PRAKTIK MANAJEMEN KEUANGAN BAGI GENERASI
EMAS INDONESIA MELALUI PEMANFAATAN BANK
LOKAL
Karya Ini Disusun untuk Mengikuti
Banking Management Olympiad Essay Competition 2016 Hima Manajemen Perbankan Universitas Airlangga
Disusun oleh : Jeanne Paulina Kristianto
UPT SMAN 3 Kota Mojokerto
belajar yang baru bagi generasi emas bangsa ini. Namun sayangnya masih ada kekurangan yang dimiliki oleh sebagian pelajar di Indonesia. Pelajar Indonesia masih memiliki minat yang rendah untuk menabung. Buktinya, tingkat tabungan pelajar di Indonesia masih sangat rendah dan rata-rata didominasi oleh pelajar sekolah menengah atas dan mahasiswa. Hal ini sangat disayangkan oleh pemerintah dan masyarakat umum, mengingat generasi emas bangsa Indonesia seharusya tidak memiliki kekurangan agar
mampu bersaing di kancah internasional.
Menabung sebenarnya adalah kegiatan yang telah dilakukan oleh masyarakat Indonesia sejak era reformasi. Namun seiring perkembangan zaman, masyarakat Indonesia terutama dari kalangan pelajar cenderung memiliki minat menabung yang rendah. Masalah ini merupakan masalah yang belum disadari oleh pelajar Indonesia, jika tidak segera ditangani dengan benar maka masalah ini akan menimbulkan dampak yang cukup signifikan bagi kemajuan bangsa Indonesia. Padahal dengan menabung, pertumbuhan ekonomi di Indonesia dapat meningkat
sebanyak 6% per tahun.
jika menabung di bank asing pasti akan lebih terjamin keamanannya. Paradigma inilah yang perlu diubah oleh pemerintah Indonesia. Jika tidak segera diubah, maka pelajar Indonesia secara tidak langsung akan mengurangi tingkat pertumbuhan ekonomi I n d o n e s i a s e b a n y a k 6 % p e r t a h u n . Masalah yang keempat adalah, kurangnya organisasi bagi para pelajar di Indonesia dalam hal perencanaan menabung. Dengan demikian, tujuan mereka kurang jelas. Fasilitas yang didapatkan oleh pelajar juga kurang. Maka banyak hambatan yang dihadapi pelajar dalam hal menabung. Masalah yang kelima adalah, minimnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang masuk ke Indonesia dan membantu pelajar dalam hal menabung serta mengolah uang saku secara efisien. Setiap permasalahan pasti ada solusi
untuk meminimalisasi masalah tersebut.
Solusi dari permasalahan yang pertama adalah, perlunya sosialisasi yang diadakan oleh pihak pemerintah maupun pihak bank dalam rangka meningkatkan minat menabung bagi pelajar. Dengan adanya sosialisasi tentang pentingnya manfaat menabung yang dilakukan secara berkala, maka minat menabung pelajar
akan meningkat sedikit demi sedikit .
Solusi dari permasalahan yang kedua adalah, perlu adanya usaha yang dilakukan bank lokal untuk memberikan pengetahuan tentang tabungan pada pelajar. Misalnya digalakkan program studi observasi ke bank lokal yang ada di Indonesia untuk mempelajari seluk beluk tabungan dan usaha perbankan lainnya. Dengan adanya program ini, pelajar akan mengetahui sistem tabungan dalam perbankan lokal termasuk tingkat suku bunga yang akan diterima sehingga pelajar dapat mengetahui potensi yang dimiliki oleh b a n k l o k a l s e c a r a n y a t a .
Solusi dari permasalahan yang ketiga adalah, dilakukannya kerjasama antar bank lokal dan sekolah ataupun universitas. Seperti membayar uang gedung, uang kuliah, dan transaksi internal lainnya harus dilakukan melalui bank lokal. Dengan demikian, pelajar akan lebih memilih bank lokal daripada bank asing.
haruslah memiliki fasilitas dan tentor yang terbaik untuk memotivasi pelajar untuk meningkatkan minat menabung. Dalam organisasi, pelajar dapat bertukar pikiran tentang manfaat menabung sehingga tujuan mereka lebih terarah. Solusi dari permasalahan yang kelima adalah, meningkatkan ilmu pengetahuan bagi pelajar dan menciptakan teknologi yang mampu menarik minat pelajar untuk menabung. Dengan adanya mata pelajaran tentang perbankan, maka pelajar akan lebih mempercayai bank lokal. Karena jika sewaktu-waktu bank lokal mengalami koleps, maka pihanya akan segera bertanggung jawab. Sedangkan bank asing pertanggung jawabannya masih dipertanyakan. Bank lokal merupakan bank yang didirikan oleh suatu negara dan dikelola secara internal oleh negara tersebut. Contoh bank lokal yang ada di Indonesia adalah Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Jatim, dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Guna mendekatkan pelajar pada pengetahuan tentang tabungan, perlu adanya suatu program nyata yang dilakukan oleh bank lokal. Salah satu contohnya adalah program Dummy Bank yang dikeluarkan oleh BRI sebagai salah satu bank lokal di Indonesia. Dummy Bank yaitu bank yang dibuat mini dan diletakkan di lembaga kedinasan tertentu. Dummy Bank memiliki laboratorium keuangan yang dapat digunakan untuk pembelajaran mengenai kebijakan moneter bagi pelajar. Operator Dummy Bank dapat berasal dari pelajar yang didampingi oleh guru pengelola. Dummy Bank dapat menyalurkan tabungan pelajar ke BRI pusat secara langsung menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC), sehingga lebih efisien dari segi waktu dan tenaga. Dummy Bank memiliki produk “kartu edisi” yaitu kartu yang digunakan untuk bertransaksi internal di lembaga kedinasan dengan cara “digesek” seperti kartu kredit yang terhubung ke kantor pusat dengan sistem online. Dengan adanya Dummy Bank, pelajar Indonesia diajarkan gerakan cinta menabung pada bank lokal. Karena keunggulan teknologi bank lokal memang terbukti tidak kalah saing d e n g a n
b a n k a s i n g .
keuntungan masing-masing. Dengan meningkatnya minat pelajar untuk menabung, maka bank lokal akan mendapat keuntungan berlipat dan pajak yang dikenakan pada bank lokal dapat digunakan pemerintah untuk kas negara. Orang tua juga merasakan manfaatnya karena paradigma anaknya mulai terbuka dan mampu menjadi pribadi yang cinta akan gerakan menabung. Namun cakupan Dummy Bank saat ini masih di perguruan tinggi. Bila Dummy Bank diselenggarakan di pendidikan dasar dan menengah, pastilah usaha pemerintah dalam menggalakkan gerakan cinta menabung pada pelajar akan lebih efektif. Untuk itu, pihak bank lokal dan pemerintah perlu bekerja sama untuk menggalakkan Dummy Bank pada pendidikan dasar dan menegah, tidak hanya di tingkat perguruan tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Tanpa nama. (2010), “Peluang Menggiurkan Dari Jumlah Siswa Seluruh Indonesia SD-SMA”, (Online). Tanpa kota: tidak ada penerbit. ( http://banjir-uang-otomatis.blogspot.com/2010/07/peluang-menggiurkan-dari-jumlah-siswa.html diakses pada 27 Juli 2016, pukul 09.02 WIB)
Sismanto, Andik. (2014), “Tahun Ini BRI Realisasikan Mini Bank”, (Online).Semarang.Sindonews.
( http://ekbis.sindonews.com/read/922991/34/tahun-ini-bri-realisasikan-mini-bank-1415719019 diakses pada 27 Juli 2016, pukul 23.12 WIB)
Tanpa nama. (2016), “Terima Bantuan Lab Perbankan dari BRI”,
(Online). Malang: Malang Post.
BIODATA PENULIS
Nama : Jeanne Paulina Kristianto
Alamat : Jalan Kawi 5 Nomor 42 Perumahan Wates, Kota Mojokerto (61317)
Asal Sekolah/Telp. : SMAN 3 Kota Mojokerto / (0321) 322235
Alamat Sekolah : Jalan Pemuda Nomor 33 Kota Mojokerto (61319)
Nomor Telepon : 083856014423/08815089613
WhatsApp : 083856014423
Id Line : jeannepaulinaa