• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR FAKTOR YANG MEPENGARUHI KETERAMPI (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FAKTOR FAKTOR YANG MEPENGARUHI KETERAMPI (1)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEPENGARUHI KETERAMPILAN BERBICARA SERTA ASPEK-ASPEK YANG DAPAT MENUNJANG

KETERAMPILAN BERBICARA

Isnawati. Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Makassar.

[email protected]

ABSTRAK

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih telah banyak mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia mulai dari ekonomi, politik, bidang komunikasi dan pendidikan. Perkembangan zaman yang mengglobal tersebut banyak dipengaruhi oleh teknologi informasi. Adanya teknologi informasi yang berkembang pesat akan memudahkan akses informasi tanpa batas ruang dan waktu. Hal ini akan memudahkan seseorang berkomunikasi dengan orang lain menggunakan teknologi yang ada. Berkomunikasi dengan seseorang tentu merupakan keterampilan berbahasa. Menurut Kurniatin, 2013 Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Salah satu aspek berbahasa yang harus dikuasai adalah berbicara, sebab keterampilan berbicara menunjang keterampilan lainnya (Tarigan dalam Isroni, 2014). Keterampilan berbicara penting untuk dimiliki setiap orang karena setiap harinya mereka akan bertemu dengan orang-orang yang ada di lingkungan dan melakukan interaksi satu sama lain. Dalam bidang pendidikan, Kemampuan siswa dalam berbicara juga akan bermanfaat dalam kegiatan menyimak dan memahami bacaan. Kurangnya keterampilan berbicara siswa tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor sehingga siswa yang kurang bicara akan cenderung pasif di dalam kelas dan siswa yang aktif akan lebih menonjol.

(2)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih telah banyak mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia mulai dari ekonomi, politik, bidang komunikasi dan pendidikan. Perkembangan zaman yang mengglobal tersebut banyak dipengaruhi oleh teknologi informasi. Adanya teknologi informasi yang berkembang pesat akan memudahkan akses informasi tanpa batas ruang dan waktu. Hal ini akan memudahkan seseorang berkomunikasi dengan orang lain menggunakan teknologi yang ada. Berkomunikasi dengan seseorang tentu merupakan keterampilan berbahasa. Menurut Kurniatin, 2013 Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi.

Memiliki kemampuan berbahasa akan memudahkan interaksi seseorang dengan orang lain serta memudahkan seseorang dalam menyampaikan informasi baik secara lisan maupun tulisan. Secara umum terdapat empat keterampilan berbahasa yaitu mendengarkan atau menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Salah satu aspek berbahasa yang harus dikuasai adalah berbicara, sebab keterampilan berbicara menunjang keterampilan lainnya (Tarigan dalam Isroni, 2014). Keterampilan berbicara penting untuk dimiliki setiap orang karena setiap harinya mereka akan bertemu dengan orang-orang yang ada di lingkungan dan melakukan interaksi satu sama lain.

(3)

yang esensial untuk mencapai keberhasilan setiap individu maupun kelompok.

Dalam bidang pendidikan, Kemampuan siswa dalam berbicara juga akan bermanfaat dalam kegiatan menyimak dan memahami bacaan. Akan tetapi, masalah yang terjadi di lapangan adalah tidak semua siswa mempunyai kemampuan berbicara yang baik. Menurut Krisnayanti dkk (dalam Hidayah, 2014) Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang sangat penting peranannya dalam upaya melahirkan generasi masa depan yang cerdas, kritis, kreatif, dan berbudaya adalah keterampilan berbicara.

Kurangnya keterampilan berbicara siswa tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor sehingga siswa yang kurang bicara akan cenderung pasif di dalam kelas dan siswa yang aktif akan lebih menonjol. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengetahui “Faktor-faktor yang mepengaruhi keterampilan berbicara serta aspek-aspek yang dapat menunjang keterampilan berbicara”

A. Rumusan masalah

1. Apa saja aspek-aspek berbicara?

2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan berbicara? B. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa saja aspek-aspek berbicara

2. Untuk faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan berbicara C. Manfaat

(4)

BAB II

TELAAH PUSTAKA A. Bahasa

Pengabean (dalam Jannah, 2010) berpendapat bahwa bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf. Bahasa adalah satu sistem dari lambang bunyi aribiter (tidak ada hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya) yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat untuk berkomunikasi, kerjasama, dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Bahasa lisan lebih mampu memberikan gambaran dan perasaan yang dimaksud karena dalam bahasa lisan ketepatan penggunaan tinggi rendahnya nada, bahasa wajah, dan gerak tubuh bersatu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan (Shufiyah, 2015).

Bahasa merupakan suatu ungkapan yang mengandung maksud untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Sesuatu yang dimaksudkan oleh pembicara bisa dipahami dan dimengerti oleh pendengar atau lawan bicara melalui bahasa yang diungkapkan (Rizky, 2012). Sedangkan Chaer dan Agustina (dalam Rizky, 2012) fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Hal ini sejalan dengan Soeparno (dalam Rizky, 2012) yang menyatakan bahwa fungsi umum bahasa adalah sebagai alat komunikasi sosial.

Berdasarkan pengertian bahasa menurut para ahli di atas, maka bahasa merupakan segala bentuk komunikasi di mana pikiran dan perasaan scseorang disimbolisasikan agar dapat mcnyampaikan arti kepada orang lain.

B. Berbicara

(5)

terpisah, tetapi saling berhubungan satu sama lain, yaitu mengucapkan kata, membangun kosakata, dan membentuk kalimat. Kegagalan menguasai salah satunya akan membahayakan keseluruhan pola bicara. Sedangkan Aini, 2013 mengatakan Berbicara merupakan ketrampilan berbahasa yang bertujuan untuk mengungkapkan ide, gagasan, serta perasaan secara lisan sebagai proses komunikasi kepada orang lain.

Menurut Sabarti Akhadiah, dkk (Anggraini, 2015) kegiatan berbicara senantiasa diikuti kegiatan menyimak, keterampilan berbicara menunjang keterampilan menulis dan kegiatan berbicara juga berhubungan erat dengan kegiatan membaca. Seseorang yang memiliki keterampilan menyimak dengan baik biasanya akan menjadi pembicara yang baik pula. Pembicara yang baik akan berusaha agar penyimaknya dengan dapat menangkap isi dari pembicaraan. Konsep dasar berbicara sebagai sarana berkomunikasi mencakup sembilan hal. Kesembilan bagian tersebut sebagai berikut:

1. Berbicara dan menyimak adalah dua kegiatan yang respirokal 2. Berbicara adalah proses individu berkomunikasi

3. Berbicara adalah ekspresi kreatif 4. Berbicara adalah tingkah laku

5. Berbicara adalah tingkah laku yang dipelajari 6. Berbicara dipengaruhi kekayaan pengalaman 7. Berbicara adalah sarana memperlancar cakrawala 8. Kemampuan linguistikdan lingkunganberkaitan erat 9. Berbicara adalah pancaran pribadi

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa berbicara adalah proses penyampaian informasi, pikiran, gagasan dan perasaan secara lisan seseorang terhadap lawan bicara (penyimak).

C. Aspek-aspek Berbicara

(6)

Unsur kebahasaan meliputi: (1) Pengucapan lafal yang jelas, (2) Penerapan intonasi yang wajar, (3) Pilihan kata, (4) Penerapan struktur/susunan kalimat yang jelas. Unsur nonkebahasaan meliputi: kebenaran, kelancaran, dan ekspresi. Sedangkan unsur isi yaitu Unsur yang dalam pembicaraan merupakan bagian yang lebih penting. Tanpa isi yang diidentifikasi secara jelas, pesan yang ingin disampaikan melalui kegiatan berbicara tidak akan tersampaikan secara jelas pula, dalam aspek isi dari berbicara terdiri dari kerincian dan kejelasan dalam menyampaikan isi dari pembicaraan.

Pendapat lain menjelaskan tentang aspek-aspek yang dinilai dalam keterampilan berbicara yaitu, (1) vocal; (2) lafal; (3) intonasi; (4) diksi; (5) keefektifan kalimat; (6) keruntutan cerita; (7) kepadatan cerita; (8) kelancaran; dan (9) penampilan.

(7)

BAB III

METODE PENULISAN A. Jenis tulisan

Jenis tulisan yang digunakan adalah library research atau studi kepustakaan yaitu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data. Data-data tersebut berasal dari bacaan seperti buku-buku yang terdapat dalam perpustakaan, artikel dan jurnal online yang kemudian dirangkai menjadi satu bacaan yang terstruktur.

B. Objek tulisan

Objek tulisan dalam tulisan ini adalah masyarakat pada umumnya dan khususnya siswa bagaimana siswa dapat meningkatkan kemampuan berbicara dengan mengetahui aspek-aspek dalam berbicara.

C. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam tulisan ini adalah dengan mengumpulkan data atau informasi dari buku, artikel dan jurnal online yang kemudian dirangkum menjadi satu bacaan.

D. Teknik analisis data

(8)

BAB IV PEMBAHSAN A. Aspek-aspek berbicara

Berbicara merupakan suatu proses komunikasi antara pembicara dengan lawan bicaranya dengan maksud menyampaikan perasaan, ide, gagasan atau informasi yang dimiliki pembicara. Berbicara termasuk dalam bahasa lisan. Dalam berbicara terdapat unsur kebahasaan yang mendukung keterampilan berbicara seseorang. Hal tersebut diungkapkan Djiwandoro (dalam Azizah, 2013) Unsur-unsur kebahasaan yang dapat menunjang keterampilan berbicara yaitu Unsur-unsur kebahasaan, unsur nonkebahasaan, dan unsur isi. Adapun unsur kebahsaan yaitu:

1. Lafal

pengucapan lafal yang jelas sangat membantu pembicara dalam menyampaikan informasi dan lawan bicara dapat memahami dengan jelas.

2. Intonasi

Penerapan intonasi yang benar juga diperlukan karena terkadang seseorang menggunakan intonasi dengan tidak benar akan menimbulkan salah paham atau salah mengartikan informasi yang didapat. Misalnya intonasi saat bertanya kepada seseorang dan memberikan pernyataan. 3. Pilihan kata

Pemilihan kata dalam berbicara juga perlu diperhatikan. 4. Struktur atau susunan kalimat

(9)

Adapun unsur nonkebahasaan yaitu: 1. Keberanian

Setiap anak memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda. Ada anak yang memiliki keaktifan adan juga yang cenderung pasif dan lebih suka menyimak. Terkadang dalam suatu keadaan atau lingkungan kelas anak yang aktif senang mengungkapkan atau menyampaikan pendapat, gagasan atau ide yang dimiliki.

2. Kelancaran

Lancar dalam berbicara sangat ditunjang oleh penguasaan materi atau bahan pembelajaran dengan baik. Seeorang yang menguasai materi yang dimiliki akan lebih lancar berbicara dan memiliki kemampuan kosa kata yang baik.

3. Ekspresi/Gerak-gerik Tubuh

Ekspresi tubuh sangat diperlukan dalam menunjang keefektifan berbicara. Setiap anak memiliki karakter masing-masing, ada anak yang memiliki gaya belajar kinestetik biasanya lebih aktif bergerak daripada anak yang memiliki gaya belajar visual dan auditori. Anak yang memiliki gaya belajar kinestetik memiliki cara dalam menyampaikan ide dengan menggunakan gerak-geri tubuh sehingga lawan bicara akan mudah memahaminya.

Adapun unsur isi dalam pembicaraan merupakan bagian yang lebih penting. Tanpa memberikan atau menjelaskan ide secara jelas maka orang yang menyimak tidak akan mendapatkan informasi secara jelas pula.

(10)

B. Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar Siswa dalam Pembelajaran Keterampilan Berbicara

Keterampilan berbicara yang dimiliki seseorang bukanlah hal yang turun temurun. Keterampilan tersebut dimiliki seseorang karena adanya kemauan dan motivasi untuk meningkatkan keterampilannya. Namun, ada siswa yang sebenarnya memiliki kemampuan berbicara tetapi tidak berani melakukannya. Hal tersebut dapat dipengaruhi beberapa faktor. Menurut Dewantara, 2012 ada beberapa faktor yang mempengaruhi keterampilan berbicara diantaranya motivasi, kebiasaan belajar, penguasaan komponen kebahasaan, penguasaan komponen isi dan sikap mental

1. Motif/Motivasi

Rendahnya keterampilan berbicara siswa salah satunya dipengaruhi oleh motivasi dan ketertarikan siswa terhadap pembelajaran yang diberikan. Hal ini sejalan dengan pendapat Sardiman (dalam Dewantara, 2012) bahwa hasil belajar akan menjadi optimal kalau ada motivasi. Jadi dalam hal ini strategi guru dalam memberikan motivasi dan pembelajaran perlu dievaluasi sehingga ada peningkatan terhadap siswa. Jika siswa termotivasi maka akan ada peningkatan pada prestasi siswa.

2. Kebiasaan Belajar

(11)

3. Penguasaan Komponen Kebahasaan

Salah satu faktor yang menyebabkan siswa kurang aktif dalam berbicara adalah penguasaan komponen kebahasaan. Komponen tersebut yaitu pelafalan, intonasi, struktur kebahasaan dan diksi serta perbendaharaan kata. Siswa yang terbiasa menggunakan bahasa daerah akan mengalami kesulitan ketika harus berbicara dengan bahasa yang baku.

4. Penguasaan Komponen Isi

Dalam berbicara tentu makna atau isi yang disampaikan harus dapat dimengerti oleh pendengar atau penyimak.

5. Sikap mental

(12)

BAB V PENUTUP A. Simpulan

Berdasarkan penjelasan pada bab iv mengenai aspek-aspek berbicara dan faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan berbicara maka dapat disimpulkan bahwa dalam berbicara, setiap individu penting untuk mengetahui aspek-aspeknya seperti vokal, bagaimana memberikan intonasi saat bertanya dan komponen isi dari apa yang dibicarakan. Selain aspek-aspek tersebut ada juga faktor yang mempengaruhi keterampilan berbicara siswa salah satunya sikap mental. Kebanyakan siswa takut untuk mengekspresikan ide atau menyampaikan pendapat karena takut salah atau bahkan ditertawai. Hal inilah yang menyebabkan siswa susah untuk meningkatkan kemampuan berbicara.

B. Saran

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, 2014. Hakekat Berbicara. Diakses pada eprints.ung.ac.id/.../2013-1-86206-151411300-bab2-0208201301 (online) tanggal 12 April 2017

Aini, 2013. Naskah Publikasi. Diakses pada eprints.ums.ac.id/25249/25/naskah_ publikasi.pdf (online) tanggal 12 April 2017

Anggraini, 2015. Keterampilan Berbicara. Diakses pada digilib.uinsby.ac.id/2621 /5/Bab%202.pdf (online) tanggal 10 April 2017

Azizah, 2013. Tingkat Keterampilan Berbicara Ditinjau dari Metode Bermain Peran pada Anak Usia 5-6 Tahun. Diakses pada lib.unnes.ac.id/

18753/1/1601409035 pdf (online) tanggal 13 April 2017

Dewantara, 2012. Identifikasi Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar Keterampilan Berbicara. Diakses pada pasca.undiksha.ac.id/ejournal/in dex.php/jurnal_bahasa/.../149 (online) tanggal 10 April 2017

Isroni, 2014. Nakah Publikasi. Diakses pada eprints.ums.ac.id/29101/9/naskah_ publikasi.pdf (online) tanggal 12 April 2017

Jannah, 2010. Hubungan antara bahasa dan berbicara. Diakses pada www.kompasi ana.com/jannah../hubungan-antara-bahasa-dan-bicara_550054cfa3331 (online) tanggal 13 April 2017

Kurniatin, 2013. Bahasa Memiliki Peran Sentral dalam Perkembangan. Diakses pada repository.upi.edu/655/4/T_PKKH_1104489_CHAPTER1.pdf (online) tanggal 12 April 2017

Rizky, 2012. Pengertian Bahasa. Diakses pada eprints.uny.ac.id/9462/3/bab%202 -08205244036.pdf (online) tanggal 12 April 2017

Shufiyah, 2015. Keterampilan Berbahasa. Diakses pada digilib.uinsby.ac.id/3539/ 5/Bab%202.pdf (online) tanggal 11 April 2017

(14)

Referensi

Dokumen terkait

3 Sehingga dapat dikatakan bahwa komunikasi matematis merupakan sebuah kemampuan dalam menyampaikan ide, gagasan, pikiran, atau informasi oleh seseorang kepada orang

Kelima faktor tersebut ialah Faktor Rasional dengan sub faktor masukan orang lain, mengumpulkan informasi, prioritas, kemampuan diri dan kemampuan orang lain,

Stressor tersebut biasanya berasal dari diri individu, keluarga maupun orang lain serta lingkungan misalnya seperti masalah yang terjadi pada keluarga (pertengkaran orang

Melalui berbahasa seseorang atau anak akan dapat mengembangkan kemampuan bergaul ( social skill ) dengan orang lain. Penguasaan keterampilan bergaul dalam lingkungan

Interaksi tersebut haruslah menghasilkan pemahaman (atas makna yang terkandung di dalam naskah sasaran). Kemampuan membaca terkait erat dengan kemampuan berbahasa lisan.. Dan

Anak dapat memperluas kosa kata dan mengembangkan daya penerimaan serta pengekspresian kemampuan berbahasa mereka melalui interaksi dengan anak-anak lain dan orang dewasa

1) Keterbukaan (openness), ialah sikap dapat menerima masukan dari orang lain, serta berkenan menyampaikan informasi penting kepada orang lain. Hal ini tidaklah

 Faktor-faktor yang diungkap dalam tes bakat, yaitu:  Kemampuan verbal → kemampuan memahami dan menggunakan bahasa baik secara lisan maupun tulisan  Kemampuan numerical →