• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA LIM MADANI 14 Iman Kepada Kitab Allah. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (Q.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TA LIM MADANI 14 Iman Kepada Kitab Allah. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (Q."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TA’LIM MADANI 14 Iman Kepada Kitab Allah

LANDASAN HUKUM (AL-Qur’an & Hadits)

Allah menciptakan manusia dan alam semesta ini tentu dilengkapi dengan aturan dan cara menjaga dan mengelolanya. Bagi orang yang beriman, al-Qur’an adalah pedoman untuk beraktifitas dengan baik dan benar karena Al Quran sebagai landasan atau sumber beramal dalam kehidupannya.

ٍَِٛمَّزًُْهِن ًٖذُْ ۛ ِِّٛف ۛ َتْٚ َس َلَ ُةبَزِكْنا َكِنََٰر ﴿

٢ ﴾

Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (Q.S Al-Baqarah : 2) ٌََِِذَّىاَٗ ٍََُُِْ٘ ْؤٌُ بََِث ََه ِزُّْأ ََلٍَْىِإ بٍََٗ ََه ِزُّْأ ٍَِِْ ََلِيْجَق َِحَز ِخ َْبِثَٗ ٌَُْٕ ََُُِْ٘قٌُ٘ ﴿ ٤

dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.(QS. Al-Baqarah: 4)

َْدَقَى بَْْيَس ْرَأ بََْيُسُر َِدبٍََِّْجْىبِث بَْْى َزَّْأَٗ ٌََُُٖعٍَ ََةبَتِنْىا ََُا َزٍَِْىاَٗ ًََُ٘قٍَِى َُسبَّْىا َِطْسِقْىبِث َ ۖ بَْْى َزَّْأَٗ ََدٌِدَحْىا ٍَِِٔف َ سْأَث َ دٌِدَش ََٗ َُعِفبٍََْ َ ِسبَّْيِى ٌَََيْعٍَِىَٗ ََُّللّا ٍََِْ َُُٓزُصٌَْْ ََُٔيُسُرَٗ َِتٍَْغْىبِث َ ۖ ََُِّإ َََّللّا َ يَِ٘ق َ زٌ ِزَع ﴿ ٤٤

Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang

padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. [Al-Hadiid: 25]

ِزَّنا ِةبَزِكْنا َٔ ِِّنُٕس َس ََٰٗهَع َل َّضََ ِ٘زَّنا ِةبَزِكْنا َٔ ِِّنُٕس َس َٔ ِ َّللَّبِث إُُِيآ إَُُيآ ٍَِٚزَّنا بََُّٓٚأ بَٚ َل َضََْأ ٘ ٍَْي َٔ ۚ ُمْجَل ٍِْي اًذِٛعَث ًلَ َلََظ َّمَظ ْذَمَف ِش ِخ ْٜا ِو َْْٕٛنا َٔ ِِّهُس ُس َٔ ِِّجُزُك َٔ ِِّزَكِئ َلََي َٔ ِ َّللَّبِث ْشُفْكَٚ ﴿ ٦٣٦ ﴾

Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (QS. An Nisaa : 136)

َْْى َزَّْأَٗ ب ََلٍَْىِإ ََةبَتِنْىا َِّقَحْىبِث بًقِّدَصٍُ بََِى ٍَََِْث ٌََِْٔدٌَ ٍََِِ َِةبَتِنْىا بًٍٍَََُِْْٖٗ ٍََِْٔيَع َ ۖ ٌَُْنْحبَف ٌٍَََُْْْٖث بََِث ََه َزَّْأ ََُّللّا َ ۖ ََلَٗ َْعِجَّتَت ٌََُْٕءإََْ٘أ بَََّع ََكَءبَج ٍََِِ َِّقَحْىا َ ۖ َ ّوُنِى بَْْيَعَج ٌَُْنٍِْْ ًَخَع ْزِش ٍََِْْٗ بًجبَٖ َ ۖ ََْ٘ىَٗ ََءبَش ََُّللّا ٌَُْنَيَعَجَى ًَخٍَُّأ ًَحَد ِحاَٗ َِِْن ََٰىَٗ ٌَُْمَُ٘يْجٍَِى ًِف بٍَ ٌَُْمبَتآ َ ۖ اُ٘قِجَتْسبَف َِداَزٍَْخْىا َ ۖ ىَىِإ ََِّللّا ٌَُْنُع ِج ْزٍَ بًعٍََِج ٌَُْنُئِّجٍََُْف بََِث ٌَُْتُْْم ٍَِِٔف ََُُ٘فِيَت ْخَت ﴿ ٤٤

Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran,

(2)

dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah

menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, (QS. Al Maidah : 48)

َحا َس َّْٕزنا بَُْن َضََْأ بََِّإ ُسبَجْحَ ْلْا َٔ ٌََُِّٕٛبَّث َّشنا َٔ أُدبَْ ٍَِٚزَّهِن إًَُهْسَأ ٍَِٚزَّنا ٌَُِّٕٛجَُّنا بَِٓث ُىُكْحَٚ ۚ ٌسَُٕ َٔ ًٖذُْ بَِٓٛف بًَِث آِث أ ُشَزْشَر َلَ َٔ ٌِ َْٕشْخا َٔ َطبَُّنا ا َُٕشْخَر َلََف ۚ َءاَذَُٓش َِّْٛهَع إَُبَك َٔ ِ َّللَّا ِةبَزِك ٍِْي إُظِفْحُزْسا ۚ ًلَِٛهَل بًًََُث ِٙربَٚ ٌَٔ ُشِفبَكْنا ُىُْ َكِئََٰنُٔؤَف ُ َّللَّا َل َضََْأ بًَِث ْىُكْحَٚ ْىَن ٍَْي َٔ ﴿ ٤٤ ﴾

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan

menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. (QS. Al Maidah : 44) بََُّْٛفَل َٔ ِِّٛف َمٛ ِجَِْ ْلْا ُِبََُْٛرآ َٔ ۖ ِحا َس َّْٕزنا ٍَِي َِّْٚذَٚ ٍََْٛث بًَِن بًلِّذَصُي َىَٚ ْشَي ٍِْثا َٗسِٛعِث ْىِْ ِسبَثآ ََٰٗهَع بًَِن بًلِّذَصُي َٔ ٌسَُٕ َٔ ًٖذُْ ٍَِٛمَّزًُْهِن ًخَظِع َْٕي َٔ ًٖذُْ َٔ ِحا َس َّْٕزنا ٍَِي َِّْٚذَٚ ٍََْٛث ﴿ ٤٦ ﴾

Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa (QS. Al Maidah : 46) َخَن ِِِدبَجِعِث َ َّللَّا ٌَِّإ ۗ َِّْٚذَٚ ٍََْٛث بًَِن بًلِّذَصُي ُّكَحْنا َُْٕ ِةبَزِكْنا ٍَِي َكَْٛنِإ بََُْٛح َْٔأ ِ٘زَّنا َٔ ٌشٛ ِصَث ٌشِٛج ﴿ ٣٦ ﴾

Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu yaitu Al Kitab (Al Quran) itulah yang benar, dengan membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya. (QS. Faathir : 31) ََِّإ َٔ ٍَٛ ًَِنبَعْنا ِّة َس ُمٚ ِضَُْزَن ُّ ﴿ ٦٩٢ ﴾

Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, ٍُٛ ِيَ ْلْا ُحٔ ُّشنا ِِّث َل َضََ ﴿

٦٩٣ ﴾ dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),

ٍَٚ ِسِزًُُْْنا ٍَِي ٌَُٕكَزِن َكِجْهَل ََٰٗهَع ﴿

٦٩٤ ﴾

(3)

ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan,

ٍٍِٛجُي ٍِّٙث َشَع ٌٍبَسِهِث ﴿

٦٩٥ ﴾ dengan bahasa Arab yang jelas.

ٍَِٛن ََّٔ ْلْا ِشُث ُص ِٙفَن ََُِّّإ َٔ ﴿

٦٩٦ ﴾

Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar (tersebut) dalam Kitab-kitab orang yang dahulu. (Asy-Syua’ra’: 192-196).

ََٰٗنُٔ ْلْا ِفُحُّصنا ِٙفَن اَزََْٰ ٌَِّإ ﴿

٦١ ﴾

Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu,

ََٰٗسُٕي َٔ َىِْٛا َشْثِإ ِفُحُص ﴿

٦٩ ﴾ (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa (Al-A’la: 18-19).

َمٛ ِجَِْ ْلْا َٔ َحا َس َّْٕزنا َل َضََْأ َٔ َِّْٚذَٚ ٍََْٛث بًَِن بًلِّذَصُي ِّكَحْنبِث َةبَزِكْنا َكَْٛهَع َل َّضََ ﴿

٣ ﴾

Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,

َُّللَّا َٔ ۗ ٌذِٚذَش ٌةاَزَع ْىَُٓن ِ َّللَّا ِدبَٚآِث أ ُشَفَك ٍَِٚزَّنا ٌَِّإ ۗ ٌَبَل ْشُفْنا َل َضََْأ َٔ ِطبَُّهِن ًٖذُْ ُمْجَل ٍِْي ٍوبَمِزَْا ُٔر ٌضٚ ِضَع

﴿ ٤ ﴾

sebelum (Al Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa). (Ali Imran: 3-4).

ُنُٕل َْلْا َٔ َةُٕمْعَٚ َٔ َقبَحْسِإ َٔ َمِٛعبًَْسِإ َٔ َىِْٛا َشْثِإ ََٰٗنِإ َل ِضَُْأ بَي َٔ بََُْٛنِإ َل ِضَُْأ بَي َٔ ِ َّللَّبِث بََُّيآ إ َِٙرُٔأ بَي َٔ ِغبَجْس ٍُْحََ َٔ ْىُُِْٓي ٍذَحَأ ٍََْٛث ُق ِّشَفَُ َلَ ْىِِّٓث َس ٍِْي ٌَُِّٕٛجَُّنا َِٙرُٔأ بَي َٔ ََٰٗسِٛع َٔ ََٰٗسُٕي ًٌَُِٕهْسُي َُّن ﴿ ٦٣٦ ﴾

Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". (Al-Baqarah: 136). َِّللَّبِث ٍََيآ ٌّمُك ۚ ٌَُُِٕي ْؤًُْنا َٔ ِِّّث َس ٍِْي َِّْٛنِإ َل ِضَُْأ بًَِث ُلُٕس َّشنا ٍََيآ ٍْ ِي ٍذَحَأ ٍََْٛث ُق ِّشَفَُ َلَ ِِّهُس ُس َٔ ِِّجُزُك َٔ ِِّزَكِئ َلََي َٔ ُشٛ ِصًَْنا َكَْٛنِإ َٔ بََُّث َس َكََا َشْفُغ ۖ بَُْعَغَأ َٔ بَُْعًَِس إُنبَل َٔ ۚ ِِّهُس ُس ﴿ ٢١٥ ﴾

Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa):

(4)

"Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". (Al-Baqarah: 285). َُّللَّا َٖذَْ ٍَْي ْىًَُُِْٓف ۖ َدُٕغبَّطنا إُجَُِزْجا َٔ َ َّللَّا أُذُجْعا ٌَِأ ًلَُٕس َس ٍخَّيُأ ِّمُك ِٙف بَُْثَعَث ْذَمَن َٔ ۚ ُخَن َلََّعنا َِّْٛهَع ْذَّمَح ٍَْي ْىُُِْٓي َٔ ٍَِٛثِّزَكًُْنا ُخَجِلبَع ٌَبَك َفَْٛك أ ُشُظَْبَف ِض ْسَ ْلْا ِٙف أ ُشِٛسَف ﴿ ٣٦ ﴾

Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).(An-Nahl: 36).

ٌُِٔذُجْعبَف بَََأ َّلَِإ َََّٰنِإ َلَ َََُّّأ َِّْٛنِإ ٙ ِحَُٕ َّلَِإ ٍلُٕس َس ٍِْي َكِهْجَل ٍِْي بَُْهَس ْسَأ بَي َٔ ﴿

٢٥ ﴾

Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku".(Al-Anbiya’: 25).

َث ٍْ ِي ََُُّٕف ِّشَحُٚ َّىُث ِ َّللَّا َو َلََك ٌَُٕعًَْسَٚ ْىُُِْٓي ٌكٚ ِشَف ٌَبَك ْذَل َٔ ْىُكَن إُُِي ْؤُٚ ٌَْأ ٌَُٕعًَْطَزَفَأ ًٌََُٕهْعَٚ ْىُْ َٔ ُُِٕهَمَع بَي ِذْع

﴿ ٥٥ ﴾

Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui? (Al-Baqarah: 75).

Rasulullah bersabda:

ٍَ ِي ْؤُر ٌَْأ )) )) ِِ ِّشَش َٔ ِِ ِشَْٛخ ِسَذَمْنبِث ٍَِي ْؤُر َٔ ِش ِخٜا ِو َْْٕٛنا َٔ ِِّن ُْٕس ُس َٔ ِِّجُزُك َٔ ِِّزَكِئَلََي َٔ ِللهبِث

“Yaitu hendaklah engkau beriman kepada Allah, malaikatNya, kitab-kitabNya, para rasulNya, Hari Akhir dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.” (HR. Al-Bukhari, I/19-20 dan Muslim, II/37).

LANDASAN TEORI

Rukun iman yang ketiga ialah iman kepada kitab-kitab Allah yang telah diturunkan kepada para Rasul-Nya, yaitu:

1. Kitab Zabur kepada Nabi Daud a.s. 2. Kitab Taurat kepada Nabi Musa a.s 3. Kitab Injil kepada Nabi Isa a.s

4. Kitab Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW

Disamping kitab-kitab tersebut, ada juga yang dinamakan Shuhuf (lembaran-lembaran), yaitu yang diturunkan kepada nabi Ibrahim dan Nabi Musa.

Makna iman kepada kitab-kitab kepada Allah ialah meyakini bahwa semua itu adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada para rasul pilihanNya. Iman kepada kitab-kitab sebelum Al-Qur’an cukup iman secara ijmali )global) saja. Sementara iman kepada Al-Qur’an tidak cukup secara ijmali, tetapi harus secara tafshili

(5)

(terperinci), yaitu mengimani seluruh petunjuknya. Kita dituntut untuk membacanya, mengetahui isinya, mengamalkan isi kandungannya dan juga dituntut untuk siap mendakwahkannya, menyampaikan isi kandungan qur’an agar pesan-pesan al-qur’an sampai kepada seluruh umat manusia.

Risalah Tuhan itu adalah wahyu-wahyu Allah kepada para Rasul yang diutus kepada setiap bangsa dan ummat manusia sepanjang sejarah. Rasul-rasul yang menerima wahyu-wahyu itu adalah manusia-manusia pilihan Tuhan dan karakteristik dalam segi-segi rohaniah dan jasmaniah. Wahyu-wahyu yang diterima oleh para Rasul itulah yang dinamai “Shuhuf’ atau “Kitab”. Setiap Rasul yang diutus Tuhan kepada manusia, dipersenjatai dengan kitab. Kitab itulah yang menjadi pedoman memimpin baginya, dan kitab itulah menjadi namus atau undang-undang untuk manusia dan pemimpinnya.

Kita wajib beriman kepada kitab-kitab Allah, yang menjadi salah satu dari rukun iman. Wajib beriman kepada kitab0kitab Allah yang pernah diturunkan kepada para RasulNya sebagaimana system iman kepada para Rasul, maka mengingkari salah satu kitab Allah sama artinya dengan mengingkari seluruh kitab Allah.

Jumlah kitab-kitab itu tidak pernah disebut angkanya dalam al-qur’an. Akan tetapi nama kitab-kitab yang sampai kepada kita terbatas. Perumpamaan kitab-kitab yang pernah Allah turunkan kepada Rasul-rasul sebelum risalah Muhammad SAW dengan al-qur’an adalah laksana anak-anak sungai yang mengalir menuju ke suatu aliran sungai besar, kemudian menuju ke samudera raya. Bukti adanya keesaan Tuhan dan mengajarkan satu tujuan agung yaitu Agama Islam, yang untuk tujuan itu manusia diciptakan. Sebab itu kitab-kitab terdahulu, kini telah menjadi satu sungai raksasa yang airnya mengalir ke samudera raya, iala Al-Qur’an, kitab Allah yang terakhir.

Beberapa isi dari kitab-kitab Allah diantaranya: 1) Kitab Taurat ;

Diwahyukan Allah swt kepada Nabi Musa as di bukit Tursina (Mesir) sekitar abad 12 sebelum Masehi. Pokok ajaran kitab Taurat berisi tentang aqidah (tauhid) dan hukum-hukum syariat. 2 ) ًلَِٛك َٔ َُِٙٔد ٍِْي أُز ِخَّزَر َّلََأ َمِٛئا َشْسِإ َُِٙجِن ًٖذُْ ُِبَُْهَعَج َٔ َةبَزِكْنا َٗسُٕي بََُْٛرآ َٔ ﴿ ٢ ﴾

Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku, (QS. Al-Isra’:2)

Kandungan kitab Taurat:

1. Perintah mengesakan Allah SWT.

2. Larangan membuat dan menyembah patung berhala. 3. Larangan menyebut Nama Allah SWT. Dengan sia-sia.

(6)

4. Perintah mensucikan hari Sabtu. 5. Perintah menghormati ayah dan ibu. 6. Larangan membunuh sesama manusia. 7. Larangan berbuat zina.

8. Larangan mencuri.

9. Larangan menjadi saksi palsu. 10. Larangan mengambil istri orang lain. 2). Kitab Zabur

Kitab zabur diwahyukan Allah swt kepada Nabi Daud a.s. sekitar abad ke- 10 Sebelum Masehi di daerah Yerussalaem. Pokok ajaran kitab Zabur berisi tentang zikir, nasihat, dan hikmah, tidak memuat hukum-hukum syariat. Kitab zabur merupakan petunjuk bagi umat Nabi Daud a.s. agar bertauhid kepada Allah swt.

بََُْٛرآ َٔ ۖ ٍطْعَث ََٰٗهَع ٍَِِّٛٛجَُّنا َطْعَث بَُْهَّعَف ْذَمَن َٔ ۗ ِض ْسَ ْلْا َٔ ِدا َٔبًََّسنا ِٙف ًٍَِْث ُىَهْعَأ َكُّث َس َٔ ا ًسُٕث َص َدٔ ُٔاَد

﴿ ٥٥ ﴾

Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud.(QS. Al-Isra’:55)

Kandungan kitab Zabur: Do’a

Dzikir Nasihat Hikmah

Menyeru kepada ketauhidan Tidak berisi syari’at

3. Kitab Injil

Kitab Injil diwahyukan Allah swt. kepada Nabi Isa a.s. sekitar abad pertama masehi di daerah Yerussalem ( Israel ). Pokok ajaran kitab Injil sama dengan kitab-kitab sebelumnya, namun sebagian menghapus hukum-hukum yang tertera dalam kitab Taurat yang tidak sesuai pada zaman itu sehingga kitab Injil yang asli tidak diketahui lagi beredaannya. Kitab injil bertujuan menerangkan beberapa hukum dan mengajak manusia kembali kepada aqidah tauhid (monotheisme) dan injil bertugas mengadakan perbaikan agama Bani Israil yang telah kacau dan menyeleweng. Injil pun menerangkan tentang hal kedatangan kelak Muhammad saw.

ِي َِّْٚذَٚ ٍََْٛث بًَِن بًلِّذَصُي َىَٚ ْشَي ٍِْثا َٗسِٛعِث ْىِْ ِسبَثآ ََٰٗهَع بََُّْٛفَل َٔ ٌسَُٕ َٔ ًٖذُْ ِِّٛف َمٛ ِجَِْ ْلْا ُِبََُْٛرآ َٔ ۖ ِحا َس َّْٕزنا ٍَ ٍَِٛمَّزًُْهِن ًخَظِع َْٕي َٔ ًٖذُْ َٔ ِحا َس َّْٕزنا ٍَِي َِّْٚذَٚ ٍََْٛث بًَِن بًلِّذَصُي َٔ ﴿ ٤٦ ﴾

Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk

(7)

dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Maidah:46)

Kandungan kitab Injil:

1. Seruan tauhid kepada Allah SWT.

2. Ajaran hidup zuhud dan menjauhi kerusakan terhadap dunia. 3. Merevisi sebagian hukum Taurat yang sudah tidak sesuai.

4. Berita tentang akan datangnya Nabi akhir zaman bernama Ahmad atau Muhammad.

4. Al Qur’an

Al-Quran di wahyukan Allah swt. kepada nabi Muhammad saw. pada abad ke -6 masehi di dua kota Mekah dan Madinah. Al Quran sebagai sumber keyakinan yang menerangkan kepada kita mengenai kitab taurat, zabur dan injil, serta bahwa kitab-kitab yang tersebut di atas, tidak ada lagi di dunia ini. Jika masih ada, kitab-kitab tersebut tidak asli lagi, manusia telah menukar isinya dan mereka telah mencampuradukkan dengan buah pikirannya sendiri.

Mengenai al-qur’an, semua ajaran dan perudang-undangannya dapat diamalkan pada tiap-tiap tempat di bumi ini dan dalam segala zaman. Ajaran Al-Qur’an universal untuk seluruh manusia sampai ke akhir zaman, tidak seperti kitab-kitab sebelumnya yang ditujukkan kepada golongan manusia tertentu pada zaman tersebut. Teks dalam al-qur’an asli, dari semenjak diturunkan kepada nabi Muhammad saw, sedikitpun tidak pernah ada kata yang berubah satu huruf sekali pun. Al-qur’an diturunkan dalam bahasa yang hidup. Hari ini berjuta-juta manusia berbicara dengan bahasa al-qur’an, ia tetap menjadi standar bahasa Arab modern. Al-Qur’an dibuktikan oleh sejarah, bahwa ia tetap orisinil sebagai wahyu Allah, kemurniaannya terus terjamin. Al-qur’an mempunyai sejarah yang terang benderang. Bahkan setiap ayat al-qur’an dapat diketahui dengan jelas tentang sejarah, dimana, kapan, dan sebab musabab turunnya.

Kandungan kitab Al Qur’an : 1. Syariah

2. Aqidah 3. Muamalah 4. Akhlaq

5. Janji dan ancaman

(8)

HIKMAH

Iman kepada para malaikat dan para rasul merupakan dua unsur iman yang saling berkaitan. Keduanya adalah dua ujung dari jalan risalah Tuhan kepada manusia dan MakhlukNya. Malaikat adalah unsur pembawa risalah Tuhan kepada para Rasul sebagai penerima wahyu yang kemudian menjadi hidayah dan rahmat bagi manusia.

Semua isi kitab-kitab itu adalah wahyu dari Allah yang tidak perlu diragukan lagi kebenarannya dan merupakan petunjuk hidup bagi manusia. Iman kepada kitab-kitab sebelum al-qur’an menuntut untuk iman kepada Al-Qur’an. Orang ahlu al kitab-kitab (yahudi dan nasrani) banyak yang menyembunyikan kebenaran, terutama mengenai sifat-sifat Nabi Muhammad yang terdapat dlam kitab mereka.

Kita wajib meyakini, bahwa al-qur’an itu “Kalamullah” yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dengan perantaraan malaikat Jibril. Isi dan kandungan al-qur’an itu tidak perlu diragukan lagi di dalamnya. Semua isi dan kandungan al-al-qur’an itu wajib diimani dengan tidak memilah-milah atau memilih-milih sekalipun tidak dapat diterima oleh akal, seperti peristiwa isra’ miraj.

Kita tidak hanya dituntut untuk membaca al-qur’an tetapi juga dituntut untuk mentadabburi isi dan kandungannya serta mengamalkan petunjuknya. Tujuan dan fungsi al-qur’an sebagai Hudan )petunjuk), Nur )cahaya yang menerangi hati), Rahmat (kasih saying Allah), Dzikra (peringatan), Syifa (obat penyakit hati), dan sumber hukum dalam seluruh aspek kehidupan.

Kitab-kitab Allah dahalu hanya berarti, bahwa kita wajib percaya bahwa sebelum al-qur’an, Allah telah menuruunkan kitab-kitab kepada Rasul-Rasul dan Nabi-nabiNya, iman yang tidak mengharuskan kita untuk mengikuti dan patuh terhadap perundangan-perundangannya. Sebab perundang-undangan kitab-kitab suci yang dahulu itu telah mansukh (terhapus), telah digantikan perundang-undangan al-qur’an. Maka kesimpulannya, bahwa cukup al-qur’an saja sebagai satu-satunya kitab suci dan perundang-undangan illahi yang wajib kita iman dan ikuti dewasa ini. Itulah jalan keselamatan yang sesungguhnya.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Asbabun Nuzul “Latar Belakang Historis Turunnya Ayat-Ayat Al-Qur’an”. K.H.Q Shaleh; H.A.A Dahlan. Prof. DR. H.M.D Dahlan. CV. Diponogoro. Bandung. 1993 Aqidah Islam “Pola Hidup Manusia Beriman”. Sayid Sabiq. CV. Diponogoro. Bandung. 2005

Dienul Islam. Drs. Nasruddin Razak. Al Ma’arif. Bandung. 1997

Ensiklopedia Pengetahuan Al-Qur’an & Hadits. Tim Baitu Kilmah. Kamil Pustaka. Jakarta. 2013

Lelaki Shalih “Imanniyah & Ibadah”.A. Abdurrahman Ahmad. Pustaka Nabawi. Cirebon.2000

Pokok-Pokok Ilmu Tauhid. Jilid Pertama. A.Zakaria. Ibnazka Press. Garut. 2005 30 Ceramah Singkat Dai Bus Kota. Saleh Muslim S.Ag. Gaza Publishing. Jakarta. 2012

http://www.alsofwah.or.id/cetakkajian.php?id=927&idjudul=1

http://baiat-syahadat.blogspot.co.id/2012/08/dalil-dalil-yang-mewajibkan-iman-kepada.html

Referensi

Dokumen terkait

Adapun penataan kawasan yang telah dilakukan Pemerintah Kota Tebing Tinggi ditahun 2013 s/d saat ini, diantaranya dengan Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis

[r]

[r]

Hasil penelitian ini untuk variabel disiplin kerja apabila semakin meningkatnya disiplin kerja maka akan meningkatkan kinerja pegawai di Kantor BP3AKB Kabupaten

menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup, maka seorang wirausaha harus mempunyai kemampuan kreatif didalam mengembangkangkan ide dan pikiranya

Tiga bulan kemudian, Suhada bertemu kembali dengan anak nelayan,setelah sekian lama berpisah.Jumlah mereka tak sebanyak dengan jumlah mereka saat beberapa bulan

Ha : Terdapat perbedaan perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran konvensional dengan CTL siswa kelas IX SMAN 212 Wiro Sableng

Dengan mengerjakan soal cerita, siswa mampu menemukan strategi yang efektif dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung perbandingan dan pecahan dengan teliti3.