAN HUTAN

MALUKU UTARA

2.515.220 Ha

(79,82%

dari

Total Luas Daratan

3.151.277 Ha)

HUTAN KONSERVASI : ± 218.499 Ha

HUTAN LINDUNG :

±

584.058 Ha

HUTAN PRODUKSI

= ± 1.712.663 Ha

- Hutan Produksi Terbatas

=

± 666.851 Ha

- Hutan Produksi Tetap

=

± 481.730 Ha

- Hutan Produksi Konversi

=

± 564.082 Ha

(4)

PENYELESAIAN PENGUKUHAN KAWASAN HUTAN DAN PENATAAN

RUANG DAN WILAYAH ADMNISTRASI

PELAKSANAAN PENATAAN PERIZINAN

PERLUASAN WILAYAH KELOLA MASYARAKAT

PENYELESAIAN KONFLIK KAWASAN HUTAN

PENGUATAN INSTRUMEN LINGKUNGAN HIDUP DALAM

PERLINDUNGAN HUTAN

MEMBANGUN SISTEM PENGENDALIAN ANTI KORUPSI

6 SASARAN

RENCANA

AKSI KORSUP

KEHUTANAN

(5)

RENCANA AKSI PENGUKUHAN KAWASAN HUTAN

MEMBENTUK TIM

INVENTARISASI PENGUASAAN,

PEMILIKAN, PENGGUNAAN

DAN PEMANFAATAN TANAH (I

4PT)

MEMBENTUK TIM INVENTARISASI

PENGUASAAN, PEMILIKAN,

PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN

TANAH (I 4PT)

MELAKUKAN EVALUASI HAK-HAK ATAS

TANAH MASYARAKAT DALAM

KAWASAN HUTAN

MELAKUKAN PENGUMPULAN DATA DAN

INFORMASI PENGGUNAAN KAWASAN

DAN PEMENUHAN KEWAJIBANNYA

MELAKUKAN PENERTIBAN DAN

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP

PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN YANG

TIDAK SESUAI DENGAN PROSEDUR

DAN TIDAK MEMENUHI KEWAJIBAN

Pembentukan Tim dilaksanakan setelah atau bersamaan dengan

proses pengukuhan batas kawasan hutan pasca RTRWP.

Mendorong dilaksanakannya evaluasi serta penyelesaian

Hak-hak masyarakat di dalam kawasan hutan pada saat Penataan

Batas Kawasan Hutan.

Melakukan Sinkronisasi dan Rekonsiliasi data Izin Penggunaan

Kawasan Hutan di Maluku Utara dengan Kementrian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan, selanjutnya bersama-sama melakukan

penilaian/evaluasi pemenuhan kewajiban, sebagaimana tertuang

dalam Izin atau proses perizinan yang telah dikeluarkan.

Meningkatkan koordinasi dengan institusi Penegak Hukum,

Pemerintah Kab/Kota dan Pengelola Hutan ditingkat Tapak untuk

melakukan penertiban dan penegakan hukum secara terpadu

terhadap Penggunaan Kawasan Hutan yang tidak sesuai

prosedur.

Pemerintah Maluku Utara akan mendorong Percepatan Penyelesaian Pengukuhan Kawasan

Hutan dengan prioritas pada Batas Kawasan Hutan yang mengalamai perubahan peruntukan

dalam pola ruang (RTRWP) guna memberikan kepastian hukum pengguna lahannya.

Kewenangan penataan batas kawasan berada di Kementerian Kehutanan (Balai Pemantapan

Kawasan Hutan Wil.VI Manado)

(6)

PENYELESAIAN PENGUKUHAN KAWASAN HUTAN DAN PENATAAN

RUANG DAN WILAYAH ADMNISTRASI PROV. MALUT

1. Penetapan Kawasan Hutan

a.Target penyelesaian luas kawasan hutan :

± 2.515.220 ha

b. Target dan realisasi penataan batas :

c. Realisasi penetapan kawasan hutan s/d Mei 2015 :

- SK. Penetapan

: 1.070.610,72 ha (42,57 %)

(57 lokasi)

- Usulan Penetapan : 262.974,65 ha (10,46 %)

(25 lokasi)

No.

Jenis Batas

Target

(km)

Realisasi

Sisa

km

%

km

%

1

Batas Luar

8,402.45

884.78

10.53 7,517.67

89.47

2

Batas Fungsi

5,883.78

4,087.77

69.48 1,796.01

30.52

Jumlah

14,286.23

4,972.55

34.81 9,313.68

65.19

(7)

2. Rencana Aksi Tata Batas Tahun 2015 s/d 2019

No.

Tahun

Batas Luar

(km)

Batas Fungsi

(km)

Jumlah

(km)

Prosentase

(%)

Keterangan

1

2015

54.11

315.62

369.73

3.97

APBN

2

2016

186.14

287.42

473.56

5.08

sda

3

2017

245.40

445.06

690.47

7.41

sda

4

2018

223.39

281.08

504.47

5.42

sda

5

2019

6,808.63

466.81 7,275.45

78.12

sda

Jumlah

7,517.68

1,796.00 9,313.68*)

100.00

*) ± 294 lokasi usulan penetapan kawasan hutan

(8)

RENCANA AKSI PENATAAN PERIZINAN KEHUTANAN

Melakukan pengumpulan dan rekonsiliasi data perizinan dan

pelaksanaan semua kewajiban keuangan dan kewajiban

lainnya dari pemegang izin;

Mendorong Institusi yang menangani Kehutanan di Kab/Kota,

serta KPH untuk melakukan pembinaan, pengawasan dan

pengendalian terhadap Pemegang Izin Usaha Pemanfaatan

Hasil Hutan Kayu;

Menyampaiakan data dan informasi pendukung yang terkait

dengan kinerja Pemegang Izin ke Kementrian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan;

Merekomendasikan Kepada pemberi izin (Kemen LHK) untuk

melakukan evaluasi terhadap areal kerja, kinerja dan

komitmen pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu, dan memberikan tindakan tegas untuk setiap

pelanggaran terjadi.

(9)

PERLUASAN WILAYAH KELOLA MASYARAKAT

a.

Mengumpulkan data dan informasi

yang terkait dengan wilayah kelola

masyarakat:

Proses dan status tahapan perizinan;

Aktifitas lapangan; dan

Kendala permasalahan pengelolaan

kawasan.

b.

Sosialisasi program pengelolaan hutan

bersama

masyarakat,

untuk

meningkatkan minat masyarakat secara

aktif dan partisipatif;

c.

Mendorong

pengembangan

skema

pelibatan

masyarakat

dalam

pengelolaan hutan yang lebih efektif

dan efisien (kemitraan);

(10)

PENYELESAIAN KONFLIK KAWASAN HUTAN

-

Membantu

melakukan

proses

identifikasi terhadap penggunaan lahan

yang di indikasikan berpotensi konflik

dengan batas kawasan hutan dengan

mengacu pada Surat Keputusan Menteri

Kehutanan No. SK.302/Menhut-II/2013;

- Melaksanakan sosialisasi Batas Kawasan

(11)

PENGUATAN INSTRUMEN LINGKUNGAN HIDUP

DALAM PERLINDUNGAN HUTAN

Akan disusun Peraturan Gubernur tentang Izin Lokasi untuk Kegiatan

yang berbasis lahan;

Substansi yang diatur di dalam draft Pergub tersebut salah satunya

mengacu pada ketentuan Peraturan Perundangan Dibidang Lingkungan

Hidup dan Kehutanan;

Pergub tersebut akan menjadi instrumen yang mensinergikan sistem

koordinasi, kewenangan dan tata hubungan kerja dalam Penanganan

dan Pengendalian Izin Lokasi;

Pembentukan lembaga pengelolaan hutan di tingkat tapak (KPH)

sebanyak 16 unit sesuai Kepmenhut Nomor SK.73/Menhut-II/2010,

dan saat ini telah terbentuk 3 KPH (KPH Model Gunung Sinopa, KPH

Model Bacan dan KPH Oba);

(12)

Kawasan

Hutan

dikelola

dengan didasarkan pada

DAS:

Kawasan

Hutan

merupakan

kesatuan

ekosistem, satu rencana,

dan dengan satu sistem

pengelolaan;

Pengelolaan

Kawasan

Hutan:

Melibatkan

para

pemangku

kepentingan,

terkoordinasi, menyeluruh

dan berkelanjutan;

Adaptif terhadap kondisi

spesifik

dan

perubahan

kondisi yang dinamis sesuai

dengan karakteristik DAS.

(13)

MEMBANGUN SISTEM PENGENDALIAN

ANTI KORUPSI

Peningkatan efektifitas dan efisiensi sistem penyelenggaraan

perizinan kehutanan melalui Badan Pelayanan Perizinan

Terpadu (BP2T) Maluku Utara;

Menyusun Dokumen Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH),

sebagai sistem informasi untuk perencanaan, pengelolaan dan

pengawasan;

Penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan sudah dilaksanakan

sejak tahun 2010;

Mendorong percepatan operasional lembaga pengelola hutan

di

tingkat

tapak

(KPH)

untuk

meningkatkan

sistem

pengawasan dan pengendalian terhadap kawasan hutan

termasuk pemegang izin kehutanan di lapangan;

(14)

PERKEMBANGAN PERIZINAN DI BIDANG

KEHUTANAN DI PROVINSI MALUKU UTARA

1. PERKEMBANGAN IZIN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN

2. PERKEMBANGAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN

KAYU PADA HUTAN ALAM (IUPHHK-HA DAN RE);

3. PERKEMBANGAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN

KAYU PADA HUTAN TANAMAN INDUSTRI (IUPHHK-HTI);

4. PERKEMBANGAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN

KAYU PADA HUTAN TANAMAN RAKYAT (IUPHHK-HTR).

(15)

DAFTAR PERKEMBANGAN PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN

( PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN UNTUK KEGIATAN PERTAMBANGAN )

PROVINSI MALUKU UTARA

( UPDATE JUNI 2015 )

NO

Kabu- PEMEGANG IZIN SK IPPKH

KETERANGAN paten Nama Perusahaan Lokasi/Blok Tahap Kegiatan Komoditi No (Menhut-II) & Tgl Luas Masalaku

1Halsel PT. Harita Multi Karya Mineral Halsel Eksplorasi Tembaga dan Emas

SK.44/2014, 13-01-14 1,251.00 13-01-16

2Kepsul PT. Adidaya Tangguh Blok 6 Eksplorasi Logam SK.606/2010, 28-10-10 1,698.00 19-11-15 3Kepsul PT. Bintani Megahindah Kepsul Eksplorasi Logam SK.658/2013, 04-10-13 529.49 04-10-15 4Kepsul PT. Bintani Megahindah Blok B-3 Eksplorasi Logam SK.759/2014, 18-09-14 4,592.52 20-11-15 5Kepsul PT. Bumi Sakakarya Unit II Eksplorasi Logam SK.511/2014, 04-06-14 579.99 20-11-15 6Kepsul PT. Bumi Sakakarya Blok A2-5 Eksplorasi Logam SK.794/2014, 23-09-14 892.70 05-11-15 7Kepsul PT. Indomega Dirgasakti Blok E-2 Eksplorasi Logam SK.657/2013, 04-10-13 2,468.30 04-10-15 8Kepsul PT. Indomineral Utama Sejahtera Blok I-1 Eksplorasi Logam SK.745/2014, 15-09-14 2,565.78 26-10-15 9Kepsul PT. Indomineral Utama Sejahtera Blok I-2 Eksplorasi Logam SK.748/2014, 15-09-14 3,359.34 26-10-15 10Kepsul PT. Indomineral Utama Sejahtera Blok I-3 Eksplorasi Logam SK.674/2014, 08-08-14 4,421.69 26-10-15 11Kepsul PT. Indomineral Utama Sejahtera Blok I-4 Eksplorasi Logam SK.593/2014, 01-07-14 2,938.10 26-10-15 12Kepsul PT. Patria Sekarjaya Kepsul Eksplorasi Logam SK.37/2014, 10-01-14 293.80 20-11-15 13Kepsul PT. Patria Sekarjaya Blok F-1 Eksplorasi Logam SK.97/2014, 28-01-14 3,049.55 12-10-15 14Kepsul PT. Patria Sekarjaya Blok F-3 Eksplorasi Logam SK.697/2014, 19-08-14 1,390.67 12-11-15 15Kepsul PT. Saptawirasta Mandiri Blok C-3 Eksplorasi Logam SK.760/2014, 18-09-14 715.50 05-10-15 16Kepsul PT. Saptawirasta Mandiri Kepsul Eksplorasi Logam SK.723/2014, 29-08-14 391.89 20-11-15 17Kepsul PT. Taliabu Mineralindo Sejahtera Blok 1-2 Eksplorasi Logam SK.430/2013, 12-06-13 4,681.00 12-06-15 18Kepsul PT. Taliabu Mineralindo Sejahtera Blok 1-3 Eksplorasi Logam SK.659/2013, 04-10-13 4,586.00 04-10-15 19Kepsul PT. Taliabu Mineralindo Sejahtera Blok 4 Eksplorasi Logam SK.98/2014, 28-01-14 947.37 20-11-15 20Kepsul PT. Wirabahana Perkasa Blok L-6 Eksplorasi Logam SK.518/2014, 06-06-14 1,043.00 20-11-15

(16)

NO

Kabu- PEMEGANG IZIN SK IPPKH

KETERANGAN paten Nama Perusahaan Lokasi/Blok Tahap Kegiatan Komoditi No (Menhut-II) & Tgl Luas Masalaku

21Kepsul PT. Wirabahana Perkasa Blok L-7 Eksplorasi Logam SK.491/2014, 26-05-14 267.67 20-11-15 22Halut PT. Nusa Halmahera Minerals Halut Eksplorasi Emas SK.441/2013, 19-06-13

jo No.766/2014, 18-09-14

8,568.22 19-06-15SK Revisi Luasan

23Halut PT. Nusa Halmahera Minerals Blok II Eksplorasi Emas SK.765/2014, 18-09-14 5,464.42 18-09-16 24Halut PT. Nusa Halmahera Minerals Infill

eksploration Eksplorasi Emas SK.732/2011, 22-12-11 jo SK.4745/Menhut-VII/PKH/2013, 120913 9.98 12-09-15Infill eksploration, Perpanjangan II

25Halsel PT. Al-Gifari Wildan Sejahtera Halsel Operasi Produksi Nikel SK.606/2013, 06-09-13 842.16 06-09-24 26Halsel PT. Gane Permai Sentosa Halsel Operasi Produksi Nikel S.667/2013, 19-11-13 496.00 19-11-15

27Halsel PT. Wanatiara Persada Halsel Operasi Produksi Nikel SK.533/2012, 24-09-12 937.17 24-09-27IPPKH Tahap I 28Halteng PT. Bakti Pertiwi Nusantara Halteng Operasi Produksi Nikel SK.605/2013, 06-09-13 483.63 10-05-28

29Halteng PT. Fajar Bhakti Lintas Nusantara Halteng Operasi Produksi Nikel SK.772/2012, 26-12-12 851.21 26-12-17 30Halteng PT. Gebe Sentra Nickel Halteng Operasi Produksi Nikel SK.400/2013, 24-05-13 110.36 24-05-20 31Halteng PT. Harum Sukses Mining Blok I Operasi Produksi Nikel SK.456/2013, 25-06-13 216.46 25-06-27 32Halteng PT. Tekindo Energi Blok II Operasi Produksi Nikel SK.407/2011, 21-07-11 715.14 21-07-20 33Haltim PT. Adhita Nikel Indonesia Haltim Operasi Produksi Nikel SK.619/2013, 12-09-13 501.72 10-03-31 34Haltim PT. Alam Raya Abadi Haltim Operasi Produksi Nikel SK.424/2011, 27-07-11 448.27 27-07-26 35Haltim PT. Aneka Tambang Tbk. P. Gee Operasi Produksi Nikel SK.548/2013, 31-07-13 26.26 31-07-22

36Haltim PT. Aneka Tambang Tbk. Sangaji Operasi Produksi Nikel S.311/2014, 22-07-14 1,000.00 22-07-16 Persetujuan Prinsip 37Haltim PT. Indo Bumi Nickel Haltim Operasi Produksi Nikel SK.627/2014, 17-07-14 1,741.85 17-07-27

38Kepsul PT. Adidaya Tangguh Kepsul Operasi Produksi Bijih Besi SK.487/2012, 05-09-12 822.57 16-11-29IPPKH Tahap I 39Kepsul PT. Adidaya Tangguh Tahap I Operasi Produksi Bijih Besi SK.486/2012, 05-09-12 958.39 16-11-29IPPKH Tahap I 40Kepsul PT. Adidaya Tangguh Blok A-3 Operasi Produksi Bijih Besi S.423/2014, 23-09-14 945.04 23-09-16 Persetujuan Prinsip

(17)

NO Kabu- PEMEGANG IZIN SK IPPKH KETERANGAN paten Nama Perusahaan Lokasi/Blok Tahap Kegiatan Komoditi No (Menhut-II) & Tgl Luas Masalaku

41Kepsul PT. Adidaya Tangguh Blok A-4 Operasi Produksi Bijih Besi S.395/2014, 15-09-14 41.49 15-09-16 Persetujuan Prinsip 42Kepsul PT. Andalan Terang Blok VI-5 Operasi Produksi Logam S.468/2014, 29-09-14 998.15 29-09-16 Persetujuan Prinsip 43Kepsul PT. Aneka Mineral Utama Jalan Blok Y-1 Operasi Produksi Logam S.453/2014, 29-09-14 6.29 29-09-16Persetujuan Prinsip

Jalan Tambang 44Kepsul PT. Aneka Mineral Utama Blok Y-2 Operasi Produksi Logam S.449/2014, 29-09-14 35.60 29-09-16 Persetujuan Prinsip 45Kepsul PT. Aneka Mineral Utama Jalan Blok Y-3 Operasi Produksi Bijih Besi S.452/2014, 29-09-14 1.57 29-09-16Persetujuan Prinsip

Jalan Tambang 46Kepsul PT. Bintani Megahindah Kepsul Operasi Produksi Bijih Besi SK.17/2014, 09-01-14 923.63 10-12-29Tahap I 47Kepsul PT. Bintani Megahindah Kepsul Operasi Produksi Bijih Besi SK.40/2014, 10-01-14 907.45 30-11-29

48Kepsul PT. Bumi Sakakarya Blok A2-1 Operasi Produksi Logam S.393/2014, 15-09-14 323.38 15-09-16 Persetujuan Prinsip 49Kepsul PT. Bumi Sakakarya Blok A2-2 Operasi Produksi Bijih Besi S.399/2014, 16-09-14 918.05 16-09-16 Persetujuan Prinsip 50Kepsul PT. Indomega Dirgasakti Blok E-1 Operasi Produksi Logam S.454/2014, 29-09-14 993.21 29-09-16 Persetujuan Prinsip 51Kepsul PT. Saptawirasta Mandiri Kepsul Operasi Produksi Logam S.421/2014, 23-09-14 63.37 23-09-16 Persetujuan Prinsip 52Kepsul PT. Saptawirasta Mandiri Blok C-4 Operasi Produksi Logam S.412/2014, 18-09-14 335.07 18-09-16 Persetujuan Prinsip 53Kepsul PT. Wirabahana Perkasa Blok L-5 Operasi Produksi Logam S.420/2014, 22-09-14 990.20 22-09-16 Persetujuan Prinsip 54Kepsul PT. Wirabahana Perkasa Blok L-9 Operasi Produksi Logam S.413/2014, 18-09-14 34.50 18-09-16 Persetujuan Prinsip 55Haltim PT. Aneka Tambang Tbk. Mornopo 2 Operasi Produksi Nikel SK.780/2014, 22-09-14 262.79 22-09-28

56Haltim PT. Aneka Tambang Tbk. P. Pakal Operasi Produksi Nikel SK.88/2009, 05-03-09 456.00 08-01-19 57Halut PT. Nusa Halmahera Minerals Gosowong Operasi Produksi Emas SK.311/2009, 29-05-09 808.50 29-05-28 58Halut PT. Nusa Halmahera Minerals Kencana Operasi Produksi Emas SK.488/2009, 20-08-09

jo SK.19/2012, 20-01-12

150.25 20-01-30Underground mining

59Halut PT. Nusa Halmahera Minerals Toguraci Operasi Produksi Emas SK.20/2012, 20-01-12 740.30 25-10-29Underground mining 60Haltim PT. Alam Raya Abadi Haltim Revisi Jalan SK.790/2014, 23-09-14 8.50 27-07-26Revisi Jalan Tambang

Eksplorasi 56,705.98

S U B T O T A L Operasi Produksi 20,086.03

Revisi Jalan 8.50

(18)

PERKEMBANGAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU

PADA HUTAN ALAM ( IUPHHK-HA )

PROVINSI MALUKU UTARA

NO

U R A I A N

NOMOR DAN TANGGAL SK

LUAS SK

KETERANGAN

(Ha)

1 IUPHHK-HA

PT. Bela Berkat Anugerah

SK.389/Menhut-II/2006, 12-07-06

33,880.00

2 IUPHHK-HA

PT. Mohtra Agung Persada

SK.400/Menhut-II/2006, 19-07-06

50,940.00

3 IUPHHK-HA

PT. Nusa Niwe Indah

SK.410/Menhut-II/2004, 18-10-04

73,500.00 Non Aktif

4 IUPHHK-HA

PT. Poleko Yubarsons

962/Kpts-II/1999, 14-10-99

86,599.00

5 IUPHHK-HA

PT. Surya Kirana Dutamas

SK.670/Menhut-VI/2009, 15-10-09

66,230.00

6 IUPHHK-HA

PT. Telagabakti Persada

SK.372/Menhut-II/2009, 23-06-09

63,405.00

7 IUPHHK-HA

PT. Tunas Pusaka Mandiri

SK.351/Menhut-II/2006, 12-06-06

24,430.00 Non Aktif

8 IUPHHK-HA

PT. Tunggal Agathis I.W.I. Unit I

SK.368/Menhut-II/2009, 23-06-09

73,375.00

9 IUPHHK-HA

PT. Wana Kencana Sejati I

SK.95/Menhut-II/2005, 12-04-05

47,410.00

10 IUPHHK-HA

PT. Wana Kencana Sejati II

SK.295/Menhut-II/2007, 28-08-07

45,825.00

(19)

PERKEMBANGAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU

PADA HUTAN TANAMAN ( IUPHHK-HT )

PROVINSI MALUKU UTARA

NO

U R A I A N

NOMOR DAN TANGGAL SK

LUAS SK

KETERANGAN

(Ha)

1 IUPHHK-HT

PT. Kalpika Wanatama Unit I

268/Kpts-V/1992, 21-02-92

8,000.00

2 IUPHHK-HT

PT. Kalpika Wanatama Unit II

189/Kpts-II/1998, 27-02-98

11,242.00

3 IUPHHK-HT

PT. Kirana Cakrawala

184/Kpts-II/1997, 31-03-97

21,265.00

4 IUPHHK-HT

PT. Mangole Timber Producers

191/Kpts-II/1998, 27-02-98

20,407.00

5 IUPHHK-HT

PT. NNE Plantation

SK.312/Menhut-II/2011, 15-06-2011

6,770.00

Jumlah IUPHHK-HT

67,684.00

PERKEMBANGAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU

PADA HUTAN TANAMAN RAKYAT ( IUPHHK-HTR )

PROVINSI MALUKU UTARA

NO

U R A I A N

NOMOR DAN TANGGAL SK

LUAS SK

KETERANGAN

(Ha)

1 IUPHHK-HTR Koperasi Perkebunan Bacan Lipu Mandiri 171 Tahun 2009

5,851.00

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, nilai keberadaan kawasan Dataran Tinggi Dieng berdasarkan hasil perhitungan adalah sebesar Rp ,- per hektar.

Yang selanjutnya hasil- hasil evaluasi yang diperoleh dari kegiatan pemantauan dapat dibuatkan rekomendasi- rekomendasi yang berguna bagi pengambil keputusan dalam mengelola

Dengan arti kata bahwa pertumbuhan ekonomi yang meningkat di suatu daerah akan tetapi tidak diikuti oleh peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah lain maka akan

Serta didapatkan perubahan perilaku emosional, ditandai oleh labilitas emosional, kegembiraan yang dangkal dan tak beralasan (euforia, kejenakaan yang tak sepadan),

Hasil penelitian pada bab ini merupakan hasil dari studi lapangan yang diperoleh melalui teknik observasi, penyebaran angket dan tes. Pengambilan data dilakukan

Dengan melakukan observasi dan analisis pada VTR tentang pembelajaran matematika, dimana telah direkam seorang guru yang telah melaksanakan pembelajaran matematika dengan

Kepada lembaga-lembaga pengembangan dan pengelola pendidikan disarankan untuk dapat memberikan pendidikan dan latihan kepada guru- guru khususnya guru-guru mata

Purchase request (PR) adalah dokumen yang digunakan sebagai bukti permintaan atas barang / service dari user ke bagian purchasing, PR hanya digunakan dalam