• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karya Sejarah dari Masa Sebelum Revolusi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Karya Sejarah dari Masa Sebelum Revolusi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Karya Sejarah dari Masa Sebelum Revolusi

Identitas Buku

Judul : Pemahaman Sejarah Indonesia Sebelum dan Sesudahnya Revolusi Penyunting : William H. Frederick dan Soeri Soeroto

Penerbit : LP3ES, Jakarta,anggota IKAPI

Pengantar

Suatu tinjauan kisah sejarah dari masa sebelum revolusi akan terbatas dalam banyak hal. Meskipun terdapat bahan sejarah tertulis pada batu atau lempeng logam dari awal masa terawal abad 5 dan sesudahnya,tidak jugak diperoleh sejarah yang lengkap atau pandangan yang cukup meluas tentang masa sebelum abad 14. Apalagi kebanyakan kalau tidak seluruhnya – sumber sumber yang ada merupakan turunan yang dibuat dari 50 sampai 200 tahun lebih kemudian dari aslinya. Jelas juga bahwa kebanyakan contoh kisah sejarah Indonesia dari masa awal masih terdiri dari campuran berbagai jenis sejarah, misalnya campuran tradisi lisan yang sudah diubah dengan kisah keagamaan atau kisah istana yang lebih kemudian. Kisah sejarah itu juga merupakan hasil penulisan kembali oleh sejumlah penulis dalam masa tertentu. Sejarah tertulis yang mula mula itu bukanlah sejarah Indonesia yang pertama, melainkan hasil perkembangan yang lama dan rumit. Kisah kisah itu ditulis dalam masyarakat yang benar benar paham akan masa lampaunya. Benar benar sulit untuk membuat pilihan bacaan yang berimbang dan tepat tentang karya sejarah pada awal itu,karena banyak karya yang belum diterjemahkan dalam bahasa Indonesia contohnya Negarakertagama.

Untuk mencapai pengertian tentang perubahan sosial dalam masa akhir penjajahan sosial dalam masa akhir penjajahan suatu pokok yang penting tentunya untuk memahami revolusi dan zaman sekarang ini sebagian akan bergantung pada jenis kisah perseorangan yang ditinggalkan oleh kedua tokoh tersebut.

(2)

mustahil keliru. Tetapi penulisan sejarah masa kini pun mensyaratkan penggunaan otobiografi sebagai bahan penting. Terasa tanpa keterangan tokoh sejarah sendiri, salah atau tidak pengertian masa lampau kita belum lengkap .

1. Cerita Sejarah dalam Dongeng dan Cerita a. Pararaton

(3)

Kira kira sepuluh hari kemudian mereka yang pergi berperang datang dari Melayu, mendapat dua orang puteri, yang seorang dikawinkan oleh Raden Wijaya,ialah bernama Raden Dara Petak adapun yang bernama Raden Dara Jingga, kawin dengan seorang dewa, melahirkan seorang anak laki laki yang menjadi raja di Melayu, bernama tuan Janaka,nama nobatannya; Sri Warmadewa alias raja Mantrolot. Peristiwa Melayu dan Tumapel ini bersamaan waktunya pada tahun Saka: Pendeta sembilan bersamadi atau 1197. Raja Katong naik diatas tahta kerajaan di Daha pada tahun Saka: ular muka dara tunggal atau 1198. Setelah raja Katong datang di Junggaluh ia mengarang kidung: Wukir Polaman, selesai mengarang kidung,ia wafat.

b. Hikayat Raja-Raja Pasai

(4)

jajahan raja Ujung Tanah.’’ Maka segala menteri dan hulubalang itu pun pamit menyembah Sang Nata, lalu ia naik kelengkapannya masing masing lalu ia berlayar menuju Ujung Tanah.

c. Tambo dan Silsilah Adat Alam Minangkabau

Alam Minangkabau dengan rakyatnya ibarat satu tubuh dua pimpinannya. Pemeliharaannya: pertama, mamak, kedua bapak. Dan dua pula peraturan yang mengukungnya, yang menjadi kepercayaan: untuk menyelamatkan diri dunia dan akhirat. Itulah dia “ adat dan agama islam” Adat menjadi darah daging

Syara’ menjadi keimanan(kepercayaan) Menurut adat mamak membimbing Bapak memeluk dalam pangkuan

d. Babad Pakuan atau Fajajaran

Kentengmanik meludahi lagi mulut kera putih jadilah kera putih beringsur ingsur didepannya. Kentengmanik berkata salahnya sendiri tua tua senang berguyon.

Lalu Kentengmanik melontarkan kura kura putih itu ketaman penglokatan( pemulihan) kembali kerupa semula: berkata gelap Nyawang dan Kidang Pananjung; ulukutan engkau ka tua. Hatta beberapa lamanya ia duduk di negri Keling, kemudian saudagar Mangkubumi itu bersuka sukaan dengan anak cucunya dan sahabatnya, maka Ampu Mandastana itu sudah balig, Lambu Mangkurat itu hampir baligh, maka saudagar Mangkubumi itu sakit, semakin hari semakin sakit, tiada memperoleh makan. Maka beberapa tabib memberi obat itu persalinnya dengan kain,baju,distar,dinar serta parimata yang berharga seperti mirah,polam,jambrut,amarut dan intan. Maka selama sakit empat puluh hari itu keluarga laki laki dan perempuannya itu menungguinya, berpuluh puluh hulunya dan hambanya beratus ratus siang dan malam melihatnya.

2. Sejarah Sebagai Cerminan Waktu dan Peristiwa. a. Hikayat Raja-raja Banjar dan Raja Kotawaringin

(5)

Dia juga menyimpan emas, perak dan segala permata yang bagus. Maka dia memiliki anak laki laki yang bernama Ampu Jatmika dan istrinya bernama Siti Rara.

Ampu Jatmika pun berlayar dengan perahu yang sama maikutkan itu. Kapal Jan pilang itu tiada sama lajunya seperti si Prabayaksa itu, besarnya dan panjangnya serta rupanya terlebih di Prabayaksa itu.

b. Sejarah Banten

Pada suatu hari Sri baginda Sultan turun kebalai penghadapan, warga baginla menghadap pada baginda semuanya, begitu pula para penggawa, mentri,bebekel dan saudagar. Maka baginda mengabarkan pada mereka apa yang menjadi kehendak Carebon. Maka apakah yang harus mereka lakukan ketika diserang Mataram. Kesultanan Banten terlalu kecil akan melawan, ibarat seorang orang yang akan binasa jika dikeroyok oleh seratus orang. Biarpun begitu baginda tidak sudi tunduk pada Mataram. Bagi baginda hanya ada Sultan Jahedlah yang menjadi junjungannya. Segala orang yang menghadap baginda bertekad bulat lebih senang gugur dalam medan pertempuran daripada tunduk kepada Mataram. Maka bertanya Sri Baginda kepada mereka siapakah gerangan sudah siap berperang melawan musuh yang akan datang. Kiranya hanya Tentara Wiratmaja dan tentara Tubagus Wiranantaja sudah siap dengan segala senjatanya. Maka dititihkan oleh baginda kepada mereka supaya siap siaga dengan segala senjatanya di Waroetanjak.

c. Syair Perang Mengkasar

Tersebutlah perkataan anak Mengkasart Telah kembali suruhan kuffar

Lalu bertitah Sultan yang besar

Menyuruh membaiki senjata dan pagar.

Segala Datu “Enci” dan Tuan Apa bicara datu sekalian

Baiklah masuk anak perempuan Supaya kita boleh melawan.

d. Babad Dipanegara

(6)

Sultan yang telah begitu lama merindukan abangnya yaitu Pangeran (Dipanagara) sendiri, sedang berada disebuah tempat.

Waktu itu ia sedang bersenang senang dengan ikan waderbang .Yang ada diatas batu batu yang berkilauan. Lalu Sultan tiba dan terus ikut memilih (ikan) yang turut ketika itu dua orang pangeran untuk menyertai Sultan.

3. Mengakui dan Meng”aku”kan Sejarah dengan Otobiografi a. Kenang kenangan P.P.A Djajaningrat

Perjuangan Kaum Tua dan Kaum Muda

Pada pembukaan Congres Bestuur yang pertama tama diadakan di Betawi, dari tanggal 13 sampai 16 Mei 1927, maka dalam bicara saya adapula yang saya katakan bahwa seluruh bangsa Bumiputera menempuh zaman perubahan, sedang didalam pergaulan bangsa itu rupanya kaum tua sedang berjuang dengan kaum muda,”sesungguhnya demikiansaya meneruskan perkataan saya,didalam hal politik, didalam hidup berusaha dan didalam hidup bergaul, telah nampak ikhtiar akan menempuh peri kehidupan secara paham baru. Tapi disisi pergerakan itu nampaklah pola kebimbangan dan kemasgulan hati mereka itu, yang insaf bahwa kekuasaannya yang sepanjang adat sedang terancam dan oleh karena itu diperanginya segala sesuatu yang bersifat baru. Perselisihan antara kaum tua dengan kaum muda itu boleh menimbulkan ragu ragu, kacau dan keliru hal itu boleh jadi berbahaya buat kemajuan bangsa itu.

Pergerakan rakyat di Tanah Hindia

Ketika Bostuur Boemipoetra sibuk menjalankan segala aturan baru yang diadakan oleh Pemerintah yang didalamnya terdapat banyak rintangan dari pihak kaum tua dan pihak rakyat yang bodoh, maka sekonyong konyong datanglah banjir lalu dihanyutkannya dengan seketika juga sisa sisa “jaman kerta” kaum berpangkat. Banjir itu bernama “ Pergerakan Hindia”.

(7)

Asalnya Sarekat Islam

Raden Mas Tirtohadisuryo mengatakan bahwa ditempat kediamannya telah didirikannya suatu perkumpulan berniaga yang memakai nama “ Sarekat Dagang Islam”. Tak lama kemudian bahwa perkumpulan itu telah didirikan pula di Lawean ( solo), oleh Haji Samanhudi seorang saudagar batik disana. Perkumpulan itulah yang menjadi benih Sarekat Islam, yang meluaskan padangnya diseluruh tanah Hindia.

Hidupnya Indische Partij

Didalam surat kabar Douwn Dekker telah membentangkan pikirannya tentang pendirian suatu partai yaitu “ Indische Partij”. Cita citanya itu dibentangkannya didalam majalah “Het Tijdschrift” yang keluar tanggal 15 Mei dengan alamat “ Hindia buat kita”.

Maka “Het Tijdschrift” itupun dikeluarkan oleh Douwes Dekker, yang didalam tulisannya itu telang membentang suatu partai yang diringkaskan sebagai berikut: “ Hindia buat kita, buat kita yang menetap disini,buat yang hidu mencakam di negeri ini, buat anak Hindia. Jadi bukan lagi sebagian dari Nederland, melainkan suatu negeri yang berdiri sendiri. Menurut bunyi programa partai, maka haluan itulah yang akan menjadi haluan “ Indische Partij”. Maka terjadilah suatu hal, yang menyuburkan hidup “ Indische Partij”

Timbulnya Sarekat Islam

Timbulnya Sarekat Islam pada awalnya adalah disambut dengan ikhlas hati, baik di Hindia maupun di Nederland. Perkumpulan itu ialah untuk anak negeri tanah Hindia yang memeluk agama Islam

Sarekat Islam Berkembang di Banten

Yang mula mula datang menanam benih SI ke Banten ialah Raden Gunawan,Hoodfdbestuur SI telah menyeluruh dia mendirikan perkumpulan di Serang. SI itulah telah menarik hati pemuda pemuda bangsa Bumuputera yang terpelajar, terutama mendapat pelajaran untuk Bestuur Bumiputera.

(8)

Di Ngepeh

Saya dilahirkan di desa Ngepeh, afdeeling Nganjuk ( brebek) pada hari Minggu Legi tahun Masehi 1888 dan pada hari bulan 30 Juli. Saya diboyongi ke desa Ngepeh untuk bersalin. Waktu itu ayah saya menjadi guru di Pelem.

Di Delopo / Daerah Madiun

Bersamaan dengan kepindahan ayah saya dari Bojonegoro ke daerah Madiun, maka datanglah sudah waktu saya harus bersekolah. Karena itu dia diminta oleh orang tuanya untuk dimasukkan sekolah di Madiun sesudah bertempat di Delopo untuk sementara waktu.

Di Bangil

Di Bangil saya dipelihara sebagai anak mamaknya sendiri. Tambahan pula anaknya yang ketiga, R.Sahit namanya, ada sepantaran dengan saya tetapi karena instingnya dengan mudah orang lekas percaya, bahwa kangmas ini sungguh sungguh kakak saya sendiri.

Di Dalam Sekolahan Rendah

Referensi

Dokumen terkait

Analisis data merupakan langkah yang paling penting di dalam proses penelitian. Data yang telah terkumpul tersebut diolah dengan menggunakan analisis

Meningkatnya konflik yang terjadi antara perusahaan dan masyarakat tidak lepas dari semakin bertambahnya luasan hutan dan lahan yang dikelola oleh

Data curah hujan yang diperoleh dari satelit GSMaP mempunyai pola yang berkesesuaian dengan data observasi yang diperoleh dari stasiun UPT BMKG, yaitu dapat merepresentasikan

Namun tetap saja tidak semua dari pelanggan (donatur) mendapatkan kepuasan dalam pelayanan yang diberikan oleh perusahaan atau lembaga tersebut.. Di bawah ini ada beberapa hal

Bertemu Dengan Penunggu Babi Hutan   03.. Kereta Datuk Tersadai Ditepi Jalan

Peta kerentanan juga menunjukkan wilayah Kota Yogyakarta bagian selatan mempunyai nilai amplifikasi, indek kerentanan seismik, PGA dan regangan geser bernilai relatif lebih

Lulusan program studi ini mampu membuat tahapan dan perhitungan jam orang pada proses pembangunan kapal dan bangunan apung lainnya, mampu melakukan pengawasan pekerjaan

Secara mendalam, fokus penelitian ini memberikan gambaran bahwa permasalahan pokok yang perlu diteliti adalah : Bagaimanakah Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Melalui