• Tidak ada hasil yang ditemukan

146596269 Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "146596269 Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

ILMU GIZI

Disusun Oleh

Adelina Damayanti : 713902S.11.002

Agus Nugroho

: 713902S.11.004

Anggraini Wahyu U.

: 713902S.11.010

Aryani

: 713902S.11. 012

Ayu Sulistina

: 713902S.11.014

Bq. Hurun Fathan A. : 713902S.11.016

Dwi Rizki Ananda

: 713902S.11.026

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

PROGRAM STUDI D3 FARMASI

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “ILMU GIZI”. Makalah ini ditujukan untuk memenuhi syarat tugas pada mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM).

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kebodohan menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.

Ucapan terima kasih kami tujukan kepada dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM), serta rekan-rekan seiman dan seperjuangan yang telah mendukung serta turut membantu kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.

Kami pun senantiasa terbuka untuk menerima masukan demi penyempurnaan dari makalah ini. Harapan kami semoga laporan yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin ya robbal alamin…

Mataram, April 2013

(3)

A. DEFINISI ILMU GIZI

Ilmu gizi didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan yang dimakan dengan kesehatan tubuh yang diakibatkannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Pendidikan Ilmu Gizi sendiri terutama bertujuan agar mahasiswa dapat memahami berbagai peran makro dan mikronutrien, metabolisme nutrien, kebutuhan serta dampak kekurangan dan kelebihan nutrien. Selain itu, melalui demonstrasi pengukuran antropometrik dan diskusi kelompok dengan pemicu, mahasiswa diharapkan dapat menerapkan dasar-dasar penilaian status gizi, berpola pikir kritis analitis, dapat mengembangkan diri menjadi manusia penalar, bersikap dewasa, sopan-santun, jujur, bertanggung jawab, disiplin dan dapat bekerjasama dalam kelompok.

Pengetahuan, keterampilan dan sikap yang timbul ini merupakan bekal dasar bagi pendidikan selanjutnya di klinik.Sehingga pada akhirnya, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan zat-zat gizi, kebutuhan zat-zat gizi, penilaian status gizi individu, pengaruh pengolahan bahan makanan terhadap nilai gizi dan keamanan pangan sesuai konsep Ilmu Gizi Kedokteran.

1. Pendahuluan

Istilah “gizi” dan “ilmu gizi” di Indonesia baru mulai dikenal

sekitar tahun 1952-1955 sebagai terjemahan kata bahasa Inggris

“nutrition”. Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti

“makanan”. Menurut dialek Mesir “ghidza” dibaca “ghizi”. Selain itu

sebagian orang menterjemahkan “nutrition” dengan mengejanya sebagai “nutrisi”. Namun yang lazim dan resmi dipakai adalah kata “gizi”.

Ilmu gizi bisa berkaitan dengan makanan dan tubuh manusia. Dalam bahasa Inggris, food menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan.

(4)

Konsep gizi yang menyatakan bahwa manusia memerlukan zat-zat tertentu dari makanan dalam jumlah tertentu pula, pada dasarnya adalah konsep abad modern. Oleh karena itu gizi baru diakui sebagai ilmu pengetahuan (sains) pada awal abad ke-20 setelah penemuan bidang-bidang ilmu lain khususnya di bidang-bidang ilmu kimia, ilmu fisiologi dan penemuan-penemuan vitamin, protein dan zat gizi lainnya yang menjadi dasar ilmu gizi. Terdapat perbedaan antara konsep gizi dan konsep pangan.

Konsep pangan adalah berkaitan dengan komoditas maupun system ekonomi pangan yang terdiri atas proses produksi termasuk industry pengolahan, penyediaan, distribusi maupun konsumsi.

Konsep gizi sebagai ilmu pengetahuan/sains dikaitkan dengan kesehatan tubuh, yaitu menyediakan energy, membangun dan memelihara jaringan tubuh serta mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh. Berkembang dikaitkan dengan potensi ekonomi karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar dan produktivitas kerja.

Konsep baru yang ditemukan akhir-akhir ini dalam lingkup ilmu gizi sebagai sains adalah sebagai berikut:

a. Pengaruh keturunan terhadap kebutuhan gizi.

b. Pengaruh gizi terhadap perkembangan otak dan perilaku.

c. Pengaruh gizi terhadap kemampuan bekerja dan produktivitas kerja. d. Pengaruh gizi terhadap daya tahan tubuh karena penyakit infeksi.

Faktor-faktor gizi yang berperan dalam pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit degenerative (seperti penyakit jantung, diabetes mellitus, hati dan kanker).

Konsep ilmu gizi sebagai gizi terapan/ilmu terapan adalah sebagai berikut: Cara produksi pangan (agronomi dan peternakan).

(5)

makan dan cara pemanfaatan makanan oleh tubuh dalam keadaan sehat dan sakit.

Oleh karena itu ilmu gizi sangat erat kaitannya dengan ilmu-ilmu agronomi, peternakan, teknologi pangan, biokimia, faal, biologi molecular dan kedokteran. Karena konsumsi makanan dipengaruhi oleh kebiasaan makan, perilaku makan dan keadaan ekonomi, maka ilmu gizi juga berkaitan dengan ilmu-ilmu social seperti antropologi, sosiologi, psikologi dan ekonomi.

2. Beberapa Pengertian / Istilah Dalam Gizi

 Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh.

 Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.

 Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi

secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dri organ-organ, serta menghasilkan energi.

 Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikanmakanan.

 Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi

zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.

 Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.

 Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Pengertian gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu :

(6)

 Pengertian gizi Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomiseseorang karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar, produktivitas kerja.

3. Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi

Berdiri tahun 1926, oleh Mary Swartz Rose saat dikukuhkan sebagai profesor ilmu gizidi Universitas Columbia, New York, AS. Pada zaman purba, makanan penting untuk kelangsungan hidup. Sedangkan pada zaman Yunani, tahun 400 SM ada teori Hipocrates yang menyatakan bahwa makanan sebagai panas yang dibutuhkanmanusia, artinya manusia butuh makan.

Beberapa penelitian yang menegaskan bahwa ilmu gizi sudah ada sejak dulu, antara lain:

1. Penelitian tentang Pernafasan dan Kalorimetri – Pertama dipelajari oleh Antoine Lavoisier (1743-1794). Mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan energi makanan yang meliputi proses pernafasan, oksidasi dan kalorimetri. Kemudian berkembang hingga awal abad 20, adanya penelitian tentang pertukaran energi dan sifat-sifat bahan makanan pokok.

2. Penemuan Mineral – Sejak lama mineral telah diketahui dalam tulang dan gigi. Pada tahun 1808 ditemukan kalsium. Tahun 1808, Boussingault menemukanzat besi sebagai zat esensial. Ringer (1885) dan Locke (1990), menemukancairan tubuh perlu konsentrasi elektrolit tertentu. Awal abad 20, penelitian Loeb tentang pengaruh konsentrasi garam natrium, kalium dan kalsium klorida terhadap jaringan hidup.

(7)

4. Penelitian Tingkat Molekular dan Selular – Penelitian ini dimulai tahun 1955, dan diperoleh pengertian tentang struktur sel yang rumit serta peranan kompleks dan vital zat gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel. Setelah tahun 1960, penelitian bergeser dari zat-zat gizi esensial ke inter relationship antara zat-zat-zat-zat gizi, peranan biologik spesifik, penetapan kebutuhan zat gizi manusia dan pengolahan makanan thdp kandungan zat gizi.

Keadaan Sekarang – Muncul konsep-konsep baru antara lain: pengaruh keturunan terhadap kebutuhan gizi; pengaruh gizi terhadap perkembanganotak dan perilaku, kemampuan bekerja dan produktivitas serta daya tahan terhadap penyakit infeksi. Pada bidang teknologi pangan ditemukan : cara mengolah makanan bergizi, fortifikasi bahan pangan dengan zat-zat giziesensial, pemanfaatan sifat struktural bahan pangan, dsb. FAO dan WHO mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan bataskeracunan).

4. Ruang Lingkup Ilmu Gizi

Ruang lingkup cukup luas, dimulai dari cara produksi pangan, perubahan pascapanen (penyediaan pangan, distribusi dan pengolahan pangan, konsumsi makanan serta cara pemanfaatan makanan oleh tubuh yang sehat dan sakit).

Ilmu gizi berkaitan dengan ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular dan kedokteran.

Informasi yang diberikan kepada masyarakat, yang meliputi gizi individu, keluarga dan masyarakat; gizi institusi dan gizi olahraga Perkembangan gizi klinis :

a. Anamnesis dan pengkajian status nutrisi pasien.

b. Pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan defisiensi zat besi.

c. Pemeriksaan antropometris dan tindak lanjut terahdap gangguannya. d. Pemeriksaan radiologi dan tes laboratorium dengan

(8)

e. Suplementasi oral, enteral dan parenteral.

f. Interaksi timbal balik antara nutrien dan obat-obatan.

g. Bahan tambahan makanan (pewarna, penyedap dan sejenis serta bahan-bahan kontaminan).

5. Pengelompokan Zat Gizi Menurut Kebutuhan

Terbagi dalam dua golongan besar yaitu makronutrien dan mikronutrien. 1. Makronutrien

Komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk menyuplai energi dan zat-zat esensial (pertumbuhan sel/jaringan), pemeliharaan aktivitas tubuh. Karbohodrat (hidratarang), lemak, protein, makromineral dan air.

2. Mikronutrien

Golongan mikronutrien terdiri dari : a. Karbohidrat – Glukosa; serat.

b. Lemak/ lipida – Asam linoleat 6); asam linolenat (omega-3).

c. Protein – Asam-asam amino; leusin; isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin; treonin; valin; histidin; nitrogen nonesensial.

d. Mineral – Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor; magnesium; zat besi; selenium; seng; mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel; silikon, arsen, boron; vanadium, molibden.

e. Vitamin – Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol);vitamin K; tiamin; riboflavin; niaclin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitaminB12; asam pantotenat; vitamin C.

(9)

6. Pengelompokan Zat Gizi Menurut Makanan Zat Gizi Sumber Energi

Diperlukan energi untuk mempertahankan fungsi tubuh agar dapat berfungsi dengan baik, peredaran darah, persyarafan, pernapasan, gerak otot sehingga atlet dapat berlatih dan menjaga konsisi tubuh setelah bertanding. Energi ini didapat dari zat hidrat arang, lemak, dan protein yang dikomsumsi melalui makanan.

Pada keadaan istirahat, dimana tidak ada kerja atau aktifitas fisisk tidak ada tekanan emosi (denyut jantung normal) tetapi organ-organ tubuh (jantung, hati, otak, dan jaringan-jaringan syaraf) tetap berfunsi normal, maka diperlukan energi sebesar 1 Kkl\KgBB\jam, yang berarti, seseorang dengan berat badan 60 Kg didalam sehari (24) jam memerlukan energi basal sebesar 1 Kalori x 60 x 24 = 1.440 Kkl.

Kebutuhan energi akan bertambah jika seseorang melakukan kegiatan fisik, pergerakan otot. Besarnya kebutuhan energi tergantung pada kegiatan atau aktifitas. Apabila denyut jantung melebihi normal maka, kebutuhan energi akan bertambah. Zat Gizi Pembangun Tubuh

Zat gizi protein sebagai zat pembangunan tubuh sangat diperlukan untuk membentuk struktur tubuh, terutama dalam pembentukan jaringan baru, juga pembentukan enzim, hormone, dan anti biotibodi.

Kecukupan protein seorang atlet tergantung pada : Umur

Cabang olahraga Mutu protein

(10)

Zat Gizi Pengatur

Untuk mengatur jalannya metabolisme di dalam tubuh, diperlukan vitamin dan mineral yang banyak didapat dari sayur-sayuran berwarna hijau dan juga pada buah-buahan barwarna kuning dan merah.

Dengan mengkomsumsi sayur dan buah, selain mendapatkan vitamin dan mineral didapat juga serat yang sangat dibutuhkan tubuh. Oleh karena itu, dengan adanya serat, tubuh tetap merasa kenyang, terjadi pergerakan usus dan akan memperlancar buang air besar. Berarti mengkomsumsi buah-buahan dan sayuran, mutlak diperlukan seseorang untuk sehat.

7. Fungsi Zat Gizi

Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein, merupakanikatan organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkantubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas.

Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) – Protein,mineral dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang rusak.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001. Francin, P. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. EGC, Jakarta, 2005.

Lusa, Konsep Dasar Ilmu Gizi, http://www.lusa.web.id/, tanggal upload 23 Agustus 2009, tanggal download 18 Februari 2012, 10.54 WIB.

Moehji, S. Ilmu Gizi. Jilid I. Bhatara Karya Pustaka, Jakarta, 2003. Supariasa, I. Penilaian Status Gizi. EGC, Jakarta, 2002.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil tampilan pemblokiran filter content web via graphic interface melalui mandriva Untuk konfigurasi selanjutnya pada file /etc/dansguardian/list , sisipankan lokasi

Apabila script yang berguna untuk menampilkan gambar logo adalah bersifat server side maka pertama tama script tersebut akan diproses di server tempat web site

Untuk lelaki kesayangan :* Terima kasih telah menjadi pasangan yang luar biasa sabarnya, yang begitu sabar dan setia nemenin dari awal pengerjaan skripsi

Terjadinya penyeburan logam cair disebabkan oleh beberapa hal, antara lai polaritas listrik dan arus listrik. Dalam las MIG biasanya digunakan listrik arus searah dengan

Sasaran dari Landasan Teori dan Program Showroom dan Workshop Mobil Bukit Semarang Baru Kota Semarang ini adalah tersusunnya Landasan Teori dan Program proyek yang memuat

Untuk mendeskripsikan gerak benda dalam bidang, kita dapat menggunakan sistem koordinat Kartesis atau polar (tentu saja kita bisa menggunakan sistem koordinat lain juga)..

Formasi Oyo, dan Formasi Wonosari batulempung, napal tufan, batugamping terumbu, dan kalkarenit pegunungan struktural terbiku kuat S 4 andesit tua Formasi Bemmelen,

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menjelaskan karakteristik faktor pendidikan, penghasilan dan pekerjaan masyarakat berkenaan dengan persepsi rumah yang ramah lingkungan