• Tidak ada hasil yang ditemukan

2017 PS 2016 1 BWU Kelola Produksi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2017 PS 2016 1 BWU Kelola Produksi"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Public Summary KPH Banyuwangi Utara tahun 2016

1

KELOLA PRODUKSI

Kondisi Sumberdaya Hutan

Kawasan hutan KPH Banyuwangi Utara seluas 56.118,977 ha. Kawasan hutan tersebut

terdiri atas kawasan hutan produksi jati seluas 26.300,218 Ha, non jati seluas 1.822,027 Ha,

hutan lindung 1.678,500 ha, dan seluas 26.318,232 Ha berupa hutan lainya yaitu kawasan

perlindungan berupa sempadan sungai,

mata air, dan waduk, kawasan hutan bernilai tinggi (HCVF) dan kawasan tidak produktif.

Hasil hutan utama KPH Banyuwangi Utara berupa kayu bundar jati. Potensi hutan

berdasarkan hasil risalah hutan terkini dan dengan mempertimbangkan tingkat kerusakan

hutan serta kemampuan pembuatan tanaman maka proyeksi luas dan volume tebangan

yang lestari selama 8 jangka (80 tahun) ke depan dapat dilihat pada tabel 4 berikut :

Pengaturan Tebangan dan Penanaman 8 (delapan) Jangka KPH Banyuwangi utara

Uraian 2008-2012

2013-2022

2023- 2032

2033-2042

2043-2052

2053-2062

2063-2072

2073- 2082

Luas tebangan

(ha/thn)

170,04 167,1 168,8 168,8 168,8 168,8 168,8 168,8

Volume tebangan

(m³/thn)

22.894, 3

21.890,

1 22.635,2

22.491, 5

21.703, 7

22.281, 6

22.350, 9

22.377, 7

Luas tan. JPP (ha/thn)

244,6 175,5 168,8 168,8 168,8 168,8 168,8 168,8

Luas tan. Non JPP (ha/thn)

- - - -

Penjaranga

n - - - -

Sumber : Data hasil kajian kelestarian KPH Banyuwangi Utara, setelah dicross-check dengan hasil audit 2006 oleh SPH V Jember

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa dengan asumsi kerusakan hutan yang minim maka

KPH Banyuwangi Utara untuk 8 jangka ke depan setiap tahun dapat memproduksi kayu

rata-rata sebanyak 22.000 M3 dengan luas 168 Ha. Sedangkan proyeksi kelas hutan produksi

(2)

Public Summary KPH Banyuwangi Utara tahun 2016

2

masing-masing Kelas Umur (KU) terjadi fluktuasi, dimulai pada jangka 2008-2012 s/d

2043-2052 dan setelahnya terjadi kestabilan luas.

0

Proyeksi kelas hutan produktif selama 8 jangka

KU VII

Gambar 1. Grafik Proyeksi Kelas Hutan Produktif 8 Jangka KPH Banyuwangi utara 2008 - 2082

Untuk tahun 2008 KPH Banyuwangi Utara telah menyusun rencana strategis pengelolaan

hutan secara lestari dari segi kelestarian produksi guna terciptanya kesinambungan manfaat

dan fungsi hutan yang mencakup kegiatan pembinaan hutan (persemaian, pembuatan

tanaman, pemeliharaan, pemeliharaan APB, perawatan hutan) dan pemanenan hasil hutan.

Rencana Pengelolaan Sumberdaya Hutan KPH Banyuwangi Utara Tahun 2016 dapat dilihat

pada tabel berikut :

No. K e g i a t a n Satuan Volume

1. Persemaian : Jati/rimba Plc 161.575

2. Tanaman tahun I a. Tanaman rutin

b. Tanaman pembangunan (Jati+Rimba)

Ha

b. Tanaman pembangunan (Jati+Rimba)

Ha

b. Tanaman pembangunan (Rimba)

Ha

8. Persiapan pemeliharaan (T-2) Ha 861,66

9. Perawatan hutan Ha 773,60

10. Teresan Ha 144,60

11. Klem Tanpa Teres Ha 150,20

12 Tebangan... a. A.2 Jati

(3)

Public Summary KPH Banyuwangi Utara tahun 2016

3

Gambar

Gambar 1. Grafik Proyeksi Kelas Hutan Produktif 8 Jangka KPH Banyuwangi utara 2008 - 2082

Referensi

Dokumen terkait

yang fleksibel dan luwes dalam bersikap dan bergaul dan professional dengan penampilan yang bersih, rapi dan bersahaja dan inilah yang ditanamkan oleh Cargo Kaos

Merendam sampel ayam broiler dengan berbagai konsentrasi ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) varietas putih yang telah diencerkan dengan aquades selama 30 menit..

were Cmax, tmax and AL/C, the administration of ciprofloxacin and antacids concomitantly result Cmax, tmax and AUC were I.27±0.45g/ml; 110ÿ.48.99 minutes and

Kecepatan kompresi memang tidak dilakukan pengujian tetapi dari beberapa pengujian yang dilakukan tingkat kecepatan baik untuk proses kompresi dan dekompresi berbanding

Penelitian pertama yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian Yudaningrum (2014) yang berjudul “Keefektifan Strategi POINT dalam Pembelajaran Membaca

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan di Bandar Lampung, Indonesia, penelitian di Lima, Peru dan penelitian di Pakistan yang mendapatkan hasil

Jaringan yang mengangkut air dan zat-zat yang terlarut di dalamnya dari akar menuju daun disebut xilem. Xilem terdiri dari beberapa macam sel, yaitu sel

2) Nilai ekonomi tidak langsung dapat dibagi menjadi nilai kegunaan non-komsumtif, nilai pilihan dan nilai eksistensi. Nilai kegunaan non-konsumtif diberikan untuk berbagai