• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT SUN STAR MOTOR CABANG NEGARA TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT SUN STAR MOTOR CABANG NEGARA TAHUN 2016"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP

PRESTASI KERJA KARYAWAN PT SUN STAR MOTOR

CABANG NEGARA TAHUN 2016

Gede Ari Setiawan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja, Indonesia

e-mail :

setiawaari@yahoo.co.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh: (1) motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan, (2) kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan dan (3) pengaruh motivasi kerja dan kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan PT Sun Star Motor Cabang Negara. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kausal. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan PT Sun Star Motor Cabang Negara yang berjumlah 30 orang, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah motivasi kerja, kompensasi, dan prestasi kerja karyawan PT Sun Star Motor Cabang Negara. Data yang dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan program

statistical package for social sciences (SPSS) for windows versi 16. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa: (1) motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan ditunjukkan dari nilai thitung > ttabel (5.386>2.051) atau p-value < α (0.000 < 0.05), (2) kompensasi berpengaruh signifikan

terhadap prestasi kerja karyawan ditunjukkan dari nilai thitung >ttabel(4.199 > 2.051) atau p-value < α (0.000

< 0.05), (3) motivasi kerja dan kompensasi secara simultan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan ditunjukkan dari nilai Fhitung> Ftabel(31.731 > 3.354) atau p-value < α (0.000 < 0.05).

Kata kunci : motivasi kerja, kompensasi, prestasi kerja karyawan

ABSTRAK

This study aimed to examining the effect of: (1) work motivation on employee performance, (2) compensation on employee performance and (3) the influence of motivation and compensation on employee performance PT Sun Star Motor Branch of the State. This study was a kind of causal research. Subjects in this study were employees of PT Sun Star Motor Branch of the State totaling 30 people, while the object of this research is the work motivation, compensation, and employee performance PT Sun Star Motor Branch of the State. Data were collected using a questionnaire and analyzed using multiple linear regression analysis with the help of the program statistical package for social sciences (SPSS) for Windows version 16. The results of this study showed that: (1) a significant effect on work motivation on employee performance is shown from tcount > ttable (5,386> 2,051) or p-value < α (0.000 <0.05), (2)

compensation significant effect on employee performance is shown from tcount >ttable(4,199> 2,051) or p-value < α (0.000> 0.05) , (3) motivation and compensation simultaneously influence on employee

performance is shown on the value of Fcount> Ftable(31,731> 3,354) or p-value < α (0.000 <0.05).

(2)

PENDAHULUAN

Setiap organisasi memerlukan sumber daya untuk mencapai tujuan usaha yang telah ditentukan. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting, oleh karena itu diperlukan usaha-usaha yang lebih baik dalam upaya membina manusia sebagai tenaga kerja. Tercapainya tujuan suatu organisasi tidak hanya tergantung pada peralatan modern, sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi justru lebih tergantung pada manusia yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Karyawan yang berkualitas adalah

karyawan yang melaksanakan

pekerjaannya dan mampu memberikan hasil kerja yang baik atau mempunyai prestasi kerja yang tinggi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya.

Menurut Hasibuan (2013:93), prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja menurut Martoyo (2007:141), adalah motivasi, kepuasan kerja, tingkat stress, kondisi fisik pekerjaan, kompensasi, aspek-aspek ekonomi, aspek-aspek-aspek-aspek teknis dan prilaku-perilaku lainnya.

PT Sun Star Motor adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan alat transportasi, seperti truck, pick up, mobil sport, dan mobil keluarga. Salah satu cabang mereka yang berada di Jl. Raya Denpasar, Gilimanuk Km. 4.3. Ds. Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali. Prestasi kerja yang tinggi sangat diinginkan oleh setiap perusahaan, tak terkecuali PT Sun Star Motor Cabang Negara. Upaya untuk meningkatkan prestasi kerja harus diimbangi oleh adanya motivasi kerja yang tinggi dan kompensasi

yang memuaskan bagi karyawan.

Berdasarkan penelitian awal yang peneliti lakukan, perusahaan ini menghadapi masalah mengenai tidak dapat tercapainya standar prestasi kerja karyawan dalam catur wulan pertama tahun 2016 yang ditetapkan di PT Sun Star Motor Cabang Negara.

Berdasarkan hasil observasi awal mengenai prestasi kerja karyawan pada 7

orang karyawan dari beberapa unit kerja diketahui bahwa pencapaian prestasi kerja karyawan PT Sun Star Motor Cabang Negara masih dalam kategori belum mencapai standar. Ketidaksesuaian prestasi kerja karyawan dengan standar perusahaan tersebut diduga karena motivasi kerja karyawan yang rendah. Hasibuan (2005:143), motivasi adalah

pemberian daya penggerak yang

menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Berdasarkan pengamatan di lapangan sebagian besar karyawan terlihat kurang bersemangat dalam menyelesaikan pekerjaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini berakibat pada rendahnya prestasi kerja karyawan di dalam perusahaan PT Sun Star Motor Cabang Negara. Pemberian motivasi menjadi landasan yang tepat dapat menimbulkan rasa disiplin terhadap pekerjaan. Motivasi yang diberikan oleh perusahaan merupakan salah satu cara untuk mempengaruhi bawahannya dalam meningkatkan kualitas kerjanya sehingga tujuan tercapai dan meningkatnya prestasi kerja. Ketidaksesuaian prestasi kerja karyawan dengan standar perusahaan tersebut diduga karena tingkat motivasi kerja masih rendah yaitu dapat dilihat dari, 1) promosi jabatan yang dilihat dari loyalitas dan kecakapan kerja. Dalam perusahaan PT Sun Star Motor Cabang Negara sebagaian besar karyawan tidak memiliki loyalitas kepada perusahaan hal ini dibuktikan dengan disiplin kerja karyawan dimana masih ditemukan karyawan yang datang terlambat saat jam masuk kantor. Kecakapan kerja karyawan masih dianggap kurang memadai, hal ini dilihat dari hasil kerja karyawan yang belum memenuhi standar kerja yang telah ditetapkan perusahaan seperti nampak pada tabel 1.1 dimana dalam catur wulan pertama tahun 2016, dari tujuh karyawan yang dijadikan sampel penelitian mendapatkan kategori prestasi kerja yang belum mencapai standar karena hasil kerja mereka berada di bawah standar prestasi kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 2) Kondisi

(3)

sosial lingkungan kerja dapat dilihat dari hubungan komunikasi yang terjadi di perusahaan. Dalam perusahaan ini terdapat beberapa karyawan dengan atasan sering terjadi komunikasi yang kurang baik, hal ini disebabkan para atasan jarang memberikan

briefing kepada para karyawannya sehingga karyawan tidak mendapatkan arahan kerja. 3) Kondisi fisik lingkungan kerja dapat dilihat dari fasilitas perusahaan. Dalam perusahaan PT. Sun Star Motor Cabang Negara masih memiliki fasilitas kerja yang kurang memadai misalnya unit komputer yang dimiliki belum mencukupi bagi karyawan.

Selain motivasi kerja, faktor kompensasi

juga mungkin menjadi penyebab

permasalahan dalam aspek prestasi kerja karyawan PT Sun Star Motor Cabang Negara.

Menurut Hasibuan (2012:118), kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti pada PT Sun Star Motor Cabang Negara Tahun 2016 sangat jelas terasa ketidakpuasan karyawan terhadap kompensasi yang diberikan oleh perusahaan. Kompensasi yang diberikan oleh perusahaan dapat dilihat dari, 1) kompensasi finansial berupa gaji yang diterima oleh karyawan kebanyakan masih berada dibawah UMK Jembrana tahun 2016. 2) Kompensasi non finansial berupa waktu libur untuk hari raya yang diberikan oleh perusahaan dirasakan masih kurang memuaskan bagi karyawan di perusahaan ini. Hal tersebut dapat menimbulkan ketidakpuasan karena pemberian kompensasi yang tidak layak akan meresahkan gairah kerja, sehingga prestasi kerja akan merosot. Oleh karena itu, untuk meningkatkan prestasi kerja perusahaan harus memberikan kompensasi yang layak kepada para karyawan.

METODE PENELITIAN

Desain penelitian yang digunakan adalah kausal. Penelitian kausal yaitu penelitian yang berguna untuk menganalisis hubungan antar variabel satu dengan variabel lainnya. Menurut Sugiyono (2011),

penelitian kausal dilaksanakan melalui beberapa tahap yaitu (1) merumuskan masalah, (2) mengkaji teori, (3) mengumpulkan data, (4) mengolah data, dan (5) menarik kesimpulan. Penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dengan motivasi kerja (X1), dan kompensasi (X2) serta satu variabel terikatnya yaitu prestasi kerja karyawan (Y).

Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Sun Star Motor Cabang Negara yang bejumlah 30 orang, sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah motivasi kerja, kompensasi, dan prestasi kerja karyawan PT. Sun Star Motor cabang Negara.

Dalam usaha memperoleh data yang dibutuhkan, metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner Pengukuran variabel dilakukan dengan Skala Likert yang menggunakan metode

scoring. Kuesioner ini menggunakan sistem

tertutup, yaitu bentuk pertanyaan yang disertai alternatif jawaban dan responden tinggal memilih salah satu dari alternatif jawaban tersebut.

Dalam pengujian instrument penelitian ini dilakukan di PT Agung Automall Cabang Negara yang dilakukan kepada karyawan perusahaan sebanyak 32 orang responden. Adapun pengujian instrument ini yaitu.

(1) Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2012) “validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan, kesesuaian, atau kecocokan suatu alat untuk mengukur apa yang akan diukur”. Uji validitas instrumen menggunakan teknis analisis korelasi pearson product moment dan menggunakan bantuan SPSS 16,0 for

windows untuk memudahkan mengolah

data penelitian. Uji validitas diperoleh dengan cara mengkorelasikan setiap skor dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasinya dibandingkan dengan nilai kritis pada signifikan 0,05. Syarat minimum instrumen penelitian dikatakan valid apabila nilai rhitung > rtabel. (2) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah pengujian instrumen penelitian yang digunakan untuk mengetahui tingkat ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrument pengukuran. Uji reliabilitas

(4)

dihitung dengan koefisien alpha cronbach menggunakan program SPSS 16.0 for

Windows. Kriterianya, jika nilai alpha cronbach lebih besar dari 0,6 maka

dinyatakan reliabel. Apabila koefisien alpha kurang dari 0,6 menunjukkan reliabilitas yang buruk, apabila nilai alpha berkisar 0,7 menunjukkan reliabilitas dapat diterima dan nilai alpha di atas 0,8 menunjukkan reliabilitas yang baik. Instrumen reliabel berarti instrumen penelitian yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara serempak antara variabel bebas terhadap variabel terikat yang dalam hal ini adalah pengaruh serempak antara motivasi kerja dan kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan.

Sebelum melakukan analisis regresi linier berganda, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linier berganda. Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah persamaan dari analisis regresi bisa digunakan untuk memberikan prediksi terhadap variabel yang diteliti.

Analisis regresi linier berganda terdapat dua jenis pengujian yaitu uji t dan uji F. Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh satu variabel bebas yang terdiri dari motivasi kerja dan kompensasi secara invidual dalam menerangkan variabel terikat yaitu prestasi kerja karyawan. Uji F bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh semua variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Uji F difungsikan untuk mengetahui kemampuan variabel bebas yang terdiri dari motivasi kerja dan kompensasi secara bersama-sama dalam menjelaskan prestasi kerja karyawan . Selain uji t dan uji F, juga dilakukan analisis determinasi yaitu untuk mengetahui seberapa besar sumbangan atau kontribusi motivasi kerja dan kompensasi mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Analisis data dilakukan dengan

menggunakan bantuan program SPSS 16.0

for windows.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan PT Sun Star Motor Cabang Negara Tahun 2016. Sebelum melakukan analisis regresi linier berganda terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Tujuan dilakukan uji asumsi klasik adalah untuk mengetahui apakah model persamaan regresi linier berganda bisa digunakan untuk melakukan prediksi terhadap variabel yang diteliti. Adapun uji asumsi klasik yang diuji dalam penelitian ini adalah uji multikolonearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas.

1) Uji Multikolonearitas

Untuk menguji adanya

multikolonearitas dapat dilihat melalui

Variance Inflation Factor (VIF) dan nilai tolerance. Jika VIF < 10 dan nilai tolerance

> 0,1 maka tidak terjadi multikolonieritas. Hasil pengujian menunjukkan nilai VIF sebesar 1.079 < 10 dengan toleransi 0.927. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam persamaan regresi tidak terjadi multikolinearitas.

2) Uji Heteroskedastisitas

Untuk menguji adanya

heteroskedastisitas atau tidak dapat dilihat dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada gambar scatterplot. Jika terdapat pola tertentu seperti titik-titik yang membuat pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebur kemudian menyempit) maka telah terjadi varian yang berbeda. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y secara acak, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Dari gambar grafik

scatterplots terlihat titik-titik menyebar secara acak (random) baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

Uji heterokedatisitas juga dapat dilakukan dengan uji Glejser dengan ketentuan jika nilai thitung lebih kecil dari ttabel dan nilai signifikan lebih besar dari 0,05

(5)

maka dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ttabel> thitung (2.051> 0.000) atau p-value> α (1.000 > 0.05). Maka dapat dikatakan dalam model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas. 3) Uji Normalitas

Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan uji statistik One Sample

Kolmodorov-Smirnov Test jika nilai signifikansi yang dihasilkan > 0.05 maka data dikatakan berdistribusi normal. 0.996 >

Hasil pengujian menunjukkan nilai signifikannya 0.05. Karena hasil

Kolmodorov-Smirnov lebih besar dari 0.05,

maka dapat dikatakan bahwa data dalam penelitian berdistribusi normal.

Pengaruh parsial motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan dianalisis dengan menggunakan uji statistik ttes dengan program SPSS 16,0 for windows. Hasil analisis tersebut menunjukkan besarnya pengaruh motivassi kerja secara parsial dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Hasil Uji T Untuk Variabel Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan.

Tabel 1 memperlihatkan bahwa variabel motivasi kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan, karena nilai thitung = 5.386> ttabel = 2.051 atau p-value = 0.000 < α = 0.05 maka H0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi kerja secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan.

Pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan PT Sun Star Motor Cabang Negara Tahun 2016 secara parsial, dapat diketahui dari hasil analisis ttes dengan program SPSS 16,0 for windows. Hasil analisis tersebut menunjukan besarnya pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan secara parsial dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Hasil Uji T Untuk Variabel Kompensasi Terhadap Prestai Kerja Karyawan

Model Unstandardized Coefficients StandardizedCoefficients T Sig B Std. Error Beta

1 ( Constan)

Kompensasi 3.4011.400 5.178.333 .458 4.199.657 .517.000

Berdasarkan hassil analisis data pada tabeel 2 menunjukkan nilai thitung = 4.199> ttabel= 2.051 atau p-value = 0.000 < α = 0.05, maka H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel kompensasi secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT Sun Star Motor Cabang Negara Tahun 2016. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan dari variabel motivasi kerja dan kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan PT Sun Star Motor Cabang Negara Tahun 2016 dilakukan dengan

menggunakan uji F dengan program SPSS

16,0 for windows. Uji F ini menunjukkan

analisis regresi linier berganda variabel bebas yaitu motivasi kerja (X1) dan kompensasi (X2) memiliki pengaruh secara simultan terhadap variabel terikat yaitu prestasi kerja karyawan (Y). hasil analisis yang menunjukkan bahwa pengaruh motivasi kerja (X1) dan kompensasi (X2) terhadap prestasi kerja karyawan (Y) berpengaruh secara simultan, dapat dilihat pada tabel 3.

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients T Sig B Std. Error Beta 1 ( Constan) Motivasi Kerja 3.401 5.178 .657 .517 1.142 .212 .588 5.386 .000

(6)

Tabel 3. Hasil Perhitungan Uji F Motivasi Kerja Dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan

Model SquaresSum of Df Mean Square F Sig. Regression 890.260 2 445.130 31.731 .000a

Residual 378.757 27 14.028 Total 1269.017 29

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 3 menunjukkan bahwa Fhitung = 31.731 > Ftabel = 3.354 atau p-value = 0.000 < α = 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa variabeel motivasi kerja dan kompensasi memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap variabel

prestasi kerja. Untuk mengetahui besarnya pengaruh motivasi kerja dan kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan, maka dapat digunakan analisis koefisien determinasi (Adjusted R Square). Besarnya koefisien determinasi (Adjusted R Square) dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Hasil perhitungan koefisien determinasi (Adjusted RSquare)

Model R R Square Adjusted RSquare the EstimateStd. Error of

1 .838a .702 .679 3.745403

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4 dengan mengunakan program SPSS 16,0

for window menunjukkan bahwa besar

pengaruh antara variabel motivasi kerja dan kompensasi terhadap variabel prestasi kerja karyawan secara simultan sebesar sebesar 0,679 sehingga sumbangan pengaruh untuk variabel motivasikerja (X1) dan kompensasi (X2) terhadap prestasi (Y) secara simultan adalah sebesar 67,9%. Hal ini berarti prestasi kerja karyawan di PT Sun Star Motor Cabang Negara Tahun 2016 sebesar 67,9% dipengaruhi oleh variabel motivasi kerja dan kompensasi, sedangkan sisanya sebesar 32,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

PEMBAHASAN

Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi kerja memiliki pengaruh parsial yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT Sun Star Motor Cabang Negara Tahun 2016. Hasil penelitian ini mendukung teori dari Kadarisman (2012) yang menyatakan bahwa tujuan pemberian motivasi kepada para karyawan adalah untuk meningkatkan prestasi kerja. Temuan ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Setiawati (2014) dan Yatipai (2015) yang menyatakan bahwa pemberian motivasi

kerja dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan.

Manajemen perusahaan harus mengetahui prestasi kerja bawahannya agar ia dapat mengambil keputusan yang

tepat menyangkut karyawannya.

Perusahaan perlu memahami adanya faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja untuk dapat membantu meningkatkan prestasi kerja karyawannya. Faktor-faktor tersebut perlu dikaji mengapa ada karyawan yang rajin sementara disisi lain ada karyawan yang malas dan kurang bersemangat. Pemimpin perlu mengetahui prestasi kerja karyawannya agar ia dapat memperlakukan karyawannya secara adil dalam hal seperti promosi, gaji/upah, bonus dan sebagainya. Dengan memahami prestasi kerja bawahannya, pemimpin dapat memberikan tugas yang sesuai dengan kemampuannya, dan memotivasi karyawannya sehingga prestasi kerjanya dapat ditingkatkan. Salah satu cara manajemen untuk meningkatkan prestasi kerja, salah satunya melalui pemberian dorongan atau motivasi (Mathis dan Jackson, 2000).

Bila Perumusan kebijaksanaan motivasi telah tepat, baik dalam aspek keadilan maupun kelayakannya maka

karyawan akan merasa puas dan

termotivasi untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pencapaian perusahaan, para karyawan

(7)

akan sendirinya melakukan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien. Sebaliknya, bila rasa keadilan dan kelayakan tidak terpenuhi akan menyebabkan karyawan mengeluh, menimbulkan ketidakpuasan kerja yang kemudian berdampak pada kemerosotan semangat kerja yang pada gilirannya menyebabkan prestasi kerja karyawan akan merosot pula. Dengan kata lain, suatu sistem Motivasi yang baik adalah sistem yang mampu menjamin kepuasan para

anggota organisasi, sehingga

memungkinkan untuk memperoleh, memelihara dan memperkerjakan sejumlah orang yang produktif bagi kepentingan organisasi. Ketika pemberian motivasi berjalan dengan lancar dan sesuai dengan

perencanaannya, maka tahapan

selanjutnya yang diharapkan akan terjadi adalah peningkatan prestasi kerja karyawan. Ketika prestasi kerja karyawan telah tercapai maka perusahaan dapat mengukur sejauh mana peningkatan kinerja yang mereka capai secara maksimal dan tujuan perusahaan akan terpenuhi.

Kompensassi secara parsial juga memiliki pengaruh terhadap prestasi kerja karyawan PT Sun Star Motor Cabang Negara Tahun 2016. Hasil penelitian ini mendukung teori dari Martoyo (2007) yang menyatakan bahwa suatu kompensasi jelas akan dapat meningkatkan ataupun menurunkan prestasi kerja, kepuasan kerja, maupun motivasi karyawan. Temuan ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi (2010) dan Haristryanto (2012) yang menyatakan bahwa kompensasi dapat mempengaruhi prestasi kerja. Pemberian kompensasi yang layak bukan saja dapat mempengaruhi kondisi materi para karyawan, tetapi juga dapat menentramkan batin karyawan untuk bekerja lebih tekun dan mempunyai inisiatif. Pemberian kompensasi yang tidak layak akan meresahkan gairah kerja, sehingga prestasi kerja akan merosot. Oleh karena itu, untuk meningkatkan prestasi kerja perusahaan harus memberikan kompensasi yang layak kepada para karyawan sesuai dengan kemampuan perusahaan sendiri (Sutrisno 2010).

Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi kerja dan kompensasi secara simultan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan PT Sun Star Motor Cabang Negara. Temuan ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Rivai (2004) menyatakan bahwa motivasi saja belum cukup menjamin bahwa seorang karyawan dapat mencapai tingkat prestasi kerja secara optimal. Masih diperlukan balas jasa dari perusahaan dengan bentuk riil yaitu kompensasi. Untuk mengetahui besarnya pengaruh motivasi kerja dan kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan secara simultan dapat dilihat pada koefisien determinasi (Adjusted R

Square). Koefisien determinasi (Adjusted R Square) menunjukan besarnya pengaruh

simultan motivasi kerja (X1) dan kompensasi (X2) terhadap prestasi kerjakaryawan (Y) sebesar 67,9%. Hal ini berarti motivasi kerja dan kompensasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan, sedangkan sebesar 32,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini. Variabel atau faktor-faktor lain yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan seperti kepuasan kerja, tingkat stress, kondisi fisik pekerjaan, aspek-aspek ekonomi, aspek-aspek teknis, dan perilaku-perilaku lain.

PENUTUP Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

(1) Motivasi kerja berpengaruh singnifikan secara parsial terhadap prestasi kerja karyawan PT Sun Star Motor Cabang Negara Tahun 2016. Hal tersebut ditunjukan dari hasil analisis ttes yang menunjukkan bahwa nilai thitung = 5.386> ttabel = 2.052 atau p-value = 0.000 < α = 0.05.

(2) Kompensasi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap prestasi kerja karyawan PT Sun Star Motor Cabang Negara Tahun 2016. Hal tersebut ditunjukan dari hasil analisis ttes yang menunjukkan bahwa nilai thitung = 4.199>ttabel = 2.052 atau p-value = 0.000 < α = 0.05.

(8)

(3) Motivasi kerja dan kompensasi berpengaruh signifikan secara simultan terhadap prestasi kerja karyawan PT Sun Star Motor Cabang Negara Tahun 2016. Hal tersebut ditunjukan dari hasil analisis Ftes yang menunjukkan bahwa nilai Fhitung= 31.731> Ftabel= 3.078 atau p-value = 0.000 < α = 0,05. Besarnya pengaruh secara simultan dari variabel motivasi kerja dan kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan adalah sebesar 67.9%, sedangkan sisanya sebesar 32.1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut.

(1) Bagi Perusahaan

Bagi PT Sun Star Motor Cabang Negara, untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan adalah dengan memperhatikan motivasi kerja dan kompensasi yang diterima oleh karyawan karena sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa motivasi kerja dan kompensasi berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan PT.Sun Star Motor Cabang Negara baik secara parsial maupun simultan. Oleh sebab itu penulis memberikan saran kepada perusahaan untuk tetap memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh karyawan agar dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan baik berupa motivasi kerja dan kompensasi. Meningkatkan motivasi kerja karyawan dapat dilakukan dengan memperhatikan hubungan sosial antar sesama karyawan dan atasan dengan cara rutin memberikan briefing sebelum memulai pekerjaan agar karyawan mendapatkan arahan kerja yang jelas sesuai dengan tujuan perusahaan dan mengadakan program rekreasi agar ikatan antar sesama karyawan dan atasan terjalin baik. Kondisi kerja di dalam perusahaan juga harus tetap diperhatikan, dengan cara menyediakan fasilitas kerja yang memadai di perusahaan agar karyawan merasa nyaman saat bekerja. Promosi jabatan juga harus tetap diperhatikan dengan cara memberikan

kesempatan untuk mengisi jabatan yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki karyawan dan memberikan promosi jabatan kepada karyawan yang mempunyai prestasi kerja.

Selain itu, PT Sun Star Motor Cabang Negara juga harus tetap memperhatikan kompensasi yang diberikan kepada karyawan baik kompensasi finansial dengan cara memberikan gaji sesuai dengan UMK yang berlaku di Kabupaten Jembrana dan kompensasi nonfinansial dengan memperhatikan waktu untuk libur hari raya bagi karyawan.

(2) Bagi Peneliti Lain

Bagi peneliti lain yang bermaksud melakukan penelitian di bidang manajemen sumber daya manusia khususnya yang tertarik dan berminat untuk mendalami tentang motivasi kerja dan kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan, diharapkan untuk mengembangkan penelitian ini dengan menambah sampel atau populasi yang lebih luas agar dapat menguji variabel lain yang diduga kuat dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan seperti tingkat stres, kepuasan karyawan, aspek-aspek teknis, aspek-aspek ekonomi dan perilaku-perilaku lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

As'ad, M. 2004. Psikologi Industri, Seri

Umum. Sumber Daya Manusia. Edisi 4. Yogyakarta : Liberty.

A. Sihotang. 2007. Manajemen Sumber

Daya Manusia. Jakarta : Pradnya

Paramita.

Ardana, I Komang, Ni Wayan Mujiati, dan I Wayan Mudiartama Utama. 2008.

Manajemen Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta : Graha Ilmu.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Manajemen

Sumber Daya Manusia. Jakarta :

(9)

Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometrika

Dasar. Jakarta : Erlangga.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis

Multivariate dengan Program IMB SPSS 19. Edisi Kelima. Semarang :

Universitas Diponogoro.

Handoko, T.Hani. 2001, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua. Yogyakarta :

BPFE.

Hasibuan, M.S.P. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. (Edisi revisi).

Jakarta : Bumi Aksara.

Husein, Umar. 2004. Metode Penelitian

Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.

Jakarta : Raja Grafindo Persada. Ike, Rachmawati. Kusdyah. 2008.

Manajemen Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta : ANDI.

Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi,

(Alih Bahasa V.A Yuwono, dkk).Edisi Bahasa Indonesia. Yogyakarta: ANDI.

Mangkunegara, Prabu Anwar. 2012.

Evaluasi Kinerja SDM Cetakan Keenam. Bandung : PT Refika Aditama.

Martoyo, Susilo. 2007, Manajemen Sumber

Daya Manusia, Edisi 5, Cetakan

Pertama. Jakarta : BPFE.

Nasution, Mulia. 2000. Manajemen Personalia Aplikasi dalam Perumahan.

Jakarta : Djambatan.

Pangabean, Nina Ningsih. 2013. Pengaruh

Kompetensi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Hotel Moriss Site Muara Kaman. Skripsi (tidak diterbitkan).

Program Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman.

Rivai, Veithzal. 2009. Manajemen Sumber

Daya Manusia untuk Perusahaan.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Robbins, Stephen P. dan Judge, Timothy A. 2009. Organizational Behaviour.

Jakarta:

Salemba Empat.

Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja.

Bandung : Mandar Maju.

Sembiring, R.K. 2003. Analisis Regresi.

Edisi Kedua. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Simamora, Hendry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga.

Cetakan Pertama.

Yogyakarta :Bagian Penerbitan STIE YKPN.

Sinaga, Maria Tiahohu. 2013. Analisis

Pengaruh Stres Kerja Terhadap Prestassi Kerja Karyawan pada PT Bardie Puritama. Skripsi (tidak diterbitkan). Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Krida Wacana. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis.

Bandung : CV Alfabeta.

Sunyoto, Danang. 2012. Teori, Kuisioner,

dan Analisis Data Sumber Daya Manusisa (Praktik Penelitian).

Jakarta : PT.Buku Seru.

Sutrisno, Edy. 2010. Manajemen Sumber

Daya Manusia Cetakan Kedua.

Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Udayana, Komang Joni. 2015. Pengaruh

Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Sekar Nusa Baruna Cabang Singaraja Tahun 2015.Skripsi (tidak diterbitkan).

Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pendidikan Ganesha.

Wijaya, Tony. 2013. Metodologi Penelitian

Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta :

(10)

Widarjono, A. 2007. Ekonometrika: Teori

dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis. Edisi Kedua. Yogyakarta :

Ekonisia Fakultas Ekonomi

Universitas Islam Indonesia

Yuli, Sri Budi Cantika. 2005. Manajemen

Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama. Malang : UMM Press.

Gambar

Tabel 1. Hasil Uji T Untuk Variabel Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan.
Tabel 3. Hasil Perhitungan Uji F Motivasi Kerja Dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillahi robbil „alamin, puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ HubunganToilet

DOME COFFEE BEAN &amp; TEA LEAF Ekuitas Merek Kesadaran Merek Tidak menyadari merek Pengenalan merek Brand Recall Puncak pikiran Assosiasi Merek Kekuatan merek Merek kesukaan

Menurut Djaslim Saladin (2006:54) pasar konsumen adalah terdiri dari semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang dan jasa untuk

Sehubungan dengan pelaksanaan Seleksi Ulang Pengadaan Jasa Konsultansi Pekerjaan Penyusunan Dokumen Prastudi Kelayakan dan Sistem Jaringan Jalan untuk Ruas- Ruas Jalan Tol

Sumber data tambahan (sekunder), yaitu sumber data di luar kata- kata dan tindakan yakni sumber data tertulis. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan

3) Pembuktian kualifikasi untuk menilai pengalaman sejenis yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dikompetisikan dilakukan dengan melihat dokumen kontrak asli dan

pelanggan yang mengunjungi situs e- commerce lalu memilih sebuah produk dan menyelesaikan proses pembayaran. Proses tersebut lalu dilanjutkan dengan pengiriman barang ke konsumen

penyusunan makalah ini, antara lain membantu agar teman-teman mahasiswa agar dapat.. memahami lebih dalam mengenai hukum-hukum