• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /enm/images/dokumen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /enm/images/dokumen"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 2 TAHUN 2010

TENTANG

PENGESAHAN ASEAN TRADE IN GOODS AGREEMENT (PERSETUJUAN

PERDAGANGAN BARANG ASEAN)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa di Cha-am, Thailand, pada tanggal 26 Februari 2009 Pemerintah

Republik Indonesia telah menandatangani ASEAN Trade in Goods

Agreement (Persetujuan Perdagangan Barang ASEAN), sebagai hasil

keputusan Para Kepala Pemerintah atau Kepala Negara ASEAN pada

Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-14 yang diselenggarakan pada

tanggal 26 sampai dengan 27 Februari 2009;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,

perlu mengesahkan Persetujuan tersebut dengan Peraturan Presiden;

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 185,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4012);

3. Keputusan Presiden Nomor 85 Tahun 1995 tentang Pengesahan

Protocol to Amend the Agreement on the Common Effective Preferential

Tariff (CEPT) Scheme for the ASEAN Free Trade Area (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 79);

(2)

- 2 -

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENGESAHAN ASEAN TRADE

IN GOODS AGREEMENT (PERSETUJUAN PERDAGANGAN

BA-RANG ASEAN).

Pasal 1

Mengesahkan ASEAN Trade in Goods Agreement (Persetujuan

Perdagang-an BarPerdagang-ang ASEAN), yPerdagang-ang telah ditPerdagang-andatPerdagang-angPerdagang-ani di Cha-am, ThailPerdagang-and, pada

tanggal 26 Februari 2009 yang naskah aslinya dalam Bahasa Inggris dan

terjemahannya dalam Bahasa Indonesia sebagaimana terlampir dan

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.

Pasal 2

Apabila terjadi perbedaan penafsiran antara naskah terjemahan Persetujuan

dalam Bahasa Indonesia dengan naskah aslinya dalam Bahasa Inggris

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, yang berlaku adalah naskah aslinya

dalam Bahasa Inggris.

Pasal 3

Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

(3)

- 3 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Presiden ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara

Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 5 Januari 2010

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 5 Januari 2010

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

PATRIALIS AKBAR

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2010 NOMOR 2

Referensi

Dokumen terkait

Angkutan Udara dalam Persetujuan Kerangka Kerja ASEAN di Bidang Jasa) yang naskah aslinya dalam Bahasa Inggris dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia sebagaimana

Pembentukan Prosedur Komunikasi) yang naskah aslinya dalam Bahasa Inggris dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang

Mengesahkan ASEAN Tourism Agreement (Persetujuan Pariwisata ASEAN) yang naskah aslinya dalam Bahasa Inggris dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia

pada tanggal 23 November 2006 di Bali, yang naskah aslinya dalam Bahasa. Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris sebagaimana terlampir

ditandatangani pada tanggal 22 Januari 2007 di Jakarta, yang naskah aslinya. dalam Bahasa Inggris dan terjemahannya dalam Bahasa

Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 20 November 2007 yang. naskah aslinya dalam Bahasa Inggris dan terjemahannya dalam

2008 di Tashkent, Uzbekistan, yang naskah aslinya dalam Bahasa. Indonesia, Bahasa Uzbekistan, dan Bahasa Inggris sebagaimana

Indonesia dan Republik Islam Pakistan, yang naskah aslinya dalam Bahasa. Indonesia dan Bahasa Inggris sebagaimana terlampir, yang