SALINAN
Menimbang a.
d.
PRESIDEN REPUBUK INDONESTA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 69 TAHUN 2O2I
TENTANG
KAWASAN EKONOMI KHUSUS LIDO
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
bahwa
dalam
rangka
percepatanpenciptaan
lapangankerja
dan
pengembanganwilayah Kabupaten
Bogor, ProvinsiJawa
Barat
dalam mendukung
pengembanganekonomi
wilayah dan ekonomi nasional,
perlu dikembangkan kawasan ekonomi khusus;bahwa sebagian wilayah Lido di Kabupaten Bogor, Provinsi
Jawa Barat telah
memenuhi
kriteria
dan
persyaratanuntuk
ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus; bahwa berdasarkan ketentuan Pasal7
ayat (4) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2OO9 tentang Kawasan EkonomiKhusus
sebagaimanatelah
diubah
dengan
Undang-Undang
Nomor 11 Tahun
2O2Otentang Cipta
Kerja,pembentukan kawasan ekonomi
khusus
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam
huruf
a,
huruf b,
danhuruf
c,perlu
menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Kawasan Ekonomi Khusus Lido;b
c
Mengingat : 1.
Pasal5
ayat
(2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-2 Undang-Undang Nomor 39
Tahun
2OO9tentang
KawasanEkonomi
Khusus
(Lembaran NegaraRepublik
IndonesiaTahun
2OO9Nomor 147,
Tambahan
Lembaran
NegaraRepublik
Indonesia
Nomor 5066)
sebagaimana
telahdiubah
dengan Undang-Undang
Nomor
11
Tahun
2O2O tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun
2O2ONomor 245,
Tambahan
Lembaran
NegaraRepublik Indonesia Nomor 65731;
MEMUTUSKAN:
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS LIDO.
Dengan
Peraturan EkonomiKhusus
LidoPasal 1
Pemerintah
ini
ditetapkan
KawasanPasal 2
Kawasan Ekonomi Khusus Lido sebagaimana
dimaksud
dalam Pasal 1memiliki luas
1.040 (seribu empatpuluh)
hektar
yangterletak dalam wilayah
Lido
Kecamatan Cigombong
danKecamatan
Caringin,
Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.Pasal 3
(1)
KawasanEkonomi
Khusus Lido
sebagaimanadimaksud
dalam Pasal 2memiliki
batas delineasi sebagaiberikut:
a.
sebelahutara
berbatasan dengan Desa Watesjaya dan Desa Srogol, Kecamatan Cigombongdan
Desa PasirBuncir,
KecamatanCaringin,
Kabupaten Bogor;b.
sebelah
timur
berbatasan dengan Desa
Watesjaya,Kecamatan Cigombong
dan
Desa
Pasir
Buncir,
Kecamatan
Caringin,
Kabupaten Bogor;c.
sebelah
selatan berbatasan dengan Desa
Benda, Kecamatan Cicurug, KabupatenSukabumi;
danMenetapkan
SK
No 069466 APRES
REPUtsLIK INDONESIA
-3-d.
sebelah barat berbatasan dengan Desa Watesjaya dan Desa Cigombong, Kecamatan Cigombong, KabupatenBogor.
(2)
Batas delineasi digambarkan dalam
peta
sebagaimanatercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagiantidak
terpisahkan dari
Peraturan Pemerintahini.
Pasal 4
Kegiatan
usaha
di
Kawasan
Ekonomi
Khusussebagaimana
dimaksud
dalam Pasal3
terdiri
atas:a.
pariwisata; danb.
industri
kreatif.Lido
Pasal 5
(1)
Dewan Nasional KawasanEkonomi Khusus
menetapkanbadan usaha
pembangun
dan
pengelola
KawasanEkonomi
Khusus Lido
dalam
jangka waktu paling
lama30
(tiga
puluh)
hari
sejak
Peraturan Pemerintah ini
diundangkan.
(2)
Badan
usaha
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1) bertanggungjawab atas
pembiayaanpembangunan
dan pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus Lido.Pasal 6
(1)
Badan
usaha
sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal
5ayat
(1)
melakukan pembangunan Kawasan
EkonomiKhusus Lido
sampai dengansiap
beroperasipaling
lama36 (tiga
puluh
enam)bulan
sejak Peraturan Pemerintahini
diundangkan.
(2)
Kesiapan beroperasi sebagaimanadimaksud
pada ayat (1)dituangkan
dalam rencana
aksi
pembangunan
KawasanEkonomi Khusus Lido,
meliputi
kesiapan:a.
prasarana dan sarana;b.
sumber daya manusia; danc.
perangkat pengendalianadministrasi.
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA
-4-(3)
Dewan Nasional Kawasan
Ekonomi Khusus
melakukan
evaluasi terhadap
penyelesaian pembangunan
dan kesiapan beroperasi KawasanEkonomi Khusus Lido
olehbadan usaha sebagaimana
dimaksud
pada ayat (1).(4)
Jika
berdasarkan evaluasi
sebagaimanadimaksud
padaayat
(3) setelahberakhirnya jangka
waktu
pembangunanKawasan
Ekonomi Khusus Lido belum siap
beroperasi, Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus:a.
melakukan perubahan
luas wilayah atau
zonaperuntukan;
b. melakukan langkah penyelesaian
masalah pembangunan kawasan ekonomikhusus;
atauc.
memberikan perpanjanganwaktu
paling lama
2
(dua)tahun.
(5)
Dalam
hal
perpanjangan
waktu
sebagaimanadimaksud
pada
ayat
(41
huruf c
telah
diberikan
dan
KawasanEkonomi
Khusus
Lido
belum
siap
beroperasi
karena keadaankahar atau bukan
dari
kelalaian badan
usaha,Dewan
Nasional Kawasan
Ekonomi
Khusus
dapatmemberikan perpanjangan
waktu
pembangunan
untuk
jangka waktu
paling lama3
(tiga)tahun.
(6)
Dalam halketentuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (4)huruf
c
dan/atau
ayat
(5) telah dilakukan,
KawasanEkonomi
Khusus
Lido
belum
dapat
juga
beroperasi,Dewan Nasional Kawasan
Ekonomi
Khusus
mengajukanusulan
pencabutan penetapan Kawasan Ekonomi KhususLido
kepada
Presiden
disertai
dengan
RancanganPeraturan Pemerintah
tentang
pencabutan
Peraturan Pemerintah tentang penetapan Kawasan Ekonomi KhususLido.
Peraturan
Pemerintahdiundangkan.
Pasal 7
ini
mulai
berlaku pada
tanggalSK
No 069468 AREPUBLTK INDONESIA
-5-Agar setiap orang
mengetahuinya,
memerintahkanpengundangan
Peraturan Pemerintah ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 16
Juni
2O2lPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
JOKO WIDODO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 16
Juni
2Q2lMENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
YASONNA H. LAOLY
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2021 NOMOR 138
Salinan sesuai dengan aslinya KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA
PUBLIK INDONESIA
-undangan dan
trasi Hukum,
ttd
I
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2021
TENTANG
KAWASAN EKONOMI KHUSUS LIDO
UMUM
Dalam rangka
mempercepat penciptaan lapangan
kerja
danpembangunan perekonomian
di
wilayah
Kabupaten Bogor, Provinsi
JawaBarat,
sertauntuk
menunjang percepatan pembangunan ekonomi nasional,perlu
mengembangkanwilayah
Lido
sebagaikawasan ekonomi
khusus.
Wilayah Lido memiliki
potensi
dan
keunggulan
di
bidang
pariwisata
danindustri kreatif
sehinggadapat
menarik
investasi yang
bernilai tinggi
danmenciptakan lapangan pekerjaan.
Wilayah Lido telah
memiliki
kesiapanuntuk
dikembangkan sebagaikawasan ekonomi
khusus
danterintegrasi
denganinfrastruktur
pendukung
kawasan dalam
pengembanganpariwisata berstandar internasional
danpengembangan
industri
kreatif.Berdasarkan potensi dan keunggulan yang ada, PT MNC Land Lido
mengusulkan pembentukan
KawasanEkonomi Khusus Lido
sesuai denganketentuan peraturan
perundang-undangan
di
bidang kawasan
ekonomikhusus.
Lokasi yangdiusulkan
untuk
Kawasan EkonomiKhusus
Lido telahmemenuhi
kriteria
lokasi
kawasan
ekonomi khusus
sebagaimanadiatur
dalam
Undang-Undang Nomor39 Tahun
2OO9tentang
Kawasan EkonomiKhusus
sebagaimana
telah diubah dengan
Undang-UndangNomor 11
Tahun
2O2Otentang
Cipta Kerja
dan
Peraturan
PemerintahNomor 40
Tahun 2O2l
tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus.Pengusulan
pembentukan
Kawasan
Ekonomi
Khusus
Lido
olehPT MNC Land Lido kepada Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus telah
memenuhi persyaratan
sebagaimana
diatur dalam
Undang-UndangNomor
39 Tahun
2OO9tentang
Kawasan
Ekonomi Khusus
sebagaimanatelah diubah
dengan Undang-UndangNomor
11Tahun
2O2Otentang
Cipta Kerja dantelah
memperolehpersetujuan
tertulis
dari Gubernur
JawaBarat
dan Bupati
Bogor
sebagaimana
diatur
dalam
Peraturan
Pemerintah Nomor 40Tahun 2O2l
tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus.SK
No 069479 APRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-Dewan Nasional Kawasan
Ekonomi Khusus
setelahmelakukan
pengkajianmenyetujui
usulan
pembentukan
Kawasan
Ekonomi Khusus
Lido
sertamengajukan rekomendasi penetapannya kepada Presiden.
Berdasarkan pertimbangan
di
atas,
perlu
ditetapkan
PeraturanPemerintah
tentang
Kawasan
Ekonomi
Khusus Lido yang
telah
sesuaidengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
mengenai
kawasanekonomi khusus.
II.
PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Cukup jelas. Pasal 4Huruf
aYang dimaksud dengan "pariwisata" adalah kegiatan usaha
yangmeliputi
antara
lain
kegiatan
usaha pariwisata
untuk
mendukung
penyelenggaraan
hiburan
dan rekreasi,pertemtlan,
perjalananinsentif
dan pameran, serta kegiatan yang
terkait.
Huruf
bYang
dimaksud
dengan"industri
kreatif'
adalah kegiatan usahauntuk
meningkatkan
nilai
tambah hasil dari
eksploitasi kekayaanintelektual
berupakreativitas, keahlian
danbakat
individu
menjadi suatu produk
komersial.
Kegiatanusaha
industri
kreatif antara
lain industrt
contentmultimedia,
industri
teknologi komunikasi,
industri
kerajinan
danbarang seni, serta
industri
fashion.Pasal 5
Cukup jelas
PRES IDEN REPUBLIK INDONESIA
-3-Pasal 6 Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2)Rencana
aksi
pembangunan Kawasan Ekonomi
Khusus
Lidodisusun
oleh
badan usaha
bersama
dengan Dewan
NasionalKawasan
Ekonomi Khusus,
kementerian/lembaga,
PemerintahDaerah
Provinsi
Jawa
Barat
dan
Pemerintah
Daerah
KabupatenBogor. Ayat (3) Cukup jelas. Ayat (a) Cukup jelas. Ayat (5) Cukup jelas. Ayat (6) Cukup jelas. Pasal 7 Cukup jelas.
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6687