• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adendum Perjanjian Smart Order Trading

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Adendum Perjanjian Smart Order Trading"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ADDENDUM PERJANJIAN

PEMBUKAAN REKENING UNTUK JUAL/BELI EFEK

Addendum Perjanjian ini berfungsi sebagai perjanjian tambahan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Pokok atau Perjanjian Pembukaan Rekening Untuk Jual / Beli Efek sebelumnya. Addendum Perjanjian dipergunakan untuk Nasabah yang akan mendapatkan, menerima atau mempergunakan Fasilitas SMART ORDER TRADING.

I. PT Mega Capital Indonesia (MCI) selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama dalam Perjanjian Pembukaan Rekening Untuk Jual/Beli Efek.

II. Nasabah dibawah ini selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

Nama Nasabah : ………....…………... (Kode : ...)

Dengan ini Pihak Pertama memberitahukan bahwa Nasabah menerima dan menyetujui khusus untuk Nasabah yang dapat menerima atau menggunakan Fasilitas SMART ORDER TRADING adalah Nasabah yang sekurang-kurangnya memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Nasabah telah memahami peraturan-peraturan yang ada di Pasar Modal.

2. Nasabah telah memahami dan menerima potensi resiko yang yang mungkin timbul dari penggunaan SMART ORDER TRADING.

3. Nasabah telah memahami langkah-langkah atau tindakan untuk penanganan resiko yang timbul dari tidak beroperasinya SMART ORDER TRADING.

4. Nasabah tidak akan menyalah-gunakan fasilitas SMART ORDER TRADING yang diberikan kepadanya untuk melakukan manipulasi pasar.

5. Nasabah mengerti dan menerima semua Syarat dan Ketentuan Penggunaan SMART ORDER TRADING, PERNYATAAN PENGUNGKAPAN serta RISIKO DISCLAIMER DAN PEMBATASAN KEWAJIBAN seperti yang tersebut dibawah ini :

(2)

SYARAT DAN KETENTUAN PENGGUNAAN SMART ORDER TRADING :

i) Penggunaan sistem perdagangan yang disediakan oleh MCI untuk Nasabah ditentukan oleh syarat dan ketentuan yang disebutkan di bawah ini.

1.

SMART BUY

2.

SMART BUY

STOP LOSS

3.

SMART BUY

TAKE PROFIT

4.

SMART BUY KOMBINASI (SMART BUY, STOP LOSS, TAKE PROFIT)

5.

SMART SELL

SMART ORDER BOOKING

6.

SMART SELL

AUTO BUY BACK

7.

SMART SELL KOMBINASI (SMART SELL, AUTO BUY BACK)

8.

SMART PORTFOLIO

TAKE PROFIT

9.

SMART PORTFOLIO

STOP LOSS

10.

SMART PORTFOLIO KOMBINASI (TAKE PROFIT, STOP LOSS)

11.

SMART OCO

BUY

12.

SMART OCO

SELL ON STOP

Sistem Perdagangan dari angka 1) sampai dengan angka 12) yang tersebut diatas disebut sebagai SMART ORDER TRADING.

ii) Nasabah telah membaca dan memahami sepenuhnya Pedoman Penggunaan SMART ORDER TRADING.

MCI berhak setiap saat, atas kebijakan MCI sendiri, untuk mengubah, memperbaharui, memodifikasi, menambahkan, mengurangi / menghentikan setiap fitur, kombinasi, semua fitur dan ruang lingkup pada SMART ORDER TRADING tanpa terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan hal-hal tersebut kepada Nasabah. Setiap perubahan yang dimaksud tidak mempengaruhi SYARAT dan KETENTUAN PENGGUNAAN SMART ORDER TRADING yang sudah ditetapkan pada bagian ini.

(3)

Nasabah dengan ini menyetujui bahwa dengan tetap menggunak an SMART ORDER TRADING setelah adanya perubahan dan ruang lingkup variasi yang tersebut di atas menunjukkan persetujuan Nasabah atas perubahan, modifikasi dan variasi tersebut.

PERNYATAAN PENGUNGKAPAN RISIKO

Pernyataan risiko ini tidak mewakili semua risiko dan as pek penting lainnya terkait penggunaan SMART ORDER TRADING untuk aktivitas perdagangan Nasabah. Untuk menghindari risiko, Nasabah sebaiknya menggunakan SMART ORDER TRADING hanya apabila Nasabah memahami fungsi SMART ORDER TRADING serta mengetahui risiko terkait penggunaan tersebut. Nasabah harus mempertimbangkan baik-baik apakah melakukan aktivitas perdagangan menggunakan SMART ORDER TRADING cocok untuk Nasabah berdasarkan pengalaman, tujuan, sumber daya finansial dan kondisi lain yang berkaitan dengannya.

Penggunaan SMART ORDER TRADING yang dimaksudkan untuk tujuan menyampaikan pesanan Nasabah (membeli, dan/atau menjual) berdasarkan kondisi yang Nasabah tentukan sendiri, pembatasan kerugian, target keuntungan sampai pada nilai tertentu, mungkin saja tidak berlaku karena kondisi pasar (termasuk namun tidak terbatas pada ilikuiditas, suspensi pasar, pembatasan trading limit, volatilitas, antrian pesanan, atau kegagalan system perdagangan) kerusakan/kegagalan pada hardware, kerusakan software/aplikasi, delay dan/atau kerusakan pada internet dan/atau jaringan, listrik padam, yang semua itu mungkin membuat SMART ORDER TRADING tidak mampu mengeksekusi hal-hal tersebut di atas. Akibatnya, posisi yang Nasabah harapkan (beli/jual) mungkin tidak dapat tercapai, nilai keuntungan mungkin tidak sesuai dengan jumlah yang Nasabah inginkan.

(4)

Profit, Stop Loss tidak dimaksudkan untuk dan tidak akan berpengaruh terhadap pesanan (Membeli dan/atau Menjual) yang dijalankan dengan menggunakan Metode Eksekusi Pesanan Normal (Metode Eksekusi Pesanan Normal diartikan sebagai semua dan setiap pesanan yang dijalankan tidak dengan menggunakan SMART ORDER TRADING). Oleh karena itu, apabila Nasabah menggabungkan penggunaan SMART ORDER TRADING dan Metode Eksekusi Pesanan Normal, Nasabah berkemungkinan melakukan pembelian dan/atau penjualan lebih dari jumlah y ang Nasabah inginkan.

DISCLAIMER DAN PEMBATASAN KEWAJIBAN

Nasabah dengan ini setuju bahwa SMART ORDER TRADING tersedia atas dasar “sebagaimana adanya”. MCI tidak menyatakan dan tidak menjamin (baik secara tersurat, tersirat, melalui peraturan

perundang-undangan atau sebaliknya) atau menjamin fungsi-fungsi pada SMART ORDER TRADING atau menjamin bahwa akses terhadap SMART ORDER TRADING tidak akan pernah mengalami kerusakan dan/atau terkendala dan tidak pula menjamin bahwa kerusakan-kerusakan akan segera diperbaiki.

MCI tidak menyatakan dan tidak menjamin bahwa SMART ORDER TRADING akan selalu menampilkan hasil yang diinginkan karena berbagai faktor, khususnya yang disebabkan karena namun tidak terbatas pada kerusakan/kegagalan hardware/peralatan, kerusakan software/aplikasi, ketidakakuratan teknis, delay dan / atau kerusakan internet dan / atau jaringannya, delay pada transmisi komputer dan / atau karena kondisi pasar (termasuk namun tidak terbatas pada likuiditas/ilikuiditas, suspensi pasar, pembatasan trading limit, volatilitas, antrian pesanan, atau kerusakan sistem perdagangan).

(5)

MCI tidak bertanggungjawab terhadap Nasabah atau terhadap pihak manapun atas setiap tuntutan, permintaan, kerugian, denda, hutang, biaya, tindakan dan/atau pengeluaran yang timbul yang diakibatkan oleh Nasabah sendiri atau oleh pihak lain berkenaan dengan dan/atau yang tim bul dari penggunaan SMART ORDER TRADING Sistem oleh Nasabah atau oleh pihak yang lain tersebut. MCI tidak bertanggungjawab atas setiap tuntutan, permintaan, kerugian, denda, hutang, biaya, tindakan dan/atau pengeluaran yang diderita dan/atau yang timbul pada diri Nasabah yang timbul dari dan/atau berkenaan dengan sebab-sebab di luar kendali MCI, termasuk namun tidak terbatas pada interupsi /tidak berfungsinya SMART ORDER TRADING sebagaimana yang Nasabah inginkan yang disebabkan oleh dan tidak terbatas pada kerusakan hardware/peralatan, kerusakan software/aplikasi, ketidakakuratan teknis, suspensi system perdagangan Bursa Efek Indonesia, delay/kerusakan internet atau jaringannya, kekurangan sumber daya, kondisi pasar (ilikuiditas, suspensi pasar, pembatasan aktivitas dagang, volatilitas, antrian pesanan, atau kerusakan s istem perdagangan), akses yang terlarang, pemogokan dan sebagainya.

MCI tidak bertanggungjawab atas kerugian, hutang, pengeluaran, denda, tindakan, permintaan (langsung dan/atau yang sesudahnya) yang diderita dan/atau terjadi pada Nasabah yang timbul, atau mungkin timbul dari tidak berfungsinya SMART ORDER TRADING yang disebabkan karena pesanan Nasabah hanya tereksekusi sebagian, tidak tereksekusi dan/atau tereksekusi tetapi tidak sesuai dengan instruksi Nasabah.

(6)

MCI tidak bertanggung jawab atas setiap tuntutan, permintaan, kerugian yang disebabkan karena pesanan Nasabah hanya tereksekusi sebagian, tidak tereksekusi dan/atau tereksekusi tetapi tidak sesuai dengan instruksi yang disebabkan oleh pembatasan trading limit, saldo saham yang tidak mencukupi, meskipun mungkin Nasabah memiliki trading limit dan/atau saldo saham yang cukup saat pertama kali SMART ORDER TRADING dipergunakan.

MCI tidak pertanggungjawab atas kondisi overbought dan/atau oversell yang disebabkan oleh kombinasi penggunaan SMART ORDER TRADING dan Metode Eksekusi Pesanan Normal oleh Nasabah dan dengan ini Nasabah setuju dan mengakui bahwa fungsi intra day pada SMART BUY, SMART SELL, SMART PORTFOLIO dan SMART OCO misalnya Tak e Profit, Stop Loss tidak dimaksudkan untuk tidak akan berpengaruh terhadap pesanan (Membeli dan/atau Menjual) yang dijalankan dengan menggunakan Metode Eksekusi Pesanan Normal. Oleh karena itu, apabila Nasabah akan menggabungkan penggunaan SMART ORDER TRADING dan Metode Eksekusi Pesanan Normal, Nasabah berkemungkinan melakukan pembelian dan/atau penjualan lebih dari jumlah yang Nasabah inginkan.

Tanpa mengabaikan pembatasan atas kewajiban sebagaimana yang dicantumkan di sini, MCI tidak bertanggungjawab atas setiap kerugian, biaya, kerusakan yang timbul dengan cara apapun dan atau yang timbul dari penyebab berikut ini:

a) Ketidaktahuan dan tidak dapat menggunakan SMART ORDER TRADING untuk alasan apapun; b) Penyebab yang berada di luar kendali MCI, termasuk namun tidak terbatas pada

masalah-masalah yang disebabkan oleh hardware, software, virus, transmisi data, penyedia layanan internet;

c) Tidak berfungsinya peralatan komputer, hardware, software, dan alat komunikasi yang Nasabah gunakan.

(7)

denda, biaya, tindakan, sanksi, tuntutan hukum, hutang, pengeluaran yang timbul dengan cara apapun yang disebabkan dari penggunaan SMART ORDER TARADING oleh Nasabah.

Setiap dan semua hutang MCI yang timbul dari dan/atau berkenaan dengan penggunaan SMART ORDER TRADING oleh Nasabah, jika ada, tanpa terkecuali, tidak boleh melebihi biaya layanan bulanan yang Nasabah bayarkan berkenaan dengan penggunaan SMART ORDER TRADING oleh Nasabah, dan Nasabah mengakui bahwa pada saat ini SMART ORDER TRADING tersedia untuk Nasabah tanpa biaya.

Tanggal……….

Nasabah:

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Dari hasil survei pada area ini, bahwa rata-rata reponden menjawab sangat jelas atas indikator yang ditanyakan, hal ini dapat disimpulkan APIP dtelah melakukan

Dengan begitu, desain komunikasi visual adalah cara berpikir rasional untuk mencari solusi dari suatu permasalahan yang diaplikasikan ke dalam berbagai media yang

Cara yang disebut terakhir tersebut, merupakan cara yang paling sering digunakan oleh para mahasiswa untuk mengakses jaringan internet yang disediakan oleh pihak kampus

Nanas segar yang telah dihaluskan menggunakan lumpang, ditimbang sebanyak 5 gram, dilarutkan dengan akuades dalam labu ukur 100 mL dan ditambah larutan standar

Dalam penelitian ini dirancang sebuah aplikasi sistem pakar yang menggunakan teknik penentuan parameter terbobot dengan metode pairwise comparison untuk Case Based

Pendapat tersebut dipertegas lagi oleh Suseno (1998) bahwa merti berasal dari bahasa Jawa “petri” yang berarti memetri (memelihara). Jadi, merti dhusun adalah