“Manajemen Proyek Sistem
Informasi”
Proyek…..
Proyek
, adalah urutan aktivitas-aktivitas unik,
komplek dan terkoneksi yang memiliki suatu tujuan
dan diselesaikan dengan waktu yang spesifik, sesuai
dengan anggaran berdasarkan spesifikasi.
Definisi dari kata-kata bergaris bawah sbb;
a. Metodologi pengembangan sistem mendefinisikan
urutan aktivitas-aktivi
tas
b. Pengembangan sistem informasi
unik
, karena
berbeda dengan pengembangan sistem lain.
d. Tahapan/fase dalam pengembangan sistem saling
terkoneksi
e. Beberapa sasaran harus dicapai untuk meraih
suatu tujuan
f. Pada umumnya proyek Pengembangan Sistem
Informasi tidak memiliki target waktu yang pasti
atau
waktu yang spesifik
g. Sedikit sekali sistem informasi diselesaikan
sesuai
dengan anggaran
h. Sistem informasi harus memenuhi
harapan-harapan bisnis, pengguna, dan manajemen
spesifikasi
Manajemen Proyek
Manajemen Proyek,
adalah suatu proses yang
mencakup
merencanakan,
menyediakan
staff,
mengorganisasi, mengarahkan, dan mengontrol
pengembangan sebuah sistem agar dapat diterima
dengan biaya minimal selama jangka waktu tertentu.
Manajemen Poses,
adalah suatu aktivitas
Keberhasilan Suatu Proyek SI
Sebuah proyek dianggap sukses adalah sbb;
a. Sistem informasi yang dihasilkan diterima oleh
pelanggan
b. Sistem diselesaikan tepat waktu dan sesuai
dengan anggaran
c. Pengembangan sistem memiliki dampak minimal
pada operasi-operasi bisnis berkesinambungan
Masalah Manajemen Proyek….
1. Kegagalan untuk membentuk komitmen manajemen atas suatu proyek
2. Kurangnya komitmen organisasi pada metodologi pengembangan sistem.
3. Mengambil jalan pintas dengan alasan sbb;
- Proyek terlambat, dan tim ingin mengerjar keterlambatan
- Biaya proyek terlalu besar, dan tim ingin menyeimbangkan anggaran
dengan mengabaikan beberapa langkah
- Tim tidak dilatih atau terampil dalam beberapa aktivitas dan
persyaratan metodologi sehingga tim melewatinya.
Masalah Manajemen Proyek….
- Adanya perubahan persyaratan-persyaratan yang tidak diharapkan
selama proyek sistem informasi, sehingga waktu dan anggaran dapat dipengaruhi
- adanya tambahan fitur-fitur teknis yang tak terkontrol terhadap
sistem yang dikembangkan tanpa memperhatikan jadwal dan anggaran
5. Komitmen dini pada anggaran dan jadwal tetap 6. Teknik-teknik pikiran yang jelek
7. Terlalu optimis
8. Keterampilan manajemen orang yang tidak cukup 9. Gagal beradaptasi dengan perubahan
Kompetensi Manajemen Proyek….
1. Kompetensi Pencapaian Bisnis
- Kesadaran Bisnis, mengikat tiap proyek sistem pada visi,misi dan
tujuan organisasi
- Orientasi Rekan Bisnis, menjaga keterlibatan para manajer dan
pengguna selama proyek berjalan
- Komitmen pada kualitas, memastikan tiap proyek sistem
berkontribusi pada harapan kualitas organisasi secara keseluruhan.
2.Kompetensi Pemacahan Masalah
- Inisiatif, mendemonstransikan kreaktivitas, risiko diperhitungkan, dan
kelanjutkan yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek
- Pengumpulan Informasi, adanya ketrampilan untuk mendapatkan informasi aktual yang diperlukan untuk analisis, mendesain, dan mengimplementasikan sistem informasi
Kompetensi Manajemen Proyek….
- Pemikiran Konseptual, memahami teori sistem dan menerapkannya
pada analisis dan desain sistem dari sistem informasi
3.Kompetensi Pengaruh
- Kesadaran antarpersonal, dapat memahami, mengenal, dan bereaksi pada motivasi dan tingkah laku antarpersonal
- Kesadaran Organisasi, memahami politik organisasi dan bagaimana menggunakannya dalam proyek
- Antisipasi dampak, memahami imlikasi keputusan-keputusan proyek dan mengelola harapan-harapan dan risiko
Kompetensi Manajemen Proyek….
4. Kompetensi Manajemen Manusia
- Memotivasi orang lain, memimpin dan mengarahkan orang-orang dalam satu tim untuk mencapai tujuan proyek - Keterampilan komunikasi, melakukan komunikasi secara
efektif, lisan dan tertulis dalam konteks pertemuan, presentasi, dan laporan.
- Mengembangkan orang lain, memberikan pelatihan, tugas, supervisi, dan unpam balik performan yang cukup untuk menyelesaikan proyek.
Kompetensi Manajemen Proyek….
5. Kompetensi Self Manajement
- Kepercayaan diri, secara konsisten membuat dan mempertahankan keputusan-keputusan dengan kepercayaan diri yang kuat dalam proses dan atau fakta - Manajemen stres, bekerja efektif di bawah tekanan.
- Kepedulian pada kredibilitas, secara jujur dan konsisten menyampaikan janji-janji dan solusi-solusi.
Fungsi Manajemen Proyek….
1. Pelingkupan (Scoping),
adalah mendefinisikan
batas-batas proyek
2. Perencanaan (Planning),
kegiatan pokok yaitu;
a. Menentukan Target
b. Menentukan Aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan. c. Menetapkan urutan kegiatan
d. Jangka waktu yang diperlukan e. Menyediakan alat ukuran/standar f. Memperhatikan contingency factor
4. Pedjawalan (Scheduling),
5. Pengorganisasian (Organizing),
mendefinisikan
kebutuhan anggota tim, peranan, tanggung
jawab, dan perlaporan masing-masing anggota tim
6. Pengarahan (Directing),
mengarahkan
aktivitas-aktivitas anggota tim.
7. Pengontrolan (Controlling),
memonitor dan
melaporkan perkembangan proyek.
8. Penutupan
(Closing),
melakukan
evaluasi
kekurangan dan kelebihan dari proyek.
1. Project Evaluation and Review Technique (PERT),
adalah model jaringan grafik untuk mengilustrasikan
ketergantungan atara tugas-tugas dalam proyek.
2. Gantt Chart,
adalah bagan batang untuk
mengilustrasikan
tugas-tugas
dalam
proyek
terhadap waktu.
Kedua Teknik tersebut pada umumnya digunakan
dalam perecanaan, dan menghasilkan suatu bentuk
jadwal pelaksanaan suatu proyek
1. Dimulai dengan memecah/menguraikan proyek
menjadi kegiatan-kegiatan (Activities)
2. Perkiraan waktu, untuk masing-masing kegiatan
tersbut
kemudian
gambarkan
dengan
menggunakan diagram jaringan kerja, diagram
merupakan implementasi dari Teknik PERT
3. Jadikan diagram jaringan kerja sebagai pedoman
keterkaitan antar kegiatan dalam suatu proyek
Adalah suatu teknik kuantatif yang digunakan oleh sistem analis untuk menentukan waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu proyek.
Agar suatu proyek dapat diselesaikan tepat pada waktunya diperlukan suatu koordinasi dan prosedur kerja yang antara lain;
1. Kapan suatu proyek harus diselesaikan
2. Bagaimana urutan-urutan aktifitas-aktifitas (kerja) di setiap bagian, kapan dimulainya dan kapan selesainya
3. Pekerjaan-pekerjaan mana saja yang merupakan waktu terlama untuk selesainya suatu proyek
4. Pekerjaan mana yang dapat ditunda dan berapa waktu maksimum penundaan tersebut
5. Pekerjaan mana saja yang harus mendapat perhatian khusus.
Menggunakan PERT, dua informasi yang diperlukan untuk masing-masing pekerjaan yaitu;
1. Urutan dari kegiatan dari masing-masing pekerjaan
2. Waktu yang diperlukan untuk masing-masing pekerjaan Dalam diagram jaringan digunakan dua buah simbol yaitu;
Mengambarkan kegiatan dengan beberapa atributnya, kadang-kadang bersifat ‘dummy’ (ditandai dengan panah putus-putus)
Mengambarkan kejadian (awal dan akhir suatu kegiatan)
1. Setiap kegiatan hanya boleh diwakili oleh satu anak panah saja didalam jaringan kerja,
aturan-aturan dalam Menggambarkan Jaringan Kerja:
1
2
A
B
A
1
2
1
A, B
2
Benar Salah
A (1,2) B juga (1,2), ini tidak boleh dan harus diatasi dengan menggunakan anak panah boneka seperti berikut ini.
D = Dummy arrow, dengan garis putus-putus.
Kegiatan A dan B, merupakan kegiatan awal dari proyek dan dapat dikerjakan secara bersama-sama
Kegiatan A mengawali kegiatan D dan E, artinya kegiatan D dan E belum dapat dikerjakan sebelum kegiatan A selesai
Kegiatan B mengawali kegiatan E, kegiatan E juga harus menunggu diselesaikan kegiatan B
Kegiatan D dan E mengawali kegiatan F dan G, kegiatan F dan G, belum bisa dimulai sebelum kegiatan D dan E diselesaikan
Kegiatan G mengawali kegiatan H, kegiatan H baru bisa dimulai setelah kegiatan G selesai
Kegiatan F dan H merupakan kegitan terakhir dari suatu proyek
A
4
3
6 2
5
Gambar Diagram Jaringan Kerja Proyek
1
B
A1
D
E
F
G
H
Jalur Kritis
Adalah lintasan yang menunjukan kegiatan kritis dari awal kegiatan sampai dengan akhir kegiatan, dengan kata lain lintasan yang paling lama dari penyelesaian suatu proyek.
Jalur kritis penting karena;
1. Waktu penyelesaian proyek tidak dapat dikurangi, kecuali salah satu atau beberapa kegiatan dalam tersebut bisa dikurangi.
2. Penundaan waktu akan menyebabkan penundaan waktu dalam menyelesaikan proyek
Contoh
Kegiatan Perkiraan Waktu A 10 B 8 D 6 E 14 F 20 G 12 H 28 4 3 6 2 5 10 A B 8 A` 1 D E F G H 28 12 20 14 6 Jalur A,D,F 10+6+20 = 26
Jalur A,D,G,H 10+6+12+28 = 56 Jalur A,A`,E,F 10+0+14+20 = 44
Jalur A,A`,E,G,H 10+0+14+12+28 = 64 Jalur B,E,F 8+14+20 = 42
Jalur B,E,G,H 8+14+12+28 = 62
Algoritma Jalur Kritis …..
Ditentukan berdasarkan menghitung dua besaran yaitu; 1. Waktu Mulai Tercepat (Earlies Start time = ES)
2. Waktu selesai terlama (Latest Finish time = LF)
Untuk masing-masing kegiatan dalam suatu proyek. ES dan LF dapat ditulis dalam simpul kejadian yang bentuknya dapat dikembangkan menjadi;
ES
FS
Nomor Identitas Kejadian Waktu mulai tercepat
Waktu selesai terlama
Perhitungan ES dan LS dilakukan dengan melelalui 2 tahap yaitu;
1. Forward Pass, digunakan untuk menghitung waktu mulai tercepat (ES), dimulai dari simpul pertama sampai simpul terakhir, ES pada simpul pertama Nol
2. Backward Pass, digunakan untuk menghitung waktu selesai tercepat (LF), dimulai dari simpul terakhir sampai simpul pertama, LF di simpul terakhir ditetapkan sama dengan ES pada simpul terakhir
Rumus
ESn =
Es
n-1 + waktu kegiatan LFn-1 =LF
n - waktu kegiatanTahapan Forward Pass
ES1 = 0 1 2 3 4 5 6 A B C D E F G H 10 8 0 6 14 12 20 28 0
ES2 = ES1 + WA = 0 +10 = 10
10
ES3 = ES1 + WB = 0 + 8 = 8
= ES2 + WC = 10 + 0 = 10
10
ES4 = ES2 + WD = 10 + 6 = 16 = ES3 + WE = 10 + 14 = 24
24
ES5 = ES4 + WG = 24 + 12 = 36
36
ES6 = ES4 + WF = 24 + 20 = 44
= ES5 + WH = 36 + 28 = 64
Tahapan Backward Pass
LF6 = ES6 = 64
LF5 = LF6 – WH = 64 – 28 = 36
LF4 = LF6 – WF = 64 - 20 = 44
= LF5 – WG = 36 – 12 = 24
LF2 = LF4 – WD = 24 – 6 = 18
= LF3 – WC = 10 – 0 = 10 1 2 3 4 5 6 A B C D E F G H 10 8 0 6 14 12 20 28 0 10 10 24 36 64 64 36 24 10 10
LF1 = LF2 – WA = 10 – 10 = 0 = LF3 – WB = 10 – 8 = 2
Adalah waktu suatu kegiatan yang dapat ditundaa tanpa memperngaruhi total waktu penyelesaian proyek keseluruhan. Untuk menghitung besarnya slack, diperlukan dua waktu lagi yaitu;
1. Waktu Mulai Terlama ( Latest Start Time = LS)
2. Waktu Selesai Tercepat (Earlist Finish Time = EF)
LS = LF – waktu kegiatan EF = EF + waktu kegiatan
Slack = LS – waktu kegiatan Contoh lihat tabel sebelah
Kegiatan
(1) Waktu(2) ES(3) LF(4) (5)=(4)-(2)LS (6)=(3)+(2)EF (7)=(5)-(3)Slack
A 10 0 10 0 10 0
B 8 0 10 2 8 2
D 6 10 24 18 16 8
E 14 10 24 10 24 0
F 20 24 64 44 44 20
G 12 24 36 24 36 0
H 28 36 64 36 64 0