• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Dukungan Sosial terhadap Stres Kerja pada Tenaga Kerja Wanita PT Karwikarya Wisman Graha Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Dukungan Sosial terhadap Stres Kerja pada Tenaga Kerja Wanita PT Karwikarya Wisman Graha Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

Nomor :

Jenis Kelamin :

Usia :

Pendidikan Terakhir : Masa Kerja : Pekerjaan Suami : Jumlah anak :

1. Skala ini terdiri tiga bagian yaitu Skala konflik peran ganda, skala dukungan sosial dan skala stres kerja. Bacalah masing-masing pernyataan dengan teliti dan jawablah dengan sejujur-jujurnya tanpa dipengaruhi siapapun.

PETUNJUK PENGISIAN SKALA

2. Skala ini bukan suatu tes, sehingga tidak ada jawaban yang benar atau salah. Semua jawaban adalah baik apabila dikerjakan sesuai dengan keadaan anda. 3. Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama. Kemudian berikan jawaban anda

pada setiap pertanyaan dengan memberikan tanda (√) pada salah satu pilihan yang tersedia. Adapun pilihan jawaban yang tersedia yaitu :

SS : Bila pernyataan tersebut SERING SEKALIanda alami SR : Bila pernyataan tersebut SERINGanda alami

(2)

Contoh Pengisian :

No PERNYATAAN ALTERNATIF

JAWABAN

1 Saya merasa lelah dan ingin berhenti bekerja dan menjadi ibu rumah tangga saja kerena harus mengurus suami dan anak-anak yang membutuhkan perhatian saya.

TP √

KD SR SS

(3)

KUESIONER KONFLIK PERAN GANDA

Kode : 4 = Sering Sekali 3 = Sering

2 = Kadang-kadang 1 = Tidak pernah

No PERNYATAAN

ALTERNATIF JAWABAN

1 2 3 4

TP KD SR SS I Konflik keluarga terhadap pekerjaan (Family to

work conflict)

A Konflik berdasarkan waktu (Time based conflict) 1 Merasa kurangnya waktu kebersamaan dengan

anak-anak.

2 Merasa lelah dan ingin berhenti bekerja untuk menjadi ibu rumah tangga saja.

3 Perasaan bersalah karena adanya keterbatasan waktu dalam mengurus pekerjaan rumah tangga secara keseluruhan.

4 Merasa tidak puas dengan kurangnya waktu kebersamaan dengan suami.

5 Merasa tidak puas bila tidak membereskan sendiri urusan pekerjaan rumah tangga.

6 Merasa kecewa tidak dilibatkan anak-anak dalam masalah pribadi karena keterbatasan waktu saya. 7 Perasaan bersalah sebagai ibu karena saat bekerja

anak-anak tidak langsung diasuh sendiri.

8 Merasa kecewa karena dengan bekerja menjadi tidak punya waktu untuk mengerjakan kegemaran dengan keluarga.

B Konflik berdasarkan tekanan (Strain based conflict)

9 Merasa gelisah di tempat kerja memikirkan keadaan anak-anak di rumah.

10 Merasa tidak dapat bekerja secara optimal karena memikirkan anak-anak di rumah.

(4)

12 Merasa gelisah di tempat kerja apabila anak sedang sakit di rumah.

13 Merasa konsentrasi kerja di tempat kerja terganggu karena adanya masalah keluarga.

14 Merasa tidak puas bila berangkat kerja anak-anak dalam kondisi belum beres mengurus diri sendiri. 15 Merasa khawatir karena selama bekerja tidak dapat

mengawasi pergaulan anak-anak dengan teman-temannya.

16 Merasa bersalah bila suami harus menggantikan mengasuh anak bila saya terpaksa lembur di tempat kerja

C Konflik berdasarkan perilaku (Behavior based conflict)

17 Emosi saya mudah terbawa dari rumah ke tempat kerja.

18 Merasa perlu bersikap sabar dan hangat terhadap anak-anak dan suami.

19 Merasa harus kreatif mendidik anak-anak agar berdisiplin, mau belajar dan bertingkah laku baik. 20 Merasa perlu bertukar pikiran dan berkomunikasi

dengan suami mengenai jalan keluar terhadap problem keluarga dan mendidik anak-anak.

II Konflik pekerjaan terhadap keluarga (Work to Famili Conflict)

A Konflik berdasarkan Waktu (Time based conflict)

21 Merasa lebih suka menjadi ibu rumah tangga saja dibandingkan harus menghadapi pekerjaan di tempat kerja.

22 Merasa tidak puas karena dengan bekerja menjadi tidak bisa mengasuh anak secara keseluruhan.

23 Merasa bersalah kepada suami bila saya terpaksa terlambat pulang kerja.

24 Merasa tidak sempurna sebagai seorang ibu karena pada saat anak-anak pulang sekolah saya belum pulang kerja.

(5)

B Konflik berdasarkan tekanan (Strain based conflict)

26 Merasa bersalah bila tidak sempat membantu kegiatan belajar anak-anak setelah lelah bekerja. 27 Merasakan kehidupan yang kurang menyenangkan

dengan anak-anak dan suami disebabkan karena saya bekerja.

28 Merasa cemas karena adanya ketidakterbukaan antara saya dengan suami tentang pekerjaan saya. 29 Merasa ragu-ragu bila harus minta ijin atasan untuk

keperluan anak-anak ke sekolah.

30 Merasa bimbang karena anak-anak tampaknya tidak menyukai saya bekerja.

31 Merasa bersalah kepada suami bila kerena kelelahan bekerja sehingga tidak sempat menyiapkan kebutuhan sehari-harinya.

C Konflik berdasarkan perilaku (Behavior based conflict)

32 Stres kerja saya di tempat kerja bisa mengganggu komunikasi saya dengan keluarga.

33 Merasa dibutuhkan kecepatan dan ketelitian sebagai seorang pekerja.

34 Merasa perlu mengikuti aturan-aturan mengenai waktu dan metode kerja yang sudah ditetapkan perusahaan.

(6)

KUESIONER DUKUNGAN SOSIAL

Kode : 4 = Sering Sekali 3 = Sering

2 = Kadang-kadang 1 = Tidak pernah

No PERNYATAAN

ALTERNATIF JAWABAN

1 2 3 4

TP KD SR SS

Dukungan Suami/Pasangan

1 Suami saya bersedia mendengarkan masalah-masalah yang berkaitan dengan pekerjaan rumah tangga dan pekerjaan saya di tempat kerja.

2 Suami saya menunjukkan perhatian yang mendalam tentang masalah-masalah pekerjaan rumah tangga, pengasuhan dan pendidikan anak dan juga tentang pekerjaan saya di tempat kerja.

3 Suami saya dapat diandalkan untuk bekerja sama menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, pengasuhan anak, pendidikan anak dan kegiatan sosial.

4 Suami saya bersedia memberikan saran-saran dan pemahaman dalam pelaksanaan pekerjaan saya.

Dukungan Atasan

5 Atasan langsung saya bersedia mendengarkan yang berkaitan dengan pekerjaan saya.

6 Atasan langsung saya menunjukkan perhatian yang mendalam terhadap pekerjaan saya.

7 Atasan langsung saya dapat diandalkan jika suatu tugas sulit, terjadi pada pekerjaan saya.

8 Atasan langsung saya peduli dengan kondisi perkembangan saya.

Dukungan Rekan Kerja

9 Teman sekerja saya menunjukkan keramahan dan kehangatan dalam pergaulan dengan saya.

10 Saya dapat membicarakan masalah-masalah yang berhubungan dengan pekerjaan di tempat kerja dengan rekan kerja saya.

(7)

KUESIONER STRES KERJA

Kode : 4 = Sering Sekali 3 = Sering

2 = Kadang-kadang 1 = Tidak pernah

No PERNYATAAN

ALTERNATIF JAWABAN

1 2 3 4 TP KD SR SS 1 Saya merasa otot kaku saat/setelah bekerja.

2 Kehilangan nafsu makan karena kelelahan mengerjakan pekerjaan rumah, pekerjaan di tempat kerja dan juga kekhawatiran saya mengenai keadaan anak-anak di rumah dan di sekolah.

3 Perut terasa mulas, tegang dan kembung karena kelelahan mengerjakan pekerjaan rumah, kekerjaan di tempat kerja dan juga kekhawatiran saya mengenai keadaan anak-anak di rumah dan di sekolah.

4 Tangan terasa capek karena sebelum bekerja saya harus menyiapkan kebutuhan rumah tangga, bekerja di tempat kerja, dan sepulang kerja juga masih menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.

5 Betis terasa pegal karena bekerja lebih cepat untuk menyelesaikan pekerjaan rumah, berjalan/bergerak lebih cepat agar tiba di tempat kerja tepat waktu sesuai aturan perusahaan.

6 Persendian terasa ngilu karena kelelahan menyiapkan kebutuhan rumah tangga sebelum bekerja, bekerja di tempat kerja, dan sepulang kerja masih harus menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.

7 Merasa nyeri punggung karena sebelum berangkat kerja, lebih dahulu mengerjakan pekerjaan rumah tangga, bekerja di tempat kerja, dan sepulang kerja saya juga harus kembali mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

(8)

tangga, bekerja di tempat kerja, dan sepulang kerja saya juga harus kembali mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

9 Menyalahkan diri sendiri karena kurang banyak waktu yang dapat saya sediakan untuk mendidik anak kecil, membantu anak- anak belajar dirumah dan waktu bersama keluarga.

10 Merasa tidak cocok dengan pekerjaan karena saya juga harus mengurus anak kecil, mengantar anak kesekolah, menyiapkan kebutuhan rumah tangga, dan menyiadakan waktu untuk suami dan anak-anak saya.

11 Merasa kehilangan konsentrasi atau konsentrasi menurun karena khwawatir mengenai keadaan anak saya disekolah, dirumah dan ketika bermain bersama teman-temanya.

12 Merasa mudah lupa karena banyak hal yang terpikirkan oleh saya karena problem dirumah, kebutuhan rumah tangga, dan juga tanggung jawab saya sebagai pekerja diperusahaan.

13 Merasa tidak cukup waktu untuk menyelesaikan pekerjaan rumah dan bersama keluarga karena saya juga harus bekerja pada perusahaan dari pagi sampai sore hari.

14 Berganti-ganti rencana untuk kegiatan rekreasi keluarga,belanja, kunjungan keluarga, karena keterbatasan waktu dan kelelahan kerja.

15 Merasa lambat terhadap situasi yang membahayakan seperti antisipasi terhadap keselamatan diperjalanan, saat bekerja, dan saat mengerjakan pekerjaan dirumah.

16 Merasa kecewa terhadap kualitas dan kesungguhan hati yang saya berikan kepada pekerjaan karena adanya problem keluarga seperti problem ekonomi, kenakalan anak, dan anggota keluarga yang sakit. 17 Merasa jenuh dalam bekerja karena setiap hari saya

harus bekerja dari pagi hingga sore dan juga harus menyelesaikan pekerjaan rumah tangga baik sebelum dan sepulang kerja.

(9)

19 Merasa ada ketegangan dalam berinteraksi dengan teman-teman sekerja karena kurang komunikasi yang saling mendukung dengan mereka.

20 Merasa mudah tersinggung karena emosi saya dari rumah terbawa ketempat kerja dan juga karena kelelahan mengerjakan tugas-tugas dirumah dan tanggungjawab saya diperusahaan.

(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)

Referensi

Dokumen terkait