PERINTISAN USAEA ANEKA MAKANAN RINGAN BERBAHAN
DASAR PANGAN
LOKAL
SEBAGAI BENTUKNECOVERY
PASCA ERT]PSI
MERAPI DI
DESAARGOMULYO
Oleh:
Fitri
Rahmawati, Siti llamidab, Kokom Komariah, dan Rizqie Auliana Universitas Negeri YograkartaAbstract
Main
activitiesof
the progmm Enterprisesvarious
Planting Made snack Food Association Local Shape Recovery For Post-eruption of Merapiin
ArgomulyoVillage
have been prepared based on a suwey thatin
manylocations available sweet potatoes. Community service objectives are: 1)
Know
and practice the developmentofsnack
food products from cassava, maize, beans, bananas, sweet potato so thatit
can be accepted by society atlmee.
2)
Know
and practice
the
use
of
oil
centrifuge
technology inimproving the quality
of
production.
3)
Know
and practicethe
useof
suitable packaging is used in order to attract more coosulners. 4) Know and apply the methodof
calculating break-evenprice
and productionof
localfood
processing.5) Able
to
produce and market a varietyof
snack food products made from local food.Skills
training
of
local food
processinghas been
successfully implemented properly for 3 times faceto
face training events inbrief
fonn,namely
the
stage
of
theory
practice stage and
evaluation stage and motivation. Theoretical material provided is a) Knowledgeof
materials, b)Packaging and labeling, c) Calculation
of
selling price and the BEP, and d) Food production. Theoryof
matteris
givenfor 90
minutes. The materialprovided
is
the practiceof
processing: cassavaflour,
bananaflour,
maizeflour,
cassava dumplings burst, tnozzarella sticks cassava, cassava widaran,ceriping banana honey, bananas ceriping chocolate, nuts disco , nuts atoms,
dent beans, corn tortillas, and sweet potato snack. This material is provided
for 360 minutes by dividing the participants into 5 groups.
This training is
successful becauseit
has beenin
accordancewith
established indicatorsof
success, namely the training declared a successif
80%of
participantsuntil
training is completed and verified the presenceof
the
Presence,and 80%
of
participants have enoughvalue
in
a
test
of
knowledge andskills
that can be expressed creatively and food processing local food products into a varietyof light
at the time of display. Assessment results showthe
presenceof
99%of
participants cameto
attend training through to completion. While the evaluation practices Gkills) has seen more thanT}Yo have goodskills in
the preparation, processing and presentation.While
the attitude or response to these training activities TlYo very helpful and,29% useful.Keywords: snaclcs, diversification, Iocal
food
A.
PENDAHULUAIY
Pasca
erupsi
Merapi
2010 lalu memberikan pengaruh yang luar biasa padakondisi
sosialkemasya-rakatan penduduk lereng merapi
se-cara khusus dan kehidupan
nxrsya-rakatYogyakarta secara umum-
Ben-cana Me;api
memberikan dampak pada berbagai aspek kehidupan,ter-utama pada aspek psikologis,
men-tal
kesehatan" pendidikan dan aspekperekonomian keluarga.
Salah safu daerah yang
meng-alami kerusakan
akibat
erupsiMe-rapi
adalah DesaArgomulyo
Keca-matan Cangkringan KabupatenSle-man. Kerusakan yang terjadi akibat
letusan
merapi sedikitnya
terdapat 2.271 rumah warga yang rusalq 239 infrastnrktur masyarakat sepertise-kolah, puskesmas, dan pasar juga
ru-sak
(www.slemankab. go.id,' 2010). Kerusakan dan keterpurukannnsya-rakat
tidak
hanya
sebatas ketika bencana erupsi Merapi berlangsung.Hingga
hari
ini
dampak
bencana erupsimerapi masih
dirasakan se-bagai musibahdi
Desa Argomulyo tetapi juga mengakibatkan hilangnyamata pencaharian masayarakat.
Hampir setiap turun
hujarq terjadibanjir
lahardingin
di
sungaiGcndol dan Opak. Kejadian
padaSrbtu
(I9l3
2011) malammempa-kan yang paling
parahdan
meng-akibatkan 41 rumah warga
di
DusunJaranan,
Guling
dan
Banaran di
Desafugomulyo,
Cangkringan danDusun
Tambakandan Jambon di
Desa S indumartani
I(ecm&nNgem-plak
hancurditerjang
tahar dinginMerapi melalui
Sungai
Gendol (Kompas.com)Hasil pertanian berupa padi,
jagung, kacang, singkong,
pisang,buah-buahan dan saruran merupakan
potensi
DesaArgomutyo
dibidang pertanian.Selain potensi
tersebut,sebelum
tedadinya erupsi
Merapi desaini
telahmemiliki 6
kelompokperintisan usaha pengolahan mnkan-an yang dilakukan oleh ibu-ibu yang
tergabung
dalam kelompok
usaha.Rintisan usaha pengolatran makanan
yang dilakukan
selamaini'ryampu
menambah pendapatan dan
kesejah-teraan keluarga.
Akibat
bencanaMerapi,
kelompok perintisan usahaini
hingga saat
ini
belum
mampubangkit
kembali
dikarenakan bebe-rapa peralatan produksi yang tidakdapat
dipakai lagi
danjuga
karena harga bahan baku yangmakin
me-ningkat.
Selain alasan tersebut,pe-rintisan
tersebut pasca bencanaini
belum dapat beroperasilagi
karenapengetahun dan ketrampilan anggota
yang
terbatas dalamhal
mengolah26
Dari
beberapa permasalahanyang dihadapi oleh Desa Argomulyo pasca erupsi merapi, faktor ekonomi
terutama
dalam bidang
produksi,industri, dan
perdagangan menjadihal penting dalam akselerasi
pemu-lihan
aktivitas warga Desa
Argo-mulyo
maupun masyarakat Yogya-karta pada umumnya.Dalam konteks pengembang-an usaha ekonomi masyarakat, perlu
dilalcukan identifikasi
masalah./ke-butuhan dan potensi masyarakat
se-cara matang. Program-program
pom-bbrian sarana produksi maupun ke-giatan-kegiatan pelatihan harus ber-orientFsi pada kebutuhan dan akses-akses sumber
daya produksi
yangmendukung keberlanjutan kegiatan
yang
dilalarkan. Sumber dayapro-duksi
antaralain
mencakupketer-sediaan sumber bahan baku, potensi
kemampuan sumber
daya
manusiayang
tersedia,jaringan
pasar yangdapat
diaksesdari
hasil
produksimasyarakat. Usaha-usaha ekonomi
yang dikembangkan diharapkan da-pat menjadi peluang usaha yang da-pat dikembangkan lebih besar pasca bencana.
Pengembangan
rintisan
usa-ha
pengolahan makanan dapat me-manfaatkanbahan
lokal
setempatdan pemilihan teknologi tepat guna
yang
dapat membantu pelaksanaanproduksi untuk
mendapatkan hasilyang lebih baik.
Jagung, singkong,kacang, pisang, dan
ubi
jalar
serta umbi-umbian lain dapat diolahmen-jadi
berbagai makanan ringan yang mempulyai masa simpan yang iebihpanjang sehingga dimungkinkan
da-pat
diproduksi
dalam skala
kecil rnaupun skala besar.Dengan adanya kondisi,
po-tensi, dan
juga
kendala yang
di-hadapi oleh masyarakat Desa Argo-mulyo Kecarnatan Cangkringan Ka-bupaten Sleman perlu adanya
pem-binaan dan
pelatihanuntuk
dapat mengoptimalkan pemanfaatan dan diversifikasi olahan pangan lokal se-tempat dengan memanfaatkan peng-gunaan teknologi tepat guna melalui pemberdayaan masyarakatdi
DesaArgomulyo,
diharapkandapat
me-ningkatkan pendapatan masyarakat dan menuju kemandirian lokal.B.
METODE PELAKSANAAN
PPM
ini
mengambil sasaranibu-ibu PKK
di
KelurahanArgo-mulyo
sebanyak35
orang.
WaktuPPM 5 bulan dengan waktu
pelatilr-an 3
kali
tatap muka,yaitu
tangga23,24
dan 30 Juli 2011. Ibu-ibupe-serta
ini
merupakan perwakilandu-sun yang
mcmiliki
kemampuanun-tuk
mensosialisasikannya kembali kepada warga masyarakatdi
wila-yahnya.Pemilihan ibu-ibu
pesertadilalcukan oleh pihak kelurahan dan
kemudian diputuskan
oleh
pihakdusun.
Berdasarkan permasalahanyang diangkat dalam kegiatan PPM
ini,
yaitu
masih terbatasnya penge-tahuan, pemahaman dan ketrampilanyang
dimiliki
oleh
masyarakatten-tang potensi pangan
lokal baik
gizimaupun
manfaatnyabagi
pening-katan
ekonomi,imaka
merekadi-ajarkan
cara pemanfaatan panganI
lokal
dalam
pengolahan makanansehingga
menjadi
berbagai produk makananringan yang layak
juaLBerbagai metode
juga
digunakanunhill
menyelesaikan permasalahan tersebut sebagai berikut.1. Penyelenggaraan pelatihan teori
untuk meningkatkan pengetahuan para peserta dengan materi :
a. Diversifikasi
olahan makananringan dari bahan pangan lokal
b.
Pengetahuanbahanc.
Pengemasan dan pelabeland.
Perhitunganharga
jual
danBEP
e.
Sanitasihigiene
dalam usaha penerapan CPPBMetode pembelajaran dalam
pclatihan teori
ini
menggunakan me-toclc ceramah dan demonstrasi.Me-to<le ceramah
dipilih
untuk
me-nyarnpaikan
teori dan
konsep-kon-scp
substansiyang
sangat prinsipdirn penting, yang harus
dikuasaiolch
peserta pclatihan.
Substansitcrsobut berupa materi pokok, yaitu br:rkaitan dcngan pcngctahuan ten-tirng bahan, pcrhitungan harga
jual
dln
CPPB. Metode demonstrasisa-ngat penting
kebcradaanya dalam kcgiatan pclatihanini
karena dalampclatihan suatu
proscskcrja
akanlebih mudah
diikuti
olch pesertape-latihan manakala keterampilan yang
akan ditransformasikan
bisa
dieks-plisitkan secara
konkrit
melaluide-monstrasi.
Materi yang
mengguna-kan pendekatan metode demonstrasi
pada pelatihan
teori
adalahpenggu-naan mgsin peniris minyak dan cara pengemasan.
2.
Penyelenggaraan pelatihanprak-tek pengolahanpangan lokal
men-jadi aneka makananrirym. Praktek
dilakukan
mulai
dari
caxamem-persiapkan
berbagai bahan
pa-ngan
lokal
sebagaibahan
ma-kanandan
pengolahannyamen-jadi:
tepung cqssqva, tepungpi.
sang, tepungjagung,
onde-ondepecah cassava, cheese stick cas-sava,
widaran
casscva, ceripingpisang madu, ceriping pisang
co-klat,
kacang disco, kacang atom,peyek kacang, tortila jagung, dan snack ubi jalar.
Metode pembelajaran yang digunakan untuk kelancaran pela-tihan adalah demonstrasi dan me-tode latihan. Metode demonstrasi
diberikan agar peserta
melihatprosedur praktek dengan baik dan kemudian
dapat mengikuti
me-lalui
latihan. Metode latihan atau praktekini
diberikan kepada parapescrtu pelatihan dengan harapan pescrta pelatrhan
akan
mcmpu-nyai
pengalamanlangsung
de-ngan rnelakukan sendiri ataumem-praktekan
materi pelatihan
ten-tang prosedur atau langkah kerja dalarn pengolahan pangan lokal.
3.
Penyelenggaraandisplai
anekamakanan
ringan
dari
bahanpa-ngan
lokal
untuk memotivasipe-manfaatan pangan
lokal
sebagaibahan
makanan
bernilai
jual
tinggi. Metode yang
digunakan adalah latihan (praktek) olehpe-serta dan pengamatan
ketika
Langkah-langkah ke g
iatan
PPM
tentang perintisan usaha ma-kanan ringan berbahan dasar panganlokal ini terdiri
dari beberapa tahap-arL yaitu seperti berikut.1.
Tahap PelatihanTeori
Tahap
ini
dilalarkan melaluipenyelenggaraan
pelatihan
untukmeningkatkan pengetahuan
yangmenitikberatkan pada
kemampuankop.itif
mengenai:a.
diversifikasi
olahan
makanan , ringan dari bahan pangan lokal;b.
pengetahuanbahan;pengemasan dan pelabelan;
perhitungan harga jual dan bep;
e. sanitasi
higiene dalam
usaha penerapan CPPB.2.
Tahap PelatihanPraktek
Tahapi6
dilakukan melalui penyelenggaraan pelatihanketeram-pilan
mengolah panganlokal
yangmenitik
beratkan pada kemampuanmengolah singkong, jugung, pisang, kacang, dan
ubi jalar
menjadi ber-bagaiproduk
makanan ringan.Ma-teri
pelatihan yang diberikan seperti berikut.a.
Praktek diversifrkasi pengolahan ubijalar
menjadi: tepungcassa-va, tepung pisang, tepung jagung, onde-onde pecah cassava, cheese
stick
cassava,widaran
cassqva,ceriping pisang madu,
ceripingpisang coklat, kacang disco,
ka-sang
aton!
peyek kacang, tortila jagung, dan snack ubi jalar.b.
Penggunaanmesin peniris
mi-nyak.
Pengemasan dan pelabelan aneka olahan ubi jalar.
Perhitungan harga jual dan BEP.
3.
Tahap Evaluasi dan MotivasiTahap evaluasi dan motivasi berrujuan mengetahui apakah
peser-ta
telah menguasai materi yangdi-berikan
dan
membangkitkanke-inginan
untuk
mengolah berbagaipangan lokal menjadi berbagai
pro-duk
makananringan
yang
layakjual.
Tahap
ini
dilakukan
dengancara "displai aneka makanan ringan berbahan pangan
lokal".
Kegiatanini
dilakukan pada acara penutupankegiatan yaitu setelah pelatihan teori
dan praktek
dengan harapan telahmemahami
cara
mengembangkanolahan pangan
lokal.
Pada kegiatanili,
diharapkan diperoleh kreativitaspeserta
serta ditemukan
berbagai resep barudan
berbagai produk ma-kanan ringan berbahan baku panganlokal.
Prosedur yang dilakukanse-perti berikut.
a.
Membagi peserta pelatihan atauibu-ibu
peserta
sejumlah
35 orangdalam
5
kelompok
(tim) sehingga perkelompok terdiri dari 7 orang.b.
Setiap kelompok ditugaskan un-tuk membuat 1 produk yang telah diajarkan danI
produk kreasi be-bas unhrk mcmbuat atau mencip-takan makanan ringan dari bahan pangan lokal dan diolah dirumah.c.
Kepada setiap kelompok (tim)di-beri bantuan biaya Rp 25.000 dan
banluan biaya tersebut sekaligus d.
scbagai batas maksimal biaYa
be-lan1a.
d.
I Iasil olahan makanan ringanter-sebut dibawa
dan ditata
di
hari pertcmuanterakhir untuk
dieva-luasi4.
"Iuhap EvaluasiEvaluasi kegiatan dilalcukan sclanta proses pelatihan berlangsung,
baik pada saat penyajian materi teori
maupun pada saat praktek. Evaluasi pada tahap
teori dilakukan
dengan model tapyajawab
dengan Pesertapelatihan.
5. Hasil
Kriteria keberhas ilan
Pelatih-an
dilihat dari
dua segi, Yaitu segiteori
(p6ngetahuan)dan
segi kete-rampilan. Dari segi teori, kriteria ke-berhasilannya adalah peserta pela-tihan mampu menjawab denganbe-nar
pertanyaanyang
diberikanmi-nimal 80%. Kriteria
keberhasilandari
aspek keterampilan"yakni
pe-serta mampu mempraktekkanber-bagai materi yang telah
diberikanminimal
dengan bahanyang
telah disediakanoleh pelatih
dalampro-gram pelatihan
ini.
Selain itu, jugadiketahui
seberapabesar
manfaatyang diperoleh peserta terhadap
pe-latihan yang telah diberikan. Hal
ter-sebut dapat diketahui dengan meng-gunakan instrumen
yang telah
di-siapkan oleh pelatih.C.
HASIL DAN PEMBAI{ASAN
Lembaga Pengabdian kePadaMasyarakat (LPM)
UNY
Yagdalammelaksanakan scmua gerak dan lang-kahnyadidukung oleh berbagai sum-ber daya dari berbagai Fakultas dan
Jurusan scsuai dengan
progBm
pe-latihan yang
ditawarkan. Pelatihanketerampilan
bidang boga
ini
ber-hasiljika
semuapihak
yang terkait mendukungdan mau
bekerjasama dengan baik. Program kegiatan PPM Unggulan tentang Perintisan UsahaAneka
MakananRingan
BerbahanDasar Pangan Lokal Sebagai Bentuk Recovery Pasca
Erupsi MeraPi Di
DesaArgomulyo
ini
sejak awal di-susun berdasarkan hasil surveidi
lo-kasi dan
musyawarah bersama an-tara tim dengan pihak kelurahan.1.
Materi
PelatihanPelatihan
kfrerdrpilm
meng-olah perintisan usaha anekamakan-ry1
lingan
ini
telah
berhasil dilak-sanakan denganbaik
selama3 kali
tatap muka berupa penyelenggaraanpelatihan secara
singkat.
Pelatihandimulai dari teori, praktek
dan di-akhiri dengan displai sebagai bentuk motivasi kepada peserta. Materipe-latihan telah
disusun sesuaikebu-tuhan dan berdasarkan survei pada ibu-ibu
PKK
Desa Argomulyo yangnnsih mempunyai pengetahuan yang
minim
akan olahan makanan ringan6ssbahan dasar pangan
lokal
yanglayak
jual.
Surveijuga
melihat ke-mudahan dalam memperoleh bahanserta
kemudahandalam
memper-siapkannya.
Pemilihan
rmei
juga menyesuaikan dengan kemampuanibu-ibu peserta serta lama proses
yang diberikan
terdiri
dari duabagi-an,
yaitu teori
danpraktek
Materiini
kemudian disusun menjadi se-buah modul yang akan memudahkan peserta dalam mempelajarinya.Materi
pelatihan
diberikan pada tahapteori
dan tahap praktek.Tahap
teori unfirk
meningkatkan pengetahuanyang
menitikberatkanpada kemampua"
kognitif
Pelatihandilakukan dgngan metqde ceramah dan tanya jawab serta didukung oleh
metode demonshasi. Materi yang
di-berikan adalah (a) diversifikasi
olah-in
parlganlokal,
(b)
pengetahuantentang bahan,
(c)
pengemasan dan pelabelan, (d) perhitungan hargajual
dan bep, dan
(e)
sanitasi hygiene sebagai usaha cara produksi panganyang baik. Materi
teori
diberikanselama 90 menit.
Materi
Fld€k
diberikan pada tahap pelatihan praktek. Tahap ini dilakukanmelalui
penyelenggaraanpelatihan keterampilan
mengolahpangan
lokal yang
menitikberatkan pada kemampuan mengolah panganlokal
menjadi makanan ringan, yr-itu: onde-ondephcassava,
cheesestick
cassava, widaran ccrsscNa, ce-riping pisang madu, ceriping pisang coklat, kacang disco, kacang atom,peyek
kacang,tortila jagung,
dan snackubijalar.
Materiini
diberikanselama 360 menit dengan cara
mem-bagi
pesertadalam
5
kelompok.
Pemberianmateri
diawali
denganpenjelaian
dan
demosntrasi
catapembuatan
produk, kemudian
ke-pada
peserta dipersilahkan
unhrkmelakukan sendiri
cara
membuatproduk mulai dari persiapan sampai
produk
jadi
dan siap
dikonsumsi.Hasil produk yang
sudahjadi
ke-mudian dievaluasi bersama-sama
se-hingga peserta menjadi tahu keku-rangan dan kelebihan
produk
yang sudah dibuat. Dengan demikianme-reka
juga
memperoleh pengetahuantentang karakteristik masfug-masfug
produk
Setelah produk jadidilanjut-kan
dengan pengemasandan.pela-belan
serta perhitungan hargajual
sehingga
peserta
mengetahui danmampu menghitung harga
jual
pro-duk yang dibuat.2. Pelaksanaan Pelatihan
Pelatihan perintisan
usahamakanan
ringan
berbahan
dasar panganlokal
padaibu-ibu
di
Ke-lurahan Argomulyo telahdilaksana-kan pada tanggal 23-24 Juli, dan 30
Juli
2011.Waktu
pelatihandilaku-kan
berdasarkan kesepakatande-ngan pihak
kelurahandan
pesertapelatihan yang dilakukan
2
minggusebelum pelaksanaan.
Jalannya kegiatan
PPM
di-mulai
dari
sejak
penandatanganan kontrak bulanApril
2011. Kegiatanpelatihan
efekfif
dilaksanakan pada bulanJuli
2011 denganjadwal
dan diharapkan dapat
mewakili
se-luruh dusundi
Kelurahan Argomul-yo.3. Hasil bvaluasi Pelatihan
Teori
Evaluasi pelatihanteori
di-lakukan
untuk
mengetahui Pema-haman peserta akan manfaat olahanpangan
tokaf
jenis-jenis olahan pa-nganlokal
maupun potensinYase-bagai bahan
makananlayak
jual.Evaluasi dilakukan dengan
mem-berikan beberapa pertanyaan kepada peserta pelatihan setelah materi teoridiberikan.
Dari
segi teori,
kriteriakeberbasilannya adalah peserta
pe-latihan mampu menjawab
denganbenar
pertanyaanyang
diberikanminimal
80%.Hasil
secara lengkaP dapat dilihat pada Tabel 1.Tabet 1.
Ilasil
Evaluasi terhadap Pengetahuan Peserta PelatihanKriteria
Nilai
%
Rendah Sedang Tinggi Total
(< 60)
(60
-
80) (> 80)0
26
74
100 0
9 26 35
4.
Hasil Evahrasi PelatihanPraktek
Evaluasi pelatihan
Praktekdilalarkan unruk mengetahui
kemam-puan peserta
dalam
mengolahPa-ngan
lokal
menjadi
aneka Produkmakanan ringan. Evaluasi dilakukan
pada saat proses atau praktek mem-buat onde-onde pecah cascv4 cheese stick cassava, widaran cassava, ce-riping pisang madu, ceriping pisang
coklat, kacang disco, kacang atorn,
peyek kacang, tortila jagung,
dan snackubi jalar
Pesertadiamati
de-ngan lembar pengamatan Yangter-diri
dari 3kriteria, yailu:
persiapan, proses pengolahan danhasil.
Eva-luasi praktek
juga dilihat
dengan dukunganketika display
di
akhirpertemuan.
Hasil
secara
lengkaP dapat dilihat pada Tabel2 berikut.Tabel 2. Hasil Evaluasi
Praktek
Peserta PelatihanNilai Persiapan
Proses
Hasil
Pengolahan
llcndah
Scdang
'l'inggi
(< 60)
(60
-
80) (> 80)qOY"
60% 100%
20%
80%t
r00%,
qlr,o
60%
[image:9.420.27.349.432.525.2]5.
EyaluasiSikap
(Rapon) PesertaPelatihan
Evaluasi sikap
pesertater-hadap kegiatan pelatihan
peman-faatan dan diversifikasi olahan
ma-kanan ringan
untuk
peningkatanharga
jual
pangan lokal dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.Tabel3.
Hasil Evaluasi Sikap terhadap KegiatanKriteria
o//oIfurang bermanfaat Bermanfaat
Sangat bermanfaat
Total
10
25 35
29
7l
1006.
Display Aneka Olahan
Makan-'
an Ringan Berbahan DasarPa-ngan
Lokal
Display
ini
diadakan sebagai benhrk tahap evaluasi dan motivasi kepada peserta bahwa pangan lokal dapat digunakan sebagai bahanda-lam
pembuatan anekaproduk
ma-kananringan. Displai
ini juga
ber-tuj'ratruntuk
menumbuhkankreati-vitas dalam
memanfaatkan pangan lokal dalam makanan sehingga akandiperoleh berbagai aneka
olahan.Diharapkan setelah
mencobaber-bagai olahan pangan lokal pada saat pelatihan praktek dan telah
menge-tahui
bahwaproduk
tersebut layakjual
pada saat pelatihan teori, makapeserta dapat
menciptakan aneka olahan dan kemudian maumeuvrn-faatkannya
dalam rintisan
usahaolahan makanan ringan
berbahan dasar pangan lokal.Displai
ini
dilakukan
padahari terakhir
pelatihan,yaitu
padaacara
p€nutupankegiatan.
Displai diadakan setelah pelatihan teori danpraktek
dengan harapantelah
me-mahami cara mengembangkan olah-an pangan
lokal.
Produkhasil
ma-kanan ringan berbahan dasar panganlokal yang telah dibuat
kemudian dievaluasi secara bersama-sama baikdari sisi rasa, wama, tekstur, aroma, kemasan maupun penyajiannya.
7. Pembahasan
Hasil
PelaksanaanKegiatan PPM
Hasil
pelaksanaan kegiatanPPM
menunjukkanbahwa
ibu-ibupeserta pelatihan
memiliki
pengeta-huan, sikap dan keterampilan yang baik dalam memahami
potensi
danpemanfaatan pangan
lokal
sebagai bahan makananbergizi
dan
layakjual. Hasil
ini
ditunjukkandari
tes pengetahuan dan lembarpengamat-an praktek. Hasil tersebut
juga
me-nunjukkan bahwa pelatihan yang di-berikan
telah
memberikan manfaatdalam
meningkatkan
pemahamanunhrk memanfaatkan ubi
jalar
men-jadi
produk
makananyang
layakjual.
Berdasarkanhasil
evatuasimenumt peserta adanya pelatihan
ini
sangat berguna dan bernr,anfaat' Pelatihan
ini
dikatakanber-hasil karena telah sesuai dengan
in-dikator
keberhasilanyang
ditetap-kan, yaitu pelatihan dinyatakan ber-hasil apabila 80% peserta mengikutipelatihin
sampai selesai dandibuk-tikan dari
presensikehadiraq
dan80%
pesertamemiliki
nilai
cukuP datamtes
Pengetahuan sertakete-rampilan sehingga dinyatakan
lcrea-tif
clan dapat mengolah pangan lokalrncnjadi
aneka
produk
makananpada
saatdisplay.
I{asil
penilaiankehatliran menunjukkan
hasil
99%pcserta datang
untuk
mcngikutipe-latilun
sampai sclesai. Pada evaluasipraktck
(keterampilan) sudahterli-hat lcbih dari
70n/,telah
memilikikt:rnartrpuatr
baik
dalarn pcrsiapan,prtlscs clan penYajian'
Scmentara <Lrri sikap atau rcspon teilradap ke-giatan pelatihanini,
'llYo
menyata-kan sangat bermanfaat dan29o/o me' nyatakan bermanfaat.
Output Yang diharaPkan
da-lam
kegiatan pelatihan
perintisanusaha makanan
ringan
berbahan dasar panganlokal
adalah Pesertamemiliki
kompetensikognitiq
afek-tif
dan psikomotor
dalam meman-faatkan panganlokal
menjadiber-bagai
olahan makanan Yang laYakjual.
Selain itu, peserta jugadiharap-kan memiliki motivasi unhrk
men-sosialisasikan manfaat pangan lokal dan pengolahan Pangan localmen-jadi
aneka makanan ringan kePada wargayang lainnya
Pada berbagai kegiatan. Outcome sebagaikelanjut-annya mengharapkan agar kegiatan pemanfaatan pangan
lokal
sebagaibahar
makananyang
mempunYainilai
jual
dan jangka panjangnyada-pat
membantu meningkatkan Pen-dapatankeluarga melalui
rintisan usaha makanan ringan berbahan da-sar pangan lokal.Kegiatan pelatihan Perintisan
usaha makanan ringan dengan bahan
pangan
lokal
ini
dapat berhasil ka-rena penyelesaian permasalahandi-lakukan dengan
baik.
Penyelesaianpermasalahan
kegiatan
membutuh-kan
dukungan kerjasamadari
ber-bagai pihak. Adapun pihak yang
ter-libat
dalam mendukungpenyelesai-an
masalah sehingga kegiatan ber-hasil scperti bcrikut.a.
Jurusan I'cndidikanTeknik
l3ogadan
lJusana
Univcrsitas NogcriYogyakarta dengan daYa dukung
sebagai berikut.
l)
Memiliki
ruangpenataran/Pe-latihan teori.
2)
Memiliki
laboratorium
dan peralatan pengolahanmakan-an.
3)
Memitiki
dosen yangProfesio-nal
dengan spesialisasiPeng-olahan makanan.
4)
Memiliki
dosen yangProfesio-nal dan berpengalaman dalam
pelaksanaan kegiatan Penatar-an dPenatar-an pelatihan.
5)
Memiliki
teknisi
Yang Profe-sional dan berpengalaman.6)
Memitiki
.
mahasiswa
Yangmempunyai motivasi
belajarf.
Pihak Kelurahan Argomulyo, se-bagai pihak yang telahmemberi-kan bantuan ternpat dan dorongan dalam pelaksanaan kegiatan dan kelangsungan kegiatan'
c.
Ibu-ibu
rnasyarakat ArgomulYoyang
mempunyai kemauan kuatuntuk mendaPatkan Pelatihan dan
pembinaan
untuk
memajukandesa, terutann dalam hal
Peman-faatan pangan
lokal
menjadima-Luaa1 dngan yang
bermanfaat,
dan layakjual
sehingga mampu mendukungperekonomian
ke-luarga.d.
Tersedianya bahanbaku
Panganlokal untuk materi utama
Yang cukup mudah diPeroleh disekitartempat pelatihan.
e. Dibuatnya
modul
sebagai
Pe-gangan sehingga
memudahkanpeserta untuk mempelajari sendiri
setelah
sampai
di
rumah
Yangmembantu dalam Pembe laj
aran-Sementara
faktor
Pengham-bat
hampir dirasakantidak
ditemuisebagai
kendala karena
kerjasama dapatdijalin
denganbaik.
Namundemikiarl
kekurangan dalampelak-san€urn hanyalah
waktu
Yangme-nurut peserta sangat singkat.
D.
KESIMPULAN DAN
SARAN1. Kesimpulan
Peserta telah mengetahui dan
mampu mempraktekkan pengembangan produk olahan makanan ringan dari bahan pangan
lokal
sehingga daPat'
diterima oleh masyarakat secara luas'a. Peserta
mampu
memPraktekan penggunaan kemasan Yang cocokdiguoakan agar lebih menarik
kon-sumen.
r.
Peserta pelatihan mengetahui cara produksi yang baik Pada Produksi olahan makanan ringan dari Pangan loka1.;.
Peserta mampu
memPraktekkan penggunaan mesin peniris minYakunhrk olahan makanan ringan
ber-bahan dasar pangan lokal
d.
Peserta telah mengetahui dan mene-rapkan cara perhitungan harga jual dantitik
impas produlsi olahan ma-kanan ringan berbahan dasar panganlokal.
e.
Peserta telah mampu melakukan pe-rintisan usaha aneka produkrnakan-an
ringan berbahan dasar panganlokal secara berkelomPok
2. Saran
Perlu adanya pendampingan dari
pihak
terkait
seperti
kelurahansehingga sosialisasinya semakin luas sehingga output dz outcome-nya dapat tercapai.
Perlu pengembangan lebih lanjut
agar diperoleh olahan produk
ma-kanan ringan
berbahan panganlokal
yang lebih banyak lagi.DAFTAR PUSTAKA
Badan Bimas
Ketahanan Pangan.2004. Model
PemberdayaanMasyarakat untuk
Mewujud-kan
Ketahanan Pangan.De'
partemen P ertanian. Jakarta
Fitriningrurn, Carea 2004.
Akhir D3.
JurusanPKK
FTIINY.
flanan, [{adi Haudi. 2005. Substitusi
Ubi Jalar Kuning
PadaPro-duk
Yeast sebagai SumberB-Karoten. Tugas
Akhir
D3. Ju-rusanPKK
FTL
rY
Ibnusantosa"
Gatot.
2002- StrategiPengembangan Agroindustri Pangan.
Makalah
dalamPa-nga4 dan
Gizi
di
Era
Desen-tralisasi : Masalah dan Strategi PemecahannYa.
DPP
PergiziPangan Indonesia.
Kusmawati,
Ika
Erni
dan
Rahma-wati,Fitri.
2005. AnekaOlah-an KudaPOlah-an
dari
TePung UbiJalar.'lugas Akhir
D3.Jurus-anPKKFT LINY
Marliyati, S.A.,
Sulaemarq Ahmad,dan
Anwar, Fa:zal.
1992'Pengolahan
Pangan
TingkatRumah Tangga.
PAU
Pangan dan Gizi. Bogor'Muchtadi,
T.R
dan SugiYono. 1992.Ilmu
Pengetahuan BahanPa-ngan.PAU. iPB. Bogor
Rahmawati,
Fitri.
2005.
PelatihanAneka Olahan
Umbi-Umbianuntuk Meningkatkan
Penda' patan KelomPok Petani GUYUPRukun
di
DesaArgodadi
Ke-camatan
SedaYu KabuPatenBantul. Laporan
PengabdianMasyarakat.IINY
Sukamto,
I.M.lgg7.
EtikoKomuni-kasi.
Direllorat
PendidikanDasar dan Menengah. Jakarta.
Suryana,
Achmad. 2002.
Pemba-ngunan Ketahanon
Pangandalam Kerqngka
Desentrail-sasi.
DePartemen Pertanian-Jakarta.Winarno, F.G.
dkk.
1999. KumPulanMaksnan ndsional
L
PKMT.PAU
Pangandan
Gizi'
IPB.Bogor.
Wirosuhardjo,
Kartono. 1995.
Pe-ngembangan SikaP Pengusaha
Makqnan Tradisional melalui Pendidikan Manaiemen.
Pto'
seding
WidYakarYa Nasional