• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelompok 6 INVESTASI Materi Kuliah Akuntansi Keuangan Menengah Pertemuan I sd Pertemuan V | Maria Suryaningsih, SE, M.Ak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kelompok 6 INVESTASI Materi Kuliah Akuntansi Keuangan Menengah Pertemuan I sd Pertemuan V | Maria Suryaningsih, SE, M.Ak"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

INVESTASI

Kelompok VI

Nama Kelompok :

1. Nugraheni Ayuningtyas

(1603501018)

2. Muhammad Fikri Maulana

(1603501025)

3. Risha Musfita

(1603501039)

4. Alda Novita

(1603501064)

5. Dwita Fratama Putri

(1603501066)

S1 AKUNTANSI

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...2

BAB I...3

A. Latar Belakang...3

B. Rumusan Masalah...4

C. Tujuan...4

BAB II...5

A. PENGERTIAN INVESTASI...5

B. INVESTASI DALAM SEKURITAS HUTANG...6

C. INVESTASI DALAM SEKUIRITAS EKUITAS...13

D. MASALAH PELAPORAN LAINNYA...19

E. TRANSFER DIANTARA KATEGORI...20

BAB III...22

A. Kesimpulan...22

B. Saran...22

(3)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah akuntansi keuangan menengah II dengan judul “INVESTASI”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah akuntansi keuangan menengah II tentang investasi ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Jakarta, 02 Februari 2018

(4)

BAB I

PEMBUKAAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis berkembang begitu pesat. Dalam maningkatkan pendapatan perusahaan, salah satu upaya yang dilakukan oleh manajemen yaitu melakukan investasi baik itu investasi dalam sekuritas hutang ataupun investasi dalam sekuritas ekuitas.Investasi merupakan salah satu cara perusahaan dalam mengoptimalkan penggunaan kas jika terjadi surplus. Dengan berinvestasi maka dana yang terdapat dalam kas perusahaan tidak menganggur.

Investasi dapat dimaksudkan sebagai akumulasi dari suatu bentuk aktiva untuk memperoleh manfaat dimasa yang akan datang. Dengan adanya investasi maka perusahaan mengharapkan beberapa keuntungan yakni terjaminnya manajemen kas, terciptanya hubungan yang erat dan memperkuat posisi keuangan suatu perusahaan. Investasi merupakan unsur yang sangat penting dalam perusahaan. Aktivitas investasi yang dilakukan oleh perusahaan akan dijadikan sebagai dasar penilaian manajemen kas perusahaan.

Penilaian kinerja perusahaan ini sebagian atau seluruhnya dapat dinilai dari penggunaan kas untuk investasi. Bagi perusahaan investasi adalah cara untuk menempatkan kelebihan dana sedangkan untuk perusahaan lainnya investasi merupakan sarana untuk mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu keuntungan perdagangan. Apapun motivasi perusahaan dalam melakukan investasi, investasi tetap merupakan sarana dalam menentukan posisi keuangan perusahaan.

(5)

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Investasi ? 2. Bagaimana investasi sekuritas hutang ? 3. Bagaimana investasi sekuritas modal ? 4. Bagaimana masalah pelaporan ?

5. Bagaimana transfer antar kategori dalam investasi ?

C.

Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian tentang investasi. 2. Untuk mengetahui investasi sekuritas hutang. 3. Untuk mengetahui investasi sekuritas modal. 4. Untuk mengetahui masalah pelaporan.

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN INVESTASI

Pengertian investasi menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAK

adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accreation of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti: bunga, royalti, deviden dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan.

Berikut Pengertian Investasi Menurut Para Ahli Ekonomi

a) Pengertian investasi menurut Haming dan Basalamah

investasi ialah pengeluaran pada saat sekarang untuk membeli aktiva real (tanah, rumah, mobil, dan lain-lain) atau juga aktiva keuangan mempunyai tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar lagi dimasa yang mendatang, selanjutnya dikatakan juga investasi ialah aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber (dana) yang digunakan untuk mengadakan barang modal pada saat sekarang, dan dengan barang modal tersebut akan dihasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang

b) Pengertian investasi menurut Mulyadi

Investasi ialah pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk mendapatkan hasil laba di masa yang akan datang

c) Pengertian investasi menurut Sadono Sukirno

Investasi diartikan ialah sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanam-penanam suatu modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan juga perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan juga jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian.

d) Pengertian Investasi menurut Henry Simamora

Investasi ialah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk menambahkan atau pertumbuhan kekayaannya melalui distribusi hasil investasi (misal pedapatan bunga, royalty, deviden, pendapatan sewa dan lain -lain ), untuk apresiasi nilai investasi, atau juga untuk manfaat lain bagi suatu perusahaan yang berinvestasi,yang seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan dagang.

e) Pengertian investasi menurut Sunariyah

(7)

B. INVESTASI DALAM SEKURITAS HUTANG

Sekuritas hutang (debt securities) adalah instrument yang menunjukkan hubungan kreditor dengan suatu perusahaan. Investasi dalam sekuritas hutang di kelompokkan menjadi tiga kategori terpisah untuk tujuan akuntansi dan pelaporan.

 Dimiliki sampai jatuh tempo (held to maturity): sekuritas hutang yang menurut maksud dan kemampuan perusahaan akan dimiliki sampai jatuh tempo.

 Perdagangan (trading): sekuritas hutang yang dibeli dan dimiliki terutama untuk dijual dalam waktu dekat untuk memghasilkan laba atas selisih harga pendek.

 Tersedia untuk dijual (available for sale): sekuritas hutang yang tidak diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo atau perdagangan.

Sekuritas hutang yang dipegang sampai jatuh tempo (Held to Maturity) dan yang siap dijual kapan saja (Available for sale) disajikan pada neraca sebagai Investasi (lancar maupun tidak lancar). Sedangkan sekuritas hutang perdagangan disajikan sebagai kas dan setara kas. Perbedaan penyajian terjadi karena sekuritas perdagangan memang dikususkan untuk mengambil keuntungan dari kenaikan atau penurunan harga obligasi di pasaran (spekulasi).

Perlakuan akuntansi dan pelaporan

1)Keuntungan dan kerugian yang belum terealisasi

1.

Sekuritas yang Dimiliki Sampai Jatuh Tempo

Hanyasekuritashutang yang dapatdiklasifikasikansebagaisekuritas yang

dimilikisampaijatuh tempo. Investor

atauperusahaandapatmengklasifikasikansekuritashutangsebagaidimilikisampaijatuh tempo jikaentitas yang melaporkanmempunyai:

1) Nilai positifuntukmemegangsekuritas.

(8)

Perusahaan menghitungsekuritas yang dimilikisampaijatuh tempo sebesarbiaya yang di amortisasi,bukanpadanilaiwajarnya. Perusahaan harusmengamortisasipremiataudiskontodenganmenggunakanmetodebungaefektifke cualijikametodelainnyasepertigarislurusmemberikanhasil yang sama.

Contoh :

PT. Ramase membeli obligasi PT. Ester senilai Rp.800.000, 8% pada tanggal 3 januari 2003. Bunga efektif 10%. Obligasi jatuh tempo 3 January 2008. Bunga diterima setiap 3 januari dan 3 juli setiap tahun.

PT. Ramase membayar:

PT. Ramase mencatat 3/1-2003:

Pada saat menerima bunga 1 juli 2003

Keterangan:

a) Kas diterima (Pendapatan bunga yang diterima) = 8% x 6/12 x 800.000= Rp.32.000

(9)

c) Amortisasi diskonto = Bunga diterima – Pendapatan. Misalnya: per 03/07/2003 amortisasi diskonto sebesar Rp.32.000 – Rp. 36.911 = Rp. 4.911 d) Nilai terbawa (Carrying Amount) obligasi = nilai terbawa awal + amortisasi.

Misalnya: per 03/07/05 nilai terbawa obligasi = 738.2236 + 4.911 = 743.137.

03/07/03 Mencatat penerimaan bunga:

03/07/2003 Mencatat Amortisasi diskonto obligasi

Per 31 Desember 2003, PT. Ramase harus melakukan penyesuaian atas pendapatan bunga (Accrued Interest Income) dan amortisasi diskonto:

Per 31 Desember 2003, Neraca PT. Ramase menunjukkan saldo berikut:

(10)

Ayat jurnaluntuk amortisasi tidak dibuat karena sudah dilakukan pada waktu menyesuaikan akun per tanggal 31 desember 2007. Pendapatan juga telah diakui pada 31 desember 2007 melalui ayat jurnal penyesuaian.

2. Sekuritasyang TersediaUntukDijual

1) Investasi sekuritas hutang yang siap dijual kapan saja dilaporkan pada nilai wajarnya (Fair Value).

2) Keuntungan dan kerugian berkaitan dengan perubahan dalam nilai wajar sekuritas hutang dicatat pada akun keuntungan/ kerugian yang belum terealisasi

(unrealized holding gain or loss). Akun ini dilaporkan sebagai laba komprehensif lainnya (Other Comprehensive Income) sebagai komponen dari Ekuitas Pemegang Sahan (Stockholder’s Equity).

3) Perubahan dalam nilai wajar tidak dilaporkan sebagai bagian dari penghasilan (laba) bersih sampai sekuritas tersebut dijual.

ContohSekuritas Tunggal:

PT. Ramase membeli obligasi PT. Ester senilai Rp.800.000, 10 % pada tanggal 3 januari 2003. Bunga efektif 8%. Obligasi jatuh tempo 3 January 2008. Bunga diterima setiap 3 januari dan 3 juli setiap tahun.

PT. Ramase membayar:

(11)

Pada saat menerima bunga 1 juli 2003

Keterangan:

a) Kas diterima (Pendapatan bunga yang diterima) = 10% x 6/12 x 800.000= Rp.40.000

b) Pendapatan bunga = 10% x Nilai terbawa (Carrying Amount). Misalnya per 3/7/2003 pendapatan bunga= 10% x 6/12 x Rp.864.887 = Rp.34.595

c) Amortisasi premi = Bunga diterima – Pendapatan. Misalnya: per 03/07/2003 amortisasi diskonto sebesar Rp.40.000 – Rp. 34.595 = Rp. 5.405

d) Nilai terbawa (Carrying Amount) obligasi = nilai terbawa awal - amortisasi. Misalnya: per 03/07/05 nilai terbawa obligasi = 864.887 – 5.405

03/07/03 Mencatat penerimaan bunga:

(12)

Per 31 Desember 2003, PT. Ramase harus melakukan penyesuaian atas pendapatan bunga (Accrued Interest Income) dan amortisasi diskonto:

Per 31 Desember 2003, PT. Ramase juga harus melakukan penilaian atas nilai wajar sekuritas berdasarkan harga pasar obligasi. Misalnya nilai wajar obligasi per 31 desember 2003 senilai Rp.850.000, maka selisih nilai terbawa (carrying value) Rp.853.862 dengan nilai wajar sebesar Rp. 850.000 sebesar Rp. 3.862 diatas nilai wajar. Penyesuaian menuju nilai wajar harus dilakukan oleh PT. Ramase:

Akun keuntungan dan kerugian yang tidak direalisasi (Unrealized holding gain or loss) disajikan pada sisi stockholder’s equity (ekuitas pemegang saham) di neraca, sedangkan akun penyesuaian atas nilai wajar sekuritas (Securities fair value adjustment) merupakan pengurang akun investasi- sekuritas hutang siap dijual/Available for sale securities (contra account).

Penjualan Sekuritas yang Tersedia untuk Dijual

Jika obligasi yang tercatat sebagai investasi dalam sekuritas yang tersedia untuk dijual kemudian dijual sebelum tanggal jatuh tempo, maka harus dibuat ayat jurnal untuk mengamortisasi diskonto atau premi pada tanggal penjualan dan menghapus biaya yang diamortisasi atas obligasi yang dijual dari akun sekuritas yang tersedia untuk dijual.

Portofolio Dari Sekuritas Hutang

Contoh:

(13)

Penyesuaian atas nilai wajar sekuritas hutang siap dijual:

3. SekuritasPerdagangan

1) Sekuritas perdagangan dipegang dengan maksud untuk menjual kembali pada periode yang singkat. Sekuritas perdagangan digunakan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga (spekulasi). Periode memegang sekuritas tidak melebihi 3 bulan, bahkan harian atau jam.

2) Sekuritas ini dilaporkan pada nilai wajar. Keuntungan atau kerugian sebagai akibat penilaian atas nilai wajar diperlakukan sebagai bagian dari penghasilan (laba) neto. Ayat jurnal penyesuaian untuk nilai wajar sama dengan Sekuritas Hutang Siap Jual; (Available-for-sale)

3) Diskon atau premi tidak diamortisasi.

Contoh PT. Ramase:

PT. Ramase membeli obligasi PT. Ester senilai Rp.800.000, 10 % pada tanggal 3 januari 2003. Bunga efektif 8%. Obligasi jatuh tempo 3 January 2008. Bunga diterima setiap 3 januari dan 3 juli setiap tahun.

(14)

C. INVESTASI DALAM SEKUIRITAS EKUITAS

1. Sekuritas ekuitas adalah sekuritas yang menunjukkan kepemilikan pada suatu entitas atas saham biasa, saham preferen atau modal saham lainnya.

2. Sekuritas ekuitas termasuk juga hak untuk memperoleh atau melepas kepentingan kepemilikan pada harga kesepakatan, misalnya waran, atau opsi right dan call.

3. Obligasi yang bisa dikonversi atau saham preferen yang dapat ditebus tidak diklasifikasikan sebagai sekuritas ekuitas.

4. Sekuritas dicatat pada kos pembelian sekuritas. Kos pembelian sekuritas ekuitas termasuk: harga pembelian, komisi broker, dan komisi lainnya terkait dengan pembelian. Apabila kos sekuritas tidak dapat ditentukan, makakos sekuritas ekuitas dicatat sesuai dengan nilai wajar atau nilai aktiva yang diterima (apabila non kas)

5. Perlakuan akuntansi terhadap sekuritas ekuitas ditentukan oleh besar kepemilikan investor atas saham dari entitas penjual.

1)Keuntungan dan kerugian yang belum terealisasi

1. KEPEMILIKAN KURANG DARI 20%

(15)

kos perolehan (Cost Method). Metode nilai wajar mengharuskan perusahaan mengklasifikasi sekuritas ekuitas pada saat pemerolehan sebagai Sekuritas siap jual (Available for sale securities) ataupun Sekuritas Perdagangan (Trading securities).

Untuk sekuritas perdagangan aturan akuntansi dan pelaporan menurut IFRS adalah :

1) Investasi dinilai sebesar nilai wajar

2) Mencatat laba rugi yang belum direalisasi dalam lama bersih.

Sedangkan untuk sekuritas tanpa perdagangan ( non trading securities ) aturan akuntansi dan pelaporan menurut IFRS adalah :

1) Investasi harus dinilai sebesar nilai wajaR

2) Mencatat laba dan rugi yang belum direalisasi dalam other comperhensive income ( laporan laa rugi komperhensif ).

Jurnal untuk metode nilai wajar a. Pada saat pembelian saham

Investasi Saham “sebesar harga perolehan saham” Kas “sebesar kas yang dikeluarkan”

b. Pada saat pengumuman pembagian dividen Tidak ada jurnal

c. Pada saat penerimaan dividen Kas “sebesar dividen yang diterima”

Pendapatan dividen “sebesar dividen yang diterima”

d. Pada saat saham dijual

Kas “sebesar kas yang diterima”

Investasi saham “sebesar biaya saham”

Laba/rugi penjualan saham “selisih antara kas dengan investasi saham”

e. Pada saat penilaian berdasarkan fair value

Penyesuaian saham dengan nilai pasar “sebesar selisih nilai saham dengan nilai pasar”

Laba belum terealisasi “sebesar selisih nilai saham dengan nilai pasar”

(16)

Pada 3 November 2004 PT. Republik membeli saham biasa dari bebrapa perusahaan (kepemilikan <20%):

Kos

PT. Kasta 259.700

PT. Curut 317.500

PT. Regina 141.350

Kos total 718.550

Pada 3 Nov. 2004, PT. Republik mencatat:

Pada bulan desember, diketahui ketiga perusahaan memperoleh laba. Pada 6 Desember 2004, PT. Republik menerima deviden tunai Rp.4.200 atas investasinya di saham biasa PT. Curut:

Karena kepemilikan kurang dari 20%, maka PT. Republik hanya mencatat pendapatan bila perusahaan pemilik saham (investee) mengumumkan dividen.

Pada 31 desember 2004, portofolio sekuritas ekuitas siap jual PT. Republik menunjukkan kos dan nilai wajar berikut:

(17)

Untung atau rugi yang belum direalisasi atas sekuritas ekuitas (Unrealized holding gain or loss-equity)disajikan sebagai pengurang penghasilan (laba) komprehensif pada kelompok ekuitas pemegang saham (Stockholder’s equity)di neraca. Sedangkan akun penyesuaian atas nilai wajar sekuritas (securities fair value adjustment)diperlakukan sebagai pengurang investasi di neraca (akun kontra/contra account)

Pada tanggal 23 januari 2005, PT. Republik menjual seluruh sekurits PT. Kasta Rp. 287.220. Perhitungan untung/rugi atas penjualan saham:

Hasil penjualan 287.220

Kos saham PT.Kasta 259.700

Untung dari penjualan saham 27.520

PT. Republik mencatat penjualan, 23 January 2005, sebagai berikut:

Sekuritas perdagangan (Trading securities)

Perlakuan untuk sekuritas perdagangan dengan sekuritas siap jual hamper sama, kecuali pada penyesuaian kos ke nilai wajar. Pada sekuritas perdagangan untung atau rugi karena kos dibawah atau diatas nilai wajar diperlakukan sebagai pengurang penghasilan.

2. KEPEMILIKAN SAHAM ANTARA 20% DAN 50%

(18)

1. Menetapkan wakil pada dewan direktur 2. Partisipasi dalam pembuatan keputusan 3. Transaksi antar perusahaan

4. Perubahan-perubahan atas personil-personil manajerial, atau 5. ketergantungan teknologi

Apabila kepemilikan antara 20% dan 50% maka investor dianggap mampu melakukan pengaryh pada investee dan investor harus mencatat penyertaan dengan metode ekuitas. PSAK no.15 menyatakan bahwa metode ekuitas adalah metode akuntansi yang mencatat investasi saham sebesar harga perolehannya dan selanjutnya menyesuaikan dengan perubahan dalam bagian kepemilikan investor atas aktiva bersih perusahaan yang terjadi setelah perolehan.setiap periode akuntansi harga pokok surat berharga harus disesuaikan dengan laba atau rugi yang diperoleh perusahaan investee sebanding dengan persentase pemilikannya.dividen yang diterima dicatat mengurangi saldo rekening investasi saham. Pada akhir periode tidak perlu dibuat jurnal penyesuaian bila harga perolehan berbeda dengan nilai wajarnya.

 Perolehan saham

Seperti kepemilikan saham kurang dari 20%, saham dapat diperoleh melalui berbagai cara seperti dibeli tunai, melalui tukar menukar, atau dibeli secara lumpsum.

 Penerimaan Dividen

Investor memiliki saham 20% sampai dengan 50% akan mencatat di viden yang diterimanya sebagai pengurang rekening investasi saham.

Perbandingan metode nilai wajar dengan metode ekuitas

(19)

3. KEPEMILIKAN MELEBIHI 50%

Apabila kepemilikan saham melebihi 50%, maka investor telah memiliki hak pengendalian pada investee. Perusahaan investor disebut sebagai perusahaan induk (Parent Company) dan Investee merupakan perusahaan anak (subsidiary). Ketika kepemilikan mencapai 50% maka perusahaan induk wajib menyusun laporan keuangan , konsolidasi, sedangkan perusahaan induk tetap mencatat investasi dengan metode ekuitas. Penyusunan laporan keuangan konsolidasi dibahas pada akuntansi keuangan lanjutan.Mengeliminasi keuntungan yang direalisasi dari perhitungan laba komperhensif.

PENYAJIAN INVESTASI DI NERACA

1. Sekuritas perdagangan disajikan sebagai aktiva lancar

2. Sekuritas hutang yang ditahan sampai jatuh tempo (held to maturity) diklasifikasikan sebagai aktiva lancar atau aktiva tidak lancar tergantung tanggal jatuh tempo masing-masing sekuritas.

3. Sekuritas hutang siap jual (available for sale) dikalsifikasi sebagai aktiva lancar atau non lancar tergantung tanggal jatuh tempo dan kapan akan dijual.

4. Sekuritas ekuitas dikatakan sekuritas siap jual harus diklasifikasi lancar jika sekuritas ekuitas siap untuk digunakan dalam perode operasi saat ini.

(20)

Masalah-masalah berikut yang berkaitan dengan sekuritas hutang dan ekuitas : 1. Penyajian Investasi dalam Laporan Keuangan

Kategori Investasi Penilaian Klasifikasi

Biaya yang diamortisasi Lancar atau tidak lancar bergantung pada tanggal jatuh tempo sekuritas individual

Hutang yang tersedia untuk dijual

Nilai wajar Bergantung pada situasi. Lancar atau ti

dak lancar bergantung pada jatuh tempo serta ekspektasi penjualan dan penebusan tahun beriktunya

Ekuitas yang tersedia untuk dijual

Nilai wajar Bergantung pada situasi. Lancar atau tidak lancar bergantung pada ekspektasi penjualan pada tahun berikutnya

2. Pengungkapan yang Diperlukan menurut Metode Ekuitas

a. Nama setiap investee dan persentase kepemilikan saham biasa b. Kebijakan akuntansi investor berkaitan dengan investasi saham biasa

c. Selisih, jika ada, antara jumlah dalam akun investasi dan jumlah ekuitas yang mendasarinya dalam aktiva bersih perusahaan investee

d. Nilai aggregate dari setiap investasi yang diklasifikasikan berdasarkan harga pasar

(21)

E. TRANSFER DIANTARA KATEGORI

(22)

h tempo. yang

dicatatsebagaikomp onenterpisahdarieku itaspemegangsaham diamortisasisepanja ngsisaumursekuritas .

*Asumsikanbahwajurnalpenyesuaianuntukmelaporkanperubahannilaiwajarselamaperiod ebelumdicatat.

BAB III

PENUTUP

A.

Kesimpulan

(23)

1. Sekeuritas hutang adalah instrumen yang menunjukan hubungan kreditur dengansuatu perusahaan. Investasi dalamsekuritas dikelompokan menjadi tiga kategori terpsah untuk tujuan akuntansi danpelaporan yaitu :

 Dimiliki sampai jatuh tempo

 Sekuritas yang tersedia untuk dijual  Sekuritas Perdagangan

2. Sekuritas ekuitas digambarkan sebagai sekuritas yang menunjukan bagian kepemilikan seperti saham biasa, saham preferen atau modal saham lainnya.Sekuritas ekuitas juga mencakup hak untuk memperoleh atau melepaskan bagian kepemilikan dengan harga yang sudah disepakati atau yang dapat ditentukan seperti warran , hak, serat opsi beli atau opsi jual. Sekuritas hutang konvertibel dan saham preferen yang dapat ditebus tidak diperlukan sebagai sekuritas ekuitas.Pada saat sekuritas ekluitas dibeli, harga pokoknya mencakup harga beli sekuritas tersebut ditambah ongkos lainnya. Investasi oleh suatu perusahaan dalam saham baisa perusahaan dapat diklasifikasikan menurut presentasi saham dengan hak suara investasi yang dimiliki investor yaitu:

 Kepemilikan kurang dari 20% (metode nilai wjar) investor mempunyai hak pasif.

 Kepemilikan antar 20% dan 50%  Kepemilikan lebih daari 50%

B. Saran

Saran yang dapat kami sampaikanselakupenuliskepada para

pembacalainnyaadalahsebagaimahasiswaseharusnyakitalebihmemahamijenis-jenisinvestasi di

negarakitasehinggaketikaakanmenjalankaninvestasidikemudianharikitatidakakan di

tipuoleh orang yang tidakbertanggungjawab. Kita

(24)

http://www.gurupendidikan.co.id/10-pengertian-dan-devinisi-investasi-menurut-ahli-ekonomi/

http://sidikrusli.blogspot.co.id/2015/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html

http://www.gurupendidikan.co.id/10-pengertian-dan-devinisi-investasi-menurut-ahli-ekonomi/

Referensi

Dokumen terkait