• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI MONITORING PRAKERIN (PRAKTEK KERJA INDUSTRI) BERBASIS WEBSITE PADA SMK ATTAQWA 01 TARUMAJAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI MONITORING PRAKERIN (PRAKTEK KERJA INDUSTRI) BERBASIS WEBSITE PADA SMK ATTAQWA 01 TARUMAJAYA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

71

SISTEM INFORMASI MONITORING PRAKERIN

(PRAKTEK KERJA INDUSTRI) BERBASIS

WEBSITE PADA SMK ATTAQWA 01

TARUMAJAYA

Nurhamim1, Ekomartantoh2

1STMIK Muhammadiyah Jakarta, Jl. Kelapa Dua Wetan Ciracas No.17, Jakarta, Indonesia 2STTDB Cikarang, Jl. Ruko CBD No 10-12, Cikarang,. Indonesia

1 [email protected] 2[email protected]

(Naskah masuk: 1 Januari 2021, diterima untuk diterbitkan: 13 Maret 2021)

ABSTRAK

Sistem Informasi Monitoring Prakerin (Praktek Kerja Industri) Berbasis Website Pada SMK Attaqwa 01 Tarumajaya. Sistem Monitoring Praktek Kerja Lapangan pada SMK Attaqwa 01 Tarumajaya menjelaskan upaya untuk memonitoring kegiatan/aktifitas siswa dalam pelaksanaan praktek kerja lndustri, upaya memotoring ini terjadi untuk memudahkan siswa dalam melaporkan kegiatan dan memudahkan Bidang Hubungan Industri memonitoring kegiatan siswa.

Metodologi pembuatan sistem informasi yang penulis gunakan adalah metodologi waterfall yang terdiri dari beberapa tahapan : Analisa kebutuhan dan definisi, perancangan sistem dan perangkat lunak, implementasi dan pengujian unit, integrasi dan pengujian sistem, serta perawatan. Sistem informasi Monitoring Praktek Kerja Industri (Prakerin) Berbasis Website Pada SMK Attaqwa 01 Tarumajaya ini dapat memudahkan siswa dalam menginput kegiatan prakerin dalam setiap hari, dan juga hubind dapat memonitor langsung kegiatan siswa dalam melakukan kegiatan prakerin.

Pembuatan Sistem informasi Monitoring Praktek Kerja Industri (Prakerin) Berbasis Website Pada SMK Attaqwa 01 Tarumajaya ini menggunakan metodologi waterfall, merupakan metodologi yang sudah sangat tepat. Hal ini terbukti bahwa dalam tahap analisa, perancangan, pembuatan, sampai pemeliharaan dijabarkan secara detail. Dalam sistem informasi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu masukan dan saran sangat penulis perlukan demi pembaharuan di masa yang akan datang.

Kata Kunci : sistem, informasi, prakerin (praktek kerja industri), dan website

_______________________________________________________________________ 1. PENDAHULUAN

SMK Attaqwa 01 Tarumajaya adalah sekolah menengah kejuruan yang berstatus swasta yang beralamatkan di Jl. K.H. A. Djunaidi Penggarutan Rt 02 Rw 20 Desa Setia Asih Kec. Tarumajaya Kab. Bekasi Provinsi Jawa Barat. Seperti sekolah SMK pada umumnya, SMK Attaqwa 01 Tarumajaya juga memiliki beberapa jurusan yaitu, Teknik Sepeda Motor dan Teknik Komputer Jaringan. Dalam rangka meningkatkan kompetensi keahlian yang di miliki oleh setiap siswa yang ada di sekolah tersebut, seluruh Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK yang ada di Indonesia, termasuk SMK Attaqwa 01 Tarumajaya melaksanakan program sekolah melalui Pendidikan Sistem Ganda yaitu Praktek Kerja Industri (Prakerin). Dalam sistem Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini setiap siswa di haruskan mengikuti program sekolah ini dengan tujuan untuk melatih dan mengenalkan dunia Industri, tentunya setiap

(2)

72

Sistem Informasi Monitoring Prakerin (Praktek Kerja Industri) Berbasis Website pada SMK Attaqwa 01 Tarumajaya

siswa berhak mendapatkan hak untuk Prakerin pada jenjang kelas 11 (Sebelas). Dalam Praktek Kerja Industri (Prakerin) siswa diharuskan membuat laporan atau jurnal yang isinya adalah laporan kegiatan selama siswa beraktifitas di perusahaan. Bidang Hubungan Industri (Hubind) SMK Attaqwa 01 Tarumajaya akan membeerikan manual book Jurnal untuk setiap siswa yang akan melaksanakan Prakerin, namun kendala yang dihadapi adalah tidak setiap hari siswa bisa menginput kegiatan prakerin di manual book jurnal yang diberikan oleh pihak hubind, karena terkendala oleh waktu dan padatnya aktifitas Melihat kondisi diatas, penulis bermaksud melakukan penelitian yang bertujuan memberikan solusi melalui pengkajian berbagai teori, wawancara, dan observasi dilapangan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka dibuatlah skripsi ini dengan judul “Sistem informasi Monitoring Praktek Kerja Industri (Prakerin) Berbasis Website Pada SMK Attaqwa 01 Tarumajaya”.

1.1. Identifikasi M

asalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifiksikan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Sulitnya bidang hubungan industri atau hubind dalam memonitoring kegiatan prakerin peserta prakerin

2. Sulitnya peserta prakerin dalam melakukan input atau update kegiatan dalam jangka waktu per hari.

3. Terlalu banyaknya manual report yang di lakukan saat melakukan prakerin.

1.2. Batasan Masalah

Agar pembahasan dan penelitian menjadi lebih terarah dan tepat sasaran, sesuai dengan latar belakang yang sudah di uraikan, Maka penulis membatasi masalah yang ada dengan hanya membahas sesui dengan identifikasi masalah diatas yaitu :

1. Sistem informasi monitoring praktek kerja industri ini di buat khusus untuk memudahkan bidang hubungan industri dalam memonitoring kegiatan peserta praktek kerja industri di SMK Attaqwa 01 Tarumajaya.

2. Sistem informasi monitoring praktek kerja industri ini dibuat untuk memudahkan para peserta praktek kerja industri dalam melakukan input atau update kegiatan dalam jangka waktu per hari.

3. Sistem ini dibuat khusus untuk memudahkan pihak yang terlibat di dalamnya dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan praktek kerja industri.

1.3. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan yang ada yaitu Bagaimana membuat sistem yang dapat memonitoring kegiatan peserta praktek kerja industri di SMK Attaqwa 01 Tarumajaya yang dapat memudahkan para peserta dalam melakukan input atau update kegiatan dalam jangka waktu per hari sehingga dapat memudahkan pihak terlibat di dalamnya.

2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi

Sistem (system) dapat di definisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan

pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai

kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan prosedur ini adalah sistem akuntansi. Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan dan buku besar. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai dari kumpulan komponen yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan sebagai kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak. Kedua pendekatan ini adalah benar. Tidak ada pendekatan yang salah. Beberapa penulis memilih salah satu dari pendekatan ini untuk memudahkan menggambarkan sebuah sistem. Untuk sistem yang lebih

(3)

73

Nurhamim, Ekomartantoh

menekankan pada prosesnya, pendekatan prosedur akan lebih mengena untuk menggambarkan sistem tersebut. Untuk sistem yang fisiknya lebih terlihat, pendekatan komponen akan lebih jelas digunkan untuk menggambarkan sistemnya [1].

2.2. Informasi

Informasi (Information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya [2].

2.3. Sistem Informasi

Sesungguhnya yang di maksud dengan system informasi tidak harus melibatkan Komputer. Sistem informsai yang menggunakan computer bisa disebut Sistem Informasi

Berbasis Komputer (Computer Based Information System atau CBIS). Dalam praktik, istilah

system informasi lebih sering dipakai tanpa embel-embel berbasis computer, walaupun pada kenyataannya computer merupakan salah satu bagian yang penting [3].

2.4. Komponen Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa data perlu diolah untuk dijadikan informasi yang berguna lewat suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus pengolahan data (data processing life cycle) atau disebut juga dengan nama siklus informasi (information life cycle) [4].

Data Diolah

Informasi

Gambar 1. Siklus Pengolahan Data

Data ini disimpan di simpanan (storage) dalam bentuk basis data (database). Dat yang ada di basis data ini yang nantinya akan digunakan untuk menghasilkan informasi. Siklus

pengolahan data yang dikembangkan ini disebut dengan extended data processing life

cycle.

Data

Diolah

Informasi

Storage

Gambar 2. Siklus pengolahan data yang dikembangkan

INPUT MODEL OUTPUT

INPUT MODEL OUTPUT

BASIS

DATA

(4)

74

Sistem Informasi Monitoring Prakerin (Praktek Kerja Industri) Berbasis Website pada SMK Attaqwa 01 Tarumajaya 2.5. Prakerin (Praktek Kerja Industri)

Deskripsi

Komunikasi pihak sekolah dengan dunia industri sangat penting artinya bagi perkembangan praktek keahlian pada khususnya dan perkembangan penyelenggaraan pendidikan dengan model system ganda pada umumnya. Oleh karena itu sekolah menunjuk guru untuk melakukan monitoring praktek keahlian siswa sekaligus mencari berbagai informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan dengan model system ganda. Hal ini dimaksudkan untuk memperbaiki di masa yang akan datang [5].

2.6. Penilaian Praktek Industri Tujuan

Setiap Instusi pasangan Dunia Kerja yang menyelenggarakan praktek dalam rangka Praktek Kerja Industri dimohon mengirimkan hasil penilaian terhadap siswa prakteknya. Penilaian ini bertujuan :

a. Menentukan tingkat kemampuan siswa

b. Menentukan nilai yang diraih siswa yang merupakan salah satu variable dalam menentukan tamat atau tidaknya siswa

c. Menerbitkan Sertifikat dan atau Surat Keterangan telah melaksanakan PSG P.I

2.7. Prosedur Penilaian

Untuk mendapatkan penilaian dapat ditempuh berbagai alternative sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan pihak dunia kerja ,yaitu :

1. Uji kemampuan Pada akhir pelaksanaan praktek siswa diuji dengan diberikan pekerjaan, jenis volume, waktu pelaksanaan pekerjaan ditentukan selama proses uji kemampuan diamati dan dinilai.

2. Pengamatan Untuk kasus ini setiap hari / waktu tertentu siswa diamati secara intensif, misalnya : Disiplin hasil kerja, volume kerja kreatifitas dll.

3. Sistem Absensi Untuk menentukan tingkat kehadiran peserta prakerin, agar dilaksanakan oleh pihak Dunia Usaha / Dunia industri

Pemogrman yang akan di pakai adalah

2.8. Hypertext PreProcessor (PHP)

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman script yang dirancang untuk

membangun aplikasi web

Ketika dipanggil dari web browser, program yang ditulis dengan PHP akan di-parsing di dalam web server oleh interpreter PHP dan diterjemahkan kedalam dokumen HTML, yang selanjutnya aka ditampilkan kembali ke web browser, Karena pemrosesan program PHP dilakukan di lingkungan web serve [6].

2.9. MySQL

MySQL merupakan system database yang banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi web Alasannya mungkin karena gratis, pengolahan datanya sederhana, memiliki tingkat keamanan yang bagus dan mudah di peroleh. MySQL bersifat RDBMS (Relational Database Management System) RDBMS memungkinkan seorang admin dapat menyimpan banyak informasi ke dalam table-table, dimana table-table tersebut saling berkaitan satu sama lain. Keuntungan RDBMS sendiri adalah kita dapat memecah database kedalam table-table yang berbeda. setiap table memiliki informasi yang berkaitan dengan table yang lainnya [7].

(5)

75

Nurhamim, Ekomartantoh

2.10. Visual Paradigm For Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan

desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut. UML mulai diperkenalkan oleh Object Management Group, Sebauh organisasi yang telah mengembangkan model, teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an. Sekarang UML sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi OOP. UML merupakan dasar bagi perangkat (tool) desain berorientasi objek dari IBM. UML adalah suatu Bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk

Analysis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivan Jacobson

[8].

3. METODOLOGI PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah Membuat Sistem Informasi Monitoring berbasis website yang dapat memudahkan user dalam mengelola dan membuat laporan sistem informasi monitoring prakerin, dengan memberikan berbagai macam kemudahan dan fasilitas yang diantaranya yaitu : mengubah sistem yang masih manual menjadi otomatis, memudahkan hubin dalam memonitoring kegiatan siswa dan membuat report, memudahkan siswa dalam melaporkan kegiatan prakerin yang telah dijalankan dari perusahaan yang telah bekerjasama dengan pihak sekolah [9].

3.1.

Metode Pengembangan Perangkat Lunak Metodelogi yang digunakan adalah Metode Waterfall

.

Gambar 3. Metode Waterfall

Pada tahapan metodologi ini, penulis menggambarkannya dan menjelaskannya secara satu persatu dan bertahap.

3.2.

Requirements analysis and definition

Layanan sistem, kendala, dan tujuan ditetapkan oleh hasil konsultasi dengan pengguna yang kemudian didefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem.

(6)

76

Sistem Informasi Monitoring Prakerin (Praktek Kerja Industri) Berbasis Website pada SMK Attaqwa 01 Tarumajaya

3.3.

System and software design

Tahapan perancangan sistem mengalokasikan kebutuhan-kebutuhan sistem baik perangkat keras maupun perangkat lunak dengan membentuk arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan penggambaran abstarksi sistem dasar perangkat lunak dan hubungannya.

3.4.

Implementation and unit testing

Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Pengujian melibatkan verifikasi bahwa setiap unit memenuhi spesifikasinya.

3.5.

Integration and system testing

Unit-unit individu program atau program digabung dan diuji sebagai sebuah sistem lengkap untuk memastikan apakah sesuai dengan kebutuhan perangkat lunak atau tidak. Setelah pengujian, perangkat lunak dapat dikirim ke customer.

3.6.

Operation and maintenance

Biasanya tahap ini merupakan tahapan yang paling panjang. Sistem dipasang dan digunakan secara nyata. Maintenance melibatkan pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan pada tahapan-tahapan sebelumnya, meningkatkan implementasi dari unit sistem, dan meningkatkan layanan sistem sebagai kebutuhan baru. Pada prinsipnya setiap tahapan di metode waterfall menghasilkan satu atau lebih dokumen yang sudah disetujui (“ditandatangani”). Tahap berikutnya tidak dapat dimulai sebelum tahapan sebelumnya selesai . Dalam tataran praktis, tahapan- tahapan tersebut saling tumpang tindih (overlap) dan memberikan informasi satu sama lain.

Tempat Penelitian

SMK Attaqwa 01 Tarumajaya adalah sekolah menengah kejuruan yang berstatus swasta yang beralamatkan di Jl. K.H. A. Djunaidi Penggarutan Rt 02 Rw 20 Desa Setia Asih Kec. Tarumajaya Kab. Bekasi Provinsi Jawa Barat. Seperti sekolah SMK pada umumnya, SMK Attaqwa 01 Tarumajaya juga memiliki beberapa jurusan yaitu, Teknik Sepeda Motor dan Teknik Komputer Jaringan.

Waktu Penelitian

Waktu Penelitian dilaksanakan pada tahun 2019, yaitu antara bulan Januari 2019 sampai dengan bulan Mei 2019.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Requirements Definition

kebutuhan sistem untuk mendapatkan sistem yang baru dan update dengan cara melakukan observasi dengan mengamati sistem yang sedang berjalan dan menganalisa dokumen-dokumen yang dibutuhkan penulis untuk pembuatan Sistem Informasi Prakerin Berbasis Website pada SMK Attaqwa 01 Tarumajaya

4.2. Analisa Sistem Berjalan

Setelah penulis melakukan observasi terhadap sistem prakerin yang ada di sekolah SMK Attaqwa 01 Tarumajaya, penulis dapat menganalisa sistem berjalan yang ada di Sekolah tersebut yaitu terlihat pada Gambar 4 di bawah

(7)

77

Nurhamim, Ekomartantoh Gambar 4. Sistem berjalan Pada Prakerin SMK Attaqwa 01 Tarumajaya

Pada gambar di atas adalah gambar sistem yang saat ini sedang berjalan pada Sistem Prakerin pada SMK Attaqwa 01 Tarumajaya Proses penyampaian informasi pertama yang dilakukan adalah pada siswa, dimana siswa mengajukan permohonan prakerin, maka proses selanjutnya adalah bagian hubind menerima permohonan prakerin. Setelah permohonan prakerin sampai di bidang hubind sekolah, maka pihak hubind akan membuatkan surat pengantar prakerin untuk siswa yang bersangkutan. Kemudian tahap selanjutnya adalah siswa menerima surat pegantar prakerin yang telah di buat oleh pihak hubind, setelah itu siswa mengantarkan surat pengantar prakerin tersebut ke perusahaan yang telah dituju. Dalam proses ini ada dua kemungkinan dalam prosesnya, yaitu dimana proses siswa akan di panggil oleh pihak perusahaan dan siswa tidak dipanggil oleh pihak perusahaan, untuk kondisi pertama, jika siswa di panggil oleh pihak perusahaan maka hubind akan menerima panggilan dari pihak perusahaan. Tahap selanjutnya adalah tahap dimana hubind mengantarkan siswa ke persahaan yang di maksud, dan selanjutnya adalah hubind akan memberikan buku Jurnal/Laporan/Monitoring Prakerin dan selanjutnya siswa akan memulai proses prakerin. Tahap selanjutnya adalah monitoring prakerin yang dilakukan oleh hubind terhadap siswa yang sedang prakerin, untuk siswa yang bersangkutan, siswa akan mengisi buku jurnal yang telah diberikan oleh pihak hubind selama proses prakerin berlangsung. Proses selanjutnya adalah proses penyerahan laporan yang dibuat oleh siswa kepada pihak hubind, karena siswa telah menyelesaikan prakerin. Maka proses selesai.

Menerima Permohonan Prakerin

Membuat Surat Pengantar Prakerin

Hubind Menerima Panggilan Prakerin dari Perusahaan

Hubind Mengantar siswa Ke Perusahaan yang di maksud

Hubind Memberikan Buku Jurnal/Monitoring Prakerin

Hubind Menerima Laporan Selesai Prakerin

Hubind Menerima Buku Laporan/Jurnal/monitoring

Selesai Siswa mengantarkan Surat

Permohonan Prakerin ke Peruahaan Menerima Surat Pengantar

Prakerin

Mengajukan Permohonan Prakerin Start

Di Panggil ?

Siswa Mulai Prakerin di Perusahaan yang di maksud

Siswa mengisi buku jurnal selama kegiatan prakerin berlangsung

selam 3 bulan

Siswa memberikan Buku Laporan/Jurnal/Monitoring

Prakerin

Siswa Hubind

Siswa

Siswa mengantarkan Surat Permohonan Prakerin ke

Peruahaan Menerima Surat Pengantar

Prakerin

Mengajukan Permohonan Prakerin Start

Di Panggil ?

Siswa Mulai Prakerin di Perusahaan yang di maksud

Siswa mengisi buku jurnal selama kegiatan prakerin berlangsung

selam 3 bulan

Siswa memberikan Buku Laporan/Jurnal/Monitoring

Prakerin

Hubind

Menerima Permohonan Prakerin

Membuat Surat Pengantar Prakerin

Hubind Menerima Panggilan Prakerin dari Perusahaan

Hubind Mengantar siswa Ke Perusahaan yang di maksud

Hubind Memberikan Buku Jurnal/Monitoring Prakerin

Hubind Menerima Laporan Selesai Prakerin

Hubind Menerima Buku Laporan/Jurnal/monitoring

Selesai Start

Mengajukan Permohonan Prakerin

Menerima Permohonan Prakerin

Membuat Surat Pengantar Prakerin Menerima Surat Pengantar

Prakerin

Siswa mengantarkan Surat Permohonan Prakerin ke

Peruahaan

Di Panggil ?

Hubind Menerima Panggilan Prakerin dari Perusahaan

Hubind Mengantar siswa Ke Perusahaan yang di maksud

Hubind Memberikan Buku Jurnal/Monitoring Prakerin Siswa Mulai Prakerin di

Perusahaan yang di maksud

Siswa mengisi buku jurnal selama kegiatan prakerin berlangsung

selam 3 bulan

Hubind Menerima Laporan Selesai Prakerin

Siswa memberikan Buku Laporan/Jurnal/Monitoring

Prakerin

Hubind Menerima Buku Laporan/Jurnal/monitoring

Selesai Ya

(8)

78

Sistem Informasi Monitoring Prakerin (Praktek Kerja Industri) Berbasis Website pada SMK Attaqwa 01 Tarumajaya 4.3. Analisa Sistem Usulan

Pada tahap analisa sistem yang penulis usulkan ini penulis menggambarkan alur berjalan sistem yang penulis usulkan dalam bentuk Use Case Diagram agar dapat mempermudah dalam memehaminya. Adapun alur sistem yang penulis usulkan yaitu

Gamabar 5. Use Case Diagram UMLSistem yang Diusulkan

Penulis membuat alur sistem berjalan ini dengan tujuan agar supaya sistem yang di buat berjalan dengan lancar dan mudah, yang tadinya di buat secara manual melalui kertas, namun sekarang sudah menjadi tersistem dan saling terintegrasi satu sama lainnya. Dalam sistem usalan yang penulis rancang diatas, ada 2 aktor atau user yang terkait di dalamnya yaitu siswa dan hubind. Penulis mengkategorikan siswa adalah bagian utama dan bagian terpenting dari sistem yang akan penulis rancang karena jika bukan karena siswa maka sebuah sistem yang saling terintegrasi tidak akan terpenuhi. Mengigat fungsi utama dari dibangunnya sistem informasi monitoring prakerin ini adalah untuk memonitoring laporan pada siswa yang sedang melakukan prakerin, maka penulis merancang sedemikian rupa agar sistem yang penulis rancang sesuai dengan latar belakang yang ada pada sekolah tersebut. Dari semua rancangan yang sudah penulis rencanakan, rancangan yang saat ini penulis

(9)

79

Nurhamim, Ekomartantoh

pakailah yang menurut penulis sudah sangat efektif dalam penyelesaian masalah yang ada. Rancangan sistem yang penulis buat untuk siswa ada beberapa fitur atau tools yang akan penulis rancang khusus untuk siswa yaitu, menu input kegiatan prakerin, dokumen pendukung, kritik & saran dan logout, sementara di dalam menu dokumen pendukung penulis membuatkan beberapa sub menu, untuk menu dokumen pendukung sub menu nya ada 4 yaitu Identitas Peserta, Tata Tertib, Monitoring dan Aspek Penilaian. Sedangkan fungsi utama atau hak akses yang dapan dilakukan oleh siswa adalah, menginput Kegiatan Prakerin selama siswa melakukan prakerin di perusahaan tempat siswa prakerin.Adapun untuk fitur-fitur atau tools yang penulis rancang untuk user hubind tidak jauh berbeda dengan siswa, yang membedakaan hanya lah beberapa fungsi di menu . Sesuai rancangan yang ada, fitur-fitur yang ada di dalam user hubind akan di perluas lagi dengan adanya fitur atau fasilitas untuk mengubah atau mengedit data dan menghapus data, yang pada user siswa tidak ada fitur tersebut, alasan mengapa penulis merancang demikian, karena alasan security atau keamanan

4.3. Desain sistem

Desain sistem ini penulis buat dalam bentuk desain Unified Modeling Language (UML). Dalam desain UML ini penulis mejelaskannya menjadi 4 bentuk diagram UML yaitu,

Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram [10].

4.4. Use Case Diagrams

Pada proses desain ini adalah proses dimana penulis menjabarkan semua kelakuan objek terhadap sistem yang telah penulis buat dan rancang. Pada proses pembuatan desain ini ada 2 aktor yang terlibat dalam sistem ini, pada setiap aktor yang terlibat semuanya di dalam sistem yang penulis telah buat dan rancang ini, masing-masing aktor memiliki peranan dan fungsi masing-masing. Sistem yang akan penulis buat ini nantinya akan dibuat khusus untuk semua user atau aktor yang berada di dalam internal SMK Attaqwa 01 Tarumajaya tersebut. maka dari itu penulis merancang sistem ini dengan menggunakan satu buah sistem yang di dalamnya terbagi menjadi dua bagian sistem yaitu untuk sistem untuk interface siswa, dan untuk sistem interface hubind. Dibawah ini adalah desain use case yang telah penulis desain.

(10)

80

Sistem Informasi Monitoring Prakerin (Praktek Kerja Industri) Berbasis Website pada SMK Attaqwa 01 Tarumajaya Gambar 6. Use Case Diagrams Sistem Monitoring Prakerin

Deskripsi Use Case (Membuka Halaman Awal )

Aktor Utama:

Siswa Hubind

Nama Use Case:

Membuka Halaman Awal

Tujuan Use Case:

use case ini adalah untuk membuka halaman awal jika ingin menjelajahi web melalui login terlebih dahulu.

Kondisi awal:

Sistem menampilkan halaman awal pada web

Kondisi akhir:

Web browser menampilkan menu halaman awal berupa menu Login Now dan Create

Akun

Optimistic Flow:

1. Siswa dan Hubind membuka alamat website sistem informasi monitoring prakeirn

2. Browser menampilkan halaman halaman awal

Pesimistic Flow:

1. 2.a Halaman yang di maksud tidak ada – Tampilkan try again

(11)

81

Nurhamim, Ekomartantoh Trigger:

Siswa dan Hubind membuka browser dan mengetikan url web.

Frekwensi penggunaan:

beberapa kali sehari

Deskripsi Use Case (Melakukan Login)

Aktor Utama:

Siswa Hubind

Nama Use Case:

Login Now

Tujuan Use Case:

use case ini bertujuan untuk seluruh user memasuki sistem sebelum melakukan jelajah.

Kondisi awal: Sistem menampilkan form

login

Kondisi akhir:

Sistem menampilkan halaman utama web atau Dashboard

Trigger:

User mengklik menu login dan mengisi form

Frekwensi penggunaan:

beberapa kali sehari

Optimistic Flow:

1. Sistem menampilkan halaman halaman awal

2. Siswa dan Hubind mengklik menu login Now

3. Sistem menampilkan form login 6. Siswa dan Hubind mengisi form

login

7. Siswa dan Hubind mengklik

login now

8. Sistem menampilkan halaman utama web

Pesimistic Flow:

1. 1.a Siswa dan Hubind mengklik menu back maka sistem akan kembali ke home awal

Deskripsi Use Case (Membuka Menu Create Akun)

Aktor Utama:

Siswa Hubind

Nama Use Case:

Create Akun

Tujuan Use Case:

use case ini bertujuan untuk membuka dan melihat tata cara atau bagaimana petunjuk untuk membuat akun pada sistem.

Kondisi awal:

Sistem menampilkan Halaman Utama

Kondisi akhir:

Sistem menampilkan Halaman menu

Create Akun

Trigger:

Aktor Siswa dan Hubind mengklik menu

Create Akun dan menampilkan halaman Create Akun.

Frekwensi penggunaan:

beberapa kali sehari

Optimistic Flow:

1. Sistem menampilkan halaman utama

2. Aktor Siswa dan Hubind mengklik menu Create Akun 3. Sistem maenampilkan halaman

Create Akun

Pesimistic Flow:

1. 1.a Siswa dan Hubind mengklik menu back maka sistem akan kembali ke halaman utama

Deskripsi Use Case (Membuka Menu Dashboard)

Aktor Utama:

Siswa Hubind

Nama Use Case:

Dashboard

Tujuan Use Case:

Optimistic Flow:

1. Sistem menampilkan halaman utama

2. Siswaa dan Hubind mengklik menu dashboard.

(12)

82

Sistem Informasi Monitoring Prakerin (Praktek Kerja Industri) Berbasis Website pada SMK Attaqwa 01 Tarumajaya

use case ini bertujuan untuk melihat dan menentukan halaman utama ketika user siswa dan hubind masuk kedalam system.

Kondisi awal:

Sistem menampilkan Halaman Utama

Kondisi akhir:

Sistem menampilkan Halaman Dashboard.

Trigger:

Siswa dan Hubin mengklik menu Dashboard dan kemudian system akan menampilkan halaman Dashboard.

Frekwensi penggunaan:

beberapa kali sehari

3. Sistem menampilkan halaman dashboard.

Pesimistic Flow:

1. 1.a Siswa dan Hubind mengklik menu back maka sistem akan kembali ke halaman awal.

Deskripsi Use Case ( Membuka Menu Dokumen Pendukung)

Aktor Utama:

Siswa Hubind

Nama Use Case:

Dokumen Pendukung

Tujuan Use Case:

use case ini bertujuan untuk menunjukan semua dokumen pendukung yang harus di ketahui oleh siswa.

Kondisi awal:

Sistem menampilkan Halaman Utama

Kondisi akhir:

Sistem menampilkan halaman Dokumen Pendukung.

Trigger:

Sistem menampilkan Halaman utama dan kemudian user mengklik menu Dokumen Pndukung, maka sistem akan menampilkan menu dokumen pendukung.

Frekwensi penggunaan:

beberapa kali sehari

Optimistic Flow:

1. Sistem menampilkan halaman utama

2. Siswa dan Hubind mengklik menu Dokumen Pendukung 3. Sistem maenampilkan menu dokumen pendukung

Pesimistic Flow:

1. 1.a Siswa dan Hubind mengklik menu back maka sistem akan kembali ke halaman awal

4.4. Interface

Pada tahap desain interface sistem ini, penulis menjelaskan apa saja yang ada di dalam proses desain interface yang benar-benar dibutuhkan penulis saat membuat dan merancang sistem informasi yang penulis kerjakan. Untuk tahap desain form sistem ini penulis menjelaskan form-form apa saja yang penulis butuhkan saat membuat dan merancang sistem informasi monitoring prakerin ini. Adapun form-form dan tampilan yang penulis buat dan butuhkan yang terbagai menjadi dua user yaitu antara siswa dan hubind antara lain sebagai berikut.

(13)

83

Nurhamim, Ekomartantoh 1) Form Login

LOGIN PLEASE!

Username Password Login As BACK LOGIN

Gambar 7. Form Login

Form ini adalah form untuk masuk ke dalam sistem informasi monitoring prakerin

yang penulis buat, dalam form ini user diharuskan untuk memasukan username, password dan akses untuk dapat masuk ke dalam web.

2) Form Update Kegiatan Prakerin

FORM UPDATE KEGIATAN PRAKERIN

NO TANGGAL JUDUL KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN AKSI

1 OK 2 OK 3 OK 4 OK 5 OK 6 OK 7 OK 8 OK

Gambar 8. Form Update Kegiatan Prakerin

Form ini adalah form untuk memasukan data kegiatan selama siswa melakukan prakerin

di perusahaan. Di dalam form ini siswa memasukan data inputan berupa Tanggal, Judul Kegiatan, dan Deskripsi Kegiatan.

(14)

84

Sistem Informasi Monitoring Prakerin (Praktek Kerja Industri) Berbasis Website pada SMK Attaqwa 01 Tarumajaya

3) Form Kritik dan Saran

Nama

EmaiL

Subject

SEND CLEAR

KRITIK DAN SARAN

Gambar 9. Form Kritik dan Saran

Implementasi Tampilan

Tahap implementasi tampilan ini adalah tahap dimana penulis mengimplementasikan seluruh tampilan yang ada di dalam sistem yang penulis buat yaitu siswa dan hubind. 1) Tampilan Awal Siswa dan Hubind

Pada proses ini pengimplementasin tampilan awal untuk siswa dan hubind.

Gambar 10. Tampilan Awal User Siswa dan Hubind

Pada gambar diatas, pengimplemntasian tampilan awal dimana user siswa dan hubind mengetikan url di address bar browser sesuai dengan address yang sudah di buat oleh sistem, maka tampilan awal akan tampil seperti gambar diatas.

Tampilan Menu Dashboard

(15)

85

Nurhamim, Ekomartantoh

Gambar 11. Tampilan Menu Dashboard Siswa

Pada gambar diatas, pengimplementasian tampilan menu dashboard dimana user siswa ketika sudah berhasil login, maka tampilan dashboard atau halaman utama pada sistem akan tampil seperti gambar diatas.

2) Tampilan Halaman Identitas Peserta

Pada proses ini pengimplementasian tampilan identitas peserta untuk user Siswa.

(16)

86

Sistem Informasi Monitoring Prakerin (Praktek Kerja Industri) Berbasis Website pada SMK Attaqwa 01 Tarumajaya Integration and System Testing

Pada tahapan ini merupakan tahapan pengujian sistem atau testing yang dilakukan dengan cara mengamati eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Dengan dilakukannya testing, maka penulis dapat mengetahui kekurangan pada sistem dan mempermudah dalam perbaikan sistem yang akan datang. Dalam pengujian sistem ini, penulis menggunakan metode pengujian black box sebagai metode dalam pengujian Sistem Informasi Monitoring Prakerin pada SMK ATTAQWA 01 TARUMAJAYA.

Tabel pengujian sistem (Black Box)

Tabel 1. Pengujian Sistem User Siswa

No Modul Deskripsi Pengujian Sekenario Pengujian Hasil Sukses Gagal 1 Form Login Siswa Mengisi form login kasir dengan benar Siswa mengisi username, password serta memilih akses 2 Form input kegiatan prakerin Mengisi form kegiatan prakerin dengan benar Siswa mengisi tanggal, judul, dan deskripsi kegiatan 3 Form input Kritik dan Saran Mengisi form kritik dan saran dengan benar

Siswa mengisi nama, email, dan subject

Tabel 2. Pengujian Sistem User Hubind

No

Modul Deskripsi

Pengujian

Sekenario

Pengujian

Sukses Gagal

Hasil

1

Form Login hubind Mengisi form login hubind dengan benar Hubind mengisi username, password serta memilih akses

2

Form edit Prakerin Mengisi form edit prakerin dengan benar Hubind mengubah Judul dan Kegiatan

3

Form tambah kelola akun Mengisi form tambah kelola akun dengan benar Hubind mengisi Nama, Jenis Kelamin, Ttl, Kelas, Nis, Agama, Alamat, No Hp, Nama Ortu Wali, Pekerjaan Ortu Wali, Alamat Ortu Wali, No Telp Ortu Wali, Username dan Password

4

Form edit prakerin Mengisi form edit prakerin dengan benar Hubind mengubah Nama, Jenis Kelamin, Ttl,

(17)

87

Nurhamim, Ekomartantoh Kelas, Nis, Agama, Alamat, No Hp, Nama Ortu Wali, Pekerjaan Ortu Wali, Alamat Ortu Wali, No Telp Ortu Wali,

Username dan Password

4.1. Operation And Maintenance

Pada tahap ini penulis melakukan pemeliharaan sistem yang sudah selesai dibuat, pemeliharaan disini termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak di temukan pada langkah sebelumnya. Dalam tahapan ini penulis membagi pemeliharaan sistem informasi ini menjadi 3 bagian yaitu:

4.2. Back up

Pemeliharaan pada bagian ini adalah Backup data yang ada di keseluruhan perangkat yang berhubungan dengan sistem informasi yang penulis buat, Tujuan penulis melakukan Backup data ini adalah untuk mencegah terjadinya kehilangan data ketika media penyimpanan yang penulis pakai rusak atau hilang bahkan terkena virus. Dalam menyalin data ini penulis menyalin semua data mulai dari, database, data objek penelitian, program atau sistem dan lain-lain.

4.3. Restore Data

Selanjutnya adalah proses pemeliharaan restore data. Sementara pada prinsipnya

restore data adalah dimana suatu hal yang di lakukan kembali untuk mengembalikan file atau

data yang telah terhapus. Untuk tahap ini penulis mempersiapkan restore data jika memang terjadi fatal error terhadap data yang sudah penulis buat. Karena pada prinsipnya backup dan

restore data ini adalah sama, namun yang membedakan hanyalah hasil akhirnya, Jika backup

adalah menyalin data, smentara restore data adalah mengembalikan data yang hilang atau telah terhapus

4.4. Recovery Data

Pada proses ini adalah proses dimana penulis melakukan pemulihan data, tidak sama dengan backup dan restore data, pada pemeliharaan recovery data ini adalah proses dimana penulis melakukan pemulihan pada data-data yang ada. Untuk menjaga konsistensi data yang penulis telah buat dan rancang berdasarkan sumber yang penulis dapatkan ketika dalam penelitian.

5. PENUTUP Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat penulis ambil dari sistem yang penulis rancang dan bangun menurut latar belakang masalah yang ada adalah Sistem ini memudahkan para pesrta prakerin dalam memonitoring setiap kegiatan yang di lakukan, sehingga peserta prakerin tidak perlu lagi membuat laporan prakerin secara manual. Selain itu juga sistem ini memudahkan pihak terkait yaitu bidang hubind dalam mengumpulkan semua laporan yang dibuat oleh perserta prakerin, karena sistem ini sudah beroperasi secara online.

Saran

1) Dari beberapa fasilitas-fasilitas sistem yang penulis buat, beberapa diantaranya masih kurang beberapa fitur dalam pengelolaan data, khususnya dalam fasilitas pengelolaan data siswa

2) Di harapakan sistem ini terdapat laporan yang secara bertahap dari tempo waktu yang tersedia mulai dari laporan per hari, per bulan dan per tahun.

(18)

88

Sistem Informasi Monitoring Prakerin (Praktek Kerja Industri) Berbasis Website pada SMK Attaqwa 01 Tarumajaya DAFTAR PUSTAKA

[1] Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt., “Sistem Teknologi Informasi” 2014, hal 34 [2] Sutabri, Tata (2016). Sitem Informasi Manajemen, Andi Offset, Yogyakarta [3] Abdul Kadir “Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi” 2014, hal 8

[4] Lantip Diat Prasojo “ SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN Edisi Revisi” 2013, hal 6

[5] Tigar Putri Adhiana, S.T., M.TBUKU PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGANJURUSAN TEKNIK INDUSTRI

[6] Budi. “Modul Pemrograman Web Html, Php, & MySQL” 2014, hal 47

[7] Imam Heryanto “Modul Pemrograman Web Html, Php, & MySQL” 2014, hal 212 [8] Grady Booch, James Rumbaugh, and Ivar Jacobson, The Unified Modeling

Language User Guide, Addison-Wesley, 1999..

[9] Sukadari, Suyata, Shodiq A. Kuntoro, Jurnal “ PENELITIAN ETNOGRAFI TENTANG BUDAYA SEKOLAH DALAM PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR, Tahun 2015, Universitas PGRI Yogyakarta

[10] Grady Booch, Object-Oriented Analysis and Design with Application, Benjamin/Cummings, 1991.

Gambar

Gambar 3. Metode Waterfall
Gambar 7. Form Login
Gambar 9. Form Kritik dan Saran
Gambar 12. Tampilan Halaman Identitas Peserta
+2

Referensi

Dokumen terkait

Rancang bangun sistem informasi monitoring asset berbasis web ini merupakan suatu rancang bangun yang sangat diperlukan dalam proses memonitor suatu aset.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEBSITE PADA PD MIE BERKAH PALEMBANG..

Membuat Aplikasi Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk Berbasis Website sehingga menghasilkan laporan data penduduk yang tepat dan akurat, agar dapat membantu

Pada sistem informasi berbasis website ini terdapat beberapa menu yang dapat memudahkan pengelola (administrator) untuk mengolah data murid baru, data pengajar,

Tantri Dwi Tyastuti, 2023 2 SISTEM INFORMASI MONITORING PROYEK BERBASIS WEBSITE STUDI KASUS : PT ELECTRONIC DATA INTERCHANGE INDONESIA UPN Veteran Jakarta , Fakultas Ilmu Komputer,

Tantri Dwi Tyastuti, 2023 79 SISTEM INFORMASI MONITORING PROYEK BERBASIS WEBSITE STUDI KASUS : PT ELECTRONIC DATA INTERCHANGE INDONESIA UPN Veteran Jakarta , Fakultas Ilmu

Penelitian ini merekomendasikan pembuatan sistem informasi penjualan berbasis website untuk membantu Toko Ammar Market dalam mengelola data dan mempermudah transaksi