• Tidak ada hasil yang ditemukan

RJA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 201

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RJA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 201"

Copied!
139
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR SARDJITO

Jl. Kesehatan No. 1 Sekip Yogyakarta, Telp: (0274) 587333, Faks: (0274) 565639

Web site: www.sardjitohospital.co.id

RENCANA KINE

TAHUN ANGGARAN 201

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR SARDJITO

YOGYAKARTA

RSUP DR. SARDJITO

YOGYAKARTA

Sekip Yogyakarta, Telp: (0274) 587333, Faks: (0274) 565639

E mail:

[email protected]

Web site: www.sardjitohospital.co.id

2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN

TAHUN ANGGARAN 2017

1

RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR SARDJITO

Sekip Yogyakarta, Telp: (0274) 587333, Faks: (0274) 565639

(2)

Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan salah satu sub sistem dalam

Instansi Pemerintah (SAKIP). Penyusunan RKT RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta mengacu pada

Master Plan/Addendum Master Plan 2016

2015-2019 serta mempertimbangkan sepenuhnya kebutuhan dan renc

seluruh infrastruktur dengan tetap mengedepankan fungsi dan peran

sakit pusat rujukan nasional

penelitian..

RKT RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dimaksudkan s

Bisnis RS Dr. Sardjito 2015

Kegiatan Operasional rumah sakit kurun waktu tahun 2017,

kekhawatiran para stakeholder

dari hasil kerja sama lintas fungsi, lintas sektor serta komitmen seluruh pihak yang terkait

dengan semangat untuk selalu berusaha menjadi lebih baik dimasa mendatang dan dengan

kemauan untuk senantiasa belajar d

etos kerja “Tiada hari tanpa inovasi dan prestasi”.

Berdasarkan surat dari Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan

Indonesia Nomor S-1246/PB/2017 hal Penyampaian Usulan Target

Sardjito Yogyakarta memandang perlu untuk melakukan revisi

Usulan Target IKT 2017 yang ada di RKT

yang ada dalam surat dari Direktur Jenderal Perbendaharaan K

Dengan demikian diharapkan akan dicapai kinerja RSUP Dr Sardjito yang lebih baik di masa

yang akan datang.

A-min.

PENGANTAR

Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan salah satu sub sistem dalam Sistem Akuntabilitas

Instansi Pemerintah (SAKIP). Penyusunan RKT RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta mengacu pada

Master Plan/Addendum Master Plan 2016 - 2025, Rencana Strategis Bisnis RS Dr. Sardjito

2019 serta mempertimbangkan sepenuhnya kebutuhan dan renc

seluruh infrastruktur dengan tetap mengedepankan fungsi dan peran rumah sakit

pusat rujukan nasional, rumah sakit pendidikan, pengabdian masyarakat

RKT RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dimaksudkan sebagai upaya penjabaran Rencana Strategis

Bisnis RS Dr. Sardjito 2015-2019 dalam mencapai Sasaran, Program dan penyelenggaraan

Operasional rumah sakit kurun waktu tahun 2017, yang mengakomodasi harapan d

stakeholder. RKT RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta merupakan perwujudan

lintas fungsi, lintas sektor serta komitmen seluruh pihak yang terkait

dengan semangat untuk selalu berusaha menjadi lebih baik dimasa mendatang dan dengan

kemauan untuk senantiasa belajar dari pengalaman dan kekurangan dimasa lalu serta dengan

etos kerja “Tiada hari tanpa inovasi dan prestasi”.

Berdasarkan surat dari Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan

1246/PB/2017 hal Penyampaian Usulan Target IKT 2017, maka

memandang perlu untuk melakukan revisi RSUP Dr. Sardjito

Usulan Target IKT 2017 yang ada di RKT RSUP Dr. Sardjito yang sudah ada berbeda dengan

yang ada dalam surat dari Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan tersebut.

diharapkan akan dicapai kinerja RSUP Dr Sardjito yang lebih baik di masa

Yogyakarta, Februari 201

Direktur Utama

Dr. Mochammad Syafak Hanung, Sp.A

2

Sistem Akuntabilitas

Instansi Pemerintah (SAKIP). Penyusunan RKT RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta mengacu pada

Rencana Strategis Bisnis RS Dr. Sardjito

2019 serta mempertimbangkan sepenuhnya kebutuhan dan rencana pengembangan

rumah sakit sebagai rumah

, pengabdian masyarakat dan pusat

ebagai upaya penjabaran Rencana Strategis

dalam mencapai Sasaran, Program dan penyelenggaraan

yang mengakomodasi harapan dan

r. Sardjito Yogyakarta merupakan perwujudan

lintas fungsi, lintas sektor serta komitmen seluruh pihak yang terkait

dengan semangat untuk selalu berusaha menjadi lebih baik dimasa mendatang dan dengan

ari pengalaman dan kekurangan dimasa lalu serta dengan

Berdasarkan surat dari Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Republik

IKT 2017, maka RSUP Dr.

RSUP Dr. Sardjito, karena

yang sudah ada berbeda dengan

ementerian Keuangan tersebut.

diharapkan akan dicapai kinerja RSUP Dr Sardjito yang lebih baik di masa

2017

Direktur Utama

(3)

Dr. Mochammad Syafak Hanung, Sp. A

Direktur Pelayanan Medik dan

Keperawatan

Dr. Rukmono Siswishanto, M.Kes, Sp.OG(K

Direktur Keuangan

Dr. Stephani Maria Nainggolan, M.Kes

LEMBAR PENGESAHAN

Yogyakarta,

Direktur Utama

Dr. Mochammad Syafak Hanung, Sp. A, MPH

Direktur Pelayanan Medik dan

Keperawatan

Dr. Rukmono Siswishanto, M.Kes, Sp.OG(K

Direktur SDM dan Pendidikan

Drg. Rini Sunaring Putri, M.Kes

Direktur Keuangan

Dr. Stephani Maria Nainggolan, M.Kes

Direktur Umum dan Operasional

Dr. Djoko Windoyo, Sp.RM

3

Direktur SDM dan Pendidikan

Drg. Rini Sunaring Putri, M.Kes

Direktur Umum dan Operasional

(4)

LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGAWAS

Anggota Dewan Pengawas

Prof. dr. Sri Suparyati Soenarto,

Sp.A(K), Ph.D

Anggota Dewan Pengawas

DR. dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS

LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGAWAS

Yogyakarta,

Ketua Dewan Pengawas

Sri Sultan Hamengku Buwono X

Dewan Pengawas

Prof. dr. Sri Suparyati Soenarto,

Sp.A(K), Ph.D

Anggota Dewan Pengawas

Dra. Alfiah

Anggota Dewan Pengawas

DR. dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS

Anggota Dewan Pengawas

Dr. Embry Netty, M.Kes

4

LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGAWAS

Anggota Dewan Pengawas

Dra. Alfiah

Anggota Dewan Pengawas

(5)

5

DAFTAR ISI

Halaman Judul

………..

1

Pengantar

………..

2

Lembar Pengesahan

………..

3

Daftar Isi

………..

4

Bab I Pendahuluan

………..

5

A. Latar Belakang

………..

5

B. Visi, Misi, Tujuan dan Kegiatan Utama

………..

7

C. SOTK

………..

9

1. Struktur Organisasi RSUP Dr. Sardjito

………..

9

2. Susunan Direksi dan Dewan Pengawas ………..

9

a. Susunan Direksi

………..

9

b. Susunan Dewan Pengawas

………..

9

3. Sumber Daya RSUP Dr. Sardjito

………..

10

a. Sumber Daya Manusia

………..

10

b. Sarana dan Prasarna Peralatan

………..

12

Bab II Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2017

………..

13

A. Hasil Penilaian Indikator Kinerja Individu

(IKI) Tahun 2016

………..

13

B. Hasil Penilaian Indikator Kinerja Terpilih

(IKT) Tahun 2016

………..

16

C. Hasil Penilaian Indikator Rumah Sakit

BLU

………..

16

D. Indikator Kinerja Individu (IKI) Direktur

UtamaTahun 2017

………..

19

E. Indikator Kinerja Terpilih (IKT) Direktur

UtamaTahun 2017

………..

21

Perspektif Stakeholder

………..

22

Perspektif Proses Bisnis Internal

………..

23

Perspektif Pengembangan SDM dan

Organisasi

………..

27

Perspektif Keuangan

………..

28

F. Pengembangan Kompetensi SDM

………..

30

1. Pendidikan Formal

………..

30

2. Pelatihan dan Kegiatan Ilmiah

………..

36

3. Penelitian dan Publikasi

...

70

G. Kebutuhan Investasi Alat Medis

………..

71

H. Kebutuhan Investasi Alat Non Medis

………..

96

I. Kebutuhan Investasi Perangkat Pengolah

Data

………..

110

Rencana Umum Pengadaaan

………..

112

Melalui Swakelola

………..

113

(6)

6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari KKN; UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN; Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) telah dituangkan berbagai ketetapan

yang mengatur tata-kelola pemerintahan yang baik (good corporate governance).

Dengan mengacu kepada ketetapan tersebut, setiap instansi pemerintah diwajibkan

mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem

AKIP) sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan

terpercaya.

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah sistem manajemen yang

berorientasi pada hasil dan merupakan salah satu instrumen untuk mewujudkan instansi

pemerintah yang akuntabel, efisien, efektif, responsif, transparan dalam rangka

menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Dengan ”Sistem AKIP” ,

maka setiap instansi pemerintah termasuk ”RSUP Dr. Sardjito” diwajibkan untuk

menyusun Rencana Strategis Bisnis/RSB (Strategic Plan), Rencana Kerja

(Performance Plan), Penetapan Kinerja (Performance Agreement), Laporan

Pertanggungjawaban Kinerja (Performance Accountability Report) serta Penyusunan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Sejalan dengan itu maka dalam pengembangan pelayanan, RSUP Dr. Sardjito

menetapkan Layanan Unggulan, baik kelanjutan Layanan Unggulan tahun sebelumnya

maupun Layanan Unggulan baru, tanpa memperkecil arti pelayanan-pelayanan lainnya

yang sudah ada, yaitu :

1)

Pelayanan Kanker Terpadu dengan Pemanfaatan 100% gedung Integrated Cancer

Center (ICC)

2)

Pelayanan jantung terpadu dengan fokus penyelesaian Pembangunan gedung

tahap akhir (tahap 4) dan pemanfaatan lantai 1 sampai dengan lantai 4 untuk

pelayanan.

(7)

7

3)

Pembangunan Gedung Penunjang Medis Terpadu yang merupakan bagian dari

Trauma Center/Instalasi Gawat Darurat (IGD)

4)

Pelayanan Cangkok Hati meliputi pengembangan kompetensi SDM maupun

pemenuhan sarana prasarana rumah sakit secara bertahap

5)

Pengembangan Pelayanan Bedah Jantung meliputi pengembangan kompetensi

SDM maupun pemenuhan sarana prasarana rumah sakit secara bertahap

6)

Pelayan Paliatif

7)

Peningkatan pelayanan kegawatdaruratan di IGD, Intensive Care Unit (ICU),

Intensive Cardiac Care Unit (ICCU) dan Pediatric Intensive Care Unit (PICU),

baik dari kompetensi SDM maupun pemenuhan sarana prasarana rumah sakit,

untuk menekan angka kematian

8)

Stem-Cell

9)

Health Tourism.

Layanan tersebut ditetapkan menjadi layanan unggulan dikarenakan:

1) Potensi pasar, perubahan pola penyakit, dimana Penyakit Kanker, Penyakit

Jantung, Bedah Jantung dan Cangkok Hati merupakan kelompok penyakit tidak

menular (Non-communicable diseases atau NCD). NCD merupakan penyebab

kematian terbesar di dunia. Dari 57 juta kematian pada tahun 2008, 63% (36 juta

kematian) disebabkan oleh NCD, terutama oleh karena penyakit kardiovaskuler

(17 juta kematian), kanker (7,6 juta kematian), penyakit paru kronis (4,2 juta

kematian) dan diabetes (1,3 juta kematian). (WHO, 2010);

2) Kompetensi

dan

Profesionalisme

SDM

tersedia,

meskipun

dalam

pengembangannya masih memerlukan pendidikan, pelatihan lebih lanjut;

3) Pengembangan layanan sebagai rumah sakit rujukan tersier, layanan yang tidak

dapat dilakukan di RS layanan sekunder;

4) Pengembangan pelayanan berstandar internasional sangat penting mengingat fakta

secara umum bahwa jumlah warga Indonesia yang berobat ke luar negeri semakin

meningkat dari tahun ke tahun. General Manager National Healthcare Group

International Business Development Unit (NHG IBDU) mengungkapkan bahwa

wisatawan medis yang berobat ke Singapura mencapai 200.000 orang per tahun,

dan 50% nya adalah warga negara Indonesia. Data lainnya menyebutkan jumlah

pasien Indonesia yang berobat ke RS Larn Wah Ee Malaysia mencapai 12.000 per

tahun. Di RS Adventist Malaysia jumlah pasien Indonesia yang terjaring

mencapai 14.000 per tahun;

(8)

8

5) Dalam rangka penyelamatan devisa Negara;

6) Cakupan pelayanan pasien Kanker dan Jantung RS Dr Sardjito Yogyakarta

meliputi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah Bagian Selatan dan

beberapa Provinsi hampir seluruh Indonesia;

7) Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah tujuan wisata baik domestik

maupun manca negara

B. Visi, misi, tujuan dan kegiatan utama :

1. Visi:

Visi RSUP Dr Sardjito adalah : Menjadi Rumah Sakit Pendidikan dan Rujukan

Nasional berstandar internasional yang terkemuka pada tahun 2019

2. Misi:

1)

Memberikan pelayanan kesehatan yang prima, berstandar internasional dan

terjangkau oleh semua lapisan masyarakat melalui pembinaan akuntabilitas

korporasi dan profesi,

2)

Melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan untuk menghasilkan

SDM yang berkualitas,

3)

Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan IPTEKDOKKES yang

berwawasan global,

4)

Meningkatkan kesejahteraan karyawan

3. Tujuan:

Tercapainya visi dan misi dengan menekankan pada upaya peningkatan mutu layanan

dan citra rumah sakit, yang berorientasi pada Patient Safety menuju excellent services

yang berbasis pada profesionalisme SDM dan standar pelayanan internasional dalam

menyelenggarakan pelayanan, pendidikan, dan penelitian.

4. Kegiatan Utama:

RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta merupakan Rumah Sakit tipe A Pendidikan dengan

kapasitas (tercatat) 813 tempat tidur, ada beberapa tempat tidur di Instalasi Rawat

Inap/IRNA III (Wijaya Kusuma) yang dipindah ke Bangsal Cendana Rawat Inap I,

karena Bangsal IRNA III dihancurkan dalam rangka pembangunan Gedung Pusat

(9)

9

Jantung Terpadu. Wilayah cakupan pelayanan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta meliputi

Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah Bagian Selatan dan Jawa Timur Bagian

Barat, bahkan hampir seluruh Provinsi di Indonesia.

RSUP DR.Sardjito mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan Pelayanan

Kesehatan, Pendidikan Tenaga Kesehatan dan Penelitian, upaya penyembuhan dan

pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu, dan berkesinambungan melalui

peningkatan kesehatan, pencegahan dan upaya rujukan. serta usaha lain dibidang

kesehatan, seperti pengabdian masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

menyelenggarakan fungsi :

1) Pelayanan Medik, meliputi Pelayanan Rawat Jalan, Pelayanan Rawat Inap,

Pelayanan Gawat darurat, Pelayanan Bedah Sentral dan Pelayanan Hemodialisa

2) Pelayanan dan Asuhan Keperawatan,

3) Pelayanan Medik Penunjang, meliputi Pelayanan Laboratorium Klinik, Patologi

Anatomio, Pelayanan Transfusi Darah, Pelayanan Rehabilitasi Medik,

Pelayanan Sterilisasi, Pelayanan Radiologi dan Radiotherapi

4) Pelayanan Psikologi,

5) Pelayanan Farmasi,

6) Pelayanan Gizi,

7) Pelayanan Home-care

8) Pelayanan Rekam Medis,

9) Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan di bidang kesehatan,

10) Penelitian dan Pengembangan bidang IPTEKDOKES,

11) Pelayanan Visum et Repertum,

12) Pelayanan Rujukan,

13) Pelayanan Administrasi dan Keuangan,

14) Pelayanan Informasi & Kehumasan,

15) Pelayanan Promosi Kesehatan

16) Pelayanan Akomodasi,

17) Pelayanan Rohani.

(10)

C. SOTK

1. Struktur Organisasi RSUP Dr. Sardjito:

2. Susunan Direksi dan

RSUP Dr. Sardjito merupakan Unit Pelaksana Teknis Departemen Kesehatan dengan

status Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yang berfungsi sebagai Rumah

Sakit Kelas A Pendidikan, dipimpin oleh Direksi yang secara hirarkis bertanggung

jawab kepada Menteri Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.

a. Susunan Direksi

Direktur Utama

Direktur Medik & Keperawatan

Direktur SDM dan Pendidikan

Direktur Keuangan

Direktur Umum & Operasional

b. Susunan Dewan Pengawas

Sebagai Rumah Sakit Pengguna PPK

ditetapkan berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI No.

tanggal 18 Mei 2016

Struktur Organisasi RSUP Dr. Sardjito:

Susunan Direksi dan Dewan Pengawas

RSUP Dr. Sardjito merupakan Unit Pelaksana Teknis Departemen Kesehatan dengan

status Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yang berfungsi sebagai Rumah

Sakit Kelas A Pendidikan, dipimpin oleh Direksi yang secara hirarkis bertanggung

kepada Menteri Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.

: dr. Mochammad Syafak Hanung, Sp.A

Direktur Medik & Keperawatan

: dr Rukmono Siswishanto, M.Kes,

Direktur SDM dan Pendidikan

: drg. Rini Sunaring Putri, M.Kes

Direktur Keuangan

: dr. Stephani Maria Nainggolan, M.Kes

Direktur Umum & Operasional

: dr. Djoko Windoyo, Sp.RM

Susunan Dewan Pengawas

Sebagai Rumah Sakit Pengguna PPK-BLU per 1 Januari 2006, Dewan Pengawas RSUP

kan berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02

16 dengan susunan keanggotaan sebagai berikut.

10

RSUP Dr. Sardjito merupakan Unit Pelaksana Teknis Departemen Kesehatan dengan

status Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yang berfungsi sebagai Rumah

Sakit Kelas A Pendidikan, dipimpin oleh Direksi yang secara hirarkis bertanggung

kepada Menteri Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.

: dr. Mochammad Syafak Hanung, Sp.A

M.Kes, Sp.OG,(K)

.Kes

: dr. Stephani Maria Nainggolan, M.Kes

BLU per 1 Januari 2006, Dewan Pengawas RSUP

2.02/MENKES/290/2016

(11)

11

Ketua

: Sri Sultan Hamengku Buwono X

Anggota

: Prof. dr. Sri Suparyati Sunarto, Sp. A (K), Ph.D

Dr. dr. Supriyantoro, Sp.P, M.A.R.S

dr. Embry Netty, M.Kes

Dra. Alifah

Sekretaris

: Drg. Elfi Rahmawati, M.P.H

(SK Direktur Utama No. HK.02.04/II/23814/2016, tanggal 31

Agustus 2016)

3. Sumber Daya RSUP Dr. Sardjito

Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan Pelayanan Rumah

Sakit, RSUP Dr. Sardjito terhitung per Desember 2016 didukung :

a. Sumber Daya manusia (SDM) :

Berdasar pada Kualifikasi Pendidikan & Jenis Ketenagaan ada sejumlah 2.952

tenaga, seperti tertuang dalam tabel berikut ini:

i. Data SDM berdasarkan Jabatan

Deskripsi SDM berdasarkan jabatan struktural dan fungsional

NO URAIAN Des 2016 PNS KEMENKES UGM FK FKG PTT BLU NON PNS TETAP NON PNS

KONTRAK DTT Sub Total Grand 1. STRUKTURAL Eselon I Eselon II

5

5

Eselon III

10

1

11

Eselon IV

24

24

2. FUNGSIONAL

1192

132

5

2

197

225

1

1754

3. STAFF

794

134

230

1158

Grand Sub

Total

2025

133

5

2

331

455

1

2952

(12)

12

ii. Data SDM berdasarkan Golongan

Deskripsi SDM berdasarkan Golongan

NO URAIAN Des 2016 PNS KEMENKES UGMFK FKG PTT BLU NON PNS TETAP NON PNS KONTRAK

DTT

JUMLAH 1. Golongan IV

226

299

2. Golongan III

1170

1422

3. Golongan II

599

1196

4. Golongan I

30

35

5. Non Golongan

133

5

2

331

455

1

299

JUMLAH 2055

133

5

2

331

455

1

2952

iii. Data SDM berdasarkan Jenis Profesi Ketenagaan

Deskripsi SDM berdasarkan jenis Profesi Ketenagaan

Data SDM (aktif) RSUP Dr. Sardjito

Per Desember 2016

No

Jenis Ketenagaan

JENIS KEPEGAWAIAN

SUB

TOTAL

PNS

SK DEKAN

DTT

NON PNS

PTT

BSB

KEMKES FK

FKG

TETAP KONTRAK

1

Medis (Umum + Sp.)

223

132

5

1

2

7

2

372

2

Keperawatan

871

0

138

164

1173

3

Farmasi

53

0

10

63

126

4

Kesehatan Masy.

22

0

2

1

25

5

Gizi

103

0

4

14

121

6

Keterapian Fisik

30

0

5

2

37

7

Keteknisian Medis

172

0

42

40

254

8

Non Medis

8a

Non Medis Sarjana

(S1, S2 & S3)

100

1

38

20

159

8b Non Medis D3

33

0

62

19

114

8c Non Medis SMA

315

0

25

123

463

8d Non Medis SMP

74

0

2

2

78

8e Non Medis SD

29

0

1

0

30

(13)

13

b. Sarana dan prasarana peralatan :

Sesuai standar minimal, peralatan (alat medis & Non medis) yang dimiliki

RSUP Dr. Sardjito dalam kategori belum tercukupi khususnya peralatan medis non medis

untuk pelayanan baru seperti ICC, PJT, Cangkok Hati dan Stem-Cell.

Sebagian besar alat-alat medis yang penting dan mahal sudah berusia lebih dari 10 tahun,

sudah saatnya untuk di remajakan, berdasar pada hasil evaluasi mutu oleh Badan Mutu

Pelayanan Kesehatan DIY,

(14)

14

BAB II

RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2017

Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan perencanaan kinerja yang berisi program,

kegiatan, anggaran untuk tahun berikutnya. Dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan 2017,

RSUP Dr. Sardjito mempedomani mekanisme dan jadual perencanaan dan penganggaran yang

berlaku di tingkat nasional dan Kementerian Kesehatan, baik berupa Rencana Kerja Pemerintah

(RKP) maupun Renja K/L (Kementerian Kesehatan) serta Pagu Indikatif. Di samping itu,

dalam menyusun RKT bagi seluruh satker wajib mempedomani Surat Keputusan Direktur

Utama RSUP Dr. Sardjito Nomor HK.02.04/IV/177/2015 tentang Kebijakan Perencanaan di

RSUP Dr. Sardjito.

Faktor lain yang dipergunakan oleh RSUP Dr. Sardjito dalam menyusun RKT adalah

melihat angka capaian indikator kinerja BLU Ditjen Pelayanan Kesehatan (Kemenkes),

indikator kinerja BLU Ditjen Perbendaharaan (Kemenkeu), indikator kinerja terpilih (IKT),

indikator kinerja individu (IKI) Direktur Utama, indikator SPM rumah sakit dan indikator

Perjanjian Kinerja.

Hasil penilaian/Capaian IKI, IKT Direktur Utama, dan indikator BLU RSUP Dr.

Sardjito sampai dengan bulan November/Triwulan IV tahun 2016 terlihat pada tabel di bawah

ini :

A. HASIL PENILAIAN INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) TAHUN 2016

Nama rumah sakit

:

RSUP Dr Sardjito Yogyakarta

Periode

:

Tahun 2016

(15)

15

HAPER SKOR TOTAL HAPER SKOR TOTAL HAPER SKOR TOTAL HAPER SKOR TOTAL HAPER SKOR TOTAL

1 Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway 100% 0,05 3 CP sudah di

evaluasi 60 3 3 CP sudah di evaluasi 60 3 3 CP sudah di evaluasi 60 3 3 CP sudah di evaluasi 60 3 3 CP sudah di evaluasi 60 3 2 Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional (FORNAS) ≥80% 0,05 87,59% 100 5 90,31% 100 5 89,98% 100 5 89,53% 100 5 90,40% 100 5 3 Prosentase Kejadian Pasien Jatuh ≤3% 0,05 0% 100 5 0,04% 100 5 0,13% 100 5 0,13% 100 5 0,18% 100 5 4 Penerapan Keselamatan Operasi 100% 0,05 90,98% 75 3,75 99,11% 75 3,75 99,02% 75 3,75 97,86% 75 3,75 94,76% 75 3,75 5 Infeksi Daerah Operasi (IDO) ≤2% 0,075 0% 100 7,5 0,91% 100 7,5 1,04% 100 7,5 0,63% 100 7,5 0,33% 100 7,5 6 Ventilator Associated Pneumonia (VAP) ≤5,8‰ 0,075 3.55‰ 100 7,5 1.73‰ 100 7,5 4.76‰ 100 7,5 3.44‰ 100 7,5 4.83‰ 100 7,5

7 Cuci Tangan (Hand Hygiene) 100% 0,05

Ada kebijakan, ada SOP, dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi 100 5 Ada kebijakan, ada SOP, dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi 100 5 Ada kebijakan, ada SOP, dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi 100 5 Ada kebijakan, ada SOP, dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi 100 5 Ada kebijakan, ada SOP, dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi

100 5

8 Waktu Lapor Hasil Test Kritis Laboratorium 100% 0,05 100% 100 5 100% 100 5 100% 100 5 100% 100 5 99% 75 3,75 9 Kematian Pasien di IGD ≤2,5% 0,05 0,81% 100 5 0,55% 100 5 0,70% 100 5 0,87% 100 5 0,46% 100 5

Akreditasi 10 Ketepatan Identifikasi Pasien 100% 0,08

Barcode sesuai variabel dan diberikan ke semua produk layanan 100 8 Barcode sesuai variabel dan diberikan ke semua produk layanan 100 8 Barcode sesuai variabel dan diberikan ke semua produk layanan 100 8 Barcode sesuai variabel dan diberikan ke semua produk layanan 100 8 Barcode sesuai variabel dan diberikan ke semua produk layanan 100 8 Kepuasan

Pelanggan 11 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) >75% 0,08 100% 100 8 100% 100 8 100% 100 8 100,00% 100 8 100,00% 100 8 12 Emergency Response Time 2 (ERT) ≤120 Menit 0,02 259.51 menit 50 1 254.88 menit 75 1,5 209.34 menit 75 1,5 321 menit 50 1 221 Menit 75 1,5 13 Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) ≤60 Menit 0,05 35.54 menit 100 5 31.13 menit 100 5 33.67 menit 100 5 27 menit 100 5 58.6 Menit 100 5 14 Waktu Tunggu Operasi Elektif (WTE) ≤48 Jam 0,05 67 jam 43 menit 75 3,75 57 jam 59 menit 75 3,75 53 jam 16 menit 75 3,75 49.6 jam 75 3,75 38 Jam 17 Menit 100 5 15 Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR) ≤3 Jam 0,05 2 jam 09 menit 100 5 2 jam 44 menit 100 5 2 jam 23 menit 100 5 1 jam 57 menit 100 5 2 Jam 11 Menit 100 5 16 Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ) ≤30 Menit 0,05 25.25 menit 100 5 28.89 menit 75 3,75 30.73 menit 75 3,75 28.73 menit 100 5 36.01 Menit 75 3,75 17 Pengembalian Rekam Medik Lengkap Dalam Waktu 24 Jam (PRM) >80% 0,02 37,44% 0 0 42,49% 0 0 42,96% 0 0 40,98% 0 0 42,20% 0 0

Keuangan 18 Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Operasional (PB) 65% 0,1 63,74% 90 9 130,30% 100 10 96,63% 100 10 118% 100 10 91% 100 10 91,50 91,75 91,75 JUMLAH TS 92,5 91,75 1,875 1,875 1,875 NILAI IKI 1,875 1,875 PELAYANAN KEUANGAN MARET APRIL JUMLAH TS NILAI IKI MEI JUMLAH TS NILAI IKI Ketepatan Waktu Pelayanan JANUARI PELAYANAN MEDIS Kepatuhan Terhadap Standar Pengendalian Infeksi di RS Capaian Indikator Medik

KATEGORI NO JUDUL INDIKATOR STANDAR BOBOT

JUMLAH TS NILAI IKI

FEBRUARI

JUMLAH TS NILAI IKI

(16)

16

HAPER SKOR TOTAL HAPER SKOR TOTAL HAPER SKOR TOTAL HAPER SKOR TOTAL HAPER SKOR TOTAL

1 Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway 100% 0,05 3 CP sudah di

evaluasi 60 3 3 CP sudah di evaluasi 60 3 3 CP sudah di evaluasi 60 3 3 CP sudah dievaluasi 60 3 3 CP sudah dievaluasi 60 3 2 Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional (FORNAS) ≥80% 0,05 89,95% 100 5 90,72% 100 5 90,58% 100 5 90,24% 100 5 90,33% 100 5 3 Prosentase Kejadian Pasien Jatuh ≤3% 0,05 0,09% 100 5 0,08% 100 5 0,00% 100 5 0,00% 100 5 0,00% 100 5 4 Penerapan Keselamatan Operasi 100% 0,05 96,36% 75 3,75 98,65% 75 3,75 97,35% 75 3,75 99,34% 75 3,75 98,99% 75 3,75 5 Infeksi Daerah Operasi (IDO) ≤2% 0,075 0,93% 100 7,5 0,77% 100 7,5 0,52% 100 7,5 0,48% 100 7,5 0,15% 100 7,5 6 Ventilator Associated Pneumonia (VAP) ≤5,8‰ 0,075 4.24‰ 100 7,5 4.1‰ 100 7,5 1,77‰ 100 7,5 3,64 100 7,5 2,43‰ 100 7,5

7 Cuci Tangan (Hand Hygiene) 100% 0,05

Ada kebijakan, ada SOP, dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi 100 5 Ada kebijakan, ada SOP, dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi 100 5 Ada kebijakan, ada SOP, dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi 100 5 Ada kebijakan, ada SOP, dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi 100 5 Ada kebijakan, ada SOP, dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi

100 5

8 Waktu Lapor Hasil Test Kritis Laboratorium 100% 0,05 98% 75 3,75 100,00% 100 5 91,00% 75 3,75 99,70% 75 3,75 100% 100 5 9 Kematian Pasien di IGD ≤2,5% 0,05 0,72% 100 5 1,05% 100 5 0,73% 100 5 0,73% 100 5 0,71% 100 5

Akreditasi 10Ketepatan Identifikasi Pasien 100% 0,08

Barcode sesuai variabel dan diberikan ke semua produk layanan 100 8 Barcode sesuai variabel dan diberikan ke semua produk layanan 100 8 Barcode sesuai variabel dan diberikan ke semua produk layanan 100 8 Barcode sesuai variabel dan diberikan ke semua produk layanan 100 8 Barcode sesuai variabel dan diberikan ke semua produk layanan 100 8 Kepuasan

Pelanggan 11Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) >75% 0,08 100,00% 100 8 100,00% 100 8 100,00% 100 8 85,71% 100 8 87,50% 100 8 12Emergency Response Time 2 (ERT) ≤120 Menit 0,02 200 Menit 75 1,5 296 Menit 50 1 240 menit 75 1,5 230 75 1,5 218 menit 75 1,5 13Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) ≤60 Menit 0,05 47.1 Menit 100 5 56.6 Menit 100 5 52,6 menit 100 5 52,1 100 5 48 jam 42 menit 100 5 14Waktu Tunggu Operasi Elektif (WTE) ≤48 Jam 0,05 47 Jam 45 Menit 100 5 35 Jam 15 Menit 100 5 31 jam 52 menit 100 5 40 jam 18 menit 100 5 32 jam 38 menit 100 5 15Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR) ≤3 Jam 0,05 2 Jam 100 5 2 Jam 6 Menit 100 5 01.58.29 100 5 1 jam 44 menit 100 5 1 jam 58 menit 100 5 16Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ) ≤30 Menit 0,05 26.38 Menit 100 5 33.34 Menit 75 3,75 36.88 menit 75 3,75 45.9 menit 50 2,5 46,51 menit 50 2,5 17Pengembalian Rekam Medik Lengkap Dalam Waktu 24 Jam (PRM) >80% 0,02 44,82% 0 0 37,42% 0 0 45,13% 0 0 42,81% 0 0 46,98% 0 0

Keuangan 18Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Operasional (PB) 65% 0,1 74,07% 100 10 69,57% 100 10 75,97% 100 10 74,25% 100 10 71,28% 100 10

93 92,5 91,75 90,5 91,75 1,875 1,875 1,875 1,875 1,875 Kepatuhan Terhadap Standar JUNI

KATEGORI NO JUDUL INDIKATOR STANDAR BOBOT AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER

PELAYANAN MEDIS Pengendalian Infeksi di RS Capaian Indikator Medik Ketepatan Waktu Pelayanan PELAYANAN KEUANGAN

NILAI IKI NILAI IKI JUMLAH TS JUMLAH TS NILAI IKI NILAI IKI NILAI IKI

(17)

17

B. HASIL PENILAIAN INDIKATOR KINERJA TERPILIH (IKT) 2016

KETERANGAN TARGET HAPER Cn TARGET HAPER Cn TARGET HAPER Cn 7 1 Ketepatan Identifikasi Pasien 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway 100% 60% 60% 84,00% 80% 60% 77,00% 80% 60% 77,00%

3 CP sudah dievaluasi (1. Katarak Senilis

2. Bedah Sesar 3. Infark Miokard Akut

(Stemi))

3 Kepuasan Pelanggan 85% 85% 85% 81,80% 97,74% 85% Per Semester

4 Rasio PNBP terhadap Biaya

Operasional (PB) 65% 91% 91% 74,07% 104,84% 91% Per Semester

5 Emergency Response Time 2

(ERT) (menit) 120 200 240 61,33% 180 240 60,00% 170 239,79 58,70% menit

NO INDIKATOR STANDAR TW 1 TAHUN 2016 TW 2 TAHUN 2016 TW 3 TAHUN 2016

C. HASIL PENILAIAN INDIKATOR RUMAH SAKIT BLU

No.

Kategori

Indikator

Target 2016

Realisasi SMT 1 Tahun 2016

Haper

skor

Haper

skor

1

AREA

KLINIS

Kepatuhan

Standar

Terhadap

Pelayanan

Kepatuhan terhadap clinical pathway

% CP terintegrasi dan sdh

dievaluasi

2

3 CP sudah dievaluasi

2

2

Presentase Kejadian pasien jatuh

0.05

2

0.10%

2

3

Penerapan keselamatan operasi

95%

1.5

96.35%

1.5

4

Kepatuhan penggunaan Formularium

Nasional (fornas)

90%

2

89.63%

2

5

Tidak adanya kejadian operasi salah sisi

0%

2

0%

2

6

Pengendali

an Infeksi

Dekubitus

1,75‰

2

1.29‰

3

(18)

18

No.

Kategori

Indikator

Target 2016

Realisasi SMT 1 Tahun 2016

Haper

skor

Haper

skor

8

di RS

Infeksi Daerah Operasi (IDO)

0.5%

2

0.64%

2

9

Ventilator Associated pneumonia ( VAP

)

≤ 5,0‰

2

3.77‰

2

10

Phlebitis

≤ 1‰

2

0.89‰

2

11

Capaian

Indikator

Mutu

Pelayanan

Medis

Nett Death Rate (NDR)

≤ 60‰

1

73‰

0

12

Kematian pasien di IGD

< 0,9

2

0.69%

2

13

Angka Kematian Ibu

0.01%

2

6.02%

2

14

Kejadian Nyaris Cidera Peresepan Obat

(Medication Error)

14%

1

Belum ada data

15

Waktu lapor hasil tes kritis Radiologi

100%

2

76.08%

0.5

16

Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium

100%

2

99.50%

1.5

17

AREA

MANAJ

ERIAL

Utilisasi

Bed Occupancy Rate (BOR)

75%

2

73%

2

18

Kepuasan

Pelanggan

Kepuasan Pelanggan (KP)

85%

1.5

81.80%

1.5

19

Kecepatan Respon Terhadap Komplain

(KRK)

100%

2

100%

2

20

Ketepatan

Waktu

Pelayanan

Emergency Response Time 2 (ERT)

140 menit

2

244.29 menit

1

21

Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ)

30 menit

2

38.84 menit

2

22

Waktu Tunggu Operasi Elektif (WTE)

48 jam

1,5

52 jam 43 menit

1,5

23

Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi

(WTPR)

≤ 2 jam

2

2 jam 23 menit

2

24

Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium

(WTPL)

100 menit

2

101,12 menit

2

25

Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat

Jadi (WTOJ)

≤ 30 menit

2

39,33 menit

1,5

26

Pengembalian Rekam Medik Lengkap

dlm waktu 24 jam (PRM)

65%

2

41.82%

1

27

SDM

% staf di area kritis yang mendapat

(19)

19

No.

Kategori

Indikator

Target 2016

Realisasi SMT 1 Tahun 2016

Haper

skor

Haper

skor

28

Sarana -

Prasarana

% Tingkat Kehandalan Sarpres

80%

2

87,25%

2

29

Tingkat Penilaian Proper

Biru

2

Biru

2

30

IT

Level IT yang terintegrasi

100

2

Integrated 1

1,2

31

Pendidikan

* (*khusus

RS

Pendidikan

)

% Penelitian yang dipublikasikan*

5%

2

29.91%

2

32

Rasio Dokter dengan Mahasiswa

Kedokteran

1:5

2

1:3

2

Hasil penilaian/perhitungan baik IKI, IKT maupun Indikator RS BLU belum semua tercapai 100%, antara lain:

a. Angka Kepuasan Pasien belum tercapai karena hasil survey menunjukkan bahwa penyebab ketidakpuasan pasien terutama karena fasilitas

yang belum memadai terdiri dari lahan parkir, daftar tunggu pasien rawat inap yang panjang dan kebersihan ruangan serta lingkungan.

b. Emergency Response Time 2 dan Angka Kematian Ibu karena Perdarahan dan Sepsis belum mencapai standar karena :

1. RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta sebagai RS Rujukan PPK III mengemban kebijakan tidak dapat atau tidak boleh menolak pasien,

sehingga sebagai RS Kelas A dan sebagai RS Rujukan Nasional (atas Penetapan Kemenkes RI), RSUP Dr. Sardjito menerima

pasien-pasien severity level 3 yang multidiagnosis, pasien-pasien-pasien-pasien dengan penyakit kronis (matabolik dengan komplikasi) yang telah lama di RS

sebelumnya,

2. Gedung IGD saat ini masih belum permanen, menempati gedung rawat jalan sehingga ada keterbatasan kamar operasi, alat medis, dan

SDM.

3. Tingginya kasus emergency di Instalasi Gawat Darurat mengakibatkan adanya antrian.

4. Kondisi peralatan penunjang diagnostik seperti CT Scan sering mengalami gangguan sehingga harus dilakukan pemeriksaan diluar

RSUP Dr. Sardjito.

(20)

20

6. Kekurangan tempat tidur rawat intensif beserta sarana dan prasarananya (standar 2-5% dari total jumlah tempat tidur (813 TT) = 16-41

tempat tidur) baru tersedia 10 tempat tidur.

c. Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ) dan Kejadian Nyaris Cidera Peresepan Obat (Medication Error) belum tercapai karena

penulisan dokter dalam resep tidak jelas dan tidak lengkap, multi farmasi, dan stok obat kosong.

d. Pengembalian Rekam Medis Lengkap Dalam Waktu 24 jam tidak tercapai disebabkan karena pengisian Rekam Medis belum sesuai dengan

SPO, Dokter DPJP tidak mensahkan tepat waktu, data laporan keterangan kematian pasien harus dikonferensikan/dikonsultasikan agar tepat

diagnosa dan disahkan oleh Dokter DPJP.

e. Tidak adanya dokumen translational research karena masih menunggu penyesuaian perijinan penelitian dari rumah sakit yang berkaitan

dengan sponsorship.

Berbagai upaya yang akan dilakukan di tahun 2017 adalah :

1. Memperbaiki tata kelola klinis (SPO, CP, Pedoman Praktek Klinik dll, dan manajerial (Kebijakan, SOTK, Tahubja, dan lain-lain).

2. Sosialisasi Kebijakan dan SPO yang berlaku.

3. Memotivasi petugas untuk patuh kepada regulasi yang berlaku.

4. Memenuhi kebutuhan sumber daya (SDM, sarana dan prasarana).

5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan formal, pelatihan – pelatihan dan keterampilan dalam pelayanan.

6. Mengembangkan sistem informasi real time untuk keperluan perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi.

(21)

21

Untuk Indikator Kinerja Individu (IKI), Indikator Kinerja Terpilih (IKT) Direktur Utama dan Indikator BLU tahun 2017 terlihat pada

tabel di bawah ini :

D. INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) DIREKTUR UTAMA TAHUN 2017 DAN PROGRAM KERJA STRATEGIS

Kategori

Sasaran Strategis

IKU / INDIKATOR

STANDAR

Satuan

PIC

Target 2017

Perspektif

Stakeholder

Terwujudnya

kepuasan stakeholder

1. Kecepatan respon terhadap complain

> 75

%

Dir. Umum &

Operasional

90

Terwujudnya

pelayanan,

pendidikan dan

penelitian yang

prima

2. Emergency Response Time 2

< 120

Menit

Dir

Med-Wat

140

3. Waktu Tunggu Rawat Jalan

< 60

Menit

Dir

Med-Wat

45

4. Waktu tunggu operasi elektif

< 48

jam

Dir

Med-Wat

48

5. Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi

(WTPR)

≤ 3

Jam

Dir

Med-Wat

2 jam

6. Waktu tunggu pelayanan resep obat jadi

< 30

Menit

Dir

Med-Wat

30

7. Pengembalian rekam medis lengkap dalam

waktu 24 jam

>80

%

Dir

Med-Wat

60

Perspektif Proses

Bisnis Internal

Terwujudnya sistem

peningkatan mutu &

Keselamatan Pasien

8. % Kejadian pasien jatuh

≤ 3

%

Med-Wat

Dir

0,1

(22)

22

Kategori

Sasaran Strategis

IKU / INDIKATOR

STANDAR

Satuan

PIC

Target 2017

10. Infeksi Daerah Operasi

≤ 2

%

Med-Wat

Dir

0,5

11. Ventilator Associated Pneumonia

≤ 5.8

Med-Wat

Dir

5

12. Waktu lapor hasil test kritis laboratorium

100

%

Med-Wat

Dir

100

13. Angka kematian di IGD

≤ 2.5

%

Dir

Med-Wat

0,75

14. Kepatuhan penggunaan gelang identitas

pasien

95

%

Dir

Med-Wat

100

Perspektif

Pengembangan

SDM &

Organisasi

Terwujudnya

perilaku budaya

kinerja

15. Kepatuhan terhadap clinical pathway (CP) 5 CP sdh

diimplementa

si & integrasi

dgn RM

CP

Dir

Med-Wat

5 (100%)

16. Kepatuhan penggunaan formularium

nasional

≥80

%

Dir

Med-Wat

91

17. Kepatuhan terhadap prosedur hand

hygiene

>80

%

Dir

Med-Wat

85

Perspektif

Keuangan

Tercapainya efisiensi

usaha

18. Rasio pendapatan PNBP terhadap biaya

operasional (POBO)

> 65

%

Dir

Keuangan

(23)

23

E. INDIKATOR KINERJA TERPILIH (IKT) DIREKTUR UTAMA TAHUN 2017

No

Indikator Kinerja

Target 2017

1

2

3

1

Ketepatan Identifikasi Pasien

100%

2

Kepatuhan terhadap Clinical Pathway (CP)

100%

3

Kepuasan Pelanggan

90%

4

Rasio PNBP terhadap Biaya Operasional (PB)

65%

5

Emergency Response Time 2 (ERT)

140 menit

F. INDIKATOR RUMAH SAKIT BLU TAHUN 2017

KATEGORI

NO.

INDIKATOR

STANDAR

PROYEKSI 2017

HAPER SKOR

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

AREA

KLINIS

Kepatuhan

Standar

Terhadap

Pelayanan

1.

Kepatuhan

terhadap clinical

pathway

Ada 5 CP

sudah

diimplementasi

kan

terintegrasi

dalam berkas

Rekam Medik

dan sudah

dievaluasi

% CP

terintegr

asi dan

sdh

dievaluas

i

2

2.

Presentase

Kejadian pasien

jatuh

≤ 3 %

0.05

2

3.

Penerapan

keselamatan

operasi

100%

95%

1.5

4.

Kepatuhan

penggunaan

Formularium

Nasional (fornas)

≥ 80%

90%

2

5.

Tidak adanya

kejadian operasi

salah sisi

0%

0%

2

Pengendali

an Infeksi

di RS

6.

Dekubitus

≤ 1,5 ‰

1,75‰

2

7.

Infeksi Saluran

Kencing (ISK)

≤ 4.7 ‰

0,80‰

2

8.

Infeksi Daerah

Operasi (IDO)

≤ 2 %

0.5%

2

9.

Ventilator

Associated

pneumonia (VAP)

≤ 5,8‰

≤ 5,0‰

2

10. Phlebitis

≤ 5 %

≤ 1‰

2

(24)

24

KATEGORI

NO.

INDIKATOR

STANDAR

PROYEKSI 2017

HAPER SKOR

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Capaian

Indikator

Medik

11. Nett Death Rate

(NDR)

≤ 24 ‰

≤ 60‰

1

12. Kematian pasien

di IGD

≤ 2.5 %

< 0,9

2

13.

Angka Kematian

Ibu

Perdarahan ≤ 1

%,

pre-eklampsia

<30%, Sepsis ≤

0,2 %

0.01%

2

14. Kejadian Nyaris

Cidera Peresepan

Obat (Medication

Error)

< 5%

14%

1

15. Waktu lapor hasil

tes kritis

Radiologi

100%

100%

2

16. Waktu lapor hasil

tes kritis

laboratorium

100%

100%

2

AREA

MANAJ

ERIAL

Utilisasi

17. Bed Occupancy

Rate (BOR)

70 – 80 %

75%

2

Kepuasan

Pelanggan

18. Kepuasan

Pelanggan (KP)

≥ 85%

85%

1.5

19. Kecepatan Respon

Terhadap

Komplain (KRK)

> 75%

100%

2

Ketepatan

Waktu

Pelayanan

20. Emergency

Response Time 2

(ERT)

≤ 120 menit

140

menit

2

21. Waktu Tunggu

Rawat Jalan

(WTRJ)

≤ 60 Menit

30 menit

2

22. Waktu Tunggu

Operasi Elektif

(WTE)

≤ 48 jam

48 jam

1.5

23. Waktu Tunggu

Pelayanan

Radiologi

(WTPR)

≤ 3 Jam

≤ 2 jam

2

24. Waktu Tunggu

Pelayanan

Laboratorium

(WTPL)

≤ 2 Jam

100

menit

2

25. Waktu Tunggu

Pelayanan Resep

Obat Jadi (WTOJ)

≤ 30 menit

≤ 30

(25)

25

KATEGORI

NO.

INDIKATOR

STANDAR

PROYEKSI 2017

HAPER SKOR

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

26. Pengembalian

Rekam Medik

Lengkap dlm

waktu 24 jam

(PRM)

> 80%

65%

2

SDM

27. % staf di area

kritis yang

mendapat

pelatihan 20

jam/orang per

tahun

2017  80%

60%

2

Sarana -

Prasarana

28. % Tingkat

Kehandalan

Sarpres

2017  85%

80%

2.25

29. Tingkat Penilaian

Proper

Biru

Biru

2

IT

30. Level IT yang

terintegrasi

Integrated 1

100

2

Pendidikan

* (*khusus

RS

Pendidikan

)

31. Jumlah Penelitian

yang

dipublikasikan*

2017  6

5%

2

32. Rasio Dokter

dengan

Mahasiswa

Kedokteran

1 : 5

1:5

2

Untuk memenuhi target tersebut RSUP Dr. Sardjito menetapkan Keterkaitan Program Kerja

Strategis Tahun 2017 dengan IKI, IKT, dan Pemenuhan Indikator Rumah Sakit BLU serta

indikator kinerja utama yang tertuang dalam tabel di bawah ini :

(26)

26

A. Keterkaitan Program Kerja Strategis Tahun 2017 dengan IKI, IKT, dan Pemenuhan Indikator Rumah Sakit BLU

Perspektif Stakeholder

Sasaran Indikator Program dan Kegiatan Target Pemenuhan Indikator Pemenuhan Indikator Pemenuhan Indikator Kinerja Individu Kinerja Terpilih Rumah Sakit BLU

1. Terwujudnya kepuasan

stakeholder

Tingkat

Kesehatan BLU Peningkatan kinerja Layanan dan keuangan (AA) 91% 1. Kepuasan Pelanggan 2. Capaian Mutu Pelayanan Medis 3. Capaian Mutu Pelayanan

Keuangan 1. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (POBO) c. Capaian Mutu Pelayanan Medis d. Capaian Mutu Pelayanan Keuangan 1. Kepuasan Pelanggan 2. Capaian Mutu Pelayanan Medis

3. Capaian Mutu Pelayanan Keuangan 2. Terwujudnya pelayanan, pendidikan dan penelitian yang prima Angka kepuasan pasien

1. Optimalisasi Tim Mutu, Bidang Yan-Med, Bid. Keperawatan, Unit Prom-Kes dan Huk-Mas , Diklit, SDM 2. Menurunkan angka

komplain,melalui respon cepat satuan kerja

90

1.

Penanganan Penga-duan/Komplain

2.

Kepuasan Pelanggan

Kepuangan Pelanggan

1.

Penanganan Penga-duan/Komplain

2.

Kepuasan Pelanggan

Angka kepuasan peserta didik

1. Kemudahan akses birokrasi akademis maupun kepegawaian RS

2. Fasilitas Sar-pras & Gizi memenuhi standar

85

1.

Persentase Dokter Pendidik Klinis Yang Mendapat TOT

2.

Penanganan Penga-duan/Komplain

3.

Kepuasan Pelanggan

Kepuangan Pelanggan

1.

Penanganan Penga-duan/Komplain

2.

Kepuasan Pelanggan

Angka kepuasan peneliti

Kebijakan reward & consequence bagi

Peneliti 85

1.

Penanganan Penga-duan/Komplain

2.

Kepuasan Pelanggan

Kepuangan Pelanggan

1.

Penanganan Penga-duan/Komplain

2.

Kepuasan Pelanggan

3.

% Penelitian yang dipublikasikan Angka kepuasan pegawai

1. Kemudahan ases birokrasi kepegawaian RS

2. Program Pengembangan SDM dan Jenjang Karier jelas dan Transparan 3. Kebijakan reward & consequence

85

1.

% staf yang mendapat pelatihan 20 jam/orang per tahun

2.

Program Reward and Consequence

3.

Penanganan

Pengaduan/Komplain

4.

Kepuasan Pelanggan

Kepuangan Pelanggan

1.

% staf di area kritis yang mendapat pelatihan 20 jam/orang per tahun

2.

Program Reward and Consequence

3.

Penanganan Penga-duan/Komplain

(27)

27

Perspektif Proses Bisnis Internal

Sasaran Indikator Program dan Kegiatan Target Pemenuhan Indikator Kinerja Individu Pemenuhan Indikator Kinerja Terpilih Pemenuhan Indikator Rumah Sakit BLU 1. Terwujudnya akreditasi Nasional, internasional Adanya Dokumen akreditasi dari badan akreditasi Nasional, Internasional

Program Peningkatan Mutu, Keselamatan Pasien dan Kepuasan Pelanggan

Persiapan re-akreditasi rumah sakit pendidikan ,

KARS dan JCI

Lulus Maintenance survey KARS dan JCI versi 6

1. Capaian Mutu Pelayanan Medis

2. Capaian Mutu Pelayanan Keuangan

1.

Capaian Mutu Pelayanan Medis

2.

Capaian Mutu Pelayanan Keuangan

1.

Capaian Mutu Pelayanan Medis

2.

Capaian Mutu Pelayanan Keuangan 2. Terwujudnya layanan rujukan & unggulan Nasional (Yan. Kanker, Yan. Jantung, Health Tourism) e. Pengembangan Pelayanan Rujukan dan Unggulan Nasional Pelayanan Kanker dan Jantung

Pengembangan pelayanan Kanker dengan pemanfaatan gedung, peningkatan kompetensi SDM serta pemenuhan fasilitas sarana dan prasarana Pelayanan MS-CT dan MRI di ICC: - Promosi - Pelatihan SDM - Tersedianya 75% SDM terlatih - Pelayanan Ro-Tx (Linac + Treatmen Planning System/TPS + CT Simulator) - Pelayanan Brachi-Tx - Pelayanan C-Arm - Pelayanan Hematologi Onkologi Medik - Pasien berasal dari 9 provinsi dan Mancanegara

1.

% staf yang mendapat pelatihan 20 jam/orang per tahun

2.

Program Reward and Consequence

3.

% tingkat kehandalan Sar-Pras

4.

Kepuasan Pelanggan

Kepuasan Pelanggan

1.

% staf di area kritis yang mendapat pelatihan 20 jam/orang per tahun

2.

Program Reward and Consequence

3.

% tingkat kehandalan Sar-Pras

(28)

28

Pengembangan pelayanan Jantung : pembangunan gedung, peningkatan kompetensi SDM serta pemenuhan sarana dan prasarana

Pembangunan Fisik PJT tahap iv - Promosi - Pelatihan SDM - Tersedianya 75% SDM terlatih

1.

% staf yang mendapat pelatihan 20 jam/orang per tahun

2.

Program Reward and Consequence

3.

% tingkat kehandalan

4.

Sar-Pras

5.

Kepuasan Pelanggan

Kepuasan Pelanggan

1.

% staf di area kritis yang mendapat pelatihan 20 jam/orang per tahun

2.

Program Reward and Consequence

3.

% tingkat kehandalan Sar-Pras

4.

Kepuasan Pelanggan f. Pengembanga n Pelayanan Unggulan Nasional (Health Tourism) g. Pengembanga n Pelayanan : a. Peningkatan pelayanan kegawatdarur atan di IGD, ICU, ICCU dan PICU untuk menekan angka kematian b. Cangkok Hati

Promosi Program Pengembangan Layanan bertaraf Internasional, Peningkatan Mutu, Keselamatan Pasien dan Kepuasan Pelanggan lewat web

Pembangunan Bllok IGD

1.

Peningkatan kompetensi SDM

2.

Ketersediaan Sarana Prasarana

Ketersediaan Sarana Prasarana Ketersediaan Sarana Prasarana Ketersediaan Sarana Prasarana

3.

Jalin kerjasama dengan dinas pariwisata, perastuan Hotel dan Restoran Indonesia, Pusat Studi Pariwisata UGM

4.

PPGD Awam, Pelatihan Transportasi pasien karyawan Hotel

5.

Optimalisasi TIM Pembangunan Bllok IGD tahap I/Diagnostic Center dan Laboratorium Penelitian Kepuasan Pelanggan 1. % tingkat kehandalan Sar-Pras 1. Kepuasan Pelanggan

1.

% staf yang mendapat pelatihan 20 jam/orang per tahun

2.

Program Reward and Consequence

3.

% tingkat kehandalan Sar-Pras

4.

Kepuasan Pelanggan

1.

% tingkat kehandalan Sar-Pras

2.

Kepuasan Pelanggan 21 Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya operasional (POBO) 22 Kepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan 1. % tingkat kehandalan Sar-Pras 1. Kepuasan Pelanggan

1.

% staf di area kritis yang mendapat pelatihan 20 jam/orang per tahun

2.

Program Reward and Consequence

3.

% tingkat kehandalan Sar-Pras

4.

Kepuasan Pelanggan 1. % tingkat kehandalan Sar-Pras 2. Kepuasan Pelanggan

(29)

29

c. Pelayanan Geriatri d. Pelayanan Paliatif e. Pelayanan Stem-Cell 1. 75% SDM Kompeten 2. 100% Sarana Prasarana terpenuhi 100% Sarana Prasarana terpenuhi 100% Sarana Prasarana terpenuhi 100% Sarana Prasarana terpenuhi

1.

% tingkat kehandalan Sar-Pras

2.

Kepuasan Pelanggan 1. % tingkat kehandalan Sar-Pras 2. Kepuasan Pelanggan

Kepuasan Pelanggan

1.

% tingkat kehandalan Sar-Pras

2.

Kepuasan Pelanggan 1. % tingkat kehandalan Sar-Pras 2. Kepuasan Pelanggan 3. Ketersediaan Penunjang Pelayanan searah dengan pengembangan pelayanan dan pembangunan gedung baru

1. Penambahan Daya Listrik (PLN) Kebutuhan listrik

RS terpenuhi Kepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan 2. Pembangunan Intalasi

Pembuangan Air Limbah (IPAL) Pembangunan IPAL

1.

Kebersihan Lingkungan (Program Rumah Sakit Berseri)

2.

Proper Lingkungan/ Proper Hijau

Kepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan

3. Terwujudnya Academic Medical Center (AMC) dengan FK UGM Adanya Dokumen AMC terintegrasi

Kordinasi dengan FK UGM 1 (satu) Dokumen AMC terintegrasi

1.

Pertumbuhan Pembelajaran

2.

Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran

3.

Pertumbuhan Penelitian Yang Dipublikasikan

Kepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan

4.Terwujudnya Prodi Pendidikan Dokter Layanan Primer Adanya Dokumen Kerjasama dengan FK UGM tentang Pendidikan Dokter Layanan Primer

Koordinasi dengan FK UGM Terbitnya Program Kerja dan Kegiatan Pro-di Dokter Layanan Primer 1. Pertumbuhan Pembelajaran 2. Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran

Kepuasan Pelanggan Kepuasan Pelanggan

5 Terwujudnya sistem peningkatan 1. Adanya 17 indikator mutu Program Pengembangan Peningkatan Mutu, Keselamatan Pasien dan Kepuasan Pelanggan

Tercapainya Indikator mutu pelayanan medis

Tercapainya Indikator mutu pelayanan medis dan mutu Pelayanan Keuangan

Tercapainya Indikator mutu pelayanan medis dan mutu

Tercapainya Indikator mutu pelayanan medis dan mutu Pelayanan Keuangan

(30)

30

mutu & keselamatan pasien

pelayanan

medis dan mutu Pelayanan

Keuangan Pelayanan Keuangan 2. Adanya 1 indikator mutu Pelayanan Keuangan 6. Terwujudnya sistem rujukan yang efektif Adanya Regulasi Sistem rujukan yg efektif

Koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan PERSI

1 Dokumen

Regulasi

1.

Capaian Indikator Mutu Pelayanan Medis : - NDR < 24‰

- Kematian Pasien di IGD < 0,6%

2.

BOR : 70% – 80%

3.

ERT 2 < 145 menit

1.

Capaian Indikator Mutu Pelayanan Medis : - NDR < 24‰

2.

BOR : 70% – 80%

3.

ERT 2 < 145 menit

1.

NDR < 24‰

2.

Kematian Pasien di IGD < 0,6%

3.

Angka Kematian Ibu < 0,01%

Jumlah RS/Puskesmas yang dibina

Koordinasi dengan Dinas

Kesehatan 12 RS & Puskesm as binaan

1. Capaian Indikator Mutu Pelayanan Medis : - NDR < 24‰

- Kematian Pasien di IGD < 0,6% 2. BOR : 70% – 80% 3. ERT 2 < 145 menit

1.

Capaian Indikator Mutu Pelayanan Medis :

2.

NDR < 24‰

3.

BOR : 70% – 80%

4.

ERT 2 < 145 menit

1.

NDR < 24‰

2.

Kematian Pasien di IGD < 0,6%

3.

Angka Kematian Ibu < 0,01% 7. Terwujudnya kerjasama dg RS jejaring Dokumen Perjanjian Kerja Sama Koordinasi/kolaborasi dengan RS Jejaring

22 dokumen 1. Capaian Indikator Mutu Pelayanan Medis: - NDR < 24‰

- Kematian Pasien di IGD < 0,6% 2. BOR : 70% – 80% 3. ERT 2 < 145 menit 1. Capaian Indikator Mutu Pelayanan Medis : - NDR < 24‰ 2. BOR : 70% – 80% 3. ERT 2 < 145 menit

1.

NDR < 24‰

2.

Kematian Pasien di IGD < 0,6%

3.

Angka Kematian Ibu < 0,01% 8. Terwujudnya translational research Jumlah translational research

Program Peningkatan Ttranslational

Research % Penelitian yang dipublikasikan (5 dokumen) : - Pertumbuhan Pembelajaran - Pertumbuhan Peserta Didik Kepuasan Pelanggan khususnya Pelanggan Internal Kepuasan Pelanggan khususnya Pelanggan Internal 1. Kepuasan Pelanggan khususnya Pelanggan Internal 2. % Penelitian yang dipublikasikan

(31)

31

Pendidikan Dokter - Pertumbuhan Penelitian Yang Dipublikasikan 9. Terwujudnya Pengembangan dan Peningkatan Mutu Pelayanan

1.

Pengembanga n Pelayanan yang sudah ada, seperti Cangkok Hati, Stem-Cell, Paliatif Care, Penanganan Nyeri Terpadu, Low-vision danVitrio-Retina

2.

Peningkatan fasiilitas fisik, reehabilitasi dan terpenuhinya Sar-Pras 1. Program Pengembangan Pelayanan

2. Program Peningkatan fasiilitas fisik, reehabilitasi dan

terpenuhinya Sar-Pras

3. Program Pembangunan Gedung PJT tahap IV

1.

Penyusunan Pengembangan Pelayanan

2.

Penyusunan pemenuhan kebutuhan fasiilitas fisik, reehabilitasi dan Sar-Pras

3.

Penyelesaian Pembangunan Gedung PJT (tahap III)

4.

Penyusunan FS Pembangunan Gedung Trauma Center / Instalasi Gawat Darurat (IGD), Penunjang Klinis dan Medical Check Up terpadu

1.

Pemenuhan Capaian Area Klinis

2.

Kepuasan Pelanggan

3.

Ketepatan waktu Pelayanan

1.

Pemenuhan Capaian Area Klinis

2.

Kepuasan Pelanggan

3.

Ketepatan waktu Pelayanan

1.

Pemenuhan Capaian Area Klinis

2.

Kepuasan Pelanggan

3.

Ketepatan waktu Pelayanan

(32)

32

Perspektif Pengembangan SDM & Organisasi

Sasaran Indikator Program/ Kegiatan Target Pemenuhan Indikator Kinerja Individu Pemenuhan Indikator Kinerja Terpilih Pemenuhan Indikator Rumah Sakit BLU 1. Terwujudnya sistem manajemen berbasis reward & consequence Kebijakan Reward & Consequence

Membuat Kebijakan Reward &

Consequence 1 (satu) Dokumen 1. Kepuasan Pelanggan 2. Ketepatan Waktu Pelayanan

1.

Kepuasan Pelanggan

2.

Ketepatan Waktu Pelayanan

1.

Kepuasan Pelanggan

2.

Ketepatan Waktu Pelayanan 2. Tersedianya SDM

yg kompeten Proporsi realisasi dibanding rencana pengembangan SDM

Program Pengembangan SDM

yang transparan 85% 1. Kepatuhan terhadap Standar 2. Capaian Indikator

Mutu Pelayanan Medis 3. Kepuasan Pelanggan 4. Ketepatan Waktu pelayanan 5. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (PB)

1.

Kepatuhan terhadap Standar

2.

Capaian Indikator Mutu Pelayanan Medis

3.

Kepuasan Pelanggan

4.

Ketepatan Waktu pelayanan

5.

Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (PB)

1.

Kepatuhan terhadap Standar Pelayanan

2.

Capaian Indikator Mutu Pelayanan Medis

3.

Kepuasan Pelanggan

4.

Ketepatan Waktu pelayanan

5.

% Staf di Area Kritis yang mendapat pelatihan 20 jam/oramg/tahun 2. Terwujudnya SIMRS terintegrasi Proporsi satker yang terhubung dgn SIMRS (Front Office Back Office/ FOBO) Pengembangan SIMRS terintegrasi - Front Office 100% - Back Office 100% - Pengembangan SIMRS untuk kebutuhan pelayanan Jantung Terpadu 1. Kepuasan Pelanggan 2. Ketepatan waktu Pelayanan

1.

Kepuasan Pelanggan

2.

Ketepatan waktu Pelayanan

1.

Kepuasan Pelanggan

2.

Ketepatan waktu Pelayanan

3.

% Tingkat Kehandalan Sarpras

4.

Level IT yang terintegrasi 3. Terwujudnya fasilitas yang memenuhi standar Tersedianya Anggaran Pengadaan Fasilitas

1.

Pendekatan/Lobi ke Kementerian Kesehatan untuk mendapat

peningkatan porsi anggaran

2.

Skor overall equipment effectiveness availability% x performance% x quality%

80% kebutuhan

fasilitas terpenuhi

1.

2.

Kepuasan Pelanggan Ketepatan waktu Pelayanan

1.

Kepuasan Pelanggan

2.

Ketepatan waktu Pelayanan

1.

Kepuasan Pelanggan

2.

Ketepatan waktu Pelayanan

3.

% Tingkat Kehandalan Sarpras

(33)

33

Pemeliharaan Fasilitas tepat waktu

- Peningkatan Mutu layanan dan kepuasan pasien

- Efisiensi

85% Fasilitas

terpelihara tepat waktu

3.

4.

Kepuasan Pelanggan Ketepatan waktu Pelayanan

3.

Kepuasan Pelanggan

4.

Ketepatan waktu Pelayanan

4.

Kepuasan Pelanggan

5.

Ketepatan waktu Pelayanan

6.

% Tingkat Kehandalan Sarpras Perspektif Keuangan

Sasaran Indikator Program/ Kegiatan Target Pemenuhan Indikator Kinerja Individu Pemenuhan Indikator Kinerja Terpilih Pemenuhan Indikator Rumah Sakit BLU 1. Terwujudnya Peningkatan Pendapatan dan Efisiensi Biaya Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (PB)

Meningkatkan pendapatan > 91% Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (PB) Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (PB) Kepuasan pelanggan 2. Terwujudnya

peningkatan revenue Terwujudnya Peningkatan revenue

Proporsi pencapaian pendapatan

terhadap target Meningkat 5% dari tahun sebelumnya Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (PB)

Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (PB)

Kepuasan pelanggan Tercapainya efisiensi Tercapainya

efisiensi

Angka efisiensi 15% Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (PB) Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (PB) Kepuasan pelanggan

Gambar

tabel di bawah ini :
Table Top  autoclave pre

Referensi

Dokumen terkait

Sekolah Dasar Negeri II Tomonon telah dapat membuat soal matematika yang sesuai dengan situasi tugas yang diberikan, baik soal yang menggunakan informasi baru, maupun

Dalam bentuk apapun cairan minyak hidrolik akan mengikuti bentuk yang ditempatinya pada beberapa bagian dari sistem.. Setiap bagian melakukan kerja

Menurut Mulyasa (2008) terdapat beberapa prinsip yang dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa diantaranya ; (1) Mendesain topik pembelajaran

Saat ini solusi penanganan penyakit hanya didapatkan dari dokter hewan sehingga untuk mempermudah pemilik burung kenari mendapatkan informasi diagnosa penyakit dan solusi

sehingga indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam penelitian ini merupakan gabuangan dari kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif sebagai beikut

pejabat pencatatan sipil pada Dinas mencatat pada Register Akta Perceraian, mencabut Kutipan Akta Perkawinan dan menerbitkan Kutipan Akta Perceraian serta

Menurut servei yang dilakukan penulis, kebanyakan anak usia 6-12 tahun cenderung merasa cemas sewaktu melakukan pencabutan gigi. Observasi yang telah penulis lakukan

Dari hasil observasi yang saya lakukan, Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat melakukan digitalisasi terhadap naskah kuno tetapi terkadang naskah asli tidak ada