• Tidak ada hasil yang ditemukan

SINKRETISME AJARAN JAWA DAN ISLAM PADA TOKOH SYEKH SITI JENAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SINKRETISME AJARAN JAWA DAN ISLAM PADA TOKOH SYEKH SITI JENAR"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelit ian ini, Abdul M unir M ulkhan salah paham t erhadap ajaran Syekh Sit i Jenar sehingga menganggapnya sebagai pembenaran dari paham pluralisme agama

Karena dari hasil pembacaan penulis terhadap karya Chodjim, penulis tidak menjumpai karya lain yang membahas secara khusus ajaran Syekh Siti Jenar kecuali karya Abdul Munir Mulkhan

Sumber datanya adalah novel heptalogi Syekh Siti Jenar yang terdiri atas tujuh jilid karya Agus Sunyoto, yang merupakan hasil penelitian filologi dengan data primer manuskrip

Berbeda dengan bimbinan yang diberikan oleh Syekh Siti Jenar kepada murid thoriqohnya. Metode mauidzhah hasanah lewat pesan moral dalam suatu kisah diberikan Syekh

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa moralitas asketik yang digunakan dalam novel heptalogi Syekh Siti Jenar berupa moralitas yang sarat dengan humanisme dan terikat

Syekh Siti Jenar memiliki sejumlah nama yang disandarkan kepadanya, yaitu San Ali, Syekh Abdul Jalil, Syekh Jabaranta; Prabu Satmata, Syekh Lemah Abang/Lemah Bang, Syekh

Berdasarkan penelitian ini, Abdul Munir Mulkhan salah paham terhadap ajaran Syekh Siti Jenar sehingga menganggapnya sebagai pembenaran dari paham pluralisme agama

Apa yang dilakukan Syekh Siti Jenar dalam tradisi Islam dan Bima (tokoh Pewayangan Mahabarata) dalam cerita Dewaruci yang berada dalam lingkup tradisi Jawa merupakan