• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini adalah pengertian sistem menurut beberapa ahli :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini adalah pengertian sistem menurut beberapa ahli :"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Sistem Penerimaan Kas

Sebelum membahas definisi sistem penerimaan kas, ada baiknya kita menelaah beberapa pengertian dibawah ini :

a. Definisi Sistem dan Prosedur

Berikut ini adalah pengertian sistem menurut beberapa ahli :

Menurut Romney dan Steinbart (2004) sistem adalah interaksi antara dua atau lebih rangkaian komponen-komponen yang saling berhubungan, untuk tercapainya suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing melakukan fungsi khusus untuk mendukung sistem yang lebih besar.

Sedangkan menurut Mulyadi (2008) sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dari beberapa pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah satu kesatuan komponen yang membentuk suatu fungsi, dimana keseluruhannya saling terkait demi mencapai tujuan tertentu.

(2)

Sedangkan prosedur sendiri adalah suatu urutan kegiatan klerikal, yang melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang tujuannya adalah menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, (Mulyadi:2008).

b. Definisi Akuntansi

Beberapa ahli ekonomi memiliki beragam pendapat tentang definisi akuntansi. Menurut Sugiri dan Riyono (2008) akuntansi adalah suatu kegiatan jasa yang fungsinya adalah untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas ekonomik yang dimaksud agar berguna dalam pengambilan pilihan-pilihan peralasan dari berbagai tindakan alternatif. Rudianto (2009) mengartikan akuntansi sebagai sebuah sistem yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan secara garis besar. Reeve (2008) akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.

Dari pendapat-pendapat tentang definisi akuntansi maka, dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah sebuah sistem yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengambil tindakan-tindakan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Sedangkan Informasi utama yang dihasilkan dari akuntansi itu

(3)

sendiri adalah laporan keuangan. Dimana laporan keuangan ini dapat dijadikan sebagai sumber utama dalam penilaian kinerja perusahaan terkait.

c. Definisi Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi dalam suatu organisasi terdiri dari metode dan catatan yang dibuat untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, menganalisis, mencatat dan melaporkan transaksi-transaksi organisasi dan menyelenggarakan pertanggungjawaban bagi aktiva dan kewajiban yang berkaitan. Dalam prakteknya sistem akuntansi dapat berbentuk komplek atau sederhana.

Menurut Mulyadi (2008), sistem akuntansi adalah pengorganisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen dengan tujuan mempermudah pengelolaan perusahaan. Unsur-unsur sistem akuntansi sendiri, meliputi:

1. Formulir

Merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Dokumen ini nantinya akan menjadi bukti fisik satu transaksi.

(4)

2. Jurnal

Merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Selain itu jurnal juga dijadikan landasan pencatatan buku besar.

3. Buku Besar

Terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dijurnal. Buku besar biasanya melaporkan saldo tiap masing-masing akun secara terperinci.

4. Buku Pembantu

Merupakan data rincian lebih lanjut dari buku besar. Biasanya digunakan sebagai data acuan terperinci atas saldo yang ada pada buku besar.

5. Laporan Keuangan

Merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang berupa laporan posisi keuangan, laporan laba/rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan laba ditahan, dan catatan atas laporan keuangan. Dari laporan keuangan lah pihak pencari informasi dapat mengetahui keadaan suatu peruashaan.

(5)

Maka bila disimpulkan, sistem akuntasi adalah rangkaian prosedur yang disedakan dalam berbagai bentuk, demi mempermudah jalannya atau terlaksananya suatu pekerjaan dalam suatu perusahaan. Dan harus disadari bahwa sistem akuntansi memiliki andil besar dalam pengelolaan perusahaan, karena sistem akuntansi adalah pondasi dari sebuah perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.

d. Definisi Kas

Kas merupakan salah satu aktiva perusahaan yang sangat liquid. Kas biasanya digunakan sebagai alat pembayaran serta pembiayaan semua kegiatan perusahaan.

Kas sendiri memiliki definisi yang beragam, menurut Rudianto (2009) kas adalah alat pembayaran yang siap digunakan seperti cek kontan, uang tunai (uang kertas atau uang logam). Sedangkan menurut Sugiri dan Riyono (2008) kas adalah uang tunai (uang kertasdan uang logam) dan alat-alat pembayaran lainnya yang dapat disamakan dengan uang tunai. Dan menurut Revee (2008) kas meliputi uang receh, uang kertas, cek, wesel (money order atau kiriman uang melalui pos yang lazim berbentuk draf bank atau cek bank, hal ini selanjutnya diistilahkan dengan wesel) dan uang yang disimpan di bank yang dapat ditarik tanpa pembatalan dari bank yang bersangkutan. Kas adalah salah satu kelompok aktiva yang paling likuid dan merupakan media pertukaran standard dan

(6)

dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos-pos lainnya, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa kas adalah satuan ukuran untuk semua pos-pos akuntansi (Kiesso, dkk 2008:342). Maka dapat dikatakan juga bahwa kas adalah alat pertukaran dan pembayaran yang secara fisik dapat berbentuk uang (uang logam, dan uang kertas) maupun cek kontan dan wesel serta semua yang dapat disetarakan dengan uang, dan dijadikan sebagai satuan ukur dalam penilaian pos-pos pada laporan keuangan suatu perusahaan.

Dari berbagai ulasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem penerimaan kas adalah sekelompok unsur yang dirangkai menjadi satu melalui berbagai prosedur dalam mengelola penerimaan kas disuatu perusahaan. Selain sistem penerimaan kas juga merupakan suatu bentuk pengendalian atas adanya transaksi penerimaan kas, beserta pengelolaannya.

B. Definisi Pendapatan Sewa

Pendapatan memiliki banyak definisi dari berbagai kalangan, namun jika kita mengacu pada standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia tentunya akan lebih aktual. Dalam Standar Akuntansi Keuangan (PSAK no.23:06) pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan

(7)

ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Dalam pernyataan berikutnya (PSAK no.23:28) pendapatan yang timbul dari penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak-pihak lain yang menghasilkan bunga, royalti dan dividen harus diakui atas dasar yang dijelaskan dalam paragraph 29 bila:

(a) besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh perusahaan; dan

(b) jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal.

Sedangkan dasar pengakuan pendapatan menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK no.23:29) menyatakan bahwa pendapatan harus diakui dengan dasar sebagai berikut :

(a) bunga harus diakui atas dasar proporsi waktu yang memperhitungkan hasil efektif aktiva tersebut;

(b) royalti harus diakui atas dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan; dan

(c) dalam metode biaya (cost method), dividen tunai harus diakui bila hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa pendapatan sewa termasuk sebagai royalti. Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK no.23:32) royalti diakui sesuai dengan syarat perjanjian yang relevan kecuali, dengan memperlihatkan

(8)

hakikat perjanjian, adalah lebih sesuai untuk mengakui pendapatan atas suatu dasar yang sistematik dan rasional lain.

Pengungkapan pendapatan sesuai Standar Akuntansi Keuangan (PSAK no.23:33) adalah bahwa pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh perusahaan tersebut. Namun, bila ketidakpastian timbul tentang kolektibilitas sejumlah yang telah termasuk dalam pendapatan, jumlah yang tidak dapat ditagih, atau jumlah yang pemulihannya tidak lagi besar kemungkinannya, diakui sebagai beban, daripada penyesuaian jumlah pendapatan yang diakui semula.

Dapat disimpulkan bahwa pendapatan sewa adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul atas pemanfaatan aktiva melalui perjanjian yang telah disepakati pada awal kerjasama oleh pihak lain, untuk kegiatan operasi perusahaan tersebut.

C. Definisi Sistem Akuntansi untuk Penerimaan Kas atas Pendapatan Sewa

Sistem akuntansi penerimaan kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan kas dari penjualan tunai atau dari piutang yang siap dan bebas digunakan untuk kegiatan umum perusahaan, (Mulyadi 2008). Maka dapat dikatakan bahwa sistem akuntansi penerimaan atas pendapatan sewa adalah

(9)

suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan kas atas penjualan tunai yang nantinya diakui sebagai pendapatan sewa.

Sistem akuntansi penerimaan kas atas pendapatan sewa biasanya terdiri dari beberapa prosedur, yaitu prosedur penjualan, prosedur penetapan tarif sewa dari penjualan, dan juga prosedur penerimaan pendapatan sewa. Fungsi terkait dalam sistem akuntansi penerimaan kas atas pendapatan sewa adalah, bagian administrasi, bagian kas besar, bagian kassa, bagian konter penjualan, dan bagian sales

supervisor/sales superintendent. Dokumen terkait dalam sistem ini mencakup nota

penjualan, laporan penjualan, laporan penetapan tarif sewa, dan juga bukti penerimaan kas (Toko Buku Gramedia:2013).

D. Fungsi, dokumen, catatan, dan prosedur yang terkait dalam suatu sistem

penerimaan kas

Menurut Mulyadi (2008), fungsi yang terkait dalam suatu sistem akuntansi penerimaan kas atas penjualan tunai adalah :

1. Fungsi penjualan

Dalam transaksi penerimaan kas, fungsi ini bertanggungjawab untuk menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi kas.

(10)

2. Fungsi Kas

Dalam transaksi penerimaan kas, fungsi ini bertanggungjawab sebagai penerima kas dari pembeli.

3. Fungsi Gudang

Dalam transaksi penerimaan kas, fungsi ini menyiapkan barang yang dipesan oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman.

4. Fungsi Pengiriman

Dalam transaksi penerimaan kas, fungsi ini bertanggungjawab untuk membungkus barang dan menyerahkan barang yang telah dibayar harganya kepada pembeli.

5. Fungsi Akuntansi

Dalam transaksi penerimaan kas, fungsi ini bertanggungjawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas dan pembuat laporan penjualan.

Sedangkan dokumen-dokumen terkait pada sistem akuntansi penerimaan kas atas penjualan tunai, menurut Mulyadi (2008) adalah sebagai berikut:

1. Faktur Penjualan Tunai

Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang diperlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjualan tunai.

(11)

2. Pita Register Kas

Dokumen ini dihasilkan oleh fungsi kas dengan cara mengoperasikan mesin register kas. Pita register kas ini merupakan bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh fungsi kas dan merupakan dokumen pendukung faktur penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan.

3. Credit Card Sales Slip

Dokumen ini dicetak oleh credit card center bank yang menerbitkan kartu kredit dan diserahkan kepada perusahaan yang menjadi anggota kartu kredit.

4. Bill of Lading

Dokumen ini merupakan bukti penyerahan barang dari perusahaan penjualan barang kepada perusahaan angkutan umum. Dokumen ini digunakan oleh fungsi pengiriman barang dalam penjualan COD. 5. Faktur Penjualan COD

Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD. Tembusan faktur ini diserahkan kepada pelanggan melalui bagian angkutan perusahaan, kantor pos atau perusahaan angkutan umum dan dimintakan tanda tangan penerimaan barang dari pelanggan sebagai bukti telah diterimanya barang oleh pelanggan.

(12)

6. Bukti Setor Bank

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Bukti setor dibuat tiga lembar dan dan diserahkan oleh fungsi kas ke bank, bersamaan dengan penyetoran kas dari hasil oenjualan tunai ke bank. Dua lembar tembusannya diminta kembali dari bank setelah ditandatangani dan dicap oleh bank sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Bukti setor bank diserahkan.

7. Rekap Harga Pokok Penjualan

Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga pokok produk selama satu periode (misalnya satu bulan).

Catatan akuntansi yang terkait dalam sistem penerimaan kas atas penjualan tunai menurut Mulyadi (2008) adalah jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal umum, kartu persediaan, kartu gudang. Catatan akuntansi tersebut nantinya digunakan sebagai referensi dalam posting akun kedalam buku besar, serta untuk memastikan kebenaran transaksi yang ada.

Sedangkan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas atas penjualan tunai menurut Mulyadi (2008) adalah sebagai berikut:

1. Prosedur order penjualan, dalam prosedur ini fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan membuat faktur penjualan tunai.

(13)

2. Prosedur penerimaan kas, dalam prosedur ini fungsi kas menerima pembayaran dari pembeli dan memberikan pita register kas yang telah dicap lunas.

3. Prosedur penyerahan barang, dalam prosedur ini fungsi pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli.

4. Prosedur pencatatan penjualan tunai, dalam prosedur ini fungsi akuntansi melakukan pencatatan transaksi penjualan tunai pada jurnal penjualan, dan jurnal penerimaan kas, serta mencatat berkurangnya persediaan pada kartu persediaan.

5. Prosedur penyetoran kas ke bank, dalam prosedur ini fungsi kas menyetorkan uang yang diterima atas penjualan tunai ke bank dalam jumlah penuh.

6. Prosedur pencatatan penerimaan kas, dalam prosedur ini fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas kedalam jurnal penerimaan kas dengan referensi bukti setor kas ke bank yang diberikan bank melalui fungsi kas.

7. Prosedur pencatatan harga pokok penjualan, dalam prosedur ini fungsi akuntansi membuat rekapitulasi harga pokok penjualan berdasarkan data yang tercatat pada kartu persediaan. Setelah itu bagian akuntansi membuat memorandum berdasarkan rekapitulasi harga pokok penjualan untuk mencatat harga pokok penjualan pada jurnal umum.

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang akan menjadi kajian dalam skripsi ini adalah “Bagaimana peranan PT perkebunan karet Telaga Kantjana Cikasintu Kabupaten Sukabumi dalam perkembangan

Selanjutnya setelah diperoleh data training dan data testing, maka tahap selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan peramalan rata-rata beban pemakaian listrik

Metode ini digunakan atas dasar dari variabel yang ada dan yang dapat memberi pengaruh hasil peramalan. Beberapa hal yang patut diketahui sebelum menggunakan

Metode Pengaturan Hasil Hutan Tidak Seumur Melalui Pendekatan Model Dinamika Sistem (Kasus Hutan Alam Bekas Tebangan). Mendapatkan alternatif metode pengaturan hasil

Penonton tidak tahu ya sekarang saya sudah punya anak hantu tu tu NINI Oh saudara hantu teh sekarang sudah punya anak.. BU RW Sugan tej hantu mah

Prosedur Proteksi Fisik meliputi prosedur-prosedur yang disusun dalam rangka pelaksaan sistem proteksi fisik seperti Pedoman Program Proteksi Fisik, Rencana Proteksi

Diberikan secara otomatis, tetapi harus mengajukan permohonan untuk diterima paling lambat 15 Januari. Semua materi permohonan, termasuk nilai tes, harus sudah diterima paling

Menurut Hayati (2007), spektroskopi infra merah mengandung banyak serapan yang berhubungan dengan sistem vibrasi yang berinteraksi dalam suatu molekul akan memberikan