• Tidak ada hasil yang ditemukan

REVIEW MATERI & PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REVIEW MATERI & PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

1

Oleh : dr. Wahyu Agung Purnomo, Sp.P

Juli 2021

dokterspesialisparujember@gmail.com

@dokterparujember

REVIEW MATERI

&

(2)

2

OUTLINE

• REVIEW MATERI:

FAAL PARU, SPIROMETRI

(3)

REVIEW MATERI

FAAL PARU

RESPIRASI

VENTILASI

DIFUSI

PERFUSI

Penggunaan O₂ untuk metabolisme dan produksi CO₂

Proses pertukaran udara inspirasi & ekspirasi

Perpindahan O₂ dari alveolus ke darah & CO₂ dari darah ke alveolus

(4)

REVIEW MATERI

VENTILASI

Udara masuk ke saluran napas melewati 2 zona

(5)

REVIEW MATERI

VENTILASI

VE = VT X RR

VE : Minute Ventilation (6-9L) VT : Tidal Volume (500mL) RR : Respiration Rate (12-18x/mnt)

VA = (VT-Ruang rugi anatomis) X RR

VA : Ventilasi Alveolar

Ruang rugi anatomis : udara yg mengisi zona konduksi (150mL)

Ruang rugi fisiologis :

(6)

REVIEW MATERI

VENTILASI

VOLUME

PARU

STATIK

DINAMIK

-Pada kondisi statik

-Tidak ada hubungan dg waktu -Contoh : Kapasitas Vital (KV)

-Dipengaruhi waktu

-Contoh : Vol. Ekspirasi Paksa 1 (VEP1)

VOLUME PARU :

1. TV (Tidal Volume) 2. IRV (Ins. Res. Vol) 3. ERV (Eks. Res. Vol) 4. RV (Res. Vol)

KAPASITAS PARU : 1. VC (Vital Capacity) 2. IC (Ins. Capacity) 3. FRC (Func. Res. Cap.) 4. TLC (Tot. Lung. Cap.)

(7)

REVIEW MATERI

IC : TV (500mL) + IRV (3L) 3,5L VC : IC + ERV (1,5L)  5L

FRC : ERV + RV (1L)  2,5L TLC : IC + FRC  6L

(8)
(9)

REVIEW MATERI

SPIROMETRI

• Alat mengukur ventilasi, perubahan udara inspirasi dan ekspirasi • Volume yang diukur :

- VT : Volume Tidal - KV : Kapasitas Vital

- KVP : Kapasitas Vital Paksa

- VEP1: Volume Ekspirasi Paksa 1 Min. - APE : Arus Puncak Ekspirasi

(10)

REVIEW MATERI

SPIROMETRI

KONTRA INDIKASI RELATIF : - Status kardiovaskuler tidak stabil - Riwayat perdarahan serebral

- Operasi (toraks, abdomen, mata) - Infeksi saluran napas

- Batuk darah - Demensia

PERSIAPAN :

1. PASIEN : - Mengerti tujuan pemeriksaan - Pakaian tidak ketat - Tidak merokok minimal 2 jam - Tidak makan kenyang

- Tidak menggunakan Bronkodilator kerja singkat 6 jam kerja panjang 12 jam

Teofilin 24 jam

2. ALAT : - Kalibrasi min 1 mgg, mouth piece, nose klip

(11)

REVIEW MATERI

SPIROMETRI

PEMERIKSAAN KAPASITAS VITAL (KV) :

- Pasien napas biasa hingga dicapai steady state ekspirasi pelan hingga udara di

dada habis selama 6 detik

PEMERIKSAAN MANUVER PAKSA (KV, VEP1, VE1/KVP):

- Pasien tarik napas dalam kemudian dihembuskan secara cepat dan paksa hingga udara di dada habis selama 6 detik  diperoleh nilai KV, VEP1, VE1/KVP

- Pemeriksaan tiap manuver dilakukan hingga didapatkan 3 kurva yang acceptable

(12)

REVIEW MATERI

SPIROMETRI

ACCEPTABLE REPRODUCIBLE HASIL PEMERIKSAAN YG

TDK BAIK

- Permulaan uji harus baik - Grafik Flow Volume

memiliki puncak - Pemeriksaan sampai selesai - Ditentukan setelah didapat 3 pemeriksaan yang acceptable

- Reproducible jika nilai terbesar

perbedaannnya <5% atau <150mL untuk nilai KVP dan VEP1

- Permulaannya ragu - Batuk

- Ekspirasi tidak selesai - Ada kebocoran udara - Mouth piece tersumbat - Meniup >1x

NORMAL OBSTRUKSI RESTRIKSI

- KV dan KVP > 80% prediksi - VEP1>80% prediksi - VEP1/KVP > 75% - VEP1 < 80% prediksi - VEP1/KVP < 75% OBSTRUKSI RINGAN 60%<VEP1/KVP <75% OBSRTUKSI SEDANG 30%<VEP1/KVP <60% OBSTRUKSI BERAT VEP1/KVP <30% - KV<80% prediksi - KVP<80% prediksi RESTRIKSI RINGAN 60%<KV<75% RESTRIKSI SEDANG 30%<KV<60% RESTRIKSI BERAT KV<30%

(13)

REVIEW MATERI

SPIROMETRI

KELAINAN OBSTRUKSI KELAINAN RESTRIKSI

- Perlambatan aliran udara ekspirasi - PPOK - Asma - Tumor intrabronkus - Tumor kompresi - Benda asing - Bronkiektasis

- Gangguan pengembangan paru - Sebagian besar kelainan diluar paru

pleura, mediastinum, dinding toraks,

tulang belakang, diafragma, neuromuskular

(14)

REVIEW MATERI

SPIROMETRI

KURVA ACCEPTABLE

1. Awal baik 2. 1 puncak

3. Ekspirasi ampai selesai

Volume (L)

KURVA VOL. TIME YG SALAH

a. Batuk

b. Variasi ekspirasi

c. Ekspirasi lbh cepat atau penutupan glottis

d. Awal manuver lambat e. Ekspirasi tdk konsisten

(15)

REVIEW MATERI

(16)

REVIEW MATERI

(17)

PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

1. Laki-laki 35 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri sejak dua hari terutama saat bernapas. Nyeri tidak menjalar. Didapatkan keluhan demam naik

turun 3 hari tanpa batuk. Pemeriksaan fisik yang didapatkan adalah: Gerak napas

paru kiri tertinggal, fremitus raba kiri menurun, perkusi redup di kiri, didapatkan rhonki basah di kiri. Diagnosis yang paling mungkin adalah:

a. Bronkiektasis  lebih bersifat kronis, ada tanda2 kronisitas, dahak banyak 3 lapis b. Pleuritis  pemeriksaan fisik tidak khas

c. Fibrosis paru  tidak ada tanda infeksi akut

d. Abses Paru 

(18)

PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

2. Pemeriksaan pada penderita dengan cara menggoyangkan dada penderita dan melalui stetoskop akan terdengar suara kecipak air disebut sebagai:

a. Succutio Hipokrates  Fluidopneumothorax

b. Pemeriksaan Ellis damoseaux  perkusi

c. Pemeriksaan Light  analisis cairan pleura

d. Auskultasi Langsung 

e. Manuver Valsava  dilakukan dengan pembuangan napas (ekspirasi) paksa dengan menutup bibir dan menutup hidung.

(19)

PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

3. Laki-laki usia 65 tahun yang mengalami emfisema, maka pemeriksaan fisik yang lazim dijumpai adalah:

a. Suara vesikuler meningkat  konsolidasi

b. Bentuk toraks cekung memanjang

c. Gerakan napas dinding dada kanan kiri asimetris

d. Tulang iga mendatar  barrel chest

(20)

PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

4. Laki-laki 35 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri sejak dua hari. Nyeri tidak menjalar. didapatkan keluhan demam dan batuk sejak 3 hari disertai dahak kehijauan. Pemeriksaan yang didapatkan adalah: Gerak nafas paru kiri tertinggal, sela iga simetris, fremitus raba kiri meningkat, perkusi redup di kiri, didapatkan ronki basah di kiri dan suara bronkovesikuler menguat di kiri. Diagnosis yang paling memungkinkan adalah:

a. Schwarte paru kanan b. Efusi pleura kiri

c. Fibrosis paru kanan d. TB Paru

(21)
(22)
(23)

PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

5. Anamnesis yang membedakan suatu diagnosis asma dan PPOK adalah:

a. Merokok merupakan faktor risiko PPOK

b. Pada kondisi stabil umumnya penderita PPOK tidak merasa sesak x

c. Sesak pada PPOK bersifat intermitten x

d. Adanya faktor risiko atopi pada PPOK x

(24)

PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

6. Wanita 30 tahun datang dengan keluhan nyeri dada dan sesak nafas setelah sebelum nya batuk darah profus. Pasien sudah rutin kontrol ke Poli Paru dengan diagnosis Bronkiektasis. Pemeriksaan fisik yang menunjang adanya

atelektasis akibat bekuan darah yang menyumbat adalah:

a. Gerak nafas hemitoraks kontralateral tertinggal x

b. Suara napas vesikuler meningkat pada sisi Ipsilateral x

c. Fremitus raba Ipsilateral meningkat x

d. Trakea deviasi ke kontralateral x

(25)

PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

7. Berikut ini merupakan penyebab timbulnya atelektasis kompresi:

a. Pneumothoraks

b. Gumpalan dahak  obstruksi c. Pneumonia x

d. Batuk darah  bisa obstruksi klo ada gumpalan darah e. Tumor intrabronkial  obstruksi

(26)

PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

8. Seorang laki-laki 25 tahun datang dengan keluhan sesak napas sejak

seminggu. Sesak semakin memberat dan diperingan jika penderita tidur miring sisi kiri. Gerak napas asimetris kiri tertinggal dan didapatkan pelebaran sela iga kiri. Fremitus raba kiri menurun, perkusi kiri redup dan pada auskultasi suara

napas menghilang pada sisi kiri dan didapatkan egofoni positif. Diagnosis yang paling memungkinkan adalah:

a. Efusi pleura kanan

b. Fluidopneumothoraks kanan c. Preumothoraks kiri

d. Efusi pleura kiri

(27)

PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

9. Pemuda 18 tahun datang dengan keluhan sesak napas, wajah dan lengan

bengkak, juga didapatkan pembuluh darah vena prominen di area dada dan perut. Secara epidemiologis, penyakit yang sering menimbulkan kumpulan gejala

seperti tersebut adalah:  tanda dan gejala vcss

a. Pneumonia b. Gagal napas

c. Tumor mediastinum

d. TB Paru e. Tumor Paru

(28)

PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

10. Laki – laki 34 tahun datang dengan keluhan sesak mendadak saat batuk. Sesak tanpa disertai mengi. Tidak didapatkan keluhan batuk lama, demam

maupun sesak sebelumnya. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan gerak dada sisi kiri tertinggal dengan sela iga kiri yang melebar. Secara palpasi didapat fremitus raba menurun dan auskultasi suara napas menghilang. Diagnosis

yang paling mungkin adalah: a. Atelektasis paru kiri

d. Efusi pleura kiri

b. Atelektasis paru kanan e. Pneumothoraks kanan

(29)

PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

11. Laki-laki 30 thn mengeluh adanya beberapa benjolan di leher kanan sejak 1

bulan. Pada pem benjolan tsb lunak, tidak nyeri, terdapat di belakang M. Sternocleidomastoid. Px juga mengeluh batuk selama 2 bulan dan penurunan BB. Di antara pemeriksaan ini, pem awal apa yang sebaiknya anda pilih jika

bertugas di puskesmas? a. Foto polos cervical b. Biopsi kelenjar limfe c. Sitologi sputum

d. Sputum BTA

(30)

PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

12. Laki-laki 46 tahun datang dengan TB paru BTA +2, telah minum OAT

kategori 2 selama 1 bulan, datang ke puskesmas dengan keluhan mata kuning dan kencing seperti teh. Obat manakah yang mungkin menyebabkan keluhan

tersebut ?  DILI a. Etambutol b. Kanamisin c. Rifampisin d. Levofloksasin e. Streptomisin

(31)

PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

13. Pasien laki-laki 40 tahun dengan TB paru BTA negatif, telah mendapatkan

obat anti TB selama 2 bulan. Berdasarkan anamnesis, batuk berkurang dan BB

naik 1 kg. Pem sputum BTA akhir fase intensif menunjukkan BTA 2+. Langkah apa yang seharusnya dilakukan?

a. Mengulang pem sputum BTA b. Melakukan pem foto toraks

c. Mengganti dengan OAT kategori 2 d. Menambah OAT lini ke 2

(32)

PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

14. Regimen pengobatan TB pada penderita TB paru BTA positif yang sebelumnya belum pernah mendapatkan terapi TB adalah  Kat 1

a. 2HRE/4HE

b. 2HRZES/4H3R3

c. 2HRZE/4H3R3

d. 2HRZES/4H3R3 e. 2HRZE/HRZE/5HE

(33)

PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

15. Semua berikut ini adalah kumpulan gejala/tanda penumonia. Tetapi yang harus ada untuk menegakkan diagnosis penumonia adalah

a. batuk dengan dahak purulen b. febris 38 derajat Celcius

c. pada pemeriksaan fisik terdapat tanda konsolidasi d. leukositosis

(34)

PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

16. Yang dimaksud dengan TB-MDR adalah

a. kuman Mtb yang resisten terhadap INH  mono resisten H

b. kuman Mtb yang resisten terhadap INH, Ethambutol  poli resisten

c. kuman Mtb yang resisten terhadap semua obat TB lini pertama

d. kuman Mtb yang resisten terhadap menimal INH dan Rifampisin

(35)

PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

17. Suara napas tambahan dapat dijumpai pada kelainan : a. bronkiektasis

b. efusi pleura  egofoni bunyi “iiii” akan terdengar sebagai

“eeee”. Egofoni juga dijumpai di daerah paru-paru yang tertekan yang berada di atas efusi pleura.

c. penumothoraks d. tumor solid paru e. schwarte

(36)

PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

18. Defisiensi alfa-1 anti tripsin dapat menyebabkan: a. Tumor paru

b. PPOK

c. Pneumonia d. Bronkiektasis e. Bronkitis akut

Alpha 1- antitrypsin (A1AT) adalah suatu

protein yang memiliki fungsi sebagai

antiprotease atau neutrophil elastase inhibitor 

neutrofil elastase akan langsung memecah

elastin, protein yang menyokong jaringan paru dan akan menyebabkan komplikasi pada

saluran pernapasan seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

(37)

PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

19. Seorang laki-laki 50 tahun datang ke Rumah sakit dengan keluhan sesak

napas. Sejak 2 minggu yang lalu dia mengeluh sesak napas dan memberat dalam 3 hari terakhir. Pasien juga batuk sejak 1 bulan ini. Saat dilakukan

pemeriksaan fisik pada dinding dada kanan didapatkan hasil sebagai berikut : gerak napas menurun, sela iga melebar, perkusi redup, suara napas menurun. Penyakit berikut yang sesuai dengan hasil pemeriksaan fisik di atas adalah :

a. PPOK

b. Pneumonia c. Atelektasis d. Tumor Paru

(38)

PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

20. Seorang laki-laki 25 tahun datang dengan keluhan sesak napas mendadak disertai rasa nyeri dada sebelah kanan. Keluhan dirasakan setelah 3 jam

sebelumnya penderita mengeluhkan batuk darah sekitar seperempat gelas setiap kali batuk. Didapatkan sumer-sumer selama sebulan terakhir disertai

penurunan nafsu makan dan berat badan. Pemeriksaan fisik didapatkan asimetri kanan tertinggal, sela iga kanan menyempit, fremitus raba menurun di kanan, redup sisi kanan dan suara napas menurun sisi kanan. Tidak didapatkan suara napas tambahan. Diagnosis yang tepat adalah

a. Pneumothorax kanan b. Pneumonia kanan

c. Atelektasis kanan

d. Efusi pleura kanan e. Tumor parenkim paru

(39)

PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

21. Seorang laki-laki usia 65 tahun mengeluhkan batuk berdahak kehijauan dan

demam sejak 3 hari Batuk sempat bercampur bercak darah. Nyeri dada kanan

jika bernapas. Tidak terdapat keluhan penurunan berat badan. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan dyspneu, fremitus raba meningkat di kanan, sela iga simetris, redup pada perkusi kanan dan ditemukan bronkofoni positif. Diagnosis yang paling memungkinkan

a. bronkitis kronis b. faringitis akut

c. bronkitis kronis eksaserbasi akut

d. pneuomonia

(40)

PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

22. Suara tambahan khas yang ditemukan pada pemeriksaan fisik penderita dengan efusi pleura

a. Rhonki kering b. Bronkofoni

c. Rhonki basah kasar d. Krepitasi

(41)

PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

23. Fremitus raba akan meningkat pada kelainan berikut ini a. Schwarte

b. Efusi pleura c. Atelectasis

d. Fibrosis

(42)

PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

24. Seorang lelaki berumur 56 tahun datang ke IRD mengeluh sesak mendadak sejak 6 jam sebelum je RS penderita batuk dan panas badan sejak 3 hari, batuk disertai dahak berwarna kuning sulit dikeluarkan, tidak ada bunyi mengi RPD :

HT 3 tahun karna ada keluhan, minum obat kalau ada keluhan. DM disangkal. TD

180/110. N 120x/menit, RR 32x/menit, suhu 38. Faktor pencetus penderita menjadi sesak adalah

a. Panas badan

b. Tekanan darah tinggi

c. Infeksi saluran nafas

d. Minum obat anti hipertensi tidak teratus e. Batuk dengan dahak sulit keluar

(43)

PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

25. Pemeriksaan yang mendukung pada kasus dengan kecurigaan tumor paru

kanan yang berukuran besar :

a. Inspeksi paru tertinggal

b. Sela iga kanan melebar

c. Hipersonor pada paru kanan x d. Suara egofoni x

(44)

44

TERIMA KASIH

dokterspesialisparujember@gmail.com

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan artikel ini yakni agar menambah pengetahuan tentang model pendidikan berwawasan nusantara serta mengetahui dampak model pendidikan berwawasan nusantara bagi anak usia dini

Dari hasil uji linearitas pada persepsi terhadap iklim kelas dan minat belajar diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.003 &lt; 0.005 maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan

Implementasi dalam penelitian ini adalah tindakan atau usaha yang dilakukan seluruh warga sekolah untuk menerapkan pendidikan kerakter berdasar pada budaya

Permasalahan sanitasi di SMA Negeri 1 Martapura, luas ventilasi pada ruang kelas dan WC/KM belum memenuhi persyaratan, beberapa ruang intensitas pencahayaanya

Pemaksaan pandangan satu kelompok di dalam kehidupan publik sebagaimana yang dilakukan oleh kelompok Islam garis keras mengabaikan tiga hal mendasar dalam konsepsi politik

Tinta jenis ini memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan tinta jenis waterbase untuk textile lainnya, diantaranya ; tidak mudah kering di screen, daya tutup yang sangat