• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN PENGGUNAAN INTERNET UNTUK PENCARIAN INFORMASI KESEHATAN DI KALANGAN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 CAWAS KLATEN SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAMBARAN PENGGUNAAN INTERNET UNTUK PENCARIAN INFORMASI KESEHATAN DI KALANGAN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 CAWAS KLATEN SKRIPSI"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN PENGGUNAAN INTERNET UNTUK PENCARIAN INFORMASI KESEHATAN DI KALANGAN SISWA SEKOLAH

MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 CAWAS KLATEN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh : Janise Chalista NIM : 178114040

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

ii

GAMBARAN PENGGUNAAN INTERNET UNTUK PENCARIAN INFORMASI KESEHATAN DI KALANGAN SISWA SEKOLAH

MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 CAWAS KLATEN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh : Janise Chalista NIM : 178114040

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(3)

iii

22 Juli 2021

Persetujuan Pembimbing

GAMBARAN PENGGUNAAN INTERNET UNTUK PENCARIAN INFORMASI KESEHATAN DI KALANGAN SISWA SEKOLAH

MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 CAWAS KLATEN

Skripsi yang disusun oleh : Janise Chalista NIM : 178114040

Telah disetujui oleh

Pembimbing Utama

(4)

iv

(5)

v

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak termuat dalam karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, dengan mengikuti ketentuan sebagaimana layaknya karya ilmiah. Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah ini, maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Klaten, 24 Mei 2021 Penulis

Janise Chalista

(6)

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Janise Chalista

Nomor Mahasiswa : 178114040

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

“Gambaran Penggunaan Internet Untuk Pencarian Informasi Kesehatan di Kalangan Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Cawas Klaten” Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Atas kemajuan teknologi informasi, saya tidak berkeberatan jika nama, tanda tangan, gambar atau image yang ada di dalam karya ilmiah saya terindeks oleh mesin pencari (search engine), misalnya google.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 19 Juli 2021 Yang menyatakan

(7)

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini dipersembahkan untuk : Tuhan Yesus, Bunda Maria, dan Santo Yosef Bapak Antonius Maruta, Ibu Emirita Restituta Ngatini, Kakak Bonifasius Yoga Dharmawan dan Febronia Isti Wulansari

Keluarga besar dan sahabat

(8)

viii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus karena berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Gambaran Penggunaan Internet Untuk Pencarian Informasi Kesehatan di Kalangan Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Cawas Klaten” dengan lancar. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa dukungan dari berbagai pihak dapat membantu terselesaikannya skripsi ini dengan baik dan lancar. Maka dari itu, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria, dan Santa Yohana karena berkat dan kasihnya, penulis dapat diizinkan untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibu Dr. apt. Yustina Sri Hartati selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

3. Ibu Dr. apt. Christine Patramurti selaku Kepala Program Studi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

4. Ibu apt. Aris Widayati, M. Si., Ph.D. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah sabar dalam membantu serta membimbing penulis dalam penyusunan naskah skripsi ini dan telah memberikan waktu, tenaga, kritik dan saran sehingga penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik dan lancar.

5. Ibu apt. Putu Dyana Christasani, M. Sc. dan Ibu apt. T.B. Titien Siwi Hartayu, M.Kes., Ph.D. selaku dosen penguji yang telah memberikan dukungan, kritik dan saran dalam penelitian ini.

6. Ibu Dr. apt. Erna Tri Wulandari selaku Dosen Pembimbing Akademik (DPA) di kelas FSMA 2017.

7. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis dalam proses perkuliahan serta penyelesaian skripsi.

8. Komisi Etik Penelitian Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian.

(9)

ix

9. Ibu Purwanti, S.Pd. M.Pd. selaku Kepala Sekolah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Cawas Klaten yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Cawas Klaten.

10. Siswa dan Siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Cawas Klaten yang telah menjadi responden untuk penelitian yang dilakukan penulis untuk menyelesaikan tugas akhir.

11. Bapak Antonius Maruta dan Ibu Emirita Restituta Ngatini selaku orang tua penulis serta kakak Bonifasius Yoga Dharmawan dan Febronia Isti Wulansari yang telah memberikan dukungan, doa, semangat, kasih sayang yang begitu besar kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini serta memberikan motivasi kepada penulis selama perkuliahan sampai penyusunan skripsi selesai.

12. Lucia Desmarlisa Idamiyarsi yang sudah memberikan izin untuk penggunaan kuesioner penelitian yang dibuat dalam skripsi “Survei Penggunaan Internet Untuk Pencarian Informasi Obat di Kalangan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Gentiaras Bandar Lampung”.

13. Sahabat Septiana, Epifania, Theresia, Yosin, Albertha, Dewi, Anastasia, Ferawati, Agnes, Agus, Andy P., yang selalu ada di dekat penulis untuk memberikan semangat dan dukungan kepada penulis serta membantu penulis dalam proses perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.

14. Septiana, Nadya, Agusta, dan Yudhy., selaku teman seperjuangan dalam penyusunan skripsi yang selalu membantu dan memberikan semangat kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

15. Teman-teman meja 3 dan golongan A2 yang sudah berjuang bersama selama praktikum, teman-teman FSMA 2017 dan teman-teman angkatan 2017 atas dinamikanya selama proses perkuliahan.

16. Teman-teman NCT DREAM yang telah memberikan penghiburan dan semangat melalui sebuah karya musik dan film.

(10)

x

17. Semua pihak yang sudah membantu dalam penyusunan skripsi ini dan tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan dan penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan perkembangan ilmu pengetahuan. Penulis menerima kritik dan saran bagi semua pihak. Terima kasih.

Klaten, 24 Mei 2021 Penulis

(11)

xi

ABSTRAK

Internet merupakan salah satu Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dapat digunakan masyarakat dalam mendapatkan informasi, salah satunya yaitu informasi kesehatan. Pencarian informasi kesehatan banyak dilakukan masyarakat dari berbagai kalangan, salah satunya yaitu siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan internet untuk pencarian informasi kesehatan pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Cawas Klaten. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif observasional. Teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling. Responden yang dilibatkan sebanyak 80 siswa SMAN 1 Cawas Klaten. Data yang dikumpulkan dengan kuesioner dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini, responden mencari informasi kesehatan melalui internet dengan tujuan untuk diri sendiri (64,91%) dengan frekuensi yang tidak pasti dalam seminggu (65%). Pencarian informasi kesehatan dengan media sosial Youtube (61,25%), search engine google (96,34%), aplikasi smartphone Alodokter (36,25%), dan website www.alodokter.com (41,76%). Pencarian informasi kesehatan melalui internet oleh responden diakui bermanfaat (87,5%), dengan alasan menambah pengetahuan dan mengetahui informasi kesehatan. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi apabila akan dilakukan pemberian edukasi tentang penggunaan internet untuk pencarian informasi kesehatan dikalangan siswa SMA.

Kata Kunci : Internet, pencarian informasi kesehatan, e-Health, Siswa Sekolah

(12)

xii

ABSTRACT

Internet is one of the Information and Communication Technologies (ICT), which societies could use to search for health information. Searching the health information is mainly done by the various societies; one of them is senior high school students. This research aims to find out an overview of using the internet for searching the health information of students in SMA Negeri 1 Cawas. This research was a descriptive observational study. The sampling technique used was accidental sampling. The respondents who participated were 80 students. The data gathered through questionnaires were analyzed descriptively. The result shows that the respondents search for health information using the internet for themselves (64,91%) with an undetermined amount in a week (65%). They searched the health information through YouTube (65,25%), search engine googles (96,34%),

smartphone application Alodokter (36,25%),

website www.alodokter.com (41,76%). Searching the health information through the internet is recognized as beneficial to the respondents (87,5%) because it increases health knowledge and information. This results could be used as a reference when providing education about using the internet to search for health information.

Keywords: Internet, health information retrieval, e-Health, Senior High School

(13)

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

PRAKATA ... viii

ABSTRAK ... xi

ABSTRACT ... xii

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

PENDAHULUAN ... 1

METODE PENELITIAN ... 2

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 5

KESIMPULAN ... 15

SARAN ... 15

DAFTAR PUSTAKA ... 16

LAMPIRAN ... 18

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel I. Karakteristik Responden Survei Penggunaan Internet untuk Pencarian

Informasi Kesehatan di kalangan Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten... 5

Tabel II. Gambaran Status Kesehatan Responden dalam Satu Bulan Terakhir di

Kalangan Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten ... 6

Tabel III. Profil Pencarian Informasi Kesehatan Melalui Internet di Kalangan

Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten ... 7

Tabel IV. Manfaat Pencarian Informasi Kesehatan Melalui Internet di Kalangan

Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten ... 8

Tabel V. Media yang digunakan untuk Pencarian Informasi Kesehatan di

Kalangan Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten ... 9

Tabel VI. Informasi Kesehatan yang Terakhir Kali Dicari Melalui Internet di

Kalangan Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten ... 12

Tabel VII. Gambaran Jenis Informasi Kesehatan yang Dicari Melalui Internet

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Izin dan Pengambilan Data ... 18

Lampiran 2. Ethical Clearance ... 19

Lampiran 3. Surat Izin Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cawas Klaten ... 20

Lampiran 4. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ... 21

Lampiran 5. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek ... 22

Lampiran 6. Lembar Pernyataan Persetujuan Menjadi Responden ... 25

(16)

1

PENDAHULUAN

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi teknologi yang mendominasi berkembangnya zaman dengan semakin banyak aspek yang bergantung dengan teknologi. Internet merupakan salah satu TIK yang berkembang pesat di masyarakat. Penggunaan internet di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Menurut survei yang telah dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2018 mengenai penetrasi internet dan perilaku pengguna internet di Indonesia, pengguna internet di Indonesia mencapai 171,17 juta dari populasi 264,16 juta jiwa. Jumlah pengguna internet sebesar 64,8 % dari total penduduk Indonesia (APJII, 2019). Survei yang sama dilakukan pada tahun 2017 mencapai 143, 26 juta dari populasi 262 juta jiwa. Jumlah pengguna internet sebesar 54,68 % dari total penduduk Indonesia (APJII, 2018).

E-Health (Electronic Health) adalah penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang hemat biaya dan aman dalam mendukung bidang kesehatan, termasuk layanan perawatan, pengawasan, literatur, pendidikan, pengetahuan dan penelitian kesehatan (WHO, 2016). E-Health mencakup m-Health, telemedicine, eLearning, dan semua penggunaan TIK untuk mendukung kesehatan (WHO, 2015). Sementara dalam KepMenKes Nomor 192/MENKES/SK/VI/2012, e-Health adalah pemanfaatan TIK di sektor kesehatan terutama untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Salah satu implementasi e-Health di institusi pelayanan kesehatan dan pendidikan yaitu e-Pharmacy. E-Pharmacy adalah sistem elektronik yang digunakan dalam penyelenggaraan kefarmasian (Menkes, 2018). E-Pharmacy banyak digunakan masyarakat untuk mencari informasi obat. Pencarian informasi kesehatan dapat dilakukan melalui media sosial, aplikasi kesehatan, search engine, dan website.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Saudi Arabia, menyatakan bahwa pengguna internet 29% lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Proporsi tertinggi responden yang menggunakan internet mencari informasi terkait penyakit (97,7%) dan terkait pengobatan (52%) (Alwehaibi dan Almeman, 2014). Menurut penelitian yang dilakukan Nur (2018) tentang gambaran penggunaan internet dalam mencari informasi kesehatan pada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) X, terdapat 43

(17)

2

(68,3%) responden pernah memanfaatkan internet untuk mencari informasi kesehatan. Sebanyak 33 (52,4%) responden menganggap bahwa informasi kesehatan di internet tidak dapat membantu mereka, 19 (30,2%) responden memberikan informasi kesehatan tersebut kepada teman setelah mendapatkan dari internet. Siswa SMA tergolong dalam masa remaja yang berusia antara 15-18 tahun yang tidak jarang dalam melakukan pencarian hal yang baru seperti berusaha untuk mendapatkan informasi yang mereka inginkan salah satunya dengan mengakses internet (Novianty, Sriati, Yamin, 2019). Menurut survei APJII pada tahun 2017, profil pengguna internet pada siswa SMA di Indonesia tinggi yaitu 70,54%.

Berdasarkan penelusuran pustaka, penelitian tentang penggunaan internet untuk pencarian informasi kesehatan dan obat di kalangan siswa SMA di Indonesia masih terbatas jumlah dan cakupannya. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan internet untuk pencarian informasi kesehatan di kalangan siswa SMA. Populasi sasaran pada penelitian ini yaitu siswa kelas XI SMA Negeri 1 Cawas Klaten.

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif yang ditujukan untuk memberikan gambaran mengenai hal-hal yang akan diteliti yaitu gambaran penggunaan internet untuk pencarian informasi kesehatan di kalangan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA).

Subjek Penelitian dan Teknik Pengambilan Sampel

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Cawas Klaten. Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI SMA Negeri 1 Cawas Klaten, sudah pernah mengakses internet untuk pencarian informasi kesehatan dalam satu bulan terakhir, memahami bahasa Indonesia dan bersedia mengisi informed consent dan kuesioner penelitian dalam bentuk google form. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu non probability sampling secara

(18)

3

accidental sampling. Jumlah sampel penelitian dihitung menggunakan rumus Taro Yamane sebagai berikut :

𝑛 = 𝑁 𝑁. 𝑑2+ 1 𝑛 = 394 394. (0,10)2+ 1 𝑛 = 79,757 Keterangan : n : jumlah sampel N : jumlah populasi

d2 : presisi (berdasarkan α diinginkan, misal ditetapkan 10%)

Berdasarkan hasil data perhitungan diatas, jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 79,757 responden. Hasil perhitungan yang diperoleh dapat dibulatkan menjadi 80 responden.

Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini berupa kuesioner yang disebarkan melalui google form. Pertanyaan yang ada dalam kuesioner penelitian bersifat terbuka dan tertutup. Butir-butir pertanyaan pada kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada kuesioner yang digunakan oleh Idamiyarsi (2020), dengan judul “Survei Penggunaan Internet Untuk Pencarian Informasi Obat di Kalangan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Gentiaras Bandar Lampung”. Kuesioner sudah dilakukan uji validitas isi secara professional judgement dan uji pemahaman bahasa kepada dua responden. Pada penelitian ini tidak dilakukan uji validitas isi kembali, namun tetap dilakukan uji pemahaman bahasa kepada lima responden yang memiliki karakteristik mirip dengan responden penelitian ini. Uji pemahaman bahasa dilaksanakan secara daring yang melibatkan responden dari sekolah lain. Responden menjawab pertanyaan pada kuesioner dan jika responden tidak paham dengan tata bahasa yang digunakan dapat memberikan saran atau masukan pada tempat yang tersedia di setiap pertanyaan. Setelah dilakukan uji pemahaman bahasa diperoleh hasil bahwa responden paham terhadap tata bahasa

(19)

4

pertanyaan pada kuesioner yang dibuktikan dengan tidak ada kata atau kalimat yang ditandai oleh responden.

Lokasi dan Waktu Pengambilan Data

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Cawas Klaten. Waktu yang digunakan untuk menyebarkan kuesioner pada penelitian ini yaitu bulan Mei 2021 selama satu minggu.

Pengambilan Data

Pengambilan data dimulai dengan peneliti mengumpulkan kontak calon responden dengan menggunakan media sosial. Kemudian peneliti memberikan penjelasan singkat tentang penelitian kepada responden yang masuk dalam kriteria inklusi. Responden yang bersedia berpartisipasi secara sukarela dalam penelitian dapat mengisi informed consent dan mengisi kuesioner penelitian yang dibagikan dalam bentuk google form.

Pengolahan dan Analisis Data

Kuesioner yang telah direspon oleh responden, kemudian dikumpulkan dan dilakukan pemeriksaan kelengkapan data. Data yang telah diperiksa kelengkapannya dimasukkan dalam Microsoft Excel dan dilakukan analisis data secara deskriptif. Data yang berupa jawaban dari pertanyaan tertutup disajikan dalam bentuk frekuensi dan persentase. Sedangkan, data yang berupa jawaban dari pertanyaan terbuka dideskripsikan sebagaimana adanya. Hasil analisis data disajikan dalam bentuk tabel dan disertai dengan pembahasan data.

Izin Penelitian dan Ethical Clearance

Penelitian ini, telah mendapatkan persetujuan Ethical Clearance dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) dengan Nomor : 068.3/FIKES/PL/IV/2021. Penelitian ini juga telah mendapatkan izin dari Kepala Sekolah SMA N 1 Cawas Klaten dengan Nomor : 420.422.1/297/VI/2021.

(20)

5

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden

Karakteristik responden pada penelitian ini meliputi umur, jenis kelamin, dan jurusan siswa SMA. Tabel I menunjukkan bahwa usia, didominasi oleh responden dengan rentang usia 15-17 tahun (93,75%). Dilihat dari data jenis kelamin, responden didominasi oleh perempuan (80%) dan responden yang mendominasi pada penelitian ini berdasarkan jurusannya yaitu jurusan IPA (80%).

Tabel I. Karakteristik Responden Survei Penggunaan Internet untuk Pencarian

Informasi Kesehatan di kalangan Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten Karakteristik Frekuensi Persentase (%) N=80

Usia 15-17 tahun 75 93,75 18-20 tahun 5 6,25 Total 80 100 Jenis kelamin Laki-laki 16 20 Perempuan 64 80 Total 80 100 Jurusan IPA 64 80 IPS 16 20 Total 80 100

Status dan Perilaku kesehatan Responden dalam Satu Bulan Terakhir

Pada penelitian ini diperoleh data status kesehatan dan perilaku kesehatan responden dalam satu bulan terakhir. Perilaku kesehatan meliputi penggunaan obat-obatan sebelumnya. Tabel II menunjukkan bahwa responden yang mengalami keluhan kesehatan sebanyak 58,75%. Pencarian informasi kesehatan oleh responden tidak hanya dilakukan ketika responden mengalami keluhan kesehatan. Responden yang tidak menggunakan obat-obatan dalam satu bulan terakhir

(21)

6

sebanyak 52,5%. Dilihat dari kedua hasil tersebut dimana responden yang mengalami keluhan kesehatan dan yang tidak menggunakan obat persentasenya hampir sama, kemungkinan responden yang mengalami keluhan kesehatan sudah melakukan pencarian informasi terkait obat, namun responden memutuskan untuk tidak menggunakan obat untuk perawatan kesehatan. Selain menggunakan obat-obatan dalam satu bulan terakhir, responden yang juga menggunakan produk suplemen kesehatan sebanyak 50%. Pencarian informasi kesehatan responden bergantung pada status kesehatan responden tersebut, termasuk keinginan untuk tidak jatuh sakit atau rasa takut jatuh sakit (Alwehaibi dan Almeman, 2014). Selain itu, kesadaran dari responden akan pentingnya menjaga kesehatan juga menjadi salah satu alasan untuk mencari informasi kesehatan (Rosini dan Nurningsih, 2018).

Tabel II. Gambaran Status Kesehatan Responden dalam Satu Bulan Terakhir di

Kalangan Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten

Pernyataan Frekuensi Persentase (%) N=80

Sakit/keluhan kesehatan Ya 47 58,75 Tidak 33 41,25 Total 80 100 Penggunaan obat Ya 38 47,5 Tidak 42 52,5 Total 80 100

Penggunaan suplemen kesehatan

Ya 40 50

Tidak 40 50

Total 80 100

Profil pencarian informasi kesehatan melalui internet

Pada Tabel III diperoleh data perilaku pencarian informasi kesehatan melalui internet. Responden yang melakukan pencarian informasi kesehatan paling banyak dalam minggu ini sebanyak (51,25%). Jumlah penggunaan internet untuk pencarian informasi kesehatan dalam satu bulan terakhir oleh responden tidak pasti karena responden cenderung tidak menghitung jumlah penggunaan internet. Selain

(22)

7

itu, tujuan responden melakukan pencarian informasi kesehatan paling banyak untuk diri sendiri (64,91%). Pada data tujuan pencarian informasi kesehatan, satu responden bisa memilih lebih dari satu jawaban sehingga diperoleh total frekuensi responden sebesar 114. Pencarian informasi kesehatan yang dilakukan oleh responden pada penelitian ini cukup tinggi. Faktor pandemi Covid-19 juga dapat berpengaruh terhadap kebutuhan terkait informasi kesehatan. Menurut Siswanta (2015), pencarian informasi didorong oleh keinginan untuk mencari informasi yang berkaitan dengan gangguan kesehatan yang sedang dialami. Namun, terkadang pencarian informasi kesehatan dilakukan untuk kepentingan orang lain seperti teman atau saudara yang kebetulan sedang mengalami gangguan kesehatan. Informasi yang didapat kemudian dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk mengambil sikap dalam melakukan perawatan kesehatan diri sendiri.

Tabel III. Profil Pencarian Informasi Kesehatan Melalui Internet di Kalangan

Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten

Pernyataan Frekuensi Persentase

(%) N=80 Terakhir kali menggunakan internet untuk pencarian informasi kesehatan

Dalam minggu ini 41 51,25

Dua minggu yang lalu 15 18,75

Satu bulan yang lalu 12 15

Lebih dari satu bulan yang lalu 12 15

Total 80 100

Jumlah penggunaan internet untuk pencarian informasi kesehatan dalam satu bulan

1-3 kali 18 22,5

4-6 kali 6 7,5

Lebih dari 10 kali 4 5

Tidak pasti 52 65

Total 80 100

Tujuan pencarian informasi kesehatan

Diri sendiri 74 64,91

Anggota keluarga 30 26,32

Teman 10 8,77

Total 114 100

(23)

8

Tabel IV. Manfaat Pencarian Informasi Kesehatan Melalui Internet di Kalangan

Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten

Pernyataan Frekuensi Persentase(%

) N=80

Ya, bermanfaat 70 87,5

Alasan:

1. Menambah pengetahuan dan mengetahui informasi terkait penyakit yang dicari (gejala, penyebab, cara pencegahan penyakit) dan obat (nama, kegunaan, efek samping obat)

57 71,25

2. Informasi dapat dipercaya 4 5

3. Mengetahui penyakit yang diderita tanpa harus ke dokter 3 3,75 4. Dapat membantu mendapatkan obat yang tepat untuk mengobati

penyakit 2 2,5

5. Pencarian melalui internet mudah diakses tanpa pergi ke apotek,

murah, dan cepat 4 5

Kadang bermanfaat 9 11,25

Alasan:

1. Terkadang informasi yang diberikan kurang terpercaya dan

berpengaruh pada penyakit tertentu 6 7,5

2. Informasi yang didapat menambah kekhawatiran karena belum

tahu gejala yang dialami sebenarnya. 1 1,25

3. Tidak menyebutkan alasan 2 2,5

Tidak bermanfaat 1 1,25

Alasan:

1. Informasi tidak lengkap dan tidak valid 1 1,25

Total 80 100

Pada penelitian ini, berdasarkan Tabel III pencarian informasi kesehatan melalui internet diakui bermanfaat oleh responden (87,5%) dengan alasan yaitu menambah pengetahuan dan mengetahui informasi terkait obat serta penyakit, informasi terpercaya, pencarian melalui internet mudah diakses tanpa pergi ke apotek, murah, dan cepat serta dapat memilih obat yang tepat. Dilihat dari alasan-alasan yang ada, menambah pengetahuan dan mengetahui informasi terkait penyakit dan obat menjadi alasan responden yang paling banyak dalam melakukan pencarian informasi kesehatan melalui internet (71,25%). Terdapat beberapa responden merasa bahwa pencarian informasi kesehatan melalui internet kadang bermanfaat (11,25%) dengan alasan yaitu informasi yang didapatkan terkadang kurang terpercaya dan berpengaruh pada penyakit tertentu serta kadang data yang diberikan tidak valid sehingga hanya menambah kecemasan.

Selain itu, terdapat responden yang merasa bahwa pencarian informasi kesehatan melalui internet tidak bermanfaat (1,25%) dikarenakan informasi yang tersedia tidak lengkap dan tidak valid. Menurut Siswanta (2015), pencarian yang dilakukan dengan bantuan mesin pencari menuntut pengunjung situs web (user)

(24)

9

untuk pandai memilah antara situs yang memiliki kredibilitas tinggi dengan situs web yang berisi jenis informasi yang kurang berkualitas yaitu informasi yang berupa spam maupun hoax. Hal tersebut dapat menyebabkan masyarakat merasa informasi kesehatan yang dicari melalui internet kurang bermanfaat dan menambah keraguan masyarakat terhadap data yang tersedia. Selain itu, masyarakat merasakan bahwa internet membantu pada semua kegiatan yang dilakukan (Fakhrunnisa, Astuti, Susilo, 2013).

Tabel V. Media yang digunakan untuk Pencarian Informasi Kesehatan di

Kalangan Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten

Pernyataan Frekuensi Persentase (%) N=80 Media Sosial Whatsapp 5 6,25 Facebook 4 5 Twitter 4 5 Youtube 49 61,25 Lainnya: Google 13 16,25 Instagram 5 6,25 Total 80 100 Search Engine Google 79 96,34 Yahoo 1 1,22 Bing 0 0 Ask 2 2,44 Total 82 100 Aplikasi Smartphone Alodokter app 29 36,25 KlikDokter app 4 5 Halodoc app 28 35 Lainnya: Youtube 1 1,25

Tidak menggunakan aplikasi 18 22,5

Total 80 100 Website www.halodoc.com 26 28,57 www.alodokter.com 38 41,76 www.sehatq.com 1 1,10 www.klikdokter.com 5 5,49 Lainnya:

www.wikipedia.com, www.google.com, pionas.pom.go.id 4 4,40

Tidak pasti website yang diakses 17 18,68

Alasan:

1. Informasi yang tersedia valid, terpercaya dan jelas 2. Lebih mudah diakses dan gratis

3. Penjelasan informasi lebih lengkap, mudah dipahami, dan detail 4. Akurat, banyak tanggapan dan review, cepat tanggap terhadap

masyarakat

5. Website berada pada pencarian paling atas

Total 91 100

(25)

10

Teknologi Internet (TI) merupakan sumber daya informasi yang menjangkau seluruh dunia sehingga dapat diakses oleh semua orang (Fakhrunnisa, Astuti, Susilo, 2013). Penggunaan internet meningkat dari tahun ke tahun, berkembang pesat, dan kemudahan akses dari internet menjadikan pencarian informasi kesehatan lebih cepat dilakukan. Informasi kesehatan dapat dicari melalui internet yang diakses melalui mesin pencari, website, media sosial, dan aplikasi kesehatan yang terinstal di smartphone.

Pada penelitian ini, penggunaan internet untuk pencarian informasi kesehatan sudah banyak dilakukan oleh berbagai kalangan dengan tujuan yang beragam. Menurut Nur (2018), smartphone menjadi media utama untuk berinternet karena smartphone memiliki ukuran yang kecil, dan dapat dibawa kemana saja dengan mudah, serta memiliki fungsi yang hampir sama dengan Laptop. Smartphone merupakan perangkat paling banyak digunakan untuk mengakses media sosial (Aprilia, Sriati, Hendrawati, 2020). Berdasarkan Tabel IV, penggunaan media sosial yang paling banyak digunakan untuk pencarian informasi kesehatan yaitu Youtube (61,25%). Informasi kesehatan yang tersedia di Youtube biasanya disajikan dalam bentuk video. Youtube menjadi salah satu media sosial yang paling banyak digunakan karena mudah diakses di smartphone, informasi yang disediakan cukup banyak, ada notifikasi (pemberitahuan) untuk mempermudah responden untuk mendapatkan informasi terbaru, terdapat fasilitas (share, komentar, download,dll), tampilannya nyaman untuk dilihat karena disajikan dalam bentuk video, dan banyak channel dari para medis untuk mendapatkan informasi kesehatan. Berita tentang informasi kesehatan juga dapat diperoleh di Youtube, hal ini dapat memudahkan responden jika ingin melihat berita terkait informasi kesehatan dimanapun dan kapanpun dengan bantuan smartphone. Mesin pencari atau search engine yang paling banyak digunakan untuk pencarian informasi kesehatan yaitu Google (96,34%). Penggunaan Google sebagai mesin pencari paling banyak digunakan karena informasi yang tersedia sangat banyak, informasi dapat diperoleh dengan cepat, mudah diakses dengan menggunakan smartphone sehingga dapat diakses dimanapun dan kapanpun, serta mudah dalam menggunakan aplikasinya (Rosini dan Nurningsih, 2018). Proses

(26)

11

mendapatkan informasi di internet, biasanya dilakukan dengan melakukan pencarian terlebih dahulu sesuai dengan kata kunci pencarian. Hasil berupa dokumen atau informasi yang sesuai dengan kata yang kita masukkan (Wingwirawan dan Soyusiawati, 2014). Aplikasi kesehatan yang terinstal di smartphone dapat digunakan untuk pencarian informasi kesehatan. Aplikasi kesehatan yang paling banyak digunakan untuk pencarian informasi kesehatan yaitu Alodokter App (36,25%) dan Halodoc App (35%). Penggunaan aplikasi kesehatan Alodokter dan Halodoc menjadi aplikasi kesehatan yang paling banyak digunakan karena memudahkan responden untuk mendapatkan informasi kesehatan yang terpercaya, akurat, dan terverifikasi oleh dokter. Responden juga dapat melakukan konsultasi secara online dengan dokter, respon yang diberikan oleh dokter di aplikasi juga cepat, serta informasi yang diberikan juga jelas dan mudah dimengerti. Namun, yang tidak menggunakan aplikasi kesehatan untuk pencarian informasi kesehatan juga cukup banyak (22,5%).

Website yang paling banyak digunakan untuk pencarian informasi kesehatan pada penelitian ini yaitu www.alodokter.com (41,76%),

www.halodoc.com(28,57%). Penggunaan website tersebut didasari oleh beberapa alasan secara umum yaitu informasi yang tersedia di website valid, terpercaya, jelas, lebih mudah diakses, gratis, penjelasannya lengkap, mudah dipahami, banyak tanggapan dan review serta website berada pada pencarian paling atas. Namun, terdapat beberapa responden yang tidak pasti dalam menggunakan website (18,68%). Hal ini dikarenakan responden tidak hanya menggunakan satu website untuk pencarian informasi kesehatan. Menurut Wingwirawan dan Soyusiawati (2014), website dirasa lebih mudah dipahami, cepat, dan mudah diakses serta dapat digunakan siapapun dan dimanapun selama terkoneksi dengan internet.

(27)

12

Tabel VI. Informasi Kesehatan yang Terakhir Kali Dicari Melalui Internet di

Kalangan Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten

Pernyataan Frekuensi Persentase (%) Obat-obatan

Obat modern 17 15,04

Obat tradisional/herbal 3 2,65

Keduanya 18 15,93

Produk suplemen (termasuk vitamin)

Suplemen 5 4,42

Vitamin 7 6,19

Tidak menyebutkan produk 13 11,50

Penyakit

Gangguan pencernaan 20 17,70

Gangguan pernafasan 8 7,08

Gangguan penglihatan 1 0,88

Gangguan sistem kardiovaskular 5 4,42

Infeksi (bakteri, virus) 2 1,77

Penyakit kulit 3 2,65

Migrain 1 0,88

Tidak menyebutkan penyakit 10 8,85

Total 113 100

Keterangan : responden dapat menjawab lebih dari satu jawaban

Pada Tabel V diperoleh data informasi kesehatan yang dicari responden melalui internet. Dalam penelitian ini, informasi kesehatan yang paling banyak dicari responden yaitu informasi penyakit. Informasi penyakit yang sering dicari yaitu gangguan pencernaan (17,70%), gangguan pernafasan (7,08%). Selain itu, responden juga mencari informasi terkait obat modern dan obat tradisional/herbal (15,93%). Hal ini dibenarkan oleh Siswanta (2015) yang menyatakan bahwa informasi kesehatan yang mungkin sering dicari masyarakat di internet yaitu jenis penyakit serta solusi pencegahan dan pengobatannya. Terdapat beberapa responden juga melakukan pencarian informasi tentang produk suplemen (4,42%) dan vitamin (6,19%). Suplemen merupakan produk kesehatan yang mengandung satu atau lebih zat yang bersifat nutrisi (termasuk vitamin) atau obat (Hidayah, Sugiarto, 2013). Berdasarkan hasil yang diperoleh, pencarian informasi kesehatan yang dilakukan oleh responden sangat beragam dan sesuai dengan keadaan yang dialami serta kebutuhan responden.

(28)

13

Tabel VII. Gambaran Jenis Informasi Kesehatan yang Dicari Melalui Internet di

Kalangan Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten Pernyataan Frekuensi Persentase

(%)

Alasan Terkait Pencarian Informasi Obat dan Produk

Suplemen

Informasi Obat-obatan 1. Menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh

2. Untuk berjaga-jaga jika sakit 3. Menambah pengetahuan

tentang obat dan suplemen 4. Menghindari kesalahan

dalam memilih

obat/suplemen

5. Mengetahui kandungan, kegunaan, dosis, efek samping, keamanan, manfaat obat/suplemen

6. Sedang dalam kondisi sakit 7. Rasa penasaran terhadap

produk atau informasi obat.

Indikasi/kegunaan 62 19,68

Nama /kandungan obat 61 19,37

Dosis, aturan pakai, dan cara pakai obat 55 17,46 Efek samping 52 16,51 Harga obat 32 10,16 Kontraindikasi/larangan penggunaan 29 9,21 Penyimpanan obat 15 4,76 Interaksi 8 2,54 Pemusnahan obat 1 0,32 Lainnya 0 0 Total 315 100

Informasi Produk Suplemen

Nama suplemen kesehatan 60 17,39

Indikasi/kegunaan 53 15,36

Dosis, aturan pakai, dan cara pakai obat

51 14,78

Efek samping suplemen 47 13,62

Kandungan suplemen 44 12,75 Harga suplemen 31 8,99 Interaksi 24 6,96 Kontraindikasi 19 5,51 Penyimpanan suplemen 15 4,35 Pemusnahan suplemen 1 0,29 Lainnya 0 0 Total 345 100

Informasi Penyakit Alasan Terkait Informasi Penyakit

Gejala penyakit 68 22,82 1. Sedang mengalami keluhan atau sakit

2. Menambah pengetahuan 3. Sebagai referensi sebelum

menemui dokter

4. Mengetahui gejala, penyebab, pengobatan, dan pencegahan penyakit 5. Memastikan menderita

penyakit tersebut atau tidak

Nama penyakit 64 21,48 Penyebab 61 20,47 Pengobatan 53 17,79 Pencegahan 42 14,09 Komplikasi 10 3,36 Lainnya 0 0 Total 298 100

Keterangan : responden dapat menjawab lebih dari satu jawaban

Pada penelitian ini, jenis informasi kesehatan yang dicari responden ditunjukkan pada Tabel VI. Informasi kesehatan yang dicari meliputi informasi tentang obat-obatan, suplemen/vitamin, serta penyakit. Informasi obat yang banyak dicari responden yaitu indikasi/kegunaan (19,68%). Selain informasi obat, informasi tentang suplemen dan vitamin yang banyak dicari responden yaitu nama

(29)

14

suplemen (17,39%). Indikasi/kegunaan obat dan nama suplemen paling banyak dicari responden karena responden cenderung menghindari kesalahan dalam memilih obat/suplemen. Selain itu, terdapat responden yang tertarik untuk mencari informasi terkait pemusnahan obat dan suplemen, kemungkinan responden ingin mengetahui terkait kriteria obat dan suplemen yang masuk dalam daftar pemusnahan serta informasi terkait cara pemusnahan obat. Responden juga mencari informasi kesehatan tersebut untuk menambah pengetahuan. Informasi tentang penyakit yang banyak dicari oleh responden yaitu gejala penyakit (22,82%). Gejala penyakit paling banyak dicari karena responden merasa sedang mengalami gejala tersebut sehingga responden terdorong untuk mencari informasi kesehatan tentang gejala penyakit yang dialami dan memastikan dengan gejala tersebut menderita penyakit tertentu atau tidak.

Pencarian informasi kesehatan melalui internet banyak dilakukan oleh berbagai kalangan dan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan adanya pencarian informasi kesehatan oleh siswa SMA meliputi informasi tentang obat-obatan, penyakit, dan produk suplemen. Siswa SMA menyadari bahwa pencarian informasi kesehatan dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan, sebagai pencegahan penyakit, dan dapat memilih obat/suplemen dengan tepat. Manfaat mencari informasi kesehatan melalui media online/internet yaitu pada diri konsumen tertanam sikap kemandirian untuk perawatan diri dan pencegahan terhadap kerentanan dari persoalan kesehatan (Siswanta, 2015). Selain itu, alasan masyarakat banyak mencari informasi tentang kesehatan yaitu kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan (Rosini dan Nurningsih, 2018). Menurut Kristina, Ekasari, Wati (2019), alasan paling umum masyarakat mencari informasi kesehatan melalui internet yaitu untuk memperoleh informasi tentang pengobatan dan kondisi kesehatan. Informasi kesehatan yang mungkin sering dicari masyarakat di internet yaitu jenis penyakit serta solusi pencegahan dan pengobatannya yang umumnya ditulis oleh para dokter, paramedis atau organisasi yang berkompeten di bidang kesehatan (Siswanta, 2015).

(30)

15

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, responden terakhir kali menggunakan internet untuk pencarian informasi kesehatan paling banyak dilakukan dalam satu minggu terakhir dengan jumlah penggunaan yang tidak pasti serta tujuan pencarian informasi untuk diri sendiri. Jenis informasi kesehatan yang banyak dicari responden yaitu informasi tentang produk suplemen dan obat meliputi nama, indikasi/kegunaan, dosis, aturan pakai dan cara pakai, efek samping suplemen dan obat. Pencarian informasi kesehatan banyak dilakukan dengan media sosial (youtube), search engine (Google), aplikasi kesehatan di smartphone (Alodokter App), dan website (www.alodokter.com). Alasan yang mendasari responden mencari informasi kesehatan melalui internet yaitu informasi yang tersedia membantu pengobatan mandiri, mudah, murah, dan cepat diakses, menambah pengetahuan dan mengetahui informasi kesehatan.

SARAN

Dari penelitian ini, terdapat responden yang tertarik dengan pemusnahan obat dan antusiasme responden yang cukup tinggi dalam mencari informasi kesehatan. Disarankan tenaga kesehatan dapat memberikan edukasi tentang pemusnahan obat dan penggunaan internet untuk pencarian informasi kesehatan dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat supaya tepat dan cermat dalam melakukan pencarian informasi kesehatan melalui internet.

(31)

16

DAFTAR PUSTAKA

Alwehaibi, I.A., and Almeman, A.A., 2014. Survey of Internet Use as a Source of Health-Related Information in Qassim Province, Saudi Arabia. Tropical Journal of Pharmaceutical Research, 13(8), 1371-1373.

APJII, 2018. Penetrasi & Perilaku Penggunaan Internet Indonesia, APJII, Edisi 23, 1.

APJII, 2019. Penetrasi & Perilaku Penggunaan Internet Indonesia, APJII, Edisi 40, 1.

Aprilia, R., Sriati, A., Hendrawati, S., 2020. Tingkat Kecanduan Media Sosial pada Remaja. JNC, 3(1), 45.

Fakhrunnisa, A., Astuti, E. S., Susilo, H., 2013. Pengaruh Persepsi Kemanfaatan Dan Sikap Pengguna Terhadap Minat Menggunakan Internet (Studi Pada Tenaga Kependidikan Di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang), Laporan Penelitian, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang.

Hidayah, T., Sugiarto, 2013. Studi Kasus Konsumsi Suplemen pada Member Fitness Center di Kota Yogyakarta. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 3(1), 31.

Idamiyarsi, L.D., 2020. Survei Penggunaan Internet Untuk Pencarian Informasi Obat di Kalangan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Gentiaras Bandar Lampung. Skripsi, Universitas Sanata Dharma.

Kementerian Kesehatan RI, 2012. Roadmap Rencana Aksi Penguatan Sistem Informasi Kesehatan Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI, 2018. Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Kristina, S.A., Ekasari, M.P., Wati, M.R., 2019. Internet use for searching information on Health and Medicine: An Exploratory study among Indonesian customers. Research J. Pharm. and Tech, 12(12), 5927.

Novianty, D.D., Sriati, A., Yamin, A., 2019. Gambaran Penggunaan dan Tingkat Kecanduan Internet Pada Siswa-Siswi SMA X di Jatinangor. Jurnal Keperawatan Komprehensif, 5(2), 77.

Nur, L., 2018. Gambaran Penggunaan Internet Dalam Mencari Informasi Kesehatan Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) X. Jurnal Promkes, 6(2), 188 – 197.

Rosini dan Nurningsih, S., 2018. Pemanfaatan media sosial untuk pencarian dan komunikasi informasi kesehatan. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 14(2), 227.

Siswanta, 2015. Informasi Kesehatan di Media Online. Jurnal Ilmu Komunikasi, 13(3), 211-212.

Wingwirawan, E.T., Soyusiawati, D., 2014. Pembangunan Pusat Informasi Obat Untuk Mempermudah Pencarian Data Obat Bagi Masyarakat Berbasis Information Retrieval. Jurnal Sarjana Teknik Informatika, 2(3), 103-104. World Health Organization, 2015. Regional Strategy for Strengthening eHealth in

(32)

17

Department of Health Systems Development Department (HSD), New Delhi, pp. 5-6.

World Health Organization, 2016. Global diffusion of eHealth: making universal health coverage achievable. Report of the third global survey on eHealth. Global Observatory for eHealth, Geneva, pp. 11-12.

(33)

18

LAMPIRAN

(34)

19 Lampiran 2. Ethical Clearance

(35)

20

(36)

21

(37)

22

Lampiran 5. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK

Saya, Janise Chalista mahasiswa dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma akan melakukan penelitian yang berjudul “Gambaran Penggunaan Internet Untuk Pencarian Informasi Kesehatan di Kalangan Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Cawas Klaten”. Penelitian ini merupakan penelitian untuk memenuhi tugas akhir perkuliahan.

Menjelaskan terkait penelitian yang akan saya lakukan:

A. Tujuan penelitian

1. Mengetahui gambaran penggunaan internet untuk pencarian informasi kesehatan pada siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten.

2. Mengidentifikasi alasan yang mendasari penggunaan internet untuk pencarian informasi kesehatan pada siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten.

B. Penelitian membutuhkan :

80 partisipan/responden

C. Kesukarelaan dan hak undur diri untuk menjadi partisipan/responden

Anda bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila Anda sudah memutuskan untuk ikut, Anda bebas mengundurkan diri /berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun.

D. Prosedur Penelitian

Apabila Anda bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, maka anda dimohon untuk terlibat dalam proses penelitian dengan tahap sebagai berikut :

1. Anda akan diwawancarai oleh peneliti terkait kriteria inklusi. 2. Responden harus masuk ke dalam kriteria inklusi.

3. Setelah masuk ke dalam kriteria inklusi, responden diminta untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan oleh peneliti.

(38)

23

E. Kewajiban subjek penelitian

Sebagai subyek penelitian, Saudara berkewajiban untuk mengikuti aturan atau petunjuk penelitian seperti yang tertulis di atas. Bila Anda belum jelas, Saudara dipersilahkan bertanya lebih lanjut kepada peneliti. Selama pengisian kuesioner Saudara tidak diperkenankan untuk bertanya satu sama lain tentang jawaban kuesioner.

F. Risiko

Penelitian ini tidak membawa dampak atau resiko apapun bagi Saudara.

G. Manfaat

Penelitian ini membawa manfaat bagi Saudara/Saudari yaitu memperoleh tambahan pengetahuan dan literasi tentang penggunaan internet di era e-Health.

H. Kerahasiaan

Semua informasi yang berkaitan dengan identitas subjek akan dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh peneliti dan staf peneliti. Hasil penelitian akan dipublikasikan tanpa identitas subjek penelitian.

I. Apresiasi

Kesediaan Saudara/Saudari untuk meluangkan waktu/tenaga/pikiran untuk terlibat dalam penelitian ini akan diapresiasi dengan mendapatkan pulsa handphone dengan total sebesar Rp. 300.000,- untuk 30 orang yang akan dipilih secara acak dari jumlah sampel penelitian.

J. Pembiayaan

Semua pembiayaan dalam penelitian ini ditanggung sepenuhnya oleh peneliti.

K. Informasi tambahan

Apabila menginginkan informasi tambahan terkait penelitian ini, Saudara/Saudari diberi kesempatan untuk bertanya tentang segala hal yang

(39)

24

berkaitan dengan penelitian ini dengan menghubungi nomor HP : 085725327727 atau melalui email : [email protected].

Saudara juga dapat menanyakan tentang penelitian ini kepada Komite Etik Penelitian Universitas Respati Yogyakarta Jl. Adisucipto Km 6.5, Catur Tunggal, Depok, Sleman Telp 0274- 489780, 488781 Fax 0274 489780.

(40)

25

Lampiran 6. Lembar Pernyataan Persetujuan Menjadi Responden

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN

“Gambaran Penggunaan Internet Untuk Pencarian Informasi Kesehatan di Kalangan Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Cawas Klaten”

Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :

Umur :

Sekolah Menengah Atas (SMA) :

Saya telah membaca informasi tentang penelitian ini serta menerima penjelasan mengenai tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh :

Nama : Janise Chalista NIM : 178114040

Perguruan Tinggi : Universitas Sanata Dharma

Saya menyatakan bersedia secara sukarela berpartisipasi dalam penelitian ini dan saya mengetahui bahwa saya dapat mengundurkan diri sebagai responden kapan saja tanpa konsekuensi apapun. Saya mengetahui bahwa survei dilakukan anonim dan saya bersedia mengisi kuesioner dengan lengkap berdasarkan keadaan yang saya alami.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan kesadaran saya tanpa paksaan dari pihak manapun.

Klaten, ... Responden

(41)

26 Lampiran 7. Kuesioner Penelitian

KUESIONER

Mohon Sdar/i berkenan mengisi data berikut ini.

1. Nama (boleh tidak diisi) : __________________________ 2. Umur : ____________ tahun

Mohon melingkari jawaban yang sesuai.

3. Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan

4. Jurusan : IPA / IPS

Mohon Sdar/i menjawab dengan jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Sdra/i.

1. Apakah Anda pernah mencari informasi kesehatan melalui internet? a. Ya

b. Tidak

2. Kapan terakhir kali Anda menggunakan internet untuk mencari informasi tentang kesehatan?

a. Dalam minggu ini b. Dua minggu yang lalu c. Satu bulan yang lalu

d. Lebih dari satu bulan yang lalu

3. Apakah dalam satu bulan terakhir Anda mengalami sakit atau keluhan kesehatan?

a. Ya b. Tidak

4. Apakah dalam satu bulan terakhir Anda menggunakan obat-obatan? a. Ya

b. Tidak

5. Apakah dalam satu bulan terakhir Anda menggunakan produk suplemen kesehatan, seperti: vitamin?

(42)

27 b. Tidak

6. Dalam satu bulan, rata-rata berapa kali Anda mengakses internet untuk mencari informasi kesehatan?

a. 1-3 kali b. 4-6 kali

c. Lebih dari 10 kali d. Tidak pasti

7. Jika Anda menggunakan internet untuk mengakses informasi kesehatan, rata-rata berapa lama waktu yang Anda gunakan?

a. Kurang dari 30 menit b. 30 menit sampai 1 jam c. Lebih dari 1 jam

8. Untuk siapakah informasi kesehatan yang terakhir kali Anda cari melalui internet tersebut? (Jawaban boleh lebih dari satu)

a. Untuk diri sendiri b. Untuk anggota keluarga c. Untuk teman

d. Lainnya, sebutkan : ……….………. 9. Jika Anda mencari informasi kesehatan di internet, media sosial apakah yang

biasa Anda gunakan? a. Whatsapp b. Facebook c. Twitter d. Youtube

e. Lainnya, sebutkan : ……….. 10. Jika Anda mencari informasi kesehatan di internet, search engine apa yang

Anda gunakan? (Jawaban boleh lebih dari satu) a. Google

b. Yahoo c. Bing d. Ask

(43)

28

e. Lainnya, sebutkan : ……….. 11. Jika Anda mencari informasi kesehatan melalui aplikasi yang terinstal di

smartphone, aplikasi apakah yang digunakan?

a. Alodokter b. KlikDokter c. Halodoc

d. Lainnya, sebutkan:………... 12. Jika Anda mencari informasi kesehatan melalui internet, website apakah yang

sering digunakan dalam pencarian informasi kesehatan? ………... 13. Apakah alasan Anda mencari informasi kesehatan melalui website tersebut?

……… 14. Apakah informasi kesehatan yang terakhir kali Anda cari melalui internet?

(Jawaban boleh lebih dari satu) a. Tentang obat-obatan :

1) Obat Modern

2) Obat tradisional / herbal 3) Keduanya

b. Tentang produk suplemen kesehatan, termasuk vitamin

Sebutkan : …..……… c. Tentang penyakit

Sebutkan : ……….. d. Lainnya,

Sebutkan : ……… 15. Jika Anda pernah mencari informasi tentang obat-obatan, apakah jenis

informasi obat yang Anda cari? (Jawaban boleh lebih dari satu) a. Nama /kandungan obat

b. Indikasi/kegunaan

c. Kontraindikasi/larangan penggunaan d. Dosis, aturan pakai, dan cara pakai obat e. Efek samping

(44)

29 f. Interaksi g. Harga obat h. Penyimpanan obat i. Pemusnahan obat j. Lainnya, sebutkan: ………... 16. Jika Anda pernah mencari informasi tentang suplemen (termasuk vitamin),

apakah jenis informasi yang Anda cari? (Jawaban boleh lebih dari satu) a. Nama suplemen kesehatan

b. Kandungan suplemen c. Indikasi/kegunaan

d. Kontraindikasi/larangan penggunaan e. Dosis, aturan pakai, dan cara pakai obat f. Efek samping suplemen

g. Interaksi/reaksi antar suplemen dengan obat atau makanan h. Harga suplemen

i. Penyimpanan suplemen j. Pemusnahan suplemen

k. Lainnya, sebutkan: ………..

17. Apa alasan yang mendasari Anda untuk mencari informasi tentang obat-obatan dan suplemen?

………... 18. Jika Anda pernah mencari informasi tentang penyakit, apakah jenis informasi

yang Anda cari? (Jawaban boleh lebih dari satu) a. Nama penyakit b. Gejala penyakit c. Penyebab d. Pengobatan e. Komplikasi f. Pencegahan g. Lainnya, sebutkan: ………..

(45)

30

19. Jika Anda mencari informasi tentang penyakit, apakah terdapat alasan yang mendasari Anda untuk mencari informasi tersebut?

………... 20. Menurut Anda, apakah pencarian informasi obat dan pengobatan yang Anda

cari tersebut bermanfaat? a. Ya, bermanfaat b. Alasannya:……… c. Tidak bermanfaat d. Alasannya:……… e. Kadang-kadang bermanfaat f. Alasannya:………

(46)

31

BIOGRAFI PENULIS

Penulis naskah skripsi yang berjudul “Gambaran Penggunaan Internet Untuk Pencarian Informasi Kesehatan di Kalangan Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Cawas Klaten” memiliki nama lengkap Janise Chalista, merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Penulis lahir di Klaten, 17 Juni 1999 dari pasangan Antonius Maruta dan Ibu Emirita Restituta Ngatini. Penulis telah menempuh pendidikan formal di TK Pertiwi Gombang (2003-2005), SD Negeri 2 Gombang (2005-2011), SMP Pangudi Luhur Cawas (2011-2014), dan SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu (2014-2017). Penulis melanjutkan Pendidikan Sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2017. Semasa menempuh kuliah, penulis aktif berpartisipasi dalam kegiatan kepanitiaan antara lain anggota sie Dana Usaha dan Konsumsi PROTON – Present Our God Our Good Chemistry For Competition (2017), anggota sie Konsumsi KPU Fakultas Farmasi (2017), koordinator sie Konsumsi KPU Fakultas Farmasi (2018), anggota sie Konsumsi Pelepasan Wisuda II (2018), dan anggota sie Keamanan FACTION – Future Pharmacist in Action #4 (2019). Anggota aktif DNA dance (2017). Selain itu, penulis juga aktif sebagai asisten praktikum yaitu Pharmaceutical Care Cardio Endokrin (2020).

Gambar

Tabel I. Karakteristik Responden Survei Penggunaan Internet untuk Pencarian  Informasi Kesehatan di kalangan Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten.....
Tabel I. Karakteristik Responden Survei Penggunaan Internet untuk Pencarian  Informasi Kesehatan di kalangan Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten
Tabel II. Gambaran Status Kesehatan Responden dalam Satu Bulan Terakhir di  Kalangan Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten
Tabel III. Profil Pencarian Informasi Kesehatan Melalui Internet di Kalangan  Siswa SMA Negeri 1 Cawas Klaten
+5

Referensi

Dokumen terkait

PERBEDAAN PERILAKU PENCARIAN INFORMASI, PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA.. SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS (SLTA) NEGERI DAN SWASTA DI

Berdasarkan kajian tersebut, faktor-faktor dari upaya guru pendidikan jasmani dalam meningkatkan usaha kesehatan sekolah meliputi: (1) Memberikan pemahaman dan

Penelitian ini bertujuan untuk mencari pola klasifikasi lulusan siswa SMP yang tidak melanjutkan ke jenjang SMA dengan menggunakan algoritma C4.5, yaitu salah

Sebagian besar responden dengan postur tubuh tidak simetris memiliki kebiasaan menggunakan tas punggung yang berat hanya pada satu sisi dan sebagian lainnya

Berdasarkan yang disampaikan oleh peserta didik kelas XII IPS di SMA Pertiwi 1 Padang bahawasan nya internet memberikan kemudahan dalam mencari informasi yang

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pada umumnya responden menyatakan selalu atau sering menggunakan internet untuk mencari informasi tertentu, (2) hampir setengah dari

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa keterlibatan remaja sebagai pelaku bullying berkaitan dengan permasalahan kesehatan mental,

Penelitian PDPJOI sebelumnya yang dilakukan tahun 2011 mengenai tingkat kemajuan pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan dalam mata kuliah Dasar-Dasar Penjasorkes di salah satu