KEMENTERIAN KESEHATAN RI
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR SARDJITO
Jl. Kesehatan No. 1 Sekip Yogyakarta, Telp: (0274) 587333, Faks: (0274) 565639
Web site: www.sardjitohospital.co.id
RENCANA KINE
TAHUN ANGGARAN 201
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR SARDJITO
YOGYAKARTA
RSUP DR. SARDJITO
YOGYAKARTA
Sekip Yogyakarta, Telp: (0274) 587333, Faks: (0274) 565639
E mail:
[email protected]
Web site: www.sardjitohospital.co.id
2016
RENCANA KINERJA TAHUNAN
TAHUN ANGGARAN 2017
1
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR SARDJITO
Sekip Yogyakarta, Telp: (0274) 587333, Faks: (0274) 565639
Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan salah satu sub sistem dalam
Instansi Pemerintah (SAKIP). Penyusunan RKT RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta mengacu pada
Master Plan/Addendum Master Plan 2016
2015-2019 serta mempertimbangkan sepenuhnya kebutuhan dan renc
seluruh infrastruktur dengan tetap mengedepankan fungsi dan peran
sakit pusat rujukan nasional
penelitian..
RKT RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dimaksudkan s
Bisnis RS Dr. Sardjito 2015
Kegiatan Operasional rumah sakit kurun waktu tahun 2017,
kekhawatiran para stakeholder
dari hasil kerja sama lintas fungsi, lintas sektor serta komitmen seluruh pihak yang terkait
dengan semangat untuk selalu berusaha menjadi lebih baik dimasa mendatang dan dengan
kemauan untuk senantiasa belajar d
etos kerja “Tiada hari tanpa inovasi dan prestasi”.
Berdasarkan surat dari Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan
Indonesia Nomor S-1246/PB/2017 hal Penyampaian Usulan Target
Sardjito Yogyakarta memandang perlu untuk melakukan revisi
Usulan Target IKT 2017 yang ada di RKT
yang ada dalam surat dari Direktur Jenderal Perbendaharaan K
Dengan demikian diharapkan akan dicapai kinerja RSUP Dr Sardjito yang lebih baik di masa
yang akan datang.
A-min.
PENGANTAR
Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan salah satu sub sistem dalam Sistem Akuntabilitas
Instansi Pemerintah (SAKIP). Penyusunan RKT RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta mengacu pada
Master Plan/Addendum Master Plan 2016 - 2025, Rencana Strategis Bisnis RS Dr. Sardjito
2019 serta mempertimbangkan sepenuhnya kebutuhan dan renc
seluruh infrastruktur dengan tetap mengedepankan fungsi dan peran rumah sakit
pusat rujukan nasional, rumah sakit pendidikan, pengabdian masyarakat
RKT RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dimaksudkan sebagai upaya penjabaran Rencana Strategis
Bisnis RS Dr. Sardjito 2015-2019 dalam mencapai Sasaran, Program dan penyelenggaraan
Operasional rumah sakit kurun waktu tahun 2017, yang mengakomodasi harapan d
stakeholder. RKT RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta merupakan perwujudan
lintas fungsi, lintas sektor serta komitmen seluruh pihak yang terkait
dengan semangat untuk selalu berusaha menjadi lebih baik dimasa mendatang dan dengan
kemauan untuk senantiasa belajar dari pengalaman dan kekurangan dimasa lalu serta dengan
etos kerja “Tiada hari tanpa inovasi dan prestasi”.
Berdasarkan surat dari Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan
1246/PB/2017 hal Penyampaian Usulan Target IKT 2017, maka
memandang perlu untuk melakukan revisi RSUP Dr. Sardjito
Usulan Target IKT 2017 yang ada di RKT RSUP Dr. Sardjito yang sudah ada berbeda dengan
yang ada dalam surat dari Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan tersebut.
diharapkan akan dicapai kinerja RSUP Dr Sardjito yang lebih baik di masa
Yogyakarta, Februari 201
Direktur Utama
Dr. Mochammad Syafak Hanung, Sp.A
2
Sistem Akuntabilitas
Instansi Pemerintah (SAKIP). Penyusunan RKT RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta mengacu pada
Rencana Strategis Bisnis RS Dr. Sardjito
2019 serta mempertimbangkan sepenuhnya kebutuhan dan rencana pengembangan
rumah sakit sebagai rumah
, pengabdian masyarakat dan pusat
ebagai upaya penjabaran Rencana Strategis
dalam mencapai Sasaran, Program dan penyelenggaraan
yang mengakomodasi harapan dan
r. Sardjito Yogyakarta merupakan perwujudan
lintas fungsi, lintas sektor serta komitmen seluruh pihak yang terkait
dengan semangat untuk selalu berusaha menjadi lebih baik dimasa mendatang dan dengan
ari pengalaman dan kekurangan dimasa lalu serta dengan
Berdasarkan surat dari Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Republik
IKT 2017, maka RSUP Dr.
RSUP Dr. Sardjito, karena
yang sudah ada berbeda dengan
ementerian Keuangan tersebut.
diharapkan akan dicapai kinerja RSUP Dr Sardjito yang lebih baik di masa
2017
Direktur Utama
Dr. Mochammad Syafak Hanung, Sp. A
Direktur Pelayanan Medik dan
Keperawatan
Dr. Rukmono Siswishanto, M.Kes, Sp.OG(K
Direktur Keuangan
Dr. Stephani Maria Nainggolan, M.Kes
LEMBAR PENGESAHAN
Yogyakarta,
Direktur Utama
Dr. Mochammad Syafak Hanung, Sp. A, MPH
Direktur Pelayanan Medik dan
Keperawatan
Dr. Rukmono Siswishanto, M.Kes, Sp.OG(K
Direktur SDM dan Pendidikan
Drg. Rini Sunaring Putri, M.Kes
Direktur Keuangan
Dr. Stephani Maria Nainggolan, M.Kes
Direktur Umum dan Operasional
Dr. Djoko Windoyo, Sp.RM
3
Direktur SDM dan Pendidikan
Drg. Rini Sunaring Putri, M.Kes
Direktur Umum dan Operasional
LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGAWAS
Anggota Dewan Pengawas
Prof. dr. Sri Suparyati Soenarto,
Sp.A(K), Ph.D
Anggota Dewan Pengawas
DR. dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS
LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGAWAS
Yogyakarta,
Ketua Dewan Pengawas
Sri Sultan Hamengku Buwono X
Dewan Pengawas
Prof. dr. Sri Suparyati Soenarto,
Sp.A(K), Ph.D
Anggota Dewan Pengawas
Dra. Alfiah
Anggota Dewan Pengawas
DR. dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS
Anggota Dewan Pengawas
Dr. Embry Netty, M.Kes
4
LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGAWAS
Anggota Dewan Pengawas
Dra. Alfiah
Anggota Dewan Pengawas
5
DAFTAR ISI
Halaman Judul
………..
1
Pengantar
………..
2
Lembar Pengesahan
………..
3
Daftar Isi
………..
4
Bab I Pendahuluan
………..
5
A. Latar Belakang
………..
5
B. Visi, Misi, Tujuan dan Kegiatan Utama
………..
7
C. SOTK
………..
9
1. Struktur Organisasi RSUP Dr. Sardjito
………..
9
2. Susunan Direksi dan Dewan Pengawas ………..
9
a. Susunan Direksi
………..
9
b. Susunan Dewan Pengawas
………..
9
3. Sumber Daya RSUP Dr. Sardjito
………..
10
a. Sumber Daya Manusia
………..
10
b. Sarana dan Prasarna Peralatan
………..
12
Bab II Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2017
………..
13
A. Hasil Penilaian Indikator Kinerja Individu
(IKI) Tahun 2016
………..
13
B. Hasil Penilaian Indikator Kinerja Terpilih
(IKT) Tahun 2016
………..
16
C. Hasil Penilaian Indikator Rumah Sakit
BLU
………..
16
D. Indikator Kinerja Individu (IKI) Direktur
UtamaTahun 2017
………..
19
E. Indikator Kinerja Terpilih (IKT) Direktur
UtamaTahun 2017
………..
21
Perspektif Stakeholder
………..
22
Perspektif Proses Bisnis Internal
………..
23
Perspektif Pengembangan SDM dan
Organisasi
………..
27
Perspektif Keuangan
………..
28
F. Pengembangan Kompetensi SDM
………..
30
1. Pendidikan Formal
………..
30
2. Pelatihan dan Kegiatan Ilmiah
………..
36
3. Penelitian dan Publikasi
...
70
G. Kebutuhan Investasi Alat Medis
………..
71
H. Kebutuhan Investasi Alat Non Medis
………..
96
I. Kebutuhan Investasi Perangkat Pengolah
Data
………..
110
Rencana Umum Pengadaaan
………..
112
Melalui Swakelola
………..
113
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari KKN; UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN; Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) telah dituangkan berbagai ketetapan
yang mengatur tata-kelola pemerintahan yang baik (good corporate governance).
Dengan mengacu kepada ketetapan tersebut, setiap instansi pemerintah diwajibkan
mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem
AKIP) sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan
terpercaya.
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah sistem manajemen yang
berorientasi pada hasil dan merupakan salah satu instrumen untuk mewujudkan instansi
pemerintah yang akuntabel, efisien, efektif, responsif, transparan dalam rangka
menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Dengan ”Sistem AKIP” ,
maka setiap instansi pemerintah termasuk ”RSUP Dr. Sardjito” diwajibkan untuk
menyusun Rencana Strategis Bisnis/RSB (Strategic Plan), Rencana Kerja
(Performance Plan), Penetapan Kinerja (Performance Agreement), Laporan
Pertanggungjawaban Kinerja (Performance Accountability Report) serta Penyusunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Sejalan dengan itu maka dalam pengembangan pelayanan, RSUP Dr. Sardjito
menetapkan Layanan Unggulan, baik kelanjutan Layanan Unggulan tahun sebelumnya
maupun Layanan Unggulan baru, tanpa memperkecil arti pelayanan-pelayanan lainnya
yang sudah ada, yaitu :
1)
Pelayanan Kanker Terpadu dengan Pemanfaatan 100% gedung Integrated Cancer
Center (ICC)
2)
Pelayanan jantung terpadu dengan fokus penyelesaian Pembangunan gedung
tahap akhir (tahap 4) dan pemanfaatan lantai 1 sampai dengan lantai 4 untuk
pelayanan.
7
3)
Pembangunan Gedung Penunjang Medis Terpadu yang merupakan bagian dari
Trauma Center/Instalasi Gawat Darurat (IGD)
4)
Pelayanan Cangkok Hati meliputi pengembangan kompetensi SDM maupun
pemenuhan sarana prasarana rumah sakit secara bertahap
5)
Pengembangan Pelayanan Bedah Jantung meliputi pengembangan kompetensi
SDM maupun pemenuhan sarana prasarana rumah sakit secara bertahap
6)
Pelayan Paliatif
7)
Peningkatan pelayanan kegawatdaruratan di IGD, Intensive Care Unit (ICU),
Intensive Cardiac Care Unit (ICCU) dan Pediatric Intensive Care Unit (PICU),
baik dari kompetensi SDM maupun pemenuhan sarana prasarana rumah sakit,
untuk menekan angka kematian
8)
Stem-Cell
9)
Health Tourism.
Layanan tersebut ditetapkan menjadi layanan unggulan dikarenakan:
1) Potensi pasar, perubahan pola penyakit, dimana Penyakit Kanker, Penyakit
Jantung, Bedah Jantung dan Cangkok Hati merupakan kelompok penyakit tidak
menular (Non-communicable diseases atau NCD). NCD merupakan penyebab
kematian terbesar di dunia. Dari 57 juta kematian pada tahun 2008, 63% (36 juta
kematian) disebabkan oleh NCD, terutama oleh karena penyakit kardiovaskuler
(17 juta kematian), kanker (7,6 juta kematian), penyakit paru kronis (4,2 juta
kematian) dan diabetes (1,3 juta kematian). (WHO, 2010);
2) Kompetensi
dan
Profesionalisme
SDM
tersedia,
meskipun
dalam
pengembangannya masih memerlukan pendidikan, pelatihan lebih lanjut;
3) Pengembangan layanan sebagai rumah sakit rujukan tersier, layanan yang tidak
dapat dilakukan di RS layanan sekunder;
4) Pengembangan pelayanan berstandar internasional sangat penting mengingat fakta
secara umum bahwa jumlah warga Indonesia yang berobat ke luar negeri semakin
meningkat dari tahun ke tahun. General Manager National Healthcare Group
International Business Development Unit (NHG IBDU) mengungkapkan bahwa
wisatawan medis yang berobat ke Singapura mencapai 200.000 orang per tahun,
dan 50% nya adalah warga negara Indonesia. Data lainnya menyebutkan jumlah
pasien Indonesia yang berobat ke RS Larn Wah Ee Malaysia mencapai 12.000 per
tahun. Di RS Adventist Malaysia jumlah pasien Indonesia yang terjaring
mencapai 14.000 per tahun;
8
5) Dalam rangka penyelamatan devisa Negara;
6) Cakupan pelayanan pasien Kanker dan Jantung RS Dr Sardjito Yogyakarta
meliputi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah Bagian Selatan dan
beberapa Provinsi hampir seluruh Indonesia;
7) Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah tujuan wisata baik domestik
maupun manca negara
B. Visi, misi, tujuan dan kegiatan utama :
1. Visi:
Visi RSUP Dr Sardjito adalah : Menjadi Rumah Sakit Pendidikan dan Rujukan
Nasional berstandar internasional yang terkemuka pada tahun 2019
2. Misi:
1)
Memberikan pelayanan kesehatan yang prima, berstandar internasional dan
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat melalui pembinaan akuntabilitas
korporasi dan profesi,
2)
Melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan untuk menghasilkan
SDM yang berkualitas,
3)
Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan IPTEKDOKKES yang
berwawasan global,
4)
Meningkatkan kesejahteraan karyawan
3. Tujuan:
Tercapainya visi dan misi dengan menekankan pada upaya peningkatan mutu layanan
dan citra rumah sakit, yang berorientasi pada Patient Safety menuju excellent services
yang berbasis pada profesionalisme SDM dan standar pelayanan internasional dalam
menyelenggarakan pelayanan, pendidikan, dan penelitian.
4. Kegiatan Utama:
RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta merupakan Rumah Sakit tipe A Pendidikan dengan
kapasitas (tercatat) 813 tempat tidur, ada beberapa tempat tidur di Instalasi Rawat
Inap/IRNA III (Wijaya Kusuma) yang dipindah ke Bangsal Cendana Rawat Inap I,
karena Bangsal IRNA III dihancurkan dalam rangka pembangunan Gedung Pusat
9
Jantung Terpadu. Wilayah cakupan pelayanan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta meliputi
Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah Bagian Selatan dan Jawa Timur Bagian
Barat, bahkan hampir seluruh Provinsi di Indonesia.
RSUP DR.Sardjito mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan Pelayanan
Kesehatan, Pendidikan Tenaga Kesehatan dan Penelitian, upaya penyembuhan dan
pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu, dan berkesinambungan melalui
peningkatan kesehatan, pencegahan dan upaya rujukan. serta usaha lain dibidang
kesehatan, seperti pengabdian masyarakat.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
menyelenggarakan fungsi :
1) Pelayanan Medik, meliputi Pelayanan Rawat Jalan, Pelayanan Rawat Inap,
Pelayanan Gawat darurat, Pelayanan Bedah Sentral dan Pelayanan Hemodialisa
2) Pelayanan dan Asuhan Keperawatan,
3) Pelayanan Medik Penunjang, meliputi Pelayanan Laboratorium Klinik, Patologi
Anatomio, Pelayanan Transfusi Darah, Pelayanan Rehabilitasi Medik,
Pelayanan Sterilisasi, Pelayanan Radiologi dan Radiotherapi
4) Pelayanan Psikologi,
5) Pelayanan Farmasi,
6) Pelayanan Gizi,
7) Pelayanan Home-care
8) Pelayanan Rekam Medis,
9) Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan di bidang kesehatan,
10) Penelitian dan Pengembangan bidang IPTEKDOKES,
11) Pelayanan Visum et Repertum,
12) Pelayanan Rujukan,
13) Pelayanan Administrasi dan Keuangan,
14) Pelayanan Informasi & Kehumasan,
15) Pelayanan Promosi Kesehatan
16) Pelayanan Akomodasi,
17) Pelayanan Rohani.
C. SOTK
1. Struktur Organisasi RSUP Dr. Sardjito:
2. Susunan Direksi dan
RSUP Dr. Sardjito merupakan Unit Pelaksana Teknis Departemen Kesehatan dengan
status Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yang berfungsi sebagai Rumah
Sakit Kelas A Pendidikan, dipimpin oleh Direksi yang secara hirarkis bertanggung
jawab kepada Menteri Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.
a. Susunan Direksi
Direktur Utama
Direktur Medik & Keperawatan
Direktur SDM dan Pendidikan
Direktur Keuangan
Direktur Umum & Operasional
b. Susunan Dewan Pengawas
Sebagai Rumah Sakit Pengguna PPK
ditetapkan berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI No.
tanggal 18 Mei 2016
Struktur Organisasi RSUP Dr. Sardjito:
Susunan Direksi dan Dewan Pengawas
RSUP Dr. Sardjito merupakan Unit Pelaksana Teknis Departemen Kesehatan dengan
status Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yang berfungsi sebagai Rumah
Sakit Kelas A Pendidikan, dipimpin oleh Direksi yang secara hirarkis bertanggung
kepada Menteri Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.
: dr. Mochammad Syafak Hanung, Sp.A
Direktur Medik & Keperawatan
: dr Rukmono Siswishanto, M.Kes,
Direktur SDM dan Pendidikan
: drg. Rini Sunaring Putri, M.Kes
Direktur Keuangan
: dr. Stephani Maria Nainggolan, M.Kes
Direktur Umum & Operasional
: dr. Djoko Windoyo, Sp.RM
Susunan Dewan Pengawas
Sebagai Rumah Sakit Pengguna PPK-BLU per 1 Januari 2006, Dewan Pengawas RSUP
kan berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02
16 dengan susunan keanggotaan sebagai berikut.
10
RSUP Dr. Sardjito merupakan Unit Pelaksana Teknis Departemen Kesehatan dengan
status Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yang berfungsi sebagai Rumah
Sakit Kelas A Pendidikan, dipimpin oleh Direksi yang secara hirarkis bertanggung
kepada Menteri Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.
: dr. Mochammad Syafak Hanung, Sp.A
M.Kes, Sp.OG,(K)
.Kes
: dr. Stephani Maria Nainggolan, M.Kes
BLU per 1 Januari 2006, Dewan Pengawas RSUP
2.02/MENKES/290/2016
11
Ketua
: Sri Sultan Hamengku Buwono X
Anggota
: Prof. dr. Sri Suparyati Sunarto, Sp. A (K), Ph.D
Dr. dr. Supriyantoro, Sp.P, M.A.R.S
dr. Embry Netty, M.Kes
Dra. Alifah
Sekretaris
: Drg. Elfi Rahmawati, M.P.H
(SK Direktur Utama No. HK.02.04/II/23814/2016, tanggal 31
Agustus 2016)
3. Sumber Daya RSUP Dr. Sardjito
Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan Pelayanan Rumah
Sakit, RSUP Dr. Sardjito terhitung per Desember 2016 didukung :
a. Sumber Daya manusia (SDM) :
Berdasar pada Kualifikasi Pendidikan & Jenis Ketenagaan ada sejumlah 2.952
tenaga, seperti tertuang dalam tabel berikut ini:
i. Data SDM berdasarkan Jabatan
Deskripsi SDM berdasarkan jabatan struktural dan fungsional
NO URAIAN Des 2016 PNS KEMENKES UGM FK FKG PTT BLU NON PNS TETAP NON PNS
KONTRAK DTT Sub Total Grand 1. STRUKTURAL Eselon I Eselon II
5
5
Eselon III10
1
11
Eselon IV24
24
2. FUNGSIONAL1192
132
5
2
197
225
1
1754
3. STAFF794
134
230
1158
Grand Sub
Total
2025
133
5
2
331
455
1
2952
12
ii. Data SDM berdasarkan Golongan
Deskripsi SDM berdasarkan Golongan
NO URAIAN Des 2016 PNS KEMENKES UGMFK FKG PTT BLU NON PNS TETAP NON PNS KONTRAK
DTT
JUMLAH 1. Golongan IV226
299
2. Golongan III1170
1422
3. Golongan II599
1196
4. Golongan I30
35
5. Non Golongan133
5
2
331
455
1
299
JUMLAH 2055133
5
2
331
455
1
2952
iii. Data SDM berdasarkan Jenis Profesi Ketenagaan
Deskripsi SDM berdasarkan jenis Profesi Ketenagaan
Data SDM (aktif) RSUP Dr. Sardjito
Per Desember 2016
No
Jenis Ketenagaan
JENIS KEPEGAWAIAN
SUB
TOTAL
PNS
SK DEKAN
DTT
NON PNS
PTT
BSB
KEMKES FK
FKG
TETAP KONTRAK
1
Medis (Umum + Sp.)
223
132
5
1
2
7
2
372
2
Keperawatan
871
0
138
164
1173
3
Farmasi
53
0
10
63
126
4
Kesehatan Masy.
22
0
2
1
25
5
Gizi
103
0
4
14
121
6
Keterapian Fisik
30
0
5
2
37
7
Keteknisian Medis
172
0
42
40
254
8
Non Medis
8a
Non Medis Sarjana
(S1, S2 & S3)
100
1
38
20
159
8b Non Medis D3
33
0
62
19
114
8c Non Medis SMA
315
0
25
123
463
8d Non Medis SMP
74
0
2
2
78
8e Non Medis SD
29
0
1
0
30
13
b. Sarana dan prasarana peralatan :
Sesuai standar minimal, peralatan (alat medis & Non medis) yang dimiliki
RSUP Dr. Sardjito dalam kategori belum tercukupi khususnya peralatan medis non medis
untuk pelayanan baru seperti ICC, PJT, Cangkok Hati dan Stem-Cell.
Sebagian besar alat-alat medis yang penting dan mahal sudah berusia lebih dari 10 tahun,
sudah saatnya untuk di remajakan, berdasar pada hasil evaluasi mutu oleh Badan Mutu
Pelayanan Kesehatan DIY,
14
BAB II
RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2017
Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan perencanaan kinerja yang berisi program,
kegiatan, anggaran untuk tahun berikutnya. Dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan 2017,
RSUP Dr. Sardjito mempedomani mekanisme dan jadual perencanaan dan penganggaran yang
berlaku di tingkat nasional dan Kementerian Kesehatan, baik berupa Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) maupun Renja K/L (Kementerian Kesehatan) serta Pagu Indikatif. Di samping itu,
dalam menyusun RKT bagi seluruh satker wajib mempedomani Surat Keputusan Direktur
Utama RSUP Dr. Sardjito Nomor HK.02.04/IV/177/2015 tentang Kebijakan Perencanaan di
RSUP Dr. Sardjito.
Faktor lain yang dipergunakan oleh RSUP Dr. Sardjito dalam menyusun RKT adalah
melihat angka capaian indikator kinerja BLU Ditjen Pelayanan Kesehatan (Kemenkes),
indikator kinerja BLU Ditjen Perbendaharaan (Kemenkeu), indikator kinerja terpilih (IKT),
indikator kinerja individu (IKI) Direktur Utama, indikator SPM rumah sakit dan indikator
Perjanjian Kinerja.
Hasil penilaian/Capaian IKI, IKT Direktur Utama, dan indikator BLU RSUP Dr.
Sardjito sampai dengan bulan November/Triwulan IV tahun 2016 terlihat pada tabel di bawah
ini :
A. HASIL PENILAIAN INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) TAHUN 2016
Nama rumah sakit
:
RSUP Dr Sardjito Yogyakarta
Periode
:
Tahun 2016
15
HAPER SKOR TOTAL HAPER SKOR TOTAL HAPER SKOR TOTAL HAPER SKOR TOTAL HAPER SKOR TOTAL
1 Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway 100% 0,05 3 CP sudah di
evaluasi 60 3 3 CP sudah di evaluasi 60 3 3 CP sudah di evaluasi 60 3 3 CP sudah di evaluasi 60 3 3 CP sudah di evaluasi 60 3 2 Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional (FORNAS) ≥80% 0,05 87,59% 100 5 90,31% 100 5 89,98% 100 5 89,53% 100 5 90,40% 100 5 3 Prosentase Kejadian Pasien Jatuh ≤3% 0,05 0% 100 5 0,04% 100 5 0,13% 100 5 0,13% 100 5 0,18% 100 5 4 Penerapan Keselamatan Operasi 100% 0,05 90,98% 75 3,75 99,11% 75 3,75 99,02% 75 3,75 97,86% 75 3,75 94,76% 75 3,75 5 Infeksi Daerah Operasi (IDO) ≤2% 0,075 0% 100 7,5 0,91% 100 7,5 1,04% 100 7,5 0,63% 100 7,5 0,33% 100 7,5 6 Ventilator Associated Pneumonia (VAP) ≤5,8‰ 0,075 3.55‰ 100 7,5 1.73‰ 100 7,5 4.76‰ 100 7,5 3.44‰ 100 7,5 4.83‰ 100 7,5
7 Cuci Tangan (Hand Hygiene) 100% 0,05
Ada kebijakan, ada SOP, dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi 100 5 Ada kebijakan, ada SOP, dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi 100 5 Ada kebijakan, ada SOP, dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi 100 5 Ada kebijakan, ada SOP, dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi 100 5 Ada kebijakan, ada SOP, dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi
100 5
8 Waktu Lapor Hasil Test Kritis Laboratorium 100% 0,05 100% 100 5 100% 100 5 100% 100 5 100% 100 5 99% 75 3,75 9 Kematian Pasien di IGD ≤2,5% 0,05 0,81% 100 5 0,55% 100 5 0,70% 100 5 0,87% 100 5 0,46% 100 5
Akreditasi 10 Ketepatan Identifikasi Pasien 100% 0,08
Barcode sesuai variabel dan diberikan ke semua produk layanan 100 8 Barcode sesuai variabel dan diberikan ke semua produk layanan 100 8 Barcode sesuai variabel dan diberikan ke semua produk layanan 100 8 Barcode sesuai variabel dan diberikan ke semua produk layanan 100 8 Barcode sesuai variabel dan diberikan ke semua produk layanan 100 8 Kepuasan
Pelanggan 11 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) >75% 0,08 100% 100 8 100% 100 8 100% 100 8 100,00% 100 8 100,00% 100 8 12 Emergency Response Time 2 (ERT) ≤120 Menit 0,02 259.51 menit 50 1 254.88 menit 75 1,5 209.34 menit 75 1,5 321 menit 50 1 221 Menit 75 1,5 13 Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) ≤60 Menit 0,05 35.54 menit 100 5 31.13 menit 100 5 33.67 menit 100 5 27 menit 100 5 58.6 Menit 100 5 14 Waktu Tunggu Operasi Elektif (WTE) ≤48 Jam 0,05 67 jam 43 menit 75 3,75 57 jam 59 menit 75 3,75 53 jam 16 menit 75 3,75 49.6 jam 75 3,75 38 Jam 17 Menit 100 5 15 Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR) ≤3 Jam 0,05 2 jam 09 menit 100 5 2 jam 44 menit 100 5 2 jam 23 menit 100 5 1 jam 57 menit 100 5 2 Jam 11 Menit 100 5 16 Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ) ≤30 Menit 0,05 25.25 menit 100 5 28.89 menit 75 3,75 30.73 menit 75 3,75 28.73 menit 100 5 36.01 Menit 75 3,75 17 Pengembalian Rekam Medik Lengkap Dalam Waktu 24 Jam (PRM) >80% 0,02 37,44% 0 0 42,49% 0 0 42,96% 0 0 40,98% 0 0 42,20% 0 0
Keuangan 18 Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Operasional (PB) 65% 0,1 63,74% 90 9 130,30% 100 10 96,63% 100 10 118% 100 10 91% 100 10 91,50 91,75 91,75 JUMLAH TS 92,5 91,75 1,875 1,875 1,875 NILAI IKI 1,875 1,875 PELAYANAN KEUANGAN MARET APRIL JUMLAH TS NILAI IKI MEI JUMLAH TS NILAI IKI Ketepatan Waktu Pelayanan JANUARI PELAYANAN MEDIS Kepatuhan Terhadap Standar Pengendalian Infeksi di RS Capaian Indikator Medik
KATEGORI NO JUDUL INDIKATOR STANDAR BOBOT
JUMLAH TS NILAI IKI
FEBRUARI
JUMLAH TS NILAI IKI
16
HAPER SKOR TOTAL HAPER SKOR TOTAL HAPER SKOR TOTAL HAPER SKOR TOTAL HAPER SKOR TOTAL
1 Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway 100% 0,05 3 CP sudah di
evaluasi 60 3 3 CP sudah di evaluasi 60 3 3 CP sudah di evaluasi 60 3 3 CP sudah dievaluasi 60 3 3 CP sudah dievaluasi 60 3 2 Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional (FORNAS) ≥80% 0,05 89,95% 100 5 90,72% 100 5 90,58% 100 5 90,24% 100 5 90,33% 100 5 3 Prosentase Kejadian Pasien Jatuh ≤3% 0,05 0,09% 100 5 0,08% 100 5 0,00% 100 5 0,00% 100 5 0,00% 100 5 4 Penerapan Keselamatan Operasi 100% 0,05 96,36% 75 3,75 98,65% 75 3,75 97,35% 75 3,75 99,34% 75 3,75 98,99% 75 3,75 5 Infeksi Daerah Operasi (IDO) ≤2% 0,075 0,93% 100 7,5 0,77% 100 7,5 0,52% 100 7,5 0,48% 100 7,5 0,15% 100 7,5 6 Ventilator Associated Pneumonia (VAP) ≤5,8‰ 0,075 4.24‰ 100 7,5 4.1‰ 100 7,5 1,77‰ 100 7,5 3,64 100 7,5 2,43‰ 100 7,5
7 Cuci Tangan (Hand Hygiene) 100% 0,05
Ada kebijakan, ada SOP, dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi 100 5 Ada kebijakan, ada SOP, dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi 100 5 Ada kebijakan, ada SOP, dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi 100 5 Ada kebijakan, ada SOP, dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi 100 5 Ada kebijakan, ada SOP, dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi
100 5
8 Waktu Lapor Hasil Test Kritis Laboratorium 100% 0,05 98% 75 3,75 100,00% 100 5 91,00% 75 3,75 99,70% 75 3,75 100% 100 5 9 Kematian Pasien di IGD ≤2,5% 0,05 0,72% 100 5 1,05% 100 5 0,73% 100 5 0,73% 100 5 0,71% 100 5
Akreditasi 10Ketepatan Identifikasi Pasien 100% 0,08
Barcode sesuai variabel dan diberikan ke semua produk layanan 100 8 Barcode sesuai variabel dan diberikan ke semua produk layanan 100 8 Barcode sesuai variabel dan diberikan ke semua produk layanan 100 8 Barcode sesuai variabel dan diberikan ke semua produk layanan 100 8 Barcode sesuai variabel dan diberikan ke semua produk layanan 100 8 Kepuasan
Pelanggan 11Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) >75% 0,08 100,00% 100 8 100,00% 100 8 100,00% 100 8 85,71% 100 8 87,50% 100 8 12Emergency Response Time 2 (ERT) ≤120 Menit 0,02 200 Menit 75 1,5 296 Menit 50 1 240 menit 75 1,5 230 75 1,5 218 menit 75 1,5 13Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) ≤60 Menit 0,05 47.1 Menit 100 5 56.6 Menit 100 5 52,6 menit 100 5 52,1 100 5 48 jam 42 menit 100 5 14Waktu Tunggu Operasi Elektif (WTE) ≤48 Jam 0,05 47 Jam 45 Menit 100 5 35 Jam 15 Menit 100 5 31 jam 52 menit 100 5 40 jam 18 menit 100 5 32 jam 38 menit 100 5 15Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR) ≤3 Jam 0,05 2 Jam 100 5 2 Jam 6 Menit 100 5 01.58.29 100 5 1 jam 44 menit 100 5 1 jam 58 menit 100 5 16Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ) ≤30 Menit 0,05 26.38 Menit 100 5 33.34 Menit 75 3,75 36.88 menit 75 3,75 45.9 menit 50 2,5 46,51 menit 50 2,5 17Pengembalian Rekam Medik Lengkap Dalam Waktu 24 Jam (PRM) >80% 0,02 44,82% 0 0 37,42% 0 0 45,13% 0 0 42,81% 0 0 46,98% 0 0
Keuangan 18Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Operasional (PB) 65% 0,1 74,07% 100 10 69,57% 100 10 75,97% 100 10 74,25% 100 10 71,28% 100 10
93 92,5 91,75 90,5 91,75 1,875 1,875 1,875 1,875 1,875 Kepatuhan Terhadap Standar JUNI
KATEGORI NO JUDUL INDIKATOR STANDAR BOBOT AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER
PELAYANAN MEDIS Pengendalian Infeksi di RS Capaian Indikator Medik Ketepatan Waktu Pelayanan PELAYANAN KEUANGAN
NILAI IKI NILAI IKI JUMLAH TS JUMLAH TS NILAI IKI NILAI IKI NILAI IKI
17
B. HASIL PENILAIAN INDIKATOR KINERJA TERPILIH (IKT) 2016
KETERANGAN TARGET HAPER Cn TARGET HAPER Cn TARGET HAPER Cn 7 1 Ketepatan Identifikasi Pasien 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway 100% 60% 60% 84,00% 80% 60% 77,00% 80% 60% 77,00%
3 CP sudah dievaluasi (1. Katarak Senilis
2. Bedah Sesar 3. Infark Miokard Akut
(Stemi))
3 Kepuasan Pelanggan 85% 85% 85% 81,80% 97,74% 85% Per Semester
4 Rasio PNBP terhadap Biaya
Operasional (PB) 65% 91% 91% 74,07% 104,84% 91% Per Semester
5 Emergency Response Time 2
(ERT) (menit) 120 200 240 61,33% 180 240 60,00% 170 239,79 58,70% menit
NO INDIKATOR STANDAR TW 1 TAHUN 2016 TW 2 TAHUN 2016 TW 3 TAHUN 2016
C. HASIL PENILAIAN INDIKATOR RUMAH SAKIT BLU
No.
Kategori
Indikator
Target 2016
Realisasi SMT 1 Tahun 2016
Haper
skor
Haper
skor
1
AREA
KLINIS
Kepatuhan
Standar
Terhadap
Pelayanan
Kepatuhan terhadap clinical pathway
% CP terintegrasi dan sdh
dievaluasi
2
3 CP sudah dievaluasi
2
2
Presentase Kejadian pasien jatuh
0.05
2
0.10%
2
3
Penerapan keselamatan operasi
95%
1.5
96.35%
1.5
4
Kepatuhan penggunaan Formularium
Nasional (fornas)
90%
2
89.63%
2
5
Tidak adanya kejadian operasi salah sisi
0%
2
0%
2
6
Pengendali
an Infeksi
Dekubitus
1,75‰
2
1.29‰
3
18
No.
Kategori
Indikator
Target 2016
Realisasi SMT 1 Tahun 2016
Haper
skor
Haper
skor
8
di RS
Infeksi Daerah Operasi (IDO)
0.5%
2
0.64%
2
9
Ventilator Associated pneumonia ( VAP
)
≤ 5,0‰
2
3.77‰
2
10
Phlebitis
≤ 1‰
2
0.89‰
2
11
Capaian
Indikator
Mutu
Pelayanan
Medis
Nett Death Rate (NDR)
≤ 60‰
1
73‰
0
12
Kematian pasien di IGD
< 0,9
2
0.69%
2
13
Angka Kematian Ibu
0.01%
2
6.02%
2
14
Kejadian Nyaris Cidera Peresepan Obat
(Medication Error)
14%
1
Belum ada data
15
Waktu lapor hasil tes kritis Radiologi
100%
2
76.08%
0.5
16
Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium
100%
2
99.50%
1.5
17
AREA
MANAJ
ERIAL
Utilisasi
Bed Occupancy Rate (BOR)
75%
2
73%
2
18
Kepuasan
Pelanggan
Kepuasan Pelanggan (KP)
85%
1.5
81.80%
1.5
19
Kecepatan Respon Terhadap Komplain
(KRK)
100%
2
100%
2
20
Ketepatan
Waktu
Pelayanan
Emergency Response Time 2 (ERT)
140 menit
2
244.29 menit
1
21
Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ)
30 menit
2
38.84 menit
2
22
Waktu Tunggu Operasi Elektif (WTE)
48 jam
1,5
52 jam 43 menit
1,5
23
Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi
(WTPR)
≤ 2 jam
2
2 jam 23 menit
2
24
Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium
(WTPL)
100 menit
2
101,12 menit
2
25
Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat
Jadi (WTOJ)
≤ 30 menit
2
39,33 menit
1,5
26
Pengembalian Rekam Medik Lengkap
dlm waktu 24 jam (PRM)
65%
2
41.82%
1
27
SDM
% staf di area kritis yang mendapat
19
No.
Kategori
Indikator
Target 2016
Realisasi SMT 1 Tahun 2016
Haper
skor
Haper
skor
28
Sarana -
Prasarana
% Tingkat Kehandalan Sarpres
80%
2
87,25%
2
29
Tingkat Penilaian Proper
Biru
2
Biru
2
30
IT
Level IT yang terintegrasi
100
2
Integrated 1
1,2
31
Pendidikan
* (*khusus
RS
Pendidikan
)
% Penelitian yang dipublikasikan*
5%
2
29.91%
2
32
Rasio Dokter dengan Mahasiswa
Kedokteran
1:5
2
1:3
2
Hasil penilaian/perhitungan baik IKI, IKT maupun Indikator RS BLU belum semua tercapai 100%, antara lain:
a. Angka Kepuasan Pasien belum tercapai karena hasil survey menunjukkan bahwa penyebab ketidakpuasan pasien terutama karena fasilitas
yang belum memadai terdiri dari lahan parkir, daftar tunggu pasien rawat inap yang panjang dan kebersihan ruangan serta lingkungan.
b. Emergency Response Time 2 dan Angka Kematian Ibu karena Perdarahan dan Sepsis belum mencapai standar karena :
1. RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta sebagai RS Rujukan PPK III mengemban kebijakan tidak dapat atau tidak boleh menolak pasien,
sehingga sebagai RS Kelas A dan sebagai RS Rujukan Nasional (atas Penetapan Kemenkes RI), RSUP Dr. Sardjito menerima
pasien-pasien severity level 3 yang multidiagnosis, pasien-pasien-pasien-pasien dengan penyakit kronis (matabolik dengan komplikasi) yang telah lama di RS
sebelumnya,
2. Gedung IGD saat ini masih belum permanen, menempati gedung rawat jalan sehingga ada keterbatasan kamar operasi, alat medis, dan
SDM.
3. Tingginya kasus emergency di Instalasi Gawat Darurat mengakibatkan adanya antrian.
4. Kondisi peralatan penunjang diagnostik seperti CT Scan sering mengalami gangguan sehingga harus dilakukan pemeriksaan diluar
RSUP Dr. Sardjito.
20
6. Kekurangan tempat tidur rawat intensif beserta sarana dan prasarananya (standar 2-5% dari total jumlah tempat tidur (813 TT) = 16-41
tempat tidur) baru tersedia 10 tempat tidur.
c. Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ) dan Kejadian Nyaris Cidera Peresepan Obat (Medication Error) belum tercapai karena
penulisan dokter dalam resep tidak jelas dan tidak lengkap, multi farmasi, dan stok obat kosong.
d. Pengembalian Rekam Medis Lengkap Dalam Waktu 24 jam tidak tercapai disebabkan karena pengisian Rekam Medis belum sesuai dengan
SPO, Dokter DPJP tidak mensahkan tepat waktu, data laporan keterangan kematian pasien harus dikonferensikan/dikonsultasikan agar tepat
diagnosa dan disahkan oleh Dokter DPJP.
e. Tidak adanya dokumen translational research karena masih menunggu penyesuaian perijinan penelitian dari rumah sakit yang berkaitan
dengan sponsorship.
Berbagai upaya yang akan dilakukan di tahun 2017 adalah :
1. Memperbaiki tata kelola klinis (SPO, CP, Pedoman Praktek Klinik dll, dan manajerial (Kebijakan, SOTK, Tahubja, dan lain-lain).
2. Sosialisasi Kebijakan dan SPO yang berlaku.
3. Memotivasi petugas untuk patuh kepada regulasi yang berlaku.
4. Memenuhi kebutuhan sumber daya (SDM, sarana dan prasarana).
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan formal, pelatihan – pelatihan dan keterampilan dalam pelayanan.
6. Mengembangkan sistem informasi real time untuk keperluan perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi.
21
Untuk Indikator Kinerja Individu (IKI), Indikator Kinerja Terpilih (IKT) Direktur Utama dan Indikator BLU tahun 2017 terlihat pada
tabel di bawah ini :
D. INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) DIREKTUR UTAMA TAHUN 2017 DAN PROGRAM KERJA STRATEGIS
Kategori
Sasaran Strategis
IKU / INDIKATOR
STANDAR
Satuan
PIC
Target 2017
Perspektif
Stakeholder
Terwujudnya
kepuasan stakeholder
1. Kecepatan respon terhadap complain
> 75
%
Dir. Umum &
Operasional
90
Terwujudnya
pelayanan,
pendidikan dan
penelitian yang
prima
2. Emergency Response Time 2
< 120
Menit
Dir
Med-Wat
140
3. Waktu Tunggu Rawat Jalan
< 60
Menit
Dir
Med-Wat
45
4. Waktu tunggu operasi elektif
< 48
jam
Dir
Med-Wat
48
5. Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi
(WTPR)
≤ 3
Jam
Dir
Med-Wat
2 jam
6. Waktu tunggu pelayanan resep obat jadi
< 30
Menit
Dir
Med-Wat
30
7. Pengembalian rekam medis lengkap dalam
waktu 24 jam
>80
%
Dir
Med-Wat
60
Perspektif Proses
Bisnis Internal
Terwujudnya sistem
peningkatan mutu &
Keselamatan Pasien
8. % Kejadian pasien jatuh
≤ 3
%
Med-Wat
Dir
0,1
22
Kategori
Sasaran Strategis
IKU / INDIKATOR
STANDAR
Satuan
PIC
Target 2017
10. Infeksi Daerah Operasi
≤ 2
%
Med-Wat
Dir
0,5
11. Ventilator Associated Pneumonia
≤ 5.8
‰
Med-Wat
Dir
5
12. Waktu lapor hasil test kritis laboratorium
100
%
Med-Wat
Dir
100
13. Angka kematian di IGD
≤ 2.5
%
Dir
Med-Wat
0,75
14. Kepatuhan penggunaan gelang identitas
pasien
95
%
Dir
Med-Wat
100
Perspektif
Pengembangan
SDM &
Organisasi
Terwujudnya
perilaku budaya
kinerja
15. Kepatuhan terhadap clinical pathway (CP) 5 CP sdh
diimplementa
si & integrasi
dgn RM
CP
Dir
Med-Wat
5 (100%)
16. Kepatuhan penggunaan formularium
nasional
≥80
%
Dir
Med-Wat
91
17. Kepatuhan terhadap prosedur hand
hygiene
>80
%
Dir
Med-Wat
85
Perspektif
Keuangan
Tercapainya efisiensi
usaha
18. Rasio pendapatan PNBP terhadap biaya
operasional (POBO)
> 65
%
Dir
Keuangan
23
E. INDIKATOR KINERJA TERPILIH (IKT) DIREKTUR UTAMA TAHUN 2017
No
Indikator Kinerja
Target 2017
1
2
3
1
Ketepatan Identifikasi Pasien
100%
2
Kepatuhan terhadap Clinical Pathway (CP)
100%
3
Kepuasan Pelanggan
90%
4
Rasio PNBP terhadap Biaya Operasional (PB)
65%
5
Emergency Response Time 2 (ERT)
140 menit
F. INDIKATOR RUMAH SAKIT BLU TAHUN 2017
KATEGORI
NO.
INDIKATOR
STANDAR
PROYEKSI 2017
HAPER SKOR
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
AREA
KLINIS
Kepatuhan
Standar
Terhadap
Pelayanan
1.
Kepatuhan
terhadap clinical
pathway
Ada 5 CP
sudah
diimplementasi
kan
terintegrasi
dalam berkas
Rekam Medik
dan sudah
dievaluasi
% CP
terintegr
asi dan
sdh
dievaluas
i
2
2.
Presentase
Kejadian pasien
jatuh
≤ 3 %
0.05
2
3.
Penerapan
keselamatan
operasi
100%
95%
1.5
4.
Kepatuhan
penggunaan
Formularium
Nasional (fornas)
≥ 80%
90%
2
5.
Tidak adanya
kejadian operasi
salah sisi
0%
0%
2
Pengendali
an Infeksi
di RS
6.
Dekubitus
≤ 1,5 ‰
1,75‰
2
7.
Infeksi Saluran
Kencing (ISK)
≤ 4.7 ‰
0,80‰
2
8.
Infeksi Daerah
Operasi (IDO)
≤ 2 %
0.5%
2
9.
Ventilator
Associated
pneumonia (VAP)
≤ 5,8‰
≤ 5,0‰
2
10. Phlebitis
≤ 5 %
≤ 1‰
2
24
KATEGORI
NO.
INDIKATOR
STANDAR
PROYEKSI 2017
HAPER SKOR
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Capaian
Indikator
Medik
11. Nett Death Rate
(NDR)
≤ 24 ‰
≤ 60‰
1
12. Kematian pasien
di IGD
≤ 2.5 %
< 0,9
2
13.
Angka Kematian
Ibu
Perdarahan ≤ 1
%,
pre-eklampsia
<30%, Sepsis ≤
0,2 %
0.01%
2
14. Kejadian Nyaris
Cidera Peresepan
Obat (Medication
Error)
< 5%
14%
1
15. Waktu lapor hasil
tes kritis
Radiologi
100%
100%
2
16. Waktu lapor hasil
tes kritis
laboratorium
100%
100%
2
AREA
MANAJ
ERIAL
Utilisasi
17. Bed Occupancy
Rate (BOR)
70 – 80 %
75%
2
Kepuasan
Pelanggan
18. Kepuasan
Pelanggan (KP)
≥ 85%
85%
1.5
19. Kecepatan Respon
Terhadap
Komplain (KRK)
> 75%
100%
2
Ketepatan
Waktu
Pelayanan
20. Emergency
Response Time 2
(ERT)
≤ 120 menit
140
menit
2
21. Waktu Tunggu
Rawat Jalan
(WTRJ)
≤ 60 Menit
30 menit
2
22. Waktu Tunggu
Operasi Elektif
(WTE)
≤ 48 jam
48 jam
1.5
23. Waktu Tunggu
Pelayanan
Radiologi
(WTPR)
≤ 3 Jam
≤ 2 jam
2
24. Waktu Tunggu
Pelayanan
Laboratorium
(WTPL)
≤ 2 Jam
100
menit
2
25. Waktu Tunggu
Pelayanan Resep
Obat Jadi (WTOJ)
≤ 30 menit
≤ 30
25
KATEGORI
NO.
INDIKATOR
STANDAR
PROYEKSI 2017
HAPER SKOR
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
26. Pengembalian
Rekam Medik
Lengkap dlm
waktu 24 jam
(PRM)
> 80%
65%
2
SDM
27. % staf di area
kritis yang
mendapat
pelatihan 20
jam/orang per
tahun
2017 80%
60%
2
Sarana -
Prasarana
28. % Tingkat
Kehandalan
Sarpres
2017 85%
80%
2.25
29. Tingkat Penilaian
Proper
Biru
Biru
2
IT
30. Level IT yang
terintegrasi
Integrated 1
100
2
Pendidikan
* (*khusus
RS
Pendidikan
)
31. Jumlah Penelitian
yang
dipublikasikan*
2017 6
5%
2
32. Rasio Dokter
dengan
Mahasiswa
Kedokteran
1 : 5
1:5
2
Untuk memenuhi target tersebut RSUP Dr. Sardjito menetapkan Keterkaitan Program Kerja
Strategis Tahun 2017 dengan IKI, IKT, dan Pemenuhan Indikator Rumah Sakit BLU serta
indikator kinerja utama yang tertuang dalam tabel di bawah ini :
26
A. Keterkaitan Program Kerja Strategis Tahun 2017 dengan IKI, IKT, dan Pemenuhan Indikator Rumah Sakit BLU
Perspektif Stakeholder
Sasaran Indikator Program dan Kegiatan Target Pemenuhan Indikator Pemenuhan Indikator Pemenuhan Indikator Kinerja Individu Kinerja Terpilih Rumah Sakit BLU
1. Terwujudnya kepuasan
stakeholder
Tingkat
Kesehatan BLU Peningkatan kinerja Layanan dan keuangan (AA) 91% 1. Kepuasan Pelanggan 2. Capaian Mutu Pelayanan Medis 3. Capaian Mutu Pelayanan
Keuangan 1. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (POBO) c. Capaian Mutu Pelayanan Medis d. Capaian Mutu Pelayanan Keuangan 1. Kepuasan Pelanggan 2. Capaian Mutu Pelayanan Medis
3. Capaian Mutu Pelayanan Keuangan 2. Terwujudnya pelayanan, pendidikan dan penelitian yang prima Angka kepuasan pasien
1. Optimalisasi Tim Mutu, Bidang Yan-Med, Bid. Keperawatan, Unit Prom-Kes dan Huk-Mas , Diklit, SDM 2. Menurunkan angka
komplain,melalui respon cepat satuan kerja
90
1.
Penanganan Penga-duan/Komplain2.
Kepuasan PelangganKepuangan Pelanggan
1.
Penanganan Penga-duan/Komplain2.
Kepuasan PelangganAngka kepuasan peserta didik
1. Kemudahan akses birokrasi akademis maupun kepegawaian RS
2. Fasilitas Sar-pras & Gizi memenuhi standar
85
1.
Persentase Dokter Pendidik Klinis Yang Mendapat TOT2.
Penanganan Penga-duan/Komplain3.
Kepuasan PelangganKepuangan Pelanggan
1.
Penanganan Penga-duan/Komplain2.
Kepuasan PelangganAngka kepuasan peneliti
Kebijakan reward & consequence bagi
Peneliti 85
1.
Penanganan Penga-duan/Komplain2.
Kepuasan PelangganKepuangan Pelanggan
1.
Penanganan Penga-duan/Komplain2.
Kepuasan Pelanggan3.
% Penelitian yang dipublikasikan Angka kepuasan pegawai1. Kemudahan ases birokrasi kepegawaian RS
2. Program Pengembangan SDM dan Jenjang Karier jelas dan Transparan 3. Kebijakan reward & consequence
85
1.
% staf yang mendapat pelatihan 20 jam/orang per tahun2.
Program Reward and Consequence3.
PenangananPengaduan/Komplain
4.
Kepuasan PelangganKepuangan Pelanggan
1.
% staf di area kritis yang mendapat pelatihan 20 jam/orang per tahun2.
Program Reward and Consequence3.
Penanganan Penga-duan/Komplain27
Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran Indikator Program dan Kegiatan Target Pemenuhan Indikator Kinerja Individu Pemenuhan Indikator Kinerja Terpilih Pemenuhan Indikator Rumah Sakit BLU 1. Terwujudnya akreditasi Nasional, internasional Adanya Dokumen akreditasi dari badan akreditasi Nasional, Internasional
Program Peningkatan Mutu, Keselamatan Pasien dan Kepuasan Pelanggan
Persiapan re-akreditasi rumah sakit pendidikan ,
KARS dan JCI
Lulus Maintenance survey KARS dan JCI versi 6
1. Capaian Mutu Pelayanan Medis
2. Capaian Mutu Pelayanan Keuangan
1.
Capaian Mutu Pelayanan Medis2.
Capaian Mutu Pelayanan Keuangan1.
Capaian Mutu Pelayanan Medis2.
Capaian Mutu Pelayanan Keuangan 2. Terwujudnya layanan rujukan & unggulan Nasional (Yan. Kanker, Yan. Jantung, Health Tourism) e. Pengembangan Pelayanan Rujukan dan Unggulan Nasional Pelayanan Kanker dan JantungPengembangan pelayanan Kanker dengan pemanfaatan gedung, peningkatan kompetensi SDM serta pemenuhan fasilitas sarana dan prasarana Pelayanan MS-CT dan MRI di ICC: - Promosi - Pelatihan SDM - Tersedianya 75% SDM terlatih - Pelayanan Ro-Tx (Linac + Treatmen Planning System/TPS + CT Simulator) - Pelayanan Brachi-Tx - Pelayanan C-Arm - Pelayanan Hematologi Onkologi Medik - Pasien berasal dari 9 provinsi dan Mancanegara
1.
% staf yang mendapat pelatihan 20 jam/orang per tahun2.
Program Reward and Consequence3.
% tingkat kehandalan Sar-Pras4.
Kepuasan PelangganKepuasan Pelanggan
1.
% staf di area kritis yang mendapat pelatihan 20 jam/orang per tahun2.
Program Reward and Consequence3.
% tingkat kehandalan Sar-Pras28
Pengembangan pelayanan Jantung : pembangunan gedung, peningkatan kompetensi SDM serta pemenuhan sarana dan prasarana
Pembangunan Fisik PJT tahap iv - Promosi - Pelatihan SDM - Tersedianya 75% SDM terlatih
1.
% staf yang mendapat pelatihan 20 jam/orang per tahun2.
Program Reward and Consequence3.
% tingkat kehandalan4.
Sar-Pras5.
Kepuasan PelangganKepuasan Pelanggan
1.
% staf di area kritis yang mendapat pelatihan 20 jam/orang per tahun2.
Program Reward and Consequence3.
% tingkat kehandalan Sar-Pras4.
Kepuasan Pelanggan f. Pengembanga n Pelayanan Unggulan Nasional (Health Tourism) g. Pengembanga n Pelayanan : a. Peningkatan pelayanan kegawatdarur atan di IGD, ICU, ICCU dan PICU untuk menekan angka kematian b. Cangkok HatiPromosi Program Pengembangan Layanan bertaraf Internasional, Peningkatan Mutu, Keselamatan Pasien dan Kepuasan Pelanggan lewat web
Pembangunan Bllok IGD
1.
Peningkatan kompetensi SDM2.
Ketersediaan Sarana PrasaranaKetersediaan Sarana Prasarana Ketersediaan Sarana Prasarana Ketersediaan Sarana Prasarana
3.
Jalin kerjasama dengan dinas pariwisata, perastuan Hotel dan Restoran Indonesia, Pusat Studi Pariwisata UGM4.
PPGD Awam, Pelatihan Transportasi pasien karyawan Hotel5.
Optimalisasi TIM Pembangunan Bllok IGD tahap I/Diagnostic Center dan Laboratorium Penelitian Kepuasan Pelanggan 1. % tingkat kehandalan Sar-Pras 1. Kepuasan Pelanggan1.
% staf yang mendapat pelatihan 20 jam/orang per tahun2.
Program Reward and Consequence3.
% tingkat kehandalan Sar-Pras4.
Kepuasan Pelanggan1.
% tingkat kehandalan Sar-Pras2.
Kepuasan Pelanggan 21 Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya operasional (POBO) 22 Kepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan 1. % tingkat kehandalan Sar-Pras 1. Kepuasan Pelanggan1.
% staf di area kritis yang mendapat pelatihan 20 jam/orang per tahun2.
Program Reward and Consequence3.
% tingkat kehandalan Sar-Pras4.
Kepuasan Pelanggan 1. % tingkat kehandalan Sar-Pras 2. Kepuasan Pelanggan29
c. Pelayanan Geriatri d. Pelayanan Paliatif e. Pelayanan Stem-Cell 1. 75% SDM Kompeten 2. 100% Sarana Prasarana terpenuhi 100% Sarana Prasarana terpenuhi 100% Sarana Prasarana terpenuhi 100% Sarana Prasarana terpenuhi1.
% tingkat kehandalan Sar-Pras2.
Kepuasan Pelanggan 1. % tingkat kehandalan Sar-Pras 2. Kepuasan PelangganKepuasan Pelanggan
1.
% tingkat kehandalan Sar-Pras2.
Kepuasan Pelanggan 1. % tingkat kehandalan Sar-Pras 2. Kepuasan Pelanggan 3. Ketersediaan Penunjang Pelayanan searah dengan pengembangan pelayanan dan pembangunan gedung baru1. Penambahan Daya Listrik (PLN) Kebutuhan listrik
RS terpenuhi Kepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan 2. Pembangunan Intalasi
Pembuangan Air Limbah (IPAL) Pembangunan IPAL
1.
Kebersihan Lingkungan (Program Rumah Sakit Berseri)2.
Proper Lingkungan/ Proper HijauKepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan
3. Terwujudnya Academic Medical Center (AMC) dengan FK UGM Adanya Dokumen AMC terintegrasi
Kordinasi dengan FK UGM 1 (satu) Dokumen AMC terintegrasi
1.
Pertumbuhan Pembelajaran2.
Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran3.
Pertumbuhan Penelitian Yang DipublikasikanKepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan
4.Terwujudnya Prodi Pendidikan Dokter Layanan Primer Adanya Dokumen Kerjasama dengan FK UGM tentang Pendidikan Dokter Layanan Primer
Koordinasi dengan FK UGM Terbitnya Program Kerja dan Kegiatan Pro-di Dokter Layanan Primer 1. Pertumbuhan Pembelajaran 2. Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Kepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan
5 Terwujudnya sistem peningkatan 1. Adanya 17 indikator mutu Program Pengembangan Peningkatan Mutu, Keselamatan Pasien dan Kepuasan Pelanggan
Tercapainya Indikator mutu pelayanan medis
Tercapainya Indikator mutu pelayanan medis dan mutu Pelayanan Keuangan
Tercapainya Indikator mutu pelayanan medis dan mutu
Tercapainya Indikator mutu pelayanan medis dan mutu Pelayanan Keuangan
30
mutu & keselamatan pasien
pelayanan
medis dan mutu Pelayanan
Keuangan Pelayanan Keuangan 2. Adanya 1 indikator mutu Pelayanan Keuangan 6. Terwujudnya sistem rujukan yang efektif Adanya Regulasi Sistem rujukan yg efektif
Koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan PERSI
1 Dokumen
Regulasi
1.
Capaian Indikator Mutu Pelayanan Medis : - NDR < 24‰- Kematian Pasien di IGD < 0,6%
2.
BOR : 70% – 80%3.
ERT 2 < 145 menit1.
Capaian Indikator Mutu Pelayanan Medis : - NDR < 24‰2.
BOR : 70% – 80%3.
ERT 2 < 145 menit1.
NDR < 24‰2.
Kematian Pasien di IGD < 0,6%3.
Angka Kematian Ibu < 0,01%Jumlah RS/Puskesmas yang dibina
Koordinasi dengan Dinas
Kesehatan 12 RS & Puskesm as binaan
1. Capaian Indikator Mutu Pelayanan Medis : - NDR < 24‰
- Kematian Pasien di IGD < 0,6% 2. BOR : 70% – 80% 3. ERT 2 < 145 menit
1.
Capaian Indikator Mutu Pelayanan Medis :2.
NDR < 24‰3.
BOR : 70% – 80%4.
ERT 2 < 145 menit1.
NDR < 24‰2.
Kematian Pasien di IGD < 0,6%3.
Angka Kematian Ibu < 0,01% 7. Terwujudnya kerjasama dg RS jejaring Dokumen Perjanjian Kerja Sama Koordinasi/kolaborasi dengan RS Jejaring22 dokumen 1. Capaian Indikator Mutu Pelayanan Medis: - NDR < 24‰
- Kematian Pasien di IGD < 0,6% 2. BOR : 70% – 80% 3. ERT 2 < 145 menit 1. Capaian Indikator Mutu Pelayanan Medis : - NDR < 24‰ 2. BOR : 70% – 80% 3. ERT 2 < 145 menit
1.
NDR < 24‰2.
Kematian Pasien di IGD < 0,6%3.
Angka Kematian Ibu < 0,01% 8. Terwujudnya translational research Jumlah translational researchProgram Peningkatan Ttranslational
Research % Penelitian yang dipublikasikan (5 dokumen) : - Pertumbuhan Pembelajaran - Pertumbuhan Peserta Didik Kepuasan Pelanggan khususnya Pelanggan Internal Kepuasan Pelanggan khususnya Pelanggan Internal 1. Kepuasan Pelanggan khususnya Pelanggan Internal 2. % Penelitian yang dipublikasikan
31
Pendidikan Dokter - Pertumbuhan Penelitian Yang Dipublikasikan 9. Terwujudnya Pengembangan dan Peningkatan Mutu Pelayanan1.
Pengembanga n Pelayanan yang sudah ada, seperti Cangkok Hati, Stem-Cell, Paliatif Care, Penanganan Nyeri Terpadu, Low-vision danVitrio-Retina2.
Peningkatan fasiilitas fisik, reehabilitasi dan terpenuhinya Sar-Pras 1. Program Pengembangan Pelayanan2. Program Peningkatan fasiilitas fisik, reehabilitasi dan
terpenuhinya Sar-Pras
3. Program Pembangunan Gedung PJT tahap IV
1.
Penyusunan Pengembangan Pelayanan2.
Penyusunan pemenuhan kebutuhan fasiilitas fisik, reehabilitasi dan Sar-Pras3.
Penyelesaian Pembangunan Gedung PJT (tahap III)4.
Penyusunan FS Pembangunan Gedung Trauma Center / Instalasi Gawat Darurat (IGD), Penunjang Klinis dan Medical Check Up terpadu1.
Pemenuhan Capaian Area Klinis2.
Kepuasan Pelanggan3.
Ketepatan waktu Pelayanan1.
Pemenuhan Capaian Area Klinis2.
Kepuasan Pelanggan3.
Ketepatan waktu Pelayanan1.
Pemenuhan Capaian Area Klinis2.
Kepuasan Pelanggan3.
Ketepatan waktu Pelayanan32
Perspektif Pengembangan SDM & Organisasi
Sasaran Indikator Program/ Kegiatan Target Pemenuhan Indikator Kinerja Individu Pemenuhan Indikator Kinerja Terpilih Pemenuhan Indikator Rumah Sakit BLU 1. Terwujudnya sistem manajemen berbasis reward & consequence Kebijakan Reward & Consequence
Membuat Kebijakan Reward &
Consequence 1 (satu) Dokumen 1. Kepuasan Pelanggan 2. Ketepatan Waktu Pelayanan
1.
Kepuasan Pelanggan2.
Ketepatan Waktu Pelayanan1.
Kepuasan Pelanggan2.
Ketepatan Waktu Pelayanan 2. Tersedianya SDMyg kompeten Proporsi realisasi dibanding rencana pengembangan SDM
Program Pengembangan SDM
yang transparan 85% 1. Kepatuhan terhadap Standar 2. Capaian Indikator
Mutu Pelayanan Medis 3. Kepuasan Pelanggan 4. Ketepatan Waktu pelayanan 5. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (PB)
1.
Kepatuhan terhadap Standar2.
Capaian Indikator Mutu Pelayanan Medis3.
Kepuasan Pelanggan4.
Ketepatan Waktu pelayanan5.
Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (PB)1.
Kepatuhan terhadap Standar Pelayanan2.
Capaian Indikator Mutu Pelayanan Medis3.
Kepuasan Pelanggan4.
Ketepatan Waktu pelayanan5.
% Staf di Area Kritis yang mendapat pelatihan 20 jam/oramg/tahun 2. Terwujudnya SIMRS terintegrasi Proporsi satker yang terhubung dgn SIMRS (Front Office Back Office/ FOBO) Pengembangan SIMRS terintegrasi - Front Office 100% - Back Office 100% - Pengembangan SIMRS untuk kebutuhan pelayanan Jantung Terpadu 1. Kepuasan Pelanggan 2. Ketepatan waktu Pelayanan1.
Kepuasan Pelanggan2.
Ketepatan waktu Pelayanan1.
Kepuasan Pelanggan2.
Ketepatan waktu Pelayanan3.
% Tingkat Kehandalan Sarpras4.
Level IT yang terintegrasi 3. Terwujudnya fasilitas yang memenuhi standar Tersedianya Anggaran Pengadaan Fasilitas1.
Pendekatan/Lobi ke Kementerian Kesehatan untuk mendapatpeningkatan porsi anggaran
2.
Skor overall equipment effectiveness availability% x performance% x quality%80% kebutuhan
fasilitas terpenuhi
1.
2.
Kepuasan Pelanggan Ketepatan waktu Pelayanan1.
Kepuasan Pelanggan2.
Ketepatan waktu Pelayanan1.
Kepuasan Pelanggan2.
Ketepatan waktu Pelayanan3.
% Tingkat Kehandalan Sarpras33
Pemeliharaan Fasilitas tepat waktu
- Peningkatan Mutu layanan dan kepuasan pasien
- Efisiensi
85% Fasilitas
terpelihara tepat waktu
3.
4.
Kepuasan Pelanggan Ketepatan waktu Pelayanan3.
Kepuasan Pelanggan4.
Ketepatan waktu Pelayanan4.
Kepuasan Pelanggan5.
Ketepatan waktu Pelayanan6.
% Tingkat Kehandalan Sarpras Perspektif KeuanganSasaran Indikator Program/ Kegiatan Target Pemenuhan Indikator Kinerja Individu Pemenuhan Indikator Kinerja Terpilih Pemenuhan Indikator Rumah Sakit BLU 1. Terwujudnya Peningkatan Pendapatan dan Efisiensi Biaya Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (PB)
Meningkatkan pendapatan > 91% Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (PB) Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (PB) Kepuasan pelanggan 2. Terwujudnya
peningkatan revenue Terwujudnya Peningkatan revenue
Proporsi pencapaian pendapatan
terhadap target Meningkat 5% dari tahun sebelumnya Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (PB)
Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (PB)
Kepuasan pelanggan Tercapainya efisiensi Tercapainya
efisiensi
Angka efisiensi 15% Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (PB) Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (PB) Kepuasan pelanggan