• Tidak ada hasil yang ditemukan

komunikasi dalam keluarga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "komunikasi dalam keluarga"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1YIOIDUL

2

IUANATE lYI

EN IT.ELUARGA

DALAIU RAI\[crr A IUEWUJUTDTI,AN

I(ESETARAAN IDAN IT.EAITILAN

GENIDER IDALA1YI I(ELUARGA

Komunikasi

Dalam Kelua rga

Oleh :

Nahiyah J.Faraz

IDeputi Bidang Kualitas Hidup Perempuan

I(ementerian Pember dayaan Perempuan

(2)

...-.-.-_--___-.\--KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas perkenanNya jualah maka "Modul Manajemen _Rumah Tangga Dalam rangka Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG) Dalam Keluarga" ini dapat diselesaikan dengan baik. Modul ini terwujud berkat kerjasama yang baik antara Pusat Studi Wanita (PSW) Universitas Negeri Yogyakarta dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan. Modul-modul ini diharapkan dapat disosialisasikan kepada berbagai pihak terkait melalui kerjasama pemerintah propinsi, kabupaten/ kota, organisasi perempuan, organisasi masyarakat, dll dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender di dalam keluarga yang sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan

Menurut data statistik yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, lebih separuh dari total jumlah penduduk Indonesia terdiri atas perempuan. Namun demikian, mereka masih mengalami berbagai ketertinggalan dan diskriminasi dibandingkan dengan laki-laki, walaupun kita menyadari bahwa dalam berbagai hal mereka telah mengalami kemajuan. Pada umumnya perempuan masih tertinggal di berbagai bidang strategis seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan politik, selain rendahnya pengakuan dan penghargaan terhadap Hak Azasi manusia (HAM) bagi perempuan, baik di dalam keluarga maupun masyarakat. Keadaan ini disebabkan karena faktor sosial budaya yang dikontruksikan sedemikian rupa sehingga menyebabkan peranan dan kedudukan perempuan belum setara dan adil dibandingkan dengan laki-laki. Ketidakadilan gender ini mengakibatkan berbagai bentuk ketidakadilan lainnya seperti marjinalisasi, subordinasi, beban ganda, stereotype, dan perlakuan kekerasan bagi perempuan itu sendiri.

Keluarga merupakan unit terkecil dimana berbagai keputusan diambil, dan nilai-nilai luhur tentang kesetaraan dan keadilan gender

(3)

---ditanamkan kepada anak-anak dan seluruh anggota keluarga itu berada. Tanpa adanya pemahaman akan konsep dan nilai-nilai yang berkesetaraan dan berkeadilan di dalam keluarga sejak dini, bahkan sejak anak berada dalam kandungan, maka besar kemungkinan nilai-nilai tersebut tidak diaplikasikan di ranah publik. Selain itu, keluarga sebagai unit terkecil dalam tatanan bermasyarakat terkait antara oran$ tua dan anak, seringkali melakukan berbagai diskriminasi terhadap anak perempuan, ibu dan anggota keluarga perempuan lainnya.

Di dalam situasi krisis, anak laki-laki sering lebih diprioritaskan untuk mendapatkan pendidikan, mendapatkan gizi yang lebih baik dan perawatan kesehatan yang memadai dibandingkan dengan anak perempuan. lbu, sebagai pengendali keuangan keluarga, sementara si bapak pencari nafkah utama dan pengambil keputusan. Padahal pengelola keluarga adalah merupakan tanggung jawab bersama antara pihak bapak dan ibu. Si ibu seringkali mendapatkan peran beban ganda, yaitu mulai dari mengurus suami, anak, rumah, dari pagi hingga larut malam, dipihak lain, dalam kondisi tertentu misalnya pada saat kondisi ekonomi keluarga terdesak, seringkali si isteri juga turut memberikan kontribusi dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga dengan bekerja di luar rumah. Kurangnya akses dan kontrol dalam proses pengambil keputusan, karena si bapak lebih menonjol kepada posisinya sebagai kepala keluarga yang keputusannya selalu dianggap terbaik dan harus diikuti si isteri dan anak-anaknya hal ini membuat aspirasi dan kepentingan perempuan tidak terwakili dan semakin membuat mereka terpinggirkan dan tidak menjadi prioritas.

(4)

kurangnya

pemahaman

sebagian

besar

kaum

bapak

tentang

peran-peran

gender

dalam

keluarga.

Modul "Manajemen

Keluarga Dalam Rangka Mewujudkan

Kesetaraan

dan Keadilan

Gender

dalam

Keluarga"

mencakup

materi;

1.

Manajemen

dan Perencanaan

Program

Keluarga

.

2.

Komunikasi

dalam

Keluarga

3.

Pendidikan

Sosialdalam

Keluarga

4.

Gaya

Pengasuhan

Orang

Tua dalam

Keluarga

5.

Kesehatan

Reproduksl

dalam

Keluarga

6.

Manajemen

Keuangan

Keluarga

Modul

ini baru pertama

kali disusun,

sehingga

kami menyadari

masih

banyak

kelemahan

dan kekurangannya.

Untuk

itu kami mengharapkan

berbagai

masukan

konkrit

dari para

pengguna

modul

dan para

pembaca

untuk penyempurnaan

isi modul

tersebut.

Semoga

Tuhan

Yang Maha

Esa merestuidan

meridhoi

upaya

kita

sekalian,

Amin.

Jakarta, November 2002 Deputi Bidang

Kualitas

Hryp Perempuan,

,/ ./

tu

Dr. Ratna

Pertiwi

Tjaja, SKM

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu Jay (2000) telah mengatur profaniti menurut tipe kata, menggunakkan kategori dari kata sumpah serapah (swearing), kata cabul (obscenity), kata tidak senonoh

sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Stellaccio & McCarthy yang menyatakan bahwa kecerdasan linguistik anak dapat meningkat melalui bermain musik karena musik

Berdasarkan hasil pengujian dengan citra dinamis pada gambar 10, 11 dan 12, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode haar-like untuk face detection

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari obyek penelitian, baik melalui wawancara, observasi maupun laporan dalam bentuk tidak resmi sebagai sumber

Preseden yang akan ditekankan dalam perencanaan dan perancangan revitalisasi Benteng Vastenburg Solo, adalah hasil temuan riset berupa pengelolaan non fisik, yaitu bagaimana

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pemanfaatan teknologi informasi, pengendalian intern akuntansi dan penerapan standar akuntansi pemerintahan (SAP) berpengaruh

Terkadang dokter terbukti melakukan kesalahan atau kelalaian yang menyebabkan penyakit pasien bertambah parah ataupun meninggal dunia, dalam hal ini perbuatan dokter

Dari kata-kata Imam Syâfi’î tersebut, jelas bahwa hukum fatwa yang tidak didasarkan pada Khabar lazim atau qiyâs terhadap Khabar lazim tersebut, maka hukum atau fatwanya