• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPKIN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPKIN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

LAPKIN

(2)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena atas perkenan dan rahmat-Nya, Laporan Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (LAPKIN SKPD) Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan Tahun 2020 selesai disusun.

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini berisi tentang program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2020 yang menggambarkan rencana kerja, Pengukuran Kinerja, Evaluasi kinerja Program dan kegiatan dengan capaian keluaran dan hasil yang dicapai dan telah dilaksanakan Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2020.

Besar harapan kami untuk dapat mencapai target kinerja serta memberikan kontribusi bagi kemaslahatan unsur aparat pemerintah dan dapat menjadi acuan dalam pencapaian kinerja serta bermanfaat bagi seluruh unsur penyelenggara program dan kegiatan di lingkungan Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan sebagaimana yang diharapkan dan dapat mendorong pencapaian Visi dan Misi Kota Tangerang Selatan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan warga dan masyarakat khususnya pada Kecamatan Ciputat Timur dan umumnya masyarakat Kota Tangerang Selatan.

Tangerang Selatan, Februari 2021 CAMAT CIPUTAT TIMUR

Drs. H. SUTANG SUPRIANTO, M.Si NIP. 19670215 199203 1 004

(3)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | IKHTISAR EKSEKUTIF ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Penyusunan Laporan Kinerja (LAPKIN) Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2020 selain sebagai pertanggungjawaban akuntabilitas dan pengukuran kinerja pada satuan kerja di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, juga sebagai umpan balik bagi para stakeholder sebagai pembelajaran yang bersifat terus menerus untuk meningkatkan kinerja melalui pengukuran sasaran dan indikator yang dikaji secara realistis.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2020 ini disajikan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas, setidaknya diharapkan masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang pelaksanaan kewajiban yang telah dilakukan Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan. Kedepan, penyusunan laporan kinerja ini bukan hanya dalam rangka memenuhi kewajiban akuntabilitas, namun dapat memenuhi fungsinya sebagai sumber informasi guna pengambilan keputusan dalam peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik.

Secara umum, penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2020 dapat dikatakan berhasil. Dari jumlah 10 (sepuluh) program dan 29 (dua puluh sembilan) kegiatan, Kecamatan Ciputat Timur menunjukan hasil pencapaian kegiatan yang cukup baik dengan capaian kinerja 98,88 persen secara fisik dan 96,98 persen berdasarkan realisasi keuangan

(4)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | IKHTISAR EKSEKUTIF iii Beberapa hal yang perlu juga menjadi perhatian terkait hasil pengukuran capaian kinerja Kecamatan Ciputat Timur dalam penyusunan LAPKIN tahun 2020 yang perlu mendapat perhatian antara lain:

1. Belum dilakukannya review terhadap RENSTRA SKPD 2016-2021, sehingga kurang adanya sinkronisasi antara target kinerja yang tercantum dalam RPJMD Kota Tangerang Selatan dengan Renstra SKPD Kecamatan Ciputat Timur. Tidak adanya sinkronisasi target capaian kinerja mengakibatkan kurangnya kemampuan pendanaan APBD dalam pelaksanaan program atau RPJMD 2016-2021, tidak diikuti dengan revisi target kinerja pada RENSTRA, target kinerja tidak disesuaikan atau sama dengan target yang telah ditetapkan RPJMD. Akibatnya terdapat beberapa target kinerja yang kurang realistis, terlalu rendah atau tinggi. 2. Kurang adanya pemahaman dan komitmen dalam pencapaian target

kinerja sasaran untuk pencapaian tujuan, misi dan visi yang telah ditetepkan dalam Rencana Strategis. Sehingga terdapat program yang kurang relevan dengan pencapaian sasaran tetap memperoleh alokasi pendanaan yang relatif besar. Oleh karena itu perlu adanya komitmen atau penegasan program dan kegiatan yang dilaksanakan benae-benar mengacu pada prioritas daerah.

3. Kurang pemahaman SDM aparatur dalam mensikapi perubahan aturan pengelola keuangan maupun penyelenggaraan pemerintahan daerah. Adapun secara umum hal-hal yang perlu dilakukan agar terget kinerja dicapai sesuai dengan yang ditetepkan adalah :

(5)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | IKHTISAR EKSEKUTIF iv 1. Perlu adanya pemahaman bahwa dalam perencanaan dan pelaksanaan

kegiatan pembangunan harus tetep berpedoman pada capaian kinerja yang telah tertuang dalam Renstra. Sehingga program/kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan adalah program/kegiatan yang langsung mengarah pada pencapaian sasaran, tujuan misi dan visi yang secara tegas telah digariskan didalam RPJMD Kota Tangerang Selatan. Terhadap kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak secara langsung mengarah pada perioritas dalam pencapaian sasaran misi dan visi yang telah ditetapkan dalam RENSTRA dapat dieliminasi atau dikurangi porsi penganggarannya.

2. Penerapan Laporan Kinerja (LAPKIN) secara penuh agar terjalin satu keterkaitan antara perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja dan pelaporan kinerja. Perencanaan strategis harus sinkron dan konsisten dengan RPJMD sehingga Perencanaan program dan kegiatan mengarah pada pencapaian sasaran, misi dan visi RPJMD.

3. Perlu segera dibangun Sistem Pengelolaan Data Kinerja yang meliputi sistem pengumpulan data kinerja dengan cara pengukuran kinerja. Hal ini dimaksudkan agar ukuran kinerja yang digunakan sebagai tolak ukur pelaksanaan kegiatan dapat benar-benar dipahami oleh SKPD untuk diimpementasikan dalam perumusan progran dan kegiatan. Sejalan dengan tujuan penyelenggaraan otonomi daerah serta penyelenggaraan pemerintah sehingga daerah dapat melaksanakan

(6)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | IKHTISAR EKSEKUTIF v secara efektif dan efisien, maka peningkatan kapasitas aparatur di Kecamatan Ciputat Timur mutlak diperlukan dalam kerangka pengembangan kapasitas kebijakan, pengembangan kapasitas kelembagaan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia. Semoga laporan ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi penyelenggaraan pemerintah daerah di Kecamatan Ciputat Timur. Prestasi kinerja yang berhasil dicapai adalah kerja keras dalam kebulatan tekad, satu hati serta semangat dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Adapun kekurangan kiranya dapat memotivasi agar lebih bersemangat dalam bekerja, beramal dan berusaha demi tercapainya kemakmuran masyarakat Kota Tangerang Selatan pada umumnya dan khususnya Kecamatan Ciputat Timur.

Tangerang Selatan, Januari 2021 CAMAT CIPUTAT TIMUR

Drs. H. SUTANG SUPRIANTO, M.Si NIP. 19670215 199203 1 004

(7)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | DAFTAR ISI vi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... i IKHTISAR EKSEKUTIF ... ii DAFTAR ISI ... vi BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Gambaran Umum Kecamatan... 2

1.2.1 Kondisi Geografis ... 2

1.2.2 Pemerintahan... 4

1.2.3 Tugas Pokok dan Fungsi ... 6

1.2.4 Tata Kerja Kecamatan... 26

1.2.5 Struktur Organisasi ... Error! Bookmark not defined. 1.2.6 Demografis ... 28

1.2.7 Personalia ... 29

1.3 Isu Strategis ... 30

1.4 Landasan Hukum ... 38

1.5 Maksud dan Tujuan ... 38

1.6 Sistematis ... 39

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 41

2.1 RPJMD Kota Tangerang Selatan 2016-2021 ... 41

2.2 Renstra Kecamatan Ciputat Timur 2016-2021 ... 44

2.2.1. Visi ... 45

2.2.2. Misi ... 46

2.2.3. Tujuan ... 47

2.2.4. Sasaran ... 48

2.3 Indikator Kinerja Utama... 48

2.4 Perjanjian Kinerja 2020 ... 50

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 53

(8)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | DAFTAR ISI vii 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama ... 57

3.3 Akuntabilitas Keuangan ... 61

(9)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Laporan Kinerja (LAPKIN). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman penyusunan penetapan kinerja dan Pelaporan Kinerja Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan PeLaporan Kinerja.

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik.

Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Kecamatan sebagai sub sistem dari sistem pemerintahan daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat.

Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Tangerang Selatan, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup Pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional.

(10)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 2 Terwujudnya tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan dengan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Laporan Kinerja (LAPKIN). Sehubungan dengan hal tersebut Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja (LAPKIN). Penyusunan LAPKIN Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan Tahun 2020 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.

1.2 Gambaran Umum Kecamatan 1.2.1 Kondisi Geografis

Kecamatan Ciputat Timur terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kecamatan Ciputat Timur, Kecamatan Serpong Utara dan Kecamatan Setu. Sebelum terbentuknya Kota Tangerang Selatan, Kecamatan Ciputat Timur berada dalam wilayah Kecamatan Ciputat Kabupaten Tangerang. Diresmikan oleh Bupati

(11)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 3 Tangerang Pada tanggal 10 April 2007. Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia No. 51 Tahun 2008 tentang pembentukan Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten, maka sejak tanggal 26 November 2008 Kecamatan Ciputat Timur berada dalam wilayah Pemerintahan Kota Tangerang Selatan.

Secara geografis Kecamatan Ciputat Timur Terletak di bagian Barat Ibukota DKI Jakarta, antara 06”17 – 19”20” Lintang selatan dan 106”44 – 44”59” Bujur Timur (diukur berdasarkan alat GPS dikantor BPS Kota Tangerang Selatan) dan merupakan daerah beriklim panas dengan suhu berkisar antara 28o C – 320 C, kelembaban antara 80% - 90%, yang dipengaruhi oleh angin musim barat dan musim timur. Bentuk Topografi wilayah Kecamatan Ciputat Timur merupakan wilayah daratan yang memiliki ketinggian 43 meter diatas permukaan laut. Karena letaknya yang strategis maka sebagian besar wilayah Kecamatan Ciputat Timur merupakan wilayah pemukiman serta sentra perdagangan dan jasa.

Kelurahan Pisangan merupakan wilayah paling tinggi dipemukaan laut yaitu 47 meter, sedangkan kelurahan rempoa merupakan wilayah yang paling rendah dari permukaan laut yaitu 30 meter dibawah permukaan laut. Karena letaknya yang strategis maka sebagian besar wilayah Kecamatan Ciputat Timur merupakan wilayah pemukiman serta sentra perdagangan dan jasa. Pesatnya perkembangan wilayah Kecamatan Ciputat Timur salah satunya karena merupakan penyangga Ibukota Jakarta sebagai wilayah perkotaan, pertumbuhan penduduk Kecamatan Ciputat Timur sangat dinamis, terdiri dari beraneka suku, adat istiadat, dan budaya serta berbagai karakter.

(12)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 4 1.2.2 Pemerintahan

Kecamatan Ciputat Timur secara administrasi terdiri dari 6 (enam) Kelurahan, 79 Rukun Warga (RW) dan 444 Rukun Tetangga (RT). Kelurahan Rengas merupakan kelurahan terkecil dengan luas 1,830 km2 atau 10,72% dari luas wilayah Kecamatan Ciputat Timur, sedangkan kelurahan Pisangan merupakan wilayah terbesar dengan luas 4,140 km2 atau 24,2 % dari seluruh wilayah Kecamatan Ciputat Timur.

(13)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 5 Tabel 1

Kelurahan, Luas Wilayah, Jumlah RT dan RW Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan

No. Kelurahan Luas Wilayah (Ha) Jumlah RT Jumlah RW

1 Pondok Ranji 340 76 15 2 Cempaka Putih 240 55 11 3 Rempoa 219,50 73 12 4 Cireundeu 320 52 12 5 Pisangan 405 110 18 6 Rengas 183 75 11 Jumlah 1625,40 444 79

Berdasarkan Pembentukannya batas Kecamatan Ciputat Timur adalah sebagai berikut:

• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Pamulang • Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Ciputat • Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pondok Aren

(14)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 6 1.2.3 Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 32 Tahun 2011 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan Kota Tangerang Selatan maka tugas dan fungsi yang ada pada Kecamatan Ciputat Timur adalah sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 2 ayat 2 tentang Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi.

A. Camat

Kecamatan Ciputat Timur merupakan Satuan Kinerja Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan yang mempunyai wilayah kerja di Kecamatan Ciputat Timur dan dipimpin oleh Camat. Kedudukan camat adalah sebagai kordinator Penyelenggaraan Pemerintah diwilayah Kecamatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui sekretaris Kota.

Camat sebagai pelaksana Pemerintah Daerah di tingkat Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintah yang dilimpahkan Walikota dan tugas pemerintahan lainnya.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Kecamatan Ciputat Timur menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Pelaksanaan perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kinerja bidang Pemerintahan, Ketenteraman dan Ketertiban Umum, Pembangunan, Pengembangan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial;

b. Pelaksanaan pengumpulan, Pengelolaan, Penganalisisan data dibidang pemerintahan, Ketenteramam dan Ketertiban Umum, Pembangunan, Pengembangan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial;

(15)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 7 c. Penyelenggaraan kegiatan perumusan, ketenteraman dan Ketertiban Umum,

Pembangunan, Pengembangan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial;

d. Pelaksanaan Inventarisasi Aset Daerah atau Kekayaan Daerah Lainnya yang ada diwilayah Kecamatan serta pemeliharaan dan pengelolaan fasilitas umum dan fasilitasi sosial;

e. Pelaksanaan Pertimbangan pengangkatan Kepala Kelurahan

f. Pelaksanaan peningkatan usaha-usaha pengembangan ekonomi Desa dan Kelurahan;

g. Pelaksanaan ketata usahaan dan kepegawaian, perencanaan dan keuangan; h. Pelaksanaan pemberian rekomendasi/perijinan kewenangan dibidang

pemerintahan, Ketenteraman dan Ketertiban Umum, Pembangunan, pengembangan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial sesuai dengan kewenangannya;

i. Pelaksanaan Pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan Pemerintah Desa dan Kelurahan;

j. Pelaksanaan Kordinasi dengan Instansi/Lembaga Lainnya terkait dengan kegiatan Pemerintahan Kecamatan;

k. Pelaksanaan pengawasan, Monitoring dan Evaluasi, Pengendalian serta pelaporan kegiatan Pemerintahan Kecamatan;

(16)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 8 B. Sekretaris Kecamatan

Sekretariat Kecamatan mempunyai tugas membantu Camat dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan Pemerintah melampaui urusan ketata-usahaan, rumah tangga, umum dan kepegawaian, perencanaan dan keuangan kegiatan seksi Pemerintahan, Ketenteraman dan Ketertiban Umum, Pembangunan, Pengembangan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat Kecamatan Menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Pelaksanaan perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kerja berkaitan dengan bidang umum dan kepegawaian serta perencanaan dan keuangan;

b. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Sekretariat;

c. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data dan bidang Perencanaan dan Keuangan, Umum dan Kepegawaian;

d. Pelaksanaan Pengelolaan surat menyurat, tata naskah Dinas, Kearsipan, perlengkapan dan Aset, rumah tangga, dan pemeliharaan kantor, sarana dan prasarana Kecamatan;

e. Pelaksanaan tertib administrasi pengelolaan inventarisasi barang, pemeliharaan kantor dan sarana prasarana, perlengkapan dan aset;

f. Pelaksanaan pengelolaan administrasi dan penata usahaan keuangan

g. Pelaksanaan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana lingkup Kecamatan; h. Memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat Kecamatan;

(17)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 9 i. Pelaksanaan kegiatan tata usaha yang meliputi agenda, ekspedisi,

penggandaan, kearsipan, naskah Dinas;

j. Pelaksanaan Pemeliharaan kantor, pengadaan dan penyimpanan perlengkapan dan pengelolaan rapat;

k. Pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian

l. Pembinaan ketatausahaan Umum dan Kepegawaian, administrasi Keuangan dan perencanaan, serta bidang Pemerintahan, Ketenteraman dan Ketertiban Umum, Pembangunan, Pengembangan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial; m. Pelaksanaan kordinasi, dengan instansi/lembaga lainnya terkait kegiatan

Sekretariat Kecamatan dan bidang Pemerintahan, Ketenteraman dan Ketertiban Umum, Pembangunan, Pengembangan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial;

n. Pelaksanaan pengawasan Monitoring dan Evaluasi, pengendalian serta pelaporan kegiatan Sekretariat Kecamatan dan bidang Pemerintahan, Ketenteraman dan Ketertiban Umum, Pembangunan, Pengembangan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial;

o. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan Atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

C. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, pengawasan dan pengendalian urusan surat menyurat dan kearsipan, urusan rumah tangga dan perlengkapan, penyusunan rencana kebutuhan, serta pengelolaan administerasi kepegawaian.

(18)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 10 Untuk melaksanakan tugas tersebut Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:

a. Perencanaan dan perumusan bahan kebijakan kegiatan Umum dan Kepegawaian dilingkungan kecamatan;

b. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

c. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan penganalisisan data dan kegiatan umum dan kepegawaian;

d. Pelaksanaan pengelolaan kegiatan ketata usahaan meliputi surat menyurat, pengetikan, penggandaan, pengiriman dan pengarsipan

e. Pelaksanaan pengurusan administrasi perjalanan dinas;

f. Pelaksanaan inventarisasi, pengadaan, pendistribusian, dan pemeliharaan barang-barang sarana dan prasarana inventaris kantor, rumah tangga Kecamatan;

g. Pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian meliputi data pegawai, pemindahan, kepangkatan dan pemberhentian pegawai dilingkungan Kecamatan;

h. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pegawai dilingkungan kecamatan;

i. Pelaksanaan kordinasi dan instansi/lembaga lainnya terkait kegiatan Umum dan Kepegawaian;

j. Pelaksanaan Pengawasan dan Monitoring dan evaluasi pengendalian serta pelaporan kegiatan umum dan kepegawaian;

(19)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 11 k. Pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman disiplin kepada bawahannya

(secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berdasarkan peraturan Perundang-undangan yang mengatur tentang disiplin pegawai negeri;

l. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan Atasan sesuai bidang tugasnya.

D. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, kordinasi, pengawasan dan pengendalian yang meliputi inventarisasi dan identifikasi data, rencana anggaran belanja Kecamatan, pembukuan, penghitungan anggaran dan verifikasi serta pengurusan keuangan kecamatan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut maka Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi;

a. Perencanaan dan perumusan bahan kebijakan dibidang keuangan;

b. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan Sub Bagian Keuangan;

c. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data bidang keuangan;

d. Perencanaan kegiatan, Pengelolaan administrasi keuangan meliputi penyusunan anggaran, pencairan, pembukuan dan pelaporan Pertanggung jawaban anggaran;

(20)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 12 f. Pelaksanaan penyusunan laporan neraca keuangan;

g. Pelaksanaan kordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait dengan kegiatan keuangan;

h. Pelaksanaan pengawasan monitoring dan evaluasi pengendalian serta pelaporan kegiatan keuangan;

i. Pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman disiplin kepada bawahannya (secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berdasarkan pada peraturan Perundang-undangan yang mengatur tentang disiplin pegawai negeri;

j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

E. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan

Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, kordinasi, pengawasan dan pengendalian yang meliputi inventarisasi dan identifikasi data, perumusan dan penyusunan program, evaluasi dan pelaporan kegiatan kecamatan. Untuk melaksanakan tugas tersebut Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan bahan kebijakan dibidang program, evaluasi dan pelaporan; b. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, dan anggaran tahunan Sub

Bagian program, Evaluasi dan Pelaporan;

c. Pelaksanaan Pengumpulan, pengolahan, penganalisian data bidang Program, Evaluasi dan Pelaporan;

(21)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 13 d. Pelaksanaan penyusunan pedoman dan kebijakan serta dalam program kerja

Kecamatan meliputi penyusunan LAPKIN, RENSTRA Rencana Kegiatan, Keorganisasian dan Ketatalaksanaan;

e. Pelaksanaan kordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait dengan Kegiatan Program, Evaluasi dan Pelaporan;

f. Pelaksanaan pengawasan monitoring dan evaluasi pengendalian serta Pelaporan kegiatan Program, Evaluasi dan Pelaporan;

g. Pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman disiplin kepada bawahannya (secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang mengatur tentang disiplin Pegawai Negeri;

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

F. Seksi Pemerintahan

Seksi Pemerintahan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan penbinaan, kordinasi, pengawasan dan pengendalian kegiatan bidang pemerintahan yang meliputi penbinaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Pemerintahan Umum, Kependudukan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Seksi Pemerintahan menyelenggarakan fungsi:

a. Pengolahan data dan informasi kependudukan di Kecamatan;

b. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, dan anggaran tahunan Seksi Pemerintahan;

(22)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 14 c. Pelaksanaan pemeriksaan administrasi penerbitan Kartu Tanda Penduduk

dan Kartu Tanda Penduduk Musiman;

d. Pelaksanaan Pelaporan Jumlah KTP dan KK yang diterbitkan;

e. Pelaksanaan Pendataan Penduduk dan Pendatang serta Laporan Data Kependudukan, Kelahiran, dan Kematian;

f. Pelaksanaan pembinaan administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil kepada Kelurahan dan atau Desa;

g. Pelaksanaan penyuluhan administrasi Kependudukan dan Catatan sipil: h. Pelaksanaan pelayanan oprasi yustisi dan sipora;

i. Pelaksanaan fasilitasi dalam hal pembentukan, pemecahan, penghapusan dan pengaturan Desa, perubahan status Desa menjadi Kelurahan, perubahan nama dan batas Wilayah Desa;

j. Pelaksanaan fasilitasi menerbitkan surat keputusan tentang pengesahan anggota BPD berdasarkan laporan dan berta acara pembentukan BPD; k. Pelaksanaan fasilitasi menerbitkan surat keputusan tentang pengesahan

Kepala Desa terpilih berdasarkan laporan dan berita acara Pilkades dan peraturan BPD;

l. Pelaksanaan fasilitasi menetapkan dan mengesahkan Pejabat Kepala Desa sesuai Peraturan Perundang-undangan;

m. Pelaksanaan Pelantikan Kepala Desa dan Anggota BPD;

n. Pelaksanaan fasilitasi Menerima Laporan Pelaksanaan tugas Kepala Desa; o. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pemilihan Kepala Desa dan Badan

(23)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 15 p. Pelaksanaan fasilitasi penyusunan Peraturan Desa;

q. Pelaksanaan Penyelenggaraan Lomba/penilaian Desa/Kelurahan Tingkat Kecamatan;

r. Pelaksanaan fasilitasi menerbitkan surat persetujuan tentang penyidikan terhadap Kepala Desa dan Anggota BPD;

s. Pelaksanaan penilaian atas laporan Pertanggungjawaban Kepala Desa; t. Pelaksanaan fasilitasi kerja sama antar Desa dan penyelesaian perselisihan

antar Desa dan Kelurahan;

u. Pelaksanaan penetapan pengadaan tanah, pasar Desa, Kantor Kepala Desa/Kelurahan untuk skala tingkat Desa;

v. Pelaksanaan penetapan pengadaan tanah sengketa milik pemerintah Daerah dan memfasilitasi sengketa tanah-tanah pemerintah tingkat Desa;

w. Pelaksanaan sosialisasi dalam pengadaan tanah untuk kepentingan umum; x. Pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman disiplin kepada bawahan

(secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berdasarkan kepada Peraturan Perundang-undangan yang mengatur disiplin pegawai negeri;

y. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan sesuai bidang tugasnya

G. Seksi Kesejahteraan Sosial

Seksi Kesejahteraan Sosisl mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, kordinasi pengawasan dan pengendalian dibidang Kesejahteraan Sosial yang meliputi pendidikan, Kesehatan, Pemuda dan

(24)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 16 Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata serta Keluarga Berencana, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Seksi Kesejahteraan Sosial menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan Penataan jumlah keluarga miskin (Gakin) beserta anggota: b. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan

Seksi Kesejahteraan Sosial;

c. Pelaksanaan pengumpulan dan penyampaian, Data pasangan usia Subur, Data Gakin, Data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Tingkat Desa, Data Sarana Sanitasi Dasar, Data PIRT, Data Asi Eksklusif, Kejadian penyakit dan masalah kesehatan lainnya;

d. Pelaksanaan pemberian rekomendasi Atas surat ijin Tempat usaha, Rekomendasi surat ijin Domisili Usaha, Rekonendasi Surat Keterangan Tempat Industri dan rekomendasisurat tempat Perdagangan, Rekomendasi Surat Ijin Domisili Usaha Perdagangan, Rekomendasi Surat Keterangan Tempat Perdagangan;

e. Pelaksanaan Rekomendasi Ijin-ijin kursus keterampilan dan rekomendasi pendirian pendidikan prasekolah, Taman Kanak-kanak, SD, SMP, dan SLTA;

f. Pelaksanaan pendataan dan pendaftaran penyelenggaraan lembaga-lembaga pendidikan (play group, kelompok bermain dan taman kanak-kanak);

g. Pelaksanaan pengesahan surat keterangan kelahiran, kematian dan perkawinan;

(25)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 17 h. Pelaksanaan pelaksanaan rekomendasi keluarga tidak mampu untuk

kepentingan pendidikan, pelayanan kesehatan di Rumah Sakit;

i. Pelaksanaan terhadap kegiatan fasilitasi pelayanan alat kontrasepsi dan fasilitasi pendataan pasangan usia subur, tahapan keluarga dan keluarga miskin;

j. Pelaksanaan fasilitasi pertemuan posko KB Desa dan IMP; k. Fasilitasi penyuluhan administrasi keluarga berencana;

l. Pelaksanaan fasilitasi kegiatan organisasi sosial/kemasyarakatan dan LSM; m. Pemberdayaan keluarga pra sejahtera (pelayanan kontrasepsi, pemberian

bantuan modal, pemberian keterampilan bagi keluarga pra sejahtera); n. Pelaksanaan fasilitasi pertemuan posko KB desa dan IMP;

o. Fasilitasi Penyuluhan Administrasi Keluarga Berencana;

p. Pelaksanaan penyuluhan kepada masyarakat yang terkena bencana alam, kerusuhan sosial, orang terlantar, lanjut usia, korban napza dan mantan napi; q. Pelaksanaan penandatanganan untuk dan atas nama Walikota

menandatangani surat keterangan pencari kerja (SKPK);

r. Membantu pelaksanaan pengembangan sektor informal, usaha mandiri, menerapkan teknologi tepat guna dan padat karya;

s. Pelaksanaan bakti sosial pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh swasta dan organisasi masyarakat;

t. Pelaksanaan pendataan pertumbuhan usia kerja;

u. Pelaksanaan fasilitasi pelaksanaan program transmigrasi; v. Pelaksanaan pengawasan tempat pariwisata;

(26)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 18 w. Pelaksanaan fasilitas pelantikan dan pengambilan sumpah Kepala Sekolah

Negri (SDN);

x. Pelaksanaan penerbitan ijin lingkungan pendirian rumah bersalin (RB) dan Balai Pengobatan (BP);

y. Pelaksanaan pencegahan dan penanggulanagn bencana alam;

z. Pelaksanaan kordinasi upaya kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang melibatkan insttitusi non kesehatan dan masyarakat

aa. Pelaksanaan pembinaan peran serta masyarakat untuk ber PHBS melalui pengembangan upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) dan penyuluhan tentang kesehatan ibu, anak, gizi, KB, menyusui eksklusif dan kesehatan lingkungan;

bb. Pelaksanaan pemantauan keberadaan tenaga kesehatan tertentu di Desa dan penyediaan tempat tinggal tenaga kesehatan tertentu (bidan, dokter, perawat) di Desa;

cc. Pelaksanaan pemanfaatan sarana sanitasi dan kualitas kesehatan lingkungan; dd. Pelaksanaan penyedia tenaga pemberantasan hama (pest kontrol) diwilayah

Kecamatan;

ee. Penyusunan perencanaan pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan dan kebijakan lokal pembangunan kesehatan wilayah kecamatan dengan memperhatikan kebijakan yang tekah ditetapkan daerah dan pusat;

ff. Pelaksanaan kordinasi penyiapan lahah pembangunan puskesmas dan jaringannya;

(27)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 19 gg. Penyelenggaraan kegiatan-kegiatan Desa Siaga, Survey Mawas Diri,

Musyawarah Masyarakat Desa dan pelaksanaan kegiatan rutin di puskesmas oleh kader;

hh. Pembinaan keterampilan anak/pemuda putus sekolah; ii. Pelaksanaan memfasilitasi pelaksanaan PKBM;

jj. Pelaksanaan pengesahan RAPBS Sekolah Dasar; Pengesahan dan pelantikan pengurus komite Sekolah Dasar;

kk. Pelaksanaan Pengawasaan sistem sejarah/Kepurbakalaan;

ll. Pelaksanaan pembinaan kelompok-kelompok kesenian daerah/lembaga adat daerah Kota Tangerang Selatan;

mm. Pembunaan dan memfasilitasi peroses hukuman disiplin kepada bawahannya (secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berdasarkan pada peraturan Perundang-undangan yang mengatur tentang disiplin pegawai negri;

nn. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan sesuai bidang tugasnya.

H. Seksi Pemberdayaan Masyarakat

Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, pembinaan, kordinasi, pengawasan dan pengendalian dibidang Pemberdayaan Masyarakat. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Seksi Pemberdayaan Masyarakat menyelenggarakan fungsi:

a. Menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis pedoman,

(28)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 20

b. Menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup seksi

Pemberdayaan Masyarakat;

c. Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan

urusan Pemberdayaan Masyarakat;

d. Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan

tugas pegawai pada Seksi Pemberdayaan Masyarakat;

e. Melaksanakan dan memfasilitasi pelatihan/sosialisasi/ kursus/ temu kader/

diskusi terkait pemberdayaan masyarakat;

f. Melaksanakan fasilitasi kegiatan Organisasi Sosial/Kemasyarakatan,

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga dan Lembaga Swadaya Masyarakat;

g. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengembangkan partisipasi

masyarakat serta melaksanakan sosialisasi kebersihan dan lingkungan;

h. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pencemaran dan kerusakan

lingkungan di Kecamatan;

i. Memfasilitasi kegiatan lembaga pemberdayaan masyarakat, kepemudaan dan

olahraga;

j. Memfasilitasi kegiatan Pemberdayaan Kesejateraan Keluarga dan Dharma

Wanita;

k. Memfasilitasi pelaksanaan tempat belajar masyarakat;

l. Melaksanakan tugas sebagian kewenangan yang dilimpahkan Walikota kepada

Camat sesuai dengan lingkup Seksi Pemberdayaan Masyarakat;

m. Menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi

(29)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 21

n. Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada

Seksi Pemberdayaan Masyarakat; dan

o. Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.

I. Seksi Ekonomi dan Pembangunan

Seksi Ekonomi dan Pembangunan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, kordinasi, pengawasan dan pengendalian di bidang ekonomi dan pembangunan yang meliputi bina marga dan pengairan, bangunan dan pemukiman, Tata Ruang Kebersihan, Pertanaman dan Pemakaman, Industri dan Perdagangan, Pertanian, Perternakan, Perikanan, Koprasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Lingkungan Hidup.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Seksi Ekonomi dan Pembangunan menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan pengawasan tempat Industri dan Perdagangan;

b. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Seksi Pelayanan Umum dan Pembangunan;

c. Fasilitasi pembinaan Usaha Industri dan perdagangan;

d. Pelaksanaan fasilitasi Pembinaan Usaha Perdagangan dan koprasi;

e. Pelaksanaan penerbitan SITU dan Keterangan Domisili untuk pangan industri;

f. Pelaksannan rekomendasi sutar ijin tempat pariwisata, rekomendasi surat ijin domisili usaha pariwisata, rekomendasi surat keterangan tempat pariwisata;

(30)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 22 g. Pelaksanaan fasilitasi pembuatan administrasi dalam rangka

menandatangani ijin heuler (penggilingan padi);

h. Pelaksanaan ketahanan pangan masyarakat, pelaksanaan gerakan perlindungan tanaman pangan dan holtikultura;

i. Pelaksanaan pendataan usaha perternakan, kordinasi pencegahan penyakit hewan menular dan pendataan populasi ternak;

j. Pelaksanaan kordinasi pengelolaan perguliran ternak bantuan pemerintah dan kordinasi pencegahan penyakit hewan menular;

k. Pelaksanaan inventarisasi data jalan dan jembatan meliputi peta jalan dan jembatan, jumlah jalan dan jembatan, kondisi jalan dan jembatan serta tipe jalan Kecamatan dan Desa/Kelurahan;

l. Pelaksanaan pemeliharaan jembatan serta bangunan pelengkap lainnya jalan antar penghubung Desa dengan Kecamatan;

m. Pelaksanaan dan melaporkan kondisi jalan dan jembatan dan irigasi dilingkungan kecamatan diluar kewenangannya kepada instansi yang berwenang;

n. Pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan jalan, jembatan dan irigasi diwilayah kecamatan;

o. Pelaksanaan pendataan potensi tempat tinggal yang belum memiliki ijin dan penyuluhan IMB untuk rumah tinggal;

p. Pelaksanaan pengawasan, memantau dan mengawasi terhadap setiap kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan tanah perkebunan terlantar, tanah negara bebas dan timbul;

(31)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 23 q. Pelaksanaan peningkatan peran serta masyarakat dalam perencanaan tata

ruang dan dalam pengawasan pemanfaatan ruang;

r. Pelaksanaan kordinasi terkait pengamanan pengangkutan sampah; s. Pendataan dan pelaporan rumah duka krematorium;

t. Pendataan dan pelaporan Taman Makam Umum (TPU), umum dan khusus; u. Fasilitasi pengendalian dan pemeliharaan kebersihan dan melakukan

penyuluhan tentang kebersihan kepada masyarakat;

v. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan sesuai dengan bidang tugasnya;

w. Pelaksanaan penanganan penggalangan gerakan penanaman penghijauan makanan ternak;

x. Pelaksanaan pengkordinasian, pembinaan pengawasan serta pelaporan langkah-langkah penyelenggaraan terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan;

y. Pembinaan dan memfasilitasi peroses hukuman disiplin kepada bawahan (secara berjenjang) yang melakukan pelanggarandisiplin dengan berdasarkan pada Peraturan Perundang-undangan yang mengatur tentang disiplin pegawai negeri;

z. Pelaksanaan pengawasan penyaluran dan pengendalian keredit dalam rangka menunjang kebersihan program produksi pertanian;

(32)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 24 J. Seksi Ketentraman dan Ketertiban (TRANTIB)

Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, kordinasi, pengawasan dan pengendalian kegiatan dibidang ketentraman dan ketertiban umum, yang meliputi perlindungan masyarakat, kesatuan bangsa dan politik.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum menyelenggarakan fungsinya:

a. Pelaksanaan perencanaan dan pengelolaan bahan perumusan kebijakan yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban;

b. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum;

c. Pelaksanaan administrasi penerbitan surat ijin gangguan (HO) dengan intensitas gangguan rendah yang tidak menggunakan mesin;

d. Pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan dan penganalisisan data kegiatan ketentraman dan ketertiban umum;

e. Pelaksanaan pembinaan ketentramandan ketertiban umum serta kemasyarakatan;

f. Pelaksanaan kordinasi penanganan pemakaman gelandangan/orang tidak dikenal;

g. Pelaksanaan penegakkan Peraturan perundang-undangan daerah dan keputusan Kepala Daerah serta Peraturan Perundang-undangan lainnya di wilayah kerjanya;

(33)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 25 i. Pelaksanaan penertiban dan pengamanan tanah yang telah dibebaskan; j. Pelaksanaan pengawasan penggunaan lahan FASOS, Fasum, dan Garis

Spadan jalan;

k. Pelaksanaan koordinasi dan pembinaan kesatuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat (LINMAS);

l. Pembinaan dan memfasilitasi proses hukuman disiplin kepada bawahannya (secara berjenjang) yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang disiplin pegawai negri;

m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Atasan sesuai bidang tugasnya.

K. Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah Tenaga Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang tugasnya. Kelompok Jabatan Fungsional bertugas melaksanakan sebagian kegiatan Kepala Kecamatan sesuai dengan kebutuhan.

Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kecamatan.

Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugas dikoordinasikan oleh Tenaga Fungsional. Jenis dan Jenjang Jabatan fungsional diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(34)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 26 1.2.4 Tata Kerja Kecamatan

Tata Kerja Kecamatan sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 32 Tahun 2012 meliputi 3 (tiga) bidang yaitu umum, Pelaporan dan hak mewakili.

Secara umum Tata Kerja Kecamatan Ciputat Timur meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Kecamatan, wajib menerapkan koordinasi, integrasi dan singkronisasi baik dilingkungan Kecamatan maupun dengan instansi/lembaga terkait lainnya;

2. Setiap pimpinan satuan Organisasi Kecamatan wajib mengawasi pelaksanaan tugas setiap bawahannya dan apabila terjadi penyimpangan harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya;

3. Setiap pimpinan satuan organisasi kecamatan bertanggungjawab memimpin, mengkoordinasikan setiap bawahannya dan memberikan bimbingan, pedoman serta arahan bagi pelaksanaan tugas setiap bawahannya;

4. Setiap Pemimpin Satuan Organisasi Kecamatan dibantu oleh setiap pimpinan satuan organisasi dibawahnya dan mengadakan rapat terbuka dalam rangka pemberian bimbingan kepada setiap bawahannya;

5. Hubungan kerja kecamatan dengan perangkat daerah bersifat koodinasi teknis fungsional dan teknis oprasional;

(35)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 27 6. Hubungan kerja Kecamatan dengan instansi vertikal di wilayah kerjanya,

bersifat koordinasi teknis fungsional;

7. Hubungan kerja Kecamatan dengan Pemerintah Desa bersifat koordinasi dan fasilitasi;

8. Hubungan kerja Kecamatan dan Kelurahan bersifat hierarki.

Tata kerja Kecamatan Ciputat Timur dalam hal pelaporan adalah sebagai berikut:

1. Setiap Pimpinan satuan Organisasi dilingkungan kecamatan wajib mengikuti, mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada setiap Atasannya serta menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala atau setiap waktu apabila diperlukan;

2. Setiap laporan yang diterima oleh Pimpinan satuan organisasi dari setiap bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dalam rangka memberikan petunjuk kepada setiap bawahannya;

3. Kepala Kecamatan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi kecamatan kepada Walikota melalui sekretaris Daerah;

Hak mewakili diatur apabila seorang Pimpinan satuan organisasi dilingkungan kecamatan berhalangan dalam melaksanakan tugas, maka yang bersangkutan dapat menunjuk 1 (satu) Orang Pejabat satu tingkat lebih rendah dibawahnya untuk bertindak atas nama Pimpinan satuan Organisasi yang bersangkutan.

(36)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 28 Tata kerja dalam hal kepegawaian pada Kecamatan diatur dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya dilakukan berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Adapun segala biaya yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dan fungsi kecamatan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

1.2.5 Demografis

Penduduk sebagai salah satu sumber daya memegang dua peranan penting dalam pembangunan, yaitu sebagai subyek sekaligus sebagai obyek dari Pembangunan. Oleh karena itu data penduduk merupakan salah satu data pokok yang sangat diperlukan.

Data jumlah Penduduk di Kecamatan Ciputat Timur pada tahun 2019 adalah sebagaimana tertuang dalam tabel berikut:

Tabel 2

Jumlah Penduduk Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2020

No

Penduduk

Kelurahan Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Cempaka Putih 12.747 12.546 25.293

2 Pondok Ranji 13.761 13.268 27.029

3 Pisangan 18.061 17.442 35.503

(37)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 29

5 Rempoa 14.594 14.496 29.450

6 Rengas 11.768 11.380 23.148

Jumlah 83.904 81.702 165.966

1.2.6 Personalia

Jumlah Aparatur Pemerintahan (PNS) Kecamatan Ciputat Timur sampai dengan akhir tahun 2020 adalah sebanyak 43 Orang. Berikut ini merupakan matrik yang menunjukan beberapa kondisi tentang aparatur pemerintahan di Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan:

Tabel 3

Pegawai Kecamatan Ciputat Timur Berdasarkan Golongan

No. Keterangan Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 2020 1 Golongan I - - - 1 1 - - 2 Golongan II 2 2 1 5 5 5 4 3 Golongan III 13 18 19 21 21 19 38 4 Golongan IV 1 1 1 1 1 1 1 Jumlah 16 21 21 28 28 25 43

(38)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 30 Tabel 4

Pegawai Kecamatan Ciputat Timur Berdasarkan Pendidikan

No. Keterangan Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2019 2020 1 SD - - - - - 2 SMP - - - 1 1 3 SMA 1 - - 4 4 6 5 4 Diploma I - - - - 5 Diploma II - - - - - 6 Diploma III - 1 1 1 1 1 1 7 Sarjana (S1) 9 12 12 14 14 13 29 8 Sarjana (S2) 6 8 8 8 8 5 8 Jumlah 16 21 21 28 28 25 43 1.3 Isu Strategis

Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan yang berkaitan dengan Tugas Umum Pemerintahan dapat diidentifikasi ada beberapa klasifikasi permasalahan pelayanan Kecamatan Ciputat Timur, yaitu permasalahan pada tataran kebijakan, Program Kegiatan dan teknis operasional.

(39)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 31 Pada tataran kebijakan Pemerintah Kecamatan Ciputat Timur dapat didentifikasi permasalahan utama pelayanan Pemerintah Kecamatan Ciputat Timur sebagai berikut :

1. Belum Optimalnya kualitas pelayanan Publik pada Kecamatan dan Kelurahan;

2. Belum optimlanya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan;

3. Pelimpahan sebagian kewenangan Walikota kepada Camat belum disertai dengan adanya juklak dan juknis;

4. Dalam pelaksanaanya, perencanaan pembangunan lewat musrenbang masih belum tepat waktu/belum sesuai jadwal yang ditetapkan. Hal ini karena proses dan mekanismenya yang membutuhkan siklus waktu yang panjang dalam rangkaian kegiatan yang berurutan serta sulitnya menjalin dan mengatur koordinasi antar Instansi dalam urusan perencanaan;

5. Belum tersedianya data pembangunan yang tersusun secara sistematis dan akurat sehingga menimbulkan kendala dalam perencanaan pembangunan yang komprehensif dan berkelanjutan;

6. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi program–program pembangunan yang dikaitkan dengan dokumen–dokumen perencanaan; 7. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan

pembangunan;

Pada tingkat implementasi program dan kegiatan pada Bagian/Unit Kerja di lingkungan Pemerintah Kecamatan Ciputat Timur dapat diidentifikasi permasalahan pelayanan Pemerintah Kecamatan Ciputat Timur, sebagai berikut:

(40)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 32 1. Belum optimalnya pelaksanaan tertib administrasi oleh Kelurahan di

Kecamatan Ciputat Timur;

2. Ketepatan waktu pelayanan belum sesuai dengan maklumat pelayanan; 3. Program dan kegiatan pembangunan fisik dan non fisik hasil usulan

musrenbang Kecamatan belum sepenuhnya terealisasi;

4. Belum Optimalnya Tingkat Partisipasi lembaga kemasyarakatan tingkat Kecamatan;

5. Belum terhitungnya rata-rata peningkatan swadaya murni masyarkat; 6. Belum optimalnya Perencanaan Strategis tingkat SKPD;

7. Tingkat koordinasi aparatur kewilayahan masih rendah; 8. Rendahnya kapasitas aparatur kewilayahan;

9. Tingkat koordinasi antar dengan lembaga kemasyarakatan dalam penanganan kebencanaan masih rendah;

10. Masing kurangnya pemahaman aparatur terhadap Pengadaan Barang dan Jasa.

Permasalahan teknis operasional yang dapat diidentifikasi dari pelayanan Sekretariat Daerah, sebagai berikut:

1. Kurangnya SDM Kecamatan dan Kelurahan;

2. Masih belum optimalnya pelaporan Kecamatan dan Kelurahan Program dan kegiatan kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan;

3. Belum dioptimalkannya pemanfaatan teknologi informasi dalam membantu kelancaran pelaksana tugas dan pelayanan

(41)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 33 Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan Kecamatan Ciputat Timur sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memiliki tugas pokok adalah factor internal dan eksternal Kecamatan Ujungberung, masalah internal yang mempengaruhi Pemerintah Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan antara lain :

1. Jumlah dan kapasitas aparat belum seluruhnya memenuhi tuntutan tugas dan belum sesuai dengan beban kerja;

2. Masih lemahnya pemahaman Tupoksi para aparat pemerintah mengakibatkan tidak maksimalnya hasil koordinasi;

3. Pola pembinaan aparat yang belum terorientasikan pada peningkatan kinerja;

4. Mekanisme dan pola kerja pada setiap unit kerja belum tertata dalam suatu sistem yang terpadu, efektif dan efesien.

Sedangkan masalah eksternal yang mempengaruhi kinerja Pemerintah Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan adalah:

1. Adanya multi interpretasi terhadap pelimpahan kewenangan kepada Camat dan Lurah yang dapat menimbulkan kesenjangan dalam penyelenggaraan pemerintahan;

2. Tuntutan dan Aspirasi semakin beragam dengan berbagai kepentingan yang seringkali saling bertentangan. Dan hal tersebut harus ditampung dan diperhatikan;

3. Masih adanya aparat pemerintah dan juga kelompok masyarakat yang belum memahami arti penting dari proses perencanaan pembangunan partisipatif;

(42)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 34 4. Bervariasinya tingkat pendidikan, social ekonomi masyarakat yang

berpengaruh pada pola pikir dan pola tindakan dari masyarakat di kecamatan Ciputat Timur;

Berdasarkan data dan informasi tersebut di atas secara umum isu-isu strategis yang dihadapi oleh Pemerintah Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan dalam kurun waktu 2016-2021, adalah sebagai berikut :

1. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Pelayanan Publik)

Birokrasi Pemerintah Daerah merupakan faktor yang sangat menentukan berjalannya penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, oleh karena itu reformasi birokrasi pemerintah daerah sejak dicanangkan pada tahun 2005, senantiasa harus dilanjutkan secara terus menerus sehingga mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan di masa depan yang semakin kompleks dan beragam sejalan dengan perkembangan dan perubahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah, tuntutan masyarakat serta dinamika global yang senantiasa mempengaruhi manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Reformasi birokrasi pemerintah daerah yang harus dilakukan di tingkat Kecamatan sebagaimana sasaran yang telah dicanangkan adalah peningkatan pelayanan public, akuntabilitas dan kapasitas aparatur yang bersih dari KKN. 2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur Daerah

Tuntutan warga kota terhadap kebutuhan pelayanan prima (services

excelent) perlu diimbangi dengan citra birokrasi yang mempunyai kompetensi

(43)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 35 presentasi serta pemahaman terhadap manajemen standar pelayanan minimal

public services and public complaint. Sumber daya aparatur merupakan aset

strategis dalam kerangka perwujudan good governance. Kata kunci dalam penataan sumber daya aparatur adalah budaya kerja aparatur yang lebih menekankan kepada semangat kerja dan menghidupkan kembali paradigma aparatur sebagai ‘pelayan masyarakat’. Selain hal itu sumber daya aparatur juga diarahkan kepada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, yang menekankan pada transparansi, manajemen pemerintahan yang lebih transparan, akuntabilitas, dan peningkatan efektivitas dan efisiensi serta ada upaya dan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap penanganan dan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Pendayagunaan aparatur pemerintah Kecamatan Ciputat Timur dalam makna lain adalah juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pada hakekatnya merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan, penertiban, pengawasan dan pengendalian manajemen secara terencana, bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja seluruh aparatur pemerintah kota, melalui kerjasama secara terkoordinasi guna mengambil langkah pembaharuan sektor penyelenggara negara (public service reform) dalam rangka mewujudkan

good governance.

3. Penataan Organisasi dan Manajemen Publik

Perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance) diperlukan upaya-upaya penataan dan penyempurnaan tata kerja organisasi.

(44)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 36 Keberhasilan tujuan penataan organisasi tidak terlepas dari daya dukung penyelenggaraan manajemen publik yang baik. Penataan kelembagaan/organisasi menyangkut pembenahan seluruh unsur pemerintahan Kecamatan dan kelurahan, sedangkan penyelenggaraan manajemen publik lebih kepada menata pada sistem peyelenggaraan layanan publik yang lebih responsif dan adaptif sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman.

Faktor kunci keberhasilan Penataan kelembagaan ini terletak pada pemberdayaan aparatur kecamatan dan kelurahan, SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan masyarakat umum sebagai stakeholder, LPM, PKK, Karang Taruna, dan lain-lain Lembaga Kemasyarakatan tingkat Kecamatan sebagai shareholder.

Jika demikian halnya, maka pengelolaan pelayanan prima perlu melakukan perubahan menuju profesionalisme birokrasi dan lebih menekankan langkah-langkah efisiensi dan efektifitas birokrasinya, melalui penataan system dan prosedur kerja, meninjau kembali pembinaan pegawai, memperbaiki reward and

punishment system, perbaikan kesejahteraan pegawai, serta mengubah kultur

organisasi.

4. Pengelolaan Keuangan dan Barang

Keuangan dan Barang daerah merupakan salah satu modal utama dalam penyelenggaraan pemerintah Kecamatan, oleh karena itu manajemen keuangan dan barang daerah menjadi sesuatu hal yang strategis dalam menunjang pencapaian keberhasilan pembangunan. Manajemen keuangan dan pengelolaan aset daerah lebih diarahkan kepada entreupreneurnal management yang pada

(45)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 37 intinya diarahkan pada pengelolaan keuangan dan barang daerah yang lebih berorientasi kinerja (Performance Budget), bukan pada kebijakan (Policy Budget). Sistem manajemen keuangan daerah (financial management system) merupakan bagian penting dalam rangka mendukung terciptanya good

governance di Kecamatan. Bagian-bagian lain yang sama pentingnya adalah

menata perencaaan penganggaran dan Pengeluaran, pemahaman akuntansi serta sistem pengawasan internal pemerintah atau pemeriksaan internal. Tuntutan pembaharuan sistem keuangan tersebut adalah agar pengelolasan anggaran dilakukan dengan mendasarkan konsep value for money sehingga tercipta akuntabilitas prima (primaic accountability).

Manajemen barang daerah meliputi beberapa tahap yaitu : perencanaan kebutuhan, penganggaran, pengadaan, pendistribusian (termasuk penyimpanan), penggunaan, pemeliharaan, dan penghapusan. Setiap tahap, mulai dari perencanaan kebutuhan hingga penghapusan aset daerah harus diketahui dan dipertanggung-jawabkan kepada masyarakat melalui legislatif. Sasaran strategis yang harus dicapai daerah dalam kebijakan pengelolaan barang daerah, antara lain adalah : (1) Terwujudnya tertib administrasi mengenai kekayaan daerah, menyangkut barang inventarisasi tanah dan bangunan, penghapusan barang daerah dan sistem pelaporan; (2) Terciptanya efisiensi dan efektivitas penggunaan

barang daerah; (3) Pengamanan barang daerah; (4) Tersedianya data dan infor masi yang akurat mengenai jumlah barang daerah.

(46)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 38 1.4 Landasan Hukum

Laporan Kinerja Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Laporan Kinerja (LAPKIN);

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

1.5 Maksud dan Tujuan

Maksud dan Tujuan disusunya LAPKIN SKPD Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2020 adalah untuk memenuhi kewajiban dalam melaksanakan petunjuk atau pedoman sebagaimana tersebut di atas, dan juga sebagai bentuk tanggungjawab terhadap pemerintah dan rakyat atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan. Pertanggungjawaban untuk memberikan gambaran dalam

(47)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 39 penyajian baik kuantitatif maupun kualitatif tentang perkembangan penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di Kecamatan Ciputat Timur tahun 2020 guna pengambilan kebijakan, penyusunan rencana Program Pelaksanaan Kegiatan yang lebih efektif dan efisien pada tahun-tahun berikutnya.

Laporan ini juga memberikan gambaran yang jelas dan transparan terhadap pencapaian visi, misi, tujuan maupun sasaraan dalam konfigurasi sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dengan berbagai kompleksitas beban tugas dan tanggungjawab serta berbagai permasalahan yang sangat rumit sehingga lebih memudahkan dalam tercapainnya sesuai dengan harapan-harapan yang telah disepakati sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD Kota Tangerang Selatan secara baik dan benar.

1.6 Sistematis

Pada dasarnya laporan ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan selama tahun 2020. Capaian Kinerja (performance result) tahun 2020 ini dihitung dengan membandingkan antara target kinerja (performance plan) dengan realisasi kinerja tahun 2020 sebagai tolak ukur untuk mengetahui kinerja Kecamatan Ciputat Timur pada Tahun 2021. Analisis atas capaian kinerja tersebut dilakukan dengan mengidentifikasi celah kinerja antar realisasi dan target kinerja sebagai perbaikan kinerja dimasa yang akan datang. Adapun penyajian LAPKIN Kecamatan Ciputat Timur tahun 2020 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

(48)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB I 40 IKHTISAR EKSEKUTIF

Menjelaskan secara ringkas capaian kinerja sasaran setrategis tahun 2020 yang telah ditetapkan dalam RENSTRA Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2016-2021, serta sejauh mana sasaran dan tujuan tersebut dapat dicapai, kendala yang dihadapi dan langkah-langkah untuk mengatasi kendala tersebut.

BAB I PENDAHULUAN

Dalam Bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum Kecamatan Ciputat Timur dan sekilas pengantar lainnya, maksud dan tujuan, serta sistematika penyusunan LAPKIN Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan Tahun 2020.

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Dalam Bab ini menguraikan ikhtisar beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja).

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pada Bab ini menguraikan pencapaian sasaran-sasaran kinerja dalam penyelenggaraan pemerintahan dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.

BAB IV : PENUTUP

Menguraikan kesimpulan atas keseluruhan Laporan Kinerja Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2020 dan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

(49)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB II 41

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang Selatan 2016-2021

Sebagai tindak lanjut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Maka Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang Selatan tahun 2016-2021 yang merupakan penjabaran visi dan misi Kota Tangerang Selatan yang berisi tujuan, sasaran dan kebijakan Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk periode lima tahun dan menyusun Rencana Pembangunan Tahunan untuk periode satu Tahun.

Perencanaan strategis yang meliputi pernyataan Visi, Misi, Tujuan dan yang berupa kebijakan dan program kerja selama kurun waktu 2016-2021 telah dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun 2016-2021. Rencana Pembanguan Jangka Menengah Daerah Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah menetapkan Visi yaitu “Terwujudnya Tangsel Kota Cerdas, Berkualitas dan Berdaya Saing Berbasis Teknologi dan Informasi”.

Secara filosofi makna yang terkandung didalam visi Pemerintah Kota Tangerang Selatan adalah sebagai berikut:

a) Visi Kota Cerdas yang dimaksudkan adalah Mengandung makna bahwa prinsip yang dikedepankan dan menjadi fondasi dalam setiap aspekkehidupan masyarakat yang ada di wilayah adalah prinsip cerdas,

(50)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB II 42 yang mencerminkan konsepsistematis, efisiensi, efektifitas, profesionalisme, partisipasi dan akuntabilitas. Prinsip ini kemudian akan diturunkan dalam tataran praktis untuk membangun smart people, smart economy, smart mobility, smart environment, smart living dan smart governance. Upaya dalam mewujudkan visi cerdas ini sejauh mungkin akan memaksimalkan manfaat aspek teknologi dan inovasi.

b) Visi Kota Berkualitas yang dimaksudkan bahwa yang ingin diwujudkan oleh semua stakeholder yang ada di wilayah adalah sebuah standar kualitas tertinggi dalam setiap aspek. Sumberdaya manusia yang kompeten, kondisi infrastruktur yang memenuhi standar yang ditetapkan, lingkungan yang ditata dengan mengedepankan prinsip berkesinambungan dan mendukung produktifitas warga, penyelenggaraan pemerintahan yang menerapkan kaidah-kaidah good governance, dan kehidupan sosial masyarakat yang madani dan mencerahkan, adalah batasan kualitas yang ingin dicapai. Dalam mencapai standar tersebut konsep pembangunan berbasis kewilayahan, inovasi dankolaborasi dari setiap elemen yang ada menjadi pilihan.

c) Visi Kota Berdaya Saing yang dimaksudkan adalah bahwa Membawa pesan bahwa yang ingin dituju adalah sebuah kota yang memiliki berbagai keunggulan baik komparatif maupun kompetitif sehingga menjadi sebuah kawasan yang nyaman sebagai tempat hunian dan menarik untuk berinvestasi. Kota yang berdaya saing ini diterjemahkan melalui penyediaan transportasi publik yang baik, kondusifitas wilayah yang

(51)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB II 43 terjaga, daerah yang ramah inovasi, dunia usaha khususnya industri kreatif dan UMKM yang berkembang, serta mekanisme pelayanan perijinan yang mencerminakan prinsip excellent service delivery. Inovasi adalah pintu utama untuk mewujudkan kota yang memiliki nilai lebih dan berdaya saing.

d) Visi Berbasis Teknologi dan Informasi yang dimaksudkan Untuk mewujudkan Kota Cerdas, berkualitas dan berdaya saing diupayakan dengan memanfaatkan teknologi sebagai basis pendukung dan mendorong tumbuh kembangnya inovasi mulai dari pembuatan kebijakan, pengembangan sistem, perumusan strategi dalam penyelenggaraan pelayanan publik dan pelaksanaan pembangunan.

Upaya untuk mewujudkan visi kota Tangerang Selatan dengan melalui implementasi misi yang merupakan pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggaraan pemerintah tanpa mengabaikan mandat yang diberikan meliputi :

1. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat;

2. Meningkatkan keharmonisan fungsi ruang kota yang berwawasan lingkungan;

3. Menata sistem sarana dan prasarana dasar perkotaan;

4. Meningkatkan pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan masyarakat; 5. Meningkatkan funsi dan peran kota sebagai sentra perdagangan dan jasa; 6. Meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih.

(52)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB II 44 Dari misi yang tertuang dalam RPJMD tersebut kemudian ditetapkan tujuan dan sasaran pembangunan. Pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan secara nyata di laksanakan dalam kerangka program dan kegiatan yang berimplementasi pada penganggaran tahunan daerah.

2.2 Renstra Kecamatan Ciputat Timur 2016-2021

Renstra Kecamatan Ciputat Timur periode 2016–2021 disusun berdasarkan RPJMD Kota Tangerang Selatan, berisi program dan kegiatan yang diarahkan dalam upaya mendukung visi dan misi Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Dalam upaya mendukung visi dan misi Pemerintah Kota Tangerang Selatan maka SKPD Kecamatan Ciputat Timur melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal yang pada dasarnya merupakan proses identifikasi untuk menguraikan kekuatan dan kelemahan yang meliputi struktur oraganisasi, sumber daya manusia, pembiayaan, sarana dan prasarana. Analisis tersebut dikelompokan atas hal-hal yang merupakan kelemahan (weakness) atau kekuatan (strength) organisasi dalam mewujudkan tujuan dan sasaran.

Analisis kelemahan-kelemahan yang dimiliki SKPD Kecamatan Ciputat Timur yang merupakan faktor pengambat jalannya organisasi diantaranya :

a. Belum terpenuhi proporsionalitas, kuantitas, kualitas, distribusi dan komposisi Sumber Daya aparatur sesuai kebutuhan organisasi.

b. Prasarana dan sarana kantor belum sepenuhnya lengkap untuk mendukung pelayanan prima kepada masyarakat.

(53)

KECAMATAN CIPUTAT TIMUR | BAB II 45 c. Belum memiliki/menerapkan standart pelayanan minimal (SPM) bagi

masyarakat.

Sedangkan kekuatan-kekuatan yang dimiliki SKPD Kecamatan Ciputat Timur yang merupakan pendorong dalam kegiatan organisasi diantaranya :

a. Memiliki pedoman yang jelas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi yang telah diamanatkan.

b. Memilki struktur organisasi dan tupoksi yang jelas sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.

c. Tersedianya dana untuk menunjang program kegiatan yang telah ditetapkan, baik dalam peraturan Daerah maupun dalam Peraturan Walikota, dan bentuk kegiatan tersebut telah ditetapkan oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

d. Adanya kejelasan dalam pembagian kewenangan, kedudukan, tugas dan fungsinya berupa peraturan, pedoman, juklak, juknis pada setiap operasional kegiatan.

e. Komitmen pimpinan dalam pengelolaan manajemen organisasi. 2.2.1. Visi

Visi adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Visi tersebut menunjukkan cita-cita layanan terbaik, baik dalam upaya mewujudkan visi dan misi kepala daerah, maupun dalam upaya mencapai kinerja pembangunan daerah pada aspek kesejahteraan,

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis data, maka dapat ditarik simpulan Model Springate merupakan model Zmijewski yang memiliki tingkat akurasi tertinggi

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Dialog dan video apa sajakah dari situs www.youtube.com dan Hallo

Komponen sumber IR yang digunakan yang sesuai untuk spektrum radiasi jet tempur telah dapat diperoleh menggunakan Lampu Tungsten komersial dengan daya yang dapat

Dalam mekanik milling serbuk akan dicampur dalam suatu chamber (ruangan) dan dikenai energi tinggi terjadi deformasi yang berulang – ulang sehingga terjadi

dan efficiency (Koutsoyiannis, 1977). Model ekonometrika dibedakan atas persamaan tunggal dan persamaan simultan, persamaan tunggal adalah persamaan dimana peubah

Pemodelan sistem pakar deteksi dini resiko HIV/AIDS menggunakan metode Dempster-Shafer ini dapat mengetahui keputusan dari pakar dengan cara menghitung nilai

Hasil pencapaian target secara aktual dari masing-masing indikator kinerja untuk setiap sasaran strategis menjadi bahan utama di dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas

Selain itu, dengan memperhatikan bauran energi pembangkit saat ini sebesar 60 GW yang terdiri dari batubara 57,22 persen, gas sebesar 24,82 persen, BBM 5,81 persen, Air 7,06