• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keputusan Presiden no 58 th 2001

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keputusan Presiden no 58 th 2001"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2001

TENTANG PERUBAHAN ATAS

KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 177 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TUGAS DEPARTEMEN

SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 38 TAHUN 2001

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

bahwa dalam rangka mendukung terselenggaranya tertib administrasi pemerintahan, dipandang perlu menyempurnakan Keputusan Presiden Nomor 177 Tahun 2000 tentang Susunan

Organisasi dan Tugas Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 38 Tahun 2001;

Mengingat :

1.

Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 17 Undang-Undang Dasar 1945;

2.

Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

3.

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan

Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

4.

Keputusan Presiden Nomor 165 Tahun 2000 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,

Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 37 Tahun 2001;

5.

Keputusan Presiden Nomor 177 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tugas

Departemen, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 38 Tahun 2001;

MEMUTUSKAN: Menetapkan :

(2)

SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 38 TAHUN 2001.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Keputusan Presiden Nomor 177 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Departemen, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 38 Tahun 2001, diubah sebagai berikut:

1.

Ketentuan Pasal 16 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:

"Pasal 16

Departemen Pertanian terdiri dari:

1.

Menteri;

2.

Sekretariat Jenderal;

3.

Direktorat Jenderal Bina Sarana Pertanian;

4.

Direktorat Jenderal Bina Produksi Tanaman Pangan;

5.

Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura;

6.

Direktorat Jenderal Bina Produksi Perkebunan;

7.

Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan;

8.

Direktorat Jenderal Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian;

9.

Inspektorat Jenderal;

10.

Badan Bimbingan Massal Ketahanan Pangan;

11.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian;

12.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian;

13.

Badan Karantina Pertanian;

14.

Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga;

15.

Staf Ahli Bidang Lingkungan dan Pembangunan Wilayah Pertanian;

16.

Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan Pertanian;

17.

Staf Ahli Bidang Teknologi Pertanian;

18.

Staf Ahli Bidang Kerja Sama Pertanian Internasional."

2.

Ketentuan Pasal 17 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:

"Pasal 17

(1) Sekretariat Jenderal mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tugas dan administrasi Departemen.

(2) Direktorat Jenderal Bina Sarana Pertanian mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembinaan sarana pertanian.

(3) Direktorat Jenderal Bina Produksi Tanaman Pangan mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembinaan produksi tanaman pangan.

(3)

(5) Direktorat Jenderal Bina Produksi Perkebunan mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembinaan produksi perkebunan. (6) Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan mempunyai tugas merumuskan dan

melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembinaan produksi peternakan. (7) Direktorat Jenderal Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembinaan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian.

(8) Inspektorat Jenderal mempunyai tugas melaksanakan pengawasan fungsional di lingkungan Departemen.

(9) Badan Bimbingan Massal Ketahanan Pangan mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, pengembangan dan koordinasi pemantapan ketahanan pangan.

(10) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang pertanian.

(11) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan pendayagunaan sumber daya manusia di bidang pertanian.

(12) Badan Karantina Pertanian mempunyai tugas melaksanakan perkarantinaan tumbuhan tanaman pangan, hortikultura dan tanaman perkebunan, serta hewan budidaya.

(13) Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga mempunyai tugas memberikan telaahan mengenai masalah hubungan antar lembaga.

(14) Staf Ahli Bidang Lingkungan dan Pembangunan Wilayah Pertanian mempunyai tugas memberikan telaahan mengenai masalah lingkungan dan pembangunan wilayah pertanian. (15) Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan Pertanian mempunyai tugas memberikan telaahan mengenai masalah ketenagakerjaan pertanian.

(16) Staf Ahli Bidang Teknologi Pertanian mempunyai tugas memberikan telaahan mengenai masalah teknologi pertanian.

(17) Staf Ahli Bidang Kerja Sama Pertanian Internasional mempunyai tugas memberikan telaahan mengenai masalah kerja sama pertanian internasional."

Pasal II

Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 16 Mei 2001

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

(4)

Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT KABINET RI Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan II

ttd.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah dilakukan evaluasi terhadap dokumen Prakualifikasi dan Pembuktian Kualifikasi, maka Pokja Pengadaan Konsultansi Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa

DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI BANTEN Jl. Syech Nawawi Al-Bantani, KP3B Blok

Maka kami selaku panitia Diksi Study club memohon kesediaan. menjadi pembicara dalam acara starlium General pada

Berdasarkan Ketentuan Perpres nomor : 54 tahun 2010 dan Perpres nomor : 70 tahun 2012 beserta perubahannya dan Dokumen Pengadaan nomor : 027.470/SBD.PRA/POKJA- ULP/IX/2014 tanggal

Pokja Pengadaan Jasa Lainnya Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali akan melaksanakan Pelelangan Sederhana

Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan merefleksi proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.. Guru menginformasikan materi pada

Di samping itu, melalui kegiatan ini mahasiswa dapat menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dan hubungan yang lebih erat dengan lembaga pendidikan

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan harga, maka dengan ini kami mengundang perusahaan Saudara untuk menghadiri klarifikasi, negosiasi dan