• Tidak ada hasil yang ditemukan

999c5a5625027b3a3d03974d907772e7 166e996fe6015ef292da5d40457a804f RENSTRA 2016 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "999c5a5625027b3a3d03974d907772e7 166e996fe6015ef292da5d40457a804f RENSTRA 2016 2021"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

TAHUN 2016-2021

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri tahun 2016-2021 dapat diselesaikan. Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri merupakan satu dokumen perencanaan resmi daerah. Selain itu Renstra merupakan arah program dan kegiatan SKPD khususnya dan pembangunan daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan, dengan mempertimbangkan dinamika lingkungan baik eksternal maupun internal.

Dengan disusunnya Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri 2016-2021 ini, maka Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri mempunyai acuan umum tentang arah pembangunan ke depan. Arah ini tentu saja masih harus dirinci dan dijabarkan lebih lanjut menjadi rencana tahunan, dengan mengedepankan skala prioritas, sehingga setiap program dan kegiatan yang telah ditentukan dapat dilaksanakan dengan baik.

Rencana Strategis (RENSTRA) yang telah disusun ini tidak cukup berarti tanpa ditindaklanjuti dengan pelaksanaan. Komitmen dan motivasi yang tinggi sangat dibutuhkan untuk bisa melaksanakan rencana yang telah tersusun. Harapan kami, Rencana Strategis (RENSTRA) ini dapat dijadikan sebagai pedoman dan arah dalam upaya mencapai sasaran-sasaran pembangunan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri untuk mendukung arah dan kebijakan pembangunan daerah dalam 5 (lima) tahun kedepan.

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

Rr. RUMANTI PERMANANDIYAH, S.H., M.M.

(4)

iii

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ... i KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... iii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... 1 B. Landasan Hukum ... 2 C. Maksud dan Tujuan ... 6 D. Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaa

Lain ... 8 E. Sistematika Penulisan ... 9 BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

A. Struktur Organisasi ... 10 B. Tugas Pokok dan Fungsi ... 12 C. Sumber Daya Pendukung ... 14 D. Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah

Kabupaten Wonogiri ... 17 E. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BKD

Kabupaten Wonogiri ... 21 BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan BKD ... 23 B. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih ... 24 C. Penentuan Isu-Isu Strategis ... 25 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, & KEBIJAKAN

A. Visi dan Misi ... 26 B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ... 27 C. Strategi dan Kebijakan ... 30 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

A. Rencana Program dan Kegiatan ... 32 B. Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pagu Indikatif ... 34 BAB VI INDIKATOR KINERJA BKD KAB. WONOGIRI YANG MENGACU

(5)

TAHUN 2016-2021

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan aparatur negara mencakup aspek yang luas. Dimulai dari peningkatan fungsi utama, kelembagaan yang efektif dan efisien dengan tata laksana yang jelas dan transparan, dilaksanakan oleh Sumber Daya Manusia aparatur yang professional serta berakuntabilitas kepada mitra kerja (stake holders). Pendayagunaan aparatur pada hakekatnya merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan dan pengendalian manajemen pemerintahan secara terencana, sistematis, bertahap, komprehensif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja seluruh aparatur Negara dalam rangka menuju tata pemerintahan yang baik (good govennance). Upaya reformasi aparatur salah satunya ditempuh dengan penataan kepegawaian.

Dalam kurun waktu lima tahun periode (2010-2015), upaya pengembangan kepegawaian dilaksanakan dengan penyempurnaan manajemen di bidang kepegawaian, peningkatan kompetensi aparatur, peningkatan penyelenggaraan administrasi kepegawaian, pengawasan dan pengendalian kepegawaian, serta pembangunan system informasi manajemen kepegawaian. Namun demikian berbagai upaya tersebut di atas belum mampu membangun suatu Sistem Manajemen Kepegawaian yang dapat mewujudkan PNS sebagaimana diharapkan oleh masyarakat pada umumnya.

(6)

2

Sejalan dengan itu menyatukan persepsi dan arah tindakan, maka pelaksanaan tugas dan fungsi harus dilandasi dengan visi, misi dan tujuan serta strategi yang jelas dirumuskan dalam rencana strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri.

B. LANDASAN HUKUM

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun1999, tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

(7)

TAHUN 2016-2021

3

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

9. Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentag Aparatur Sipil Negara, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4015), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003, tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi PNS, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4332);

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 195, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4016), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002, tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000, tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4192);

(8)

4

13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002, tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2000, tentang Pengangkatan PNS dalam Jabatan Struktural, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194);

14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Latihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019);

15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263), sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009, tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2003, tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

(9)

TAHUN 2016-2021

5

18. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010, tentang Disiplin Pegawai

Negeri Sipil, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135);

22. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015-2019; 23. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2010, tentang

Pembentukan Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional dan Tim Reformasi Birokrasi Nasional, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 23 tahun 2010 tentang Perubahan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2010, tentang Pembentukan Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional dan Tim Reformasi Birokrasi Nasional;

24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025, (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 9);

25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018;

(10)

6

27. Peraturan Kepala BKN Nomor 21 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;

28. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : 46 A Tahun 2003 tentang Kompetensi Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil;

29. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : 46 B Tahun 2003 tentang Pelaksanaan Evaluasi Jabatan Dalam Rangka Penyusunan Klasifikasi Jabatan;

30. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah;

31. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri (Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2008 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 86) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kabupaten Wonogiri Nomor 25 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri (Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2012 Nomor 25, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 121); 32. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 10 Tahun 2011, tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2011 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 98); 33. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 12 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021;

C. MAKSUD DAN TUJUAN

(11)

TAHUN 2016-2021

7

Maksud penyusunan Rencana Strategis BKD Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021 antara lain :

1. Menggambarkan kondisi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri saat ini dan masa mendatang selama 5 (lima) tahun ke depan; 2. Mensinkronisasikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pembangunan

khususnya urusan kepegawaian;

3. Memberikan pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja tahunan dari tahun 2016-2021.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021 antara lain :

1. Sebagai dokumen perencanaan strategis dan sebagai alat koordinasi sinkronisasi pelaksanaan pembangunan di bidang perencanaan kepegawaian;

2. Merumuskan dan menetapkan arah dan strategi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri dalam mencapai visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi kelembagaan serta kebijakan berdasarkan kewenangan kedinasan yang dijabarkan dari visi dan misi daerah (RPJMD) tahun 2016-2021;

3. Mengarahkan kekuatan dan peluang yang telah diidentifikasi untuk mengatasi kelemahan dan tantangan dalam suatu strategi penyelenggaraan pelayanan bidang kepegawaian yang berorientasi pada hasil;

4. Menyusun program strategis yang dijabarkan berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengan Daerah dengan kewenangan Badan Kepegawaian Daerah sebagai dasar perencanaan program jangka menengah dan tahunan serta perencanaan kebutuhan anggaran.

(12)

8

D. HUBUNGAN RENSTRA SKPD DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN

LAINNYA

Sebagai dokumen perencanaan strategis 5 (lima) tahunan, Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen-dokumen perencanaan lainnya. Hubungan antara Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021 dengan dokumen perencanaan lainnya adalah sebagai berikut.

1. Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021;

2. Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016-2021disusun dengan memperhatikan pokok-pokok arah kebijakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021;

3. Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2016-2021 menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan Badan Kepegawaian Daerah;

(13)

TAHUN 2016-2021

9

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Dokumen Rencana Strategis Tahun 2016-2021 terdiri dari 7 (tujuh) bab dan lampiran. Secara keseluruhan dokumen ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:

1. BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang, maksud dan tujuan, landasan penyusunan, hubungan Rencana Strategis dengan dokumen perencanaan lainnya serta Sistematika penulisan.

2. BAB II. GAMBARAN PELAYAAN INSTANSI

Bab ini memuat struktur organisasi, susunan kepegawaian, tugas pokok dan fungsi, serta sarana dan prasarana serta Ruang Lingkup Kegiatan / Pelayanan.

3. BAB III. ISU-ISU STRATEGIS

Bab ini memuat gambaran secara umum tentang Kabupaten Wonogiri, kondisi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri, kondisi yang diinginkan, Analisa Lingkungan dan Faktor-faktor kunci keberhasilan (Pendorong dan Penghambat).

4. BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN.

Bab ini memuat tentang visi, misi, tujuan dan Sasaran, strategi dan Kebijakan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

5. BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, DAN PENDANAAN INDIKATIF.

Bab ini memuat Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif.

6. BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD

Bab ini berisi Indikator Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri dengan mengacu pada tujuan dan Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021.

7. BAB VII. PENUTUP

Bab ini berisi Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan

(14)

10

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

A. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri diatur dalam Peraturan daerah Kabupaten Wonogiri No. 11 Tahun 2008, terdiri dari :

Kepala

Sekretariat  Sub Bagian Perencanaan dan

Pelaporan

 Sub Bagian Keuangan

 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Bidang Mutasi Kepegawaian  Sub Bidang Mutasi Jabatan  Sub Bidang Mutasi Umum Bidang Pengembangan Karir 1. Sub Bidang Data Informasi

Kepegawaian

2. Sub Bidang Perencanaan dan Formasi Pegawai

Bidang Administrasi dan Pembinaan Pegawai

3. Sub Bidang Administrasi Umum Pegawai

4. Sub Bidang Pembinaan Pegawai

Bidang Pendidikan dan Pelatihan  Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Penjenjangan

 Sub Bidang Pendidikan dan Pelatihan Non Penjenjangan

(15)

TAHUN 2016-2021

11

Gambar 2.1

STRUKTUR ORGANISASI

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

KEPALA

SEKRETARIS

Kasubag Umum dan kepegawaian

Kasubag Perencanaan dan

Pelaporan

Kasubag Keuangan

KABID PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Kasubid Diklat Penjenjangan

Kasubid Diklat Non Penjenjangan KABID ADM. & DAN

PEMBINAAN PEGAWAI

Kasubid Administrasi Umum

Pegawai

Kasubid Pembinaan Pegawai

KABID PENGEMBANGAN

KARIR

Kasubid Data dan Informasi Kepegawaian

Kasubid Perenc. & Formasi Pegawai KABID MUTASI

KEPEGAWAIAN

Kasubid Mutasi Jabatan

Kasubid Mutasi Umum KELOMPOK JABATAN

(16)

12

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Sebagaimana peraturan Bupati Wonogiri Nomor 75 Tahun 2008, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

TUGAS POKOK

Melaksanakan Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Daerah di bidang Kepegawaian Daerah.

FUNGSI :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang kepegawaian daerah;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kepegawaian daerah;

3. Pembinaan, fasilitasi, dan pelaksanaan tugas di bidang mutasi kepegawaian, pengembangan karier, administrasi dan pembinaan pegawai, serta pendidikan dan pelatihan;

4. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang kepegawaian daerah; 5. Pelaksanaan kesekratariatan badan;

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Sebagaimana Peraturan Bupati tersebut diatas Kepala Badan memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri. Kepala Badan membawahi Sekretariat, Bidang Mutasi Kepegawaian, Bidang Pengembangan Karier, Bidang Administrasi dan Pembinaan Pegawai, Bidang Pendidikan dan Pelatihan, dan kelompok Jabatan Fungsional.

Sekretariat mempunyai tugas penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan secara terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan dibidang perencanaan dan pelaporan, keuangan serta umum dan kepegawaian. Untuk menyelenggarakan tugas pokok diatas, sekretariat mempunyai fungsi :

(17)

TAHUN 2016-2021

13

2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan secara terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang keuangan.

3. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan secara terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang umum dan kepegawaian.

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Bidang Mutasi Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang mutasi jabatan dan mutasi umum. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut bidang Mutasi Kepegawaian mempunyai fungsi :

1. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang mutasi jabatan kepegawaian.

2. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang mutasi umum kepegawaian.

3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Bidang Pengembangan Karier mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang data dan informasi kepegawaian serta perencanaan dan formasi pegawai. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, bidang Pengembangan Karier mempunyai fungsi :

1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang data dan informasi kepegawaian.

2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang perencanaan dan formasi pegawai.

3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(18)

14

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut bidang Administrasi dan Pembinaan Pegawai mempunyai fungsi :

1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang administrasi umum pegawai.

2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang pembinaan pegawai.

3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Bidang Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pelaksanaan dibidang pendidikan dan pelatihan penjenjangan serta pendidikan dan pelatihan non penjenjangan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, bidang Pendidikan dan Pelatihan mempunyai fungsi :

1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang pendidikan dan pelatihan penjenjangan.

2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang pendidikan dan pelatihan non penjenjangan.

3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

C. SUMBER DAYA PENDUKUNG

(19)

TAHUN 2016-2021

15

Tabel 2.1

Susunan Kepegawaian menurut pangkat golongan ruang

NO GOLONGAN RUANG JLM %

A B C D

1 IV 3 1 1 0 5 10,20

2 III 6 10 5 7 28 57,14

3 II 1 6 3 6 16 32,65

4 I 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 49 100,00

Tabel 2.2

Susunan Kepegawaian menurut tingkat pendidikan formal

NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH %

1 PASCA SARJANA (S2) 15 30,61

2 SARJANA (S1) 16 32,65

3 DIPLOMA III (D-III) 7 14,29

4 SLTA 10 20,41

5 SLTP 0 0

6 SD 1 2,02

JUMLAH 49 100,00

Tabel 2.3

Susunan Kepegawaian menurut usia

NO TINGKAT USIA (tahun) JUMLAH %

1 < 20 0 0

2 20 - 25 1 2,04

3 26 – 30 4 8,16

4 31 – 35 6 12,24

5 36 – 40 10 20,41

6 40 – 45 7 14,29

7 45 – 50 5 10,20

8 > 51 6 12,24

(20)

16

Tabel 2.4

Susunan Kepegawaian menurut status pegawai

NO STATUS KEPEGAWAIAN JUMLAH %

1 CPNS 0 0

2 PNS 49 100,00

3 HONORER 0 0

JUMLAH 49 100,00

Tabel 2.5

Susunan Kepegawaian jabatan

NO JABATAN ESELON JML %

IIB IIIA IIIB IVA

1 STRUKTURAL 1 1 4 11 17 34,69

2 FUNGSIONAL TERTENTU

0 0 0 5 5 10,20

3 FUNGSIONAL UMUM

0 0 0 27 27 55,10

JUMLAH 1 1 4 43 49 100,00

Sumber daya yang berupa Sarana dan Prasarana Kantor dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel 2.6

Gedung dan status kepemilikan Luas Tanah : ± 1300 M2

Status Tanah : Milik pemerintah

NO NAMA

BANGUNAN

STATUS BANGUNAN

TAHUN DIGBANGUN

BENTUK

BANGUNAN KET

(21)

TAHUN 2016-2021

17

Tabel 2.7 Sarana Kantor

NO NAMA SARANA TAHUN

PEROLEHAN JUMLAH KET

1 Mobil Dinas Kepala 2014 1 Kondisi baik

2 Mobil Operasional 1997, 2004 3 Kondisi baik

3 Meja 1995-2015 69 Kondisi baik

4 Kursi 1995-2015 81 Kondisi baik

5 Almari 2001-2015 26 Kondisi baik

6 Almari SJDI 2004-2010 5 Kondisi baik

7 Rak File/bufet 2001-2010 26 Kondisi baik 8 Filing Cabinet 1990-2010 29 Kondisi baik : 28

Kurang baik : 1 9 Komputer PC 2001-2010 29 Kondisi baik : 27

Rusak Berat : 2

10 Laptop 2005-2015 53 Kondisi baik : 52

Rusak Berat : 1 11 LCD Proyektor 2004-2015 8 Kondisi baik

12 Printer 2001-2015 39 Kondisi baik

13 TV 2004 7 Kondisi baik

14 Conference System 2005 1 Kondisi baik

15 AC 2005-2015 34 Kondisi baik : 30

Rusak Berat : 4

16 Scaner 2007-2015 2 Kondisi baik

17 Telepon 2000 7 Kondisi baik

18 Mesin Faxcimile 2005 1 Kondisi baik

19 OHP 2006 2 Kondisi baik : 1

Rusak Berat : 1

20 Resograph 2007 1 Kondisi baik

D. KINERJA PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN

WONOGIRI

(22)

18

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015* 2011 2012 2013 2014 2015 1 Jumlah PNS yang

14100 14100 14100 13000 13000 14100 14100 14100 13000 13000 21% 41% 62% 81% 100%

7 Tersedianya Sistem

Review Pencapaian Kinerja Pelayanan BKD kab. Wonogiri Tahun 2010-2015

(23)

TAHUN 2016-2021

19

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015* 2011 2012 2013 2014 2015 11 Terfasilitasinya SK

penetapan PNS dalam jabatan fungsional

2500 9000 2500 3000 1450 4108 8437 2547 1537 1038 22% 68% 82% 90% 96%

12 Jumlah pelamar CPNS

800 550 450 360 450 1490 1015 606 459 479 57% 96% 119% 137% 155%

(24)

20

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015* 2011 2012 2013 2014 2015 21 Terfasilitasinya

2500 2550 2700 2125 2000 2460 2465 2446 2074 1416 21% 41% 62% 80% 91%

(25)

TAHUN 2016-2021

21

E. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN BKD KAB

WONOGIRI

Dinamika lingkungan internal dan eksternal baik tantangan maupun peluang yang akan dihadapi, perlu menjadi perhatian agar peningkatkan kinerja pelayanan BKD dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan dapat tercapai. Hal ini diperlukan guna mempertajam kebijakan pelayanan BKD untuk mendukung pencapaian target dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

1. INTERNAL

a. Kekuatan

1) Eksistensi lembaga pengelola sumber daya aparatur di daerah;

2) Tersedianya sistem dan prosedur kerja yang baku dalam pengelolaan sumber daya aparatur;

3) Tersedianya pengelola sumber daya aparatur yang memadai ; 4) Tersedianya sumber daya aparatur yang dikelola;

5) Tersedianya uraian tugas yang jelas pada masing masing fungsi;

6) Hasil-hasil pengelolaan sumber daya aparatur yang selama ini telah dilaksanakan.

b. Kelemahan

1) Belum tersedianya analisa Jabatan sebagai dasar perencanaan Manajemen SDM;

2) Belum optimalnya pemberdayaan alumni diklat pada masing masing unit kerja;

3) Kurangnya pemahaman proses manajemen pengembangan SDM diindikasikan masih lemahnya koordinasi;

4) Belum optimalnya sarana dan prasarana SIMPEG yang memadai sebagai pendukung pengelolaan SDM aparatur;

(26)

22

2. EKSTERNAL

a. Peluang

1) Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Negara; 2) Surat Gubernur tentang tes potensi untuk pejabat struktural;

3) Tuntutan tentang Standar pelayanan minimal (SPM) dalam Pelayanan Kepegawaian;

4) Kebijakan kepegawaian secara nasional yang mensyaratkan diklat sebagai bagian sistem pembinaan pegawai;

5) Banyaknya lembaga pendidikan dan pelatihan lokal maupun nasional yang bisa diajak kerjasama diindikasikan dengan Kerjasama penyelenggaraan Diklat dengan sistem pola kemitraan;

6) Kerjasama dalam proses pelayanan kepegawaian (pensiun, askes, dll); 7) Banyaknya tawaran peningkatan SDM (diklat fungsional, beasiswa,

pendidikan formal);

8) Makin banyaknya lembaga pengawasan formal dan non formal.

b. Ancaman

1) Situasi kondisi politik nasional dan lokal (dalam komitmen pengembangan SDM Aparatur);

2) Komitmen pengembangan dan peningkatan kualitas SDM berupa anggaran belum sesuai (dibawah standar) dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dengan diindikasikan terbatasnya kwantitas pengiriman dan penyelenggaraan Diklat Teknis / Fungsional;

3) Adanya Peraturan Perundang-undangan yang kurang mendukung terhadap pelaksanaan Diklat di Daerah;

4) Belum pulihnya kepercayaan masyarakat terhadap aparatur; 5) Semakin kritisnya pola pikir masyarakat;

6) Pengelolaan Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur di daerah lain;

7) Globalisasi (transparansi, akuntabel pengelolaan SDM).

(27)

TAHUN 2016-2021

23

BAB III

ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN BKD

Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri tidak terlepas dari berbagai masalah dan hambatan. Permasalahan yang dihadapi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri berkaitan dengan hambatan yang belum dapat diselesaikan pada periode lima (5) tahun sebelumnya dan memiliki dampak jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan sehingga perlu diatasi secara bertahap.

Beberapa permasalahan kepegawaian di Kabupaten Wonogiri dalam, di antaranya :

1. Kurang optimalnya pemberdayaan sumberdaya manusia aparatur di masing-masing unit kerja.

2. Perencanaan kebutuhan PNS yang belum optimal karena pada unit kerja belum dilaksanakan analisis jabatan.

3. Kurang sarana dan prasarana system informasi manajemen kepegawaian yang mampu melayani kebutuhan data dalam pengambilan keputusan.

4. Belum tersusunnya perencanaan PNS yang komprehensif, integrated, dan berbasis pada kinerja;

5. Pengadaan PNS belum sepenuhnya bisa mengakomudir pada kebutuhan riil; 6. Penempatan PNS belum sepenuhnya berdasarkan pada kompetensi jabatan; 7. Pengembangan pegawai berdasarkan pola karier belum bisa dilaksanakan

secara optimal;

8. Sistem penilaian kinerja belum obyektif;

9. Sistem kompensasi belum berdasarkan pada prestasi kerja;

10. Penetapan peraturan disiplin pegawai belum dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen oleh seluruh pegawai;

11. Belum sesuainya antara kompetensi yang dibutuhkan dengan kompetensi aparatur yang tersedia;

(28)

24

13. Masih lemahnya tingkat budaya kerja aparatur, sehingga berpengaruh pada kinerja aparatur khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Selain permasalahan di atas, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri juga harus menghadapi tekanan dan tuntutan yang semakin kuat dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) yang mengharapkan pengelolaan manajemen kepegawaian semakin berkualitas, sesuai dengan prinsip-prinsip perencanaan yang SMART, S berarti Spesific (memiliki tujuan tertentu), M berarti Measurable (dapat diukur), A berarti Achiveable, (dapat dicapai), R berarti Reasonable (memiliki alasan), dan T berarti Timelines (ada jangka waktu kapan akan dicapai).

B. TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL

KEPALA DAERAH TERPILIH

Dari visi misi Kepala Daerah terpilih sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2016-2021 Pemerintah Kabupaten Wonogiri, tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri sangat berkaitan erat dengan misi pertama, “Mengelola Pemerintahan dengan Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Efektif dan Demokratis Terpercaya yang Meliputi

Unsur Manajemen Keuangan, Manajemen Pelayanan dan Manjemen Hukum dan

Pengawasan dengan Semboyan Sukses sebagai Pola Managerial yang Memiliki

Makna Sebagaimana Penjelasan Singkat dalam Visi”.

(29)

TAHUN 2016-2021

25

C. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri merupakan perkiraan tantangan dan hambatan yang akan mempengaruhi perjalanan pembangunan pada tahun 2016-2021. Isu penting disusun berdasarkan hasil evaluasi Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010-2015 dan Rencana Kerja tahun sebelumnya.

(30)

26

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

A. VISI DAN MISI

1. VISI

Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri sebagai Perangkat Daerah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kepegawaian daerah, untuk mewujudkan visi Bupati Wonogiri yaitu “MEMBANGUN WONOGIRI SUKSES, BERIMAN, BERBUDAYA, BERKEADILAN, BERDAYA SAING, DAN DEMOKRATIS”. Sebagaimana Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, pasal 272 ayat (2), Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) tidak wajib menyusun visi misi SKPD. Akan tetapi untuk memperaitu “MENJADI PENGELOLA

KEPEGAWAIAN YANG PROFESIONAL DAN AKUNTABEL”.

Visi ini dipandang selaras dengan visi Bupati terpilih. Untuk mewujudkan pembangunan Wonogiri yang sukses, beriman, berbudaya, berkeadilan, berdaya saing dan demokratis diperlukan Sumber Daya Manusia yang profesional. Untuk mewujudkan ini diperlukan pengelolaan kepegawaian yang profesional dan akuntabel. Disinilah peran Badan Kepegawaian Daerah diperlukan sebagai pelaksananya.

Dari pernyataan visi diatas dapat dijabarkan secara singkat sebagai berikut: menjadi pengelola kepegawaian yang profesional artinya Badan Kepegawaian Daerah menjadi pengelola kepegawaian yang ahli dalam bidangnya. Akuntabel maksudnya adalah setiap aktivitas yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah harus dapat dipertanggungjawabkan.

2. MISI

(31)

TAHUN 2016-2021

27

kepegawaian saat ini belum sepenuhnya mampu mendorong profesionalitas, kompetensi, serta remunerasi yang adil dan layak sesuai dengan tanggung jawab dan beban kerja aparatur.

Manajemen kepegawaian diarahkan guna mengembangkan dan melaksanakan sistem manajemen kepegawaian yang berbasis kinerja, atau berbasis pada sistem merit. Sistem ini didukung oleh perencanaan kepegawaian yang terintegrasi dan berkelanjutan, tersedianya sistem remunerasi yang adil dan layak, pembinaan karier, dan penilaian berdasarkan prestasi kerja, diklat berbasis kompetensi, tata nilai, moral, etika dan etos kerja yang baik, serta perlindungan hukum untuk memacu pegawai agar dapat berprestasi tinggi (profesional). Hal ini dilakukan dengan memperhatikan perkembangan isu straegis lingkungan organisasi dan arah kebijakan pembangunan daerah.

B. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD

Tujuan dan sasaran jangka menengah yang akan dicapai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri dalam rangka pencapaian visi dan misi Kepala Daerah Kabupaten Wonogiri selama Tahun 2016-2021, dijabarkan sebagai berikut (sementara berdasar isu strategis):

Isu Strategis : manajemen kepegawaian yang berkualitas dan akuntabel; Tujuan : Mewujudkan Manajemen Kepegawaian yang Berkualitas dan

Akuntabel

(32)

28

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021

(33)

TAHUN 2016-2021

29

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN FORMULA BASE LINE

TARGET KINERJA SASARAN

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Rata-rata % PNS yang mengikuti diklat sesuai kompetensi

Jumlah lulusan diklat yang sesuai dengan kompetensi dibagi jumlah seluruh PNS kali 100 %

74,55% 79,5 % 83 % 86,5% 89 % 91,5% 94 %

Indeks Kepuasan Pelayanan Administrasi Kepegawaian

Nilai IKM dari aplikasi IKM yang ada di BKD

(34)

30

C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

1. STRATEGI

Strategi merupakan suatu proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang sangat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Berikut ini merupakan strategi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri dalam mencapai tujuan yang ditetapkan dalam tahun 2016-2021 :

1) Melakukan penyempurnaan berbagai instrumen manajemen kepegawaian melalui kegiatan tindak lanjut berbagai peraturan perundang-undangan kepegawaian mengacu perkembangan norma, standar, dan prosedur kepegawaian secara nasional yang disusun dalam berbagai rancangan instrumen manajemen kepegawaian (Perda, Peraturan Bupati dll) yang baru sebagai antisipasi kebutuhan pembinaan PNS berbasis kompetensi di masa yang akan datang.

b. Pemanfaatan koordinasi yang sinergis untuk menjalin kerja sama dengan lembaga pengembangan aparatur baik pemerintah maupun swasta dalam upaya peningkatan kompetensi aparatur.

c. Memanfaatkan komitmen yang kuat dalam lingkup organisasi untuk melaksanakan peraturan kepegawaian guna mendukung peningkatan kompetensi dan disiplin pegawai.

d. Pemberdayaan sekaligus memanfaatkan sistem informasi manajemen kepegawaian berbasis teknologi informasi untuk mendukung program kepegawaian.

e. Menyelenggarakan capacity building kelembagaan untuk mewujudkan keberdayaan BKD agar mampu menghadapi tantangan perubahan dan perkembangan lingkungan baik eksternal maupun internal. Untuk itu perlu ditempuh:

1) Memperkuat integrasi internal melalui pencapaian komitmen bersama semua pimpinan dan staf.

(35)

TAHUN 2016-2021

31

pengetahuan, wawasan dan keterampilan), serta tumbuhnya daya kreasi dan inovasi, dalam rangka keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang kepegawaian.

3) Menanamkan nilai-nilai organisasi (budaya kerja/etos kerja, akuntabilitas kinerja, disiplin), baik melalui pembinaan langsung atasan pegawai, maupun melalui media kepelatihan.

2. KEBIJAKAN

Kebijakan adalah suatu arah tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dan digunakan untuk mencapai suatu tujuan atau merealisasikan suatu sasaran atau maksud tertentu, oleh karena itu kebijakan merupakan pedoman, petunjuk dalam pengembangan maupun pelaksanaan program dan kegiatan. Berikut kebijakan umum Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri dalam pengembangan maupun pelaksanaan program dan kegiatan selama 5 (lima) tahun, 2016-2021 : a. Penyiapan ketersediaan aparatur pemerintah daerah yang berkualitas

secara proporsional di semua instansi dengan menata keseimbangan antara jumlah aparatur dengan beban kerja di setiap lembaga/satuan kerja perangkat daerah.

b. Pengembangan program dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dalam peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.

c. Peningkatan manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi. d. Mewujudkan sistem rekrutmen pegawai yang transparan dan obyektif

untuk memperoleh CPNS yang berkualitas;

e. Melakukan penataan ulang penempatan PNS khusunya yang belum sesuai antara jabatan dan kompetensinya;

f. Meningkatkan mutu pelayanan bidang kepegawaian;

(36)
(37)

TAHUN 2016-2021

32

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

A. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

Program dan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan yang diambil, guna mencapai tujuan yang diinginkan sehingga bisa mewujudkan visi yang telah ditetapkan. Pada Rencana Strategis ini dituangkan program dan kegiatan strategis yang akan dilakukan Badan Kepegawian Daerah Kabupaten Wonogiri selama kurun waktu tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut:

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1. Pendidikan Tugas Belajar / Beasiswa

2. Penyelenggaraan / Pengiriman Diklat Teknis dan Sejenisnya 3. Penyelenggaraan / Pengiriman Diklat Fungsional dan Sejenisnya 4. Penyelenggaraan / pengiriman diklat prajabatan

5. Penyelenggaraan / pengiriman diklat kepemimpinan Tk IV, III, II 6. Fasilitasi Seleksi Penerimaan Capra IPDN

7. Pengiriman Seleksi / Ujian bagi Mahasiswa Tugas Belaja 8. Pelaksanaan Analisis Kebutuhan Diklat

9. Pelaksanaan Evaluasi Dampak Diklat 10. Pengiriman Seleksi Diklat

Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

1. Seleksi Penerimaan CPNS berbasis kompetensi 2. Penyelesaian Tenaga Honorer Menjadi CPNS 3. Penyelenggaraan Bimtek Formasi PNS

4. Penyusunan Formasi PNS 5. Penyelesaian SK KP PNS 6. Penyelesaian SK Pensiun 7. Penyelesaian Ijin Belajar 8. Pengiriman Ujian Sertifikasi

(38)

33

11. Pengiriman Test Potensi/PCAP untuk calon Pejabat Eselon II 12. Pengelolaan File Jabatan

13. Penyelesaian Pindah Wilayah Kerja PNS

14. Pelaksanaan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah (UKPPI) 15. Penyelesaian Administrasi Penyesuaian Masa Kerja (PMK)

16. Fasilitasi Ijin Penggunaan Gelar Akademis

17. Penyelesaian SK Pengangkatan CPNS menjadi PNS 18. Penyelesaian DP3

19. Penetapan gaji Berkala

20. Perpanjangan Batas Usia Pensiun (BUP)

21. Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS 22. Penerimaan Tanda Jasa

23. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Kepegawaian 24. Pelaksanaan Operasi Razia PNS

25. Pengelolaan LHKPN 26. Seleksi PNS berprestasi

27. Penyelesaian Pembaharuan Daftar Keluarga PNS

28. Pengambilan Sumpah / Janji PNS di Kabupaten Wonogiri 29. Penyelesaian usulan Karis/karsu/Karpeg

30. Pembinaan Perkawinan dan Perceraian PNS 31. Uji Kesehatan PNS

32. Fasilitasi Informasi Pelayanan Bapertarum 33. Fasilitasi Usulan Kartu Peserta Taspen 34. Fasilitasi Pengadaan Kartu PNS Elektronik 35. Penyelesaian Cuti PNS

36. Pelaksanaan Ujian Dinas di Kab. Wonogiri 37. Fasilitasi Bimbingan dan Konseling bagi PNS

38. Penyelenggaraan Tes Psikologi bagi PNS Gol. III/b keatas non Pejabat Struktural/Pejabat Fungsional tertentu

39. Pendirian dan penyelenggaraan asisment center 40. Tes kesehatan bagi pejabat struktural

41. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Diklat

(39)

TAHUN 2016-2021

34

Program Peningkatan kualitas informasi kepegawaian

1. Pembuatan File Kepegawaian Elektronik

2. Sistem Informasi dan Pengembangan Pegawai 3. Penyusunan buletin kepegawaian

4. Penyusunan Bezeting Pegawai 5. Penyusunan DUK

6. Penyusunan profil pegawai 7. Pengelolaan File Pegawai

8. Laporan Mekanisme dan Peremajaan Data Pegawai 9. Penyelenggaraan e-office

B. INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PAGU INDIKATIF

INDIKATOR KINERJA

Indikator kinerja merupakan tolok ukur tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan, sehingga dengan adanya indikator kinerja akan dapat diketahui sejauh mana suatu kegiatan telah dilaksanakan.

KELOMPOK SASARAN

Kelompok sasaran dari kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri adalah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Perentintah Kabupaten Wonogiri, dan manajemen Sumber Daya Aparaturnya.

PAGU INDIKATIF

(40)

42

BAB VI

INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

KABUPATEN WONOGIRI YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

(41)

TAHUN 2016-2021

44

BAB VII

PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri

Tahun 2016-2021 merupakan panduan kerja bagi BKD selama 5 (lima) tahun ke depan.

Rencana Strategis ini disusun berdasarkan kebijakan Kepala Daerah Terpilih yang

direncanakan dan dilaksanakan dalam rangka mendukung pencapaian program Kepala

Daerah. Mendasarkan pada hal tersebut, pelaksanaan Rencana Strategis BKD Kabupaten

Wonogiri Tahun 2016-2021 dibutuhkan komitmen bersama dan semangat kerja yang tinggi

sangat penting untuk dapat membantu mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah.

A. Pedoman/Kaidah Transisi

Dalam rangka menjaga kesinambungan perencanaan pembangunan dan

mengisi kekosongan acuan Rencana Kerja Tahun 2021, telah disepakati oleh

pemerintah Provinsi Jawa Tengah bahwa periode Renstra ini adalah tahun 2016-2021,

dimana pada tahun 2021 adalah merupakan tahun transisi. Disebut program transisi

karena program yang menjadi landasan (legal formal) perencanaan tahun 2021 adalah

“program sementara” sebelum ditetapkannya Renstra baru yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih untuk masa jabatan

tahun 2021-2025. Program transisi ini tetap mengacu pada Prioritas Pembangunan

Daerah yang sudah termuat dalam Rencana Strategis BKD dan RPJMD Kabupaten

Wonogiri Tahun 2016-2021.

B. Kaidah Pelaksanaan

Rencana Strategis BKD Kabupaten Wonogir Tahun 2016-2021 merupakan

penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati hasil Pemilihan Kepala

Daerah yang dilaksanakan secara langsung pada Tahun 2015 dan telah dituangkan

dalam dokumen RPJMD Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021. Dokumen renstra ini

merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja BKD Kabupaten Wonogir.

Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut :

1. BKD Kabupaten Wonogir berkewajiban untuk melaksanakan program-program

dalam Renstra Tahun 2016-2021 ini dengan sebaik-baiknya;

2. BKD berkewajiban untuk menyusun rencana kerja sesuai dengan tugas dan fungsi

yang disusun dengan berpedoman pada Renstra dan RPJMD Kabupaten Wonogiri

(42)

45

3. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Renstra BKD Tahun

2016-2021, diwajibkan menjabarkan Renstra ke dalam Rencana Kerja tahunan;

4. Renstra BKD Tahun 2016-2021 merupakan indikator dalam proses evaluasi laporan

pelaksanaan atas kinerja lima tahunan dan tahunan, sehingga dapat meminimalisir

pelaksanaan kegiatan yang menyimpang dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati

(43)

TAHUN 2016-2021

46

(44)

2016 2017 2018 2019 2020 2021

% 73.40 78.00 86.00 86.50 86.80 87.00 87.50 87.50

Prosentase PNS yang

% 62.82 63.50 64.50 65.00 66.50 68.00 70.00 70.00

Rata-rata % PNS yang

% 74.55 79.55 83.00 86.50 89.00 91.50 94.00 94.00

Presentase Ketepatan

% 57.00 60.00 65.00 70.00 75.00 80.00 85.00 85.00

Presentase Kesesuaian

% 89.50 90.00 91.50 92.50 93.00 93.50 94.00 94.00

(45)

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

RPJMD (akhir 2021) No. Tujuan Indikator Tujuan Sasaran (Semua Indikator Kinerja

Utama SKPD)

Rumus Satuan

(akhir 2015)

Penurunan Tingkat pelanggaran disiplin

Presentase pelanggaran disiplin tahun ke-n dikurangi prosentase pelanggaran disiplin tahun n-1

% 0,27% = 32 kasus

0.03 0.02 0.00 0.02 0.02 0.00 0.16

Tingkat kelengkapan dalam penyajian data dan informasi kepegawaian

Jumlah data kepegawaian terisi lengkap dibagi jumlah seluruh data kepegawaian

(46)

Indikator

% 74.55 79.55 83.00 86.50 89.00 91.50 94.00 94.00

Presentase

% 89.50 90.00 91.50 92.50 93.00 93.50 94.00 94.00

Prosentase PNS

(47)
(48)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Jumlah ruangan yang terjaga kebersihannya

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program dan Kegiatan

(49)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Misi Tujuan

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program dan Kegiatan (Outcame) dan Kegiatan (Output) Satuan Awal Perencanaa Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000)

Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Jumlah gas LPG yang dibeli Buah 12 1,800 12 1,800 12 1,800 12 1,800 12 1,800 12 1,800

Penyedian Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

Jumlah bahan bacaan Eks 360 3,600 360 3,600 360 3,600 360 3,600 360 3,600 360 3,600

Penyediaan Makanan dan Minuman Tersedianya makanan dan minuman pegawai

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Jumlah set perlengkapan gedung kantor yang terbeli

unit 4 170,247 21 123,677 10 19,000 10 20,000 10 30,000 10 40,000

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Jumlah set peralatan gedung kantor yang terbeli

unit 21 115,775 10 61,250 10 21,500 10 30,000 10 25,000 10 35,000

Pengadaan Mebeleur Jumlah set mebeleir yang terbeli unit 3 27,000 5 30,000 4 18,000 5 14,000 5 18,000 5 18,000

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Jumlah ruang gedung kantor yang terpelihara

(50)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

Penyusunan Indek Kepuasan Masyarakat Jumlah buku laporan hasil survey IKM

Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan Jumlah dokumen pelaporan keuangan bulanan

Fasilitasi seleksi penerimaan Capra IPDN Jumlah pendaftar seleksi Capra IPDN

(51)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Misi Tujuan

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program dan Kegiatan (Outcame) dan Kegiatan (Output) Satuan Awal Perencanaa Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000)

% 74.55 79.50 4,142,505 83.00 7,307,011 86.50 3,305,000 89.00 3,385,000 91.50 4,285,000 94.00 3,400,000 94.00

Pengiriman Peserta Diklatpim Tk II, III, IV Jumlah PNS yang dikirim untuk mengikuti diklatpim

Evaluasi dan Monitoring Dampak Diklat Jumlah PNS yang dievaluasi dan dimonitor hasil dari mengikuti diklat

Orang - - 25,000 150 30,000 150 30,000 150 35,000 150 35,000

(52)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

Penerimaan Tanda Kehormatan Jumlah PNS yang diusulkan untuk mendapatkan tanda kehormatan

Orang 240 10,000 240 12,500 240 15,000 240 13,000 240 14,000 240 15,000

Penyelesaian Administrasi Penyesuaian Masa Kerja

Jumlah NP yang diterbitkan Buah 35 7,500 35 10,000 35 13,000 35 15,000 35 18,000 35 20,000

Fasilitasi Ijin Penggunaan Gelar Akademis Jumlah PNS yang mendapatkan ijin penggunaan gelar

(53)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Misi Tujuan

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program dan Kegiatan (Outcame) dan Kegiatan (Output) Satuan Awal Perencanaa Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000)

Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil Jumlah pelamar CPNS yang diangkat menjadi CPNS

Seleksi Penerimaan Calon PNS Jumlah Pelamar yang lolos seleksi administrasi

Penetapan PNS dalam Jabatan Fungsional Jumlah SK Penetapan PNS dlm jabatan fungsional

Buah 1,900 60,000 1,900 75,000 1,900 80,000 1,900 80,000 1,900 85,000 1,900 90,000

Pelaksanaan Pelantikan Pejabat Struktural/Kepala Sekolah

Jumlah PNS yang dilantik Orang 300 100,000 300 110,000 300 125,000 300 125,000 300 150,000 300 150,000

Pelaksanaan Ujian Dinas Jumlah PNS yang mengikuti ujian dinas

Orang 35 14,000 35 15,400 35 16,940 35 18,634 35 20,500 35 22,500

Uji Kesehatan PNS Jumlah PNS yang diuji kesehatannya

Orang 4 15,000 4 16,000 4 16,000 4 17,000 4 17,000 4 18,000

Fasilitasi Bimbingan dan Konseling bagi PNS Jumlah PNS yang melakukan bimbingan konseling

Bintek Penilaian Prestasi Kerja Jumlah PNS yang mengikuti Bimtek

Tes Kompetensi Jabatan Tinggi Pratama Jumlah pejabat tinggi pratama yang mengikuti tes kompetensi

Pelaksanaan Operasi Razia PNS volume pelaksanaan operasi razia PNS

Kali 22 35,000 22 40,000 22 45,000 22 50,000 22 55,000 22 60,000

Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Jumlah PNS yang mengikuti sosialisasi

Orang 192 50,000 192 70,000 192 75,000 192 80,000 192 90,000 192 100,000

(54)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Pembinaan Perkawinan dan perceraian PNS Jumlah PNS yang mendapatkan

pembinaan perkawinan dan perceraian

Orang 26 25,000 26 85,000 26 88,000 26 91,000 26 94,000 26 99,000

Sistem Informasi e-Absensi Pegawai Jumlah SKPD yang difasilitasi mesin absensi online

Penyusunan Formasi PNS Jumlah SKPD yang tersusun formasinya

SKPD 155 20,000 155 27,500 155 30,250 155 33,275 155 36,603 155 40,262

Penyusunan Daftar Urut Kepangkatan Tersusunnya DUK PNS Buku 4 7,500 4 8,250 4 9,075 4 10,000 4 11,000 4 12,000

Penyusunan Profil Pegawai Jumlah buku profil Pegawai Buku 60 12,000 60 13,200 60 14,520 60 16,000 60 17,500 60 19,500

Pengelolaan File Pegawai Negeri Sipil Jumlah File Pegawai yang terkelola Buah/Ta hun

Gambar

Gambar Struktur Organisasi sebagaimana pada gambar 2.1 dibawah ini :
Gambar 2.1 STRUKTUR ORGANISASI
Tabel 2.3
Tabel 2.5
+6

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan permasalahan-permasalahan yang telah dirumuskan pada bagian sebelumnya yang akan dicari solusinya, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

mencapai KKM yang ditetapkan sekolah. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa dengan Menggunakan KIT IPA Fisika merupakan salah satu model pembelajaran Fisika

Dari uraian diatas dan mengingat sering timbulnya masalah dismenore pada remaja yang dapat mengganggu aktivitas belajar mengajar maka perlu adanya penelitian

Pengelolaan penghijauan di Kota Samarinda telah dilakukan sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2013, akan tetapi belum maksimal dikarenakan ada beberapa hal

Membentuk campuran yang dapat meledak dengan udara pada pemanasan terus-menerus. Membentuk campuran yang dapat meledak dengan udara pada pemanasan terus-menerus. Perkembangan gas

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PENYEDIAAN DANA BELANJA YANG BERSIFAT MENGIKAT DAN YANG BERSIFAT WAJIB DARI PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

Menyikapi kerumitan kenaikan harga minyak dunia, ada beberapa upaya yang perlu dilakukukan : Pertama, pemerintah tetap konsisten pada kebijakan minyak dan gas di jalur

Walaupun dianggap sebagai bencana alam oleh Soeharto tetapi tetap berdampak kepada Negara – Negara ASEAN lainnya seperti Brunei, Malaysia, Singapura, Filipina dan