1
1.1
Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari - hari kita menjalankan segala aktifitas yang padat. Baik aktifitas yang berat maupun yang ringan. Sudah tentu kita akan memerlukan energi untuk melakukan segala aktifitas tersebut, baik energi yang kita butuhkan ataupun energi yang akan kita keluarkan bila kita melakukan aktifitas yang berlebihan ataupun tidak. Selain tenaga / energi yang kita butuhkan masih banyak lagi energi yang lain yang diperlukan untuk menjalankan / menghidupkan segala peralatan elektronik. Akan tetapi energi - energi tersebut berbeda dengan energi yang dibutuhkan oleh manusia. Antara energi yang dibutuhkan oleh manusia dan energi yang dibutuhkan oleh peralatan elektronik, berbeda bentuknya. Energi yang diperlukan untuk manusia dapat diperoleh dengan mengkonsusmsi makanan dan minuman yang bergizi. Sedangkan energi yang diperlukan untuk peralatan elektronik merupakan energi listrik yang berasal dari sumber - sumber energi yang dapat menghasilkan listrik.
membuang energi karena sangat disayangkan, energi di buang dengan sia – sia. Peralatan – peralatan yang ada di ruangan kuliah dapat dijalankan atau dihidupkan secara otomatis, sehingga tidak akan terjadi lagi yang namanya pemborosan energi. Oleh karena itu saya sebagai penulis akan menjelaskan atau menerangkan dan merancang sebuah alat yang akan diperlukan untuk kegiatan perkuliahan ataupun fasilitas dalam perkuliahan agar tidak ada lagi yang namanya pemborosan energi listrik.
Selain itu penulis juga merancang alat tersebut juga sebagai Tugas Akhir penulis dalam menyelesaikan program studi S1 Sistem Komputer, dengan judul “ Manajemen Energi Pada Sistem Pendinginan Ruang Kuliah Melalui Metode
Pencacahan Kehadiran & Suhu Ruangan Berbasis Mikrokontroller
AT89S51“. Dalam perancangan alat ini penulis menggunakan suatu sensor yang akan digunakan sebagai inputan untuk pengendali ruangan itu sendiri, yang kemudian akan menggerakan kipas angin secara otomatis. Dan apabila seseorang memasuki ruangan tersebut dan melewati sensor phototransistor yang terpasang di pintu masuk dimana sensor tersebut ditentukan / disetting untuk mengetahui banyaknya orang yang berada di dalam ruangan melalui layar 7-segment. Selain itu alat ini juga menggunakan sensor suhu LM35 yang digunakan untuk mengetahui suhu di dalam ruangan tersebut yang kemudian akan menggerakkan kipas angin secara otomatis apabila suhu di dalam ruangan itu mencapai suhu yang telah ditentukan oleh mikrokontroller sehingga berguna untuk mengurangi penggunaan energi yang dibutuhkan apabila peralatan tidak sedang dipergunakan. Yang dimaksud mengurangi penggunaan energi di dalam perancangan alat ini adalah jika di dalam ruangan tersebut tidak ada orang maka kipas angin ataupun peralatan yang ada di dalam ruangan tersebut tidak aktif . Sehingga tidak terjadi pemborosan energi yang sangat merugikan.
dengan praktis dan cepat karena untuk menunjang efisiensi waktu dan efisiensi kerja.
1.2
Rumusan Masalah
Dalam pembahasan tugas akhir ini, sistem penulisan dibatasi ruang lingkup pembahasan tentang bagaimana proses kerja rangkaian Manajemen Energi Pada Sistem Pendinginan Ruangan Kuliah dapat bekerja dan dapat dikendalikan secara otomatis oleh IC Mikrokontroller AT89S51, sebagai pusat kendalinya. Dan Kipas Angin sebagai outputnya. Selain itu juga pembahasan yang termasuk adalah dalam penulisan ini adalah perancangan suatu kendali operasi kipas angin didalam ruangan juga berkaitan dengan kapasitas beban ruangan yang dideteksi dengan mengetahui banyaknya orang yang ada di dalam ruangan.
1.3
Batasan Masalah
Sedangkan permasalahan pada penulisan tugas akhir ini juga dibatasi pada bagaimana banyaknya orang didalam ruangan dapat dideteksi oleh sensor dan kemudian output dari sensor akan diproses oleh IC Mikrokontroller. Dan pada perancangan alat ini juga hanya mempergunakan kipas angin sebagai output dari alat ini. Selain itu alat ini juga dapat dikembangkan lagi menggunakan output - output yang lain.
1.4 Maksud dan Tujuan Penulisan
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan tugas akhir ini :
1. Sebagai syarat tugas akhir untuk menyelesaikan studi pendidikan S1 Sistem Komputer.
3. Mengetahui dan memahami secara teori dan praktek menegenai alat yang telah dibuat.
4. Alat yang dibuat diharapkan dapat mengembangkan semua komponen yang digunakan dalam pembuatan alat tersebut.
1.5 Metode Penelitian
Dalam penulisan penelitian ini digunakan beberapa metode sebagai berikut :
Studi Lapangan
Metode ini dilakukan penulis untuk mendesain, merancang, menguji dan mengimplementasikan alat yang penulis buat dengan melakukan uji coba langsung.
Studi Pustaka
Metode ini dilakukan untuk mencari sumber-sumber kajian, landasan teori yang mendukung data-data informasi sebagai acuan dalam melakukan perencanaan, percobaan, pembuatan dan penyusunan laporan.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini terdiri dari 5 bab, dengan tujuan untuk mempermudah dalam pembahasan. Adapun sistematika penulisan tersebut adalah sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Landasan Teori
Pada bab ini berisi tentang dasar teori - teori penunjang yang berkaitan dengan alat yang penulis buat.
Bab III : Perancangan dan Cara Kerja Rangkaian
Pada bab ini dijelaskan tentang blok diagram dan flowchart dari cara kerja alat serta perancangan perangkat keras dan perangkat lunak pada alat yang dibuat penulis.
Bab IV : Analisa dan Hasil Uji Coba Rangkaian
Pada bab ini dibahasa penjelasan tentang hasil dari uji coba alat dan menganalisa dari hasil yang didapat dari hasil percobaan yang dilakukan beberapa kali.
Bab V : Penutup