• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2011 MENCAPAI 5,11 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN NGADA PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2011 MENCAPAI 5,11 PERSEN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Ngada No. 08/08/Th.IV, 3 Agustus 2012 1 No. 08/08/Th.IV, 3 Agustus 2012

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

K

ABUPATEN

N

GADA

PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2011 MENCAPAI 5,11 PERSEN

1. Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011

Perekonomian Kabupaten Ngada pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 5,11 persen dibanding tahun 2010. Nilai PDRB Kabupaten Ngada atas dasar harga konstan pada tahun 2011 mencapai Rp 425,72 milyar, sedangkan pada tahun 2010 sebesar Rp 405,03 milyar. Bila

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NGADA

Ekonomi Kabupaten Ngada pada tahun 2011 tumbuh sebesar 5,11 persen terhadap tahun 2010, dengan pertumbuhan tertinggi di sektor jasa-jasa 7,74 persen, yang lebih disebabkan tingginya pertumbuhan sub sektor jasa pemerintahan umum, salah satunya akibat peningkatan belanja pegawai. Sedangkan pertumbuhan terendah di sektor industri pengolahan 2,46 persen. Besaran PDRB Kabupaten Ngada pada tahun 2011 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 1.062,92 milyar, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan (tahun 2000) mencapai Rp 425,72 milyar.

Struktur PDRB Kabupaten Ngada tahun 2011 masih didominasi oleh sektor Pertanian 43,92 persen, sektor Jasa-Jasa 23,82 persen dan Perdagangan,Hotel dan Restoran 12,21 persen. PDRB per-kapita Kabupaten Ngada atas dasar harga berlaku tahun 2011 mencapai Rp 7,3 juta, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp 6,7 juta. Sementara Pendapatan Regional per-kapita tahun 2011 mencapai Rp 6,9 juta, juga lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya Rp 6,4 juta.

Pada tahun 2011, peranan Kabupaten Ngada dalam membentuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Nusa Tenggara Timur menduduki peringkat ke-12 atau sekitar 3,46 persen, sementarapenyumbang terbesar adalah Kota Kupang yakni mencapai 17,41 persen .

Pendapatan per-kapita di setiap kabupaten di Nusa Tenggara Timur masih cukup bervariasi, tahun 2011 Kota Kupang sudah senilai 13,3 juta rupiah, sedangkan Kabupaten Sumba Barat Daya hanya 3,5 juta rupiah. Pendapatan perkapita secara umum di Nusa Tenggara Timur berada pada kisaran 6 juta rupiah setahun.

(2)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Ngada No. 08/08/Th.IV, 3 Agustus 2012 2

dilihat berdasarkan harga berlaku, PDRB Kabupaten Ngada pada tahun 2011 naik sebesar Rp 109,45 milyar, yaitu dari Rp 953,46 milyar pada tahun 2010 menjadi Rp 1.062,92 milyar pada tahun 2011.

Tabel 1

Nilai PDRB Kabupaten Ngada Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2011, Laju Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan Tahun 2011

Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (Milyar Rupiah) Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Milyar Rupiah) Laju Pertum buhan (Persen) Sumber Pertum buhan (Persen) 2010 *) 2011 **) 2010 *) 2011 **) 2011 2011 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pertanian

2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan

4. Listrik, Gas dan Air Bersih 5. Konstruksi

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Real estat dan Jasa Persh. 9. Jasa-Jasa 427,76 13,99 14,83 4,07 76,99 112,66 41,13 41,46 220,57 466,88 15,93 16,12 4,45 83,77 129,81 45,11 47,61 253,24 183,09 5,93 6,39 1,83 37,41 45,15 22,10 19,99 83,14 189,28 6,19 6,54 1,88 38,87 48,36 23,68 21,34 89,58 3,38 4,40 2,46 2,95 3,93 7,11 7,12 6,74 7,74 1,53 0,06 0,04 0,01 0,36 0,79 0,39 0,33 1,59 PDRB 953,46 1.062,92 405,03 425,72 5,11 5,11

Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

Selama tahun 2011, semua sektor ekonomi yang membentuk PDRB Kabupaten Ngada mengalami pertumbuhan positip. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor Jasa-jasa yang mencapai 7,74 persen, diikuti oleh sektor Pengangkutan dan Komunikasi 7,12 persen, sektor Perdagangan, hotel dan restoran 7,11 persen, dan sektor Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan 6,74 persen. Sementara sektor lainnya tumbuh dibawah 5 persen.

Sisi lain yang menarik untuk dicermati adalah besarnya sumbangan masing-masing sektor dalam menciptakan laju pertumbuhan ekonomi selama tahun 2011. Walaupun kenaikan nilai nominalnya relatif kecil, sektor-sektor ekonomi yang nilai nominalnya besar tetap akan menjadi

(3)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Ngada No. 08/08/Th.IV, 3 Agustus 2012 3 penyumbang terbesar bagi pertumbuhan. Sumber utama pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ngada adalah sektor Jasa-jasa , sektor Pertanian serta sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran. Sebagai sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi 7,74 persen, sektor jasa-jasa juga memberikan kontribusi terbesar yaitu 1,59 persen terhadap total pertumbuhan. Sebaliknya, sektor Pertanian walaupun tumbuh hanya 3,38 persen tetapi masih menjadi sumber utama kedua pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ngada. Sumber-sumber pertumbuhan secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 1 di atas.

Grafik 1

Laju Dan Sumber Pertumbuhan PDRB Kabupaten Ngada Tahun 2011

3,38 1,53 4,40 0,06 2,46 0,04 2,95 0,01 3,93 0,36 7,11 0,79 7,12 0,39 6,74 0,33 7,74 1,59 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 P er s en Perta nian Perta mba ngan Indu stri LGA Konst ruksi Perd agan gan Peng angku tan Keua ngan Jasa

Laju Pertumbuhan Sumber Pertumbuhan

2. Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha

Dari Tabel 2 terlihat bahwa dari tahun ke tahun, terdapat 3 (tiga) sektor yang memiliki kontribusi terbesar dalam pembentukan ekonomi daerah Kabupaten Ngada yaitu sektor pertanian, sektor Jasa-Jasa dan sektor Perdagangan Hotel Restoran. Dari Rp 1.062,92 milyar total PDRB Kabupaten Ngada yang terbentuk di tahun 2011, sebesar 79,95 persen merupakan peranan dari ketiga sektor tersebut di atas. Sektor Pertanian memberi kontribusi sebesar 43,92 persen, sektor Jasa-Jasa 23,82 persen dan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran 12,21 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi di Kabupaten Ngada sampai dengan saat ini masih didominasi oleh ketiga sektor tersebut.

(4)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Ngada No. 08/08/Th.IV, 3 Agustus 2012 4

Tabel 2

Struktur PDRB Kabupaten Ngada Menurut Lapangan Usaha, Tahun 2010-2011 (Persen)

Lapangan Usaha 2010 *) 2011 **)

(1) (2) (3)

1. Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 2. Pertambangan dan Penggalian

3. Industri Pengolahan 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 5. Konstruksi

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi

8. Keuangan, Real estat dan Jasa Perusahaan 9. Jasa-jasa 44,86 1,47 1,56 0,43 8,07 11,82 4,31 4,35 23,13 43,92 1,50 1,52 0,42 7,88 12,21 4,24 4,48 23,82 PDRB 100,00 100,00

Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

Dibandingkan dengan tahun 2010, pada tahun 2011 terjadi peningkatan peranan pada beberapa sektor ekonomi yaitu pada sektor Pertambangan dan Penggalian, sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, sektor Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan, dan sektor Jasa-Jasa. Peningkatan yang cukup besar terjadi pada sektor Jasa-Jasa yaitu dari 23,13 persen pada tahun 2010 menjadi 23,82 persen di tahun 2011. Sementara sektor-sektor yang lain peranannya menurun kecuali sektor Pertanian yang peranannya turun cukup besar. Sektor ini peranannya bergeser dari 44,86 persen pada tahun 2010 menjadi 43,92 persen pada tahun 2011, perubahan ini lebih dipengaruhi karena fluktuasi harga di tahun 2011 serta penurunan produksi khususnya tanaman pangan.

3. PDRB dan Pendapatan Regional Per Kapita

Pada tahun 2011 angka PDRB per-kapita Kabupaten Ngada diperkirakan mencapai Rp 7,3 juta dengan laju peningkatan sebesar 9,32 persen dibandingkan dengan PDRB per-kapita tahun 2010 sebesar Rp 6,7 juta. Sementara itu Pendapatan per-kapita juga meningkat dari Rp 6,4 juta pada tahun 2010 menjadi Rp 6,9 juta pada tahun 2011 atau terjadi peningkatan sebesar 9,12 persen. Di sisi lain, kenaikan harga secara umum (inflasi) Kota Bajawa selama tahun 2010 dan 2011 masing-masing mencapai 6,94 persen dan 6,46 persen.

(5)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Ngada No. 08/08/Th.IV, 3 Agustus 2012 5 Tabel 5

PDRB dan Pendapatan Regional Per-Kapita Kabupaten Ngada Tahun 2010-2011

Rincian 2010 *) 2011 **)

(1) (2) (3)

PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku

- Nilai (Juta Rp)

- Indeks Peningkatan (persen)

Pendapatan Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku

- Nilai (Juta Rp)

- Indeks Peningkatan (persen)

6,7 12,29 6,4 12,26 7,3 9,32 6,9 9,12

Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

4. Perbandingan Antar Kabupaten

Untuk melihat posisi atau peringkat Kabupaten Ngada dari sisi nilai tambah yang dihasilkan dan tingkat kemakmuran di setiap kabupaten se-Nusa Tenggara Timur melalui pendapatan perkapita penduduk, dapat dilihat pada Tabel 6.

(6)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Ngada No. 08/08/Th.IV, 3 Agustus 2012 6

Tabel 6.

Distribusi Persentase PDRB Kabupaten/Kota terhadap PDRB NTT

Atas Dasar Harga Berlaku dan Pendapatan Per-kapita Menurut Kabupaten/Kota tahun 2011 **)

Kabupaten/Kota Kontribusi (persen) Peringkat Kontribusi Pendapatan per-kapita (Rp) Peringkat Pendapatan (1) (2) (3) (4) (5) 1. Sumba Barat 2,68 16 6 837 776 6 2. Sumba Timur 5,47 8 6 810 079 7 3. Kupang 7,75 3 7 302 528 3 4. TTS 8,27 2 5 260 835 11 5. TTU 3,36 13 4 157 421 18 6. Belu 6,57 5 5 399 774 10 7. Alor 3,06 15 4 524 741 16 8. Lembata 1,55 19 3 747 767 19 9. Flores Timur 5,98 7 7 391 117 2 10. Sikka 6,09 6 5 851 260 8 11. Ende 6,67 4 7 292 945 4 12. Ngada 3,46 12 6 929 948 5 13. Manggarai 4,27 9 4 163 879 17 14. Rote Ndao 2,21 18 5 257 226 12 15. Manggarai Barat 3,61 10 4 669 634 15 16. Sumba Barat Daya 3,49 11 3 466 556 21 17. Sumba Tengah 1,09 21 4 919 369 14 18. Nagekeo 2,53 17 5 546 756 9 19. Manggarai Timur 3,21 14 3 622 875 20 20. Sabu Raijua 1,27 20 5 014 661 13 21. Kota Kupang 17,41 1 13 333 998 1

Nusa Tenggara Timur 100,00 xxx 6 073 767 xxx Keterangan : *) Angka Sementara

(7)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Ngada No. 08/08/Th.IV, 3 Agustus 2012 7

SUKSESKAN

Badan Pusat Statistik (BPS) akan melakukan sensus pertanian untuk mengumpulkan karakteristik pokok dan rinci dari seluruh petani, perusahaan pertanian serta mengukur objek

kegiatan statistik pertanian mulai 2013.

Sensus pertanian ini dilaksanakan sepuluh tahun sekali pada tahun berakhiran tiga dan yang keenam kalinya sejak 1963 dan tahapan kegiatan awal sensus ini telah dimulai sejak Mei 2012 yang diawali pemutakhiran direktori perusahaan pertanian. Kemudian, pada Mei 2013 dilakukan pencacahan lengkap rumah tangga pertanian dan pada 2014 dilakukan pencacahan lanjutan sensus menurut subsektor.

Hasil Sensus Pertanian digunakan untuk perencanaan, implementasi kebijakan, dan evaluasi program pembangunan pertanian di kementerian dan lembaga terkait (Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Kehutanan, dan Bappenas), perguruan tinggi dan lembaga internasional.

Cakupan data yang dikumpulkan dalam Sensus Pertanian 2013 (ST2013) berdasarkan sejumlah rekomendasi dari FAO.

MARI KITA WUJUDKAN

MASA DEPAN PETANI

YANG LEBIH BAIK

Sektor pertanian berperan penting dalam pembangunan ekonomi Kabupaten Ngada dengan kontribusi terbesar dalam PDRB Kabupaten Ngada 2011 sebesar 43,92 persen. Dari 65,8 ribu jiwa penduduk yang bekerja per Agustus 2011 sebanyak 58,12 persen bekerja pada sektor pertanian.

(8)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Ngada No. 08/08/Th.IV, 3 Agustus 2012 8

Informasi lebih lanjut hubungi:

Drs. Moch. Bathik Kepala BPS Kabupaten Ngada

Telp (0384)21359 Fax (0384)21359 e-mail : bps5312@bps.go.id

SADAR STATISTIK

PENYELENGGARA Sadar untuk menggunakan teknik statistik yang tepat guna

dan menyajikan data statistik yang diperlukan konsumen secara tepat waktu, akurat dan mudah dipahami.

RESPONDEN Sadar untuk memberikan jawaban apa adanya sesuai dengan

kenyataan tanpa ragu-ragu.

PENGGUNA Sadar untuk memahami metode, konsep/definisi serta

memanfaatkan data statistik secara optimal.

Referensi

Dokumen terkait

Pemberitaan Kasus Suap Daging Impor oleh Mantan Presiden PKS di Majalah Berita Mingguan Tempo” adalah kaya tulis sendiri, bukan plagiat dari karya ilmiah yang ditulis orang lain

Sesuai dengan variabel yang akan diteliti pada penelitian ini yaitu rasio domestik dan non domestik, maka dalam memilih lokasi harus dipastikan bahwa setiap

Secara umum program Steganografi ini (yang diberi versi 1.0) digunakan untuk menyembunyikan suatu data atau informasi ke dalam sebuah media sehingga sulit

Hasil penelitian menunjukkan bahwa progeni hasil persilangan antara PB 260 dan RRIC 100 mempunyai tingkat keragaman tinggi pada daya hasil, kadar sukrosa, kadar

Untuk pegawai non-darurat : Tidak boleh melakukan tindakan yang menyangkut risiko pribadi atau tanpa pelatihan yang sesuai.. Evakuasi

Untuk mewujudkan upaya-upaya tersebut dalam rangka menunjang kegiatan para anggotanya (Promosi Anggota) , perusahaan koperasi pada organisasi yang didirikan oleh

Manusia Diciptakan oleh Alloh SWT dengan kesempurnaan, baik sempurna dalam fisik maupun psikis. Kesempurnaan manusia secara fisik dapat kita lihat dari kelengkapan anggota

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan ( Field research ) dengan pendekatan penelitian kualitatif. Adapun metode yang digunakan adalah metode