• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Jawa Tengah T1 162010016 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Jawa Tengah T1 162010016 BAB IV"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan membandingkan teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).

4.1. Uji Normalitas

[image:1.595.99.513.219.704.2]

Pada pengujian ini menggunakan uji one-sample kolmogorov-smirnov test. Nilai kolmogorov-smirnov Z 0,519 dan nilai asymp. Signifikansi 0,951 lebih besar dari probabilitas 0,05. Hasil ini memberi kesimpulan bahwa distribusi data normal.

Tabel 4.1. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 10

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 5.69493431E5 Most Extreme

Differences

Absolute .164

Positive .146

Negative -.164

Kolmogorov-Smirnov Z .519

Asymp. Sig. (2-tailed) .951

(2)

4.2. Analisis Pendahuluan

Uji pendahuluan dalam hal ini statistik deskriptif bertujuan untuk menggambarkan obyek yang diteliti sebagaimana adanya. Penggunaan alat analisis meliputi distribusi frekuensi; tendensi pusat; dispersi; grafik maupun estimasi parameter.

4.2.1. Tenaga Kerja

Tenaga kerja dikelompokkan pada 4 kelas, dengan data tertinggi 16,132,890 dan data terendah 14,930,097. Pembagian frekuensi meliputi kelas pertama 14,930,097,25 15,230,975,25 sebanyak 3 data. Kelas kedua dengan jarak 15,230,975,2515,531,493,50 sebanyak 1 data. Kelas ketiga dengan jarak 15,531,493,50 15.832.191,75 sebanyak 2 data dan kelas keempat dengan jarak 15.832.191,75 16.132.890,00 sebanyak 4 data.(lihat lampiran 4.2.1.1.)

(3)

4.2.2. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dikelompokkan pada 6 kelas dengan data tertinggi 6.389.598,00 dan data terendah 3.998.119,00. Pembagian frekuensi meliputi kelas pertama 3.998.119,98 4.595.989,49 sebanyak 3 data. Kelas kedua dengan jarak 4.595.989,49 5.193.858,99 sebanyak 2 data. Kelas ketiga dengan jarak 5.193.585,99 5.791.728,50 sebanyak 3 data dan kelas keempat dengan jarak 5.791.728,50 6.389.598,00 sebanyak 2 data.(lihat lampiran 4.2.2.1.)

Tendensi pusat dalam penelitian ini menggunakan mean. Hasil penelitian menunjukkan hasil nilai rata rata data pertumbuhan ekonomi 5.135.278,9570.(lihat lampiran 4.2.2.2.) Penyebaran data atau disperse dari tenaga kerja menggunakan standar deviasi adalah 812.631,36880.(lihat lampiran 4.2.2.3.) Estimasi parameter dari pertumbuhan ekonomi adalah 15.319.219,25 15.950.275,15 dengan tingkat kepercayaan 95%.(lihat lampiran 4.2.2.4.) Penggunaan grafik menggunakan diagram batang memperlihatkan kecenderungan data menyebar pada berbagai sebaran data.(lihat lampiran 4.2.2.5.)

4.3. Analisis Lanjut

4.3.1. Analisis Regresi Linier Sederhana

(4)
[image:4.595.101.513.133.625.2]

Y = f (N)

Tabel 4.2. Analisis Regresi Linier

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) -1.541 7.139E6 -2.159 .063

Tenaga Kerja 1.314 .456 .713 2.879 .021

a. Dependent Variable: PDRB perKapita

Hasil estimasi model regresi linier sederhana adalah sebagai berikut:

Y = 1,541 + 1,314N

Penjelasan model regresi tersebut adalah

1. Nilai konstanta sebesar -1,541, Jika tidak ada variabel tenaga kerja, pertumbuhan PDRB PerKapita mengalami penurunan sebesar -1,541

2. Koefisien variabel tenaga kerja adalah 1,314. Dengan anggapan variabel lain bersifat konstan maka 1 kenaikan tenaga kerja mempengaruhi PDRB perKapita sebesar 1,314

4.3.2. Koefisien Determinasi (R2)

(5)
[image:5.595.99.514.190.776.2]

Semakin besar angka koefisien determinasi, maka semakin tinggi variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen.

Tabel 4.3.

Uji Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .713a .509 .447 604,039.00056

a. Predictors: (Constant), Tenaga Kerja b. Dependent Variable: PDRB perKapita

Nilai R Square sebesar 0,509 hasil dari perkalian kuadrat dari nilai R 0,713 x 0,713. Artinya variabel Pertumbuhan ekonomi dapat dipengaruhi atau dijelaskan oleh tenaga kerja sebesar 50,9% sementara 49,1% dijelaskan oleh variabel lain.

4.3.3. Uji F

Menjelaskan uji kelinieran variabel tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi. Apabila nilai Fhitung lebih besar dari nilai Ftabel,

maka hipotesis nol ditolak. Selain melihat perbandingan dari Fhitungdengan

Ftabel, juga melihat perbandingan signifikansi dengan , jika sig (0,000) <

maka Hipotesis nol ditolak.

Tabel 4.4.

Hasil Uji Anova atau Uji Kelinieran ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 3.024E12 1 3.024E12 8.289 .021a

Residual 2.919E12 8 3.649E11

(6)
[image:6.595.100.518.111.620.2]

Tabel 4.4.

Hasil Uji Anova atau Uji Kelinieran ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 3.024E12 1 3.024E12 8.289 .021a

Residual 2.919E12 8 3.649E11

Total 5.943E12 9

a. Predictors: (Constant), Tenaga Kerja b. Dependent Variable: PDRB perKapita

Hasil pengujian variabel tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi menunjukan nilai fhitung 8,289 dengan signifikansi 0,021a. Nilai

fhitungdibandingkan dengan nilai ftabel dengan df 1, df residual 8 dan  = 5%

yaitu 5,32. Perbandingan fhitung lebih besar dari f tabel atau 8,289 > 5,32. Nilai signifikansi 0,021a lebih kecil dari 0,05. Kesimpulan uji Kelinieran variabel tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi adalah signifikan.

4.3.4. Uji T

Uji T bertujuan untuk mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individual dan menganggap variabel independen lain bersifat konstan. Jika perhitungan thitunglebih besar dari ttabel maka hipotesis 1 diterima. Jika hasil thitunglebih

kecil dari ttabel maka hipotesis 0 diterima. Hipotesis hubungan tenaga

kerja dengan pertumbuhan ekonomi

(7)

: 0 :Terdapat pengaruh yang signifikan antara tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi Jawa Tengah. Hasil pengujian variabel Tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi memperoleh thitung 2,879 dengan nilai signifikansi pendidikan

0,021. Nilai thitungdibandingkan nilai ttabel, dengan n = 10 dan= 5% yaitu

2,262. Hasil perbandingan thitung lebih besar dari ttabel yaitu 2,879>2,262.

Menggunakan 2 sisi nilai probabilitas adalah 0,05/2 = 0,025. Perbandingan nilai signifikansi 0,021 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,025. Kesimpulan hasil pengujian, variabel tenaga kerja berpengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

4.4. Pembahasan

Pertumbuhan ekonomi diukur melalui faktor– faktor: modal, tenaga kerja dan perkembangan teknologi. Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang tidak dapat dihilangkan. Penelitian ini menggunakan data kedua dengan berlandaskan teori yang telah diutarakan pada bab II. Hasil pengujian terhadap penelitian telah dilakukan dengan hasil hasil uji regresi adalah baik dan lolos dari uji asumsi klasik. Hasil uji regresi menunjukan tenaga kerja mampu menjelaskan terhadap pertumbuhan ekonomi.

(8)

Gambar

Tabel 4.1.Uji Normalitas
Tabel 4.2.Analisis Regresi Linier
Tabel 4.3.Uji Koefisien Determinasi
Tabel 4.4.Hasil Uji Anova atau Uji Kelinieran

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menujukkan tidak ada pengaruh Variabel Tenaga Kerja terhadap Pertumbuhan ekonomi, ada pengaruh signifikan Variabel Tingkat Pendidikan terhadap

Sedangkan yang termasuk sebagai bukan angkatan kerja adalah tenaga kerja dalam usia kerja yang tidak sedang bekerja, tidak mempunyai pekerjaan dan tidak sedang

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel; ekspor, investasi, dan tenaga kerja terhadap PDB (Pertumbuhan Ekonomi) Jawa Tengah.

Namun perlindungan hukum saja dirasa belum mampu mensejahterakan tenaga kerja Indonesia ini, karena untuk bersaing dengan tenaga kerja asing, bentuk pelatihan kerja

ANALISIS PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA, JUMLAH INDUSTRI MENENGAH DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA

Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel aglomerasi menujukan hasil negatif tetapi tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, variabel investasi menunjukan

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu dimana pada penelitian ini peneliti akan meneliti pengaruh investasi, tenaga kerja dan pengeluaran

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa variabel tenaga kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pelalawan dengan nilai