• Tidak ada hasil yang ditemukan

BISNIS MADU DAN MARTABAK manis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BISNIS MADU DAN MARTABAK manis"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MARTABAK merupakan jajanan yang umumnya dijual pada malam hari. Entah siapa yang memulai kebiasaan ini, namun yang jelas akan kesulitan mencari pada siang hari. Seperti yang ditekuni Abdulkadir.

Pria asal Cirebon, Jawa Barat, itu membuka lapak mulai selepas Maghrib hingga tengah malam. Dia maupun beberapa pedagang lainnya juga tidak tahu kenapa hampir tidak ada jualan martabak khas Bangka pada siang bolong. “Mungkin perlu dicoba juga buka siang. Mana tahu malah lebih laris,” papar Abdulkadir yang mangkal di kawasan kuliner malam Pecenongan, Jakarta Pusat, kemarin.

Dibantu saudaranya, Muhaimin, dua pemuda ini berdagang aneka martabak telur maupun martabak manis yang terbuat dari tepung, keju, cokelat, mesis, susu, dan selai buah. Lapak yang terlihat sederhana dan bersih itu selalu ramai dikerubuti pembeli.

Dalam sehari, dia sedikitnya menjual 50 porsi martabak telur dan manis. “Harga bervariasi. Martabak telur mulai Rp22 ribu sampai Rp35 ribu. Sedangkan martabak manis dari Rp18 ribu hingga Rp30 ribu,” ujar pedagang yang tinggal di kawasan Asem Reges, Sawahbesar, Jakarta Pusat tersebut.

SEHARI RP3 JUTA

Dari tempat usaha yang terkesan kecil itu, omset penjualan Abdulkadir setiap hari tidak mati dari Rp1,5 juta. “Kalau week end, omsetnya bisa mencapai Rp3 jutaan,” ujarnya.

Dengan pendapatan sejumlah itu ia memperoleh laba bersih sekitar 20 persen. Ini berarti setiap hari dia bisa membawa pulang keuntungan bersih antara Rp300 ribu dan Rp600 ribu. Kalau dihitung dalam sebulan berjualan selama 25 hari, maka penghasilan bulanannya berkisar antara Rp7,5 juta dan Rp15 juta.

Penghasilan sebesar ini setara dengan kalangan eksekutif muda yang rata-rata bermodal ijazah S-1. “Alhamdulillah, saya cuma jebolan STM, tapi bisa punya penghasilan lumayan. Bisa bisa beli rumah, sepeda motor, dan menyekolahkan dua anak,” ujar lelaki yang sudah 11 tahun berjualan martabak itu.

KUNCI SUKSES

Apa kunci suksesnya sehingga banyak pelanggan yang datang? Abdulkadir menjelaskan bahwa kuncinya bukan hanya menyajikan martabak yang lezat rasanya. Tetapi juga memberikan layanan terbaik kepada konsumen.

(2)

Hal yang tak kalah penting adalah selalu menjaga kebersihan diri dan lapak. “Lapak harus sering dilap, saya juga selalu cuci tangan sebelum menggoreng martabak,” ucapnya. (joko/ak)

Perkenalkan. Ane pebisnis martabak dan sekarang sedang bertumbuh pesat, namun sayangnya sedang ada kebutuhan mendesak yang dengan berat hati harus merelakan resep rahasi ini Ane jual. Resep dari hasil trial and error selama bertahun-tahun.

Ini mungkin keputusan yang paling sulit karena bikin martabak itu gak gampang. Banyak orang nyerah di tengah jalan, termasuk ane sendiri dipertengahan sempat putus asa dan sekarang ane udah binis martabak (udah buka kios) dan sedang menikmati hasilnya.

Tapi sudahlah. Mudah-mudahan resep yang ane punya sampai ke orang yang tepat. Sebelum masuk ke sesi jual-beli. Tolong dipelajari dulu informasi di bawah ini:

Mungkin belum banyak orang yang tahu soal prospek bisnis Martabak Manis. Kalau Agan dan Sist tahu, bisnis ini bisa bikin orang kaya-raya.

Sekarang Ane mau buka-bukaan soal bisnis ini:

Ane mau bikin itung-itungan dengan asumsi, Agan bisa jual martabak 20 loyang saja per hari. Percaya gak sih, dengan jualan segituh, Agan bisa dapet untung bersih Rp 9.000.000,-

SEMBILAN JUTA, GAN! ITU DARI 20 LOYANG. Menurut Agan, tukang martabak langganan Agan berapa banyak bisa jual martabak setiap harinya? 20 loyang, lewat gak Gan?! Kalau menurut Agan 20 loyang kedikitan, coba itung ulang aja. Kalau menurut Agan per hari bisa 40 loyang, berarti keuntungan bersihnya bisa sampai 18 Jeti...!

Ini Resume Kalkulasinya. Detailnya lihat di bawah :

Sekarang bandingkan keuntungan bila Agan memilih bisnis ini dengan cara franchise. Yang pasti ini lebih menguntungkan karena franshise memiliki kelemahan berikut:

1. Agan tidak akan mendapatkan resep karena dirahasiakan pemilik franchisenya. Agan hanya dapet bahan baku jadi yang tidak bisa diketahui komposisinya.

(3)

marketing biasanya ditangani oleh pihak yang punya franchise. 3. Terikat kontrak yang bisa jadi tidak menguntungkan Agan.

4. Kalau usaha sudah berjalan lama (kios agan udah rame banget) terus kontrak habis atau pihak franchisenya bermasalah. Wah, bisa kiamat gan. Karena orang mengenal merek dari usaha yang Agan jalani. Masalahnya, itu merek bukan punya Agan, tapi punya pemilik francisenya.

5. Ada banyak biaya yang harus dibayar atau disetor secara rutin ke pemilik franchise.

6. Bisnis Agan akan sepenuhnya bergantung sama pemilik franchise. Kalau franchisenya bermasalah sudah pasti akan berimbas ke bisnis agan dan agan pasti gak bisa berbuat apa-apa.

7. Paket franchise yang ditawarkan sangat mahal antara 75 jt-100 jt. (silahkan Agan cari informasinya sendiri di google atau langsung ke orang-orang yang menawarkan franchise martabak.)

Nah, sekarang bandingkan saja dengan tawaran Ane.

Agan bisa mendapatkan langsung resep rahasianya. Semuanya Agan yang ngatur karena Agan pemilik sepenuhnya. Kalau agan berhasil. Agan sendiri yang panen dan gak khawatir dengan hal-hal di atas.

MOHON DI SIMAK

Ini dia itung-itungannya (dapur Ane). Ane pake asumsi jualan 20 loyang per hari.

Nah sekarang Ane mau jual resep rahasia ini Rp 20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah).

Ane akan ajarin sampai bisa dan karena ane dapet resep bukan dari orang lain tapi hasil trial and error bertahun-tahun jadi jangan khawatir. Ane udah hapal banget setiap persoalan di proses pembuatan martabak. Semua penyebab kegagalan dan cara mengatasinya ane tahu.

Kalau ada yang tertarik, Agan bisa mampir ke kios Ane di BSD Serpong. Jajal dulu martabaknya, baru komentar.

(4)
(5)

Berikut ini adalah serba-serbi budidaya ternak lebah dimulai dengan sejarah singkat ternak lebah, sentra budidaya ternak lebah, jenis-jenis ternak lebah, manfaat ternak lebah, persyaratan lokasi budidaya ternak lebah, pedoman teknis budidaya ternak lebah, hama dan penyakit ternak lebah dan lain-lain.

1. SEJARAH SINGKAT

Lebah merupakan insekta penghasil madu yang telah lama dikenal manusia. Sejak zaman purba manusia berburu sarang lebah di goa-goa, di lubang-lubang pohon dan tempat-tempat lain untuk diambil madunya. Lebah juga menghasilkan produk yang yang sangat dibutuhkan untuk dunia kesehatan yaitu royal jelly, pollen, malam (lilin) dan sebagainya. Selanjutnya manusia mulai membudidayakan dengan memakai gelodog kayu dan pada saat ini dengan sistem stup. Di Indonesia lebah ini mempunyai nama bermacam-macam, di Jawa disebut tawon gung, gambreng, di Sumatera barat disebut labah gadang, gantuang, kabau, jawi dan sebagainya. Di Tapanuli disebut harinuan, di Kalimantan disebut wani dan di tataran Sunda orang menyebutnya tawon Odeng.

2. SENTRA PERIKANAN

Di Indonesia sentra perlebahan masih ada di sekitar Jawa meliputi daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dengan jumlah produksi sekitar 2000–2500 Ton untuk lebah budidaya. Kalimantan dan Sumbawa merupakan sentra untuk madu dari perburuan lebah di hutan. Sedang untuk sentra perlebahan dunia ada di CIS (Negara Pecahan Soviet), Jerman, Australia, Jepang dan Italia.

3. JENIS

Lebah termasuk hewan yang masuk dalam kelas insekta famili Apini dan genus Apis. Spesiesnya bermacam-macam, yang banyak terdapat di Indonesia adalah A. cerana, A. Dorsata A. Florea. Jenis unggul yang sering

dibudidayakan adalah jenis A. mellifera. Menurut asal-usulnya lebah dibagi 4 jenis berdasar penyebarannya:

1. Apis cerana, diduga berasal dari daratan Asia menyebar sampai Afghanistan, Cina maupun Jepang.

2. Apis mellifera, banyak dijumpai di daratan Eropa, misalnya Prancis, Yunani dan Italia serta di daerah sekitar Mediterania.

(6)

4. Apis Florea merupakan spesies terkecil tersebar mulai dari Timur Tengah, India sampai Indonesia. Di Indonesia orang menyebutnya dengan tawon

klanceng.

4. MANFAAT

Produk yang dihasilkan madu adalah:

1. Madu sebagai produk utama berasal dari nektar bunga merupakan makanan yang sangat berguna bagi pemeliharaan kesehatan, kosmetika dan farmasi.

2. Royal jelly dimanfaatkan untuk stamina dan penyembuhan penyakit, sebagai bahan campuran kosmetika, bahan campuran obat-obatan.

3. Pollen (tepung sari) dimanfaatkan untuk campuran bahan obat-obatan/ kepentingan farmasi.

4. Lilin lebah (malam) dimanfaatkan untuk industri farmasi dan kosmetika sebagai pelengkap bahan campuran.

(7)

Keuntungan lain dari beternak lebah madu adalah membantu dalam proses penyerbukan bunga tanaman sehingga didapat hasil yang lebih maksimal.

5. PERSYARATAN LOKASI

Suhu ideal yang cocok bagi lebah adalah sekitar 26 derajat C, pada suhu ini lebah dapat beraktifitas normal. Suhu di atas 10 derajat C lebah masih beraktifitas. Di lereng

pegunungan/dataran tinggi yang bersuhu normal (25 derajat C) seperti Malang dan Bandung lebah madu masih ideal dibudidayakan. Lokasi yang disukai lebah adalah tempat terbuka, jauh dari keramaian dan banyak terdapat bunga sebagai pakannya.

6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

Dalam pembudidayaan lebah madu yang perlu dipersiapkan yaitu: Lokasi budidaya, kandang lebah modern (stup), pakaian kerja dan peralatan Syarat yang utama yang harus yang dipenuhi dalam budidaya lebah adalah ada seekor ratu lebah dan ribuan ekor lebah pekerja serta lebah jantan. Dalam satu koloni tidak boleh lebih dari satu ratu karena antar ratu akan saling bunuh untuk memimpin koloni.

1. Penyiapan Sarana dan Peralatan 1. Perkandangan

a. Suhu

Perubahan suhu dalam stup hendaknya tidak terlalu cepat, oleh karena itu ketebalan dinding perlu diperhatikan untuk menjaga agar suhu dalam stup tetap stabil. Yang umum digunakan adalah kayu empuk setebal 2,5 cm. b. Ketahanan terhadap iklim

Bahan yang dipakai harus tahan terhadap pengaruh hujan, panas, cuaca yang selalu berubah, kokoh dan tidak mudah hancur atau rusak.

c. Konstruksi

Konstruksi kandang tradisional dengan menggunakan gelodok dari bambu, secara modern menggunakan stup kotak yang lengkap dengan

framenya. 2. Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam budidaya lebah terdiri dari: masker, pakaian kerja dan sarung tangan, pengasap, penyekat ratu, sangkar ratu, sapu dan sikat, tempat makan, pondamen sarang, alat-alat kecil, peralatan berternak ratu dan lain-lain.

(8)

1. Pemilihan Bibit dan Calon Induk

Bibit lebah unggul yang di Indonesia ada dua jenis yaitu A. cerana (lokal) dan A. mellifera (impor). Ratu lebah merupakan inti dari pembentukan koloni lebah, oleh karena itu pemilihan jenis unggul ini bertujuan agar dalam satu koloni lebah dapat produksi maksimal. ratu A. cerana mampu bertelur 500- 900 butir per hari dan ratu A. mellifera mampu bertelur 1500 butir per hari. Untuk mendapatkan bibit unggul ini sekarang tersedia tiga paket pembelian bibit lebah:

a. paket lebah ratu terdiri dari 1 ratu dengan 5 lebah pekerja. b. paket lebah terdiri dari 1 ratu dengan 10.000 lebah pekerja.

c. paket keluarga inti terdiri dari 1 ratu dan 10.000 lebah pekerja lengkap dengan 3 sisiran sarang.

2. Perawatan Bibit dan Calon Induk

Lebah yang baru dibeli dirawat khusus. Satu hari setelah dibeli, ratu dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam stup yang telah disiapkan. Selama 6 hari lebah-lebah tersebut tidak dapat diganggu karena masih pada masa adaptasi sehingga lebih peka terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan. Setelah itu baru dapat dilaksanakan untuk perawatan dan pemeliharaan rutin.

3. Sistem Pemuliabiakan

Pemuliabiakan pada lebah adalah menciptakan ratu baru sebagai upaya pengembangan koloni. Cara yang sudah umum dilaksanakan adalah dengan pembuatan mangkokan buatan untuk calon ratu yang diletakkan dalam sisiran. Tetapi sekarang ini sudah dikembangkan inseminasi buatan pada ratu lebah untuk mendapatkan calon ratu dan lebah pekerja unggul. Pemuliabiakan lebah ini telah berhasil dikembangkan oleh KUD Batu Kabupaten Malang.

4. Reproduksi dan Perkawinan

Dalam setiap koloni terdapat tiga jenis lebah masing-masing lebah ratu, lebah pekerja dan lebah jantan. Alat reproduksi lebah pekerja berupa kelamin betina yang tidak berkembang sehingga tidak berfungsi, sedangkan alat reproduksi berkembang lebah ratu sempurna dan berfungsi untuk reproduksi.

Proses Perkawinan terjadi diawali musim bunga. Ratu lebah terbang keluar sarang diikuti oleh semua pejantan yang akan mengawininya. Perkawinan terjadi di udara, setelah perkawinan pejantan akan mati dan sperma akan disimpan dalam spermatheca (kantung sperma) yang terdapat pada ratu lebah kemudian ratu kembali ke sarang. Selama perkawinan lebah pekerja menyiapkan sarang untuk ratu bertelur.

5. Proses Penetasan

(9)

setelah penuh akan ditutup lapisan tipis yang nantinya dapat ditembus oleh penghuni dewasa. Untuk mengeluarkan sebutir telur diperlukan waktu sekitar 0,5 menit, setelah mengeluarkan 30 butir telur, ratu akan istirahat 6 detik untuk makan. Jenis tabung sel dalam sisiran adalah:

a. Sel calon ratu, berukuran paling besar, tak teratur dan biasanya terletak di pinggir sarang.

b. Sel calon pejantan, ditandai dengan tutup menonjol dan terdapat titik hitam di tengahnya.

c. Sel calon pekerja, berukuran kecil, tutup rata dan paling banyak jumlahnya.

Lebah madu merupakan serangga dengan 4 tingkatan kehidupan yaitu telur, larva, pupa dan serangga dewasa. Lama dalam setiap tingkatan punya perbedaan waktu yang bervariasi. Rata-rata waktu perkembangan lebah:

6.

a. Lebah ratu: menetas 3 hari, larva 5 hari, terbentuk benang penutup 1 hari, iatirahat 2 hari, Perubahan larva jadi pupa 1 hari, Pupa/kepompong 3 hari, total waktu jadi lebah 15 hari.

b. Lebah pekerja: menetas 3 hari, larva 5 hari, terbentuk benang penutup 2 hari, iatirahat 3 hari, Perubahan larva jadi pupa 1 hari, Pupa/kepompong 7 hari, total waktu jadi lebah 21 hari.

c. Lebah pejantan: menetas 3 hari, larva 6 hari, terbentuk benang penutup 3 hari, iatirahat 4 hari, Perubahan larva jadi pupa 1 hari, Pupa/kepompong 7 hari, total waktu jadi lebah 24 hari. Selama dalam periode larva, larva-larva dalam tabung akan makan madu dan tepung sari sebanyak-banyaknya. Periode ini disebut masa aktif, kemudian larva menjadi kepompong (pupa). Pada masa kepompong lebah tidak makan dan minum, di masa ini terjadi perubahan dalam tubuh pupa untuk menjadi lebah sempurna. Setelah sempurna lebah akan keluar sel menjadi lebah muda sesuai asal selnya.

3. Pemeliharaan

1. Sanitasi, Tindakan Preventif dan Perawatan

(10)

kotoran yang ada, mencegah semut/serangga masuk dengan memberi tatakan air di kaki stup dan mencegah masuknya binatang pengganggu.

2. Pengontrolan Penyakit

Pengontrolan ini meliputi menyingkirkan lebah dan sisiran sarang abnormal serta menjaga kebersihan stup.

3. Pemberian Pakan

Cara pemberian pakan lebah adalah dengan menggembala lebah ke tempat di mana banyak bunga. Jadi disesuaikan dengan musim bunga yang ada. Dalam penggembalaan yang perlu diperhatikan adalah :

a. Perpindahan lokasi dilakukan malam hari saat lebah tidak aktif. b. Bila jarak jauh perlu makanan tambahan (buatan).

c. Jarak antar lokasi penggembalaan minimum 3 km.

d. Luas areal, jenis tanaman yang berbunga dan waktu musim bunga.

Tujuan utama dari penggembalaan ini adalah untuk menjaga kesinambungan produksi agar tidak menurun secara drastis. Pemberian pakan tambahan di luar pakan pokok bertujuan untuk

mengatasi kekurangan pakan akibat musim paceklik/saat melakukan pemindahan stup saat penggeembalaan. Pakan tambahan tidak dapat meningkatkan produksi, tetapi hanya berfungsi untuk mempertahankan kehidupan lebah. Pakan tambahan dapat dibuat dari bahan gula dan air dengan perbandingan 1:1 dan adonan tepung dari campuran bahan ragi, tepung kedelai dan susu kering dengan perbandingan 1:3:1 ditambah madu secukupnya.

7. HAMA DAN PENYAKIT 1. Penyakit

Di daerah tropis penyakit lebah jarang terjadi dibandingkan dengan daerah sub tropis/daerah beriklim salju. Iklim tropis merupakan penghalang terjalarnya penyakit lebah. Kelalaian kebersihan mendatangkan penyakit. Beberapa penyakit pada lebah dan penyebabnya antara lain:

1. Foul Brood ; ada dua macam penyakit ini yaitu American Foul Brood disebabkan oleh Bacillus larva dan European Foul Brood. Penyebab: Streptococcus pluton. Penyakit ini menyerang sisiran dan tempayak lebah.

2. Chalk Brood

(11)

3. Stone Brood

Penyebab: jamur Aspergillus flavus Link ex Fr dan Aspergillus fumigatus Fress. Tempayak yang diserang berubah menjadi seperti batu yang keras.

4. Addled Brood

Penyebab: telur ratu yang cacat dari dalam dan kesalahan pada ratu. 5. Acarine

Penyebab: kutu Acarapis woodi Rennie yang hidup dalam batang tenggorokkan lebah hingga lebah mengalami kesulitan terbang.

6. Nosema dan Amoeba

Penyebab: Nosema Apis Zander yang hidup dalam perut lebah dan parasit Malpighamoeba mellificae Prell yang hidup dalam pembuluh malpighi lebah dan akan menuju usus.

2. Hama

Hama yang sering mengganggu lebah antara lain:

1. Burung, sebagai hewan yang juga pemakan serangga menjadikan lebah sebagai salah satu makanannya.

2. Kadal dan Katak, gangguan yang ditimbulkan sama dengan yang dilakukan oleh burung.

3. Semut, membangun sarang dalam stup dan merampas makanan lebah.

4. Kupu-kupu, telur kupu-kupu yang menetas dalam sisiran menjadi ulat yang dapat merusak sisiran.

5. Tikus, merampas madu dan merusak sisiran. 3. Pencegahan Serangan Penyakit dan Hama

Upaya mencegah serangan penyakit dan hama tindakan yang perlu adalah: 1. Pembersihan stup setiap hari.

2. Memperhatikan abnormalitas tempayak, sisiran dan kondisi lebah. 3. Kaki-kaki stup harus diberi air untuk mencegah serangan semut. 4. Pintu masuk dibuat seukuran lebah.

(12)

1. Hasil Utama

Madu merupakan hasil utama dari lebah yang begitu banyak manfaatnya dan bernilai ekonomi tinggi.

2. Hasil Tambahan

Hasil tambahan yang punya nilai dan manfaat adalah royal jelly (susu ratu), pollen (tepungsari), lilin lebah (malam) dan propolis (perekat lebah).

3. Pengambilan madu

Panen madu dilaksanakan pada 1-2 minggu setelah musim bunga. Ciri-ciri madu siap dipanen adalah sisiran telah tertutup oleh lapisan lilin tipis. Sisiran yang akan dipanen dibersihkan dulu dari lebah yang masih menempel kemudian lapisan penutup sisiran dikupas. Setelah itu sisiran diekstraksi untuk diambil madunya.

Urutan proses panen: 1.

1. Mengambil dan mencuci sisiran yang siap panen, lapisan penutup dikupas dengan pisau.

2. Sisiran yang telah dikupas diekstraksi dalam ekstraktor madu. 3. Hasil disaring dan dilakukan penyortiran.

4. Disimpan dalam suhu kamar untuk menghilangkan gelembung udara. 5. Pengemasan madu dalam botol.

9. PASCAPANEN …

10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA 10.1. Analisis Usaha Budidaya

Perkiraan analisis budidaya lebah madu dengan jumlah 100 koloni lebah dalam satu tahun pada tahun 1999 adalah sebagai berikut:

No Perincian (Rupiah)Jumlah

1

) Biaya Produksi

(13)

e Penyusutan pengasap 2 buah (0,5xRp. 50.000,-) 25.000 f Penyusutan stup 100 buah (0,2xRp.2.500.000,-) 500.000 g Perawatan bangunan (2%xRp.4.100.000,-) 82.000

h Gaji 2 orang @ Rp. 200.000,-x12 4.800.000

i Pakaian, sarung tangan, dll 250.000

j Makanan 100.000

k Botol dan lain-lain 400.000

Jumlah biaya produksi 16.509.500

2

) Pendapatan

Madu 1200 kg @ Rp. 13.000,- 15.600.000

Paket lebah 30 buah @ Rp. 150.000,- 4.500.000

Jumlah pendapatan Rp. 20.100.000

3

) Keuntungandalam satu tahun 3.590.500

4

) Parameter kelayakan usaha

a.B/C ratio 1,22

10.2. Gambaran Peluang Agribisnis

(14)

JOMBANG - Hanya dengan beternak lebah untuk menghasilkan madu, seorang guru di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, bisa mengantongi lebih dari Rp50 juta setiap bulannya.

Samsiran (54), seorang guru SMA asal Desa Sumberjo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, giat menjaga dan memelihara lebah di kebun-kebun pohon randu yang telah disewanya. Samsiran mengaku sudah 30 tahun menggeluti usaha sebagai peternak lebah.Meski bagi kebanyakan orang lebah dianggap sangat berbahaya, bagi Samsiran jutaan lebah ini seolah sudah menjadi teman baiknya. Walau tidak mengenakan pengaman sama sekali, Samsiran tidak takut disengat.

Untuk beternak lebah, menurut Samsiran, awalnya memang sulit karena belum mengetahui teknik seperti cara membuat lebah betah tinggal di dalam kandang yang disediakan hingga bagaimana caranya lebah-lebah tersebut menghasilkan madu sesuai dengan yang kita inginkan.

Samsiran menambahkan, untuk beternak lebah hanya perlu menyediakan box sebagai rumah bagi lebah. Lalu, sebagai makanannya, harus rajin menggembalakan lebah-lebah tersebut di kebun yang banyak bunganya, misalnya kebun pohon randu, kebun mangga, atau kebun buah rambutan.

Jika makanannya cukup, lebah tersebut tidak akan kabur dan betah tinggal di kotak yang disediakan hingga menghasilkan madu.

Samsiran menjelaskan, semua jenis lebah bisa diternakkan. Namun,yang paling bagus adalah jenis avis melivera.

Lebah jenis ini, menurut Samsiran, memiliki kantong abdomen yang lebih besar sehingga bisa

menghasilkan madu lebih banyak. Selain itu, lebah jenis avis melivera juga lebih jinak dan kerjanya lebih aktif.

Kini, dengan 150 boks lebah yang ia miliki, Samsiran mengaku bisa menghasilkan 4 kuintal madu (sekali panen) per 15 harinya. Dengan harga madu saat ini Rp70 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram, Samsiran mampu meraup pendapatan hingga Rp28 juta per dua minggu atau Rp56 juta rupiah per bulan.

(15)

 Home

 usaha sampingan

 Usaha Rumahan

 Usaha Modal Kecil

 Usaha Online

 Peluang Usaha

 Kisah Sukses

Home » usaha sampingan » Usaha Sampingan Menjanjikan » Peluang Bisnis Melalui Usaha Sampingan Budidaya Lebah Madu Yang Menjanjikan

Peluang Bisnis Melalui Usaha Sampingan

Budidaya Lebah Madu Yang Menjanjikan

Posted by Haroen Ricky at 5:36 AM

Budidaya Lebah Madu

Bisnis budidaya ternak lebah merupakan usaha sampingan menjanjikan untungnya. Anda yang ingin membuka usaha ini dan menjadikan usaha ini usaha sampingan Anda, saya ada beberapa masukan atau tips untuk budidaya lebah madu. Lebah madu adalah lebah yang banyak

(16)

Tips Membuka Usaha Ternak Lebah Madu

1. Pemilihan Bibit Yang Baik

Lebah madu yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

- Memiliki Ratu yang dalam kondisi baik, rata-rata berumur 3 bulan sampai dengan 1 tahun. - Menghasilkan kualitas telur baik, dan produksi telur sang ratu banyak.

- Larva lebah terlihat segar dan sehat

- Panen dari hasil baik (bee pollen, propolis, royal jelly) - Lebah yang baik rata-rata bersifat agresif.

Didalam usaha ternak/budidaya lebah madu supaya mendapatkan hasil yang sempurna, Anda harus menyiapkan minimal 100 kotak sarang untuk koloninya. Adapun cara-cara guna meningkatkan kuantitas koloni lebah Anda, sebagai berikut :

- Taruh lebah madu Anda ke lokasi yang sekiranya menyediakan cukup banyak makanan. Karena makanan yang cukup banyak membuat sang ratu lebah akan menghasilkan lebih banyak telur dan para lebah pekerja secara otomatis akan membuat sarang baru dengan giat.

- Menyediakan/menyiapkan sekumpulan lebah madu guna ditaruh kedalam sekumpulan lebah madu yang baru.

- Pisahkan juga sarang lebah madu yang sudah penuh atau padat kedalam sarang/kotak lebah madu yang baru, serta tempatkan calon ratu baru atau ratu yang sudah jadi.

2. Menciptakan calon ratu lebah yang baru

1. Anda ambil larva atau telur lebah yang baru saja menetas, biasanya minimal berumur 1 hari 2. Masukanlah kedalam 1 kotak frame royal jelly

3. Berikutnya kotak/frame royall jelly yang sudah Anda isikan larva tersebut tempatkan lah kedalam kotak/frame super (kotak yang berisikan sekumpulan lebah madu yang minimal 2 tingkat).

4. Berikan sekat/pemisah antara kotak super tersebut dalam posisi sang ratu tepat berada kotak yang bawah. Dan juga frame royal jelly calon ratu tepat berada pada kotak diatasnya. Setelah itu maka ratu lebah tidak mungkin mendekati calon ratu lebah yang baru.

5. Biarkanlah kira-kira paling tidak 11 hari sampai calon ratu berubah menjadi kepompong. Setelah sudah 11 hari, pindahkan calon ratu lebah yang sudah jadi kedalam kotak yang belum berisi ratu atau hanya lebah pekerja saja.

6. Setelah 2 minggu (13-15 hari) calon ratu lebah keluar dari kepompong dan langsung diangkat menjadi ratu oleh lebah koloni yang baru. Pada biasanya setelah 7 hari sang ratu pun siap untuk proses kawin dan siap untuk membangun koloni yang baru ditempat/kotak tersebut.

3. Alat Untuk Beternak

(17)

adalah kayu mahoni dan suren.

2. Alat untuk pengasapan, fungsinya adalah untuk menjinakkan lebah yang terlalu agresif. 3. Pelindung bagi Anda, semacam masker untuk melindungi Anda dari sengatan lebah. 4. Pollen trap untuk tempat panen bee pollen.

5. Pengungkit sisiran. 6. Sikat sisir untuk lebah.

7. Frame royal jelly untuk tempat panen dan untuk pembuatan calon ratu.

8. Sisiran yang terbuat dari rangka kayu serta diberi kawat pada tengahnya untuk penahan dasar sarang lebah.

9. Tambahan ekstrator untuk panen madu. 4. Penaruhan atau Penarangan Lebah Madu

Bulan Mei sampai bulan September adalah bulan dimana masa-masa peternak menaruh lebah di perkebunan yang sekiranya ada banyak makanan untuk lebah madu. Biasanya para peternak di Pulau Jawa pada umumnya menaruh sarang lebah madu di perkebunan kapuk, karet, lengkeng, duwet, rambutan, mangga, dan kopi, jadi hasil madu yang diciptakan lebah lebih dominan menurut jenis bunga di tempat tersebut. Pada saat inilah Anda bisa menikmati hasil panen lebah Anda, dari madu yang berasal dari berbagai jenis bunga, bee pollen dan royal jelly.

September sudah berlalu dan Anda mengalami masa-masa dimana lebah tidak menghasilkan madu (paceklik), dan solusi untuk menutupinya adalah menaruh lebah madu pada perkebunan jagung. Di tempat ini lebah mulai menghasilkan bee pollen jagung dan royal jelly lagi.

5. Contoh Masalah yang Biasa Dihadapi Peternak Lebah

1. Faktor cuaca yang buruk atau tak menentu, itu dapat berpengaruh besar dalam proses menghasilkan madu, karena bunga pada perkebunan kadang juga tidak sempurna tumbuhnya. 2. Faktor lingkungan masyarakat, masyarakat yang memiliki perkebunan rata-rata telah

menganggap lebah madu adalah suatu hama untuk kebunnya, padahal lebah madu itu membantu menyuburkan tanaman/kebun tersebut. Jika kita tetap menaruhkan lebah kita ke perkebunan orang lain, biasanya orang itu jika mau memasang tarif sewa, dan mereka meminta tarif yang agak mahal untuk hal tersebut.

(18)

Peluang Usaha Ternak Lebah Madu

Sunday, 21 July 2013

5 Komentar

18109 Views Tag ternak lebah madu

Budidaya tawon atau lebah madu ternyata sudah

lama dilakukan oleh masyarakat tradisional. Kegiatan budidaya ini umumnya dilakukan oleh masyarakat di pelosok pedesaan, terutama berdampingan dengan usaha tani masyarakat. Pada saat ini, ternyata kegiatan budidaya tawon atau lebah semakin meningkat, hal ini sejalan dengan makin meningkatnya semangat hidup sehat setiap orang salah satunya dengan mengkonsumsi madu. Info wirausaha kali ini membahas mengenai peluang usaha ternak lebah madu

berdasarkan hasil sharing dari peternak yang telah sukses membudidayakan lebah madu.

Secara khusus pihak pemerintah dan swasta telah memberi perhatian besar untuk budidaya lebah ini. Celah bisnis budidaya madu bisa dikatakan masih terbuka lebar untuk dimasuki siapapun. Adi, salah satu peternak lebah asal Jawa Timur mengungkap, jika budidaya lebah itu sebenarnya cukup mudah. Masalah yang sering dihadapi, seperti penyakit atau hama, biasanya tidak terlalu berbahaya. “Yang sering menyerang lebah madu biasanya predator, inipun kalau lebah terbang terlalu tinggi. Selain predator, yang perlu diwaspadai dalam budidaya lebah adalah kutu.” Ujar Adi yang memiliki ratusan kotak lebah di pinggiran hutan jati di Caruban.

(19)

“Saat ini yang dikembangkan pemerintah adalah jenis Apis Mellifera. Lebah ini berasal dari Eropa, dan sangat produktif dalam menghasilkan madu, bee polen maupun propolis. Selain itu, kakarakter lebah ini lebih jinak dan cocok diternakkan di daerah yang berada tidak jauh dari pemukiman warga.” Ungkap Adi.

Prospek bisnis Agro ini ke depan, dipastikan akan semakin baik. Permintaan yang semakin meningkat dari masyarakat maupun pabrik-pabrik yang membutuhkan suplay madu, membuat bisnis ini juga semakin populer. Waktu panen lebah madu juga relatif singkat, hanya diperlukan 15 hari, Anda bisa memanen koloni lebah Anda. Artinya, dalam waktu satu bulan, lebah bisa dipanen dua kali. Dalam sekali panennya, lebah menghasilkan madu 3 kg, 3 kg royal jelly, 100 gram bee pollen, hal ini untuk kapasitas 100 box koloni.

“Untuk harga madu bisa sangat bervariatif dan fleksibel. Karena pada bulan-bulan tertentu, madu bisa menjadi mahal. Karena pada bulan tersebut tawon atau lebah madu susah dalam

menghasilkan madu karena kurangnya suplay nektar dari bunga. Madu hitam yang biasanya digunakan untuk obat, biasanya saya jual 100 ribuan per botol. Sedangkan bunga mangga, buah rambutan, buah kelengkeng saya jual dibawah harga madu hitan atau madu pahit. Selain madu, tempat saya juga menjual bee pollen, royal jelly, dan propolis.” Ujar pria yang juga mahir menunggang kuda ini.

Sangat penting untuk memperhatikan ciri-ciri lebah madu kwalitas super ketika ingin beternak lebah. Adi memberikan tips dalam memilih bibit lebah madu kwalitas super, yaitu Ratu lebah harus memiliki fisik bagus dan berusia antara 3 bulan hingga satu tahun. Jumlah dan kwalitas telus yang dihasilkan ratu lebah banyak. Hasil panen lebih banyak, baik hasil madu, bee pollen, royal jelly dan propolis. Larva yang dihasilkan segar. Dan yang utama, lebah yang baik biasanya agresif dan lincah.

Antara bulan Mei hingga September, merupakan

bulan-bulan dimana para peternak lebah bisa menikmati manisnya pendapatan dari hasil lebah madu, bee pollen, maupun Royal Jelly. Namun, selepas bulan-bulan ini, biasanya peternak madu mengalami masa sulit. Untuk membiayai perawatan, peternak biasanya memindah atau

menggembalakan madu di perkebunan jagung.

(20)

adalah tempat terbuka, jauh dari keramaian dan banyak terdapat bunga, karena bunga-bunga ini pakan utama lebah.

Tertarik berbudaya lebah atau tawon madu? Mungkin inilah saatnya. Silakan kunjungi Bursa Wirausaha kami untuk mendapatkan panduan dan informasi lengkap tentang wirausaha ternak lebah madu.

(21)

Hasilkan omzet puluhan juta per bulan dari

madu

(22)

Kamis, 6 Juni 2013 − 15:46 WIB

Qozin saat menunjukkan lebah penghasil madu miliknya. A+ A-

(23)

Tangeh (Jateng) ini sudah akrab dengan ribuan lebah.

Bahkan, dia mampu menaklukkan lebah tanpa harus terkena sengatan. Saat berkunjung ke rumahnya, dia langsung menunjukkan pekarangan belakang rumahnya yang penuh dengan bok-bok rumah lebah. Bok berukuran sekitar 40 cm persegi itu tertata di samping tembok rumah.

Suami dari Nova Darmawanti ini memang sudah menekuni bisnis produksi madu murni sejak lima tahun yang lalu. Usaha ini terbilang langka di wilayah Borobudur. Sebab, satu produsen madu lainnya di miliki oleh Sunaryo, ayah kandung Qozin.

Berbekal pengalaman mengikuti jejak ayahnya, Qozin akhirnya mampu mengembangkan usaha ini secara mandiri.

"Sejak SD saya sering membantu orang tua mengurus usaha madu. Sehingga saya paham betul cara kerjanya. Nah, lima tahun terakhir ini saya sudah mengembangkan secara mandiri," katanya, Kamis (6/6/2013).

Awalnya, kata dia, usaha ini dimulai dengan pencarian lebah secara manual di wilayah Gunung Merapi dan Bukit Menoreh. Lebah yang didapat dipelihara di rumah selama satu bulan. Selanjutnya, lebah yang sudah mapan dipindahkan ke lokasi produksi madu yakni di Bukit Menoreh.

Menurutnya, lokasi produksi harus banyak tanaman bunga. Lahan produksi miliknya sudah disediakan ratusan bunga kaliandra dengan ukuran 100 meter persegi.

"Biasanya, lebah itu akan mencari sari bunga saat malam hari. Selanjutnya berproduksi di rumah lebah, yang kami siapkan di tiap bok," lanjutnya.

Sejauh ini, dia sudah memiliki sekitar 300 bok lebah yang berada di lokasi produksi. Selain itu, ada puluhan bok yang ada di pekarangan rumahnya.

Keberhasilan memproduksi madu dari lebah lokal, membuat Qozin ingin menembangkan usahanya ini dengan menambah lebah jenis melivera (Australia).

"Sekarang ada dua jenis lebah yang saya kembangkan untuk menghasilkan madu. Kalau melivera bisa panen madu jangka waktu sepuluh hari, sedangkan yang lokal paling produktif pada Januari sampai Agustus," terangnya.

Dalam kondisi normal, kedua jenis lebah tersebut mampu menghasilkan madu sekitar 4-5 kuintal per bulan. Namun, dalam kondisi cuaca yang tidak menentu, madu yang dihasilkan hanya satu kuintal per bulan.

(24)

bisa mencapai Rp20 juta per bulan. Tapi waktu cuaca tidak menentu bisa jadi hanya Rp3 juta per bulan," paparnya.

Saat ini, usaha madu yang diberi nama Madu Murni Ashfa ini sudah memiliki pelanggan tetap di wilayah Yogyakarta, Purwokerto, dan Jakarta. Harga per botol besar Rp70 ribu, sedangkan botol ukuran kecil seharga Rp18 ribu.

"Karena tempatnya dekat Candi Borobudur, banyak juga turis yang beli madu di sini secara ecer atau per botol," imbuh Qozin.

Sementara, terkait dengan perawatannya, dia dibantu oleh 10 karyawan. Menurutnya, perawatan lebah sangat mudah dan tidak membutuhkan biaya banyak.

"Hanya membersihkan bok, barangkali ada rayapnya. Selain itu rumput di bawah bok juga harus dibersihkan. Terpenting bunganya juga terawat," jelasnya.

Selain menghasilkan madu, lebah yang dia miliki kerap dibuat terapi penyakit reumatik dan asam urat. "Tetangga sering ke sini minta sengat lebah untuk mengobati penyakit. Tapi ini hanya permintaan tetangga sendiri saja," ujar dia.

Ayah dari Ashfa Sabila dan Kurnia Masruroh ini menuturkan, terapi yang dilakukan dengan cara sengatan lebah diletakkan di tempat yang dikeluhkan sakit. "Misalnya tangan atau bagian mana, terus disengatkan saja," tuturnya.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian difokuskan untuk membandingkan jenis-jenis pollen di dalam kotak sarang pada lokasi yang diperkaya pakan lebah madu dan lokasi tidak diperkaya dengan sumber pakan

Tiga sampel madu randu dan madu kelengkeng dari peternak lebah yang berbeda (Ambarawa, Ngaliyan, Gringsing), Tiga produk madu randu dan madu kelengkeng

Madu kelulut yang terdapat di Kecamatan Kuok merupakan kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dengan nama UMKM Madu Kelulut. Budidaya lebah madu kululut

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses budidaya lebah madu trigona sp yang dikembangkan oleh kelompok tani lebah madu trigona sp laipangin di Desa Kusu

Manfaat penelitian ini adalah: Untuk memberi informasi secara luas kegiatan produksi madu yang baik dan dapat digunakan dalam budidaya lebah madu; Untuk mendapat

Berbagai kendala yang dihadapi oleh Kelompok Tani Hutan Capalau didalam bauran pemasaran produk madunya yaitu ketika menggembalakan lebah madu, stup maupun glodog

dan produksi madu tertinggi sebagai pengaruh perlakuan sumber nektar dan kelompok jenis stup terhadap produksi madu lebah Trigona itama di Desa Sait Buttu

Kesimpulan dari hasil Analisis Usaha Lebah Madu Apis mellifera di Kecamatan Gunung wungkal Kabupaten Pati Jawa Tengah dengan kategori tinggi ∑ stup > 160 memperoleh hasil yang