• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

DEPARTEMEN KEHUTANAN

DI REKTORAT JENDERAL

PERLI NDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

Alamat : Gedung Manggala Wanabakti, Blok I Lantai 8 Jalan Gatot Subroto – Jakarta 10270 Telepon : (021) 5734818 – (021) 5730316, Faximile : (021) 5734818 – (021) 5733437 Jakarta

Jalan I r. H. Juanda Nomor 15, Telepon (0251) 311615 - Bogor

KEPUTUSAN

DI REKTUR JENDERAL PERLI NDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

NOMOR : SK.86/ I V/ Set- 3/ 2008

TENTANG

PENETAPAN RENCANA PRODUKSI KARANG HI AS HASI L TRANSPLANTASI

TAHAP KEDUA ( PERI ODE JULI – DESEMBER) TAHUN 2008

DI REKTUR JENDERAL PERLI NDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 19 ayat (1) Keputusan

Menteri Kehutanan Nomor 447/ Kpts-I I / 2003 tentang Tata Usaha Pengambilan atau Penangkapan dan Peredaran Tumbuhan dan Satwa Liar, dalam rangka menjamin keefektifan pengendalian pemanfaatan spesimen tumbuhan dan satwa liar hasil penangkaran maka ditetapkan jumlah batasan jumlah hasil penangkaran;

b. bahwa untuk batasan jumlah hasil unit usaha penangkaran

atau transplantasi karang hias disebut juga dengan Rencana Produksi Karang Hias Hasil Transplantasi, merupakan salah satu dasar untuk pemberian izin ekspor kepada masing-masing unit usaha transplantasi karang hias;

c. bahwa berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal

Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor SK.30/ I V-KKH/ 2008 telah ditetapkan Rencana Produksi Karang Hias Hasil Transplantasi Tahap Pertama (Periode Maret-Juni) Tahun 2008 yang berakhir sampai dengan tanggal 30 Juni 2008;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

pada huruf a, huruf b dan huruf c di atas, maka perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam tentang Penetapan Rencana Produksi Karang Hias Hasil Transplantasi Tahap Kedua (Periode Juli – Desember) Tahun 2008.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi

Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya;

2. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004, tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1994 tentang

Perburuan Satwa Buru;

(2)

4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1999 tentang

Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang

Perlindungan Hutan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota;

8. Keputusan Presiden Republik I ndonesia Nomor 43 Tahun

1978 tentang Pengesahan Convention on I nternational Trade in Endangered Spesies of Wild Fauna and Flora (CI TES);

9. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 104/ Kpts-I I / 2003

tentang Penunjukan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Selaku Otoritas Pengelola (Management Authority) CI TES di I ndonesia;

10. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 355/ Kpts-I I / 2003

tentang Penandaan Spesimen Tumbuhan dan Satwa Liar;

11. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 447/ Kpts-I I / 2003

tentang Tata Usaha Pengambilan atau Penangkapan dan Peredaran Tumbuhan dan Satwa Liar;

12. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.13/ Menhut-I I / 2005

sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.15/ Menhut-I Menhut-I / 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehutanan,;

13. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.19/ Menhut-I I / 2005

tentang Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar;

14. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.02/ Menhut-I I / 2007

tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Konservasi Sumber Daya Alam;

15. Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan

Konservasi Alam Nomor SK.06/ I V-KKH/ 2008 tentang Kuota Pengambilan Tumbuhan Alam dan Penangkapan Satwa Liar Untuk Periode Tahun 2008.

M E M U T U S K A N :

Menetapkan :

KEPUTUSAN DI REKTUR JENDERAL PERLI NDUNGAN

HUTAN DAN KONSERVASI ALAM TENTANG PENETAPAN

RENCANA PRODUKSI KARANG HI AS TRANSPLANTASI

TAHAP KEDUA ( PERI ODE JULI - DESEMBER) TAHUN 2008.

KESATU : Menetapkan Rencana Produksi Karang Hias Hasil Transplantasi

Tahap Kedua (Periode Juli – Desember) Tahun 2008 kepada unit usaha transplantasi karang hias sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

(3)

KEDUA : Rencana Produksi Karang Hias Hasil Transplantasi sebagaimana tersebut pada Amar KESATU merupakan batas maksimal jenis dan jumlah spesimen karang hias yang dapat diambil dari hasil setiap usaha transplantasi untuk dimanfaatkan bagi kepentingan peredaran di dalam negeri dan atau ke luar negeri (ekspor).

KETI GA : Dalam pelaksanaan pemanfaatan peredaran di dalam negeri

dan atau ke luar negeri (ekspor) sebagaimana pada Amar KEDUA, masing-masing unit usaha transplantasi karang hias berkewajiban untuk :

1. Mentaati peraturan perundang-undangan;

2. Melakukan regenerasi indukan minimal 10 % dari produksi

karang hias hasil transplantasi;

3. Memberikan tanda yang yang menempel pada spesimen atas

semua karang hias hasil transplantasi;

4. Menyampaikan laporan bulanan mengenai perkembangan

seluruh karang hias di dalam unit transplantasi kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis KSDA setempat dengan tembusan kepada Direktur Jenderal PHKA cq Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Otoritas Keilmuan cq Kepala Pusat Penelitian Oseanografi (P2O) – LI PI .

KEEMPAT : Rencana Produksi Karang Hias Hasil Transplantasi sebagaimana

tersebut pada Amar KEDUA hanya berlaku untuk periode mulai tanggal 1 Juli 2008 sampai dengan 31 Desember 2008 .

KELI MA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan berlaku

surut terhitung sejak tanggal 1 Juli 2008.

Ditetapkan di : J a k a r t a

Pada tanggal : 15 Juli 2008

DI REKTUR JENDERAL

TTD.

I R. D A R O R I , MM

NI P. 080049355

Salinan Peraturan ini disampaikan kepada yth :

1. Sekretaris Direktorat Jenderal PHKA;

2. Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati;

3. Kepala Pusat Penelitian Oseanografi (P2O) – LI PI ;

4. Kepala Pusat Penelitian Biologi - LI PI ;

5. Kepala Balai Besar KSDA Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, NTT;

6. Kepala Balai KSDA Lampung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bali ;

7. Ketua Asosiasi Koral, Kerang dan I kan Hias I ndonesia (AKKI I );

8. Koordinator I ndonesian Coral Reef Working Group (I CRWG);

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara permintaan trafik angkutan udara dengan kapasitas bandara, dan membahas hubungan antara variabel- variabel

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Pemerintah Daerah dengan Komitmen Organisasi sebagai variabel

They later lied to their father by saying that Joseph died after being attacked by wild animals.. After some time at the bottom of the pit, Joseph was picked up by traveling

 Untuk Usaha Non Kecil memiliki persyaratan Klasifikasi Bangunan Sipil Sub Klasifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi Jalan Raya (Kecuali Jalan Layang), Jalan, Rel Kereta Api,

Dan kepada Pihak atau Peserta yang berkeberatan atas pengumuman ini, dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis atas pengumuman penetapan pemenang kepada Panitia Pengadaan

probing prompting , sedangkan tes akhir dilakukan untuk melihat kemampuan siswa sesudah menggunakan metode probing prompting. Perbandingan antara tes awal dan tes akhir

Dengan memperhatikan aspirasi masyarakat yang dituangkan dalam Surat Keputusan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tulang Bawang Nomor 170/49/DPRD-TB/2006 tanggal

Mata kuliah ini membahas dasar-dasar sistem informasi berbasis komputer, menggunakan teknologi informasi untuk keunggulan bersaing dan ikut serta dalam perdagangan