PARADIGMA BARU SDM
DALAM PERUSAHAAN GLOBAL
Disampaikan pada Pertemuan Kedua (Selasa, 8 Pebruari 2011)
Semester Gasal
Tahun Akademik 2011
KEPEMIMPINAN
KUNCI MENUJU PASAR GLOBAL
REVIEW...
Leadership is “the ability of individual to
infuence, motivate, and enable others to
contribute toward the efectiveness and
success
of
the
organization....”
GLOBALISASI
Globalisasi adalah suatu proses integrasi
budaya etnis bangsa-bangsa yang
berbeda-beda menuju suatu budaya dunia.
Lodge
(1995)
Mendefnisikan
bahwa
globalisasi adalah sebagai proses dimana
masyarakat
dunia
menjadi
semakin
terhubungkan satu sama lainnya dalam
berbagai aspek kehidupan mereka, baik
dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi
maupun lingkungan. Dalam era globalisasi
ini dunia terasa semakin kecil dan
batas-batas negara menjadi hilang
(bordeless
Telah menjadi pendapat umum bahwa pemimpin dari
korporasi global harus merespon dari
kebutuhan pasar
lokal
, dan pada saat yang sama, berpegang pada
prinsip
manajemen dan nilai-nilai inti
yang sama diseluruh
operasi nya di seluruh dunia. Namun pada tahun
1960-an, Akio Morita, dari Sony lah yang menjadi CEO
pertama yang mengajarkan para bawahanya untuk
berpikir global, bertindak lokal
. Seperti CALTEX sekarang
secara rutin memberikan perhatian lebih kepada tradisi
dan budaya lokal, namun pada saat yang sama tidak
pernah kehilangan visi bahwa praktek manajemen
tertentu
bersifat universal
dan bahwa memperlakukan
semua konsumen dan karyawan diseluruh dunia dengan
penghargaan
yang sama merupakan
dasar dari globalisme
.
Walaupun sudah terlalu banyak yang dipahami
mengenai kepemimpinan korporasi global ini,
sayangnya ada presepsi salah yang menyebar
bahwa terdapat pengetahuan yang unik, ada
disiplin
ilmu
yang
berbeda,
yang
disebut
“kepemimpinan global.”
Tentu saja banyak calon
pemimpin
yang
percaya
bahwa
terdapat
MENGEMBANGKAN PEMIMPIN
GLOBAL
Saat perusahaan berkompetisi secara global, mereka menghadapi banyak sekali persyaratan baru untuk organisasi dan karyawan mereka, dan mereka sering mendorong kedalam arah stratejik yang bertentangan pada waktu yang bersamaan.
Agar dapat bertahan hidup dan makmur dalam lingkungan baru yang universal dan kompetitif, perusahaan segera menerapkan integrasi dan koordinasi regional dan global.
Pada saat yang besamaan, dipasar yang menjadi lokasi persaingan mereka, mereka menghadapi tuntutan untuk meningkatkan responsivitas, feksibilitas dan kecepatan lokal.
MENGEMBANGKAN PEMIMPIN
GLOBAL
Dalam arena kompetitif global yang cepat sekali berubah, keunggulan kompetitif yang berkelanjutan pada kemampuan karyawan yang tersebar di seluruh dunia untuk menerapkan strategi kompetitif yang semakin rumit.
Tuntutan dalam perusahaan sangat beragam, berbeda antara cabang yang satu dan yang lain atau fungsi yang satu dan yang lain serta salah satu tantangannya adalah menanggapi kebutuhan diferensial.
PERUSAHAAN YANG
MENDUNIA SECARA CEPAT
Beberapa tahun yang lalu, pemasok
infrasturktur telekomunikasi yang terkenal
berpartisipasi
dalam
suatu
penelitian
pembanding tentang bagaimana manajer
menerima strategi global milik perusahaan.
Survei menunjukan beberapa bagian dari
organisasi, seperti
unit bisnis produk,
memiliki orientasi global yang tinggi
namun
bagian lain, seperti
kelompok penjualan
KESIMPULAN
Guna memenuhi tantangan organisasi akan globalisasi diperlukan perubahan proses kognitif yang digunakan manajer untuk memahami masalah bisnis untuk mengembangkan suatu perspektif yang lebih seimbang. Pola pikir global yang penting.
Manajer mempunyai posisi penting dalam menghadapi tantangan bisnis global karena pemimpin dapat mempengaruhi :
1. The interpretation of external events by members (Interpretasi peristiwa eksternal oleh para anggota);
2. The Choice of objectives strategies to pursue (Pilihan tujuan dan strategi yang ingin dicapai);
3. The motivation of members to achieve the objectives (Motivasi anggota untuk mencapai tujuan tersebut);
4. The mutual trust and cooperation of members (Rasa saling percaya dan bekerja sama antar anggota);
5. The organization and coordination of work activities (Organisasi aktivitas kerja);
6. The devolepment of members skill and confdence
(Pengembangan kepercayaan dan keterampilan anggota);
7. The learning and sharing of new knoledge by members
(Pembelajaran dan pembagian pengetahuan baru antar anggota);
8. The enlistment of support and coorperation from outsiders
PARADIGMA BARU SDM DALAM
PERUSAHAAN GLOBAL
PARADIGMA BARU SDM DALAM
PERUSAHAAN GLOBAL
Bill Gates,
Direktur eksekutif Microsoft, mengatakan,
“Hal paling penting yang saya kerjakan adalah
merekrut orang-orang cerdas.”
Howard Schultz,
direktur eksekutif Sturbucks, mengatakan dengan cara
lain :
“Pekerjakanlah orang yang lebih cerdas dari
Anda dan kemudian biarkan mereka bekerja
sendiri.”
Sementara direktur eksekutif General Electric,
PARADIGMA BARU SDM
DALAM PERUSAHAAN GLOBAL
GENERASI 1 PRE PERSONNEL
MANAGEMENT S.D TH. 1900 AN
GENERASI
2
PERSONNEL
MANAGEMENT
TH. ‘40 S.D ‘50 AN
GENERASI 3 HUMAN RESOURCES
MANAGEMENT TH. ‘60 AN S.D ‘70 AN
GENERASI
4
STRATEGIC
HUMAN
RESOURCES MANAGEMENT TH. ‘80
AN S.D ‘90 AN
GENERASI
5
BRAINWARE
MANAJEMEN Sumber Daya Manusia
(MSDM) dalam organisasi adalah dua
hal yang saling berkaitan dan tak bisa
dipisahkan terutama di era bisnis
modern / globalisasi. Pengelolaan SDM
dan organisasi menjadi kunci sukses
eksistensi suatu organisasi bisnis (Key
Success Factor) yang sangat dominan,
mengingat kondisi saat ini perubahan
bisnis
sangat
bergejolak
dan
“diskontinyu”
serta
unpredictable,
maka organisasi bisnis (stake holder)
harus
mempunyai
“value”
dan
“Competitiveness” yang tinggi.
Manajemen SDM dalam konteks
global, lebih membahas adanya
Repositioning dan perubahan peran
SDM (SDM tidak hanya sebagai asset
Intelectual, Human Capital namun
perlu juga terlibat langsung dalam
proses perencanaan strategis) dalam
menghadapi kondisi lingkungan bisnis
yang semakin kompetitif.
Perubahan lingkungan bisnis dan
manajemen
modern
tersebut
Faktor
Paradigma lama
Paradigma
baru
Sasaran - Keuntungan - Produktivitas - Individual
- Kepuasan
Pelanggan
- Kualitas (TQ) -Team
Desain Pekerjaan
- Efsiensi
- Produktivitas
- Standar
- Kualitas
-Customization
- Inovasi
Struktur - Sentralisasi
- Sedikit keterlibatan
manajer lini
- Persaingan
-
Desentralisasi
Komunikasi - Satu arah - Top Down
- Fokus ke struktur
organisasi
- Dua arah - Bottom up - Fokus ke
SDM Dasar
Kompensasi Kinerja individu Team atau group
Perusahaan global membutuhkan lebih banyak manajer dengan “pemikiran global” namun menerjemahkan visi yang menarik ini menjadi kenyataan operasional adalah tidak mudah;
Apakah setiap manajer perlu menjadi “global?” siapa yang benar-benar memerlukan pemikiran global dan hingga seglobal apakah pemikiran yang diperlukan ?
Mengembangkan dan mendukung pola pikir global adalah satu dari dasar-dasar manajemen SDM global;
Strategi penempatan pengembangan kepemimpinan, dan manajemen kinerja adalah perangkat manajemen SDM global yang sangat berpotensi untuk kontrol yang kuat;
Ada fakta yang nyata bahwa mobilitas global meningkatkan peluang untuk mengembangkan suatu pola pikir global;
Penugasan global, harus menjadi suatu bagian yang terintegrasi dari perencanaan karier dan proses pengembangan.
Mengembankan Pola Pikir Global
Melalui Strategi SDM
Pola pikir global
Sumber : Subir Chowdhury, Hal. 60
Sumber : Subir Chowdhury, Hal. 60
Jaringan komunikasi yang solid
Jaringan komunikasi yang solid
Mekanisme koordinasi yang efektif
Mekanisme koordinasi yang efektif
Transparansi peran dan tanggung jawab nyata
Transparansi peran dan tanggung jawab nyata
Pemberdayaan yang terkait akuntabilitas
Pemberdayaan yang terkait akuntabilitas
Pengembangan kepemimpinan global
Pengembangan kepemimpinan global
Nilai dan budaya universal
Nilai dan budaya universal
Pola pikir global
Pola pikir global
Sistem Terbaik Yang Mendukung Pola Pikir Global
TANTANGAN
STAKEHOLDER
DALAM
PENGELOLAAN SDM
TANTANGAN
STAKEHOLDER
DALAM
PENGELOLAAN SDM
Memuaskan Berbagai Pemangku
Kepentingan
Memuaskan Berbagai Pemangku
Kepentingan
Perusahaan dan masyarakat mengatakan bahwa keberhasilan suatu perusahaan ditentukan oleh penilaian pemangku kepentingannya; Pendekatan perusahaan untuk mengelola SDM sangat penting bagi kemampuannya untuk memuaskan semua pemangku kepentingannya;
Pemangku kepentingan (Stakeholder) adalah individu atau kelompok dengan kepentingan, hak atau kepemilikan dalam sebuah perusahaan dan aktivitasnya;
Pemangku kepentingan mengambil keuntungan dari keberhasilan perusahaan dan dapat teramcam oleh kegagalan dan kesalahan perusahaan. Sebaiknya perusahaan memiliki kepentingan dalam mempertahankan kesejahteraan dan efektivitas para pemangku kepentingan utamanya;
Kelompok pemangku kepentingan bisa jadi lebih penting dari kelompok yang lain, kelompok yang paling penting adalah kelompok yang permintaannya terhadap perusahaan harus dipenuhi untuk menjamin keberlangsungannya;
Keberhasilan berarti melayani kepentingan pemangku kepentingan utama secara efektif lalu mengarahkan pendekatan untuk mengelola pegawai;
Manajemen yang efektif membutuhkan kepengurusan terhadap semua pemangku kepentingan terkait adalah benar karena pengelolaan SMD sama pentingnya dengan tugas-tugas manajerial lainnya.
PEMILIK DAN PENANAM MODAL
PEMILIK DAN PENANAM MODAL
Sebagian besar pemilik dan penanam modal menginvestasikan uang mereka di perusahaan-perusahaan untuk alasan keuangan. Pada titik terendah, pemilik akan mempertahankan modal mereka untuk penggunaan yang lain, dan biasanya mereka ingin melihat pertumbuhan dalam modal mereka. Untuk mencapai tujuan tersebut, mereka harus menginvestasikan modal mereka hanya di perusahaan-perusahaan yang memiliki prospek keuntungan.
PELANGGAN
PELANGGAN
MASYARAKAT
MASYARAKAT
Bagi organiasi seperti sekolah publik,
yayasan
nirlaba,
dan
perwakilan
pemerintah, permintaan pemilik yaitu
para pembayar pajak dan kontributor
lebih
mementingkan
masyarakat.
Namun bagi perusahaan-perusahaan
swasta ada yang dijual secara publik,
permintaan pemilik yaitu penanaman
modal
mungkin
berbeda
dari
kepentingan masyarakat secar umum.
PERUSAHAAN LAIN
PERUSAHAAN LAIN
Semua
jenis
perusahaan
saling
bergantung pada perusahaan lain.
Entitas lain yang bisa dianggap sebagai
pemangku kepentingan utama adalah
pemasok,
perserikatan
dan
mitra
ANGGOTA PERUSAHAAN (PEGAWAI)
ANGGOTA PERUSAHAAN (PEGAWAI)
Anggota perusahaan-perusahaan kelompok
pemangku kepentingan utama lainnya.
Berbeda dengan pemangku kepentingan
yang
dibahas
sebelumnya,
anggota
perusahaan berada dalam perusahaan.
Termasuk dalam kelompok ini adalah
semua
ANGGOTA PERUSAHAAN
- Gaji dan tunjangan yang baik;
- Kualitas kehidupan
pekerjaan yang baik
- Jaminan pekerjaan
jangka panjang
ANGGOTA PERUSAHAAN
- Gaji dan tunjangan yang baik;
- Kualitas kehidupan
pekerjaan yang baik
- Jaminan pekerjaan
jangka panjang
PERUSAHAAN LAIN
(Pemasok, perserikatan, mitra persekutuan) - Reliabitas
- Kelayakan untuk
dipercaya
- Pemecahan masalah
yang kolaboratif
PERUSAHAAN LAIN
(Pemasok, perserikatan, mitra persekutuan) - Reliabitas
- Kelayakan untuk
dipercaya
- Pemecahan masalah
yang kolaboratif
PELANGGAN
- Kualitas
- Kecepatan dan
kepekaan
- Harga rendah - Inovasi
- Kenyamanan
PELANGGAN
- Kualitas
- Kecepatan dan
kepekaan
- Harga rendah - Inovasi
- Kenyamanan
MASYARAKAT
- Pemenuhan hukum
- Tanggung jawab sosial - Praktik etis
MASYARAKAT
- Pemenuhan hukum
- Tanggung jawab sosial - Praktik etis
PEMILIK DAN PENANAM MODAL
- Keuntungan fnansial
- Reputasi perusahaan - Keberlangsungan
jangka panjang
PEMILIK DAN PENANAM MODAL
- Keuntungan fnansial
- Reputasi perusahaan - Keberlangsungan jangka panjang PENYANDANG DANA PERUSAHAAN PENYANDANG DANA PERUSAHAAN Jackson-Schuler-Werner, Hal,6. Jackson-Schuler-Werner, Hal,6.
Pemangku kepentingan dan Contoh-contoh permintaan mereka
PERANAN SDM DALAM TANTANGAN SISTEM KINERJA TINGGI DAN GLOBALISASI
PERANAN SDM DALAM TANTANGAN SISTEM KINERJA TINGGI DAN GLOBALISASI
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJAMEN SDM GLOBAL
Mengatur sumber daya manusia dalam budaya, perekonimian, dan sistem-sistem hukum yang berbeda menghadirkan beberapa tantangan. Bagaimana juga ketika dilaksanakan dengan baik, manajemen SDM global mendatangkan dividen (keuntungan saham). Menjalankan bisnis secara global membutuhkan pertimbangan empat faktor umum. Berikut pembahasan mengenai setiap faktor tersebut yang digambarkan dalam fgur 1-2.
FAKTOR HUKUM DAN POLITIK
FAKTOR EKONOMI
Faktor ekonomi berhubungan dengan persoalan potilik, hukum dan budaya, serta negara yang berbeda memiliki sistem ekonomi yang berbeda. Dibanyak negara berkembang, terutama di Eropa, pembatasan pekerjaan dan tingkat gaji sangatlah tinggi. Oleh karena itu, banyak perusahaan Eropa memindahkan pekerjaan ke negara-negara yang memiliki tingkat gaji yang lebih rendah, seperti Rumania, Cina, Thailand, dan lain-lain.
FAKTOR BUDAYA
BUDAYA
BUDAYA
EKONOMI
POLITIK
HUKUM
Faktor – faktor yang Mempengaruhi manajemen SMD Global
FUNGSI SDM DALAM
TANTANGAN SISTEM KINERJA
YANG TINGGI TUNTUTAN
SHAREHOLDER DAN
GLOBALISASI
Memperhitungkan biaya-biaya yang menyangkut SDM
seperti Biaya Rekrutasi, Kompensasi Program Kesejahteraan dll.
Memberikan saran-saran pertimbangan dan pelatihan
pada majer lini tentang keahlian dasar di bidang SDM.
Menyusun program-program, usaha untuk memelihara
dan mengembangkan nilai-nilai dan potensi SDM dalam organisasi.
Bersama-sama dengan tim manajemen mencari,
menumbuhkan dan memelihara nilai-nilai perilaku yang mempengaruhi pemikiran, perasaan, komunikasi dan tindakan individu dalam organisasi agar memperoleh norma dan budaya yang konstruktif.
Menyusun program perbaikan kualitas yang
merancang disain kerja.
Mengkaji dan menerapkan berbagai perkembangan
ilmu pengetahuan di bidang MSDM seperti perilaku organisasi, perilaku individu dan psikologi.
Teknis
operasional
yaitu
pengetahuan di bidang MSDM.
Memahami
bisnis
inti
(core
bussiness),
peluang
dan
ancaman)
Pengetahuan
managerial
komprehenshif, mengenai bidang
operasi perusahaan.
Memahami sasaran organisasi.
Kepemimpinan fungsional dan
organisasional
PERUBAHAN KUALIFIKASI
PENGELOLA SDM, DIBUTUHKAN