Editorial MQ 92,3 FM Jogjakarta Edisi Jum'at, 5 Februari 2010 Sanksi Pagi Para Peserta Koalisi
Sahabat MQ/ kekecewaan Partai Demokrat terhadap isu pemakzulan yang dihembuskan sejumlah partai/ diduga berpeluang besar berujung pada reshuffle dan sanksi tegas// Sekjen Partai Demokrat Amir Syamsuddin sempat menyatakan/ bahwa teriakan pemakzulan tersebut sarat dengan aroma revolusi/ aneh/ dan layak diganjar reshuffle kabinet// Amir juga menegaskan/ bahwa beberapa partai koalisi/ sudah bertindak di luar nalar politik// Amir merasa/ kebaikan Partai Demokrat dan SBY/ telah disalahartikan oleh partai koalisi// Menurut Amir/ sebagai bagian dari koalisi/ seharusnya partai-partai memiliki etika dalam berkoalisi// Sehingga serangan politik/ sudah seharusnya hal tersebut hanya datang dari partai oposisi//
Ancaman reshuffle ini pun/ dinilai oleh mitra koalisi demokrat yaitu dari PKS/ sebagai sikap yang kekanak-kanakan// Wasekjen PKS Fahri Hamzah menyatakan/ pernyataan tersebut justru menunjukkan/ bahwa Demokrat dmenegaskan/ PKS akan tetap kritis terhadap pemerintah// Sebab Koalisi ini bukan milik Partai Demokrat/ dan pemerintahan ini milik bersama// Meski Sampai saat ini/ PKS mengaku belum mendapat kabar tentang adanya sanksi// Namun Bagi PKS/ presiden dalam hal ini SBY/ tetaplah bukanlah seorang raja// SBY adalah presiden di negara demokrasi /yang disusun oleh koalisi//
Sementara itu/ Gokar juga menyayangkan pernyataan tokoh partai demokrat// Anggota Fraksi Partai Golkar -Bambang Soesatyo menilai/ ancaman reshuffle yang disampaikan Sekjen PD Amir Syamsuddin/ merupakan bentuk kepanikan// Golkar/ merasa tidak perlu menanggapi ancaman ini// Ancaman reshuffle kabinet oleh Sekjen PD Amir Syamsuddin/ dinilai tidak pada tempatnya// Isu century yang dinilai sebagai isu pemicu adanya usulan sanksi dan reshuffle/ tidak seharusnya dikait-kaitkan dengan koalisi// Proses di pansus/ merupakan tugas fraksi/ demi tuntasnya masalah century//
Sahabat MQ/ Ada atau tidak adanya sanksi tersebut/ tentu saja bergantung pada kontrak koalisi yang telah disepakati bersama// Dengan kontrak inilah/ objektivitas sebuah vonis atau dugaan atas apa-apa yang dilakukan mitranya/ dapat dengan baik terjaga// Seperti yang kita tahu/ Golkar menyatakan bahwa koalisi dilakukan hanya pada saat pilpres saja// Sementara PKS menyatakan/ koalisi hanya untuk mendukung hal yang baik dan transparan/ dan bukan untuk mendukung demokrat// Isu pemakzulan/ adalah opsi terakhir dan bukan sebuah kemestian// Sebab sesungguhnya/ terdapat banyak opsi lain//