Pemahaman Tentang
KONTRAK PENGADAAN BARANG/JASA
BERDASARKAN PERPRES 54/2010 &
PERPRES 70/2012
Disampaikan pada :
Pembekalan Hukum Bagi PPK, Pejabat Pengadaan dan PPHP, Kementerian PPN/Bappenas Hotel Ibis Tamarin Jakarta, 13 Maret 2014
OUTLINE
OUTLINE
Fungsi Dan Arti Penting Kontrak
Perikatan/Perjanjian/Kontrak/Akta
Unsur dan Syarat Sahnya Kontrak
Kebebasan Berkontrak vs Pembatasan
Kontrak
Fungsi Kontrak
Fungsi kontrak adalah untuk mengamankan
transaksi
(Peter Mahmud Marzuki).
-
Hubungan (Bisnis) dimulai dari Kontrak
-
Kontrak lisan maupun tertulis
-
Bagi para pihak aman
mengetahui
mengetahui
perikatan
perikatan
apa yang
apa yang
dilakukan dan dimana dilakukan;
dilakukan dan dimana dilakukan;
mengetahui hak dan kewajiban
mengetahui hak dan kewajiban
para pihak, apa yang harus, apa
para pihak, apa yang harus, apa
yang boleh dan apa yang tidak
yang boleh dan apa yang tidak
boleh dilakukan;
boleh dilakukan;
mengetahui cara-cara yang dipilih
mengetahui cara-cara yang dipilih
untuk menyelesaikan perselisihan;
untuk menyelesaikan perselisihan;
mengetahui kapan berakhirnya
mengetahui kapan berakhirnya
kontrak dan hal yang
kontrak dan hal yang
menyebabkan berakhirnya
menyebabkan berakhirnya
kontrak;
kontrak;
sebagai alat bukti bagi para pihak
sebagai alat bukti bagi para pihak
apabila terjadi perselisihan
apabila terjadi perselisihan
(Hassanudin Rahman).
(Hassanudin Rahman).
Perikatan/Perjanjian/Kontrak/Akta
PERIKATAN
PERJANJIAN
KONTRA
K
Perikatan
: suatu perhubungan hukum antara dua
orang atau dua pihak, berdasarkan mana pihak
yang satu berhak menuntut pihak yang lain, dan
pihak yang lain berkewajiban untuk memenuhi
tuntutan itu (Subekti).
Perikatan Menurut KUHPerdata (Pasal 1234)
dibedakan menjadi :
a. Perikatan untuk memberikan sesuatu.
b. Perikatan untuk berbuat sesuatu.
c. Perikatan untuk tidak berbuat sesuatu.
P.e.r.j.a.n.j.i.a.n
Perjanjian
: suatu perbuatan dengan mana satu orang
atau lebih mengikatkan dirinya kepada satu orang lain
atau lebih
(Pasal 1313 KUHPerdata).
Sumber
Lahirnya
Perikatan
(KUHPerdata)
dibedakan :
a. Perikatan lahir karena perjanjian.
b. Perikatan lahir karena Undang-Undang.
Suatu perjanjian akan melahirkan perikatan.
K.o.n.t.r.a.k
Kontrak : Perjanjian atau persetujuan yang
tertulis (Subekti).
Kontrak : suatu tindakan yang dilakukan oleh
dua atau lebih pihak dimana masing-masing
pihak di dalamnya dituntut untuk melakukan
satu atau lebih prestasi. Dalam pengertian
demikian
kontrak
merupakan
perjanjian.
Perjanjian memiliki arti yang lebih luas
daripada kontrak. Kontrak merujuk pada
suatu pemikiran adanya keuntungan komersil
yang
diperoleh
kedua
belah
pihak.
Sedangkan perjanjian dapat berupa
social
agreement
yang belum tentu ada keuntungan
komersial bagi kedua belah pihak
(Peter Mahmud Marzuki).
A.k.t.a
Akta : akta adalah tulisan/surat
tertulis yang ditandatangani dan
sengaja dibuat sebagai bukti
tentang
suatu
peristiwa
(Hassanudin Rahman).
Jenis Akta :
a. Akta otentik.
a. Adanya para pihak ;
b. Adanya persetujuan antara pihak-pihak;
c. Adanya tujuan yang akan dicapai;
d. Adanya prestasi yang akan dilaksanakan;
e. Adanya bentuk tertentu;
f. Adanya syarat-syarat tertentu;
a. Syarat Subyektif
:
1) Sepakat mereka mengikatkan dirinya.
2) Cakap untuk membuat suatu perjanjian.
b. Syarat Obyektif
:
1) Mengenai suatu hal tertentu.
2) Suatu sebab yang halal.
Batal demi hukum
: apabila kontrak/perjanjian
tersebut tidak memenuhi syarat obyektif.
Dapat dibatalkan
: apabila kontrak/perjanjian
tersebut tidak memenuhi syarat subyektif.
c. Lahirnya Suatu Perjanjian/Kontrak :
a. Pada saat terjadinya kesepakatan para pihak,
khusus untuk perjanjian yang dalam bentuk lisan
(tidak tertulis).
b. Pada saat para pihak menandatangi perjanjian
tersebut, khusus untuk perjanjian yang dalam
bentuk tertulis(kontrak).
d.
Asas-Asas Hukum Perjanjian/Kontrak
a. Asas Kebebasan berkontrak (sistem terbuka).
b. Asas
Konsensualitas.
Kebebasan Berkontrak
a. Kebebasan
untuk
membuat
atau
tidak
membuat kontrak;
b. Kebebasan untuk memilih pihak dengan siapa
ingin membuat kontrak;
c. Kebebasan untuk memilih causa kontrak yang
dibuat;
d. Kebebasan menentukan objek kontrak;
e. Kebebasan untuk menentukan bentuk kontrak;
f. Kebebasan untuk menyimpangi ketentuan
undang-undang
yang
bersifat
optional
Pembatasan Berkontrak
a. Kebebasan memilih causa vs Asas konsensualisme
b. Kebebasan memilih pihak vs Kecakapan membuat
kontrak
c. Kebebasan memilih objek vs Objek yang halal
d. Asas iktikad baik
e. Pembatasan oleh undang-undang;
kesusilaan;
a. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW)
b. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (WvK)
c. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
e. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
d. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Aternatif Penyelesaian Sengketa
f. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
g. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Dasar Hukum
Dasar Hukum
Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012
Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010.
Presiden Nomor 54 Tahun 2010.
Peraturan Kepala LKPP Nomor 14 Tahun
Peraturan Kepala LKPP Nomor 14 Tahun
2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Perpres 70 Tahun 2012.
Perpres 70 Tahun 2012.
Peraturan Kepala LKPP Nomor 15 Tahun
2012 tentang Standar Dokumen
Kontrak adalah perjanjian tertulis antara
Kontrak adalah perjanjian tertulis antara
PPK dengan Penyedia Barang/Jasa atau
PPK dengan Penyedia Barang/Jasa atau
pelaksana Swakelola
P12:Dalam hal tidak ada personil yang memenuhi persyaratan untuk ditunjuk sebagai PPK, persyaratan pada ayat (2) huruf g dikecualikan untuk:
a. PPK yang dijabat oleh pejabat eselon I dan II di K/L/D/I; dan/atau
b. PA/KPA yang bertindak sebagai PPK.
• Direksi; atau
Ps.86-5:Pihak yang berwenang menandatangani Kontrak Pengadaan Barang/Jasa atas nama Penyedia Barang/Jasa adalah Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta
Pendirian/Anggaran Dasar Penyedia
Barang/Jasa, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
• Pihak lain
Ps.86-6:pengurus/karyawan perusahaan yang berstatus sebagai tenaga kerja tetap
dan mendapat kuasa atau pendelegasian
wewenang yang sah dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk menandatangani Kontrak
Bentuk Tanda Bukti Perjanjian
Bentuk Tanda Bukti Perjanjian
Bukti Pembelian
Bukti Pembelian
, B/J s.d Rp.10 Juta
, B/J s.d Rp.10 Juta
Kuitansi
Kuitansi
, B/J s.d Rp.50 Juta
, B/J s.d Rp.50 Juta
Surat Perintah Kerja
Surat Perintah Kerja
, B/PK/JL s.d
, B/PK/JL s.d
Rp.200 Juta dan JK s.d Rp. 50 Juta
Rp.200 Juta dan JK s.d Rp. 50 Juta
Surat Perjanjian,
Surat Perjanjian,
B/PK/JL diatas
B/PK/JL diatas
Rp.200 Juta dan JK diatas Rp. 50 Juta.
Rp.200 Juta dan JK diatas Rp. 50 Juta.
Catatan:
1.Untuk SPK dan SP , dalam setiap pembayaran juga diperlukan kuitansi;
2.Untuk nilai dibawah B/PK/JL 200Jt dan JK 50Jt dapat menggunakan Surat Perjanjian;
Bentuk Penulisan KontrakBentuk Penulisan Kontrak
• Bentuk Menurut Standar dokumen,Bentuk Menurut Standar dokumen,
SSUK, hal-hal umum dalam kontrakSSUK, hal-hal umum dalam kontrak
(Definisi, Bahasa, Hukum, Larangan KKN, dll)
(Definisi, Bahasa, Hukum, Larangan KKN, dll)
SSKK, hal-hal khusus dan perlu dipertegas berkaitan dengan SSKK, hal-hal khusus dan perlu dipertegas berkaitan dengan
pekerjaan.
pekerjaan.
(Korespondensi, jangka waktu, jadwal pelaksanaan, serah terima,
(Korespondensi, jangka waktu, jadwal pelaksanaan, serah terima,
sumber biaya)
sumber biaya)
• Bentuk berdasarkan Pasal dan AyatBentuk berdasarkan Pasal dan Ayat
Paling kurang memuat, Para Pihak, ruang lingkup, nilai kontrak, cara Paling kurang memuat, Para Pihak, ruang lingkup, nilai kontrak, cara
menilai pekerjaan, cara pembayaran, tanggal berakhir kontrak,
menilai pekerjaan, cara pembayaran, tanggal berakhir kontrak,
sanksi, denda, penyelesaian sengketa.
sanksi, denda, penyelesaian sengketa.
Pembuatan Draft KontrakPembuatan Draft Kontrak
• PPK membuat draft kontrak dengan melibatkan user, pokja ULP dan Biro PPK membuat draft kontrak dengan melibatkan user, pokja ULP dan Biro
Hukum, untuk nilai tertentu dapat melibatkan ahli hukum
Hukum, untuk nilai tertentu dapat melibatkan ahli hukum
kontrak/konsultasn hukum.
kontrak/konsultasn hukum.
Perubahan Draft KontrakPerubahan Draft Kontrak
• Draft Kontrak merupakan lampiran yang tidak terpisahkan dari dokumen Draft Kontrak merupakan lampiran yang tidak terpisahkan dari dokumen pengadaan, maka penyedia dapat mengusulkan untuk dilakukan
pengadaan, maka penyedia dapat mengusulkan untuk dilakukan
perubahan draft kontrak, namun tetap harus dengan persetujuan PPK.
JENIS KONTRAK
sumber pendanaan
Berdasarkan
Berdasarkan
Jenis Kontrak
Jenis Kontrak
Kontrak berdasarkan Cara Pembayaran
Kontrak berdasarkan Cara Pembayaran
•
Kontrak Lump Sum
Kontrak Lump Sum
•
Kontrak Harga Satuan
Kontrak Harga Satuan
•
Kontrak Gabungan LS dan HS
Kontrak Gabungan LS dan HS
•
Kontrak Persentase
Kontrak Persentase
KONTRAK LUMP SUM
KONTRAK LUMP SUM
Kontrak Lump Sum merupakan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
Kontrak Lump Sum merupakan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa atas atas penyelesaian seluruh pekerjaan
penyelesaian seluruh pekerjaan dalam dalam batas waktu batas waktu tertentutertentu sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak, dengan ketentuan
sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak, dengan ketentuan
sebagai berikut:
sebagai berikut:
n jumlah harga pasti dan tetap serta tidak dimungkinkan jumlah harga pasti dan tetap serta tidak dimungkinkan
penyesuaian harga;
penyesuaian harga;
n semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia Barang/Jasa;semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia Barang/Jasa; n pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang yang
dihasilkan sesuai dengan isi Kontrak;
dihasilkan sesuai dengan isi Kontrak;
n sifat pekerjaan berorientasi kepada keluaran (output sifat pekerjaan berorientasi kepada keluaran (output based);based); n total harga penawaran bersifat mengikat; dantotal harga penawaran bersifat mengikat; dan
n tidak diperbolehkan adanya pekerjaan tambah/kurang.tidak diperbolehkan adanya pekerjaan tambah/kurang.
Contoh
Contoh : : 1. pengadaan kendaraan bermotor;1. pengadaan kendaraan bermotor;
2. pengadaan patung;2. pengadaan patung;
3. konstruksi bangunan sederhana, seperti ruang kelas;3. konstruksi bangunan sederhana, seperti ruang kelas;
KONTRAK HARGA SATUAN
KONTRAK HARGA SATUAN
Kontrak Harga Satuan merupakan Kontrak Pengadaan Barang/
Kontrak Harga Satuan merupakan Kontrak Pengadaan Barang/
Jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas
Jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas
waktu yang
waktu yang
telah ditetapkan dengan ketentuan sebagai
telah ditetapkan dengan ketentuan sebagai
berikut:
berikut:
a.
a.
Harga Satuan pasti dan tetap untuk setiap satuan atau
Harga Satuan pasti dan tetap untuk setiap satuan atau
unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu;
unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu;
b.
b.
volume atau kuantitas pekerjaannya masih bersifat
volume atau kuantitas pekerjaannya masih bersifat
perkiraan pada saat Kontrak ditandatangani;
perkiraan pada saat Kontrak ditandatangani;
c.
c.
pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran
pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran
bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah
bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah
dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa; dan
dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa; dan
d.
d.
dimungkinkan adanya pekerjaan tambah/kurang
dimungkinkan adanya pekerjaan tambah/kurang
berdasarkan hasil pengukuran bersama atas pekerjaan
berdasarkan hasil pengukuran bersama atas pekerjaan
yang diperlukan.
Kontrak Gabungan LS dan HS
Kontrak Gabungan LS dan HS
•
Kontrak gabungan Lump Sum dan Harga
Kontrak gabungan Lump Sum dan Harga
Satuan adalah Kontrak yang merupakan
Satuan adalah Kontrak yang merupakan
gabungan Lump Sum dan Harga Satuan dalam
gabungan Lump Sum dan Harga Satuan dalam
1 (satu) pekerjaan yang diperjanjikan
1 (satu) pekerjaan yang diperjanjikan
•
Untuk pekerjaan yang sebagian bisa
Untuk pekerjaan yang sebagian bisa
mempergunakan lumpsum kemudian untuk
mempergunakan lumpsum kemudian untuk
bagian yang lain harus menggunakan harga
bagian yang lain harus menggunakan harga
satuan, misalnya pengadaan bangunan yang
satuan, misalnya pengadaan bangunan yang
menggunakan pondasi pancang (Bangunan
menggunakan pondasi pancang (Bangunan
atas menggunakan LS, sedangkan bagian
atas menggunakan LS, sedangkan bagian
pondasi menggunakan HS)
Kontrak Persentase
Kontrak Persentase
Kontrak Persentase merupakan Kontrak
Pengadaan Jasa
Konsultansi/Jasa Lainnya
, dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Penyedia Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya menerima
imbalan berdasarkan persentase dari nilai pekerjaan
tertentu; dan
b. pembayarannya didasarkan pada tahapan
produk/keluaran yang dihasilkan sesuai dengan isi
Kontrak.
Kontrak Persentase digunakan untuk pekerjaan yang sudah
memiliki acuan persentase, misalnya :
•
perencanaan dan pengawasan pembangunan
•
gedung pemerintah
•
Advokat
Kontrak Terima Jadi (Turn Key)
Kontrak Terima Jadi (Turn Key)
Kontrak Terima Jadi (Turnkey) merupakan Kontrak
Pengadaan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
atas
penyelesaianseluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. jumlah harga pasti dan tetap sampai seluruh pekerjaan
selesai dilaksanakan; dan
b. pembayaran dilakukan berdasarkan hasil penilaian bersama
yang menunjukkan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan
sesuai dengan kriteria kinerja yang telah ditetapkan.
Kontrak Berdasarkan Pembebanan TA
Kontrak Berdasarkan Pembebanan TA
Kontrak Tahun Tunggal
Kontrak Tahun Tunggal
Kontrak Tahun Tunggal merupakan Kontrak yang pelaksanaan
Kontrak Tahun Tunggal merupakan Kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya mengikat pekerjaannya mengikat dana anggaran selama masa 1 (satu)
dana anggaran selama masa 1 (satu) Tahun AnggaranTahun Anggaran
Kontrak Tahun Jamak
Kontrak Tahun Jamak
Kontrak Tahun Jamak merupakan Kontrak yang
Kontrak Tahun Jamak merupakan Kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya untuk masa pelaksanaan pekerjaannya untuk masa lebih dari 1
lebih dari 1 (satu) Tahun Anggaran atas beban anggaran(satu) Tahun Anggaran atas beban anggaran, setelah mendapat , setelah mendapat persetujuan:
persetujuan:
a.
a. Menteri/Pimpinan Lembaga yang bersangkutan untuk kegiatan yang nilai kontraknya sampai dengan Rp10.000.000.000,00 Menteri/Pimpinan Lembaga yang bersangkutan untuk kegiatan yang nilai kontraknya sampai dengan Rp10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah) bagi kegiatan penanaman benih/bibit, penghijauan, pelayanan perintis darat/laut/udara,
(sepuluh miliar rupiah) bagi kegiatan penanaman benih/bibit, penghijauan, pelayanan perintis darat/laut/udara, makanan dan makanan dan obat di rumah sakit, makanan untuk
obat di rumah sakit, makanan untuk narapidana di Lembaga Pemasyarakatan, narapidana di Lembaga Pemasyarakatan, pengadaan pita cukai, layanan pembuangan pengadaan pita cukai, layanan pembuangan sampah, dan pengadaan jasa cleaning service
sampah, dan pengadaan jasa cleaning service
b.
b. Menteri Keuangan untuk kegiatan yang nilainya diatas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dan kegiatan yang Menteri Keuangan untuk kegiatan yang nilainya diatas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dan kegiatan yang
nilainya sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) yang tidak termasuk dalam kriteria kegiatan
nilainya sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) yang tidak termasuk dalam kriteria kegiatan
sebagaimana diatur dalam pasal 52 ayat (2) huruf a
sebagaimana diatur dalam pasal 52 ayat (2) huruf a
c.
c. Persetujuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)Persetujuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)huruf b diselesaikan paling lambat 7 (tujuh) hari kerjahuruf b diselesaikan paling lambat 7 (tujuh) hari kerjasejak dokumen sejak dokumen
diterima secara lengkap
Kontrak Berdasarkan Sumber Pendanaan
Kontrak Berdasarkan Sumber Pendanaan
Pengadaan Tunggal
Pengadaan Tunggal
Kontrak Pengadaan Tunggal merupakan Kontrak yang dibuat oleh 1 (satu) PPK
Kontrak Pengadaan Tunggal merupakan Kontrak yang dibuat oleh 1 (satu) PPK
dengan 1 (satu) Penyedia Barang/Jasa tertentu untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan 1 (satu) Penyedia Barang/Jasa tertentu untuk menyelesaikan pekerjaan
tertentu dalam waktu tertentu.
tertentu dalam waktu tertentu.
Pengadaan Bersama
Pengadaan Bersama
Kontrak Pengadaan Bersama merupakan Kontrak antara
Kontrak Pengadaan Bersama merupakan Kontrak antara beberapa PPK dengan 1 beberapa PPK dengan 1 (satu) Penyedia Barang/Jasa untuk menyelesaikan pekerjaan dalam waktu
(satu) Penyedia Barang/Jasa untuk menyelesaikan pekerjaan dalam waktu
tertentu, sesuai dengan kebutuhan masing-masing PPK yang menandatangani
tertentu, sesuai dengan kebutuhan masing-masing PPK yang menandatangani
Kontrak.
Kontrak.
a.
a. Kontrak Pengadaan Bersama diadakan dalam rangka pelaksanaan Pengadaan Kontrak Pengadaan Bersama diadakan dalam rangka pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang sumber pendanaannya berasal dari beberapa K/L/D/I (
Barang/Jasa yang sumber pendanaannya berasal dari beberapa K/L/D/I (
co-financing) oleh beberapa PPK dengan sumber dana yang berbeda (APBN-APBN,
financing) oleh beberapa PPK dengan sumber dana yang berbeda (APBN-APBN,
APBD-APBD, APBN-APBD).
APBD-APBD, APBN-APBD).
b.
b. Penjelasan mengenai tanggung jawab dan pembagian beban anggaran diatur Penjelasan mengenai tanggung jawab dan pembagian beban anggaran diatur dalam Kontrak sesuai dengan karakteristik pekerjaan.
dalam Kontrak sesuai dengan karakteristik pekerjaan.
c.
c. Pembebanan anggaran untuk Kontrak Pengadaan Bersama diatur dalam Pembebanan anggaran untuk Kontrak Pengadaan Bersama diatur dalam kesepakatan pendanaan bersama
kesepakatan pendanaan bersama
d.
d. Kontrak Pengadaan Bersama dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi Kontrak Pengadaan Bersama dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi pelaksanaan maupun anggaran, contohnya adalah pengadaan ATK, obat,
pelaksanaan maupun anggaran, contohnya adalah pengadaan ATK, obat,
peralatan kantor, komputer.
Kontrak Payung
Kontrak Payung
Kontrak Payung (Framework Contract) merupakan Kontrak Harga
Kontrak Payung (Framework Contract) merupakan Kontrak Harga
Satuan antara
Satuan antara Pejabat K/L/D/I Pejabat K/L/D/I dengandengan Penyedia Barang/Jasa yang Penyedia Barang/Jasa yang dapat dimanfaatkan oleh K/L/D/I
dapat dimanfaatkan oleh K/L/D/I
Kontrak Payung ( Framework Contract) merupakan Kontrak Harga
Kontrak Payung ( Framework Contract) merupakan Kontrak Harga
Satuan antara Pimpinan K/L/D/I dengan Penyedia Barang/Jasa yang
Satuan antara Pimpinan K/L/D/I dengan Penyedia Barang/Jasa yang
dapat dimanfaatkan oleh K/L/D/I, dengan ketentuan sebagai berikut:
dapat dimanfaatkan oleh K/L/D/I, dengan ketentuan sebagai berikut:
a.
a. diadakan untuk menjamin harga Barang/Jasa yang lebih efisien, diadakan untuk menjamin harga Barang/Jasa yang lebih efisien,
ketersediaan Barang/Jasa terjamin dan sifatnya dibutuhkan secara
ketersediaan Barang/Jasa terjamin dan sifatnya dibutuhkan secara
berulang dengan volume atau kuantitas pekerjaan yang belum
berulang dengan volume atau kuantitas pekerjaan yang belum
dapat ditentukan pada saat Kontrak ditandatangani; dan
dapat ditentukan pada saat Kontrak ditandatangani; dan
b.
b. pembayarannya dilakukan oleh setiap PPK/Satuan Kerja yang pembayarannya dilakukan oleh setiap PPK/Satuan Kerja yang didasarkan pada hasil penilaian/pengukuran bersama terhadap
didasarkan pada hasil penilaian/pengukuran bersama terhadap
volume/kuantitas pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Penyedia
volume/kuantitas pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Penyedia
Barang/Jasa secara nyata.
Barang/Jasa secara nyata.
Pengadaan Barang/Jasa dengan Kontrak Payung antara lain dilakukan
Pengadaan Barang/Jasa dengan Kontrak Payung antara lain dilakukan
untuk pengadaan alat tulis kantor (ATK), pekerjaan pengadaan
untuk pengadaan alat tulis kantor (ATK), pekerjaan pengadaan
kendaraan dinas, jasa boga , jasa layanan perjalanan (travel agent)
kendaraan dinas, jasa boga , jasa layanan perjalanan (travel agent)
dan pekerjaan/jasa lain yang sejenis
Kontrak Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Kontrak Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Pekerjaan Tunggal
Pekerjaan Tunggal
Kontrak Pengadaan Pekerjaan Tunggal merupakan Kontrak
Kontrak Pengadaan Pekerjaan Tunggal merupakan Kontrak
Pengadaan Barang/Jasa yang hanya terdiri dari 1 (satu)
Pengadaan Barang/Jasa yang hanya terdiri dari 1 (satu)
pekerjaan perencanaan, pelaksanaan atau pengawasan.
pekerjaan perencanaan, pelaksanaan atau pengawasan.
Pekerjaan Terintegrasi
Pekerjaan Terintegrasi
• Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi merupakan Kontrak Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi merupakan Kontrak
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi yang bersifat kompleks
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi yang bersifat kompleks
dengan menggabungkan kegiatan perencanaan, pelaksanaan
dengan menggabungkan kegiatan perencanaan, pelaksanaan
dan/atau pengawasan.
dan/atau pengawasan.
• Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi mencakup layanan Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi mencakup layanan
jasa perencanaan, pelaksanaan, dan/atau pengawasan dengan
jasa perencanaan, pelaksanaan, dan/atau pengawasan dengan
memperhatikan besaran pekerjaan atau biaya, penggunaan
memperhatikan besaran pekerjaan atau biaya, penggunaan
teknologi canggih serta risiko besar bagi para pihak ataupun
teknologi canggih serta risiko besar bagi para pihak ataupun
kepentingan umum dalam 1 (satu) Pekerjaan Konstruksi,
kepentingan umum dalam 1 (satu) Pekerjaan Konstruksi,
misalnya Kontrak Berbasis Kinerja (Performance Based
misalnya Kontrak Berbasis Kinerja (Performance Based
Contract/PBC), Kontrak Rancang dan Bangun ( Design and
Contract/PBC), Kontrak Rancang dan Bangun ( Design and
Build), Kontrak Rancang, Bangun dan Operasi ( Engineering,
Build), Kontrak Rancang, Bangun dan Operasi ( Engineering,
Procurement and Construction/EPC)
Pekerjaan Terintegrasi
Pekerjaan Terintegrasi
Model Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi antara lain dapat berbentuk:
Model Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi antara lain dapat berbentuk:
a.
a. Kontrak berbasis kinerja ( Performance Based Contract) merupakan Kontrak berbasis kinerja ( Performance Based Contract) merupakan Kontrak atas dicapainya suatu tingkat pelayanan tertentu yang bisa
Kontrak atas dicapainya suatu tingkat pelayanan tertentu yang bisa
merupakan penggabungan paket pekerjaan yang biasanya dilakukan
merupakan penggabungan paket pekerjaan yang biasanya dilakukan
terpisah.
terpisah.
b.
b. Kontrak Rancang dan Bangun ( Design & Build) merupakan Kontrak yang Kontrak Rancang dan Bangun ( Design & Build) merupakan Kontrak yang meliputi desain & pembangunan.
meliputi desain & pembangunan.
c.
c. Kontrak Rancang Bangun Konstruksi ( Engineering Procurement Kontrak Rancang Bangun Konstruksi ( Engineering Procurement
Construction/EPC) merupakan Kontrak yang meliputi desain, pengadaan,
Construction/EPC) merupakan Kontrak yang meliputi desain, pengadaan,
dan konstruksi.
dan konstruksi.
d.
d. Kontrak Rancang-Bangun-Operasi- Pemeliharaan (Design-Build-Operate-Kontrak Rancang-Bangun-Operasi- Pemeliharaan (Design-Build-Operate-Maintain) merupakan Kontrak yang meliputi desain, pembangunan,
Maintain) merupakan Kontrak yang meliputi desain, pembangunan,
pengoperasian dan pemeliharaan.
pengoperasian dan pemeliharaan.
e.
e. Kontrak Jasa Pelayanan ( Service Contract) merupakan Kontrak untuk Kontrak Jasa Pelayanan ( Service Contract) merupakan Kontrak untuk melayani kebutuhan layanan tertentu.
melayani kebutuhan layanan tertentu.
f.
f. Kontrak Pengelolaan Aset merupakan Kontrak untuk pengelolaan aset Kontrak Pengelolaan Aset merupakan Kontrak untuk pengelolaan aset sehingga aset yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara optimal.
sehingga aset yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara optimal.
g.
g. Kontrak Operasi dan Pemeliharaan merupakan Kontrak pengadaan yang Kontrak Operasi dan Pemeliharaan merupakan Kontrak pengadaan yang meliputi pengoperasian dan pemeliharaan atas suatu aset yang dimiliki.
Kontrak Swakelola
Kontrak Swakelola
Kontrak antara PPK pada K/L/D/I Penanggung Jawab
Kontrak antara PPK pada K/L/D/I Penanggung Jawab
Anggaran dengan pelaksana Swakelola pada Instansi
Anggaran dengan pelaksana Swakelola pada Instansi
Pemerintah Lain Pelaksana Swakelola
Pemerintah Lain Pelaksana Swakelola
dapat didahului dengan Nota Kesepahaman antara K/L/D/I
dapat didahului dengan Nota Kesepahaman antara K/L/D/I
Penanggung
Penanggung
Jawab Anggaran dengan Instansi Pemerintah
Jawab Anggaran dengan Instansi Pemerintah
Lain Pelaksana Swakelola.
Lain Pelaksana Swakelola.
Ditandatangani PPK dengan
•
Instansi Pemerintah lain; atau
Instansi Pemerintah lain; atau
Kontrak Swakelola paling kurang berisi:
Kontrak Swakelola paling kurang berisi:
1) Para pihak;
1) Para pihak;
2) Pokok pekerjaan yang
2) Pokok pekerjaan yang
diswakelolakan;
diswakelolakan;
3) Nilai pekerjaan yang
3) Nilai pekerjaan yang
diswakelolakan;
diswakelolakan;
4) Jangka waktu pelaksanaan; dan
4) Jangka waktu pelaksanaan; dan
5) Hak dan kewajiban para pihak.
RECITAL/LATAR BELAKANG
RECITAL/LATAR BELAKANG
Bagian ini menjelaskan latar belakang
Bagian ini menjelaskan latar belakang
ditandatanganinya
ditandatanganinya
Kontrak yang meliputi informasi:
Kontrak yang meliputi informasi:
(a) Bahwa telah diadakan proses pemilihan penyedia
(a) Bahwa telah diadakan proses pemilihan penyedia
yang
yang
telah sesuai dengan Dokumen Pemilihan.
telah sesuai dengan Dokumen Pemilihan.
(b) Bahwa PPK telah menunjuk penyedia yang
(b) Bahwa PPK telah menunjuk penyedia yang
menjadi
menjadi
SISTEMATIKA KONTRAK
SYARAT
KHUSUS
SYARAT
UMUM
POKOK
PERJANJIAN
PEMBUKA
ISI
PENUTUP
DOKUMEN
PEMBUKAAN
Judul Kontrak
Nomor Kontrak
Tanggal Kontrak
Kalimat Pembuka
Para Pihak
PEMBUKAAN
a. Judul Kontrak Cek apakah judul sudah menjelaskan isi perjanjian Cek apakah sudah menyebutkan jenis pekerjaan
b. Nomor Kontrak Cek Nomor sudah sesuai urutannya
c Tanggal Kontrak Cek tangal sesuai dengan urutannya, tidak over lapping dengan tanggal dokumen lain, misalnya SPPBJ
d Kalimat
Pembuka
--e. Para Pihak Cek apakah nama, jabatan, alamat, dan kedudukan para pihak sudah ada
Cek apakah sudah jelas penyebutan PIhak Pertama dan Pihak Kedua
Cek Identitas pihak penyedia, apakah pihak tsb berwenang mewakili perusahaan
Jika konsultan individu, cek apakah ybs berwenang melakukan perjanjia, misalnya PNS atau bukan
PEMBUKAAN (2)
f. Latar Belakang Cek hasil evaluasi
Cek tanggal penetapan oleh ULP dan pengusulan pada PPK
ISI
Ijab & Qabul ttg obyek dan jenis pekerjaan
Harga Kontrak
Beberapa pernyataan
Hirarki Dokumen
Hak dan kewajiban
Jangka Waktu Pelaksanaan
ISI
a. Ijab & Qabul Cek apakah ijab & qabul sudah dinyatakan dengan tegas Cek apakah obyek dan jenis pekerjaan sudah dinyatakan dengan jelas
b. Harga Kontrak Cek apakah harga sudah ditulis dengan benar baik angka maupun huruf
Cek apakah harga sudah sesuai dengan BA Negosiasi dan dokumen pengadaan lainnya
Cek apakah sumber pembiayaan sudah disebutkan
Cek apakah ada pernyataan harga sudah termasuk pajak c. Beberapa
pernytaan Cek apakah ada pernyataan bahwa ungkapan dalam perjanjian mempunyai makna yang sama dengan yang ada dalam kontrak Cek apakah sudah ada Pernyataan bahwa kontrak yang dibuat ini meliputi beberapa dokumen dan merupakan satu kesatuan yang disebut kontrak.
d Hak dan
kewajiban Cek apakah ada pernytaan PPK akan membayarCek apakah ada perytaan Penyedia akan melaksanakan pekerjaan sesuai perjanjian
ISI (2)
e. Jangka Waktu
Pelaksanaan Cek kapan dimulai (lihat ToR)Cek kapan berakhir (lihat ToR)
PENUTUP
Kalimat/Paragraph Penutup
PENUTUP
a. Paragraf
Penutup Cek apakah ada pernyataan bahwa para pihak setuju melaksanakan perjanjian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan Indonesia
b. Tanda Tangan Cek apakah nama para pihak sudah ditulis jelas
Cek apakah tandatangan para pihak sudah dibubuhkan
Cek apakah ada pernyataan “Untuk dan atas nama”
SAAT MENILAI HARGA
PPK sebaiknya memperhatikan beberapa ketentuan
sebagai berikut:
•
klarifikasi dan atau negosiasi terhadap unit biaya
langsung personil dilakukan berdasarkan daftar gaji
yang telah diaudit dan atau bukti setor Pajak
Penghasilan tenaga ahli konsultan yang
bersangkutan
biaya satuan dari biaya langsung personil paling
tinggi
4,0
(empat koma nol) kali gaji dasar yang
diterima tenaga ahli tetap dan paling tinggi 2,5 (dua
koma lima) kali penghasilan gaji yang diterima
tenaga ahli tidak tetap;
unit biaya langsung personil dihitung berdasarkan
SYARAT UMUM KONTRAK
i.
Definisi.
Uraian/pengertian istilah yang digunakan, dijelaskan dan
diberi arti/tafsiran sehingga mudah dipahami dan tidak
ditafsirkan/diartikan lain
ii.
Penerapan.
SUK diterapkan secara luas tetapi tidak boleh melanggar
ketentuan dalam kontrak
iii. Asal Jasa.
menjelaskan asal penyedia jasa konsultasi
iv. Pengguanaan dokumen kontrak dan informasi.
SYARAT UMUM KONTRAK (2)
v.
HAKI.
Kewajiban penyedia barang/jasa melindungi PPK dari
segala tuntutan/klaim pihak ketiga atas pelanggaran hak
paten, hak cipta, dan merek
vi. Jaminan Uang Muka.
vii. Asuransi
viii. Pembayaran.
Cara pembayaran disesuaikan dgn ketentuan dalam
dokumen anggaran.
viii. Harga
Harga kontrak harus jelas, pasti, dan dirinci dari sumber
pembiayaannya.
ix. Perubahan/amandement kontrak
x. Hak dan kewajiban para pihak
SYARAT UMUM KONTRAK
xii. Pengawasan dan pemeriksaan
xiii. Itikad baik
xiv. Pemutusan kontrak
xv. Jadwal pelaksanaan (Mulai, berakhir, penyerahan)
xvi. Penyelesaian perselisihan
xvii.Bahasa dan Hukum
Bahasa
Indonesia, kecuali PHLN
Hukum
Indonesia, kecuali PHLN
SYARAT KHUSUS KONTRAK
DOKUMEN LAINNYA
Dokumen berikut ini menjadi satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dari kontrak, yaitu:
a) SPPBJ;
b) hasil klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya;
c) Dokumen Penawaran;
d) Dokumen Pemilihan dan adendumnya (apabila
ada);
e) Kerangka Acuan Kerja;
NORMA-NORMA PENTING
DALAM PERPRES 54/2010
jo PERPRES 70/2012
JIKA ANGGARAN BELUM/TIDAK
JIKA ANGGARAN BELUM/TIDAK
TERSEDIA
TERSEDIA
PPK dilarang mengadakan ikatan
perjanjian atau menandatangani
Kontrak dengan Penyedia
Barang/Jasa apabila belum tersedia
anggaran atau tidak cukup tersedia
anggaran yang dapat mengakibatkan
dilampauinya batas anggaran yang
tersedia untuk kegiatan yang dibiayai
dari APBN/APBD.
PPK dilarang mengadakan ikatan
perjanjian atau menandatangani
Kontrak dengan Penyedia
Barang/Jasa apabila belum tersedia
anggaran atau tidak cukup tersedia
anggaran yang dapat mengakibatkan
dilampauinya batas anggaran yang
PENANDATANGAN KONTRAK
PENANDATANGAN KONTRAK
Kontrak ditandatangani paling
lambat 14 (empat belas) hari
kerja setelah diterbitkannya
SPPBJ.
TUGAS PPK
TUGAS PPK
KEPPRES 80
KEPPRES 80
PERPRES 54
PERPRES 54
menyiapkan dan
menyiapkan dan
melaksanakan
melaksanakan
perjanjian/kontrak
perjanjian/kontrak
mengendalikan dan
mengendalikan dan
melaksanakan
melaksanakan
kontrak
kontrak
menetapkan rencana
menetapkan rencana
pelaksanaan
pelaksanaan
Pengadaan
Pengadaan
Barang/Jasa yang
Barang/Jasa yang
meliputi:rancangan
meliputi:rancangan
Kontrak.
Kontrak.
menandatangani
menandatangani
Kontrak;
PENETAPAN JENIS KONTRAK (P50)
PENETAPAN JENIS KONTRAK (P50)
PERPRES 54
PERPRES 54
PERPRES 70
PERPRES 70
ULP/Pejabat
Pengadaan
menetapkan
jenis Kontrak
Pengadaan
Barang/Jasa
PPK
menetapkan jenis
Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa
Tugas dan Tanggung Jawab PPK
Terkait dengan Kontrak
Menetapkan rancangan kontrak
Menandatangani kontrak
Melaksanakan kontrak
RANCANGAN KONTRAK
RANCANGAN KONTRAK
KEPPRES 80
KEPPRES 80
PERPRES 54
PERPRES 54
Tidak diatur
Tidak diatur
PPK menetapkan
PPK menetapkan
rancangan kontrak dalam
rancangan kontrak dalam
dokumen pengadaan.
dokumen pengadaan.
Perubahan rancangan
Perubahan rancangan
kontrak, harus
kontrak, harus
mendapatkan
mendapatkan
persetujuan PPK sebelum
persetujuan PPK sebelum
dituangkan dalam
dituangkan dalam
Adendum Dokumen
Adendum Dokumen
Pengadaan.
DEFINISI JAMINAN
DEFINISI JAMINAN
KEPPRES 80
KEPPRES 80
PERPRES 54
PERPRES 54
Jaminan adalah jaminan
Jaminan adalah jaminan
tertulis yang dikeluarkan
tertulis yang dikeluarkan
bank umum/lembaga
bank umum/lembaga
keuangan lainnya yang
keuangan lainnya yang
diberikan oleh penyedia
diberikan oleh penyedia
barang/jasa
barang/jasa
kepadaPejabat Pembuat
kepadaPejabat Pembuat
Komitmen untuk
Komitmen untuk
menjaminterpenuhinya
Jaminan adalah
Jaminan adalah
* jaminan tertulis
* jaminan tertulis
*
*
bersifat mudah dicairkan
bersifat mudah dicairkan
dan
dan
* tidak bersyarat
* tidak bersyarat
* dikeluarkan oleh Bank
* dikeluarkan oleh Bank
Umum/
Umum/
Perusahaan
Perusahaan
Penjaminan/Perusahaan
Penjaminan/Perusahaan
Asuransi
Asuransi
yang diserahkan
yang diserahkan
oleh Penyedia Barang/Jasa
oleh Penyedia Barang/Jasa
kepada PPK/ULP untuk
kepada PPK/ULP untuk
menjamin terpenuhinya
menjamin terpenuhinya
kewajiban Penyedia
kewajiban Penyedia
Barang/Jasa
AMBANG JAMINAN PELAKSANAAN (P70)
AMBANG JAMINAN PELAKSANAAN (P70)
PERPRES 54
PERPRES 54
PERPRES 70
PERPRES 70
(1) Jaminan Pelaksanaan
diberikan oleh Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi untuk Kontrak bernilai diatas Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
(2) Jaminan Pelaksanaan dapat diberikan oleh Penyedia Jasa Lainnya untuk Kontrak
bernilai diatas
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
(1)Jaminan Pelaksanaan diminta PPK kepada Penyedia
Barang/Pekerjaan Konstruksi untuk Kontrak bernilai di atas Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)
(2)Jaminan Pelaksanaan dapat
diminta PPK kepada Penyedia Jasa Lainnya untuk Kontrak
bernilai di atas
JAMINAN PELAKSANAAN
JAMINAN PELAKSANAAN
1) nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga
1) nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga
penawaran terkoreksi antara 80% (delapan puluh
penawaran terkoreksi antara 80% (delapan puluh
perseratus) sampai dengan 100% (seratus
perseratus) sampai dengan 100% (seratus
perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima
perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima
perseratus) dari nilai Kontrak;
perseratus) dari nilai Kontrak;
2) nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga
2) nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga
penawaran terkoreksi atau
penawaran terkoreksi atau
dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai HPS
dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai HPS
adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total
adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total
HPS;
PENGUMUMAN RENCANA X-1
PENGUMUMAN RENCANA X-1
K/L/D/I dapat mengumumkan
K/L/D/I dapat mengumumkan
rencana pelaksanaan Pengadaan
rencana pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa yang Kontraknya akan
Barang/Jasa yang Kontraknya akan
dilaksanakan pada Tahun
dilaksanakan pada Tahun
Anggaran berikutnya/yang akan
Anggaran berikutnya/yang akan
datang.
NEGOSIASI
NEGOSIASI
1.
Dalam Pelelangan Umum Pemilihan Penyedia
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
tidak ada negosiasi teknis dan harga.
2.
Dalam Pelelangan Sederhana atau Pemilihan
Langsung tidak ada negosiasi teknis dan
harga.
3.
Penunjukan Langsung dilakukan dengan
negosiasi baik teknis maupun harga
sehingga diperoleh harga yang sesuai
dengan harga pasar yang berlaku dan secara
teknis dapat dipertanggungjawabkan.
4.
Semua evaluasi penawaran Pekerjaan Jasa
AHLI HUKUM KONTRAK
AHLI HUKUM KONTRAK
KEPPRES 80
KEPPRES 80
PERPRES 54
PERPRES 54
Kontrak untuk pekerjaan
barang/jasa yang bernilai
di atas
Rp50.000.000.000,00
(lima puluh miliar rupiah)
ditandatangani oleh
Pejabat Pembuat
Komitmen
setelah
memperoleh pendapat
ahli hukum kontrak yang
profesional.
Penandatanganan
Penandatanganan
Kontrak Pengadaan
Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa yang
Barang/Jasa yang
kompleks dan/atau
kompleks dan/atau
bernilai diatas
bernilai diatas
Rp100.000.000.000,00
Rp100.000.000.000,00
(seratus miliar rupiah)
(seratus miliar rupiah)
dilakukan setelah
dilakukan setelah
memperoleh pendapat
memperoleh pendapat
UANG MUKA (P88-2)
UANG MUKA (P88-2)
PERPRES 54
PERPRES 54
PERPRES 70
PERPRES 70
(2) Uang Muka dapat diberikan kepada Penyedia Barang/Jasa dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. untuk Usaha Kecil paling tinggi 30% (tiga puluh perseratus) dari nilai Kontrak Pengadaan Barang/Jasa; atau
b. untuk usaha non kecil paling tinggi 20% (dua puluh perseratus) dari nilai Kontrak Pengadaan Barang/Jasa.
(3) Besarnya Uang Muka untuk Kontrak Tahun Jamak adalah nilai yang paling kecil diantara 2 (dua) pilihan, yaitu: a. 20% (dua puluh perseratus) dari
Kontrak tahun pertama; atau
b. 15% (lima belas perseratus) dari nilai Kontrak.
Uang Muka dapat diberikan kepada
Penyedia Barang/Jasa dengan ketentuan sebagai berikut:
a. PPK menyetujui Rencana Penggunaan Uang Muka yang diajukan oleh Penyedia Barang/Jasa;
b. untuk Usaha Kecil, uang muka dapat diberikan paling tinggi 30% (tiga puluh perseratus) dari nilai Kontrak Pengadaan Barang/Jasa;
c. untuk usaha non kecil dan Penyedia Jasa Konsultansi, uang muka dapat diberikan paling tinggi 20% (dua puluh perseratus) dari nilai Kontrak Pengadaan Barang/Jasa;
d. untuk Kontrak Tahun Jamak, uang muka dapat diberikan:
1) 20% (dua puluh perseratus) dari Kontrak tahun pertama; atau
UANG MUKA (P88-3)
UANG MUKA (P88-3)
PERPRES 54
PERPRES 54
PERPRES 70
PERPRES 70
TIDAK DIATUR
Uang Muka yang telah
diberikan kepada
Penyedia
Barang/Jasa, harus
segera dipergunakan
untuk
melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan Rencana
Penggunaan Uang Muka
yang telah mendapat
PEMBAYARAN (P89)
PEMBAYARAN (P89)
PERPRES 54
PERPRES 54
PERPRES 70
PERPRES 70
(4) Pembayaran bulanan/termin untuk Pekerjaan Konstruksi, dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang.
(5) PPK dapat menahan sebagian pembayaran prestasi
pekerjaan sebagai uang retensi untuk Jaminan Pemeliharaan Pekerjaan Konstruksi
(4) Pembayaran bulanan/termin untuk Pekerjaan Konstruksi, dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang,
termasuk peralatan dan/atau bahan yang
menjadi bagian dari hasil pekerjaan yang akan
diserahterimakan, sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Kontrak. (5) PPK menahan sebagian
pembayaran prestasi pekerjaan sebagai uang retensi untuk Jaminan Pemeliharaan Pekerjaan
PERUBAHAN KONTRAK KARENA
PERUBAHAN KONTRAK KARENA
PERBEDAAN KONDISI LAPANGAN (P87)
PERBEDAAN KONDISI LAPANGAN (P87)
PERPRES 54
PERPRES 54
PERPRES 70
PERPRES 70
TIDAK DIATUR
Perubahan Kontrak
sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), berlaku untuk
pekerjaan yang menggunakan
Kontrak Harga Satuan atau
bagian pekerjaan yang
menggunakan harga satuan
dari Kontrak Gabungan
Lump Sum dan Harga Satuan.
PEKERJAAN TAMBAH/KURANG
PEKERJAAN TAMBAH/KURANG
PADA KONTRAK LUMPSUM
PADA KONTRAK LUMPSUM
KEPPRES 80
KEPPRES 80
PERPRES 54
PERPRES 54
Tidak diatur secara
Tidak diatur secara
tegas
tegas
Kontrak Lump Sum
tidak diperbolehkan
Kontrak Lump Sum
tidak diperbolehkan
adanya pekerjaan
adanya pekerjaan
tambah/kurang.
PENYESUAIAN HARGA SATUAN (P92)
PENYESUAIAN HARGA SATUAN (P92)
PERPRES 54
PERPRES 54
PERPRES 70
PERPRES 70
penyesuaian Harga
Satuan berlaku bagi
seluruh kegiatan/mata
pembayaran, kecuali
komponen keuntungan
dan Biaya Operasional
sebagaimana tercantum
dalam
penawaran
penyesuaian Harga
Satuan berlaku bagi
seluruh kegiatan/mata
pembayaran, kecuali
komponen
keuntungan dan
Biaya
Overhead
sebagaimana
tercantum dalam
PEMUTUSAN KONTRAK (P93-1)
PEMUTUSAN KONTRAK (P93-1)
PERPRES 54
PERPRES 54
PERPRES 70
PERPRES 70
PPK dapat memutuskan Kontrak secara sepihak apabila:
a. denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan Penyedia Barang/Jasa sudah melampaui 5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak;
b. Penyedia Barang/Jasa lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;
c. Penyedia Barang/Jasa terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau
d. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggararan persaingan sehat dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang.
PPK dapat memutuskan Kontrak secara sepihak, apabila:
a. kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda melebihi batas berakhirnya kontrak;
a.1. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia Barang/Jasa tidak akan mampu menyelesaikan keseluruhan pekerjaan walaupun diberikan kesempatan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan;
a.2. setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa
berakhirnya pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Barang/Jasa tidak dapat menyelesaikan pekerjaan;
b. Penyedia Barang/Jasa lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;
c. Penyedia Barang/Jasa terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau
DENDA KETERLAMBATAN (P120)
DENDA KETERLAMBATAN (P120)
PERPRES 54
PERPRES 54
PERPRES 70
PERPRES 70
Selain perbuatan atau tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
118 ayat (1), Penyedia
Barang/Jasa yang terlambat menyelesaikan
pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak, dapat dikenakan denda keterlambatan sebesar 1/1000 (satu
perseribu) dari harga Kontrak atau bagian Kontrak untuk setiap hari keterlambatan dan tidak
melampaui besarnya Jaminan Pelaksanaan
Selain perbuatan atau tindakan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 118 ayat (1), Penyedia Barang/Jasa yang terlambat menyelesaikan
pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak karena kesalahan
Penyedia Barang/Jasa, dikenakan denda keterlambatan
sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari nilai Kontrak atau nilai
DENDA KETERLAMBATAN
DENDA KETERLAMBATAN
KHUSUS UNTUK BARANG
KHUSUS UNTUK BARANG
KEPPRES 80
KEPPRES 80 PERPRES 54PERPRES 54
Bila terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan akibat dari kelalaian penyedia
barang/jasa, sebagaimana diatur dalam kontrak, maka penyedia barang/jasa yang bersangkutan dikenakan denda keterlambatan sekurang-kurangnya 1/1000 (satu perseribu) per hari dari nilai
kontrak.
Besarnya denda kepada penyedia
Besarnya denda kepada penyedia
atas keterlambatan penyelesaian
atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan adalah
pekerjaan adalah
a) 1/1000 (satu perseribu) dari
a) 1/1000 (satu perseribu) dari
sisa harga bagian Kontrak yang
sisa harga bagian Kontrak yang
belum
belum
dikerjakan, apabila bagian barang
dikerjakan, apabila bagian barang
yang sudah dilaksanakan dapat
yang sudah dilaksanakan dapat
berfungsi; atau
berfungsi; atau
b) 1/1000 (satu perseribu) dari
b) 1/1000 (satu perseribu) dari
harga Kontrak, apabila bagian
harga Kontrak, apabila bagian
barang
barang
yang sudah dilaksanakan belum
yang sudah dilaksanakan belum
berfungsi.
PEMUTUSAN KONTRAK (P93-2)
PEMUTUSAN KONTRAK (P93-2)
PERPRES 54
PERPRES 54
PERPRES 70
PERPRES 70
Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan Penyedia Barang/Jasa:
a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan; b. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh Penyedia Barang/Jasa atau Jaminan Uang Muka dicairkan; c. Penyedia Barang/Jasa
membayar denda; dan/atau d. Penyedia Barang/Jasa
dimasukkan dalam Daftar Hitam.
Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan Penyedia Barang/Jasa:
a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan; b. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh Penyedia Barang/Jasa atau Jaminan Uang Muka dicairkan; c. Penyedia Barang/Jasa
membayar denda keterlambatan; dan d. Penyedia Barang/Jasa