Macam-macam buah
Apel
Salak Pondoh
Salak Bali
Nanas
Pisang
BAHAN PEMBUATAN
Bahan yang dapat digunakan setiap membuat kripik
pada dasarnya semua jenis buah yang awalnya kadar
padatannya tinggi dengan tekstur tidak terlalu
lembek dan buah yang tidak terlalu matang.
Hampir semua jenis salak yang ada di Indonesia
dapat diolah menjadi kripik buah. Setiap
ALAT PEMBUATAN
Alat yang digunakan setiap membuat
kripik buah
adalah Alat penggoreng hampa
(Vacuum Frier) sistern water jet secara
fungsional dirancang terdiri dan pompa
tabung penggoreng, kondensor yang
Fungsi Alat - Alat
Pompa; merupakan komponen terpenting yang berfungsi setiap
menurunitan tekanan udare di dalarn tabung penggoreng. Pompa menggunakan sistern water jet sehingga mudah cara mengoperasikan dan pameliharaannya, serta rendah biayanya.
Tabung ponggoreng; berfungsi setiap mengkondisikan bahan
yang diproses agar sesuai dengan kondisi tekanan yang
diinginkan. Di dalamnya berisi minyak sebagal media pindah panas yang dilengkapi dengan pengaduk dan keranlang angkat celup tempat bahan yang digoreng.
Kondansor; berfungsi setiap mengembunitan uap air panas
yang dikeluarkan selama penggorenganan dengan
menggunakan media air sebagai pendingin yang disirkulasikan di dalarn bak air.
Unit pemanas, sumber panas menggunakan elpiji (LPG) karena
mudah didapat dan mudah dalarn pengaturan suhu yang diinginkan.
Unit pengendali operasi (Controller; suatu alat pengendali suhu
di dalem tabung penggoreng berdasarkan suhu yang
Spesifikasi Alat Penggorengan Hampa
Kapasitas : 5 kg daging buah segar
Daya : 300 watt
Volume tabung : 120 dm3 (75 liter minyak
goreng)
Dimensi : 140 x 120 x 190 cm
Berat : 400 kg
Bahan bakar : LPG
Proses Pengolahan
Pengolahan buah segar menjadi kripik buah sangat sederhana, karena pada dasarrya hanya merupakan proses penguapan air dan bagian buah yang dapat dimakan. Namun demikian setiap menjaga agar rasa dan aroma khas buah tidak berubah
dan kripik menjad renyah maka proses penguapan air harus di lakukan dengan cara menggoreng buah menggunakan
penggorengan bertekanan rendah / vakum / hampa.
Secara garis besar pengolahan berbagai macam buah segar menjadi kripik mengikuti urutan-urutan sebagai berikut :
Pemilihan buah segar. Pilihlah buah segar salak pondoh
yang matang pohon dan tidak terlalu lunak, bentuknya relatif sama, bebas hama dan penyakit serta kerusakan lain seperti memar atau busuk.
Penghilangan bagian-bagian yang tidak terpakai.Tahap
ini terdiri pengupasan kulit menggunakan pisau anti karat
Kandungan Gizi
Kandungan gizi kripik buah yang diproses dengan
alat penggoreng sistem hampa tidak jauh berbeda
dengan keadaan buah segar, karena diproses
dengan menggunakan suhu rendah. Hasil analisis
kandungan gizi per 100 g kripik buah sebagai
berikut:
Total gula : 31,7 g
Protein : 3,0 g
Lemak : 8,6 g
Serat : 4,1 g
Pemasaran
omzet dari usaha keripik aneka buah
produksinya, masih berkisar Rp 4 juta per bulan
atau kapasitas 30 kg keripik. Dengan keuntungan
bersih hanya 10% dari omzet. Sebelum
memasarkan ke toko-toko, Untuk memasarkan
keripik buah melalui koperasi instansi BUMN
seperti diantaranya, Koperasi Karyawan Kantor
Pertamina Pusat – Jakarta Pusat, Koperasi
Karyawan Kantor Departemen Keuangan –
Jakarta Pusat, Koperasi Karyawan Kantor AUTO
2000 – Jakarta Utara, Koperasi Karyawan LTO
Dirjen Pajak – Jakarta Pusat dan Koperasi
Sekian persentasi kami