EDISI II/TAHUN 2014
39
Presiden Republik Indonesia,DR.Susilo Bambang Yudoyono dan Perdana Menteri Xanana Gusmao. Sasarannya antara lain untuk mengembangkan dan melaksanakan berbagai program untuk memperkuat konektivitas antara kedua negara berdasarkan pendekatan multi sektor. Implementasinya dapat dilaksanakan di Provisi NTT dan bila diperlukan dapat mencakup provinsi-provinsi lain.
Selanjutnya, pada pertemuan pimpinan ke tiga Negara Bulan November 2012 dalam acara Bali Democratic Forum kembali ditekankan pentingnya kerja sama ekonomi dan integrasi antara Indonesia, Australia dan Timor Leste.
Kemudian, pada 26 Agustus 2014 yang lalu dilanjutkan dengan penandatanganan MOU antara Indonesia dan RDTL tentang Pembentukan Satuan Tugas dalam pengembangan ekonomi regional yang terintegrasi.
Semua dokumen kesepakatan yang telah ditandatangani itu merupakan paying hokum untuk mengembangkan berbagai langkah inisiatif yang saling menguntungkan. Secara khusus, pada awal Januari
2014, Pemerintah Provinsi NTT juga telah melakukan rapat kerja pembahasan konsep pengembangan ekonomi ini dan sepakat memberikan dukungan penuh untuk keberlanjutannya.
Keakraban yang terjalin antara Gubernur NTT, Drs.Frans Lebu Raya dan Para Tamu dalam Seminar Internasional Pengembangan Kawasan Segitiga