Penjualan Mebel Ramadhan Fair1 Tak Penuhi Target
Written by Artikel
Wednesday, 02 June 2010 14:20 - Last Updated Wednesday, 09 June 2010 19:33
JAKARTA, BK
Penjualan mebel di ajang Ramadhan Fair 2009 yang diharapkan bisa mencapai target Rp3 miliar, temyata anjlok- Hingga akhir pameran 13 September 2009. omset yang diperoleh hanya sekitar Rp1.5 miliar. Itupun terdongkrak dari penjualan mebel separo harga yang mencapai penjualan sekitar Rp700 juta.
"Perolehan omset itu tidak seperti biasanya. Karena jika menjelang Lebaran, biasanya omset selalu mencapai target," ungkap Ketua Koperasi Industri Kayu dan Mebel (KIKM) Ade Firman, kepada Berita Kota, Selasa (29/9). Namun Ade mengaku tidak tahu pasti, mengapa minat masyarakat untuk membeli mebel pada Lebaran tahun ini merosot. "Apakah karena uangnya habis buat sekolah anak anaknya atau memang daya beli masyarakat masih lemah, saya tidak tahu persis." katanya.
Ade juga mengaku tidak tahu, apakah merosotnya penjualan mebel Lebaran Fair kali ini, karena uang masyarakat lebih banyak dibelanjakan untuk kebutuhan Lebaran atau persiapan mudik. "Karena memang mebel bukan merupakan kebutuhan pokok masyarakat." tandasnya.
Meski demikian. Ade mengaku tidak akan menghentikan parrieran mebeldi Pusat Promosi Industri Kayu dan Mebel (PPIKM) Klender. Jakarta Timur yang memang sudah dijadwalkan rutin akan digelar setiap bulannya. "Mulai 23 Oktober hingga 23 November, kami tetap akan menggelar pameran di tempat yang sama. Untuk menarik minat pembeli, kali ini kami akan menampilkan mebel dengan disain baru. Tapi harga tetap kompetitif. Pameran separo harga juga akan tetap dibuka untuk mendampingi penjualan mebel-mebel model baru tersebut." jelasnya.
Ade berharap, dengan menampilkan mebel dengan disain baru, baik yang minimalis maupun klasik, dan dengan harga yang kompetitif, masyarakat lebih tarpacu untuk membeli. Minimal, lanjut Ade. jumlah pembelian terhadap mebel separo harga bisa meningkat, sehingga total transaksi bisa ikut terdongkrak. Apalagi, setelah Lebaran banyak orang menggelar hajatan pernikahan. "Biasanya setelah menikah, para pengantin baru memaksakan untuk membeli mebel terbaru, terutama tempat tidur, sofa, dan kitchen set," tuturnya. O did
Sumber: Berita Kota